FETOMATERNAL
KEHAMILAN DENGAN CML
IDENTITAS
Register
: 11067436
Nama
: Ny. A
Umur
: 31 tahun
Pendidikan : 9 tahun
Pekerjaan : Pedagang kue
Nama Suami : Tn. S
Usia
: 33 tahun
Alamat
: Kandangan rt 3/3 kediri
Anamnesis
Pasien konsulan TS IPD dengan CML dan rutin kontrol di poli
IPD, medapat obat hidroxiurea 2x1000mg dan vitamin
Th 2012
Pasien mengeluh mual (+)>> setelah melahirkan anak III
periksa ke SpOG, di periksa ada pembesaran limpa
disarankan ke dokter penyakit dalam.
pasien di periksa di IPD (pare) , dilakukan pemerikaan lab, hasil
lekosit >> karena dicurigai malaria/ leukemia di sarankan
rujuk ke RSSA
Sept 2012 px ke poli IPD , dilakukan beberapa pemiriksaan di
nyatakan CML dan px kontrol teratur di poli IPD Riwayat
keluarga dengan keganasan (+)
Penyakit jantung(-) alergi (-), asma (-), hipertensi (-)
OBJEKTIF
GA : cukup , CM
TB : 162 cm
BB : 62 kg
HR : 110/60 mmHg;
RR : 80 x/mnt
RR : 16 x/mnt;
Tax: 36C
K/L : An -/ikt -/Th : C: S1 S2 tunggal, murmur (-) diastolik
P: Rh - Wh - - - - - Abd : TFU: 2 jari diatas simpisis, ballotement (+), BU (+),
met (-)
GE : fluxus (-), fluor (-)
USG FM
(16-3-2015)
Tampak janin intra uterin T/H, letak bujur kepala di bawah
Tanggal
31/3/2015
Kontrol hamil
O
KU : baik, CM
TD : 110/60 mmHg;
Nadi : 80 x/mnt
RR
: 16 x/mnt
Tax: 36C
K/L : An -/-, ikt -/Th : C: S1 S2 tunggal, murmur (-)
diastolik
P: Rh - - Wh - - - - - Abd :
TFU: pertengahan pusat sympisi,
ballotement, DJJ 160x/mnt,
splen schuffner IV
GE : flexus (-)
Pdx : USG
Ptx :
Kontrol 2 minggu
sekali ~ TS IPD
Tanggal
1/4/2015
Kontrol hamil
O
KU : baik, CM
TD : 110/70 mmHg;
N : 88 x/mnt
RR : 16 x/mnt
Tax : 36C
K/L : An -/-, ikt -/Th : C: S1 S2 tunggal, murmur (-)
diastolik
P: Rh - - Wh - - - - - Abd :
TFU: 3 jari diatas symphisis, Ball
(+), DJJ 173x/mnt , splen
schuffner IV
GE : flex (-)
USG :
Janin intrauterine T/H
BPD : 3,42 (16w4d)
AC : 9,90 (14w4d)
FL : 1,53 (15w2d)
EFW : 129 gr
AFI : cukup
Placenta di fundus grade O
JK : laki-laki
Pdx : USG
Ptx :
FWB/ 2 minggu
Lekoformin ~ TS IPD
Conference 2-3 minggu
lagi
Tanggal
16/4/2015
Kontrol hamil
O
KU : baik, CM
TD : 110/70 mmHg;
N : 80 x/mnt
RR : 16 x/mnt
Tax : 36C
K/L : An -/-, ikt -/Th : C: S1 S2 tunggal, murmur (-)
diastolik
P: Rh - - Wh - - - - - Abd :
TFU: 2 jari dibawah pusat Ball (+),
DJJ 173x/mnt, TBJ 465 gr,
his (-), splen schuffner IV
GE : flex (-)
USG :
Janin intrauterine T/H
BPD : 4,16 (18w4d)
AC : 11,9 (17w5d)
FL : 2,37(17w1d)
EFW : 213 gr
AFI : cukup
Placenta di fundus grade I
JK : laki-laki
Tanggal
30/4/2015
Kontrol hamil
O
KU : baik, CM
TD : 110/70 mmHg;
N : 80 x/mnt
RR : 16 x/mnt
Tax : 36C
K/L : An -/-, ikt -/Th : C: S1 S2 tunggal, murmur (-)
diastolik
P: Rh - - Wh - - - - - Abd :
TFU: Ball (+), DJJ 147x/mnt, his (-),
splen schuffner IV
GE : flex (-), fluor (-)
USG :
Janin intrauterine T/H
BPD : 4,71 (20w2d)
AC : 15,85 (21w0d)
FL : 2,75 (18w3d)
EFW : 321 gr
AFI : cukup
Placenta di fundus grade I
JK : laki-laki
Pdx : Ptx :
-Kontrol 4 minggu
-Rob 1x1
-Conference internal 1
bulan lagi
Tanggal
29/5/2015
Kontrol hamil
O
KU : baik, CM
TD : 110/70 mmHg;
N : 80 x/mnt
RR : 16 x/mnt
Tax : 36C
K/L : An -/-, ikt -/Th : C: S1 S2 tunggal, murmur (-)
diastolik
P: Rh - - Wh - - - - - Abd :
TFU: 16 cm, Ball (+), DJJ
150x/mnt, his (-), splen
schuffner IV
GE : flex (-), fluor (-)
USG :
Janin intrauterine T/H
BPD : 63,0 (25w4d)
AC : 202 (24w6d)
FL : 40,4 (23w0d)
EFW : 775 gr
AFI : cukup
Placenta implantasi di corpus
posterior grade I
FM, FT, FBM baik, kelainan
kongenital (-)
Pdx : Ptx :
-Kontrol 2 minggu lagi
-Tx lain ~ TS IPD
-Rob 1x1
-Rencana conference
LABORATORIUM
LAB
DL
30/4/2015
10/23.220/30,8%/307.000
28/5/2015
10,8/70.830/33,7%/296.00
Bilirubin
Total/Direk
/Indirek
0,24/0,13/0,11
OT/PT
11/7
LDH
408
Ur/Cr
20,4/0,55
As. Urat
4,9
ASSESMENT
G4P3003Ab010 gr 22-24 minggu T/H
+ CML fase kronik on tratment
+ Splenomegali
PLANNING
Kontrol 2 minggu
Tx lain ~ TS IPD
Roboransia 1x1
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Penyakit stem sel pluripoten ditandai anemia
granulositosis darah yg ekstrim, imaturitas
granulositik, basofilia, trombositsis,
splenomegali
Epidemiologi
CML pada kehamilan ditemukan kurang lebih
sebesar 10 % dari tipe leukemia yang terjadi
pada ibu hamil.
Paparan Ionisasi radiasi menjadi faktor risiko,
didasarkan pada kejadian 50 kali lipat lebih
tinggi dari CML di Hiroshima dan Nagasaki
korban bom nuklir.
Philadelphia Chromosome
(or 22q-)
Chromosome 22
bcr-abl
bcr
abl
Fase Kronik
- Fase ini berjalan selama 2-5 th dan responsif terhadap
kemoterapi
Fase akselerasi atau transformasi akut
- Perangai klinik CML berubah mirip leukimia aku
- Proporsi sel muda meningkat dan akhirnya masuk ke
dalam blast crisis
- Sekitar 2/3 menunjukkan sel blast seri myeloid sedangkan
1/3 menunjukkan seri Limfoid
Blast Crisis
Merupakan fase final dari CML, kriteria nya sbb:
>20% myeloblast atau limfoblast di darah atau
bone marrow
Banyak kumpulan blast di bone marrow pada
hasil biopsi.
Perkembangan chloroma ( solid focus dari
leukemia diluar bone marrow)
Gejala klinis
Fase kronis
- Gejala : Penurunan BB, lelah, anoreksia, keringa
malam, intolerensi panas, menstimulasi
tirotoksikosis
- Splenomegali (90%) masif, hepatomgali
- Gambaran anemia meliputi pucat, dispneu,
takikardi
- Memar, epistaxis, menoraghia atau perdarahan
akibat trombosit abnormal
- Gout atau gangguan ginal
- Gangguan penglihatan
Laboratorium
Leukositosis
Peningkatan jumlah basofil dalam darah
Anemia~ normokrom normositik
Trombosit meningkat (dapat normal/menurun)
Fosfatase alkali neutrofil yg rendah
Sumsum tulang hiperseluler
Analisis sitogenik darah atau sumsum hilang
kromosom Ph
Kadar asam urat meningkat
Diagnosis
Blast 10-19% dari WBC pada darah tepi atau sel
sumsum tulang berinti
Basofil dara tepi >20%
Trombositopenia persisten atau trombositosis
Peningkatan ukuran lien
Evolusi klonal
Menurut WHO:
- Blast 20% dari darah putih pada darah perifer
- Proliferasi blast ektrsa medular
- Fokus besar atau cluster sel blast dlm biopsi
Diagnosis banding
Folisitemia vera, trombositemia primer atau
mielofibrosis idiopatik
Trombositosis esensial, agnogenic myeloid
metaplasia dengan meilofibrosis serta penyakitpenyakit sindrom mielodisplatik
Penatalaksanaan
Terapi konservatif karena memiliki fase kronis
yang tidak memerlukan terapi secepatnya dan
kehamilan tidak mempengaruhi progres CML.
Namun ada resiko untuk terjadinya leukostasis
dan insufisiensi plasenta BBLR, prematuritas,
dan peningkatan mortalitas jika CML tidak
diterapi selama kehamilan.
Tatalaksana
- Allopurinol 300 mg/hari (oral)
- Rasburicase dan sodium bikarbonat ~0,2 mg/kg
BB
Leukapharesis
- Mengontrol hanya sementara
- Untuk pasien hiperleukositik dan wanita hamil
selama kehamilan awal
Hydroxyurea
- Sebagai kemoterapi
- Dosis : 1-2 g/hr kemudian diturunkan sd 0,5
11,5g/hr
- Dihentikan bila leukosit < 5000
Anagrelide
Untuk menurunkan jumlah trombosit pasien
Interferon
Dosis : 3-9 mega unit
3-7x/mgg, inj subkutan
Transplantasi sel induk
Survival rate 50-70%~ 5 th
Lebih baik pd fase kronik
Prognosis
Survival rate ~ 5-6 th
20% pasien bertahan sd 10 th
Komplikasi
Cepat lelah
Perdarahan berat
Nyeri
Splenomegalo
Stroke
Infeksi
Kematian
TERIMA KASIH