Keterkaitan Servicescape, Russells Model of Affect dan Stimulus Responce Model
Servicescape memiliki peran lain yaitu tindakan-tindakan individual maupun
intervdevenden dari orang-orang yang berada dalam lingkungan Servicescape. Bagaimana lingkungan dapat meningkatkan atau justru menghambat efisiensi aliran aktivitas di dalam Servicescape itu. Nah, dua model penting yang dapat memahami dan mengelola tanggapan konsumen terhadap lingkungan layanan. Yang pertama, Stimulus-Response Model, menunjukkan bahwa perasaan atau mempengaruhi adalah pusat untuk bagaimana kita menanggapi berbagai elemen di lingkungan. Bagaimana orang menanggapi lingkungan. Bagaimana orang melihat dan menafsirkannya, apakah sadar atau tidak sadar, mempengaruhi bagaimana orang merasa dalam pengaturan perasaan itu. Perasaan orang adalah elemen sentral dan paling penting dalam model, mengemudikan tanggapan mereka terhadap lingkungan itu. Bisa saja lingkungan yang sama dapat menyebabkan perasaan dan tanggapan yang sangat berbeda pada berikutnya. Yang kedua, Russell Model of Affect, menunjukkan bagaimana kita dapat lebih memahami perasaan dan efeknya pada perilaku respon. Kekuatan model Russell adalah kesederhanaannya. Hal ini memungkinkan keputusan langsung bagaimana pelanggan merasa mereka berada di lingkungan layanan. Oleh karena itu, perusahaan dapat menetapkan target perasaan mereka jika ingin pelanggan mereka berada di lingkungan layanan. Dengan memahami stimulus responce model dan russell model of affect yang ada pada jasa dapat mempengaruhi dalam servicescape. Servicescape akan susah apabila kita tidak dapat mendapatkan tanggapan dan respon yang baik. Jika kita dapat mempengaruhi tanggapan menjadi lebih baik, aka akan aktivitasdi dalam sevicescape akan lebih baik pula dan mendapatkan respon yang baik. Servicescape yang baik akan mampu menyajikan pengalaman yang akan menyenangkan kepada konsumen disamping akan memebuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja.