Anda di halaman 1dari 27

Definisi tentang penilaian

1. Stufflebeam,(1971) dalam Pietrofesa penilaian


merupakan proses memaparkan, memperoleh, dan
memberikan
informasi
yang
berguna
untuk
mempertimbangkan alternatif - alternatif keputusan.
2. Suchman, Scriven, Webster dan Stufflebeam,
penilaian merupakan proses mempertimbangkan nilai
guna suatu produk, proses, atau suatu program.

3. Cronbach (1974) mendefinisikannya sebagai pengumpulan


dan penggunaan informasi untuk membuat keputusan
mengenai suatu program pendidikan.
4. Guba (1979), mengenali tiga jenis definisi penilaian, yaitu (1)
padanan istilah pengukuran, (2) identik dengan kecocokan
antara kinerja dan tujuan, dan (3) pertimbangan profesional.
5. Wysong memberikan batasan mengenai penilaian sebagai
tugas menetapkan tujuan yang diinginkan; mengumpulkan
dan menyusun informasi untuk mengukur pencapaian tujuan
itu; menimbang-nimbang memadai-tidaknya pencapaian itu,
dan mengambil keputusan untuk memperbaiki program .

Davies mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses


untuk memberikan atau menetapkan nilai kepada sejumlah
tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang,
maupun objek (Davies, 1981:3).
Menurut Wand dan Brown, evaluasi merupakan suatu
proses untuk menentukan nilai dari sesuatu (dalam
Nurkancana, 1986:1).
Sebagai proses memberikan atau menentukan nilai kepada
objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu ( Sudjana,
1990:3).

disimpulkan bahwa evaluasi secara umum


dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk
menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan,
keputusan, unjuk kerja, proses, orang, maupun
objek) berdasarkan kriteria tertentu.

Penilaian adalah segala


usaha,
tindakan
atau
proses
untuk
menentukan
derajat
kemajuan
kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan
program
BK
di
sekolah dengan
mengacu kepada
kriteria tertentu sesuai dengan
program yang dilaksanakan

NO

Penilaian

Penelitian

Untuk pengambilan keputusan

Perluasan pengetahuan dan


pengembangan ilmu.

Rumusan masalah ditentukan


situasi dan bergantung pada
situasi.

Rumusan masalah ditentukan oleh


peneliti.

Pengumpulan data bergan tung


pada keterlaksanaan.

Pengumpulan data ditentukan oleh


peneliti.

Pengendalian variable tidak


begitu ketat/longgar.

Pengendalian variable sangat ketat.

Tidak berlaku asas generalisasi.

Berlaku asas generalisasi

Tidak menemukan hal baru

Menemukan hal baru.

1. Untuk mengetahui keberhasilan ataupun efektifitas


suatu kegiatan.

2. Untuk Pengungkapan, hasil pengungkapan itu


dipakai untuk menerangkan sejauh mana usaha
tersebut mencapai tujuan
3. Menerangkan dampak yang ditimbulkan akibat
dari perlakuan atau layanan.
4. Sebagai
program.

dasar

pertimbangan

pengembangan

Penilaian dalam BK
1. Untuk mengetahui efektifitas layanan dan
dampak positif penerima layanan
2. Diperolehnya pemahaman baru,
berkembangnya perasaan positif dan rencana
kegiatan.
3. Meliputi Laiseg, laijapen, laijapan
4. Terdiri dari penilian proses dan penilaian hasil
5. Pada kegiatan kontak langsung dibuat laporan
format individu

MANFAAT HASIL PENILAIAN


Memperkirakan keberhasilan upaya khusus pengentasan
masalah klien.
Memperkirakan perolehan dan keberhasilan siswa dalam
keberlanjutan upaya bimbingan dan perkembangan siswa
pada umumnya.
Bahan laporan kepada fihak-fihak yang memerlukan.
Bahan pertimbangan untuk pemberian layanan kepada siswa
dan pengembangan program-program kegiatan BK di sekolah.
Sebagai bahan pertimbangan peningkatan kemampuan Guru
Pembimbing.
Memperkuat akuntabilitas BK

UNSUR YANG DINILAI


Perolehan siswa yang menjalani layanan diorientasikan pada; pengentasan
masalah siswa dan perkembangan aspek-aspek kepribadian siswa.
Fokus penilaian diarahkan pada pemahaman baru, berkembangnya perasaan
positif, dan rencana yang akan dilakukan.
Penilaian proses
- Layanan BK
- Kegiatan pendukung BK
- Mekanisme dan instrumentasi yang digunakan
- Pengelolaan dan administrasi layanan
Penilaian hasil
- Penilaian segera
- Penilaian jangka pendek
- Penilaian jangka panjang

TAHAP TAHAP PENILAIAN


Penilaian Segera (disingkat Laiseg), merupakan
penilaian tahap awal, dilakukan segera setelah atau
menjelang layanan yang dimaksud.
Penilaian Jangka Pendek (disingkat laijapen),
dilakukan setelah satu (atau lebih) jenis layanan
dilaksanakan dalam waktu selang beberapa hari
sampai paling lama satu bulan. Laijapen lebih
difokuskan kepada terentaskannya permasalahan
siswa (klien) atau berkembangnya aspek-aspek
tertentu pada diri mereka).

Penilaian jangka panjang (disingkat laijapang). Penilaian ini


sejalan dengan penilaian tahap kedua, bedanya terletak
pada selang waktu setelah selesainya satu atau beberapa
layanan dilaksanakan. Selang waktu yang dimaksud
adalah setelah paling kurang satu bulan, misalnya satu
catur wulan.

Format Penilaian Layanan


Konseling
Masalah yang telah mendapat layanan konseling
Kapan dan oleh siapa layanan konseling dilakukan
Fokus penilaian layanan diarahkan pada UCA
Understanding, Comfort and Action)
Perkiraan keberhasilan layanan konseling diukur dari
prosentase masalah yang terentaskan
Tanggapan, saran, pesan dan harapan harapan dari klien
terhadap pemberi layanan
Tanggal pengisian dan nama pengisi format layanan
layanan konseling.

ASPEK YANG DINILAI BAIK PROSES MAUPUN


HASIL

1. Kesesuaian antara program dengan


pelak.
2. Keterlaksanaan program
3. Hambatan-hambatan
4. Dampak layanan thd kegiatan belajarmengajar.

6. Respon siswa, personil sekolah, orang tua,


dan masyarakat thd layanan BK
7. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari
pencapaian tujuan layanan BK, pencapaian
tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar
8. Keberhasilan siswa setelah menamatkan
sekolah

UNSUR-UNSUR YANG DINILAI


Penilaian ditujukan kepada perolehan siswa
(klien) yang menjalani layanan BK.
Secara lebih khusus, perolehan klien dari layanan
yang dijalaninya itu dapat diidentifikasikan melalui
berkembangnya pemahaman baru, perasaan positif
dan rencana kegiatan.

ASPEK-ASPEK KEPRIBADIAN
SISWA

Sikap
Kebiasaan
Motivasi
Keterampilan belajar
Konsep diri
Kemampuan bersosialisasi
Kreativitas

Sembilan Langkah Penilaian


Oleh : Blocher

Mengenali tujuan penilaian dan keputusan yang akan diambil


Menentukan siapa yang akan mengambil keputusan
Menetapkan kriteria penelitian
Menentukan sumber data
Menentukan cara pengambilan data
Mengumpulkan data
Menganalisa data
Menafsirkan data dan melaporkan hasil
Mengambil keputusan mengenai program berdasarkan
simpulan penilaian.

Matriks 1
Keterkaitan Unsur-unsur yang Dinilai
terhadap Jenis-jenis Layanan BK
Jenis Layanan

No

Orienta
si

Informasi

Penemp/
Penyalur
an

Pembelajar
an

Kons.
Peroranga
n

Bimb.
Kelompo
k

Kons.
Kelompo
k

Unsur-unsur yang Dinilai

1.

Pemahaman baru, perasaan positif,


dan rencana kegiatan pasca bayar
2.
Pengentasan masalah khusus
Menyeluruh

Matriks 2
Keterkaitan Unsur-unsur yang Dinilai
terhadap Tahap-tahap yang Dinilai

No

Tahap-tahap Penilaian

Unsur-unsur yang dinilai


Laiseg

1.

Pemahaman baru, perasaan positif, dan rencana kegiatan


pasca layanan

2.

Pengentasan masalah khusus

3.

Sikap, kebiasaan, motivasi dan keterampilan belajar

4.

Laijapen

Laijapang

Konsep diri, kemampuan bersosialisasi, kreativitas

Matriks 3
Keterkaitan Jenis-jenis Layanan
terhadap Tahap-tahap Penilaian

No

1.
2.

Unsur-unsur yang dinilai


Orientasi
Informasi

Tahap-tahap Penilaian
Laiseg

Laijapen

Laijapang

Penempatan/Penyaluran
3.
4.

Pembelajaran
Konseling Perorangan

5.
Bimbingan Kelompok
6.
Konseling Kelompok
7.

Matriks 4
Keterkaitan Unsur-unsur yang dinilai
terhadap Tahap dan Format Penilaian
Tahap dan Format Penilaian
No

Unsur-unsur yang Dinilai

Laiseg

Laijapen

Individu

Kelompok

Laijapang

Individu

Kelompok

Individu

Kelompok

1.

Pemahaman baru, perasaan positif,


dan rencana kegiatan pasca layanan

2.

Pengentasan masalah khusus

3.

Sikap, kebiasaan, motivasi dan


keterampilan belajar

4.

Konsep diri, kemampuan


bersosialisasi, kreativitas

5.

Berkurangnya jumlah masalah

Matriks 5
Keterkaitan Unsur-unsur yang dinilai
terhadap Tahap dan Media Penilaian
Tahap dan Format Penilaian
No

Unsur-unsur yang Dinilai

Laiseg

Laijapen

Lisan

Tulisan

Laijapang

Lisan

Tulisan

Lisan

Tulisan

1.

Pemahaman baru, perasaan positif, dan


rencana kegiatan pasca layanan

2.

Pengentasan masalah khusus

3.

Sikap, kebiasaan, motivasi dan keterampilan


belajar

4.

Konsep diri, kemampuan bersosialisasi,


kreativitas

5.

Berkurangnya jumlah masalah

Matriks 6
Keterkaitan Jenis-jenis Layanan BK
terhadap Tahap dan Format Penilaian
Tahap dan Format Penilaian

No

Unsur-unsur yang dinilai

Laiseg

Laijapen

Laijapang

Individu

Kelompok

Individu

Kelompok

Individu

Kelompok

1.

Orientasi

2.

Informasi

3.

Penempatan/Penyaluran

4.

Pembelajaran

5.

Konseling Perorangan

6.

Bimbingan Kelompok

7.

Konseling Kelompok

V
V

V
V

V
V

V
V

Matriks 7
Keterkaitan Jenis-jenis Layanan BK
terhadap Tahap dan Media Penilaian

Tahap dan Format Penilaian


No

Unsur-unsur yang dinilai

Laiseg

Laijapen

Laijapang

Lisan

Tulisan

Lisan

Tulisan

Lisan

Tulisan

1.

Orientasi

2.

Informasi

3.

Penempatan/Penyaluran

4.

Pembelajaran

5.

Konseling Perorangan

6.

Bimbingan Kelompok

7.

Konseling Kelompok

Penilaian Hasil Layanan BK


1. Masalah yang telah mendapat layanan?
2. Tanggal, Jenis, dan Pemberi Layanan?
3. Setelah mendapat pelayanan, hal/pemahaman
baru yang diperoleh, perasaan, hal yang akan
dilaksanakan?
4. Prosentase masalah yang teratasi?
5. Tanggapan, saran, atau harapan yang akan
disampaikan kepada pemberi pelayanan?

Anda mungkin juga menyukai