Anda di halaman 1dari 69

Oleh :heri triwibowo,skm,skep

Elemen elemen penting dalam penerapan


proses keperawatan komunitas adalah :
A.
B.
C.
D.

Delibrative ( Kesungguhan )
Adaptable
( kesesuaian
)
Cycle ( Siklus
)
Client Focused
( berfokus pada klien )

F Interaktive ( Interaktive
)
G. Need Oriented
( Berorientasi pada
kebutuhan komunitas )

PENGKAJIAN KOMUNITAS
Pengkajian komunitas adalah sebuah proses;
mengenal sebuah komunitas. Orang-orang
dalam komunitas adalah para partner dan
memberi kontribusi sepanjang proses.
Tujuan mengkaji komunitas: adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif
dan negatif) yang berlawanan dengan
kesehatan , untuk mengembangkan strategi
untuk promosi kesehatan

Pengkajian komunitas
Pengkajian komunitas harus

didasarkan pada kosep model / teori


Untuk melihat keadaan dan masalah

yang ada dalam suatu komunitas maka


harus mengetahui profil suatu
komunitas baik dilihat dari status
maupun fungsi dari suatu komunitas
secara keseluruhan .

Pengkajian Komunitas:
Menurut Assesment Wheel (Community as a
partner model by Anderson & Mc Farland )

Komponen dari roda pengkajian komunitas

memiliki tiga bagian: (1) inti komunitas, (2)


subsistem komunitas, dan (3) persepsi
Roda pengkajian komunitas menjadi
kerangka kerja keseluruhan saat
pengkajian dengan menggunakan model
dalam bentuk survei ( windshield survey)
Terdiri dari data inti, 8 elemen/sub-sistem
dan data persepsi

Data Inti Komunitas (Core)


Definisi inti adalah sesuatu yang penting dan

mendasar. Inti dari sebuah komunitas adalah


orang-orang-nya sejarah mereka, karakteristik,
nilai dan kepercayaan mereka.
Bermitra dengan orang-orang dalam komunitas
adalah bagian integral dari bekerja dalam
komunitas.
Data inti meliputi : sejarah, demografi, vital
statistik, nilai dan kepercayaan.

Data Inti :Sejarah


Riwayat terbentuknya sebuah komunitas
(lama; baru). Tanyakan pada orangorang yang kompeten/yang mengetahui
sejarah area/daerah itu.
Berapa lama komunitas telah tinggal ?
Sudahkan area/daerah itu berubah?

Data inti : Demografis


Karakteristik orang-orang yang anda
lihat? Muda? Tua? Tidak memiliki
rumah? Sendirian? Keluarga? Ras/etnis
apa yang anda lihat? Apakah populasi
homogen?
Jumlah penduduk, distribusi berdasarkan
: Jenis kelamin, usia,status perkawinan,
etnis

Data Inti :Etnisitas


Mencatat tentang indikator-

indikator kelompok etnis yg


berbeda (misalnya life style, pola
makan, bahasa). Budaya yg
berbeda dari masing-masing etnis
( tradisi, adat istiadat)

Data Inti :Nilai-nilai dan kepercayaan


Nilai-nilai

apakah yang dianut oleh


masyarakat khususnya yg terkait dg
kesehatan
Kepercayaan- kepercayaan yg diyakini
masyarakat yg berhubungan dg kesehatan
Kegiatan keagamaan di masyarakat
Kegiatan-kegiatan
masyarakat
yg
mencerminkan nilai-nilai kesehatan

Data Inti :Vital statistic


(Statistik penting)

Kelahiran
Kematian
Kesakitan
Penyebab utama Kesakitan,
kematian

Data Inti :Vital statistic


Status Kesehatan Masyarakat yg bersifat umum:
1. Status Kesehatan Kelompok beresiko
(berdasarkankan tumbuh kembang ) :
- Bayi : 0 1 th
- Toddler : >1 th 3 th
- Pre School : 4 5 tahun
- Usia sekolah : 6 12 th
- Usia Remaja : 13 18 th
- Usia Dewasa : 19 59 th
- Usia lanjut : > 60 th

Status Kesehatan Masyarakat yg bersifat umum:


2. Status Kesehatan Kelompok Rentan :
- Komunitas anak, remaja pada area sekolah
- Komunitas anak, remaja pada area khusus :
pondok pesantren, panti asuhan
- Komunitas pekerja industri
- Komunitas yg menderita penyakit tertentu :
balita dg gizi kurang/buruk, dewasa/lansia dg
hipertensi, DM, Tb-Paru, Ibu hamil dg anemia,
dll.

Status Kesehatan Masyarakat yg bersifat umum


Hal-hal yang dikaji adalah :
Pengetahuan tentang kesehatan / perawatan
Sikap terhadap masalah kesehatan, perawatan,

pelayanan kesehatan
Ketrampilan dalam pemeliharaan kesehatan,
pencegahan penyakit, tindakan keperawatan,
pemanfaatan layanan kesehatan dan pemulihan
Pembiayaan kesehatan, sumber-sumber dukungan
di masyarakat untuk kesehatan
Pola ADL
Pola perilaku yang tidak sehat

Metode dan sumber pengkajian Physical


Environment pada Komunitas
Komponen

Sumber data
Individu

Sumber data masyarakat

1.

Inspeksi

1. Survey, datang ke-lingkungan


masyarakat

2.

Auscultasi

Otoscope
Ophtalmoscope
Stetoscope

3.

Vital sign

4.

Review of
sistem
Laboratori
study

5.

Termometer
Tensi meter
Head-to-toe
Blood test CT scan

2. Dengarkan keluhan masy.


tokoh setempat
3. Observasi keadaan iklim ,
sumber daya, batas wilayah
4. Observasi : kegiatan di
masyarakat, pertemuan ,
adanya KLB, social system ,
perumahan , ekonomi ,
tempat ibadah dsb .

Subsistem
Lingkungan fisik
Bagaimana komunitas terlihat? catat
tentang mutu air, flora, perumahan,
ruang, area hijau, binatang, orangorang, bangunan buatan manusia,
keindahan alam, air, iklim?
Buat sebuah peta area/daerah itu
Berapa besarnya/ukurannya (seperti
mil persegi, blok-blok/petak)

KOMPONEN WINDSHIELD SURVEY


Elemen

Komponen yang dikaji

1.

Perumahan

1.

2.

Lingkungan /
daerah
Lingkungan
terbuka
Batas
Kebiasaan

2.

3.
4.
5.

3.
4.
5.

6.

Transportasi

7.

Pusat
pelayanan

6.
7.

Bangunan : Luas , bahan , arsitek , bersatu/


pisah
Halaman : di daerah , samping , belakang
Luas/sempit , kualitas : ada/tidak ada rumput
bersih/kotor , pribadi/ umum
Apa batas daerah : jalan , sungai , got.
Kondisi
: bersih/kotor
Tempat berkumpul : siapa , dimana , jam
berapa .
Cara datang dan pergi , situasi jalan dan jenis
, alat transportasi
Klinik , tempat rekreasi , sekolah , praktek
pelayanan keperawatan/ibadah , dipakai/tidak

COMPONEN WINDSHIELD SURVEY


Elemen

Komponen yang dikaji

8.
9.

Toko/warung
Pusat
perbelanjaan
10. Orang di jalan

8.
9.

11. Suku/etnisitas
12. Tempat ibadah

11.
12.

13. Health
14. Politik
15. Media

10.

13.
14.
15.

Jenis , siapa pemilik


Bagaimana mencapainya , jenis .
Siapa yang dijumpai : ibu , bayi ,
anak, lansia, pemuda, penjaja
makanan/ barang, anak sekolah,
pekerja, dll.
Lokasi , cara komunikasi, kebiasaan
Masjid , gereja , wihara , pura
Ada yang sakit akut/kronis , jarak ke
pelayanan kesehatan .
Kampanye , poster
TV , radio , Koran , majalah , papan
pengumuman dan lain lain

Pelayanan Sosial dan Kesehatan


Apakah ada klinik, rumah sakit,
profesi kesehatan yang praktek,
layanan kesehatan publik, pusat
emergensi, rumah perawatan/ panti
werda,
fasilitas
layanan
sosial,
layanan
kesehatan
mental,
Dukuntradisional/pengobatan
alternatif

Pelayanan Sosial dan Kesehatan


Aspek aspek / data data yang perlu
dikumpulkan adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.

Pelayananya ( waktu , ongkos, jenis pelayanan )


Sumber daya ( tenaga , tempat , fasilitas )
Karakteristik pemakai ( penyebaran geografi ,
alasan penggunaan, sarana transportasi )
4. Statistik, jumlah pengunjung perhari / minggu /
bulan
5. Kecukupan/kepuasan dan keterjangkauan oleh
pemakai dan pemberian pelayanan

Ekonomi
- Apakah komunitas maju dengan pesat ?
- Apakah ada industri, toko, tempat-tempat
untuk pekerjaan?
- Dimana orang-orang berbelanja?
- Apakah ada pemberian bantuan sosial :makanan ?
- Berapa tingkat pengangguran?
- Rata - rata pendapatan keluarga / rumah tangga
- Rata - rata pendapatan perorangan.
- Karakteristik pekerjaan, kategori yang bekerja

Transportasi dan keamanan/keselamatan

Bagaimana orang-orang bepergian?


Jenis transportasi publik dan pribadi apa
yang tersedia?
Apakah anda melihat bis-bis, sepeda,
taksi?
Apakah ada trotoar, jalur sepeda?
Apakah
transportasi
yg
ada
memungkinkan
untuk
orang-orang
cacat?

Transportasi dan keamanan/keselamatan


Jenis layanan perlindungan apa yang ada

di sana (misalnya, kebakaran, polisi,


sanitasi)?
Kualitas air : makroskopis, mikroskopis
Apakah mutu udara dimonitor?
Apa saja jenis kejahatan yang dilakukan?
Apakah orang-orang merasa aman?

Politik dan Pemerintahan


Apakah ada tanda-tanda aktivitas politik

(misalnya, poster, pertemuan)?


Apakah pengaruh partai menonjol?
Bagaimana
peraturan
pemerintah
terhadap komunitas (misalnya pemilihan
kades, walikota, dewan kota )
Apakah orang-orang terlibat dalam
pembuatan keputusan dalam unit
pemerintahan lokal mereka?

Komunikasi
Apakah ada area umum dimana orang

orang berkumpul?
Apa surat kabar yang anda lihat di
stan/kios?
Apakah orang-orang memiliki TV dan
radio?
Apa yang mereka lihat/dengarkan?
Apa saja sarana komunikasi formal dan
informal?

Pendidikan

Apa saja sekolah-sekolah dalam area itu?


Bagaimana kondisi sekolah?
Apakah ada perpustakaan?
Apakah ada dewan pendidikan lokal?
Bagaimana dewan pendidikan lokal berfungsi?
Bagaimana reputasi sekolah?
Apa saja isu pendidikan utama?
Berapa tingkat drop out?
Apa saja aktivitas-aktivitas ekstra kurikuler yang
tersedia?
Apakah aktivitas dijalankan?
Apakah ada layanan kesehatan sekolah?
Tingkat pendidikan masyarakat ?

Rekreasi
Dimana anak-anak bermain?
Apa saja bentuk rekreasi utama?
Siapa yang berpartisipasi?
Fasilitas untuk rekreasi apa yang

anda lihat?
Kebiasaan
senggang ?

menggunakan

waktu

Persepsi
Penduduk
-Bagaiamana perasaan orang-orang
tentang komunitasnya?
- Masalah-masalah? Tanyakan
beberapa orang dari kelompok
berbeda (misalnya tua, muda, pekerja
lapangan, pekerja pabrik,
profesional,ibu rumah tangga)

Persepsi
Persepsi anda
Peryataan umum tentang kesehatan dari
komunitas ini
Apa saja kelemahan dan kekuatannya?
Masalah-masalah atau kemungkinan
masalah apa yang dapat anda
identifikasi?

ANALISA DATA DAN IDENTIFIKASI MASALAH


Analisis masalah berdasarkan kelompok data /data
focus
Contoh :
- Insiden penyakit terbanyak
- Keluhan yang paling banyak dirasakan
- Pola/ perilaku yang tidak sehat
- Lingkungan yang tidak sehat
- Pemanfaatan layanan kesehatan yang kurang
efektif
- Peran serta masyarakat yang kurang mendukung
- Target/cakupan program kesehatan yang kurang
tercapai

Analisis faktor-faktor yang berhubungan


dengan masalah / etiologi.
Dapat menggunakan beberapa pilihan di bawah
ini :
Faktor budaya masyarakat
Pengetahuan yang kurang
Sikap masyarakat yang kurang mendukung
Dukungan yang kurang dari pemimpin formal
atau informal
Kurangnya kader kesehatan di masyarakat
Kurangnya fasilitas pendukung di masyarakat
Kurang efektifnya pengorganisasian

Analisis faktor-faktor yang berhubungan


dengan masalah / etiologi.
Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang
kondusif
Pelayanan kesehatan yang kurang memadai
Kurangnya ketrampilan terhadap prosedur
pencegahan penyakit
Kurangnya ketrampilan terhadap prosedur
perawatan kesehatan
Faktor financial
Komunikasi/ koordinasi dengan sumber
pelayanan kesehatan kurang efektif
Dll.

PERUMUSAN MASALAH/DIAGNOSA KOMUNITAS

Berdasarkan klasifikasi masalah menurut OMAHA


b. Formulasi penulisan diagnosa
keBIDANAN
- Problem
- Etiologi
- Data yang menyokong
c. Tipe Diagnosa kebidanan Komunitas:
Diagnosa Aktual, Resiko dan Resiko
tinggi, Diagnosa Sehat/Sejahtera /
Wellness

Diagnosa keperawatan OMAHA


Terdiri dari 4 Domain masalah yaitu
Lingkungan, Psikososial, Fisiologis
dan Perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan dan terdiri dari 40
macam masalah.

DAFTAR
KLASIFIKASI MASALAH MENURUT OMAHA
DOMAIN LINGKUNGAN

Pendapatan
Sanitasi
Pemukiman
Keamanan pemukiman/ tempat
kerja
5. Lain-lain
1.
2.
3.
4.

DAFTAR
KLASIFIKASI MASALAH MENURUT OMAHA
DOMAIN PSIKOSOSIAL
06. Komunikasi dengan
sumber masyarakat
07. Kontak sosial
08. Perubahan peranan
09. Hubungan antar
manusia
10. Kegelisahan agama
11. Kesedihan
12. Stabilitas emosi

13. Seksualitas
14. Memelihara keorang
tuaan
15. Penelantaran anak,
lansia
16. Perilaku kekerasan
pada anak, dewasa,
lansia
17. Pertumbuhan dan
perkembangan
18. lain-lain

DAFTAR
KLASIFIKASI MASALAH MENURUT OMAHA
DOMAIN FISIOLOGIS
19. Pendengaran
20. Penglihatan
21. Berbicara dan
bahasa
22. Geligi
23. Pengamatan
24. Nyeri
25. Kesadaran
26. integumen/kulit

27. Fungsi neuromuskuloskeletal


28. Respirasi
29. Sirkulasi
30. Hidrasi
31. Fungsi digestive
32. Fungsi Genitourinaria
33. Ante partum/
pospartum
34. lain lain

DAFTAR
KLASIFIKASI MASALAH MENURUT OMAHA

Domain Perilaku Yang Berhubungan Dengan


Kesehatan
35. Nutrisi
36. Pola istirahat dan tidur
37. Aktifitas fisik
38. Kebersihan perorangan
39. Penyalah gunaan obat
40. Keluarga berencana
41. Agen pelayanan kesehatan
42. Peraturan penulisan resep
43. Tekhnis prosedur/ketrampilan
44. Lain lain

CONTOH KASUS : ANALISA DATA


Data Fokus

Masalah

1 - Jumlah bayi dan balita 50 orang


50 % ( 25 anak) pernah dirujuk ke
Puskesmas karena kurang gizi
2. 90 % ibu balita tidak tahu cara
pemberian makanan yang benar pada
anak
3. 85 % ibu balita tidak pernah
memberikan ASI
4. 90 % anak usia 0 -2 th diberikan susu
botol

Pola Nutrisi (Gizi


buruk) pada
balita
di RW 04
Kelurahan
Sukamaju

5. 75 % ibu-ibu di RW 04 bekerja
sebagai buruh pabrik rokok dengan jam
kerja mulai 07.00 16.00
6. 60 % keluarga di RW 04
mendapatkan kartu JPS
7. 70 % KK termasuk dalam keluarga
Pra-sejahtera
8. 80 % kelahiran bayi di RW 04
pada lima tahun terakhir terjadi
pada wanita dibawah usia 20 th.

Penyebab

1. Pengetahuan

yang kurang
tentang gizi
balita

2.Sosial ekonomi
yang kurang

3.Kehamilan
dibawah umur
yang ideal

RUMUSAN DIAGNOSA
KEperawatan( pada contoh kasus
diatas ):
Pola pemberian nutrisi yang tidak
tepat pada bayi dan balita gizi
kurang di Komunitas RW 4 Kelurahan
Sukamaju yang berhubungan dengan
pengetahuan yang kurang tentang
gizi , sosial ekonomi yang kurang dan
riwayat kehamilan dibawah umur
yang ideal ditunjukkan, dengan 50 %
bayi dan balita menderita kurang gizi

MENYUSUN RENCANA ASUHAN


KEperawatan KOMUNITAS
Prioritas masalah, dengan mempertimbangkan
skala prioritas:
masalah spesifik yang mempengaruhi
kesehatan masyarakat
kebijaksanaan nasional dan daerah
setempat
kemampuan dan sumber daya masyarakat
keterlibatan partisipasi dan peran serta
masyarakat.

MENYUSUN RENCANA ASUHAN


KEperawatan KOMUNITAS
Prioritas masalah, kriteria skala prioritas
Perhatian masyarakat, yang meliputi
pengetahuan, sikap, keterlibatan emosi
masyarakat terhadap masalah kesehatan yang
dihadapi dan urgensinya untuk segera
ditanggulangi.
Prevalensi, yang menunjukan jumlah kasus
(masalah) yang ditentukan pada saat tertentu
Beratnya masalah, adalah seberapa jauh
masalah tersebut dapat menimbulkan gangguan
terhadap kesehatan masyarakat
Kemungkinan masalah untuk dikelola

Contoh penghitungan dalam menentukan skala prioritas


masalah komunitas di suatu daerah binaan:
Masalah

1. Gizi kurang

Perhatian
masyarakat

Poin
prevalensi

Tingkat
bahaya

Kemungkinan
untuk dikelola

Nilai
Total

108
+++(3)

+++(3)

++++(4)

+++(3)

+++(3)

++(2)

++++(4)

++(2)

48

++(2)

+++(3)

++++(4)

++(2)

48

2. ANC yang
kurang
baik
3. Imunisasi

Cara penghitungan:
Nilai total didapatkan dengan mengalikan semua nilai dari masing-masing kriteria.
Contohnya: Gizi kurang =3X3X4x3= 108
Nilai yang tertinggi yang menjadi prioritas pertama dalam mengatasi masalah.

MENYUSUN RENCANA ASUHAN KOMUNITAS


Merumuskan Tujuan
Berorientasi pada masyarakat
Berorientasi pada masalah dan faktor-faktor
penyebabnya
Jangka waktu pencapaian (jangka panjangjangka pendek )
Merumuskan kriteria hasil
Menuliskan ukuran/standar pencapaian hasil
yang diharapkan sesuai tujuan

MENYUSUN RENCANA ASUHAN KOMUNITAS


Menyusun Aktifitas/ Intervensi
Pendekatan 3 tingkat pencegahan
Kerjasama lintas program dan sector
Menetapkan :
Penanggung jawab
Menetapkan waktu pelaksanaan
Menetapkan tempat pelaksanaan
Menetapkan metode dan media yang
digunakan

Tabel :
Intervensi kOMUNITAS menggunakan model sistem
Neuman
Bentuk
pencegahan

Primer

Tingkat pencegahan Sebelum stressor terjadi, sebagian besar tersembunyi.


stressor dan
Hipotesis
derajat reaksi.
Tujuan intervensi
Tindakan
Keperawatan

-Mengurangi kemungkinan bertemu stressor.


-Menjaga stabilitas klien
-Pendidikan kesehatan
-Memberikan informasi untuk memelihara atau meningkatkan kekuatan
klien.
-Motivasi terhadap kebaikan.
-Meningkatkan kepekaan yang ada atau potensi bahaya stressor, misal
memberikan kekebalan dan modifikasi lingkungan.
-Membantu kemampuan koping yang positif.
-Menggunakan stressor sebagai strategi intervensi yang positif,
misal : antisipasi konseling seperti premarital atau pra pensiun.
-Saran mengenai hal-hal yang berbahaya

Tabel :
Intervensi kOMUNITAS menggunakan model sistem Neuman
Bentuk pencegahan

Sekunder

Tingkat pencegahan
stressor dan derajat
reaksi.

Mengikuti invasi stressor. Sebagian besar jelas atau


diketahui.Dikenal dari gejala-gejala
atau mengenal
faktor-faktor.

Tujuan intervensi

Melindungi struktur dasar


Mencapai stabilitas klien

Tindakan
Keperawatan

Skrenning/penemuan kasus baru.


Mobilisasi dan maksimalkan sumber internal/ eksternal
terhadap stabilitas dan tenaga konservas, misalm: tidur/
pola istirahat, nutrisi, aktifitas.
Fasilitasi masuknya stressor dan rekasi stressor; resiko
tinggi dengan menghidarinya dan menggunakan obatobatan.
Motivasi dan pendidikan klien .
Fasilitas pengobatan yang tepat, misal : referal ke fasilitas
pelayanan pengobatanMendukung faktor positif terhadap
kebaikan
Advokasi

Tabel :
Intervensi kOMUNITAS menggunakan model sistem Neuman
Bentuk
pencegahan

Tertier

Tingkat
pencegahan
stressor dan
derajat reaksi.

Sesudah ditangani atau adaptasi kembali.


Sebagian besar jelas atau ketinggalan.
Hipotesis atau mengetahui gejala sisa atau faktor-faktor.

Tujuan
intervensi

Mencapai/memelihara tingkat maksimum dari


kebaikan dan kemampuan

Tindakan
Keperawatan

Pendidikan kesehatan dan orientasikan kembali kebutuhan untuk


mencegah kejadian yang akan datang atau keburukan lebih lanjut.
Mendukung klien/system klien dalam mencapai tujuan.
Koordinasi dan intervensi sumber kesehatan, misal : mengarahkan
kelompok untuk menolong sendiri atau konseling terapi dan
rehabilitas, membantu dalam mendapatkan bantuan finansial.
Menggunakan terapi modalitas seperti modifikasi perilaku,
orientasi realita.
Advokasi klien

TAHAP PELAKSANAAN
Adalah pelaksanaan kegiatan kegiatan

yang telah direncanakan dengan


melibatkan secara aktif masyarakat,
Melalui kelompok-kelompok yang ada di
masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat
Bekerjasama dengan pimpinan formal dan
informal di masyarakat, Puskesmas/Dinas
Kesehatan atau sector terkait lainnya

Kegiatan Promotif
Pelatihan kader kesehatan
Penyuluhan kesehatan/pendidikan kesehatan
Standarisasi nutrisi yang baik
Penyediaan perumahan
Tempat tempat rekreasi
Konseling perkawinan
Pendidikan seks dan masalah masalah
genetika
Pemeriksaan kesehatan secara periodic .

Kegiatan Preventif :
Keselamatan dan kesehatan kerja
Pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
Pemberian nutrisi khusus
Pengamanan/penyimpanan barang, bahan
yang berbahaya
Pemeriksanaan kesehatan secara berkala
Imunisasi khusus pada kelompok khusus
Personal Higiene dan kesehatan lingkungan
Perlindungan kecelakaan kerja dan
keselamatan kerja
Menghindari dari sumber alergi

Pelayanan kesehatan langsung


Pelayanan kesehatan di Posyandu
Balita, lansia
Home care
Rujukan
Pembinaan pada kelompok-kelompok di
masyarakat

TAHAP EVALUASI
1. Perkembangan masalah kesehatan yang
telah ditemukan
2. Pencapaian tujuan keperawatan ( Terutama
tujuan jangka pendek )
3. Efektifitas dan Efisien tindakan/kegiatan
yang telah di lakukan .
4. Rencana tindak lanjut

Fokus Evaluasi
a. Relevansi Apakah program diperlukan yang ada/ yang
baru
b. Perkembangan dan kemajuan
- Apakah yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
- Bagaimana peran staf , fasilitas dan jumlah perserta
c. Efisiensi biaya
- Bagaimana biaya yang sudah dikeluarkan dapat mencapai
tujuan
- Apa keuntungan program
d. Dampak
- Apakah dampak jangka panjang
- Apakah ada perubahan perilaku dalam 6 mg / 6 bulan / I
tahun
- Apakah status kesehatan meningkat
?

kasus

Bab 3 askeb komunitas


1.PENGKAJIAN
A.Data Umum
1.Data Demografis
Jumlah penduduk Dusun Simokidul adalah 517 jiwa

a.Jumlah Penduduk Kerdasarkan Kelompok Umur


Tabel 3.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur di Dusun Simokidul
RT 06 dan RT 07 Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Bulan Maret
2011
No
1

Kelompok Umur
Bayi (0-1) tahun

Jumlah
4

Prosentase
1%

Balita (1-5) tahun

26

5%

Anak (6-11) tahun

65

13 %

Remaja (12-18) tahun

58

11 %

Dewasa (19-55) tahun

305

59 %

Lansia (>55) tahun

59

11 %

Jumlah

517

100 %

Tabel distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk adalah kelompok
umur dewasa, yaitu 305 jiwa atau 59%.

B.Data Khusus
1. Kesehatan Lingkungan
a. Jenis Rumah Penduduk
Tabel 3. 5 Distribusi Frekuensi Jenis Rumah di Dusun
Simokidul RT 06 dan RT 07 Desa Simoketawang
Kecamatan Wonoayu Sidoarjo Bulan Maret 2011

NO

JENIS RUMAH

JUMLAH

112

96%

Permanen

Semi permanen

3%

Tidak Permanen

1%

117

100%

Jumlah

Tabel distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa


mayoritas jenis rumah penduduk adalah permanen, yaitu 96 %.

Analisa Data
NO

DATA

PENYEBAB

MASALAH

DS:
- Sebagian Masy mengatakan
banyak
lansia
yang
mengeluh
pusing-pusing
pada tengkuk dan pada saat
diperiksakan ke petugas
kesehatan ternyata terkena
darah tinggi
DO:
- Jumlah lansia yang terkena
hipertensi = 15
orang
(54%)
Lansia yang mengalami
pusing 54%, nyeri pada
tengkuk kepala belakang
36%

Kurangnya
pengetahuan
masyarakat (lansia)
dalam memelihara
kesehatannya

Resiko
terjadinya
peningkatan
angka penyakit
Hipertensi pada
lansia

Diagnosa Keperawatan

Resiko terjadinya peningkatan angka penyakit Hipertensi pada lansiab/d


Kurangnya pengetahuan masyarakat (lansia) dalam memelihara kesehatannya

SKORING
NO

MASALAH

Resiko terjadinya
peningkatan
angka penyakit
Hipertensi pada
lansia.

PERHATIAN
MASYA
RAKAT

POIN
PREVA
LENSI

TINGKAT
BAHAYA

KEMUNG
KINAN
UNTUK
DIKELOLA

NILAI
TOTAL

3 (+++)

4 (++++)

1 (+)

4 (++++)

48

INTERVENSI
DX Keperawatan
4. Resiko tinggi
terjadinya
komplikasi penyakit
hipertensi pada
lansia di dusun
Simokidul
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
masyarakat dusun
Simokidul tentang
penyakit hipertensi
yang terdapat
dalam lingkungan
keluarganya

Sasaran
Seluruh
lansia di
dusun
Simokidul

Tujuan
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
komunitas
selama 5
minggu
diharapkan:
1.
Masyarakat
mengerti
tentang
penyakit
hipertensi
2.
Masyarakat
mengerti
tentang
pencegahan
penyakit
hipertensi
3.
Tidak terjadi
komplikasi dari
penyakit
hipertensi

Strategi
KIM

Rencana
Kegiatan
1.Beri
penyuluhan
pada
masyarakat
tentang
penyakit
hipertensi
pada lansia.
2.Pelatihan
kader tentang
cara
pengukuran
tekanan
darah
3.Mengadakan
pemeriksaan
dan
pengobatan
sederhana
pada lansia

Sumber

Tempat

Waktu

Mahasiswa Posko (Ibu Tanggal


Pokja lansia/ Sumei)
11 April
kader
2011
Kumpulan
materi
penyuluhan

Standar
Evaluasi
Verbal
Masyarakat
Psikomot mengerti
or
tentang
penyakit
hipertensi
Masyarakat
mau datang
ke
posyandu
lansia
Kader bisa
mengukur
tekanan
darah
Kriteria

Evaluator
Mahasiswa
Pokja
lansia
masyarakat
/ kader

IMPLEMENTASI

Diagnosa
Keperawatan

Waktu

Diagnosa 4

Implementasi

1.
18 April 2011
Jam 10.00 wib
18 April 2011
Jam 11.00 wib

Penanggung
Jawab

Pelatihan Kader tentang

Pokja Lansia

pengukuran tekanan darah.

(mahasiswa

2.

Penyuluhan tentang Hipertensi

3.

Pengobatan sederhana gratis

dan
masyarakat)

EVALUASI

Diagnosa
Keperawatan
Diagnosa 4

Waktu

Evaluasi

23 April 2011 1.Evaluasi Struktur


a.Melaksanakan pengkajian dan pendataan serta observasi lingkungan sehingga menemukan masalah
kesehatan terutama pada pokja lansia.
b.Melakukan koordinasi dengan kader dan pokjakes untuk penyuluhan dan pelatihan.
1.Evaluasi Proses
a.Melaksanakan pelatihan kader tentang pengukuran tekanan darah pada tanggal dan dihadiri oleh semua
kader di rumah Bu Erlinawati
b.Kader sangat antusias dan terjadi umpan balik yang sangat baik.
c.Mengadakan penyuluhan tentang hipertensi saat kegiatan posyandu lansia pada tanggal 18 April 2011 dan
dihadiri sebanyak lansia.
d.Mengadakan pengobatan sederhana gratis bagi lansia yang mendapat undangan dan dihadiri sebanyak
orang ( % ) dari undangan yang disebar
1.Evaluasi Hasil
a.Para warga lansia sangat antusias dengan kegiatan seperti ini.
b.Dari hasil pemeriksaan didapatkan % lansia hipertensi.
c.Lansia mengerti dan memahami resiko yang terjadi akibat hipertensi dan mau memanfaatkan sarana
kesehatan yang ada (polindes)

ISI LAPORAN
1. BAB 1 PENDAHULUAN
2. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
3. BAB 3 ASKEP
4. BAB 4 PEMBAHASAN
5. BAB 5 PENUTUP
6. LAMPIRAN

BAB 1
BERISI:
a. Latar belakang Praktik Komunitas
b. Tujuan Praktik Komunitas
c. Manfaat Praktik Komunitas

BAB 2
BERISI:
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep komunitas dan praktik komunitas

BAB 3
BERISI:
ASKEP KOMUNITAS YAITU
1. PENGKAJIAN(DATA UMUM, DATA KHUSUS,)
2. ANALISA DATA
3. RUMUSAN DIAGNOSA
4. SKORING
5. INTERVENSI
6. IMPLEMENTASI
7. EVALUASI

BAB 4
BERISI PEMBAHASAN ANTARA TEORI
DAN PELAKSANAAN

BAB 5
BERISI KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai