Anda di halaman 1dari 20

Matakuliah : S0502 - Perancangan Struktur Beton Lanjut

Tahun
: 2009

Metode Prategang & Analisis Tegangan


Elastis Pada Penampang
Pertemuan 04

Learning Outcomes
(pertemuan 3)
Mahasiswa akan dapat menghitung tegangan total
pada penampang akibat gaya prategang dan beban
luar

Bina Nusantara

Outline Materi
- Jenis beton prategang
- Metoda prestressing
- Tahap-tahap pembebanan
- Tegangan pada penampang akibat P, M dan beban luar

Bina Nusantara

Jenis Beton Prategang


Beton prategang sesuai dengan waktu
penarikan beton:
- Sistem pra-tarik (pre tensioned)
- Sistem pasca-tarik (post tensioned)
Beton prategang sesuai dengan tegangan pada beton:
- Partially prestressed (prategang sebagian)
- Fully prestressed (prategang penuh)
Bina Nusantara

Sistem Pra-tarik (Pretensioned)


Tulangan baja prategang
diberi tegangan sebelum
beton di-cor. Baja
prategang diangkur pada
abutmen pada kedua sisi
dan formwork dipasang
Pengecoran beton dan
proses pengeringan
(curing)

Kabel prategang dipotong /


dilepas dari abutmen
setelah beton cukup umur.
Tegangan pada baja
dipindahkan ke beton
Bina Nusantara

Pretensioned (pra-tarik)

Bina Nusantara

Pretensioned (pra-tarik)
-Profil kabel prategang: garis lurus
-Produksi masal
-Produksi pabrik
-Lekatan baja & beton yang baik

Bina Nusantara

Sistem Pasca-tarik (Posttensioned)


Struktur balok/lainnya
beton di-cor dan pipa
selongsong untuk
penempatan kabel baja
terlebih dahulu
dipasangkan.
Setelah beton mencapai
kekuatan yang diinginkan,
maka kabel prategang
diberi tegangan / ditarik
Ujung kabel prategang
diangkurkan pada duct /
pengunci pada salah satu /
kedua unjug-ujungnya
Bina Nusantara

Sistem Pasca-tarik (Posttensioned)

Bina Nusantara

Sistem Pasca-tarik (Posttensioned)


- Kabel profil dapat dibuat melengkung dan optimum pada
tengah bentang sehingga dapat mengurangi momen
aktual
- Digunakan apabila biaya transportasi sangat mahal
- Profit tendon baja lengkung memungkinkan
pendistribusian gaya prategang pada penampang menjadi
efektif.

Bina Nusantara

Fully Prestressed
Penampang struktur beton prategang
direncanakan tanpa adanya tegangan tarik pada
seluruh penampang struktur pada tiap-tiap tahap
pembebanan

Bina Nusantara

Partially Prestressed
-Penampang struktur beton prategang yang
direncanakan dapat memikul adanya tegangan
tarik.
-Digunakan tulangan baja lunak untuk
mengurangi tegangan tarik yang terjadi,
khususnya pada lokasi tengah bentang suatu
struktur
Bina Nusantara

Tahap-tahap Pembebanan
1. Tahap Awal (initial state)
2. Tahap Antara (intermediate state)
3. Tahap Akhir (final state)

Bina Nusantara

Tahap Awal (initial state)


Tahap awal pembebanan terbagi atas 3 bagian:
1. Tahap sebelum pemberian tegangan pada kabel
Baik struktur beton pratarik dan pasca-tarik belum memikul beban (termasuk
berat sendiri). Ini disebabkan oleh masih lemahnya kekuatan pada beton.
2. Tahap pada saat pemberian tegangan
Struktur beton belum memikul beban luar maupun berat sendirinya
kecuali gaya prategang maksimum pada kabel sebesar 0.84 0.90 fpu
dalam kasus pratarik. Kehancuran pada beton masih dapat terjadi
akibat masih lemahnya beton.
3. Tahap peralihan tegangan
Proses ini berlangsung sangat cepat dan sesaat, dimana gaya
prategang yang bekerja pada kabel dialihkan pada beton. Hanya beban
Bina Nusantara

sendiri yang bekerja dan terjadi kehilangan gaya prategang.

Tahap Antara (intermediate state)


-

Pada tahap ini, struktur prategang sudah mampu memikul beratnya sendiri
dan gaya prategang efektif sudah tercapai.

Tahap ini sangat berpengaruh pada struktur beton pracetak


prategang (precast prestressed concrete) baik dalam kasus
pratarik maupun pasca-tarik.

Proses transportasi segmen atau struktur beton pracetak


prategang

Metoda transportasi yang sesuai harus ditentukan secara tepat


untuk menghindari timbulnya gaya-gaya luar tambahan sebelum
diberi beban-beban kerja rencana pada tahap akhir

Berat sendiri balok dan gaya prategang

Bina Nusantara

Tahap Akhir (final state)


- Pada tahap ini, struktur prategang memikul
beratnya sendiri, gaya prategang efektif dan
beban kerja
- Gaya prategang efektif
- Kehilangan gaya jangka pendek sudah
tercapai
Bina Nusantara

Tegangan Pada Penampang Akibat P,


Eksentrisitas dan Beban Luar

Ketika, w 0, maka,
ft = fb = M / Z
Bina Nusantara

Tegangan Pada Penampang Akibat P,


Eksentrisitas dan Beban Luar

Bina Nusantara

Tegangan Pada Penampang Akibat P,


Eksentrisitas dan Beban Luar

Bina Nusantara

Anda mungkin juga menyukai