1Peraturan Perundang-undangan
Dasar hukum :
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 242/Men.Kes/SK/V/1990 tentang
Wajib Daftar Obat Jadi.
c. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor
HK.00.05.3.02706 Tahun 2002 tentang Promosi Obat.
d. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Penerangan RI
Nomor 252/Men.Kes/SKB/VII/1980 dan Nomor 122/Kep/Men.Pen/1980
tentang Pengendalian dan Pengawasan Iklan Obat, Obat Tradisional,
Makanan-Minuman, Kosmetika dan Alat Kesehatan.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1787/Menkes/Per/XII/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan
Kesehatan
f. Permenkes RI Nomor 386 / Menkes / SK / IV / 1994 tentang Pedoman
periklanan: Obat bebas, obat tradisional, alat kesehatan, kosmetika,
perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan-minuman.
g. Undang-undang Republik Indonesi.a Nomor 8 tahun 1999 tentang
perlindungan konsumen
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Nomor HK.00.05.3.02706 Tahun 2002 tentang Promosi Obat. Pada bab I
Pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa promosi obat adalah semua kegiatan
pemberian informasi dan himbauan mengenai obat jadi yang memiliki izin
edar yang dilakukan oleh Industri Farmasi dan Pedagang Besar Farmasi,
dengan tujuan meningkatkan peresepan, distribusi, penjualan dan atau
penggunaan obat.
Pasal 2 menyebutkan ketentuan obat mengatur kegiatan promosi obat
jadi (obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat yang diserahkan harus
dengan resep dokter) yang dilakukan oleh Industri Farmasi dan /atau
Pedagang Besar Farmasi yang ditujukan kepada profeso kesehatan
maupun kepada masyarakat umum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pada
Peraturan
Menteri
1787/Menkes/Per/XII/2010
Kesehatan
tentang
Iklan
Republik
dan
Indonesia
Publikasi
Nomor
Pelayanan
komunikasi
persuasive
atau
pengenalan/promosi
tentang
melalui
pengumuman/pernyataan
penyebaran
untuk
informasi
dan/atau
memperkenalkan/mempromosikan
2.
3.
4.
Nama obat yang dapat diiklankan adalah nama yang disetujui dalam
pendaftaran.
5.
6.
7.
berselera
baik
dan
pantas
serta
tidak
boleh
obat
berlebihan
atau
tidak
berdasarkan
pada
kebutuhan.
8.
9.
Iklan
obat
tidak
boleh
menggambarkan
bahwa
keputusan
"setting"
laboratorium.
Iklan
yang
obat
beratribut
tidak
boleh
profesi
kesehatan
memberikan
dan
pernyataan
13.
penggunaan obat.
14.
Iklan
obat
tidak
menawarkan
hadiah
ataupun
memberikan
berikut:
- BACA ATURAN PAKAI
- JIKA SAKIT BERLANJUT, HUBUNGI DOKTER
Kecuali untuk iklan vitamin spot peringatan perhatian sebagai berikut:
- BACA ATURAN PAKAI
16.
: Helvetika, Medium
Ukuran Huruf
: 18 pts
: 18 (100%) Profesional
: Normal (100%)
: Normal (0%)
VITAMIN
BACA ATURAN PAKAI
BACA ATURAN PAKAI
Jenis Huruf (font)
: Helvetika, Medium
Ukuran Huruf
: 18 pts
: 18 (100%) Profesional
: Normal (100%)
: Normal (0%)
a. Komposisi zat aktif obat dengan nama INN (khusus media cetak);
untuk media lain, apabila ingin menyebutkan komposisi zat aktif,
harus dengan nama INN.
b. Indikasi utama obat dan informasi mengenai keamanan obat.
c. Nama dagang obat.
d. Nama industri farmasi.
e. Nomor pendaftaran (khusus untuk media cetak).
e. Menjamin
mutu
barang
dan/
atau
jasa
yang
diproduksi
dan
kepada
konsumen
untuk
menguji
dan
g. Memberikan