Laporan Tutorial
Laporan Tutorial
TUTORIAL BLOK 1
DISUSUN OLEH
: KELOMPOK 6
TUTOR
ANGGOTA
(04011181520031)
Dara Prameswari
(04011181520032)
(04011181520049)
(04011181520050)
(04011181520077)
(04011181520078)
Aggra Wardatu
(04011181520134)
M. Rifqi Azrevi
(04011181520135)
Shintia Maharani
(04011181520152)
Ezra Reinhard
(04011181520153)
(04011181520170)
(04011181520172)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas
tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Dan tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada dr. Ziske Maritska selaku
tutor serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini.
Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang
akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
SKENARIO B: TAMA........................................................................................................ 1
I.
Klarifikasi Istilah...........................................................................................................1
II.
Identifikasi Masalah......................................................................................................2
III.
Analisis Masalah....................................................................................................... 3
III.1. Kerangka Konsep....16
IV.
V.
Sintesis
Masalah....
18
V.1. Drop Out..............................................................18
V.2. Etika Profesi.......... 23
V.3. Etika Akademik..... 28
V.4. Malas Belajar 30
V.5. Kaidah Ilmiah........................................................................................................ 33
V.6. Plagiarisme............................................................................................................ 33
V.7. Etika Komunikasi...................................................................................................37
V.8 Landasan Etika......................................................................................................42
V.9 Skripsi....................................................................................................................42
V.10 Pelaranggaran Akademik......................................................................................43
V.11 Komisi Akademik Senat Fakultas45
KESIMPULAN.....46
DAFTAR PUSTAKA...........47
ii
Drop out
2.
Skripsi
3.
4.
Plagiarisme
Kaidah Ilmiah
5.
6.
Senat
Penelitian
7.
Sanksi
8.
Etika
9.
Mengevaluasi
10. Komisi
11. Proposal
pekerjaan ini
Ubah pandangan anda
Perjelas apa yang harus dilakukan
Bergerak
Temukan pesaing
Menumbuhkan kebiasaan disiplin
Menumbuhkan kebiasaan positif
3. Proposal tama belum disetujui karena belum memenuhi kaidah ilmiah dan
banyak unsur plagiarism
a. Apa itu plagiarism?
Plagiarism merupakan pemanfaatan/penggunaan hasil karya orang lain yang
diakui sebagai hasil kerja diri sendiri, tanpa memberi pengakuan pada
penciptanya yang asli.
Kriteria yang meliputi tindakan-tindakan sebagai berikut:
1. menggunakan kata-kata atau ide (termasuk teori dan opini) yang ditulis
oleh orang lain dalam buku, skripsi, thesis, majalahs, koran, lagu, acara
TV, film, program komputer, surat, email, Web Page, iklan, dll.
2. menggunakan frase unik yang dikatakan oleh seseorang
3. menggunakan informasi yang diambil dari interviu, atau email,
komunikasi personal, dll.
4. menjiplak ilustrasi, foto/gambar, grafik, diagram, lukisan, statistik, atau
fakta yang tertera dalam tulisan orang lain
5. menggunakan ide orang lain yang dikomunikasikan melalui media
tulisan (email, surat, web page, dll) ataupun percakapan lisan/personal
6. membuat parafrase dari tulisan atau ide orang lain (baik yang tertulis
maupun lisan), tanpa menyebutkan sumbernya.
b. Bagaimana sistematika kaidah ilmiah yang benar?
Kaidah Ilmiah terdiri dari 3 bagian yaitu :
a. Bagian awal, terdiri dari:
1. Sampul depan (cover)
2. Halaman Judul
3. Halaman Penjelasan
4. Halaman Pernyataan Keaslian
5. Halaman Pengesahan
6. Ringkasan
7. Kata Pengantar
8. Daftar Isi
9. Daftar Tabel
10. Daftar Ilustrasi
11. Daftar Lampiran
melalui
mengancam
dengan
maksud
orang
lain,
berlaku
curang
dalam
bidang
akademik,
kepada
1.
2.
3.
4.
siap
dan
selesai,
mahasiswa
10
11
bidang agama, adat istiadat sopan santun, kesusilaan serta tolok ukur normal
dan akhlak lainnya.
Etika masyarakat kampus disebut sebagai etika akademik bersifat universal
karena berdasarkan ilmu dan kearifan, juga adat kebiasaan lokasi dimana
kampus tersebut berada akan mempengaruhi tata krama pergaulan dalam
kampus tersebut.
Fungsi etika akademik ialah :
1. Menjamin tercapainya Sistem Pendidikan
Nasional
dan tujuan
Universitas.
2. Memberi arah, landasan, serta petunjuk kepada dosen dalam sikap dan
perilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah.
3. Memberi arah, landasan, serta petunjuk kepada tenaga kependidikan
dalam sikap dan perilaku
Bentuk pelanggaran etika akademik antara lain :
1. Memalsukan hasil penelitian (plagiat)
2. Memanipulasi nilai
3. Membocorkan rahasia kegiatan akademik
4. Menyesatkan pengetahuan pihak lain atau menimbulkan kekeliruan
persepsi
5. Bertindak angkuh dan sewenang-wenang.
6. Menjadikan universitas sebagai batu loncatan untuk meraih kepentingan
dan keuntungan pribadi
7. Menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya, melakukan
perbuatan curang, dan atau mengkhianati tugas akademik dan profesinya.
8. Penyontekan/kecurangan dalam ujian/cheating
9. Perjokian
10. Penyuapan
11. Pemalsuan
b. Bagaimana prosedur pelaporan pelanggaran etika akademik yang tepat?
Tidak Termotivasi
Tidak
memenuhi
Kaidah
Ilmiah
Melanggar
Kode Etik
Akademik
Proposal Skripsi
Tidak Benar
Sudah Semester
14
Pengubahan
Pembimbing
Sepihak
Terancam
Drop Out
Tanpa Etika
Komunikasi
Skripsi
(selesai 3
minggu)
Melanggar
Kode Etik
Profesi
Dicurigai
Pelanggaran
Akademik
Tanpa Mediasi
Pimpinan
Fakultas
Sanksi Pelanggaran
Akademik
RESUME:
Tama adalah mahasiswa FK Unsri yang malas belajar karena tidak adanya motivasi,
sehingga sampai di semester 14 Tama belum selesai mengerjakan skripsi. Skripsi yang
ia buat tidak benar karena mengandung unsur plagiarisme dan tidak memenuhi kaidah
ilmiah sehingga terancam di-drop out. Tama berkonsultasi dengan dokter Ira, dan tanpa
adanya etika komunikasi dokter Ira menghadap pimpinan agar mengubah pimbimbing
skripsi secara sepihak dan hal ini termasuk pelanggaran kode etik akademik, dan dokter
Ira menjadi pembimbing Tama. Tama menyelesaikan skripsi dalam waktu 3 minggu.
Dokter Rudi mencurigai hal tersebut karena adanya pelanggaran akademik, dan
13
Pokok bahasan
What I know
Drop Out
Pengertian
Etika Profesi
Etika Akademik
What
know
Jenis,
prove
Faktor
Penyebab
Pengertian,
Prinsip
Fungsi, Tujuan
Pengertian,
Ciri-ciri
Fungsi, Tujuan
Dasar,
Contoh, Sanksi
Faktor
Malas Belajar
mempengaruhi,
Ciri-ciri
Dampak,
Cara
learn
Prosedur
Sistem
Sistem
yang
Pengertian,
Jurnal
Pakar
mengatasi
Kaidah Ilmiah
Pengertian
Sistematika
Sistematika
Plagiarisme
Pengertian
Etika
Pengertian,
Komunikasi
Fungsi, Jenis
Sifat, Contoh
Landasan Etika
Pengertian
Jenis
Skripsi
Pelanggaran
Akademik
Pengertian,
Tujuan
Pengertian
Ciri-ciri
Faktor Penyebab,
Contoh
14
Sistematika,
Proses
Sanksi
Internet
Text Book
will
Komisi
Senat
Akademik
Pengertian
Fungsi, Struktur
V. Sintesis Masalah
V.1 Drop Out
a. Definisi
Drop out adalah istilah yang sering dipakai untuk kasus pemutusan pendidikan,
yang merupakan pengertian dari proses pencabutan status kemahasiswaan atas diri
mahasiswa yang disebabkan oleh hal-hal tertentu yang telah ditentukan. Drop out juga
diartikan sebagai pengunduran diri. Drop out adalah keluar dari sekolah sebelum
waktunya, atau sebelum lulus. Hal tersebut dapat memberikan kerugian baik untuk yang
mengalaminya ataupun perguruan tinggi tempat seseorang itu di drop out. Kerugian
utama bagi orang yang terkena drop out adalah tidak bisa melanjutkan pendidikannya,
sedangkan bagi perguruan tinggi adalah kurangnya kredibilitas peguruan tinggi tersebut
dimata masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat digunakan
sebagai peringatan dini untuk mencegah terjadinya hal tersebut.
Mahasiswa Drop Out adalah mahasiswa melebihi jangka waktu studi dan atau
melanggar ketentuan yang berlaku (menurut peraturan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Nadhlatul Ulama Jepara).
b. Jenis-Jenis
1. DO Administratif
diberlakukan kepada mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang selama dua
semester berturut-turut
2. DO Akademik
diberlakukan kepada mahasiswa karena tidak memenuhi ketentuan akademik. DO
akademik digolongkan menjadi dua yaitu:
DO prestasi
yaitu DO karena mahasiswa mempunyai IP semester sebesar 1,50 atau kurang
didik kebanyakan.
Karena tidak punya biaya untuk sekolah
Ini terutama banyak terjadi di daerah-daerah pedesaan dan kantong-kantong
kemiskinan. Pada daerah demikian, jangankan untuk biaya pendidikan, untuk
kebutuhan sehari-hari saja peserta didik bersama keluarga merasa tidak
mencukupi. Padahal, haruslah disadari, bahwa semakin tinggi tingkatan dan
jenjang pendidikan yang akan ditempuh oleh peserta didik, semakin banyak pula
sekolah.
Karena bekerja
Pekerja anak-anak, pada negara-negara sedang berkembang sangat banyak
jumlahnya. Tidak jarang, anak-anak ini juga bekerja pada sektor formal yang
terikat oleh waktu dan aturan. Waktu yang ditetapkan oleh perusahaan tempat
bekerja bisa saja berbenturan dengan waktu ia harus masuk sekolah. Oleh karena
itu, lambat laun ia tidak dapat sekolah lagi, karena harus bekerja.
Harus membantu orang tua di ladang
Di daerah agraris dan kantong-kantong kemiskinan, putra laki-laki dipandang
sebagai pembantu terpenting ayahnya untuk bekerja di ladang. Untuk membantu
di ladang, dibutuhkan waktu yang relatif banyak sehingga seringkali menjadikan
peserta didik tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah. Karena itu, tidak jarang
mereka tidak dapat mengikuti lagi pelajaran yang diberikan. Merasa tidak dapat
16
d. Prosedur
Ketentuan Umum
Untuk menyelesaikan program studi D-4 dan S-1, mahasiswa diberi kesempatan
waktu paling lama 14 semester dimulai sejak pertama kali terdaftar sebagai
mahasiswa pada program studi tertentu
Penghitungan putus studi dan evaluasi hasil studi dilakukan sebagai berikut:
Agar dapat melanjutkan studi Program D-4 dan S-1, pada akhir tahun tertentu
mahasiswa harus dapat mengumpulkan sejumlah kredit/Sistem Kredit Semester
(SKS) dengan nilai Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal sebagai berikut
Akhir
Mengumpulkan
IPK Minimal
Tahun Ke1
2
SKS Minimal
30 SKS
60 SKS
2,00
2,00
17
90 SKS
2,00
Agar dapat melanjutkan studi Program S-2, pada akhir semester mahasiswa
harus dapat mengumpulkan jumlah SKS dengan IPK minimal sebagai berikut:
Semester
Mengmpulkan
IPK Minimal
KeSKS Minimal
1
10 SKS
2,75
2
20 SKS
2,75
3
30 SKS
2,75
Mahasiswa yang tidak mencapai standar di atas dianggap mengundurkan diri atau
dikenakan penghentian studi (Drop Out); jika SKS yang diambil melebihi
sebagaimana tabel di atas, maka diperhitungkan nilai tertinggi.
Ketentuan Khusus
Hal-hal yang bersifat spesifik yang akan diatur dalam dokumen mutu tersendiri.
Prosedur :
Untuk kriteria DO karena batas waktu studi, surat pemberitahuan dikirim paling
lambat 1 (satu) tahun sebelum habis waktu studinya
18
Ketua prodi memberitahukan BAAKPSI daftar nama mahasiswa yang harus diDO
mahasiswa terdaftar.
Kaitan dengan skenario adalah Tama terancam di-drop out karena malas belajar dan
hamper melewati masa studi.
V.2 Etika Profesi
a. Definisi
sosial, dll)
Contoh di Indonesia: : Ikatan Profesi Komputer Indonesia (IPKIN), Ikatan
Penerbit Indonesia (IKAPI), Ikatan Akuntansi Indonesi (IAI), Ikatan Dokter
Indonesia (IDI), Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Aliansi Jurnalis Indonesia
19
2. Pelanggaran
terhadap
perbuatan
pelayanan
jasa profesi
yang
kurang
mencerminkan kualitas keahlian serta yang kurang dapat dipertanggungjawabkan menurut standar maupun kriteria profesional
g. Etika Dosen
1) Etika Dosen bertujuan untuk:
a.
b.
c.
d.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
meningkatkan
mutu
profesi,
membina
hubungan
kreatif,
komunikatif,
berpegang
pada
moral
luhur
dan
profesionalisme;
b. Tidak bertindak diskriminatif atas dasar ras, warna kulit, keyakinan, jenis
kelamin, suku bangsa, status perkawinan, kepercayaanf agama, politik,
keluarga, keturunan dan latar belakang sosial dan budaya mahasiswa;
c. menjaga hubungan baik dengan bersikap dan bertindak adil terhadap
mahasiswa;
22
d. membimbing
dan
memberi
kesempatan
kepada
mahasiswa
untuk
berinisiatif
untuk
meningkatkan
kualitas
pengetahuan,
kemampuan
23
Etika akademik adalah nilai-nilai luhur yang wajib ditaati insan akademi dalam
berpikir, berperilaku dan betindak secara intelektual guna mengemban tugastugas keilmuan di universitas berdasarkan sistem nilai yang berlaku di bidang
agama, adat istiadat sopan santun, kesusilaan serta tolok ukur normal dan akhlak
lainnya.
Etika masyarakat kampus disebut sebagai etika akademik bersifat universal
karena berdasarkan ilmu dan kearifan, juga adat kebiasaan lokasi dimana
kampus tersebut berada akan mempengaruhi tata krama pergaulan dalam
kampus tersebut.
b. Fungsi
Memberi arah, landasan, serta petunjuk kepada dosen dalam sikap dan perilaku
sebagai anggota masyarakat ilmiah.
Memberi arah, landasan, serta petunjuk kepada tenaga kependidikan dalam sikap
dan perilaku
c. Tujuan
Dosen dan mahasiswa melaksanakan kaidah-kaidah moral, kesusilaan, kejujuran,
kebenaran, dan keilmuan serta disiplin dalam melaksanakan tugas, wewenang dan
kewajibannya termasuk juga dalam menerima penghargaan dan sanksi. Tenaga
kependidkan melaksanakan kaidah-kaidah moral, kesusilaan, kejujuran, dan
keilmuan serta disiplin dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajibannya
termasuk juga dalam menerima penghargaan dan sanksi.
d. Bentuk Pelanggaran Etika Akademik
keuntungan pribadi
Menyalahgunakan kepercayaan
yang
diberikan
kepadanya,
melakukan
Sanksi Berat
Kurang Berolahraga
Kurang Motivasi
Kurang Asupan Nutrisi
Suka Menunda-Nunda Pekerjaan
Berada di lingkungan orang-orang yang malas
tujuan yang kurang jelas
Suka meremehkan pekerjaan
25
untuk mengerjakan.
c. Berpeluang/ada waktu untuk melakukan sesuatu tetapi mencari alasan untuk
tidak mau mengerjakannya.
d. Sering melakukan sesuatu tetapi mengatakan tidak biasa mengerjakan nya.
e. Diberi kemudahan untuk melakukannya tetapi mengatakan suntuk untuk
melaksanakan nya.
f. Bisa melakukan sesuatu tetapi berpura-pura tidak bisa mengerjakannya.
g. Tahu cara melakukan sesuatu itu tetapi Anda malas untuk mengerjakannya.
h. Ditugaskan melakukan sesuatu tetapi menolak untuk mengerjakannya dengan
berbagai alasan.
i. Biasa melakukan sesuatu tetapi Anda selalu mengelak untuk mengerjakan nya.
j. Bisa melakukan sesuatu tetapi Anda enggan untuk mengerjakannya.
k. Paling sedikit berbuat sesuatu tetapi mengatakan telah sangat banyak
l.
m.
n.
o.
melakukannya.
Banyak peluang tetapi tidak mau mencoba untuk melakukannya.
Berusaha melakukan sesuatu tetapi Anda tidak mau melaksanakannya.
Seharusnya melakukan sesuatu tetapi mengelak untuk mengerjakannya.
Paling ahli dalam melakukan sesuatu tetapi mengatakan tidak pernah
mengerjakannya.
p. Belum tahu lagi apa berhasil apa tidak dalam melakukan sesuatu tetapi anda
malas melaksanakannya.
d. Dampak yang Ditimbulkan dari Rasa Malas Belajar
Aristoteles pernah berkata kepada muridnya yang bertanya mengenai apa yang
terjadi bila bila sifat malas di pelihara dan tidak bisa dihilangkan dan kemudian
Aristoteles menjawab:
"kalau demikian tidak ada jalan lain bagi si pemalas kelak, kecuali harus sabar
menghadapi kesengsaraan dan kebodohan.
e. Mencegah Rasa Malas Belajar
a. Miliki Tujuan yang Spesifik Atas Apa yang akan Anda Lakukan
Misalnya, saya malas mengerjakan laporan pekerjaan. Ini terjadi karena saya
tidak punya tujuan yang spesifik mengapa saya harus mengerjakan laporan. Jika
saya punya tujuan, saya tahu bahwa saya ingin dan harus melakukan pekerjaan
ini untuk mencapai tujuan saya.
b. Perjelas Keuntungan Apa yang Akan Anda Dapatkan Dari Melakukan
Pekerjaan Ini
26
Satu alasan mengapa rasa malas muncul adalah karena kita tahu dengan jelas
keuntungan apa yang akan kita dapatkan jika melakukannya. Banyak orang yang
bekerja hanya sekedar, menggugurkan kewajiban. Perasaan seperti ini membuat
kita
akhirnya
malas.
Seperti
yang
Martyanto,
Kedua
Ketiga
e. Bergerak
Sama seperti yang saya katakan sebelumnya, bergerak akan memberikan
rangsangan pada diri anda untuk segera melakukan sesuatu. Bangkitlah! dan
mulailah mengerjakan hal kecil yang bisa anda kerjakan saat ini juga. Bergerak
akan membuat peredaran darah dan pasokan oksigen ke otak akan lancar.
f. Temukan Pesaing
27
Anda pasti tahu, kita terkadang menjadi begitu rajin jika kita melihat orang lainentah itu teman atau siapapun- tidak sesuai yang kita inginkan. Misalnya, di
tempat kerja, kita tidak senang melihat teman sekerja yang kerjanya malasmalasan dan tidak inisiatif. Nah, untuk menunjukkan ketidak senangan itu, kita
menjadi sangat rajin.
Yang berkaitan dengan skenario adalah Tama adalah mahasiswa PSPD FK Unsri
Semester 14 yang malas belajar.
penelitian,
hasil
pengamatan
yang
dianalisis,
dibahas
dan
28
Yang berkaitan dengan skenario adalah proposal skripsi Tama tidak memenuhi
kaidah ilmiah.
V.6 Plagiarisme
Plagiarism atau plagiarisme berasal dari bahasa Latin yaitu Plagiari(us) yang berarti
penculik dan Plagi(um) yang berarti
menggunakan kata-kata atau ide (termasuk teori dan opini) yang ditulis oleh orang
lain dalam buku, skripsi, thesis, majalah, koran, lagu, acara TV, film, program
komputer, surat, email, Web Page, iklan, dll. 10
2.
3.
4.
menjiplak ilustrasi, foto/gambar, grafik, diagram, lukisan, statistik, atau fakta yang
tertera dalam tulisan orang lain 11
5.
menggunakan ide orang lain yang dikomunikasikan melalui media tulisan (email,
surat, web page, dll) ataupun percakapan lesan/personal
6.
membuat parafrase dari tulisan atau ide orang lain (baik yang tertulis maupun
lesan), tanpa menyebutkan sumbernya.
29
a.
Plagiarisme ide
Dalam karya tulis ilmiah, plagiarisme ide sering dihubungkan dengan laporan
hasil penelitian replikatif. Penelitian replikatif adalah penelitian yang secara
garis besar mengulang penelitian orang lain, dengan maksud untuk menambah
data, menguji hipotesis apakah hasil yang sudah ditemukan dalam suatu populasi
berlaku pula untuk populasi yang lain. Dalam kedokteran penelitian replikatif
seperti ini dibenarkan, bahkan dianjurkan, oleh karena variabilitas subyek yang
amat luas (ras, jenis kelamin, kelompok umur, derajat penyakit dan seterusnya).
Dalam melakukan penelitian replikatif sebenarnya peneliti meminjam ide
orang lain, bahkan tidak jarang desain penelitian serta analisis yang digunakan
sama dan sebangun dengan penelitian sebelumnya. Hal itu pun tidak
diharamkan. Tindakan yang tidak dibenarkan adalah bila peneliti tidak menyebut
secara eksplisit bahwa penelitian yang dilakukannya diilhami atau bahkan
mengulang penelitian terdahulu, dengan alasan ilmiah yang layak mengapa
penelitian ulangan tersebut perlu dilakukan.
30
tidak boleh orang mencuri dengan alasan saya tidak tahu ada undang-undang
Kasus
Plagiat
Prof.
Dr.
Anak
Agung
Banyu
3.
5.
4.
32
kesuksesan seseorang sekarang ini, lebih banyak ditentukan pada kemampuan dia
berkomunikasi. Komunikasi melibatkan interaksi antar anggota masyarakat. Dalam
interaksi
diperlukan
norma-norma
atau
aturan-aturan
yang
berfungsi
untuk
33
34
1. Media mempunyai kekuasaan dan efek yang dahsyat terhadap publik. Media mudah
memanipulasi dan mengalienasi khalayak. Dengan demikian etika komunikasi mau
melindungi publik yang lemah.
2. Etika komunikasi merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan
berekspresi dan tanggung jawab.
3. Mencoba menghindari sedapat mungkin, dampak negatif dari logika instrumental.
Logika ini cenderung mengabaikan nilai dan makna, yang penting adalah
mempertahankan kredibilitas pers di depan publik, tujuan media sebagai instrumen
pencerahan kurang mendapat perhatian.
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara
orang orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung, baik verbal maupun nonverbal (Mulyana, 2004 : 73).
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses pengiriman dan
penerimaan pesan pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang
orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika.
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi di dalam diri sendiri, di dalam diri
manusia terdapat komponen komponen komunikasi seperti sumber, pesan, saluran
penerima dan balikan. Dalam komunikasi interpersonal hanya seorang yang terlibat.
Pesan mulai dan berakhir dalam diri individu masing masing. Komunikasi
interpersonal mempengaruhi komunikasi dan hubungan dengan orang lain. Suatu pesan
yang dikomunikasikan, bermula dari diri seseorang (Muhammad, 1995 : 158).
Pentingnya suatu komunikasi interpersonal ialah karena prosesnya memungkinkan
berlangsung secara dialogis. Dialog adalah bentuk komunikasi antarpribadi yang
menunjukkan terjadinya interaksi. Mereka yang terlibat dalam komunikasi bentuk ini
berfungsi ganda, masing masing menjadi pembicara dan pendengar secara bergantian.
Dalam proses komunikasi dialogis nampak adanya upaya dari para pelaku komunikasi
untuk terjadinya pergantian bersama (mutual understanding) dan empati. Dari proses ini
terjadi rasa saling menghormati bukan disebabkan status sosial melainkan didasarkan
pada anggapan bahwa masing masing adalah manusia yang berhak dan wajib, pantas
dan wajar dihargai dan dihormati sebagai manusia.
Komunikasi interpersonal dibandingkan dengan komunikasi lainnya, dinilai paling
ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan.
35
Alasannya karena komunikasi ini berlangsung tatap muka, oleh karena dengan
komunikasi itu terjadilah kontak pribadi (personal contact)yaitu pribadi anda menyentuh
prbadi komunikan. Ketika menyampaikan pesan, umpan balik berlangsung seketika
(immediate feedback) mengetahui pada saat itu tanggapan komunikan terhadap pesan
yang diontarkan pada ekspresi wajah dan gaya bicara. Apabila umpan balik positif,
artinya tanggapan itu menyenangkan, kita akan mempertahankan gaya komunikasi
sebaliknya jika tanggapan komunikasi negatif, maka harus mengubah gaya komunikasi
sampai komunikasi berhasil.
Dalam proses komunikasi antarpribadi atau komunikasi interpersonal arus
komunikasi yang terjadi adalah sirkuler atau berputar, artinya setiap individu
mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi komunikator dan komunikan. Karena
dalam komunikasi atarpribadi efek atau umpan balik dapat terjadi seketika.
Hubungan komunikasi antara mahasiswa dan dosen pun harus terjalin baik untuk
kelanjutan proses belajar mengajar. Terkait proses pembuatan skripsi, stres yang dialami
oleh mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dari faktor dosen pembimbing adalah
masalah hubungan komunikasi interpersonal yang negatif dengan dosen pembimbing
dalam kaitannya dengan komunikasi dan penilaian mahasiswa terhadap dosen
pembimbing.
Komunikasi interpersonal melibatkan paling sedikit dua orang yang mempunyai
sifat, nilai-nilai, pendapat, sikap, pikiran dan perilaku yang khas dan berbedabeda.
Selain itu, komunikasi interpersonal juga menuntut adanya tindakan saling 24 memberi
dan menerima di antara pelaku yang terlibat dalam komunikasi, sesuai dengan pendapat
Rakhmat (2007). Menurut Kinansih (2011) dosen pembimbing mahasiswa adalah staf
pengajar tetap suatu Perguruan Tinggi yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan
nasehat akademik agar para mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai
mahasiswa. Bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing akademik kepada individuindividu mahasiswa dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan pandangan,
mengambil keputusan dan menanggulangi konsekuensinya sendiri. Bimbingan yang
diberikan oleh setiap dosen pembimbing skripsi/tugas akhir, kepada mahasiswa yang
sedang menyusun skripsi/tugas akhir.
Hubungan antarpribadi yang dilakukan oleh mahasiswa dan pembimbing dosen
dapat berhasil bila melakukan aspek-aspek sebagai berikut:
36
atau
hal-hal
lainnya
yang
mengganggu
komunikasi
yang
menyenangkan
Yang berkaitan dengan skenario adalah etika komunikasi sangat diperlukan
dalam keadaan atau permasalahan apapun.
V.8 Landasan Etika
Landasan Etika Kedokteran
37
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidahkaidah yang berlaku.
Tujuan membuat skripsi antara lain :
1.
2.
3.
Mengembangkan
prakarsa
dan
Memberi
masukan
dan
Mendorong peneliti
lain untuk
2.
3.
4.
Penyusunannya
dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural
5.
6.
7.
Pengajuan
judul
skripsi
2.
Pengajuan proposal
skripsi
38
3.
Seminar
proposal
skripsi
4.
5.
Penelitian
Setelah
penulisan
dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya
tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir)
6.
Mahasiswa
yang
hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan
masukan Dosen Penguji
Yang berkaitan dengan skenario adalah Tama menyelesaikan skripsi dalam
waktu 3 minggu.
V.10. Pelanggaran Akademik
Pelanggaran akademik adalah tindakan-tindakan yang melanggar etika akademik, yang
antara lain adalah :
Dengan sadar (sengaja) atau tidak sadar menggunakan atau mencoba menggunakan
bahan-bahan, informasi, atau alat bantu belajar lainnya tanpa ijin dari asisten atau
dosen yang bersangkutan.
Dengan sadar (sengaja) atau tidak sadar tanpa ijin mengganti atau mengubah,
memalsukan nilai atau transkrip akademik, ijasah, kartu tanda mahasiswa, tugastugas perkuliahan, keterangan, laporan, atau tanda tangan.
Dengan sadar (sengaja) menggunakan kata-kata atau karya orang lain sebagai katakata atau karya sendiri.
Melakukan atau menyediakan sarana dan prasarana yang tidak dibenarkan dalam
kegiatan akademik seperti melakukan penjiplakan karya orang lain, berlaku curang
dalam bidang akademik, penyalahgunaan gelar akademik, melanggar etika/norma
akademik lainnya yang berlaku.
39
pelanggaran
Adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai
Tingkat dan jenis sanksi administrasi sebagaimana terdiri atas sanksi disiplin ringan,
sedang, dan berat sesuai dengan pelanggaran etika akademik serta ketentuan
universitas.
Sanksi ganti kerugian dapat dikenakan apabila pelanggaran etika mengakibatkan
40
Yang berkaitan dengan skenario adalah Dokter Rudi mencurigai Tama dan
Dokter Ira karena telah terjadi pelanggaran akademik mengenal skripsi Tama.
V.11. Komisi Akademik Senat Fakultas
Senat Akademik merupakan salah satu organ Universitas selain Majelis Wali
Amanat, Majelis Guru Besar, dan Pimpinan Universitas. Di dalam Peraturan Pemerintah
tersebut disebutkan bahwa Senat Akademik adalah badan normatif tertinggi Universitas
di bidang akademik.
Terdiri dari beberapa komisi yaitu:
Komisi 1
Tugas : Menyusun kebijakan akademik Universitas, peraturan-peraturan Program
Diploma, S1, S2, S3 dan mengesahkan gelar
Komisi 2
Tugas : Memberi masukan kepada Pimpinan Univesitas dalam menyusun Rencana
Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Anggaran
Komisi 3
Tugas : Menyusun kebijakan penilaian prestasi dan etika akademik, kecakapan serta
integritas civitas akademik.
Komisi 4
Tugas : Menyusun kebijakan penilaian prestasi dan etika akademik, kecakapan serta
integritas civitas akademik.
Komisi 5
Tugas : Memberi masukan kepada Menteri atas kinerja MWA
Fungsi pokok senat akademik :
Memberi masukan kepada Menteri atas kinerja MWA
Menyusun kebijakan akademik Universitas, mengesahkan gelar, serta peraturan
komisi akademik Senat Fakultas untuk mengevaluasi dan member sanksi kepada Tama
dan pembimbingnya.
KESIMPULAN
Adanya pelanggaran akademik dikarenakan komunikan yang tidak baik antara Tama,
dokter Ira, dan dokter Rudi.
41
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Republik
Indonesia.
Andy.
Etika
Berkomunikasi
dalam
Penyampaian
Aspirasi.
http://journal.tarumanagara.ac.id/index.php/FIKOM/article/viewFile/1128/1224
(diakses 14 September 2015)
Devito, J.A, 2002. Komunikasi Antar Manusia, Jakarta : Profesional Books. Effendy.
Farid Hamid dan A. Rachman, Buku Panduan Skripsi, Universitas Mercu Buana,
Jakarta.
Gustiar,
Dhama.
Plagiarism
and
AntiPlagiarism
Tools.
http://library.uph.edu/Portals/0/Pdf/PLAGIARISM%20AND
%20ANTIPLAGIARISM%20TOOLS.7Maret13.pdf (diakses 14 September
2015)
Hanik, Faela. HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA DAN PROBLEM FOCUSED
COPING DENGAN STRES DALAM MENYUSUN SKRIPSI PADA
MAHASISWA FKIP BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS
MURIA
KUDUS.
http://eprints.umk.ac.id/2692/1/SKRIPSI_PENUH.pdf
(diakses
14
September 2015)
Indriyanto. (2012, Januari). Mencegah terjadinya plagiarisme pada karya tulis. Cara me
ncegah plagiarisme.
http://staff.unila.ac.id/indriyanto/2012/01/17/cara-
rahmat.
2001.
psikologi
komunikasi
bab1.
dan-
43