Alamat :
Jl. Jaksa Agung Suprato No. 2 Malang
Telp.( 0341 ) 362101, fax. 0341. 369384
website : www.rsusaifulanwar.jatimprov.go.id
: 902 buah
Status Kepemilikan :
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
3. Jumlah Kunjungan
Rumah sakit
IGD
IRJ
IRNA
Jumlah SDM
- Medis
- Gizi
- Keperawatan
- Kefarmasian
- Keteknisian Medis
- Keterapian Fisik
- Kesehatan Masyarakat
- Non Kesehatan
: 364.931 orang
: 31.416
: 296.690
: 36.825
: 2.418 orang
: 195 orang
: 47 orang
: 953 orang
: 153 orang
: 135 orang
: 19 orang
: 16 orang
: 900 orang
a.
b.
c.
Akreditasi rumah sakit adalah suatu proses dimana suatu lembaga yang independen
melakukan asesmen terhadap rumah sakit. Tujuannya adalah menentukan apakah rumah
sakit tersebut memenuhi standar yang dirancang untuk memperbaiki keselamatan dan mutu
pelayanan. Lembaga independen sebagai Pelaksana Akreditasi di Indonesia adalah Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS). KARS telah menetapkan pada tahap awal, tahun 1995
rumah sakit menjalani akreditasi untuk 5 (lima) Pelayanan Dasar, yaitu: Administrasi dan
Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, dan
Rekam Medis. Selanjutnya pada tahun 1999 ditetapkan Pelayanan Lanjutan dengan
tambahan 7 pelayanan lagi: Pelayanan Farmasi, K3, Pelayanan Radiologi, Pelayanan
Laboratorium, Pelayanan Kamar Operasi, Pelayanan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit,
dan Pelayanan Perinatal Risiko Tinggi. Dan pada tahun 2002 akreditasi rumah sakit menjadi
16 (enam belas) pelayanan tingkat lengkap, yaitu tambahan 4 (empat) pelayanan:
Pelayanan Rehabilitasi Medik, Pelayanan Gizi, Pelayanan Intensif, dan Pelayanan Darah.
Dalam perkembangannya, Standar Akreditasi Rumah Sakit terbaru yang telah disusun
oleh KARS versi 2012 telah ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Nomor HK.02.04/I/2790/11 tanggal 1 Januari 2012. Standar baru ini terdiri dari 4
Kelompok, yaitu:
1.
2.
3.
4.
d.
Instalasi
IGD RSUD Dr. Saiful Anwar terdapat 3 ruangan tindakan yang disesuaikan dari kegawatan
kondsi pasien, yakni :
Kasus pasien dengan kondisi gawat darurat berat ( Kritis )
Kasus pasien dengan kondisi gawat darurat sedang
(Kritis )
Kasus pasien dengan kondisi gawat darurat ringan
Profil RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2013
Jumlah
Kasus
2.974
9.47
Cedera intrakranial
2.201
7.01
1.199
3.82
1.141
3.63
1.058
3.37
906
2.88
878
2.79
Pneumonia
782
2.49
767
2.44
463
1.47
Loket Pendaftaran
Instalasi Gigi dan Mulut
Poliklinik Gizi
Poliklinik Penyakit Dalam
Poliklinik Estetika
Poliklinik Komplementer
Poliklinik Psikiatri
Poliklinik
Poliklinik
Poliklinik
Poliklinik
Poliklinik
Poliklinik
Bedah
THT
Mata
Anak
Onkologi Terpadu
Obgyn
Jumlah Kasus
12.612
12.438
9.371
6.916
6.662
6.320
5.176
4.856
3.480
2.948
%
4.27
4.21
3.17
2.34
2.26
2.14
1.75
1.64
1.18
1.00
10
Program Terapi Rumatan Metadon ( PTRM ) merupakan salah satu program WHO yang
bekerjasama dengan Depkes RI. PTRM di RSSA didirikan pada bulan april 2010 dengan
sasaran pengguna NAPZA suntik golongan opioid ( Morfin dan Heroin ). Pada prinsipnya
metadon dipilih sebagai terapi utama substitusi karena memiliki efek menyerupai morfin dan
heroin dengan masa kerja yang lebih panjang sehingga dapat diberikan satu kali sehari dan
penggunaannya dengan cara oral ( diminum ). Kegiatan rutin yang dilakukan oleh PTRM
adalah mengadakan pertemuan jejaring dengan pasien dan keluarganya.
11
Poliklinik
General
Check
Up
merupakan poliklinik
yang
melakukan
tindakan preventive yang berfungsi untuk
mengetahui dan mengukur kesehatan fisik
tubuh secara laboratoris, khususnya dengan
kinerja faal organ dalam tubuh ( Jantung,
Paru-paru, Hati , Ginjal dan Organ tubuh
yang lain ) dan untuk mengetahui
kekurangan ataupun kelebihan produk kimia
klinik dalam darah ( kadar gula, lemak, asam
urat dan produk kimia dalam darah).
12
Poli
Komplementer
adalah
poli
yang
memberikan pelayanan kesehatan sebagai
pelengkap pelayanan konvensional.
Jenis pelayanan yang diberikan, antara lain:
Klinik Estetika merupakan salah satu bagian dari Poli Kulit dan
Kelamin. Klinik ini memberikan pelayanan kepada pasien yang
memiliki masalah dengan kulit atau yang hanya menginginkan
pelayanan kosmetik medik.Jenis pelayanan yang diberikan
antara lain:
Microdermabrasi, yaitu perawatan untuk mengangkat
jerawat, komedo, serta peremajaan kulit.
Acne footlight
Peeling kimia
Facial
Laser Nd:YAG, yaitu perawatan yang ber-guna untuk menghilangkan pigmentasi seperti tanda
lahir, flek, atau tato.
Laser Co2 flactional yaitu perawatan yang berguna untuk menghilangkan lubang bekas jerawat.
Ultraviolet B, NB yang berfungsi untuk menghilangkan psoriasis
Vitiligo yang berguna untuk menghilangkanpigmentasi
Bedah listrik berguna untuk menghilangkan kutil
13
29316
RSSA menyelenggarakan layanan cuci darah
(hemodialysis) dan Chronic Ambulatoir Peritoneal
Dialysis (CAPD). Jumlah mesin cuci darah yang
tersedia di RSSA saat ini adalah 32 mesin HD. Telah
ada penambahan sebanyak 6 buah mesin HD di tahun
2012 mengingat setiap tahun terjadi peningkatan
jumlah pasien gagal ginjal.
21049
2011
23208
2012
2013
Layanan kesehatan Gigi dan Mulut dilakukan di lantai 2 bersamaan dengan Instalasi Rawat
Jalan.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan berupa pelayanan dasar yang terdiri
dari tindakan medik dasar umum dan tindakan dasar khusus.Yang termasuk dalam tindakan
medik dasar umum adalah pelayanan untuk gigi dengan tumpatan tetap pada gigi permanen,
pencabutan gigi, pengobatan periodontal, scaling, dan pengobatan abses.Sedangkan untuk
tindakan dasar khusus terdiri dari bedah mulut, konservasi gigi, periodonsia, prothodonsia, dan
orthodonsia.
6935
6390
1842
2011
3157
1907
2012
6840
3130
2044 2464
2013
14
15
3.2
Kelas II
1 kamar terdiri dari 4 6 pasien
Kamar mandi dalam untuk 4 6 orang
pasien
Lemari pakaian
Tempat tidur terdiri dari kasur, bantal,
dan selimut wool
Alat makan berupa piting
Fan
Meja dan kursi bagi penunggu
Kelas III
Ruang panjang terdiri dari 20 orang
bahkan lebih tergantung kapasitas
ruangan
Kamar mandi untuk 10 15 orang
Tempat tidur terdiri dari kasur, bantal,
dan selimut bermotif garis
16
3.3
Kelas dan Fasilitas Perawatan di Ruang Rawat Inap Utama Graha Puspa Husada
Utama 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kamar berisi 1 TT
Lemari es 1 buah
Sofa / tempat tidur penunggu
Bufet 1 buah
TV 1 buah
AC 1 buah
Bed head 2 buah
Kursi tunggu 2 buah
Kamar mandi air hangat
Utama 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kamar berisi 2 TT
Over bed table 2 buah
Lemari pakaian (cabinet patient) 2 buah
Bufet 1 buah
TV 1 buah
AC 1 buah
Bed head 2 buah
Kursi tunggu 2 buah
Kamar mandi air hangat
Utama VIP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kamar berisi 1 TT
Lemari es 1 buah
Sofa / tempat tidur penunggu
Bufet 1 buah
TV 1 buah
AC 1 buah
Bed head 2 buah
Kursi tunggu 2 buah
Tempat tidur penunggu dan sofa
Lemari es 1 buah
17
Utama VVIP
1. Kamar berisi 1 TT
2. Lemari es 1 buah
3. Sofa / tempat tidur penunggu
4. Bufet 1 buah
5. TV 1 buah
6. AC 1 buah
7. Bed head 2 buah
8. Kursi tunggu 2 buah
9. Tempat tidur penunggu dan sofa
10. Lemari es 1 buah
11. Meja makan 1 buah
12. Pantry / dapur bersih 1 buah
13. Ruang tamu (1 set kursi tamu)
Gambar 2.15 Kamar VVIP
18
19
20
Pelayanan
radiologi
paling
banyak
menggunakan foto tanpa bahan kontras sebesar
65.96%, selanjutnya menggunakan radioterapi
sebesar 14.15% dan USG sebesar dan 9.97%.
Radiologi telah dilengkapi dengan MRI 1 tesla (
Magnetic Resonance Imaging ).
100000
10000
1000
100
10
1
2011
2012
2013
21
Laboratorium
Mikrobiologi
Klinik
memberikan
pelayanan yang berupa pemeriksaan kepuasan
langsung. Identifikasi mikroba penyebab infeksi
dengan pemeriksaan kultur , tes kepekaan antibiotic
dengan menggunakan peralatan canggih VITEK.
Pemeriksaan
khusus
untuk
MDR-TB
dengan
menggunakan alat genecpert.Pemerikasaan mikroba
lingkungan dan pemeriksaaan serologi infeksi.
Laboratorium Mikrobilogi Klinik juga dilengkapi dengan
fasilitas peralatan canggih yang berupa Jitek 2 cnupact
yang berfungsi untuk pemeriksaan kultur dan
sensitivitas antibiotika secara otomatis. Gen expert
yang merupakan alat cepat untuk memeriksa TB yang
memenuhi 9 kriteria yang ditentukan sehingga dapat
langsung mendeteksi pasien positif atau negative
bakteri mycobacterium tubercolosis.
22
100000
10000
1000
100
10
1
Medis
Fisioterapi
Okupasi
Terapi
2011
Terapi
Wicara
Psikologi
2012
Sosial
Medik
Pembuatan Kunjungan
Alat Bantu
Rumah
2013
23
PengelolaanPerbekalan Farmasi
Produksi
AgNO3 5%, Alkohol 70%, Boorzalf, Borax
Gliserin, Garam inggris, Gliserin, H2O2 3%,
H2O2 5%, Hand sanitizer, Levertran zalf,
Savlon, Lugoli, Burowi, dan Kloralhidrat
5%.
Pendistribusian
Gudang Farmasi Dasar Sub Depo Farmasi
5. Konseling, Ronde/Visite
Konseling IRJ
Bed-site counseling di ruang rawat inap
24
Pelayanan gizi di rumah sakit merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan gizi masyarakat rumah sakit dalam rangka upaya preventif, kuratif, rehabilitatif,
maupun kuratif.
Program Dapur Bersih ( Open Kitchen )
Program Dapur Bersih OPEN KITCHEN
peluang sebagai tempat rujukan bagi rumah
sakit atau Instansi pendidikanuntuk
belajar
Managemen Penyelenggaraan Makanan dan
Hospital culinary.
Nutrition Corner
Melalui
nutrition corner, instalasi gizi
menghadirkan konsep pelayanan gizi yang
komprehensip dalam mengatasi masalah
obesitas.Pelayanan yang diberikan mulai dari
perencanaan
program
penurunan
berat
badan,konseling , monitoring dan evaluasi,
cooking class serta jasa catering diet.
25
1000000
10000
2011
2012
100
2013
26
Air Bersih
Sarana air bersih yang ada di lingkungan RSSA
cukup adekuat. Selain mempergunakan air
bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kota Malang, RSSA juga mengkonsumsi
air bersih dari sumber air ABT (air bawah tanah)
yang dimiliki sendiri.
Kapasitas air yang
dihasilkan oleh ABT sebesar 16 m3/detik. Sistem
penyediaan air bersih didukung 21 buah tandon
air yang tersebar di area RSSA dengan total
volume air dari seluruh tandon sebanyak 530
m3.
Jaringan air bersih menggunakan pipa Galvanis yang
terbentang sepanjang 174 m, dan pipa PVC sepanjang
3119,5 m. Hydran yang dimiliki sebanyak 18 buah dan
pompa air bersih sebanyak 23 buah yang terdiri atas
pompa submersible, diesel, dan listrik. Pompa tersebut
telah dipasang pengaman Phase, sehingga kerusakan
pompa semakin kecil dan dapat dihindari. Kualitatis air
bersih tetap dipertahankan, yaitu dengan melakukan
pemeriksaan bakteri E coli yang dilakukan setiap bulan.
Listrik
RSSA memiliki 2 (dua) buah gardu listrik, yaitu gardu-174 yang memiliki kapasitas 555 Mwatt
dipasok dari gardu induk Blimbing dan gardu-25 yang memiliki kapasitas lebih besar yaitu 2.180
Mwatt dipasok dari gardu induk Polehan. Gardu listrik tersebut berfungsi sebagai pendistribusi
alur listrik dari sumber PLN menuju ke seluruh Satuan Kerja (Satker) di RSSA. Pada
pelaksanaannya pemakaian daya listrik di gardu 174 bebannya telah mengalami over load
sehingga sebagian beban dialihkan gardu 25 yang daya listriknya sudah berubah menjadi 865
KVA.
Mesin Boiler dan Gen-Set
Mesin boiler merupakan mesin yang berfungsi
sebagai penghasil panas uap yang digunakan untuk
keperluan laundrydan memasak di Instalasi
Gizi.Mesin boiler yang dimiliki RSSA sebanyak 2
(dua) buah dengan merk Duff yang berkapasitas 3
tondan merk Hoval yang berkapasitas 650 kg.
27
Th. 2011
Th. 2012
462
392
155
218
Internal Kalibrasi
Th. 2013
537
279
Eksternal Kalibrasi
Peralatan kesehatan harus memiliki performance yang ketat antara lain ketelitian (accuracy),
kepekaan (sensitivity) reproduksibilitas dan aspek keselamatan (safety aspec). Pentingnya kalibrasi
peralatan kesehatan agar dalam penggunaannya selalu siap pakai dan memenuhi standar teknis
pemakaian alat tersebut.
28
528206
501794 586004
107283
96945 121826
5018
4959 8092
Produksi
Proses Sterilisasi Alat
Linen Siap Pemeliharaan ( Paket )
Pakai
Linen ( Kg )
2011
2012
2013
Seiring dengan visi RSSA menjadi kelas dunia pilihan masyarakat, RSSA memiliki salah satu
sasaran strategis untukmengembangkan teknologi, informasi, maupun komunikasi sebagai
penunjang pelayanan melalui Instalasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITIKOM).
ITIKOM mengembangkan:
29
Billing System
Inventori
Aplikasi Administrasi Surat Menyurat
Aplikasi Informasi Antrian
2. Telepon
Telepon yang berada di masing-masing ruangan
telah terhubung satu sama lain yang jumlah
sambungannya mencapai 320 buah. ITIKOM juga
melayani perbaikan telepon.
3.
4.
Radio Komunikasi
Radio komunikasi rumah sakit dapat digunakan
hampir di seluruh wilayah Jawa Timur, karena
dilakukan pemasangan antena repeater di
Gunung Bromo dan di daerah Batu. Radio
komunikasi saat ini berjumlah 21 yang
dioperasikan oleh pegawai rumah sakit yang
telah ditunjuk.
30
6.
11.
Software E-Resep
Pembuatan software aplikasi E Resep
berfungsi untuk memeprcepat pelayanan
dari poli ke apotik agar mengurangi
antrian obat.
Pelayanan Lain
Layanan Pembedahan
Khusus
Besar
2011
Sedang
2012
Kecil
2013
31
1000
551
609
687
500
0
343
2011
PPDS 1
494
2012
372
2013
Dokter Muda
800
600
400
200
0
2011
IKA
Kulit Kelamin
Orthopaedi
Patologi Klinik
Anesthesi
2012
OBG
Mata
Paru
Radiologi
IPD
2013
Bedah Umum
Syaraf
THT
Emergensi Medik
Jantung
32
2011
2012
S3
2013
2011
2013
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Pelayanan
Kesehatan
2012
Th. 2011
Th. 2012
Lain-lain
Diploma
Non Medis
S2
Pendidikan
S1
013
Sewa Lahan
474
Paramedis Non
Perawat
533
Paramedis
Perawat
20
Limbah Medis
37
40
Medis
56
Struktural
60
Th. 2013
33
80.53
82
Jumlah ( % )
80
78
77.19
77.74
2011
2012
76
74
a.
b.
2013
Tarif Pelayanan
Biaya
Karcis Poliklinik
Rp. 8.000
Rp. 12.000
Rp. 10.000
Karcis IGD
Rp. 25.000
Keterangan
( Dengan Rujukan )
( Tanpa Rujukan )
( Belum termasuk jasa
konsultasi dokter )
Tipe Kamar
Biaya
Keterangan
Rp. 750.000*
Rp. 600.000*
Rp. 300.000*
Rp. 175.000*
Rp. 170.000*
Rp. 75.000*
34
Rp. 50.000*
3. Juara I Kategori Penilaian Pelayanan Publik Bidang Administrasi oleh KBK. Merpati
pada Gelar Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
se-Jawa Timur
4. Peringkat III Badan Publik dengan PPID terbaik Tingkat SKPD Pemerintah Provinsi
Jawa Timur
35
5. QCC Aster Instalasi Pelayanan Utama Graha Puspa Husada Menerima Piagam
Penghargaan Gold Award dalam rangka Indonesian Quality Convention ( IQC )
Tahun 2013 di Batam
36
1. JAM BERKUNJUNG
a. Pagi :
Hanya pada Hari Sabtu, Minggu dan Hari Besar
Pukul : 10.00 12.00
b. Sore :
Setiap hari
Pukul : 16.00 18.00
37
38
Hak Dokter :
1. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksankan tugas sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional
2. Memberikan pelaynan medis menurut standar profesi dan standar prosedur
operasional serta berdasarkan hak otonomi dan kebutuhan medis pasien yang
sesuai dengan jenis dan strata sarana pelayanan kesehatan
3. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan undang-undang,
profesi dan etika
4. Mengakhiri / menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien apabila hubungan
dengan pasien sudah berkembangan begitu buruk sehingga kerjasama yang baik
tidak mungkin diteruskan lagi dan wajib menyerahkan pasien kepada dokter lain,
kecuali untuk pasien gawat darurat
5. Privasi (berhak menurut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien dengan
ucapan, tindakan, siakp dan atau tulisan yang melecehkan atau memalukan
6. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya
7. Informasi atau pemberitahuan pertama dalam menghadapi pasien yang tidak puas
terhadap pelayanannya
8. Diperlukan adil dan jujur, baik oleh rumah sakit maupun oleh pasien
9. Menerima imbalan jasa profesi yang diberikan berdasarkan perjanjian dan atau
ketentuan/peraturan yang berlaku di rumah sakit.
Kewajiban Dokter :
1. Mematuhi peraturan rumah sakit sesuai hubungan hukum antara dokter tersebut
dengan rumah sakit
2. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional
3. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan
atau pengobatan
4. Memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan
dengan keluarga dan dapat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya
5. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga
setelah pasien itu meninggal
6. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin
ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya dan menambah ilmu
pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi
7. Meminta persetujuan pada setiap melakukan tindakan kedokteran/kedoketran gigi,
khusus untuk tindakan yang berisiko persetujuan dinyatakan secara tertulis
8. Membuat catatan rekam medis yang baik secara berkesinambungan berkaitan
dengan keadaan pasien
39
40
sesuai
41
3. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi.
4. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional.
5. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
6. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
8. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya.
9. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan.
10. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
11. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
12. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama / kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
13. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Rumah Sakit.
14. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku Rumah Sakit
terhadap dirinya.
15. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya.
16. Pasien berhak menggugat dan / atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit
diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara
perdata maupun pidana.
17. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan.
Kewajiban Pasien
1. Mematuhi ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit
2. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima di Rumah Sakit sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
3. Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang masalah
kesehatannya kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit.
4. Memenuhi segala kesepakatan dengan rumah sakit; dan
5. Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya.
42
43
1.
2.
44
45
Peningkatan pelayanan RSSA terus dilakukan oleh seluruh jajaran yang ada,
mulai dari tenaga medis, perawat, pekarya, tenaga administrasi sampai dengan
petugas keamanan. Usaha keras yang dilakukan dapat membuahkan hasil berupa
penghargaan Citra Pelayanan Prima (CPP) Tingkat Pratama yang diperoleh sebagai
salah satu wakil dari Provinsi Jawa Timur. Tidak hanya penghargaan CPP saja, RSSA
juga telah lulus akreditasi 16 pelayanan tingkat lengkap, dan memperoleh berbagai
penghargaan QCC di tingkat nasional maupun internasional, sehingga menjadikan
RSSA lebih terpacu. Untuk itu salah satu tujuannya adalah mewujudkan RSSA
sebagai rumah sakit kelas dunia dalam meraih sertifikasi dari JointCommitte
International (JCI).
Program rujukan berjenjang yang ditetapkan oleh pemerintah membawa dampak
pada penurunan angka kunjungan pasien, akan tetapi tidak membuat kinerja RSSA
makin menurun karena kasus (rujukan) yang ditangani merupakan kasus (penyakit)
yang berat, yang harus ditangani oleh tenaga spesialistik/subspesialistik.Oleh karena
itu RSSA terus meningkatkan pelayanan, sarana dan prasarana, serta alat kedokteran
canggih sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran.
Semakin banyak ditemukannya penyakit geriatri, degeneratif, kardiovaskuler dan
onkologi, RSSA sebagai institusi penyedia pelayanan dituntut untuk mengatasi
problem-problem tersebut. Salah satu perwujudannya dengan cara membangun
Stroke Center, dan membangun Mother and Child Care untuk mengurangi angka
kematian ibu dan angka kematian anak.
Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap pelayanan rumah sakit menjadi nilai
dasar (core values), yang dikemas dalam suatu konsep pelayanan yang disingkat
menjadi R S S A, yang merupakan singkatan dari Respect, Safety, Sinergy, dan
Accountable. Guna mewujudkan visi dan misi RSSA selalu memfokuskan kegiatan
untuk menghasilkan nilai-nilai bagi penerima pelayanan dan senantiasa melakukan
improvement terhadap sistem dan proses dalam memberikan pelayanan.
46
LAMPIRAN I
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
47
1.
Direktur
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Drs. Murtono
48
Bachrudiyah, SKM.
Drs. Sutanto
Welly Sulistyo, SH
Soenarsongko, SKM,.M.Kes
Mariana Issamsihati, SE
Hadi Mulyo, SE
49
LAMPIRAN II
DAFTAR NAMA KEPALA ISTALASI
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
50
23.
24.
25.
51
LAMPIRAN III
DAFTAR NAMA KETUA SATUAN MEDIS FUNGSIONAL ( SMF )
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
: dr. Happy Indah Hapsari, Sp.KJ
1.
SMF Jiwa
2.
3.
SMF Paru
4.
5.
SMF Saraf
6.
7.
SMF Mata
8.
SMF THT
9.
10.
11.
SMF Urologi
12.
SMF OBG
13.
14.
SMF Jantung
15.
16.
17.
18.
SMF Orthopedi
19.
SMF Anastesi
20.
SMF Radiologi
21.
SMT Farmasi
22.
23.
24.
25.
SMF Forensik
52
26.
27.
53
54
55