Oleh :
TITIS FITRI WIJAYANTI, drg., M.Kes.
IMUN / IMUNITAS
Reaksi pertahanan tubuh thd masuknya
Sistem Imun
Sistem yang terdiri dari :
Sel
Jaringan
Molekul
penyakit
2. Menghancurkan & menghilangkan
mikroorganisme atau substansi asing
(bakteri, parasit, jamur dan virus, serta
tumor) yang masuk ke dlm tubuh
3. Menghilangkan jaringan /sel mati/rusak
utk perbaikan jaringan.
4. Mengenali dan menghilangkan sel
abnormal
Respon Imun
Reaksi terkoordinir yang
ditimbulkan dari:
sel-sel,
jaringan,
molekul
Jaringan
Limfoid
Merupakan jaringan yang
memproduksi, menyimpan,
& memproses limfosit
Mencakup: sumsum tulang,
kel.limfe, limpa, thymus,
tonsil, adenoid, appendiks,
& agregat jar.limf di
sal.cerna (GALT= gutassociated lymphoid tissue/
Plak Peyer)
Sifat
-dapat melekatkan Ab pd antigenic
determinant/epitop
-dapat merangsang pembentukan Ab
2. Alloantigen
Individu beda tapi sama spesies. Ada reaksi
imunitas karena molekul HLA beda. Karena HLA
bersifat polimorfik
3. Iso antigen
Dari individu beda tapi genetic sama , misal pada
kembar siam.
Belum tentu ada kecocokan HLA tapi setidaknya
perbedaannya sangat kecil
Hapten
Suatu bahan dengan berat molekul rendah
Epitop
Bagian Antigen yg dapat menginduksi
SELULER
HUMORAL
ADAPTIVE
SELULER
HUMORAL
masuknya mikroba
Mengeliminasi mikroba dengan cepat
tdk memiliki target ttt
terjadi dlm bbrp menit /jam Reaksi inflamasi
Jenis :
Seluler
: barrier epitel, NK sel, PMN, makrofag
Humoral
: komplemen, protein plasma
SELULER
1. Sel NK
Fagositosis
memakan, memasukan,
menghancurkan
Dibantu oleh :
- opsonin
Proses fagositosis
Terdiri dari :
1. Kemotaksis gerakan sel fagosit ke
tempat infeksi
2. Menelan
3. Memakan (fagositosis) dgn
pembentukan fagosom
4. Membunuh lisozom, H2O2,
mieloperoksida
( membentuk fagolisosom)
5. Mencerna
HUMORAL
komplemen,
Sitokin
Interferon
interleukin
CRP
Interferon
Sel yang terinfeksi virus akan mengeluarkan
interferon
Interferon mengganggu replikasi virus (antivirus);
interfere
Interferon juga memperlambat pembelahan &
pertumbuhan sel tumor dgn meningkatkan
potensi sel NK & sel T sitotoksik (antikanker)
Peran interferon yg lain: meningkatkan aktivitas
fagositosis makrofag & merangsang produksi
antibodi
Sistem Komplemen
Salah satu sistem enzim serum yang
berfungsi
dalam inflamasi, opsonisasi partikel antigen,
dan
kerusakan membran patogen
Merupakan molekul sistem imun
nonspesifik larut dalam keadaan tidak
aktif.
COMPLEMENT
-Komplemen meningkatkan fagositosis dgn cara :
1.Hancurkan membran bakteri
2. Melepas bahan kemotaktik makrofag >> ke tempat
bakteri
Fungsi komplemen
-
Sitolisis C56789
Anafilatoksin C3a, C4a, C5a
Kemotaksis C3a, C5a, C567
Kinin C2 bebas
Imunoderens C3b, C4b
a. Jalur klasik/intrinsik
b. Jalur alternatif/ekstrinsik
c. Jalur lectin binding manose
Jalur klasik
C1qrs (esterase)
pengenalan
C4b2a + Mg C3 konvertase
aktivasi
C4b2a3b C3 peptidase
penghancuran
C5-6-7 C5-6-7-8
C5-6-7-8-9
Jalur alternatif
Aktivasi langsung melalui C3
- Pencetus : endotoksin
zymosan
IgA
bisa ular kobra
Jalur Lectin
Dinisiasi oleh adanya ikatan:
plasma Mannose Binding Lectin (MBL) dengan
antigen
Struktur MBL mirip C1 pada jalur klasik
Mengaktivasi C4
bakteri
shg mudah dikenali & dimakan
oleh makrofag
fagositosis >>
Sitokin
Sitokin adalah senyawa protein yang
mononuklear
Limfokin, merupakan produk dari limfosit
Interleukin (IL), berkaitan dengan perannya
antar sel leukosit
Lain-lain : Interferon (IFN), growth factors (CSF),
TNF, Khemokin
INTERFERON
- Glikoprotein yg dihasilkan sel tubuh sbg
respon thd
infeksi virus
- Sifat antivirus
induksi sel sekitar shg resisten thd virus
aktifkan sel NK
pengenalan/adaptasi
Bersifat spesifik untuk jenis ttt
Respons thd paparan I tjd dlm bbrp hari, paparan
berikutnya lebih cepat
Dapat menghancurkan patogen yang lolos dari
sistem kekebalan non-spesifik.
2.Memory
3. Clonal
expansion
4. Spesialisasi
Respon terhadap
penyebaran/perluasan dan mutasi
genetik mikroba.
5. Tidak berreaksi
terhadap self
antigen
Diperankan oleh
Aktivitas yg terjadi
Pengenalan
Antigen
Aktivasi
Limfosit
Efektor Limfosit T,
Clonal expansi,
Sel yg memproduksi Diferensiasi, Aktivasi
sel B (produksi
Antibodi
Antibodi), Aktivasi Sel T
Efektor
Antibodi, Sel T
Homeostasis
Memory
Sel Memory
Membentuk memory
thd mikroba ttt.
menjadi :
1. Respon Imun Humoral
Ig A, Ig D, Ig E, Ig M, Ig G
toksin
SEL B
Dibentuk & dimatangkan di sumsum tulang
Proses pematangan sel asal pre B sel
B imatur sel B
matur proliferasi &
diferensiasi sel plasma
antibodi /Ig
(imunoglobulin)
Rangsangan antigen I terbentuk IgM
- Selanjutnya akan terjadi switching Ig A,
Ig E. Ig D, Ig G
pada reseptornya.
Ketika sel B dalam kelenjar limfe atau spleen
menghadapi sel bakteri atau toksin, ia akan
menjadi aktif pada waktu yang lain.
Teori clonal selection
Sel B termasuk sistem imun humoral karena
antibodi ada di darah dan limfe.
KARAKTERISTIK SEL B
Imunitas yang diperantarai antibodi
Dihasilkan dan matur di bone marrow
Tinggal di limfe dan kelenjar limfe, beredar di
STRUKTUR Ig G
Bentuk umum antibodi (Ig G): Y, protein molekul
STRUKTUR
IMUNOGLOBULIN
BENTUK-BENTUK
Klas
Tempat
Fungsi
ANTIBODI
IgG
IgM
Di sirkulasi, antibodi
terbesar
Aktifkan komplemen,
menggumpalkan sel
IgA
Ig D
Di sirkulasi dan
jumlahnya paling
rendah
Ig E
Membran berikatan
Bertanggung jawab dalam respon
dengan reseptor basofil alergi dan melindungi dari serangan
dan sel mast dalam
parasit cacing
jaringan
Sistem seluler
SEL T
Dibentuk di sumsum tulang, pematangan di timus
Mempunyai petanda permukaan membedakan dg sel
(CMI)
Merupakan bagian dari adaptive immunity res
ponse Khususnya thdp bakteri intraseluler
Reaksi diantarai oleh limfosit-T
Apabila mikroba setelah dihancurkan masih dapat
berreplikasi dalam sel fagosit bbrp mikroba
akan masuk ke dlm sitoplasma sel yg terinfeksi
dan melakukan multiplikasi dlm sitoplasma
mikroba terproteksi dr mekanisme mikrobisidal
Kondisi tsb hanya dapat dieliminasi dg fungsi
utama sel-T dlm adaptive immun. (CD4+)
Komponen Imunitas
Sistem imun alami (innate)
Implikasi
1.
Defisiensi Imunitas
meningkatkan infeksi AIDS
Vaksinasi : mencegah &
melindungi dr infeksi
2.
3.
Imunoterapi kanker
4.
Definisi2 :
* Antigen /Ag benda asing tdk identik dgn
(APC)
Imduksi imun humoral diawali dgn pengenalan Ag
clonal selection sel-B berproliferasi dan
berdiferensiasi (T-cell independent)
Dpt pula melalui intervensi sel-T spesifik pro
duksi mediator kimiawi(limfokin) aktivasi sel B
mengenal Ag melalui reseptor Ig permkan
Pengenalan Ag melalui sel-T (TCR) hrs dianta- rai
oleh mol MHC
Sel yg dpt berperan sbg APC : makrofag, sel-B dan
sel dendritik