Makalah Pengolahan Pangan Dengan Proses Pengeringan: Anggun Dwi P.S
Makalah Pengolahan Pangan Dengan Proses Pengeringan: Anggun Dwi P.S
Disusun oleh
LATAR BELAKANG................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH............................................................................... 1
TUJUAN................................................................................................... 1
MANFAAT................................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................1
Apa itu bahan pangan?.................................................................................. 1
Kerusakan pada bahan pangan........................................................................1
Pendugaaan umur simpan produk pangan...........................................................2
BAB III PEMBAHASAN............................................................................. 1
Definisi Pengeringan.................................................................................... 1
Metode pengeringan..................................................................................... 1
Kelebihan dan kekurangan proses pengeringan....................................................2
KESIMPULAN.......................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Dalam kehidupan keseharian manusia tidak bisa lepas dari
pangan. Oleh karena itu, banyak produsen berlomba-lomba untuk memproduksi
pangan yang berkualitas yaitu pangan yang aman, sehat, dan bergizi.
Perkembangan teknologi juga mendorong perkembangan dunia pangan karena
dengan kesibukan aktifitas manusia yang hanya memiliki sedikit waktu untuk
melakukan pengolahan pangan maka kini muncul teknologi untuk pangan cepat
saji. Oleh karena itu, kini banyak makanan kemasan atau makanan instan yang
telah mengalami proses pengawetan yang memiliki banyak manfaat bagi
masyarakat.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan tujuan pengolahan pangan dan pengeringan?
2. Bagaimana metode dan jenis pengolahan pangan dengan pengeringan?
3. Apa kelebihan dan kekurangan pengolahan pangan dengan pengeringan?
TUJUAN
Mengetahui pengertian, macam, manfaat dan dampak dari pengolahan pangan
dengan pengeringan.
MANFAAT
Dapat menjadi salah satu literatur tentang pengolahan pangan dengan
pengeringan. Menjadi media pembelajaran untuk mata kuliah teknologi pangan.
Informasi umur simpan produk sangat penting bagi banyak pihak, baik
produsen, konsumen, penjual, dan distributor. Konsumen tidak hanya dapat
mengetahui tingkat keamanan dan kelayakan produk untuk dikonsumsi, tetapi
juga dapat memberikan petunjuk terjadinya perubahan citarasa, penampakan dan
kandungan gizi produk tersebut. Bagi produsen, informasi umur simpan
merupakan bagian dari konsep pemasaran produk yang penting secara ekonomi
dalam hal pendistribusian produk serta berkaitan dengan usaha pengembangan
jenis bahan pengemas yang digunakan. Bagi penjual dan distributor informasi
umur simpan sangat penting dalam hal penanganan stok barang dagangannya.
Penentuan umur simpan produk pangan dapat dilakukan dengan menyimpan
produk pada kondisi penyimpanan yang sebenarnya. Cara ini menghasilkan hasil
yang paling tepat, namun memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar.
Kendala yang sering dihadapi oleh industri dalam penentuan umur simpan suatu
produk adalah masalah waktu, karena bagi produsen hal ini akan mempengaruhi
jadwal launching suatu produk pangan. Oleh karena itu diperlukan metode
pendugaan umur simpan cepat, mudah, murah dan mendekati umur simpan yang
sebenarnya.
Metode pendugaan umur simpan dapat dilakukan dengan metode Accelerated
Shelf-life Testing (ASLT), yaitu dengan cara menyimpan produk pangan pada
lingkungan yang menyebabkannya cepat rusak, baik pada kondisi suhu atau
kelembaban ruang penyimpanan yang lebih tinggi. Data perubahan mutu selama
penyimpanan diubah dalam bentuk model matematika, kemudian umur simpan
ditentukan dengan cara ekstrapolasi persamaan pada kondisi penyimpanan
normal. Metode akselerasi dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat
dengan akurasi yang baik. ( Feri Kusnandar )
ialah
suatu
cara/proses
untuk
mengeluarkan
atau
menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan sebagian
besar air yang dikandungnya dengan menggunakan energi panas. Pengeringan
dapat pula diartikan sebagai suatu penerapan panas dalam kondisi terkendali
untuk mengeluarkan sebagian besar air dalam bahan pangan melalui evaporasi
dan sublimasi. Dengan pengeringan, diharapkan kandungan air dalam bahan
pangan akan berkurang sehingga akan mengurangi resiko dari gangguan aktifitas
mikroba. Karena bahan pangan dengan kandungan air (Aw) tinggi maka akan
berisiko tinggi terhadap gangguan aktifitas mikroba. Aktifitas mikroba tersebut
akan menyebabkan kerusakan bahan pangan seperti pembusukan dan penjamuran.
Metode pengeringan
Pengeringan bahan pangan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
penjemuran, pengeringan buatan menggunakan alat pengering dan pengeringan
secara pembekuan
1. Penjemuran
2. Pengeringan buatan
Pengeringan ini menerapkan prinsip tekanan dan suhu. Metode ini membutuhkan
tekanan yang sangat rendah dengan suhu yang sangat rendah. Untuk menurunkan
tekanan maka bahan dimasukkan kedalam ruang vakum sebelum dimasukkan
kedalam freezer untuk menurunkan suhu. Hasil pengeringan dengan metode ini
sangat menarik, karena citarasa bahan pangan tidak berubah sama sekali hanya
tekstur yang berubah menjadi renyah.
KESIMPULAN
Kandungan air dalam bahan pangan berpengaruh terhadap umur simpan
bahan pangan tersebut karena adanya resiko dari aktifitas mikroba. Karena itu,
diperlukan teknologi untuk memperpanjang umur simpan dengan mengurangi
kandungan air yang salah satu caranya dengan pengeringan. Jadi, dengan
pengeringan maka bahan pangan akan memiliki umur simpan yang lebih lama.
Untuk pembaca, disarankan lebih cermat dalam memilih metode untuk
memperpanjang umur simpan suatu produk bahan pangan yang didasarkan pada
karakteristik bahan pangan itu sendiri.