Pada tahun 1990, saya ditawari ayah saya untuk memimpin perusahaan keluarga. Padahal,
awalnya, saya masih ogah-ogahan. Apalagi baru lulus kuliah. Sebagai anak muda, saya masih
gengsi ikut usaha keluarga.
Saya sempat membuka usaha sendiri di bidang furnitur di Semarang, Jawa Tengah. Eh, ternyata
bisnis yang saya geluti kurang berhasil. Ayah saya pun menjadi semakin keukeuh menawarkan
agar saya masuk sebagai penerus usaha.
Entah dari eyang buyut, atau turunan ke berapa, keluarga kami memang penjual jamu. Pada
1967, ayah sudah punya usaha jamu lewat PT Marguna Taraluta. Produknya adalah Pilkita.
Pengembangan usaha mulai dilakukan ketika tahun 1976 sebuah perusahaan jamu asal
Kalimantan berdiri. Ini adalah salah satu pesaing perusahaan kami. Sayangnya, perusahaan
tersebut kemudian bangkrut dan tidak beroperasi. Pada 1989, perusahaan itu dibeli oleh ayah
saya, dan diberi nama PT Deltomed Laboratories Jamu Gunung Giri. Sejak saat itu, kami mulai
membenahi manajemennya. Ayah lalu menunjuk saya untuk menjadi pengelola Deltomed.
Tapi, jangan dikira saya langsung di puncak pimpinan, ya. Saya ditaruh di bagian distribusi.
Tujuannya agar saya bisa mengenal seluk-beluk bisnis jamu secara mendalam. Bagian distribusi
penting, karena inilah sejatinya inti bisnis apa pun: jalur distribusi yang memadai.
Bagi saya, Deltomed bisa hidup seperti sekarang juga tidak lepas dari faktor blessing in disguise
alias mukjizat. Kami pernah mengalami masa sulit pada 1998. Badan terasa panas dingin saat
menghadapinya. Terus terang, saya bahkan sempat merasa bingung apakah Deltomed ini
diteruskan untuk hidup atau tidak.
Kala krisis keuangan itu, para pengusaha besar yang berduit tebal memilih pergi ke luar negeri.
Pasar tutup, daya beli masyarakat juga menurun. Pilihan saya ketika itu cuma dua: maju atau
mundur? Yang juga semakin membuat saya ragu adalah pada 1994 kami baru saja rebranding
Deltomed Laboratories Jamu Gunung Giri menjadi PT Deltomed Laboratories agar berkesan
modern.
Pabrik baru
Selain itu, kami juga akan meluncurkan produk baru, yakni jamu-jamu dengan bentuk pil, seperti
M Kapsul dan Antangin JRG. Akhirnya, kami berdiskusi dengan pemilik dan semua direksi. Saat
krisis, distribusi kami sebenarnya tidak terganggu, karena jaringan kami adalah ritel modern dan
tradisional. Apalagi target market produk kami adalah semua kalangan, bukan bos-bos besar
yang sudah kabur. Namun, kami mentok di bagaimana cara beriklan di saat kondisi ekonomi
parah saat itu.
Yang membuat blessing dan sekaligus lucu, saya ternyata dicari oleh stasiun-stasiun televisi.
Mereka meminta saya beriklan dengan biaya yang murah sekali. Saya ingat kalimat mereka:
Pak Mulyo, ayo iklan. Televisi saya sudah sepi, pengusaha pada kabur. Bayar iklannya tahun
depan juga enggak apa-apa.
Agar yakin, akhirnya kami panggil Basuki untuk menjadi brand ambassador produk kami. Kami
buat tagline Antangin dengan istilah: Wes ewes-ewes, bablas angine. Kami juga nekat
investasi untuk iklan di televisi pertama kali pada 1998, yang kami anggap waktunya sangat
tidak tepat.
Apa dampaknya? Saat itu kami beriklan sendirian di tengah jalan yang sepi. Beruntung, sosok
Basuki yang sering muncul di televisi membuat masyarakat cepat hafal pada iklan dengan gaya
dan ciri Basuki. Kala itu, belum ada jamu tradisional berbentuk tablet seperti kami; rata-rata
bubuk.
Sampai akhirnya penjualan produk kami melonjak tajam. Branding produk amat sukses, orang
pun lebih kenal Antangin ketimbang Deltomed.
Bahkan, pada 2002, kami beradu dengan produsen jamu-jamu besar seperti Sidomuncul, Air
Mancur, Nyonya Meneer, dan lainnya. Kami bahkan mampu mengimbangi mereka. Di beberapa
daerah penjualan produk kami unggul.
Bagi saya, persaingan adalah hal yang wajar. Kompetitor utama produsen jamu sekarang, salah
satunya, industri farmasi yang juga sudah masuk ke produk-produk jamu.
Namun, pertumbuhan bisnis kami tetap konsisten dengan bertumbuh sebesar 20% saban tahun.
Bahkan terus menunjukkan peningkatan di pangsa pasar jamu nasional. Omzet kami kira-kira Rp
700 miliar hingga Rp 1 triliun. Untuk pangsa pasar jamu dalam bentuk kapsul, Deltomed
memimpin pasar.
Seiring dengan perkembangan bisnis kami, beberapa bulan lalu, kami baru saja membangun
pabrik baru di Wonogiri yang berkapasitas lima kali lipat dari pabrik sebelumnya. Luas pabrik itu
kira-kira seluas 10.000 meter persegi (m).
Pabrik itu kami siapkan untuk menghadapi lonjakan permintaan beberapa tahun mendatang.
Pabrik kami sebelumnya, PT Javaplan, kami gunakan khusus untuk bisnis ekspor ekstrak bubuk
jamu ke luar negeri. Sedangkan pabrik baru saya pakai untuk memenuhi kebutuhan Deltomed.
Kami juga terus mengembangkan produk. Dahulu produk kami mencapai 30 buah, kini kami
persempit hingga 10 buah saja. Kami fokus pada produk yang andal di pasar. Ini penting, agar
kami lebih fokus. Buat apa jualan banyak-banyak produk tapi pengaruhnya kecil?
Kami kemudian fokus menggarap pasar jamu modern. Produknya tidak hanya vitamin, tapi juga
obat-obatan seperti obat batuk. Produknya pun harus lebih variatif. Tahun lalu, kami
meluncurkan Antangin varian moka dan mint. Tujuannya agar bisa menyasar konsumen lebih
banyak lagi.
Manajemen perlahan-lahan juga kami rombak untuk mencapai cita-cita perusahaan jamu
modern. Salah satu kendala perusahaan jamu seperti kami adalah masih kentalnya budaya
tradisional. Contoh jenaka adalah saat memasang AC di pabrik, beberapa karyawan pada protes
karena sering masuk angin. Padahal, pabriknya tertutup dan harus punya AC. Akhirnya, saya
simpulkan perubahan harus perlahan-lahan, tidak boleh langsung. Kalau langsung dirombak
malah kacau.
Standar SDM kami klasifikasi pula. Sebelumnya, karyawan pabrik kami ada yang lulusan SD
dan SMP. Sekarang itu tidak boleh, minimal harus SMA. Saat ini, saya mempunyai 600
karyawan. Saya lebih memilih generasi muda sebagai pemimpin perusahaan.
Kepada karyawan, saya juga menanamkan budaya disiplin, kebersihan, dan kesehatan di pabrik.
Disiplin ini guna menghasilkan kualitas produk yang baik pula. Terkait kesehatan, saya janjikan
hadiah bagi karyawan yang berhenti merokok. Kami mau mengubah citra perusahaan menjadi
lebih baik.
Benar, kejayaan Basuki sebagai maskot Antangin sudah berlalu. Saya akui sulit bisa berulang.
Namun, hidup jangan terlalu serakah. Hidup tak melulu soal duit, kan? Saya percaya akan ada
peluang baru tiap tahun. Banyak orang berpikir kita melakukan promosi di waktu yang tidak
tepat saat itu.
Fakta produk Antangin bicara sebaliknya. Langkah promosi kami di masa sulit justru jadi tepat.
Karena salah satu produk, Antangin, bisa menghidupi Deltomed hingga detik ini.
Sekilas tentang PT Deltomed Laboratories
Selama lebih dari 35 tahun, Deltomed Laboratories telah menjadi produsen penghasil obat herbal
bermutu tinggi dan terdepan. Sejarah Deltomed Laboratories diawali pada tahun 1976 di
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dari sebuah industri rumahan penghasil obat-obatan herbal
yang berasal dari sari tumbuhan alami.
Saat ini, Deltomed telah melakukan investasi baru, khususnya dalam fasilitas produksi, termasuk
mesin-mesin modern dan laboratorium penelitian. Pabrik Deltomed seluas 8 ha yang terletak di
Nambangan, Wonogiri, memiliki fasilitas lengkap dan diharapkan mampu meningkatkan
kapasitas produksi hingga lima kali kali lipat untuk memenuhi permintaan pasar industri herbal,
baik di Indonesia maupun mancanegara.
Untuk meningkatkan kualitas produknya, sejak Mei 2010 Deltomed menggunakan fasilitas
Quadra Extraction System, yaitu sebuah mesin berteknologi Jerman yang dapat menghasilkan
ekstrak bahan alami dengan kualitas tebaik. Deltomed juga menggunakan standar GMP (Good
Manufacturing Product) Eropa, GMP Indonesia (CPOTB/Cara Pembuatan Obat Tradisional yang
Baik), FDA, dan peraturan 3A dalam pembuatan produknya. Tidak hanya pasar nasional, produkproduk Deltomed juga telah merambah pasar internasional, diantaranya ke Malaysia, Arab Saudi,
Amerika Serikat, Hongkong, dan Brunei Darussalam.
Tahun 2011, Deltomed berhasil meraih sertifikat NSF (National Sanitation Foundation).
Sertifikat NSF ini wajib dimiliki oleh produk obat herbal Indonesia untuk bisa masuk dan
dikonsumsi oleh negara-negara di Amerika. National Sanitation Foundation merupakan
organisasi kesehatan umum di Amerika yang terlibat dalam berbagai lini kesehatan masyarakat,
seperti keamanan pangan, keamanan air, keamanan lingkungan, dietary supplement, dan
sebagainya.
Produk-produk Deltomed antara lain: Antangin, OB Herbal, OB Herbal Junior, Antalinu, Natur
Slim, SrongPas, Pil Tuntas, dan Rapet Wangi.
Tentang Batuk
Batuk merupakan salah satu mekanisme perlindungan normal dari tubuh menghadapi adanya
benda asing dalam saluran pernafasan seperti debu, asap, dan lendir. Dengan batuk kita berusaha
membersihkan benda asing yang mengganggu saluran pernafasan kita tersebut. Meski batuk
merupakan bentuk pertahanan tubuh, batuk dapat juga menjadi pertanda adanya penyakit serius,
seperti sinusitis, bronkitis, pneumonia, asma, bahkan kanker pada saluran pernafasan. Bila batuk
terjadi secara terus menerus bukan tidak mungkin dapat menggangu aktivitas kita sehari-hari
juga. Tidak hanya tenggorokan yang terasa tidak nyaman, tapi kadang perut pun menjadi tidak
nyaman karena otot perut yang terus menerus kontraksi akibat batuk dengan frekuensi yang
cukup sering.
nipis dan kencur. Kencur telah lama dikenal masyarakat sebagai bahan untuk pengobatan batuk,
sedangkan kandungan asam nitrat dalam jeruk nipis berfungsi untuk mengencerkan dahak pada
saat batuk menyerang.
dan perkembangan pola penyakit. Slogan back to nature yang menunjukkan minimnya efek
negatif yang ditimbulkan dari penggunaan tumbuhan obat dan ekonomis menarik minat
masyarakat untuk kembali menggunakan obat-obatan dari bahan alam ini. Apalagi, dewasa ini
semakin banyak perusahaan farmasi, baik di negara industri maupun di negara-negara
berkembang seperti Indonesia yang mulai mengembangkan obatobatan yang bahan bakunya
diambil dari alam, termasuk untuk obat batuk.
Hal ini semakin menambah kemudahan masyarakat untuk mengonsumsi obat herbal karena lebih
mudah dan praktis. Hal ini juga yang disadari betul oleh presenter kondang Indy
Barends,40.Dalam menjaga keluarganya dari serangan penyakit,dia lebih memercayai ramuan
herbal dibanding obatobatan dari bahan kimia.Apalagi, anak sulung dari wanita berambut pendek
ini,Raphael Benaya Sarmanella yang berusia 10 tahun, termasuk yang rentan terkena alergi.
Kalau sudah batuk atau flu, selalu saya kasih makan buah dan minum obat herbal. Kalau dia
sakit perut bisa makan madu. Jarang saya bawa ke dokter kalau tidak parah-parah banget, ujar
dia.
Indy juga membiasakan diri dan keluarga kecilnya untuk rutin mengonsumsi buah-buahan yang
kaya nutrisi penting bagi tubuh. Perempuan bernama asli Mendya Brata ini yakin, dengan
mengonsumsi buahbuahan setiap hari, dia dan keluarganya terlindung dari berbagai ancaman
bakteri dan virus yang akan menginvasi tubuh. Kalau keluarga saya, buah-buahan itu sudah
seperti nasi karena dikonsumsi setiap hari. Biasanya dimakan waktu sore hari,tandasnya.
Senada dengan Indy, sang suami, Benyamin Sarmanella, mengaku sebagai kepala keluarga,
dirinya selalu mementingkan faktor keamanan dalam merawat anak-anaknya yang tengah
dilanda sakit. Obat-obatan herbal sudah terbukti aman dan tanpa efek samping dibanding obat
kimia. Apalagi di saat cuaca tak menentu seperti saat ini,anak rentan sakit,imbuhnya. Memang
saat musim hujan menerjang seperti saat ini, penyakit yang menyerang gangguan pernapasan
seperti batuk lebih mudah hinggap, khususnya pada anak-anak.
Untuk mengatasi ini, obat herbal mulai banyak digunakan karena bebas dari zat kimia dan diolah
dengan cara memenuhi standar cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB). Itu
menjadikan ekstrak tumbuhan alam tersebut tidak menimbulkan efek samping dan dapat
digunakan dalam jangka waktu lama.Ahli herbal dari Program Pascasarjana Herbal Departemen
Farmasi FMIPA Universitas Indonesia, Abdul Munim Msi PhD mengatakan, obat herbal untuk
menyembuhkan batuk sebenarnya sudah sering dimanfaatkan oleh leluhur kita. Biasanya, mereka
mencari tumbuhan yang berada di sekeliling rumah lalu diracik sebagai ramuan obat.
Namun, dengan perkembangan teknologi modern dewasa ini, ekstrak tanaman tersebut lantas
diteliti secara ilmiah khasiat dan keamanannya, sebelum menjadi obat herbal terstandar dan
diregistrasi oleh pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk
mengatasi batuk, biasanya menggunakan bahan- bahan alam yang mempunyai aroma yang kuat
karena mengandung minyak atsiri dan mampu menghangatkan tubuh. Umumnya sudah
digunakan secara turun-temurun dari zaman Belanda, tuturnya dalam acara Media Launching
OB Herbal Junior bertajuk Cara Herbal Redakan Batuk Anak di Hotel Mulia,Senayan,Jakarta,
Kamis (9/2).
Munim menjelaskan,salah satu bahan alam untuk mengobati batuk yang sudah melalui
serangkaian penelitian ilmiah adalah rimpang jahe.Jahe dan sediaannya telah lama digunakan
untuk pengobatan gejala flu. Efek tersebut dihubungkan dengan aktivitasnya sebagai
imunomodulator, yaitu senyawa tertentu yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh.
Selain itu, beberapa senyawa yang terkandung di dalam jahe dapat meningkatkan suhu
tubuh.Namun, uji klinis pada jahe sebenarnya lebih banyak digunakan sebagai antimual dan
muntah. Ada juga daun mint, yang berfungsi sebagai ekspektoran atau pengeluar dahak.Efek lain
dari daun mint adalah sebagai antimikroba.
Terdapat juga rimpang kencur untuk mengatasi gangguan saluran pernapasan.Yang mudah
diaplikasikan adalah kencur dicuci, dikupas, kemudian dikunyah, itu sudah bisa jadi obat batuk,
jelasnya. Bahan lain dalam pengobatan batuk, lanjut Munim, adalah jeruk nipis yang telah lama
populer.Biasanya jeruk nipis dikupas kulitnya, diperas, diambil sarinya lalu dicampur dengan
kecap untuk menghilangkan rasa asam bagi yang tidak menyukainya
Deltomed Luncurkan Obat Batuk Herbal Anak
Terbuat dari 100 persen bahan alami yaitu jahe, jeruk nipis, kencur, thymi, mint, akar manis, dan
biji pala yang dilengkapi madu dan meniran.
Salah satu perusahaan farmasi nasional berbasis herbal (perusahaan jamu modern), PT Deltomed
Laboratories, hari ini memperkenalkan inovasi terbarunya dari kategori produk obat batuk
herbal, yaitu OB Herbal Junior -- obat batuk herbal khusus anak.
Produknya itu terbuat dari 100 persen bahan herbal, aman dikonsumsi untuk anak, halal dan
khasiatnya setara dengan obat konvensional. Formula OB Herbal Junior terdiri dari ekstrak
herbal berkualitas tinggi, yaitu jahe, jeruk nipis, kencur, thymi, mint, akar manis, dan biji pala.
Kombinasi ekstraksi bahan baku herbal yang akurat dalam OB Herbal Junior, memberikan rasa
hangat, melegakan tenggorokan dari rasa tak nyaman, dan terbukti membantu meredakan batuk
tanpa menimbulkan rasa kantuk. Tambahan Meniran dan Madu, membuat obat batuk ini tidak
hanya berkhasiat mengatasi batuk, tapi juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak.
OB Herbal Junior diproduksi dengan teknologi ekstraksi Quadra Extraction System sehingga
terjamin khasiatnya dan terbukti aman dikonsumsi oleh anak, jelasnya saat Media Launch di
Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, hari ini.
Hal senada dikemukakan pula oleh Abdul Mun'im, MSi., PhD., Ahli Herbal dari Program
Pascasarjana Herbal Departemen Farmasi FMIPA UI. Ia mengatakan, obat herbal mulai banyak
digunakan karena berbahan alami dan diolah secara modern, praktis, higienis sesuai standar
CPOTB sehingga tidak menimbulkan efek samping dan dapat digunakan dalam jangka waktu
lama. Produk ini juga sudah melalui uji klinis fase tiga di Universitas Gadjah Mada (UGM),
serta aman dikonsumsi ibu hamil, tambah Abrijanto.
OB Herbal Junior tersedia dalam kemasan 60 ml di seluruh apotek dan toko obat di seluruh
Indonesia dengan harga sekitar Rp. 7.500,- per botol.
OB Herbal
1) Komposisi
Tiap 15 ml mengandung ekstrak:
Zingiberis Rhizoma
4,5 g
Kaempferiae Rhizoma
1,5 g
1,5 g
Menthae Folia
0,75 g
Myristicae Semen
0,75 g
Licorice
0,25 g
2) Cara Pemakaian
Dewasa
Nama lain :
Jahe
Nama tanaman asal :
Zingiber officinale
Keluarga :
Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama :
Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri yang mengandung zingeron, zingiberol,
zingiberin, borneol, kamfer, sineol, dan felandren.
Penggunaan :
Karminativa, stimulansia, diaforetika
Pemerian :
Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan :
Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas
Keterangan :
- Waktu panen :
Panenan dapat dilakukan pada umur 9-12 bulan setelah tanam. Panenan pada umur 6 bulan dapat
dilakukan untuk mendapatkan rimpang muda, kurang berserat, yang umumnya dipakai membuat
manisan dan keperluan bumbu dapur. Panen pada umur 9-12 bulan dilakukan bila tanaman mulai
mengering seluruhnya sampai sudah rebah rumpun-rumpunnya.
- Jenis-jenis jahe berdasarkan bentuk :
1. Jahe putih besar, rimpangnya lebih besar dan ruas rimpangnya lebih menggembung.
2. Jahe putih kecil, ruasnya kecil agak rata sampai sedikit menggembung.
3. Jahe merah, rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari jahe putih kecil.
- Jenis-jenis jahe berdasarkan pengolahan :
1. Jahe segar yang direndam dalam air mendidih, kemudian dikeringkan cepat-cepat disebut jahe
hitam.
2. Jahe segar yang dicuci secara hati-hati dikupas lapisan gabus dan dicuci berulang-ulang dan
dikelantang. Jika di maserasi dengan air kapur akan nampak putih karena lapisan kapurnya dan
disebut jahe putih.
3. Jahe segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan khusus dan dipakai untuk bumbu masak
disebut jahe hijau.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
Kandungan & Manfaat :
Menurut Farmakope Belanda, Zingiber Rhizoma (Rhizoma Zingiberis- akar jahe) yang berupa
umbi Zingerber officinale mengandung 6% bahan obat-obatan yang sering dipakai sebagai
rumusan obat-obatan atau sebagai obat resmi di 23 negara. Menurut daftar prioritas WHO, jahe
merupakan tanaman obat-obatan yang paling banyak dipakai di dunia. Di negara Malaysia,
Filipina dan Indonesia telah banyak ditemukan manfaat therapeutis. Sejak dulu Jahe
dipergunakan sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka keperluan Iainnya. Jahe dapat
merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu makan dan pencernaan. Jahe
berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala. Jahe segar yang ditumbuk
halus dapat digunakan sebagai obat luar untuk sebagai obat mulas. Rasa dan aromanya pedas
dapat menghangatkan tubuh dan mengeluarkan keringat. Minyak atsirinya bermanfaat untuk
menghilangkan nyeri, anti inflamasi dan anti bakteri. Air perasan umbinya (akar tongkat)
digunakan untuk penyakit katarak. Pada umumnya jahe dipakai sebagai pencampur beberapa
jenis obat yaitu sebagai obat batuk, rnengobati Iuka luar dan dalam ,melawan gatal (umbinya
ditumbuk haIus) dan untuk mengobati gigitan ular.
Kegunaan lain :
1. Sakit kepala / migrain
2. Batuk
3. Masuk Angin
4. Rematik, nyeri pinggang, nyeri punggung
5. Mengeluarkan gas dari perut
6. Bengkak-bengkak (rimpangnya)
7. Mual, mabuk di perjalanan
8. Eksem
9. Panu
10. Terkilir
11. Vitiligo (bercak putih karefla kehilangan pigmen)
12. Borok
13. Digigit ular
14. Gatal karena gigitan serangga
15. Penyakit cacing gelang
AEMPFERIAE RHIZOMA = KENCUR
Siapa yang tidak mengenal tanaman yang bernama latin Kaempferia rhizoma ini,
aromanya yang khas dengan rasa yang pahit bila dikonsumsi mentah-mentah
menjadikan tanaman ini kebanyakan dijadikan bumbu dasar yang dapat digunakan
pada beberapa jenis masakan seperti nasi goreng dan lain-lain. Namun tahukah
kamu bahwa kencur memiliki banyak manfaat untuk mengobati berbagai macam
penyakit seperti radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk
angin, sakit kepala, batuk, menghilangkan darah kotor, diare, memperlancar haid,
mata pegal, keseleo, dan kelelahan.
Kencur merupakan tanaman rumput kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air.
Tanaman ini tunbuh dan berkembang pada musim tertentu yaitu pada musim
penghujan, juga dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari
dan tidak terlalu basah.
Kandungan kimia yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah pati (4,14%),
mineral (13,73%), dan minyak astiri (0,02%) berupa sineol, asam metal kanil dan
penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene,
paraeumarin, asam anisic, alkaloid, dan gom. Berikut adalah cara pemanfaatan
kencur berdasarkan penyakit yang dapat diatasinya:
1. Radang Lambung
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai
bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang,
kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan setengah biji buah pala. Cara
Membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok hangat. Cara
menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan dua lembar daun kemukus (lada
berekor/cubeb). Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian
ditambah beberapa sendok air hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan
diseputar hidung.
4. Sakit Kepala
Bahan: 2-3 lembar daun kencur. Cara Membuat: daun kencur ditumbuk sampai
halus. Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.
5. Masuk Angin
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara
membuatnya: kencur dikuliti bersih. Cara menggunakannya: kencur dimakandengan
garam secukupnya, kemudian minum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali
sekali.
6. Diare
a. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur diparut, kemudian
ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cara menggunakan: dioleskan
pada perut sebagai bedak.
b. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat:
kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya. Cara menggunakan:
dioleskan pada perut sebagai bedak.
7. Memperlancar Haid
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah
cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: kencur dicincang,
kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan:
diminum sekali sehari 2 cangkir.
8. Mata Pegal
Bahan: 1 potong rimpang kencur. Cara membuat: kencur dibelah menjadi 2 bagian.
Cara menggunakan: permukaan yang masih basah dipakai untuk menggoasaok
pelupuk mata.
9. Batuk
a. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat:
kencur diparut, kemudia ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cari
menggunakan: diminum dengan ditambah garam secukupnya.
b. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai
bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: airnya ditelan, ampasnya dibuang.
Dilakukan setiap pagi secara rutin.
Bahan: 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh
kering, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus
bersama 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring. Cara menggunakan:
diminum 2 kali sehari secara teratur.
11. Keseleo
Bahan: 1 potong rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Cara
membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi air secukupnya. Cara
menggunakan: dioleskan/digosokkan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.
Bahan: 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan)
dan 1 biji cabai merah. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama
dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria
dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.
Anda sedang menderita batuk tak kunjung sembuh..?? atau asma sedang kambuh?? Tak ada
salahnya untuk mencoba mengatasinya menggunakan thymi herba yang terbukti efektif
mengatasi masalah batuk dan lambung. Thymi herba adalah daun dan bunga kering dari
tanaman thymus vulgaris L, atau thymus zygis L 9Lamiaceae). Tanaman ini biasanya tumbuh di
Eropa, Afrika utara dan Asia. Walaupun bukan asli Indonesia, tanaman ini sudah lama
digunakan dalam campuran dalam ramuan obat batuk dan asma. Ramuan teh herba thymi dapat
membantu gangguan pencernaan dan mengatasi gejala demam.
Anda sedang menderita batuk tak kunjung sembuh..?? atau asma sedang kambuh?? Tak ada
salahnya untuk mencoba mengatasinya menggunakan thymi herba yang terbukti efektif
mengatasi masalah batuk dan lambung. Thymi herba adalah daun dan bunga kering dari tanaman
thymus vulgaris L, atau thymus zygis L 9Lamiaceae). Tanaman ini biasanya tumbuh di Eropa,
Afrika utara dan Asia. Walaupun bukan asli Indonesia, tanaman ini sudah lama digunakan dalam
campuran dalam ramuan obat batuk dan asma. Ramuan teh herba thymi dapat membantu
gangguan pencernaan dan mengatasi gejala demam.
Selain berkhasiat, thymi juga digunakan sebagai bahan makanan untuk menigkatkan aroma
masakan. Thymus vulgaris merupakan tanaman aromatic perennial, dengan tinggi 20-30 cm.
daunnya berbentuk oval berwarna hijau abu-abu dan bunganya berwarna merah jambu pucat.
Herba thymi mengandung berbagai senyawa aktif seperti diantaranya :
1.Minyak atsiri (sekitar 2,5 persen) dengan kandungan utama thymol dan carvarol (lebih dari 64
persen minyak), juga linalool, p-cymol, cymene,thymine, pinene.
2.Flavonoid berupa apigenin, luteolin, thymonin, naringenin dan lainya, seperti 6hydroxyluteolin, glycocides, dimethoxylated flavone, trimethoxylated flavone dan
tetramethoxylated flavone.
3.Senyawa lainya, labiatic acid, feic acid, dan tannin.
Untuk mendukung khasiatnya secara empiric, maka beberapa penelitian telah dilakukan
menunjukan bagaimana aktifitas farmakologi dari thymi herba tersebut.
Sebagai Pereda Batuk
Ramuan obat kumur dari thymi herba maupun ekstranya dapat digunakan untuk mengatasi
infeksi pada laring maupun tonsil 9Laringitis dan Tosillitis). Tak aneh obat kumur yang dijual di
pasaran mengadung minyak thymi sebagai bahan antiseptic. Thymi herba juga merupakan pereda
batuk (antitusif) yang sanat baik. Digunakan juga untuk mengatasi bronchitis dan asma. Efek ini
disebabkan oleh senyawa fenolik thymol dan carvacrol yang merupakan kandungan senyawa
terbesar dalam minyak atsirinya.
Untuk Mengatasi Masalah Lambung
Thymi herba sudah digunakan sejak lama untuk mengatasi lambung dan gangguan pencernaan
lainnya. Kandungan minyak atsirinya yang cukup tinggi sangat baik sebagai karminatifum (anti
kembung), antimikroba, antispasmodic (anti kejang pada saluran cerna yang mungkin akibat
diare, gastritis, tukak peptic dan sebagainya), anthelmintik (obat cacing). Tonikum dan antiseptic.
Minyak atsiri thymi mempunyai efek antiseptic yang kuat. Oleh karena itu sering digumakan
sebagai lotion untuk mengatasi infeksi jamur. Juga sebagai obat dalam untuk mengatasi infeksi
saluran napas dan saluran pencernaan.
Penelitian lain juga menunjukan bahwa pemberian ekstrak thymi dapat menungkatkan
pengeluaran mucus pada bronkus.
Antijamur Dan Antibakteri
Melalui studi in vitro, minyak atsiri thymi dan senyawa thymol diketahui memiliki aktifitas
antijamur terhadapa beberapa jamur, seprti Cryptococcusneoformans, Aspergillus, Saprolegnia,
dan Zygorhynchus. Minyak thymi dan thymol juga mempunyai efek antibakteri terhadap
salmonella typhimurium, Staphylococcusaureus, Escherichia coli. Oleh karena itu pada
pemakaian empirisnya minyak thymi sering ditambahkan dalam obatkumur sebagai antiseptic
dan juga lotion untuk obat kulit.
Dosis Penggunaan
1. Dosis dewas : 1-2 g dan anak-anak : 0.5-1 g serbuk herba kering yan dibuat ramuan teh herbal
dan diminum 3-4 kali sehari
2. Tingtur 10% (1 dalam etanol 70%) : 40 tetes 3-4 kali sehari.
3. Penggunaan topical untuk obat kumur : infusa 5% atau sedua 5 gram serbuk herbal dalam 100
ml air bersih.
4. Untuk membuat the herbal : 2 sendok the penuh serbuk herbal thymi ditambah 1 cangkir air
mendidih, tutup dan diamkan selama 10 menit. Dan minum ramuan ini 3 kali 1 cangkir setiap
harinya.
Keamanan Dan Efek Samping
Herba thymi maupun ekstraknya relative aman digunakan. Hanya saja penggunaan pada wanita
hamil dan ibu menyususi sebaiknya hati-hati atau sepengetahuan dokter, karena belum ada
laporannya tentang keamanannya pada wanita hamil. Walaupun hasil penelitian menunjukan
bahwa ekstrak thymi tidak menyebabkan kelainan pada janin. Pada pasien yang sensitive, herba
thymi dapat menyebabkan dermatitis di kulit.
Nama lain dari pala adalah : Simplisia Myristicae Arillus, Macis; Kembang Pala
(selubung biji buah) Myristicae Semen; Biji Pala. Myristicae fructus Cortex; Kulit
buah Pala.
Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari
kepulauan Banda, Maluku. Biji pala sudah terkenal sampai ke penjuru eropa sejak
zaman Romawi. Banyak sumber yang mengatakan bahwa buah pala merupakan
komoditi perdagangan yang sangat penting pada saat itu. Hal ini menunjukkan
bahwa buah yang berbentuk lonjong seperti lemon berwarna kuning ini memiliki
keistimewaan. Ternyata buah ini selain dijadikan penyedap masakan dan pengawet
alami pada makanan dapat pula di jadikan sebagai bahan obat.
Senyawa alami yang terkandung dalam buah pala ini berkhasiat membantu
kelancaran saluran pencernaan, tidak heran sejak dulu pala sudah di kenal untuk
mengatasi masalah diare, perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
2.
3.
Penghilang Jerawat
Tumbuk buah pala sampai halus lalu campurkan dengan susu whole milk , aduk
hingga berbentuk pasta. Aplikasikan pada bagian wajah yang bermasalah, diamkan
beberapa menit, lalu bersihkan wajah seperti biasa.
4.
Wah ternyata selain enak untuk bumbu masakan ternyata pala juga berkhasiat
untuk banyak masalah kesehatan. Ayo kita manfaatkan kekayaan alam Indonesia
untuk hal yang bermanfaat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pengunjung.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah buah yang memiliki rasa asam dan agak pahit.
Manfaat jeruk nipis yang umumnya kita ketahui selama ini hanyalah untuk menghilangkan bau
amis atau menjadi penyedap makanan, namun ternyata manfaat jeruk nipis ini sangat banyak dan
beragam. Berdasarkan penelitian, kandungan vitamin C yang ada pada jeruk nipis melebihi
kandungan vitamin C jenis jeruk lainnya.
Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle dikenal di pulau Sumatra dengan nama
Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal dengan nama jeruk nipis (Sunda) dan jeruk pecel (Jawa),
di pulau Kalimantan dikenal dengan nama lemau nepi, di pulau Sulawesi dengan nama lemo ape,
lemo kapasa (Bugis) dan lemo kadasa (Makasar), di Maluku dengan naman puhat em nepi
(Buru), ahusi hisni, aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis, usinepese (Ambon) dan
Wanabeudu (Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut jeruk alit, kapulungan, lemo (Bali),
dangaceta (Bima), mudutelong (Flores), mudakenelo (Solor) dan delomakii (Rote).
Sinonim : Limonia aurantifolia Christm., Limon spinosum Mill., Citrus limonia Osbeck, Citrus
lima Luman, Citrus spinosissima G.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus aurantium
Buah yang berbentuk bulat dan berwarna hijau atau kuning ini kaya akan vitamin C yang sangat
bermanfaat bagi tubuh kita.
Dari segi kecantikan jeruk nipis pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar produkproduk kecantikan saat ini. Lihat saja banyak produk kecantikan yang mencamtumkan jeruk
nipis sebagai bahan dasar dari produknya tersebut. Ya walaupun buah ini sudah familiar di
kalangan masyarakat namun banyak orang juga yang awam akan manfaat dari buah yang satu
ini. Biasanya orang-orang mengetahui manfaatnya dari nenek moyang yang telah turun temurun,
seperti halnya manfaatnya untuk menyembuhkan penyakit batuk.
Banyak manfaat yang bisa diambil dari jeruk nipis. Salah satunya adalah membuat kulit
menjadi putih dan halus. Manfaat ini tentu menjadi berita gembira bagi kaum hawa yang
mendambakan kulit putih dan halus. Bagaimana memanfaatkannya, apa khasiat lain dari jeruk
nipis?
Di antara 1300 jenis jeruk, jeruk nipis atau yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Citrus
aurantifolia, memiliki manfaat yang paling banyak. Jeruk nipis merupakan bahan dasar ramuan
obat kecantikan tradisional di Indonesia. Hampir semuanya mencantumkan nama jeruk nipis
sebagai bahan dasar, baik buah maupun daunnya.
Kandungan Jeruk nipis
Untuk itu mari kita telik beberapa kandungan dan manfaat dari buah yang manyegarkan
tersebut. Pada umumnya masyarakat sudah banyak mengetahui akan kandungan vitamin C nya
yang cukup besar tersebut. Namun ternyata masih banyak lagi kandungan-kandungan dari buah
ini seperti halnya mineral yang dikandungnya. Dalam penelitian menunjukkan pada setiap 100
gram buah jeruk terdapat :
- asam askorbat 49 mg
- besi 0,4 mg
- fosfor 23 mg
- kalsium 33 mg
- mineral 0,5 g
- karbohidrat 11,4 g
- lemak 0,2 g
- protein 0,9 g
- kalori 51 kal, Dll
Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam
sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer,
kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun,
lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung
senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin,
eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan
menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga menghambat azoxymethane (AOM) yang
menginduksi karsinogenesis pada colon kelinci, dan juga menghambat N-butil-N-(4-hidroksibutil) nitrosamin yang menginduksi karsinogenesis pada kandung kemih tikus (Chang, 2001).
Jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon,
terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006) telah meneliti bahwa DLimonene dapat menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel HL-60 dan sel
K562.
Manfaat Jeruk nipis
Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk, obat penurun panas, dan obat pegal linu.
Selain itu, buah jeruk nipis juga bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit, ambeien, haid tidak
teratur, difteri, jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak batuk, menambah nafsu makan,
mencegah rambut rontok, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan merokok, amandel,
penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), dan lain sebagainya.
Rasa jeruk nipis yang masam bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada
gigi dan mulut orang yang suka merokok. Di Indonesia jeruk nipis sering dimanfaatkan untuk
mengatasi berbagai macam penyakit seperti disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri,
jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan,
mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyanganyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.
Jeruk nipis juga efektif mencegah timbulnya batu ginjal. Jeruk nipis mengandung sitrat
yang tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal memiliki kadar sitrat yang rendah.
Kandungan sitrat jeruk nipis lokal (citrus aurantifolia swingle yang bulat) sepuluh kali lebih
besar dibanding kandungan sitrat pada jeruk keprok atau enam kali lipat dari jeruk manis.
Kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram per kilogramnya.
dikarenakan kandungan dari buah jeruk nipis yang begitu besar, banyak orang yang
memanfaatkan buah jeruk tersebut sebagai buah alternatif kecantikan maupun obat. Banyak
orang yang menyukai minuman yang terbuat dari jeruk nipis tersebut, hal ini karena iklim di
indonesia termasuk ber iklim tropis makanya tak salah banyak orang yang menyukai buah tropis
yang satu ini. Selain menyegarkan jeruk nipis sendiri dapat di jadikan sebagi obat atau
kecantikan alternatif seperti :
-Kesehatan
Mengobati amandel
Mengobati sakit batuk
Mengobati ambeien
Mengobati influenza
Mengobati batu ginjal
Mengobati defteri
Mengobati demam atau flu
Mengobati tekanan darah tinggi
Mengobati datang bulan yang tidak teratur
Mengobati radang tenggorokan
Mengobati kurap atau panu
Mengobati demam/malaria
Mengobati vertigo
Mengobati sakit gigi
Mengobati pegal linu
Menambah setamina, dll.
- Kecantikan
Melangsingkan badan
Menghaluskan dan mencerahkan kulit
Menghilangkan ketombe
Membersihkan kuku agar cemerlang
Mengecilkan pori-pori kulit
Dengan cara ini, kerampingan Anda akan terjaga. Selain itu, jeruk nipis dapat mencegah Anda
dari berbagai macam penyakit seperti yang diuraikan di atas. Sementara untuk rambut, jeruk
nipis juga dapat menghilangkan ketombe.
Jeruk nipis juga berkhasiat bagi wajah Anda, beberapa manfaat jeruk nipis untuk wajah antara
lain adalah sebagai berikut:
Jeruk nipis dapat membuat kulit wajah lebih halus.
Jeruk nipis bisa membuat kulit wajah lebih putih secara alami.
Jeruk nipis dapat mempercantik kulit.
Jeruk nipis bermanfaat merapatkan pori pori
Namun dari banyaknya manfaat yang terkandung dari buah jeruk ini tidak langsung ces
pleng dalam arti tidak langsung. Akan tetapi perlu waktu dalam menangani masalah masalah
yang di atas tersebut. Walaupun tidak langsung cepat dalam satu hari kiranya dengan bahan
alami tidak menimbulkan efek samping dalam penggunaannya (kecuali bagi anda yang memiliki
penyakit dan harus menjauhi buah jeruk). Memang tuhan itu tidak menciptakan sesuatu yang
tidak bermanfaat. Lihat saja manfaat dari buah jeruk nipis itu sendiri. Nah untuk itu tidak ada
salahnya kita kembali ke alam lagi seperti nenek moyang kita.
Komposisi:
Tiap pil mengandung
Rhei Radix
500
Guazumae Folium 1500
Glacilaria sp
500
Kegunaan:
Dosis:
Minum 3 6 pil setiap malam sebelum tidur secara teratur sampai tercapai hasil yang
diharapkan.
Natur Fiber
BUKAN SERAT BIASA
NaturFiber plus Opuntia, mengandung kombinasi serat lengkap untuk memenuhi kebutuhan serat
setiap hari. Bermanfaat melancarkan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol serta menyerap
kelebihan lemak dalam tubuh dan mengeluarkannya secara alamiah.
NaturFiber hanya menggunakan bahan alami, tidak mengandung pengawet maupun pewarna,
dan menggunakan pemanis alami rendah kalori sehingga dapat dikonsumsi oleh penderita
diabetes (kencing manis).
Bahan-bahan :
Opuntia. Bahan alami terstandar yang telah diuji secara klinis mampu menyerap lemak yang
dikonsumsi sebanyak 27,9989% sehingga dapat mengurangi resiko meningkatnya lemak dalam
tubuh.
(Sumber: studi klinis para oleh Bio Serae Laboratories S.A.)
Plantago Ovata & Chicory Intibus. Dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam usus
yang berguna untuk menjaga fungsi normal usus serta membantu melancarkan buang air besar
(BAB) secara normal dan teratur.
Ekstrak Jeruk Nipis. Kaya kandungan Vitamin C. Berfungsi sebagai antioksidan untuk
memperbaiki daya tahan tubuh, menurunkan berat badan, dan mengecilkan perut.
Stevia. Pemanis alami rendah kalori yang baik untuk dikonsumsi penderita Diabetus Melitus,
maupun yang sedang menjalani diet karena kegemukan.
Komposisi:
Chicory intibus
4
Plantago ovata
2.4
Citrus Aurantifolii
0.1
Opuntia ficus indica 0.5
Stevia
0.05
Opuntia ficus-indica (prickly pear) adalah jenis kaktus berukuran besar yang dibudidayakan
terutama untuk buahnya. Namun secara tradisional, tidak hanya buahnya, daunnya juga telah
ratusan tahun digunakan oleh penduduk Meksiko dan sekitarnya sebagai bahan pangan dan
tanaman obat. Buahnya yang biasa disebut tuna berwarna merah jika sudah matang dan biasa
dimakan segar.
Tanaman ini berasal dari Meksiko dan tumbuh subur di daerah-daerah kering
Stevia
Kegunaan:
Dosis:
Masukkan 1 sachet NaturFiber plus Opuntia ke dalam 1 gelas air dingin ( 200ml), dan minum 1
3 kali sehari, 15-60 menit setelah makan
Dianjurkan:
Untuk mendapatkan berat badan ideal, dianjurkan rutin berolahraga, mengatur pola makan sehat,
mengurangi makanan berlemak dan banyak mengandung gula.
NaturSlim Cream
Selulit mengganggu keindahan tubuh. Membuat kulit perut, paha, dan pantat nampak tidak rata
dan bergelombang. Selulit adalah lemak yang terperangkap di bawah rongga kulit, dan tidak bisa
Ginko biloba, sebagai pembuka aliran darah sehingga melancarkan aliran darah dari gumpalan
lemak yang menghambat.
Teh hijau dan Vitamin C. Berfungsi sebagai antioksidan, membantu meremajakan dan
menghaluskan kulit.
Komposisi:
Centella asiatica extract
Gingko Biloba extract
Green Tea extract
Capsaicine
1.5
1.5
0.75
0.45
Kegunaan :
100% aman karena 100% alami. Formulanya lembut, ringan, cepat meresap ke dalam
kulit.
Menghaluskan kulit.
Bisa digunakan malam hari saat Anda tidur, sehingga tidak mengganggu aktifitas
Cara pemakain:
Bersihkan bagian tubuh yang berselulit dan berlemak tebal dengan handuk hangat untuk
membuka pori-pori.
Oleskan Natur Slim Cream sambil dipijat lembut 5-10 menit agar krem meresap ke dalam
kulit.
Nama lain :
Kelembak
inShare
Ist /
Obat pencahar sekaligus antiradang dan penghilang rasa sakit.
Sembelit atau susah buang air besar pastilah pernah menyerang hampir semua orang. Dalam
kasus-kasus tertentu sembelit bahkan bisa berakibat fatal.
Karenanya tidaklah heran meski kelihatannya sepele, masih banyak orang yang mencari obat
untuk mengatasi sembelit. Apalagi bila dia terkena penyakit-penyakit di mana sembelit haruslah
dihindari, misalnya pada ambeien.
Indonesia ternyata memiliki satu tanaman yang dapat mengobati sembelit namun belum cukup
dikenal oleh masyarakat, padahal di beberapa negara tanaman ini telah banyak dipakai sebagai
obat untuk mempermudah buang air besar atau dalam bahasa medisnya sebagai pencahar.
Tanaman ini dikenal dengan nama Kelembak (Rheum palmatum).
Khasiat kelembak
Berkat kandungan antrasena dan tannin yang dipunyainya maka berdasarkan dosis, akar
kelembak dapat mempunyai kegunaan sebagai obat mempermudah buang air besar dengan dosis
1-2 g. Sebaliknya , akar kelembak bisa juga berkhasiat sebagai antidiare dan mengatasi nyeri
lambung apabila dipakai dalam dosis 0,1 0,2 g.
Namun demikian khasiat utama dari tanaman ini adalah sebagai pencahar untuk sembelit
terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan penyakit ambeien, adanya luka pada daerah dubur
dan juga setelah operasi yang berkaitan dengan dubur.
Sebagai penghilang rasa nyeri akar kelembak biasanya disari dalam bentuk ekstrak alkohol. Dari
penelitian membuktikan bahwa salah satu komponen dari campuran tannin dalam akar kelembak
ternyata memang mempunyai efek sebagai penghilang rasa sakit dan antiradang bila
dibandingkan dengan obat-obat modern seperti: fenilbutazon dan asam asetil salisilat.
Penggunaan akar kelembak sebagai antidiare, makin lama makin menurun dan tidak terlalu
diminati, karena rasanya yang pahit akibat kandungan glikosida antrasenanya.
Khasiatnya sebagai pencahar pada usus besar ternyata terbatas, di mana senyawa tersebut secara
langsung akan dapat meningkatkan aktivitas usus sehingga akhirnya dapat memudahkan buang
air besar.
Karenanya penggunaan sebagai pencahar akan efektif sekitar 6 jam dan terkadang bisa menjadi
tidak aktif dalam waktu 24 jam setelah pemberian secara oral.
Cara kerja untuk mengatasi sembelit, secara ringkasnya dapat dikatakan bahwa senyawa aktif
dari akar kelembak akan diuraikan dulu oleh bakteri dalam usus sehingga menjadi bentuk
senyawa yang dapat merangsang sistem pencernaan, yang akhirnya dapat meningkatkan
pergerakan usus sehingga buang air besar menjadi mudah.
Dari laporan diketahui bahwa pemakaian dosis tunggal dari akar kelembak ini mungkin
dapat menyebabkan rasa tidak enak seperti kejang pada saluran pencernaan, yang mana
bila hal ini terjadi pengatasan yang paling tepat dan mudah adalah dengan cara
menurunkan dosis.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah adanya pemakaian yang berlebihan (overdosis).
Seperti halnya obat modern, obat tradisional pun mengenal pengaturan dosis.
Janganlah beranggapan bahwa karena obat ini adalah bahan yang berasal dari tanaman,
maka pemberian yang banyak akan menyebabkan khasiat yang lebih tinggi. Pada
pemakaian akar kelembak yang berlebihan akan dapat menyebabkan sakit dan kejang
perut.
Gejala utama dari kelebihan dosis ini adalah sakit perut dan diare berat yang
menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit tubuh. Selain itu, penyalahgunaan yang
lama dari tanaman ini untuk mempermudah buang air besar akan dapat meyebabkan
timbulnya penyakit hepatitis.
Begitu pula penggunaan yang terlalu lama, akan dapat mengakibatkan gangguan
keseimbangan elektrolit dalam tubuh misalnya penurunan jumlah kalium dan kalsium
dalam tubuh, mengganggu fungsi penyerapan dari saluran pencernaan, adanya penurunan
berat badan serta berbagai efek yang tidak diinginkan lainnya.
Aturan pemakaian
Dosis pemakaian akar kelembak yang dianjurkan adalah 0,5-1,5 g simplisia. Sediaan ini
disetarakan untuk mengandung 10 30 mg derivat hidroksiantrasena. Pemberian yang terbaik
adalah ketika akan tidur malam hari.
Untuk penyimpanan simplisia, sebaiknya dalam wadah yang gelap sehingga senyawa yang
berkhasiat tidak rusak oleh cahaya dan tertutup rapat.
Bila dibuat dalam bentuk teh, maka takarannya adalah 1-2 g serbuk simplisia yang diseduh
dengan 150 ml air mendidih. Diamkan sejenak sampai dingin kemudian disaring. Minumlah
secangkir sebelum tidur.
1. Penggunaan bagi ibu hamil
Berdasarkan laporan, produk yang mengandung akar kelembak seharusnya tidak diberikan atau
digunakan oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan senyawa yang dikandung oleh akar kelembak
mempunyai kerja yang pasti pada usus besar, yang dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap
janin.
GUAZUMAE FOLIUM
Nama Lain : Daun jatiblanda
Nama Tanaman Asal : Guazuma ulmifolia (Lamarck) Varietas tomantosa (Schumacher).
Keluarga : Sterculiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Zat penyamak (tanin), lendir,
damar
Penggunaan : Astringen, obat langsing
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa agak
kelat
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Ekstrak daun jati belanda melancarkan sistem pencernaan dengan membentuk lapisan pada
membran mukosa yang mempercepat transit makanan dalam usus. Selain itu, fitokimia pada
daun jati belanda menghambat aktivitas lipase pankreas, enzim terpenting dalam pencernaan dan
penyerapan lemak makanan. Pada berbagai percobaan klinis, inhibitor lipase diketahui efektif
mencegah penambahan berat badan pada pasien obesitas.
2. Bengle (Zingiberis purpurei rhizoma)
Seperti halnya daun jati belanda, rimpang bengle mengandung saponin, polifenol dan terpenoid
yang dapat menghambat aktivitas lipase pankreas. Rimpang bengle secara tradisional dijadikan
jamu untuk mengempiskan perut setelah melahirkan, selain juga dianggap dapat membersihkan
rahim selama nifas.
Teh hijau memengaruhi termogenesis (proses yang mengatur suhu tubuh) dan merangsang
pemecahan lemak (lipolitik). Sebuah studi (2005) menyebutkan bahwa konsumsi harian teh hijau
yang mengandung 690 mg katekin selama 12 minggu menurunkan lemak tubuh, yang
menurunkan berat badan dan risiko penyakit kardiovaskuler.
4. Delima Putih (Granati fructus cortex)
Ekstrak kulit delima putih memperkecil pori-pori mukosa usus sehingga mengurangi penyerapan
makanan. Dengan berkurangnya jumlah kalori yang terserap maka tubuh terpaksa akan
mengambilnya dari cadangan lemak, sehingga berat badan menurun.
5. Spirulina
Spirulina adalah alga biru kehijauan yang bersel tunggal. Spirulina sering disebut makanan super
karena sangat kaya akan protein, asam lemak esensial, vitamin B, C, E dan klorofil. Asam gama
lenolenat pada spirulina membantu mengatur gula darah dan menekan nafsu makan. Spirulina
juga mengandung asam amino fenilalin yang menciptakan rasa kenyang karena memicu zat
pengendali rasa kenyang di otak. Oleh karena itu, spirulina sebaiknya dikonsumsi sebelum
makan.
6. Jeruk bali (Citrus grande, Citrus maxima)
Jeruk bali mengandung enzim yang menyerap dan mengurangi kandungan pati dan gula dalam
tubuh, sehingga mencegah penambahan kalori. Jeruk bali juga menurunkan kadar kolesterol
tubuh sehingga membantu mencegah berbagai penyakit kardiovaskuler.
7. Kumis kucing/remujung (Orthosiphon aristatus)
Kumis kucing terkenal oleh efek diuretiknya yang merangsang kerja ginjal sehingga baik untuk
mencegah dan mengobati keluhan batu ginjal. Efek tidak langsung dari peluruhan air seni adalah
penurunan berat badan temporer karena tubuh kehilangan banyak cairan.
Ginkgo
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Ginkgo
Daun ginkgo
Status konservasi
Ginkgophyta
Kelas:
Ginkgoopsida
Ordo:
Ginkgoales
Famili:
Ginkgoaceae
Genus:
Ginkgo
Spesies
Ginkgo biloba L.
Ginkgo biloba
Ginkgo(Gingko Biloba) merupakan spesies tunggal dari salah satu divisio anggota tumbuhan
berbiji terbuka yang pernah tersebar luas di dunia. Pada masa kini tumbuhan ini diketahui hanya
tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luas di berbagai tempat beriklim sedang
lainnya sebagai pohon penghias taman atau pekarangan. Bentuk tumbuhan modern ini tidak
banyak berubah dari fosil-fosilnya yang ditemukan.
Daftar isi
1 Pemerian
3 Pemanfaatan
4 Referensi
Pemerian
Pohon tahunan, tipe peluruh, dan dapat berumur ratusan tahun. Daun berbentuk kipas, tumbuh
dari ujung batang/cabang. Urat-urat daun memanjang dari pangkal. Ia tidak berbunga dan
berbuah karena merupakan tumbuhan berbiji terbuka. Biji terlindungi oleh selapis jaringan lunak
yang dikenal sebagai salut biji.
Pemanfaatan
Biji ginkgo dapat dimakan dan diolah menjadi obat. Sejumlah produk makanan suplemen
mengandung ekstrak biji ginkgo, karena dianggap berkhasiat mempertahankan daya ingat.
Secara umum bermanfaat untuk kesehatan otak, memperkuat daya ingat dan melancarkan aliran
darah perifer.
Cichorium intybus
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?
Cichorium intybus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
(tidak
termasuk)
Angiosperm
ae
(tidak
termasuk)
Eudikotil
(tidak
termasuk)
Asterids
Ordo:
Asterales
Famili:
Asteraceae
Bangsa:
Cichorieae
Genus:
Cichorium
Spesies:
C. intybus
Nama binomial
Cichorium intybus
L.
Sinonim
Cichorium
balearicum Porta
Cichorium
byzantinum
Clementi
Cichorium
caeruleum Gilib.
Cichorium cicorea
Dumort.
Cichorium
commune Pall.
Cichorium cosnia
Cichorium
divaricatum Heldr.
Buch.-Ham.
ex Nyman
Cichorium
glabratum C.Presl
Cichorium
glaucum
Hoffmanns. & Link
Cichorium
hirsutum Gren.
Cichorium
illyricum borb.
Cichorium
officinale
Gueldenst. ex
Ledeb.
Cichorium
perenne Stokes
Cichorium
rigidum Salisb.
Cichorium
sylvestre Garsault
Cichorium
sylvestre (Tourn.)
Lam.
Cichorium intybus adalah semak menahun,[1] yang dibudidayakan untuk sayuran, obat-obatan,
minuman pengganti kopi, dan pakan hewan ternak.[2] Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan mudah
sebagai tumbuhan liar di pinggir jalan.[3]
Daftar isi
1 Pemanfaatan
o
1.1 Daun
1.2 Akar
2 Referensi
3 Pranala luar
Pemanfaatan
Daun
Daun Cichorium intybus dimanfaatkan sebagai sayuran daun atau lalapan. Daunnya memiliki
rasa yang pahit yang unik sehingga digunakan di berbagai masakan Spanyol, Turki, dan Yunani.
[4]
Rasa pahit ini dapat berkurang ketika dimasak dengan cara ditumis dan dipanggang.
Akar
Akar dari tanaman ini digunakan sebagia pengganti kopi. Akar yang telah dipanen digaringkan
hingga kering, lalu digiling hingga menjadi bubuk, lalu diseduh. Berbagai lokasi pembuatan bir
menggunakan keunikan rasa dari akar tanaman ini sebagai campuran stout dan bir.
Di tahun 1970an mulai diketahui bahwa akar Cichorium mengandung inulin yang kemudian
diekstrak untuk menjadi pengganti gula.[5] Kekuatan rasa manisnya hanya 1/10 dari sukrosa
sehingga pemanfaatannya tidak banyak selain pada industri yoghurt. Inulin juga termasuk serat
pangan yang dapat larut air.[6] Akar Cichorium kering dapat mengandung hingga 68 persen
inulin.[7]
Stevia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Untuk kegunaan lain, lihat Stevia (disambiguation).
?
Stevia
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Eukaryota
Kerajaan:
Plantae
(tidak
Angiosperma
termasuk)
e
(tidak
Eudikotil
termasuk)
(tidak
Asterids
termasuk)
Ordo:
Asterales
Famili:
Asteraceae
Bangsa:
Eupatorieae
Genus:
Stevia
Cav.
Species
About 240 species,
including:
Stevia anisostemma
Stevia bertholdii
Stevia crenata
Stevia dianthoidea
Stevia enigmatica
Stevia eupatoria
Stevia lemmonii
Stevia micrantha
Stevia ovata
Stevia plummerae
Stevia rebaudiana
Stevia salicifolia
Stevia serrata
Stevia
tunguraguensis
Stevia viscida
Stevia (/stiv/, /stivj/ or /stv/)[1][2][3][4] adalah sebuah genus dari sekitar 240 spesies dari
ramuan dan semak dalam keluarga bunga matahari (Asteraceae), asli subtropis dan daerah tropis
dari barat Amerika Utara ke Amerika Selatan. Para spesies Stevia rebaudiana, umumnya dikenal
sebagai 'sweetleaf, 'daun manis, 'Sugar Leaf, atau hanya 'stevia, banyak ditanam untuk daun
manis. Sebagai pemanis dan gula pengganti, rasa stevia memiliki onset lambat dan durasi yang
lebih lama daripada gula, dan beberapa ekstrak yang mungkin memiliki pahit atau licorice seperti
aftertaste pada konsentrasi tinggi .
Dengan sari steviol glikosida yang memiliki manis gula hingga 300 kali ,[5] stevia telah menarik
perhatian dengan meningkatnya kebutuhan karbohidrat rendah, pemanis rendah -gula . Karena
stevia memiliki efek yang dapat diabaikan pada glukosa darah yang menarik bagi orang-orang
pada diet karbohidrat-dikendalikan.
Ketersediaan stevia bervariasi dari satu negara ke negara. Di beberapa negara, telah tersedia
sebagai pemanis selama beberapa dekade atau abad, misalnya, telah banyak digunakan selama
beberapa dekade sebagai pemanis di Jepang. Di beberapa masalah kesehatan negara dan
kontroversi politik telah membatasi ketersediaannya, misalnya, Amerika Serikat dilarang stevia
di awal 1990-an kecuali dicap sebagai suplemen diet,[6][7] tetapi pada tahun 2008 hal itu disetujui
Rebaudioside A mengekstrak sebagai pangan tambahan. Selama bertahun-tahun, jumlah negaranegara di mana tersedia stevia sebagai pemanis telah meningkat. Pada tahun 2011, stevia telah
disetujui untuk digunakan di Uni Eropa.[8][9]