FARINGITIS AKUT
DISUSUN OLEH :
1. ABILIO BARRETO
(1211B0001)
2. AFIF TRI ATMOKO (1211B0004)
3. AGUS YULIANTO
(1211B0007)
4. DADANG PRADANA (1211B0013)
5. DEFSRY MEGAWINTA
(1211B0016)
6. ENDAH YULIATI
(1211B0019)
7. JOICE DELSRYANI T (1211B0031)
8. KRISANCTUS NAHAK
(1211B0033)
9. LORENCIA DIKA Y (1211B0034)
10. RUDI CAHYO
(1211B0047)
11. SITI NUR AZIZAH
(1211B0051)
12. YARDI TKESNAY
(1211B0056)
13. YOPY ADE W
(1211B0058)
14. FAJAR AHMAD M. (1211B0059)
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Faring dapat disebut juga daerah pertahanan tubuh terdepan fungsi ini
salah satunya dipengang oleh tonsil yang merupakan bagian dari orofaring tonsil
mencegah agar infeksi tidak menyebar keseluruh tubuh dengan cara menahan
kuman yang masuk melalui mulut, hidung dan kerongkongan oleh karena itu tidak
jarang tonsil mengalami peradangan (Rusmarjono, 2006)Farigitis dan tonsillitis
sering ditemukan bersamaan. Tonsilofaringgitis merupakn peradangan yang
berulang pada tonsil dan faring yang memiliki faktor predisposisi antara lain
rangsangan kronis rokok, makanan tertentu, Hygiene mulut yang buruk, pasien
yang biasa bernafas melalui mulut karena hidungnya tersumbat, pengaruh cuaca
dan pengobatan tinsilofaringgitis sebelumnya yang tidak ade kuat (Rusmarjono,
2006)
Penularan faringitis terjadi melalui droplet. menginfiltrasi lapisan
epitel, kemudian bila epitel terkikis makan jaringan limpois superficial bereaksi,
terjadi pembendungan radang dengan infiltrasi leukosid polimorfonuklear
(Manjoer, 2001)
Terdapat dua bentuk faringgitis kronis, hiperplastik dan atrofi. Faktor
predisposisi proses radang kronis di faring ini adalah rinithis kronis, sinusitis,
iritasi kronik yang dialami perokok dan peminum alcohol. Juga inhalasi uap yang
merangsang mukosa faring pada pekerja dilaboratorium. Infeksi dapat
menyebabkan terjadi faringgitis kronis ini. daerah yang berdebu serta orang yang
biasa bernafas melalui mulut, karena hidung tersumbat merupakan merupakan
salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit ini. (Tjokronego, 2000).
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian faringitis akut.
2. Mengetahui klasifikasi faringitis akut.
3. Mengetahui jenis faringitis akut.
4. Mengetahui gejala faringitis akut.
5. Mengetahui penyebab faringitis akut.
6. Mengetahui pencegahan faringitis akut.
7. Mengetahui pengobatan faringitis akut.
8. Mengetahui contoh asuhan keperawatan pada faringitis akut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Faringitis Akut
Faringitis (pharyngitis) adalah peradangan pada faring.
Akut adalah terjadi dalam waktu yang cepat (hitungan hari,umumnya
dengan batasan 1 minggu).
Faringitis akut adalah radang tenggorokan dengan rasa nyeri dan kering,
khususnya sewaktu menelan, yang di ikuti oleh pelembaban faring, kongesti
(akumulasi berlebihan )selaput lendir, dan demam.
serta
kelembapannya
sehingga
menimbulkan
c. Faringitis Spesifik
1)
Faringitis Luetika
a)
Stadium Primer
Kelainan pada stadium ini terdapat pada lidah,
Stadium Sekunder
Stadium ini jarang ditemukan.Pada stadium ini
3. Nyeri menelan.
4. faring posterior merah dan bengkak
5. malaise ringan
6. Batuk
7. Kongesti nasal
6. Difteri
7. Merokok.
Istirahat cukup
2. Cefazolin
DS :
Diagnosa Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Faringitis
adalah
suatu
peradangan
pada
tenggorokan
3.2 Saran
Kami selaku penulis berharap kepada pembaca khususnya kami
sendiri agar dapat meningkatkan lagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki
khususnya dibidang Keperawatan. Banyak kurangnya dalam makalah ini,bila
ada lebihnya semoga bermanfaat bagi pembaca.Bila ada kritikan serta saran
yang mendukung demi lebih baiknya makalah ini,kami siap menerima.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner
&
Suddart.2001.Buku
Ajar
Keperawatan
Medikal
Vol.3.Jakarta. EGC
Doengoes,Marilynn E.1999.Rencana Asuhan Keperawatan.Jakarta.EGC
Bedah