Metoda Magnetik
Metoda Magnetik
Beberapa tipe bijih seperti magnetit, ilmenit, dan phirotit yang dibawa
oleh bijih sulfida menghasilkan distorsi dalam magnet kerak bumi, dan
dapat digunakan untuk melokalisir sebaran bijih. Disamping aplikasi
landsung tersebut, metoda magnetik dapat juga digunakan untuk
survei prospeksi untuk mendeteksi formasi-formasi pembawa bijih dan
gejala-gejala geologi lainnya (seperti sesar, kontak intrusi, dll).
Penggunaan metoda magnetik didalam prospek geofisika adalah
berdasarkan atas adanya anomali medan magnet bumi akibat sifat
kemagnetan batuan yang berbeda satu terhadap lainnya. Alat untuk
mengukur perbedaan kemagnetan tersebut adalah magnetometer.
2.1Sifat Umum Kemagnetan Batuan
Medan magnet bumi secara sederhana dapat digambarkan sebagai
medan magnet yang ditimbulkan oleh batang magnet raksasa yang
terletak didalam inti bumi, namun tidak berimpit dengan pusat bumi.
Medan magnet ini dinyatakan dalam besar dan arah (vektor) dimana
arahnya dinyatakan dalam deklinasi (penyimpangan terhadap arah
utara-selatan geografis) dan inklinasi (penyimpangan terhadap arah
horizontal).
Kuat medan magnet yang terukur dipermukaan sebagian besar berasal
dari dalam bumi (internal field) mencapai lebih dari 90%, sedangkan
sisanya adalah medan magnet dari kerak bumi, yang merupakan
target didalam eksplorasi geofisika, dan medan dari luar bumi (external
field).