JURNAL
Oleh :
KARLINA
NPM : 0910005530071
pemasaran
yang
sepenuhnya
terpadu
untuk
menciptakan,
salah satunya dalam bentuk bauran pemasaran yang dapat dikelompokkan dalam
empat kelompok besar yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan
promosi (promotion).
Salah satu produk makanan yang dibutuhkan konsumen adalah susu. Salah
satu perusahaan yang bergerak pada industri susu yaitu PT. Sari Husada
menghasilkan berbagai jenis susu seperti: SGM-1, SGM-2, SGM-3 Explor, SGM
Soya 1, SGM Soya 2, SGM Soya 3, SGM Bunda, Lactamil awal kehamilan,
Lactamil ibu hamil, Lactamil Ibu menyusui, Vitalac 1, Vitalac 2, Vitalac 3, dan
Gizi Kita. Saat ini PT. Sari Husada adalah perusahaan yang memproduksi produk
bernutrisi untuk bayi dan anak-anak Indonesia, mulai dari susu formula untuk bayi
hingga makanan bernutrisi dengan standar mutu Internasional. Dari semua produk
PT. Sari Husada kita ambil salah satu produk yaitu susu SGM yang menjual
produk dengan harga berbeda sesuai dengan spesifikasinya. Susu SGM
menerapkan konsep bauran pemasaran berdasarkan spesifikasi produk dan
layanan yang diberikan. Selain itu harga jual susu SGM relatif terjangkau oleh
semua lapisan masyarakat.
Untuk anak-anak berusia 1 tahun sampai dengan 3 tahun, Sari Husada
sebagai produsen memproduksi SGM Eksplor . SGM Eksplor adalah susu formula
lanjutan dengan Zinc untuk bayi berumur 1-3 tahun. Susu ini juga menjadi
tambahan nutrisi diluar ASI eksklusif dari ibu. Di dalam susu ini terdapat
kandungan prebiotik FOS-inulin yang baik untuk mempertahankan fungsi cerna
bayi, tinggi kalsium dan fosfor untuk membantu pembentukkan tulang dan
mempertahankan kepadatan tulang serta gigi, kolin untuk pembentukan membran
sel, dan 8 asam amino esensial untuk sumber protein tubuh. Selain itu, SGM
Eksplor juga mengandung vitamin A, B, C, D, dan E serta magnesium, zat besi,
mangan, zinc, mangan, yodium, omega 3, DHA, biotin (vitamin H), kholin, lkarnitin, kalium, dan klorida.
Selanjutnya, konsistensi dalam mempertahankan dan mengembangkan
saluran distribusi serta efektifitas promosi juga berpengaruh dalam memanfaatkan
potensi pasar. Susu SGM mempunyai nilai perceived quality total tertinggi
terhadap produk pesaingnya pada segmen pasar menengah ke bawah dalam
atributnya yaitu kualitas harga, bobot kemasan, jaminan keamanan, kemudahan
dalam memperoleh serta inovasi formula yang memiliki nilai performan tertinggi
dibandingkan susu sejenisnya. Namun repositioning produk dengan keunggulan
tersebut ternyata memunculkan pesaing pada segmen yang sama yaitu Dancow
1+, Frisian Flag 123, Bebelac 3, Nutrilon Royal 3, Indomilk Bio Kids 1, Sustagen
Junior 1+, dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dan
membahasnya dalam skripsi dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran
(Marketing Mix) terhadap Keputusan Pembelian Susu SGM Eksplor di Kota
Padang.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah pengaruh product terhadap keputusan pembelian susu SGM
Eksplor di Kota Padang?
2. Bagaimanakah pengaruh price terhadap keputusan pembelian susu SGM
Eksplor di Kota Padang?
3. Bagaimanakah pengaruh place terhadap keputusan pembelian susu SGM
Eksplor di Kota Padang?
4. Bagaimanakah pengaruh promotion terhadap keputusan pembelian susu SGM
Eksplor di Kota Padang?
5. Bagaimanakah pengaruh product, price, place, dan promotion secara
bersamaan terhadap keputusan pembelian susu SGM Eksplor di Kota Padang?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh product terhadap keputusan
pembelian susu SGM Eksplor di Kota Padang.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh price terhadap keputusan
pembelian susu SGM Eksplor di Kota Padang.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh place terhadap keputusan
pembelian susu SGM Eksplor di Kota Padang.
4. Ciri.
5. Nama merek.
6. Kemasan.
7. Ukuran.
8. Pelayanan.
9. Garansi.
10. Return.
Pengaruh product terhadap keputusan pembelian dikemukakan oleh Kotler
dan Keller (2009:223) yaitu orang akan mengambil keputusan pembelian terhadap
suatu produk dikarenakan faktor pribadi melalui indikator kepribadian dan konsep
diri. Kepribadian dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam menganalisis
pilihan merek konsumen. Gagasannya adalah bahwa merek juga mempunyai
kepribadian dan bahwa konsumen mungkin memilih merek yang kepribadiannya
cocok dengan kepribadian dirinya. Selain itu, konsumen membeli produk juga
dikarenakan faktor usia. Hal ini berarti keputusan pembelian terhadap produk
yang dilakukan konsumen akan berbeda-beda sepanjang hidupnya.
2.2.1.2. Price
Kotler dan Keller (2009:68) mengemukakan harga bukan hanya angkaangka di label harga. Harga mempunyai banyak bentuk dan melaksanakan banyak
fungsi, seperti sewa, uang sekolah, ongkos, upah/fee, bunga, tarif, biaya
penyimpanan, gaji, dan komisi. Semuanya merupakan harga yang harus
konsumen bayar untuk mendapatkan barang atau jasa.
Kotler dan Keller (2009:23) mengemukakan indikator price, yaitu:
1. Daftar harga.
2. Rabat.
3. Potongan harga khusus.
4. Periode pembayaran.
5. Syarat kredit.
Pengaruh price terhadap keputusan pembelian dikemukakan oleh Kotler
dan Keller (2009:223) yaitu orang akan mengambil keputusan pembelian terhadap
kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa maka perusahaan yang cerdas akan
mencoba memahami sepenuhnya proses pengambilan keputusan pelanggan.
2.1.4. Promotion
Kotler dan Keller (2009:173) menyebut promosi dengan istilah
komunikasi
pemasaran,
yaitu
sarana
dimana
perusahaan
berusaha
H1
H2
H3
Keputusan Pembelian
(Y)
H4
Promotion
(X4)
H5
11
(X4) dan konstanta (a) adalah 0 (nol), maka keputusan pembelian susu SGM
Eksplor di Kota Padang akan mengalami peningkatan sebesar 0,217 satuan.
3. Nilai koefisien regresi price adalah -0,437 artinya jika price menurun sebesar 1
(satuan) dengan asumsi variabel product (X1), place (X3), promotion (X4) dan
konstanta (a) adalah 0 (nol), maka keputusan pembelian susu SGM Eksplor di
Kota Padang akan mengalami peningkatan sebesar 0,437 satuan.
4. Nilai koefisien regresi place adalah 0,142 artinya jika place meningkat sebesar
1 (satuan) dengan asumsi variabel product (X1), price (X2), promotion (X4) dan
konstanta (a) adalah 0 (nol), maka keputusan pembelian susu SGM Eksplor di
Kota Padang akan mengalami peningkatan sebesar 0,142 satuan.
5. Nilai koefisien regresi promotion adalah 0,101 artinya jika promotion
meningkat sebesar 1 (satuan) dengan asumsi variabel product (X1), price (X2),
place (X3) dan konstanta (a) adalah 0 (nol), maka keputusan pembelian susu
SGM Eksplor di Kota Padang akan mengalami peningkatan sebesar 0,101
satuan.
4.1.2. Uji t
Hasil uji t untuk pengaruh product, price, place dan promotion secara satu
per satu terhadap keputusan pembelian susu SGM Eksplor di Kota Padang adalah
sebagai berikut:
1. Variabel product berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian susu
SGM Eksplor di Kota Padang karena nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari
level of significant 0,05 dan nilai t hitung (4,247) lebih besar dari nilai t tabel
(1,984).
2. Variabel price berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian susu
SGM Eksplor di Kota Padang karena nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari
level of significant 0,05 dan nilai t hitung (-7,630) lebih kecil dari nilai t tabel
(-1,984). Hasil uji t ini mengindikasikan kurva permintaan pasar dan kurva
permintaan individual untuk susu SGM Eksplor di Kota Padang mempunyai
kemiringan negatif yang menunjukkan antara harga dan kuantitas yang diminta
mempunyai hubungan yang terbalik. Yaitu, kuantitas komoditi yang diminta
akan meningkat pada saat harga menurun atau sebaliknya kuantitas komoditi
yang diminta akan menurun pada saat harga meningkat (Salvatore, 2003:96).
12
13
14
15
16
5.2. Saran-Saran
Adanya pengaruh yang signifikan product, price, place dan promotion
secara satu per satu dan secara bersamaan terhadap keputusan pembelian susu
SGM Eksplor di Kota Padang, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Untuk product disarankan untuk memberikan informasi yang jelas kepada
konsumen mengenai manfaat dan keunggulan produk susu SGM Eksplor
sehingga konsumen lebih mengenal dan mengutamakan pembelian susu SGM
Eksplor.
2. Untuk price disarankan untuk memberikan potongan harga kepada konsumen
yang membeli susu SGM Eksplor dalam jumlah yang besar, misalnya
pembelian 2 kotak ukuran 900 gram diberikan potongan harga sebesar 2%.
3. Untuk place disarankan menugaskan tenaga penjualan untuk selalu melakukan
pengawasan ketersediaan susu SGM Eksplor pada toko-toko dan warungwarung makanan yang menjual susu SGM Eksplor sehingga kekosongan
persediaan pada pengecer dapat dihindari karena dapat menimbulkan
kekecewaan bagi konsumen susu SGM Eksplor.
4. Untuk promotion disarankan memberikan hadiah langsung kepada konsumen
yang menjadi pembeli setia susu SGM Eksplor. Misalnya dengan cara
memberikan bonus pulsa sebesar Rp. 5.000,- kepada ibu-ibu yang menjadi
konsumen SGM Eksplor sebagai bentuk terimakasih PT. Sari Husada terhadap
kesetiaan konsumennya untuk terus membeli susu SGM Eksplor. Juga dapat
dilakukan dengan cara lain, misalnya setiap pembelian 2 kotak susu SGM
kemasan 900 gram maka konsumen diberikan hadiah 1 unit cangkir plastik
yang menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, Rusydi. 2005. Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran terhadap
Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada Jamu di Banda Aceh.
Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 6, No. 3 Juli 2005.
Alma, Buchari. 2003. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi
Kedua. Bandung: Alfabeta.
17
18