kulonuwun
Nama
TTL
Alamat
Telp
Kantor
E-mail
1991 1996
1996 1999
1999 2002
2002 2006
2007 2009
: SD Muhammadiyah 24 Jakarta
: SLTP N 74 Jakarta
: SMUN 36 Jakarta
: Sarjana Teknik (ST) Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro Semarang
: Magister Sains (M.Si) Kajian Pengembangan Perkotaan, Universitas Indonesia - Jakarta
2003
2004
2007-2009
2009-2013
2013-2014
2014-now
SIAPA ANDA
posisi mahasiswa
TONGGAK SEJARAH PERGERAKAN MAHASISWA:
1. Perkumpulan Boedi Oetomo, eks pelajar STOVIA 1908 Dr. Sutomo, Moh.Hatta, dll
2. Kongres Pemuda II, Jakarta 28 oktober 1928 Muh.Yamin, kumpulan pemuda
pelajar/jong
3. Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945 Chairul Saleh, Soekarni, dll
4. Orde Baru Angkatan66 Soe Hok Gie, Akbar Tanjung, dll
5. Malari, Jakarta 1974 Hariman Siregar, Arif Rahman Hakim, dll
6. Peristiwa Mei (Orde Reformasi), Jakarta 1998 Elang Mulia, Hery H, Hafidin,
Hendriawan S
Mahasiswa
terdidik terpelajar
sosok IDEALIS
Agent of
Change!!
perubahan.
kumpulan meme
Bidang
Perencanaan
Wilayah dan
Kota
6
pengembangan wilayah, transportasi, perumahan, infrastruktur, tata ruang, pertanahan, lingkungan,
ekonomi perkotaan, pariwisata, dll
POLA PIKIR
Identifikasi issue
Perumusan masalah
Analisis
Penyusunan strategi
Skenario implementasi
Evaluasi
POLA TINDAK
Perencana kota
profesional yang bekerja di bidang
perencanaan kota:
tanggungjawab perencana
etika profesi
tanggungjawab perencana
masyarakat
yang menugaskan dan kepada yang
berkepentingan (pemerintah)
kesejawatan
diri sendiri
6 (enam) K + LEADERSHIP
Sujarto (2006)
Kerangka Pikir
Lingkup Perumahan Permukiman dalam Konteks Perkotaan
PERADABAN
UU 23/2014
Pemda
UU 1/2011
PKP
Pasal 28 H
UUD 45
UU 20/2011
RUSUN
as a house
as a home/
housing
structure
UU
28/2002
Bangunan
Gedung
Keandalan
Keamanan
Kesehatan
Kenyamanan
Kemudahan
PP 38/2007
Kewenangan
Daerah
perumahan
permukiman
rumah
living space
Wahana pendidikan
Persemaian budaya
Perkembangan anak
Aset bagi pemiliknya,
dll
5 Elements of Settlement
Ekistics (Doxiadis)
nature, man, society, shell, network
kota
as city
UU 26/2007
Penataan Ruang
function
UU PERKOTAAN ??
PP 34/2009
Pengelolaan Perkotaan
spatial
Tanah
Tata Ruang
Bangunan
Infrastruktur
Lingkungan hidup
(SDA)
UU 5/1960
Pokok Agraria
Secure Tenure
activity and
mobility
social, culture,
politic, economic,
etc
Bermasyarakat
Keluarga
Lingkungan
Kawasan
Perkotaan
perkotaan
as urban
User
friendly
more complex
Urbanisasi
Kepadatan
Transportasi
RTH
Backlog
Kekumuhan
Kemiskinan
Degradasi lingkungan,
dll
sustainability
UU 32/2009
Lingkungan Hidup
Urbanisasi
Push
Factors
Pull
Factors
Fisik
Alih Fungsi Lahan
Kumuh
Banjir
Tidak tertata
Sampah
Sosekbud
9
Addiction (Kecanduan)
Masyarakat Perkotaan
Tawuran Warga
Alcohol
Pengemis
Tobacco
Drugs
Gambling
Shopping
Internet
Working
Penggusuran
Eating
Human Trafficking
Sex
Planner
Sipil
Arsitek
Geodesi
Teknik
Industri
Hukum
Teknik
Lingkungan
Ekonom
Psikolog
Informatika
Partisipasi
Penegakan Hukum
Transparansi
Kesetaraan
Daya Tanggap
Sosiolog
Statistik
Akuntan
Public Policy
(Kebijakan
Pemerintah)
Sastra
Komunikasi
Wawasan Kedepan
Akuntabilitas
Pengawasan
Efisiensi & Efektivitas
Profesionalisme
Pancasila
UUD 1945
Bhineka Tunggal Ika
NKRI
Gotong Royong: Kebersamaan, Kemitraan,
Keswadayaan dan Peran Serta Masyarakat
KEARIFAN LOKAL
Pemerintah Negara Indonesia dibentuk untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
kedudukan PEMERINTAH
bureaucracy (noun)
Montesquieu (1748) Teori
Pemisahan Kekuasaan
trias politica
(legislative, yudicative, executive)
Masyarakat
Organisasi (NGO) dan
Partai Politik
3. Perguruan Tinggi
birokrasi juga disebut sebagai badan yang
menyelenggarakan Civil Service (pelayanan publik)
4.
5.
Dunia Usaha
Pers
aparat PEMERINTAH
abdi Negara!
Siapa?
Pangkat
Jabatan politis
Hak Prerogatif Presiden
Menteri
Direktur Jenderal
Deputi
IV c IV d
Pembina Utama
Direktur
Asisten Deputi
II
IV b IV c
Pembina Utama
Muda-Madya
III
III d IV a
Pembina Tk. I
IV
III b III c
Kepala Sub-Direktorat
Kepala Seksi
Kepala Bidang
Eselon
III a
Penata
Penata Muda
we cannot always build the future for our youth, but we can build
our youth for the future
Franklin Delano
Roosevelt
President AS
1933-1945
Basuki Hadimuljono
Tirta
Wisma (cipta)
Marga
perumusan kebijakan
operasionalisasi kebijakan
LINGKUP UTAMA
Perumahan Rakyat dan Infrastruktur Dasar,
Lokus: Perkotaan/Perdesaan
RPJMN 2015-2019
PERPRES NO 2 / 2015
KOORDINASI DAN
REGULASI
FASILITASI
DAN ADVOKASI
AKSELERASI
DIREKTORAT JENDERAL
PENYEDIAAN PERUMAHAN
HUBUNGAN KERJA
PERENCANAAN
PENYEDIAAN PERUMAHAN
RUMAH KHUSUS DAN
RUMAH NEGARA
RUMAH UMUM DAN
RUMAH KOMERSIAL
RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN PUPR (draft)
RUMAH SUSUN
RUMAH SWADAYA
PEMDA
BUMN
DEVELOPER DAN DUNIA USAHA
NGO DAN ASOSIASI PROFESI
KONSULTAN DAN KONTRAKTOR
MASYARAKAT
SEKIAN
Semoga Berarti
Semoga Menginspirasi
Matur Nuwun
BENTUK:
rumah tunggal;
rumah deret;
rumah susun.
Perumahan
Permukiman
Permukiman/Lisiba
Perumahan
Skala Besar
Lingkungan
Hunian
Kawasan
Permukiman
Kawasan Fungsi Lain/
Bukan Permukiman
Pelayanan Sosial
Kegiatan Ekonomi
Perumahan mendukung
Kawasan Fungsi Lain
PERMUKIMAN adalah bagian dari
lingkungan hunian yang terdiri atas lebih
dari satu satuan perumahan yang
mempunyai PSU serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain di
kawasan perkotaan atau kawasan
perdesaan (UU PKP Pasal 1 angka 5)
Jasa Pemerintahan
KAWASAN FUNGSI
LAIN/KWS. BUKAN
PERMUKIMAN
LINGKUNGAN HUNIAN
adalah bagian dari kawasan
permukiman yang terdiri
atas lebih dari satu satuan
permukiman (UU PKP Pasal
1 angka 4)
Nama
Kabinet
Dari
Kabinet
Pembangunan III
Bernama Menteri
29 Maret 1978 19 Maret 1983 Muda Urusan
Perumahan Rakyat
Kabinet
Pembangunan IV
Berganti nama
menjadi Menteri
19 Maret 1983 21 Maret 1988
Negara Perumahan
Rakyat
Cosmas
Batubara
Siswono
Kabinet
Yudohusodo Pembangunan V
Kabinet
Pembangunan VI
Akbar
Tandjung
Kabinet
Pembangunan VII
Sampai
Keterangan
Menteri Negara
Perumahan Rakyat
Berganti nama
menjadi Menteri
Negara Perumahan
Rakyat dan
Permukiman
Nama
Theo L.
Sambuaga
Erna
Witoelar
Soenarno
Kabinet
Kabinet Reformasi
Pembangunan
Dari
23 Mei 1998
Sampai
Keterangan
26 Oktober
1999
Berganti nama
menjadi Menteri
Negara Perumahan
dan Permukiman
17 Maret
1993
Digabungkan dengan
Menteri Pekerjaan
Umum sehingga
menjadi Menteri
Permukiman dan
Pengembangan
Wilayah
Kabinet Persatuan
Nasional
21 Maret 1988
Kabinet Gotong
Royong
Menteri Permukiman
dan Pengembangan
16 Maret
Wilayah berganti
17 Maret 1993
1998
nama menjadi
16 Maret 1998
21 Mei 1998 Menteri
Permukiman dan
Prasarana Wilayah
Nama
Kabinet
Dari
Sampai
Keterangan
21 Oktober
2004
22 Oktober
2009
Dipisahkan dari
Menteri Permukiman
dan Prasarana
Wilayah dan kembali
bernama Menteri
Negara Perumahan
Rakyat
Suharso
Monoarfa
Kabinet Indonesia
Bersatu Jilid II
22 Oktober
2009
19 Oktober
2011
Berganti nama
menjadi Menteri
Perumahan Rakyat
Djan Faridz
Kabinet Indonesia
Bersatu Jilid II
19 Oktober
2011
Sekarang
BERMUKIM:
Kelurahan / RT
Lingkungan
Kawasan Perkotaan/
perdesaan
Provinsi dan
Negara
NEGARA WAJIB HADIR Tata Kelola Kelembagaan Penyelenggaraan di Pusat dan Daerah :
Transparan, Akuntabel dan Bebas KKN
Menjalankan amanat Pasal 54 ayat (3) Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman (termasuk UU No 20/2011 tentang Rusun) POLITIK ANGGARAN (Minimal
3% dari APBN/APBD)
Dana APBN /APBD dan dana-dana lainnya (dunia usaha, CSR, masyarakat, dll) dialokasikan untuk
mendukung program dan terobosan Pemerintah (Pusat & Daerah) Kemitraan Pemerintah,
Swasta dan Masyarakat (Public Private Partnership/ PPP)
Oleh
Rayyan Malik, ST, MT, IAP
: 07 Mei 1999
: 12 Bab dan 46 Pasal
Bab I. : Ketentuan Umum
Bab II. : Azas dan Tujuan
Bab III.: Usaha Jasa Konstruksi
Bab IV.: Pengikatan Pekerjaan Konstruksi
Bab V. : Penyelenggaraan Pek. Konstruksi
Bab VI.: Kegagalan Bangunan
Bab VII: Peran Masyarakat
Bab VIII: Pembinaan
Bab IX.: Penyelesaian SEngketa
Bab X. : Sanksi
Bab XI. : Ketentuan Peralihan
Bab XII.: Ketentuan Penutup
+ Peraturan pelaksanaan :
a. PP No. 28/2000,
tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
b. PP No. 29/2000,
tentang Usaha dan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
c. PP No. 30/2000,
tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
( Ps. 1)
( Ps. 2 )
(Ps. 4 13)
(Ps.14-22)
(Ps. 23-24)
(Ps. 25-28)
(Ps. 29-34)
(Ps. 35)
(Ps. 36-40)
(Ps. 41-43)
(Ps. 44)
( Ps. 45-46)
(U&PMJK)
(PJK)
(PPJK)
PERATURAN
LPJK
KEPPRES
80/2003
SK / SE.
MENTERI
KEPMEN KIMPRASWIL
No. 369/KPTS/M/2001
No. 257/KPTS/M/2004
KPTS. GUBERNUR
JASA KONSTRUKSI
diatur dalam UU RI No. 18 Tahun 1999
PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI
diatur dalam
PP RI No. 29 Tahun 2000
Usaha Jasa
Konstruksi
Tenaga Kerja
Konstruksi
Pengikatan
Pekerjaan
Konstruksi
Penyelenggaran Pekerjaan
Konstruksi
Peran
Masyarakat
Sanksi
Administratif
Kegagalan
Bangunan
Penyelesaian
Sengketa
Sanksi
Administratif
PENYELENGGARAAN
PEMBINAAN
JASA KONSTRUKSI
diatur dalam
PP RI No. 30 Tahun 2000
Pembinaan
PENGERTIAN
1.
JASA
KONSTRUKSI
2.
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
3.
INDUSTRI
KONSTRUKSI
1.
2.
3.
DEFINISI
SERTIFIKASI
(pasal 8 dan 9)
(2)
(3)
(4)
PLANNING
Kesetaraan?
Jasa Konstruksi
(UU 18/99)
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengawasan
Penataan Ruang
(UU26/2007)
Perencanaan Tata
Ruang
Pelaksana Rencana
Tata Ruang
Pengendalian
Pelaksanaan RTR
:
(Bab III Pasal 5)
Badan Usaha
Berbentuk Badan
Hukum
Bukan Berbentuk
Badan Hukum
teknik lingkungan;
bangunan pengolahan limbah
analisa dampak lingkungan
tata lingkungan lainnya.
RENCANA
MAKRO
BIDANG
SIPIL
BIDANG
MEKANIKAL
BIDANG
ELEKTRIKAL
BIDANG
BIDANG TATA
TATA
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
RENCANA
RINCI
STANDAR KOMPETENSI
STANDAR
Sesuatu yang ditetapkan/dibakukan dan disusun berdasarkan
konsensus semua pihak terkait dengan memperhatikan:
Persyaratan yang ditentukan
Perkembangan IPTEK
Pengalaman
untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
KOMPETENSI
KEMAMPUAN SESEORANG YANG DILANDASI ATAS PENGETAHUAN ,
KETERAMPILAN , DAN SIKAP KERJA UNTUK MELAKSANAKAN
SESUATU PEKERJAAN
KOMPETENSI
KOMPETENSI
Kompetensi
Pengetahuan / Knowlegde
Pola pikir
Konseptual
Dasar-dasar teori
Mempunyai referensi
Kompetensi
Keterampilan /Skill
Management
Technical
kepemimpinan
manajemen waktu
analisis
pengambilan keputusan
komunikasi
kerjasama
hubungan tim kerja
Management
gambar
kontrol waktu
menghitung biaya RAB
instalasi
Quality control
Finishing
Technical
Kompetensi
Prilaku / Attitude
sikap kerja
membuka telinga bagi orang lain
budaya mencatat
berfikir positif
one-ness
continuous improvement
contoh KASUS......!!
Batas Utara:
Batas Timur:
Batas Selatan:
Batas Barat:
Berbatasan dengan kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang, masih terdapat bagian
yang tumpang tindih tumpang tindih (overshoot dan undershoot).
Berbatasan dengan Kabupaten Sragen dan Kota Surakarta sudah tidak ada bagian yang
tumpang tindih. Sedangkan batas dengan Kota Karanganyar belum terdefinisikan.
Berbatasan dengan kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo tidak terdapat bagian yang
tumpang tindih tumpang tindih (overshoot dan undershoot).
Masih terdapat bagian batas administrasi yang tumpang tindih dengan Kabupaten Magelang
dan Kabupaten Semarang.
Batas Utara:
Batas Timur:
Batas Selatan:
Batas Barat:
Batas Dalam:
Berbatasan dengan Kota Semarang dan Kabupaten Demak masih bagian yang tumpang tindih (overshoot dan
undershoot).
Berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Boyolali, terdapat beberapa bagian batas wilayah yang
dengan Kabupaten Grobogan dan Boyolali yang masih tumpang tindih (overshoot dan undershoot).
Berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, terdapat beberapa bagian batas wilayah yang dengan masih tumpang
tindih (overshoot dan undershoot).
Berbatasan dengan Kabupaten Magelang, Temanggung, Kendal, terdapat beberapa bagian batas wilayah yang
yang masih tumpang tindih (overshoot dan undershoot).
Berbatasan dengan Kota Salatiga terdapat bagian yang masih tumpang tindih (overshoot dan undershoot)
Batas Utara
Batas Timur
Batas Selatan
Batas Barat
Berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, sudah tidak ada bagian batas administrasi yang
tumpang tindih.
Berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur sehingga perlu dilakukan sinkronisasi batas
dengan wilayah Provinsi Jawa Timur.
Berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar. Belum terdefinisikan
Berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, sudah tidak ada bagian batas administrasi yang
tumpang tindih.
IAP
Keanggotaan
Anggota Muda
Anggota Biasa.
Anggota Kehormatan.
Anggota Bersertifikat.
Sertifikasi adalah:
KLASIFIKASI
Kegiatan menetapkan penggolongan di
bidang Jasa Konstruksi menurut bidang dan
sub-bidang
KUALIFIKASI
Kegiatan menetapkan penggolongan di
biang Jasa Konstruksi menurut tingkat/
kedalaman kompetensi
KUALIFIKASI PERENCANA
AHLI PRATAMA
PERENCANA WILAYAH DAN KOTA
AHLI MADYA
PERENCANA WILAYAH DAN KOTA
AHLI UTAMA
PERENCANA WILAYAH DAN KOTA
Perencana
Muda
Perencana
Madya
Perencana
Utama
Kompleksitas Obyek
Sederhana
Agak rumit
Rumit
Kawasan Khusus
Perumusan Masalah
Mengenali
(mengikuti fisik)
Merumuskan
(Formulasi)
Mendefinisikan
permasalahan baru
hasil wacana
Pemecahan Masalah
Penyelesaian
Umum
Penyelesaian Khusus
Menemukan
penyelesaian baru
Metoda Riset
Mampu
mengaplikasi
(menetapkan)
Menentukan metode
tertentu untuk
persoalan tertentu
Mampu menjelaskan
mengapa memilih
suatu metoda
tertentu
Gradasi Knowledge
(Bloom Taxonomy)
Mengetahui
(Spesifikasi, alat
bantu)
Memahami/
Menterjemahkan
(Comprehension)
Mampu mencari/
merumuskan/
menyusun
Salam.....
Rayyan Malik, ST, MT, IAP
Hp
Email
Direksi Perusahaan :
Pengurus :
Wakil Ketua IAP Jawa Tengah
Wakil Bidang Sertifikasi BSP IAP Nasional
Ketua Bidang Alumni Fakultas Teknik, DPD IKA UNDIP JATENG
Peran Masyarakat :
Lembaga Jasa Konstruksi (Bab VII Pasal 33)
Lembaga (LPJK)
adalah organisasi yang bertujuan untuk mengembangkan jasa
konstruksi nasional.
Asosiasi perusahaan;
Asosiasi profesi;
Pakar dan perguruan tinggi; dan
Instansi Pemerintah.
Jangan mencatat
Santai saja
Pertemuan ini hanya untuk menggelitik pikiran Anda
Anda-lah penulis dalam buku kehidupan Anda sendiri
Planner
??
Multi-disiplin/Makro/Multi-aspek
Banyak tahu, tidak tahu banyak
Leader of sectors ?
Quote:
Is it your passion
??
Pemerintahan
Konsultan
Developer
Akademisi
LSM/Aktivis Sosial
Politisi
??
??
Supervisor
Konsultan
Kontraktor
Coordinator
BKPRN
K/L terkait
Konreg
Policy
Maker
Program
Prioritas
Rencana Kerja
Anggaran
Ahli
Ahli Penataan
Pengembangan
Ruang
Perkotaan
Ahli
dan/atau
Pengembangan
Perdesaan
Wilayah
Ahli Perancangan
Ahli Penataan
Kawasan/Revitalisasi Kota
??
Acara/event
Keuangan
Anggaran
Perjalanan Dinas ++
Akomodasi
Pengadaan Barang/Jasa
Administratif
Print, FC, Kurir, Ngecap, Minta tanda tangan, etc..
Bersih-bersih
Pijat
Nganter pulang
Nyuapin makan
dll.
dll.
dll.
How to act
Pinter VS Pinter-Pinter
Diferensiasi
Quick Learning
Praktek dalam Dunia Kerja
Depth Learning
Arsipkan !
Quote:
How to survive
Layang-layang
Jurus Sabar
Sarjana: struktur
berpikir, logika,
analisis,kepekaan
?
Value
Grade
Kejarlah Nilai
Watchout
Fatamorgana
kelulusan
Politik kantor
ATR
Ditjen Tata Ruang
Dit. Perencanaan TR
Ditjen Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan Tanah
Dit. Pengendalian
PU
Dit. Pemanfaatan TR
Dit. Penataan Kawasan
Dit. Pembinaan
Daerah
VS or Feat
Badan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah
Set. Badan
Pusat
Perencanaan
Infrastruktur
Pusat
Pemograman
dan Evaluasi
Infrastruktur
Pusat
Pengemba
ngan Kaw.
Strategis
Pusat
Pengemban
gan Kaw.
Perkotaan
Dit. Penertiban
Dit. Dal dan Tau Tanah
Dit. Tib dan Guna
Tanah Telantar
ATR
Remind
terima kasih