Anda di halaman 1dari 12

KARYA ILMIAH BAHAYA MIE

INSTANT

NAMA PENYUSUN :

JUNI OKTAVIANI (12)


KETUT BUDI DHARMA(13)

RISVI MARLIANI (23)

IX-B
Smpn 1arut selatan tahun
ajaran2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala


limpaha rahmat dan karunianya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini dalam
bentuk maupun isinya yan sangat sederhana
Semoga karya ilmah
ini dapat di pergunakan
sebagai salah satu acuan dan petunjuk bagi pembaca
dalam mengetahui dampak negative memakan mie
instant .
Harapan kami semoga
makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
karya ilmiah ini sehingga kedepan nya lebih baik .
Karya ilmiah ini kami akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan
pembaca memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesepurnaan karya ilmiah ini.

Pangkalan Bun 12 Maret 2014

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata
pengantar ....................................................................................
........ i
Daftar
isi .................................................................................................
..... ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 latar
belakang .............................................................................. 1
1.2 perumusan
masalah .................................................................... 2
1.3 tujuan
penulisan .......................................................................... 2
1.4 Metode
penelitian ....................................................................... 3
1.5 sistematika
penulisan .................................................................. 3
BAB 2. LANDASAN
Teori .............................................................................................
................ 4
2.1 Bahan-bahan lain yang harus diwaspadai ..................................... 4
2.2 Efek Samping Makan Mie Instan ................................................. 5

2.3 Hal yang harus di perhatikan agar tidak terkena akibat dari makan
mie instan ........................................................................................... 5
BAB 3. PENUTUP
3.1 kesipulan ........................................................................................ 7
3.2 saran .............................................................................................. 7

BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAH
Mi instan merupakan salah satu makanan yang paling mudah
ditemukan, praktis, dan disukai banyak orang karena rasanya yang
enak. Daya simpannya yang lama juga membuat mi instan kerap
menjadi pilihan untuk mereka yang tinggal sendiri, namun tak punya
waktu untuk memasak.
Meski begitu, terlalu banyak mengonsumsi mi instan disinyalir
akan menimbulkan banyak efek negatif bagi tubuh oleh karena
kandungan bahan pengawet atau penyedap rasanya. Kemudian, selain
kandungan karbohidrat, mi instan tak cukup memiliki kandungan
vitamin, mineral, atau serat, yang bermanfaat bagi tubuh. Sehingga,
pada dasarnya mi instan tidak cukup memiliki nutrisi bagi
keseimbangan gizi tubuh manusia.
Sangat ironis nya memang bahwa manusia bahwa
manusia sering sekali memakan instant salah satunya
mie instant

Kebiasan memakan mie instant telah menjadi


budaya bangsa di belahan dunia.latar belakang
memakan mie instant adalah faktor malas. Faktor
malas ini membuat banyak orang lebih memilih
makanan praktis.

B. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah efek mi instan bagi tubuh manusia?
2. Bahan-bahan seperti apasaja kah yang harus kita waspadai dari pada mi instan?
3.

Bagaimanakah pencegahan ataupun pengobatan dari zat-zat yang berbahaya


bagi tubuh manusia?

C. TUJUAN PENULISAN
Dalam karya tulis ilmiah tentang Mi Instan dan Bahayanya bagi Tubuh
Manusia yang penulis tulis ini terdapat tujuan-tujuan yang bersifat umum dan
tujuan yang bersifat khusus.
1.

Tujuan yang Bersifat Umum

a.

Dengan penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan nantinya kita dapat betulbetul mengetahui bagaimana mi instan sangat mempengaruhi tubuh kita..

b.

Selain itu, penulis juga berharap dengan penulisan karya tulis ilmiah ini dapat
membantu kita untuk lebih lebih dalam lagi mengenal mi, mulai dari
kandungannya sampai poses memasaknya khususnya mi instan

2.

Tujuan yang bersifat khusus

a.

Dengan penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis berharap karya tulis ilmiah
ini dapat selalu mengingatkan penulis bagaimana bahayanya mi instan bagi
tubuh penulis khususnya maupun orang lain.

b.

Dengan adanya karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat menjadi salah satu
tulisan yang bisa menjadi salah satu acuan bagi kita semua selaku manusia yang
sangat dekat dengan tekhnologi modern yang mengharuskan kita untuk bekerja
lebih cepat

D. METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang bahaya mie
instant yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh kita dan menyadarkan kita
bahwa mie instant itu tidak baik untuk tubuh.

E . SISTEMATIKA PENULISAN
1.1 kata pengantar
1.2 daftar isi
1.3 latar belakang
1.4 tujuan penelitian
1.5 perumusan masalah
1.6 metode penelitian
1.7 sisteatika penulisan

BAB II
LANDASAN TEORI
Mie instan adalah mi yang sudah dimasak terlebih
dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan
untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan
bumbu bumbu yang sudah ada dalam paketnya.
Mi instan diciptakan oleh Momofuku Ando pada 1958, yang
kemudian mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi
produk mi instan pertama di dunia Chicken Ramen (ramen
adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam. Peristiwa penting lainnya
terjadi pada 1971 ketika Nissin memperkenalkan mi dalam
gelas bermerek Cup Noodle. Kemasan mi adalah wadah
styrofoam tahan air yang bisa digunakan untuk memasak mi
tersebut. Inovasi berikutnya termasuk menambahkan sayuran
kering ke gelas, melengkapi hidangan mi tersebut. Menurut
sebuah survei Jepang pada tahun 2000, mi instan adalah
ciptaan terbaik Jepang abad ke-20. Hingga 2002, setidaknya
ada 55 juta porsi mi instan dikonsumsi setiap tahunnya di
seluruh dunia.
Saat ini, Indonesia adalah produsen mi instan yang terbesar di dunia. Dalam hal
pemasaran, pada tahun 2005 Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan 44,3

milyar bungkus, disusul dengan Indonesia dengan 12,4 milyar bungkus dan
Jepang dengan 5,4 milyar bungkus. Namun Korea Selatan mengonsumsi mi
instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh
Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus.

2.1 Bahan-bahan lain yang harus diwaspadai adalah :


1. Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya
adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk
mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan
baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan
penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized vegetable protein
merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan
enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari
hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan
apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi
titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
2. Bahan penambah rasa
Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie
instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam
panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis
flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus
jelas jenis dan cara penyembelihannya.

Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia,
statusnya adalah haram.
3. Minyak sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau
dicampur dengan lemak hewan.
4. Solid Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis,
suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya
tentu pada sumber hewani yang digunakan.
5. Kecap dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor,
MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya. Sementara sambal
menggunakan emulsifier untuk menstabilkan campurannya. Emulsifier dapat
berasal dari sumber hewani yang harus kita ketahui dengan jelas.
Dalam jangka panjang, bahan kimia tersebut juga akan sangat
berbahaya bagi kecantikan wajah dan kulit. Kulit menjadi lebih
kering, yang kelak akan menimbulkan berbagai gejala penuaan
dini.
2.2 Efek Samping Makan Mie Instan :
1. Mudah terserang kanker
Mie instan sekarang permukaan nya di lapisi lilin, makanya tidak lengket
dengan yang lain, untuk mencerna lilin ini, tubuh kita membutuhkan waktu
sekitar 2 hari.
2. jika menumpuk zat ini bisa menyebabkan kanker,seperti kanker usus, kanker
hati, dan leukimia.
bumbu nya juga mengandung MSG yang dapat menyebabkan ketagihan,
zat ini memicu kanker jika dikonsumsi berlebihan. di tabloid Nova pada
Agustus 2009, Ada seorang anak berumur 6 tahun yang ususnya membusuk dan
harus dipotong, karena dia setiap hari menkonsumsi mie instan. ( bahaya mie
instan bagi kesehatan tubuh).
3. Rusaknya Jaringan otak
Menkonsumsi mie instan yang banyak menyebabkan zat berbahaya menumpuk
didalam tubuh dan akan merusak jaringan sel otak, dan ini bisa menyebabkan
Stroke dan Kelumpuhan.

2.3 Hal yang harus di perhatikan agar tidak terkena akibat dari makan
mie instan yaitu :
1. Jangan makan mie instan setiap hari, Luangkan waktu bagi tubuh untuk
mencerna lilin dari mie itu sekitar 3 hari, jadi kita makan mie instan 1 kali
dalam 3 hari.
2. Jangan menghabiskan mie instan bersama kuah nya, mengapa ?
karena zat-zat dari mie instan tersebut pasti larut semuanya kedalam kuah nya,
jadi jangan di habiskan kuahnya.
3. Apabila mie tersebut dikonsumsi jarang-jarang, mie instan tak selamanya
membahayakan, karena sudah mengikuti standar BPOM untuk kandungan
zatnya.
4. Namun jika rutin dikonsumsi setiap hari, akan menimbulkan kerugian jangka
panjang.
5. Mie instan sendiri juga hanya mengandung karbohidrat, dan tidak mengandung
zat gizi dan vitamin lainnya, bertolak belakang dengan yang digembargemborkan oleh iklan mereka.
Nah mie instan yang beredar di Indonesia sendiri mengandung bahan-bahan
pengawet, minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng mie sampai
kering, MSG, dan zat pewarna. Jadi zat-zat berbahaya tersebut tidak bisa hilang
walaupun sudah direbus. Namun ketika direbus, zat-zat tersebut berkurang dan
bercampur dalam air rebusan. Wah mengerikan juga ya!
Karena itulah, air rebusan ketika memasak mie instan harus dibuang, karena
mengandung zat-zat tadi, dan sebagai ganti air rebusan tersebut ketika
mengkonsumsi mie instan yang berkuah, bisa dipakai air panas yang sudah
matang.
6

Mengkonsumsi mie instan secara rutin dapat mengakibatkan gangguan


pencernaan, konstipasi, bahkan kanker pencernaan. Selain itu, bahan kimia yang
dikandung dalam mie instan dapat membuat kulit menjadi kering yang nantinya
berujung pada penuaan dini. Konsumsi mie instan juga memiliki kadar kalori
yang tinggi, yang akan menggagalkan program diet bagi mereka yang sedang
menjalaninya.
Maka dari itu, sebaiknya mie instan janganlah dikonsumsi terlalu sering, karena
dapat merugikan diri sendiri. Selain itu biasakanlah membuang air rebusan
setelah memasak mie instan, untuk mengurangi zat-zat berbahaya yang
dikandungnya.

7. Kalau memungkinkan, ganti bumbu bawaan mie dengan bumbu dapur Ganti
bumbu yang ada di dalam kemasan mie instan dengan bumbu dapur alami,
yakni menggunakan bawang putih, merica, kemiri, garam, dan minyak sayur.
Jika tidak sempat menambahkan bahan-bahan tersebut, gunakan bumbu instan
tersebut setengahnya saja. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi zat pengawet
masuk ke dalam tubuh.
8. Terapkan Prinsip Bergizi, Beragam, dan Berimbang. Mie berfungsi sebagai
sumber karbohidrat sehingga saat konsumsi mie sebaiknya dilengkapi dengan
sayuran dan sumber protein seperti telur, ayam, ikan, tahu, tempe,
9. dan sebagainya. Sayuran, sebaiknya jangan direbus terlalu lama karena dapat
mengurangi zat gizinya. Sayuran, sebaiknya direbus dengan air yang berbeda
yang digunakan untuk merebus mie instan.

10 . Waspada saat membeli, cermati kemasan


Lihat tanggal kedaluwarsa, komposisi, logo halal, pastikan juga kemasan tidak
cacat atau robek.Kemasan yang cacat atau robek, memungkinkan terjadinya
kontaminasi dari berbagai macam serangga.
Menurut Nuri Andarwulan, seorang Ahli Kimia Pangan dari Departement Ilmu
dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, organ tubuh yang paling mudah
terganggu adalah hati yang justru berfungsi menawarkan racun dalam
tubuh.Dan bila fungsi hati yang berfungsi menawarkan racun terganggu, maka

hal-hal inilah yang dapat terjadi :


Jaundice atau kekuningan kulit
Urin yang coklat seperti teh
Mual
Hilang selera makan
Kehilangan atau kenaikan berat tubuh yang abnormal
Muntah
Diare
Warna tinja (feces)yang pucat
Nyeri abdomen (perut) pada bagian kanan atas perut

Tidak enak badan (malaise) atau perasaan sakit yang kabur


Gatal-gatal
Varises (pembesaran pembuluh vena)
Kelelahan
Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
Demam ringan
Sakit otot-otot
Libido berkurang (gairah sex berkurang)
Depresi

BAB 3. PENUTUP
3.1 kesimpulan : mie instant tidak baik untuk kesehatan karena mengandung
bahan-bahan yang berbahaya yang dapat merusak tubuh kita

3.2 saran

: sebaiknya kita jangan terlalu sering mengomsumsi mie


instant Dan apabila tetepi ingin mengomsumsi mie instant
usahakan satu bulan cukup memakan satu Bungkus saja

Anda mungkin juga menyukai