Tugas Pengolahan Limbah b3 Chernobyl
Tugas Pengolahan Limbah b3 Chernobyl
Disusun Oleh :
NAMA
: Amarullah
NIM
: 1307114659
Studi Kasus
Pada tanggal 26 April 1986, sebuah bencana radiasi nuklir menimpa Chernobyl, yang
saat itu masih merupakan wilayah Rusia. Di desa tersebut terdapat 4 pembangkit listrik
(rencana semula akan dibangun 6) yang menggunakan tenaga nuklir, disebut pembangkit
listrik Vladimir Lenin. Pada hari yang naas itu pembangkit listrik nomor 4 meledak, lalu
terbakar, dan memakan korban (langsung) 30 orang. Setelah 10 hari, barulah kebakaran
dahsyat itu bisa dipadamkan dengan tuntas. Namun serbuk radio aktif dari kebakaran itu
terbawa angin hingga ke wilayah barat Rusia, Eropa Timur, bahkan Skandinavia, Inggris, dan
Amerika Timur. Lebih dari 200.000 penduduk yang bermukim dalam radius 30 km dari
tempat ledakan Chernobyl telah dievakuasi.
Pemerintah komunis Rusia bersikap seolah-olah ledakan di Chernobyl hanya
kecelakaan pabrik biasa. Gedung pembangkit listrik lain yang selamat terus dioperasikan
karena pemerintah tidak punya pilihan lain. Bencana yang sejatinya merupakan ledakan
nuklir ini sangat dirahasiakan, sehingga konon beberapa negara bagian Rusia baru
mengetahui realitas bencana ini 6 tahun kemudian. Namun akibatnya rakyat mengonsumsi
air, sayuran, ternak, dan susu dari wilayah Chernobyl yang telah terkontaminasi radio aktif.
Rahasia ini baru terungkap secara internasional ketika ada pemeriksaan pada buruh pabrik
nuklir di kota Forsmark, Swedia, yang berjarak 1100 km dari Chernobyl. Pada pakaian para
buruh ini terdapat serbuk-serbuk radio aktif, padahal di sana tak ada kebocoran nuklir.
Kenyataan ini menjadi bukti atas desas-desus yang santer beredar saat itu. Rusia pun terpaksa
mengizinkan para peneyelidik dari luar memeriksa kasus Chernobyl.
Sumber Limbah
Pencemaran radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh
debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Yang paling
berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan
gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel
neutron yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa
ditemukan adalah 90SR merupakan karsinogen tulang dan 131J.
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya
akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang
merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau binatang.
Bahkan berdampak untuk waktu yang lama. Seperti kasus penemuan limbah radioaktif
chernobyl yang masih terdapat pada hewan babi di Jerman pada tahun 2011. (vivanews.com)
2002 juga disebutkan bahwa limbah nuklir termasuk kategori radioaktif tingkat tinggi, yakni
mengandung konsentrasi aktivitas radionuklida yang tinggi, sehingga perlu diproses dan
dilakukan isolasi terhadap lingkungan hidup melalui penyimpanannya. Selain aktivitas yang
tinggi, LRT mampu menghasilkan panas yang berasal dari peluruhan radioaktif tersebut.
Dalam Undang-undang Nomor 10 tahun 1997 masalah pengelolaan limbah dibahas dalam
Bab VI Pasal 22 s.d. 27. Pasal 24 yang menyatakan bahwa penghasil limbah radioaktif
tingkat tinggi, wajib menyimpan sementara selama operasi reaktor.
Desain bangunan disesuaikan dengan karakteristik dan kuantitas limbah serta upaya
pengendalian pencemaran dan paparan radiasinya.