(HAM)
KELOMPOK 6
Nama:
I
I
I
I
I
(1404505057)
(1404505067)
(1404505074)
(1404505084)
(1404505089)
BAB I
Latar belakang
Pembahasan Masalah
PEMBAHASAN
Sejarah
HAM
Pengertia
n HAM
Jenis
jenis HAM
HAM
Dalam
Pancasila
Permasal
ahan
HAM
Contoh
HAM
Latar belakang timbulnya HAM, pada dasarnya karena adanya manusia terhadap harga diri, harkat dan
martabat kemanusiannya, kesadaran manusia tersebut muncul karena adanya tindakan yang sewenangwenang dari penguasa, perbudakan, penjajahan, ketidak adilan, kedzaliman, dan lain-lain yang melanda umat
manusia pada umumnya. Sejarah umat manusia sejak awal sejarah mesir kuno sampai sekarang sudah
hamper 60 abad atau 600 tahun, sedangkan pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia barulah berumur 1/3
abad atau 300 tahun. Jadi pengakuan atau kesadaran manusia akan hak asasinya secara menyeluruh dan
meliputi segenap umat manusia memerlukan waktu perkembangan berpuluh-puluh abad.
Adapun dua peristiwa dalam sejarah dunia yang menghasilkan rumusan yang mirip dengan rumusan hak-hak
asasi manusia ialah Revolusi Amerika yang dimulai pada tahun 1776 dan Revolusi Perancis pada tahun
1789. Refolusi Amerika menghasilkan pernyataan kemerdekaan. Ketika itu, tiga belas daerah jajahan Inggris
di pantai timur benua Amerika Utara melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan Inggris. Dalam perkembangan
Revolusi Perancis menghasilkan beberapa pernyataan yang lazim disebut pernyataan hak-hak manusia dan
warga negara. Dalam pernyataan itu terdapat rumusan, .manusia di lahirksn di lahirkan sama merdeka
dan memiliki hak-hak yang sama. Dengan adanya pernyataan itu hilangkah hak-hak istimewa golongan
bangsawan dan gereja. Suasana persamaaan hak di Perancis makin mantap pada zaman napoleon. Ketika itu
dinyatakan bahwa segenap penduduk Perancis mendapat perlakuan hukum yang sama .
Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap
manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak
dapat diganggu gugat oleh siapa pun. Sebagai warga negara yang
baik kita mesti menjunjung tinggi nulai hak asasi manusia tanpa
membeda-bedakan suatu golongan, keturunan, jabatan dan lain
sebagainya. Dalam UUD No. 39 Tahun 1999 Pasal 1 angka 1
ditegaskan bahwa Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai mahluk
Tuhan YME dan merupakan anugerah Nya, yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi oleh negara, hukum dan pemerintah dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.
Secara Teoritis Hak Asasi Manusia
(HAM) adalah hak yang melekat
pada diri manusia yang bersifat
kodrati dan fundamental sebagai
suatu anugerah tuhan yang harus
dihormati, dijaga dan dilindungi.
Hubungan antara Hak Asasi Manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan sebagai berikut:
Sila ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan
ibadah dan menghormati perbedaan agama.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan
yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat
jaminan dan perlindungan undang-undang.
Sial persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara warga negara dengan
semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan
pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan prinsip HAM dimana hendaknya sesama manusia
bergaul satu sama lainnya dalam semangat persaudaraan.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara dan bermasyarakat yang demokratis.
Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya
tekanan, paksaan ataupun intervene yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rayat Indonesia mengakui hak milik perseorangan dan dilindungi
pemanfaatannya oleh negara serta member kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat.
Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) dari 2004-2009 sebagai
gerakan nasional
Peningkatan efektifitas dan penguatan lembaga / institusi hukum ataupun lembaga yang
fungsi dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia
Peningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga Negara di depan hukum
melalui keteladanan kepala Negara beserta pimpinan lainnya untuk memetuhi/ menaati
hukum dan hak asasi manusia secara konsisten serta konsekuen
Peningkatan berbagai kegiatan operasional penegakan hukum dan hak asasi manusia dalam
rangka menyelenggarakan ketertiban sosial agar dinamika masyarakat dapat berjalan
sewajarnya.
Penyelamatan barang bukti kinerja berupa dokumen atau arsip/lembaga Negara serta badan
pemerintahan untuk mendukung penegakan hukum dan HAM.
Peningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektifitas penegakan hukum dan
HAM.
Peninjauan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam rangka mewujudkan proses
hukum yang kebih sederhana, cepat, dan tepat serta dengan biaya yang terjangkau oleh
Contoh Hak Asasi Manusia (HAM).
JK: Demo Buruh Kita Hargai, Asal Tak Langgar HAM Orang Lain
Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu buruh se-Jabodetabek, Karawang dan Purwakarta menggelar demo di beberapa titik
di Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK pun mempersilakan demo asalkan tidak melanggar undang-undang.
"Demo nggak apa-apa, menyampaikan pendapat itu kita hargai. Asal jangan melanggar undang-undang, menutup jalan,
merusak," kata JK di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Dalam aksinya kali ini, buruh menyampaikan beberapa tuntutan, antara lain menolak kenaikan harga bahan bakar minyak
atau BBM bersubsidi, menolak kenaikan tarif listrik 2015, menuntut Gubernur DKI Jakarta BasukiTjahaja Purnama dan
gubernur provinsi lain merevisi besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) sebagai dampak kenaikan harga BBM.
Terkait UMP, JK hanya memberikan komentar singkat. "UMP kan selalu naik," ucap dia.
Selain itu, JK juga mengingatkan agar para pendemo tidak melupakan UUD 1945 Pasal 28 J ayat 1 yang berbunyi; setiap
orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Menurut JK, demo tidak dilarang. Tapi bila aksi tersebut mengganggu orang lain, sebenarnya termasuk melanggar HAM.
"Orang boleh menyatakan mendapat tapi jangan lempar kantor-kantor. Itu yang pelanggaran HAM. Jadi selalu saya ingatkan
itu bahwa ada 9 hak dan 1 kewajiban dan itu tidak terpisah di Pasal 28 itu."
"Jadi kalau kadang polisi dianggap melanggar HAM, Saudara baca dulu Pasal 28 J, karena kalau Anda kemudian menahan
orang atau apa... orang. Padahal orang itu bersalah melempar rumah bupati, melempar mobil orang, kemudian Anda tangkap
itu bukan melanggar HAM? Karena pelanggaran HAM itu juga tidak boleh melanggar hak-hak orang lain, tidak boleh
melanggar hukum," tandas JK. (Rmn/Mut)
Liputan6.com, Papua - Ratusan warga memenuhi Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat untuk
menyambut kedatangan pimpinan organisasi Republik Federal Papua Barat Eliezer Awom.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (11/12/2014), petugas bandara sempat kewalahan
melarang massa yang mencoba memasuki areal bandara.
Terkait insiden di Kabupaten Paniai, menurut Eliezer sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi. Eliezer pun
berencana membawa kasus itu ke Pengadilan HAM Internasional.
Adanya konflik berujung kerusuhan di Paniai, Papua karena adanya sebagian pemikiran orang di
Papua soal kekayaan Papua yang diambil untuk pusat.
Padahal dijelaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa pemerintah masih memperhatikan kesejahteraan
berimbang dan juga menyubsidi daerah Papua.
Anggaran negara diberikan sebesar Rp 35 triliun per tahun dan subsidinya Rp 17 triliun. Seluruh dana
itu untuk pembanganunan di Papua sekaligus untuk mengejar ketertinggalan dari daerah-daerah lain.
(Vra/Sss)
SIMPULAN