Anda di halaman 1dari 4

Awal Terbentuknya Indonesia: Masa Kerajaan

Sebelum bernama Negara Indonesia, bahkan sebelum menjadi Hindia Belanda,


daratan nusantara ditempati oleh beberapa kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini
membangun peradabannya dan hidup menetap di nusantara dengan kokoh.
Masa kekuasaan kerajaan-kerajaan adalah sebelum tahun 1509. Secara Umum,
kerajaan-kerajaan yang memiliki peradaban di nusantara terbagi menjadi dua,
yaitu kerjaan Hindu-Buddha dan kerajaan Islam.
1. Kerajaan Hindu-Buddha
Kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha dimulai pada abad ke-4. Sebelum
abad ke-4, penghuni nusantara diyakini menganut kepercayaan
dinamisme dan animisme. Kerajaan yang berdiri di nusantara dan
dipengaruhi kepercayaan Hindu-Buddha adalah kerajaan Kutai,
tarumanegara, Sriwijaya, Mataram, Kediri, Singasari, Majapahit.
a. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai atau Kerajaan Kutai Martadipura diperkirakan sebagai
kerajaan tertua di nusantara yang berdiri sejak sekitar awal abad ke-4.
Kerajaan ini adalah kerajaan yang bercorak Hindu dan berada di Muara
Kaman, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai ini dibangun oleh Kudungga
dan kemudia sekaligus menjabat sebagai raja pertama Kerajaan Kutai.
Bukti yang menguatkan kerajaan ini sebagai kerajaan tertua di
nusantara adalah ditemukannya peninggalan penting berupa 7 prasasti
Yupa berhuruf pallawa dan berbahasa Sanskerta. Berdasarkan
penelitian ahli sejarah, peninggalan ini telah ada sejak abad ke-4.
b. Kerajaan Tarumanegara
Hampir bersamaan dengan Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara ini
juga mulai berdiri pada abad ke-4, tepatnya pada tahun 358. Kerajaan
ini juga bercorak hindu, namun berdiri di Jawa Barat. Kerajaan ini
didirikan oleh Raja Jayasingwarman dan dia dijuluki sebagai
Rajadirajaguru. Bukti yang membuktikan kerajaan ini pernah berdiri
adalah ditemukannya 7 buah prasasti, 5 diantaranya ditemukan di
Bogor dan 2 lainnya masing-masing di Bekasi dan Banten.
c. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mulai berdiri pada abad ke-7, tepatnya pada tahun
690. Kerajaan Sriwijaya ini adalah kerajaan yang bercorak agama
Budha dan berdiri di Palembang atau dapat juga disebut berdiri di
sekitar Palembang. Raja yang pertama menjadi pemimpin di Kerajaan
Sriwijaya adalah Raja Sri Jaya Naga. Bukti yang menguatkan kerajaan
ini pernah berdiri pada abad ke-7 adalah ditemukannya 6 prasasti yang
berhuruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Selain itu, bukti lain
yang menguatkan adanya kerajaan ini adalah ditemukannya candicandi beserta arca yang terbuat dari batu merah.
d. Kerajaan Mataram

Kerajaan ini adalah kerajaan yang bercorak dua agama sekaligus, yaitu
Hindu dan Buddha. Pada mulanya, kerajaan ini dipimpin oleh Raja
Sanna dan menguasai sebagian besar pulau Jawa hingga pada tahun
929 kerajaan dipusatkan di Jawa Timur. Bukti dari kekuasaan Kerajaan
Mataram ini adalah ditemukannnya prasasti yang mengisahkan
kekuasaan Raja-raja Mataram. Selain itu, Borobudur juga merupakan
bukti dari kekuasaan Kerajaan Mataram yang mulai dibangun pada
masa pemerintahan Samaratungga pada awal abad ke-9.
e. Kerajaan Kediri
Kerajaan ini adalah kerajaan yang bercorak agama Hindu dan terletak
di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-12
dengan raja pertamanya yang bernama Sri Jayawarsa Digjaya
Shastraprabu. Bukti dari kekuasaan Kerajaan Kediri ini merupakan
prasasti.
f.

Kerajaan Singasari
Pada abad ke-13, dengan segala kontroversinya, Ken Arok berhasil
mendirikan Kerajaan Singasari. Kisah Kerajaan Singasari ini termaktub
pada kitab Pararaton dan menjadi salah satu bukti pernah berdiri dan
berkuasanya Kerajaan Singasari. Kerajaan Singasari ini merupakan
kerajaan yang di dalamnya terdapat sebuah rangkaian dendam.
Rangkaian dendam ini dimulai dari kisah Ken Arok berhasil mendirikan
Kerajaan Singasari dengan tipu muslihatnya.

g. Kerajaan Majapahit
Raden Wijaya merupakan Raja pertama dari Kerajaan Majapahit. Raden
Wijaya membangun Kerajaan Majapahit di hutan Tarik dekat dengan
Sungai Brantas dan dibantu oleh orang-orang Madura. Kerajaan ini juga
memiliki kisah yang cukup berat dan panjang karena memiliki banyak
peristiwa pemberontakan di dalamnya. Selain itu, Kerajaan Majapahit
ini terkenal dengan kisah kebesaran Gajah Mada yang pernah
mengikrarkan Sumpah Palapa.
2. Kerajaan Islam
Setelah masa keemasan Kerajaan bercorak agama Hindu-Buddha, bumi
Nusantara dikuasai Kerajaan-kerajaan Islam. Masa peralihan kekuasaan ini
terjadi pada abad ke-14 dan disebabkan oleh banyaknya pedagangpedagang Islam yang masuk ke bumi Nusantara. Kerajaan yang bercorak
agama Islam yang berdiri di bumi Nusantara ini antara lain adalah
Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan
Banten, Kerajaan Mataram Islam, Kerajaan Cirebon, Kerajaan Ternate dan
Tidore, dan Kerajaan Banjar.
a. Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama yang berdiri
di Nusantara, tepatnya di Sumatera. Kerajaan Samudera Pasai ini
didirikan oleh Sultan Malik Al Saleh pada awal abad ke 14. Dipimpin

Sultan Malik Al Saleh, kerajaan Samudera Pasai mencapai kejayaan


besar. Kejayaan besar itu diantaranya adalah menjadi pusat
perdagangan, menjadi pusat studi Islam di Asia, dan penyebaran
agama Islam melalui perluasan pengaruh politik.
b. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh merupakan kerajaan lanjutan dari Kerajaan Samudera
Pasai. Kerajaan Aceh ini didirikan oleh Sultan Ibrahim pada awal abad
ke-16. Namun yang menjadi raja pertama Kerajaan Aceh adalah Sultan
Ali Mughayat Syah pada tahun 1514-1528. Pada awal abad ke-17
tepatnya 1607 kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya dibawah
kekuasaan Sultan Iskandar Muda. Kejayaan tersebut ditandai dengan
keberhasilan Kerjaan Aceh yang bekerja sama dengan Sultan Turki
menaklukkan daerah-daerah di sekitar Aceh sekaligus mengislamkan
daerah tersebut.
c. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Kerajaan Demak ini didirakan oleh Raden Patah pada tahun 1475.
Kerajaan Demak ini terletak di tepi pantai utara Pulau Jawa. Kerajaan
Demak ini memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam di
Pulau Jawa. Penyebaran Islam yang dilakukan Kerajaan Demak ini
melalui para wali dengan pendekatan politik, sosial, dan budaya.
d. Kerajaan Banten
Kerajaan Banten didirikan oleh Sunan Gunung Jati di Jawa Barat.
Namun, raja yang pertama kali memerintah adalah Sultan Hasanuddin
pada tahun 1522. Di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin, Kerajaan
Banten berhasil memperluas pengaruh agama Islam di Banten dan
berhasil berkembang pesat. Perkembangan pesat itu ditandai dengan
kerajaan ini memiliki komoditas ekspor penting, pelabuhan penting di
Selat Sunda dan Banten menjadi pusat politik untuk Kerajaan Banten.
e. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam merupakan kelanjutan dari Kerajaan Demak.
Kerajaan Mataram Islam ini didirikan oleh Raja pertamanya, yaitu
Sutawijoyo pada tahun 1586. Kerajaan Mataram Islam ini terpusatkan
di Yogyakarta. Sutawijoyo juga memiliki gelar Panembahan Senopati
Ing Alogo Sayidin Panotogomo. Adapun gelar tersebut memiliki makna
sebagai kepala tentara dan pengatur agama.
f.

Kerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon adalah kerajaan yang didirikan oleh Sunan Gunung
Jati atau Fatahillah. Pretasi yang ditorehkan oleh Fatahillah selama
memimpin Kerajaan Cirebon adalah menjadikan penyebaran agama
Islam berkembang pesat di Cirebon dan mampu menjadikan Cirebon
sebagai pusat perdagangan.

g. Kerajaan Makassar

Kerajaan Makassar adalah kerajaan Islam pertama yang berdiri di


Sulawesi Selatan. Pada awalnya kerajaan ini bukanlah kerajaan Islam,
namun setelah Sultan Abdullah dan Sultan Alaudin memeluk agama
Islam pada tahun 1605, Kerajaan Makassar resmi menjadi kerajaan
Islam pertama di Sulawesi Selatan. Kerajaan Islam Makassar mencapai
puncak kejaannya pada pemerintahan yang dipimpin oleh Sultan
Hasanuddin pada tahun 1654-1670. Kejayaan tersebut ditandai oleh
keberaniannya menentang monopoli VOC dan kemudia memeranginya.
h. Kerajaan Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore dapat dikatakan sebagai kerajaan yang
pertama kali berkuasa di Sulawesi dan Papua. Kerajaan Islam Ternate
pertama kali dipimpin oleh Sultan Zainal Abidin dan Kerajaan Islam
Tidore pertama kali dipimpin oleh Sultan Mansur. Kerajaan Ternate
didaulat sebagai pemimpin dari wilayah Ternate, Obi, Bacan, Seram,
dan Ambon. Sedangkan Kerajaan Tidore didaulat sebagai pemimpin
dari wilayah pulau-pulau Makyan, Jailolo atau Halmahera, Papua Barat
dan pulau-pulau kecil lainnya.
i.

Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjar adalah kerajaan Islam yang memiliki peranan penting
dalam penyebaran agama Islam di Kalimantan Selatan. Kerajaan Banjar
didirikan oleh Raden Samudra dan mempunyai gelar Sultan Suryanulah
setelah ia masuk agama Islam.

Itulah awal peradaban yang terjadi di bumi nusantara yang sekarang bernama
Negara Indonesia. Dikatakan awal peradaban karena pada masa kerajaanlah
kehidupan di nusantara melengkapi syaratnya. Syarat kehidupan di suatu tempat
dapat dikatakan sebagai sebuah peradaban adalah adanya sekelompok orang
hidup menetap dan diperintah oleh seorang pemimpin, kemudian dengan
pemerintahannya mengatur segala kebutuhan hidup sekelompok orang tersebut.
Kerajaan-kerajaan di bumi nusantara sampai pada titik kehancurannya pada saat
VOC mulai didirikan di Indonesia oleh bangsa Belanda. Sejak itulah manusiamanusia di bumi nusantara mengenal sebuah sistem kolonial atau yang sering
disebut sebagai penjajahan.

Anda mungkin juga menyukai