Vek: Frost TF,
Z ‘ Saat te 250. 3-aurumsy071 2013
2
: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA S1
i" PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
‘ (VERS! 1.0)
4
| Program Studi Teknik Sipil
Universitas Atuhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan
: 2013KATA PENGANTAR
Alhamduillaah, pull dan syukur kami panjatkan kepada Allah ’Azza wa Jalla atas selesainya buku
Panduan Penulisan Skripsi Mahasiswa $1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara (UMSU), Medan. Buku ini dibuat berdasarkan berbagai sumber termasuk mengacu
kepada panduan-penduan penulisan skripsi mili universitas/nstitut temama di Indonesia seperti Ul,
TB, UGM, ITS dan Unibraw. Kami berharap buku ini dapat dikuti dan menambah wawasan
mahasiswa tentang bagaimana membuat laporan tugas akhir (skrips)) dengan bak.
Buku ini dipakai sebagai aturan wal penulisan skripsi bagi mahasiswa di lingkungan Program Studi
Teknik Sipii UMSU. Kami mengharapkan semua Dosen Pembimbing tugas akhir dapat
menggunakan buku ini sebagai panduan dalam mengkoreksi format penulisan skripsi mahasiswa.
Kami juga mengharapkan saran untuk penambahan/perbaikan buku panduan ini guna meningkatan
kualitas skripsi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil UMSU.ry
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
BAB2
BABS
BAB 4
PEDOMAN UMUM PENGETIKAN SKRIPSI
1.1. Jenis dan Ukuran Kertas
1.2 Aturan dan Format Penulisan
BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI
2.4 Bagian Awal Skripsi
22 Bagian Utama Skripsi
23 Bagian Akhir Skripsi
ATuRALy BAGIAN AWAL SKRIPS}
Halaman Sampul
3 Halaman Judul
33 Halaman Pengesahan
3.4 Halaman Pemyataan Keaslian (bukan Plagiarism)
35 Halaman Kata Pengantar
36 Halaman Daftar isi
3.7 Halaman Daftar Tabel
3.8 Halaman Daftar Gambar
3.9 Halaman Daftar Abstrak
3.10 Halaman Daftar Simbol dan Singkatan
ATURAN BAGIAN POKOK SKRIPSI
4.1 Skripsi Kuanttati
4.2 Skripsi Kualtati
43° Pendahuluan
43.1 Lata Belakang
432 Rumusan Masalah (atau Fokus Penelitian)
43.3 Ruang Lingkup Penelitian
434 — Tyjuan Peneliian
435 Manfaat Peneiitian
4.4. Tinjauan Pustaka dan Perumusan Hipotesis (ka ada)
441 Perumusan Hipotesis
45. Metniog Penton
Pendeketan Penelitian
“5 2 Tempat dan Waktu Peneliian
45.3 Metode Pengambilan Sampel
4.54 Motode Pengumpulan Data
458 — Defiisi dan Pengukuran Variabel
456 Analisis Date
4.6 Hasil dan Pembahasan
47 Kesimpulan
418 Gambar, Nomor Gambar dan Judul Gambar
4.8 Tabel, Nomor Tabel dan Judul Tabet
VNN
OAAeARRRwWOOW
WOCOOOR INBAB 6
BAB7
BABS
4.10 Aturan Penulisan Rumus Matematika
CARA PERUJUKAN DAN PENGUTIPAN REFERENSI
5.1 Cara Merujuk Kutipan Langsung
51.1 Kutipan Kurang dari 40 kata
5.1.2 — Kutipan Lebih dari 40 kata
5.1.3 Kutipan yang Sebagian Ditiiangkan
52 Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
ATURAN BAGIAN AKHIR
6.1 Penyusunan Daftar Pustaka
62 Format Penulisan Daftar Pustaka
621 Sumber dari Buku
62.2 Sumber dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Proceedings)
62.3 Rujuken dari Arttel datam Jumal
6.24 — Rujukan dari artikel dalam Majalah atau Koran
625 — Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
626 — Rujuken dari Dokumen Resmi Pemerintah Tanpa Pengarang dan
Tanpa Lembaga
62.7 — Rujuken dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
628 — Rujukan Berupe Karya Terjemahan
629 — Rujukan Berupa Skrpsi, Tesis, atau Disertasi
6.2.10 Rujukan Berupa Makelah yang Disaikan dalam Konferensi,
Seminar, Penataran, atau Lokakarya
6.2.11 Rujukan dari Intemet berupa Artikel dari Jumal
6.2.12 Rujukan dari Intemet berupa E-mail Pribadi
6.3. Helaman Riwayat Hidup
64 Lampiran
JENIS HURUF YANG DIPAKAI
74 Ukuran Huruf
7.2. Modus huruf
73° Spasi
CONTOH TATA BAHASA INDONESIA YANG BENAR
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRANBAB 1 PEDOMAN UMUM PENGETIKAN SKRIPSI
1.1. Jenis dan Ukuran Kertas.
Skripsi wajb dicetak di atas Kertas HVSiFotokopi ukuran A4 dengan berat 80 mg. Untuk
enggandaannya diiakuken dengan fotocopy yang jelas dan bersih dengan jenis kertas yang sama,
1.2. Aturan dan Format Penulisan
Penulisan Siripsi wai diketk dengan menggunakan komputer dan software pengolah kata (seperti
Ms Word) dengan ketentuan:
a. Jenis Huruf:
NNaskah Siripsi dketik dengan menggunakan jenis huruf Times New roman ukuran 12 opi. Lebih
lengkap dijelaskan pada Bab 7.
b. Margin
Batas pengetikan untuk Skripsi adalah 4 cm sebelah ki, sedangkan 3 cm untuk batas alas, kanan
dan bawah.
c. Spasi Baris
. Tujuan skips! (persyaratan untuk mendapatkan... dst),
Nama dan Nomor Pokok Mahasiswa sipenuli,
Lambang UMSU,
Nama program studi,
Nama fekultas,
Nama universitas,
Nama kota tempat universitas,
Tahun,
PENN REN
‘Semuanya ditempatkan di tengah-tengah baris. Halaman sampul hanya terdiri dari satu halaman
(contoh halaman sampul dapat dilihat di lampiran).
3.2. Halaman Judul
Halaman judul sebenamya duplikat dari halaman sampul. Hanya saja halaman judul ini dicetak di
ates kertas HVS put, Halaman judul hanya terdii dari satu halaman (contoh halaman judul dapat
dilat di lampiran)
3.3. Halaman Pengesahan
Halaman pengesafan mencantumkan:
Judul skripsi, -
Nama dan nomor pokok mahasiswa penyusun,
Program studi,
Kata-kata pengesahan/persetujuan,
Nama dan tanda tangan dosen pembimbing, penguj, dan pengesahen dari Ketua
Program Studi.
Untuk dapat mengikuti Sidang Sarjana, pengesahan cukup hanya dengan tanda tangan dosen
pembimbing. Setelah ujan selesai dan mahasiswa dinyatakan lulus, penjlidan diakukan setelah
disetujui oleh Dosen Pembimbing, Penguji dan Ketua Program Studi (contoh Halaman Pengesehan
dapat dilihat di lampiran).3.4, Halaman Pernyataan Keaslian (bukan Plagiarism)
Halaman pemyataan Keaslian merupakan halaman yang memuat ketegasan penulis behwa naskah
skripsi buken karya plagiarisme dan penulis menjamin keasliannya, Contoh halaman pemyataan
keaslian ini data dilihat di lampiran,
3.5, Halaman Kata Pengantar
Halaman ini diberi judul ‘KATA PENGANTAR® dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Kata
Pengantar memuat:
Rasa syukur sehingga tulisan dapat disajkan,
Uraian singkat proses penulisan skripsi,
Ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing, pembanding, penguji dan pihak-pihak yang
telah ikut membantu proses peneltan dan penulisan skripsi,
Harapan penulls kepada pembaca agar memahami is\tulisan, penyempurnaan, dan manfaat
bagi yang membutuhkan.
Contoh hataman kata pengantar dapat dihat pada lampiran.
3.6, Halaman Daftar Isi
Halaman ini diberi judul ‘DAFTAR ISI" dan diletakkan pada bagian tengah atas kertas. Setiap tulisan
yang ada pada halaman ini tidak diakhir dengan tk. Yang dimasukkan dalam daftar isi adalah:
Halaman KATA PENGANTAR® sampal ‘Lampiran’,
Nomor bab,
|. Judul bab yang ditulis dengan huruf besar.
5. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf Kecil kecuali huruf pertama
ditulis dengan huruf besar. Nomor bab citulis dengan menggunakan angka Arab (1, 2, 3...)
ddan nomor sub bab juga dituis dengan angka Arab (1, 2,3 ...) yang diawali dengan angka
untuk nomor bab.
6. Jarak penulisan antara judul bab dengan kalimat pertama adalah 2 (dua) spasi ‘ganda’,
sedangkan jarak antara judul sub bab dan judulnya adalah 1 spasi ‘ganda’
7. Jarak antar sub bab dengan sub bab lainnya (atau sub-sub bab dengan sub-sub bab lainnya
1 spasi ‘ganda’, begitu juga jarak antar bab dengan sub bab.
. Jarak baris antara sub bab dengan bab baru adalah 2 kali 1,5 spas! bars.
‘Semua yang dicantumkan dalam daftar ini harus disertai dengan nomor halaman yang
bersesuaian den dituls di sebelah kanan kertas,
Penulisan sub bab pada ketukan ke-3, sedangkan sub sub bab pada ketukan ke-2 dari sub
bab.
SP aens
oe
1
5
41. Contoh dattar isi dapat dilnat pada lampiran,
3.7. Halaman Daftar Tabel
Helaman daftar tabel diawali dengan judul ‘DAFTAR TABEL" ditulis dengan huruf besar dan tebal
dan diletakkan pada bagian tenagh atas kertas. Daftar Tabel memuat semua tabel dalam teks. Yang
harus ada dalam daftar tabel adalah:
Nomor tabel,Judul tabel, dan
Nomor halaman dimana tabel dicantumkan dalam teks.
Nomor tabel terdiri dari 2 engka dan di antara angka pertama dan kedua diberi tik. Angka pertama
‘menunjukkan nomor bab yang bersesuaian dan angka kedua menunjukkan nomor tabel. Tabel 3.10
misalnya, terletak di bab 3 dan mempunyai nomor urut 10. Angka kedua dalam nomor tabel dimulai
dari angka 1 untuk setiap bab. Jika ada tabel yang dicantumkan di luar bab, misalnya di lampiran,
‘maka angka pertama dari nomor tabel menggunakan nomor urut setiap halaman baru dalam skripsi
setelah bab kesimpulan. Jadi bila bab 5 adalah kesimpulan, dan setelah bab kesimpulan ada 2
halaman baru (daftar pustaka dan lampiran), maka angka pertama nomor tabel dari tabel yang
terletak di lampiran adalah 7.
Jarak penulisan antara judul daftar tabel dengan baris pertama adalah 2 spasi ‘ganda’, sementara
itu jarak antara judul tabel dengan judul tabel berikwinya sepanjang 1 spasi “ganda”, jarak penulisan
judul tabel yang terdiri dari lebih satu baris, adalah 1 spasi “tunggal’. Contoh halaman daftar tabel
dapat diinat pada lampiran.
3.8. Halaman Daftar Gambar
Halaman daftar gambar diawali dengan judul ‘DAFTAR GAMBAR’ ditulis dengan huruf besar dan
tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar gambar memuat semua gambar dan grafik
yang ada dalam skripsi. Yang harus dicantumkan dalam daftar gambar adalah:
Nomor gambar,
Ne. Ke Sutarmo dik. (200 5 dan Russel (199% ‘Salah
1
2
3
Bila satu bagian tabel tidak cukup dimuat pada satu halaman (baik secara portrait ataupun
Jandscape), maka tabel harus dilanjutkan ke halaman berikutnya, Untuk kasus ini nomor tabel pada
halaman selanjutnya tersebut harus dibual lagi di atas tabel dan temomor sama, sedangkan judul
tabel diganti dengan keterangan “Lanjutan" dalam bentuk miring (italic).
Aturan Penulisan Rumus Matematika
Rumus matematika harus dibuat memakai fitur Equation Editor yang ada pada program pengolah
kata Ms Word. Rumus matematika harus dibuat menggunakan font Times New Roman dengan
tukuran yang sama dengan font pada isi bab. Rumus diletakken mulai dari tepi sebelah Kiri (bukan di
tengah-tengah). Letak rumus dengan kalimat sebelum dan sesudahnya adalah berjarak 2 baris
spasi.
Rumus harus dinomori memakai kurungan. Cara penomoran rumus sama seperti cara penomoran
gambar dan tabel. Nomor rumus diletakkan di tepi margin kanan seperiiPers: 3.3 di baweh ini. >
63)
Sebelum rumus dibuat, rumus harus disebutkan terlebin dahulu di dalam kalimat memekal istah
“Pers.” sebelum nomor rumus. Contoh penulisannya sebagai berikut:
“Resultan gaya yang terjadi pada bidang x-y dapat ditentukan menggunakan Pers. 3.3 di bawah in”BAB 5 CARA PERUJUKAN DAN PENGUTIPAN REFERENS!
Perujukan adalah bagaimana menyebutkan sumber rujukan yang dikutip dalam teks beserta
identtasnya
Pengutipan adalah bagaimana menuliskan teks kutipan dari sumber rujukan ke dalam teks naskah
yang sedang dit
5.1. Cara Merujuk Kutipan Langsung
5.1.1. Kutipan Kurang dari 40 kata -
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata dituis di antara tanda kutip (*...) dan dituti nama
engarang dan tahun. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu
dengan tahun di dalam kurung. Contoh:
Sutamo (1960) menyatakan bahwa:
“vat tark baja dapat ditentukan dengan melakukan pengujian tari batang baja sampai putus. dst”
Atau kalimat dapat dibuat seperti berikut:
“Kuat tarik baja dapat ditentukan melalui penguiian tarik batang baja sampai putus....ds." (Sutaro,
1960).
5.1.2 Kutipan Lebih dari 40 kata
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kulip secara terpisah dari teks yang
‘mendatulu, dtuls 1,2 cm (satu tab) dari gers tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi
tunggal. Contoh:
Budi dkk. (2000) menarik kesimpulan sebagai berikut:
Kemampuan struktur untuk berperilaku daktail dalam merespon getaran gempa adalah suatu
hhal yang harus difahami dengan benar agar kerusakan parah bangunan dapat cihindari
seoptimal mungkin,
5.1.3. Kutipan yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada Kate-kata dalam satu kalimat yang dibuang, maka kata-kata
yang dibuang diganti dengan 3 (tiga) titk. Contoh:
“Tekanan air akan meningkat pada saluran ... bla air yang masuk melebihi debit rencana’ (Jonder,
1965).
Apabila dalam mengutip langsung ada kallmat yang dibuang, maka kata-keta yang dibuang diganti
dengan 4 (empat) titik. Contoh:
“Kuat tekan akan meningkat bila faktor air semen dikurangi. Masalah lain akan terjadi bila
engurangan ir ini dak diatasi contohnua adukan akan menjadi sangat tidak lecak sehingga
pengecoran akan sult dlaksanakan” (Sayed, 1990)
5.2. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
Kutipan fidak langsung atau dengan bahasa penulis sendiri dituis tanpa tanda kutip dan terpadu
dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam
kurung bersama tahun penerbitannya. Contoh:Stoke (1965) mengungkapkan bahwa fitk leleh dari kurva kapasitas struktur beton akan lebih cepat
{erjadi bila tulangan baja tidak berulr dipakai pada struktur beton. Hal in terjadi akibat rekatan antara
tulangan dan beton hilang ‘akbatterjadinya sip pada bidang pertemuan antara tulangan dan beton,
‘Atau kutipan dapat juga dibuat:
Sejurich stuai juga menunjukkan bahwa deformasi akan trjadi lebih awal bila pemakaian tulangen
polos pada struktur beton dllakukan (Klenik, 1996).BAB 6 ATURAN BAGIAN AKHIR SKRIPSI
6.1. Penyusunan Daftar Pustaka Es
Penyusunan Dafiar Pusiaka sangal erat Kaitannya dengan cara pengacuan dan pengutipan. Hal
yang perlu diperhalikan adalah apakah semua sumber acuan yang dikutip dalam teks sudah
icantumkan dalam “Daftar Pustaka’, dan apakah semua sumber acuan yang tercantum dalam
Daftar Pustaka memang dikutip dalam teks. Jumiah sumber acuan yang dikutip dalam teks harus
sama dengan jumlah sumber aouen dalam *Daftar Pustaka". Pada dasamya, unsur yang harus
dituis dalam "Daftar Pustaka” secara berturut-turut dan dipisahkan dengan tik yang meliput:
(1) nama pengarang dituis dengan urutan: nama akhir,insial nama awal, dan inisial nama tengah,
‘anpa gefar akademik, (2) tahun penerbitan dalam tanda kurung, (3) judul, termasuk subjudul, (4)
tempat penerbitan, dan (5) nama penertit. Jika penulsnya lebih dari satu, cara penulsannya sama
dengan penulis pertama. ‘Daftar Pustaka’ ditulis satu spasi, jarak pengarang satu dengan lainaya 2
spasi. Jka "Daftar Pustaka’ lebih dari satu baris, maka baris kedua dan selerusnya menjorok ke
dalam 5 (ima) ketukan,
6.2 Format Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka disajkan pada halaman tersendiri dengan judul Daftar Pustaka. Semua huruf judul
memakal huruf besar (Kapital) dan diletakkan di tengah-tengah halaman. Daftar pustaka dibuat
secara berurutan berdasarkan Alphabet huruf awal pada nama belakang penuls pertama dan diberi
nomor. Urutan dan cara penulsan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
a. Nama pengarang diakhiri dengan fitk ()
b. Tahun publikasi diakhiri dengan tk (.)
.Judul buku atau judul artikel, dan keterangan edisi (jka bukan edisi pertama) diakhiri dengan
tanda tik ()
4. Nama penerjemah citulis di antara tanda kurung (..) dan diakhiri dengan tik ()
e, Penerbit dan diakhiri dengan ttk ()
{._ Jarak antar sumber pustaka diberijarak 1,5 spasi bai.
g. Huruf Kapital digunaakan pada setiap awal kata dari judul karya (kecuali kata sandang)..
Berkut ini dipaparkan cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
6.2.1, Sumber dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan titk. Judul buku dituis dengan
huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, Kecuali kala penghubung. Tempat
penerbitan dan nama penerbit dipisahken dengan ttk dua (:) Contoh:
Nasution, R.A. dan Mendrofa, $B, (2008) Metode Numerik Untuk Teknik Sip. Jakarta: Erlangga.
Kramer, S.L, (1995) Geotechnical Earthquake Engineering. New Jersey: Prentice-Hall
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan
dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan dikuti oleh lambang a, b, c dan seterusnya.
Urutan ditentukan secara kronologis berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh:Badu, B.G. dan Chen, LK. (19892) Metode Peneltion. Jakarta: Salemba Empat
Badu, B.G. dan Chen, L.K (19990) Pengukuran Variabel Peneliian Kuanttatit, kata: Salemba Empat.
6.2.2. Sumber dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Proceedings)
Nama belakang penulis pertama artikel ditulis di depan, disusul dengan inisial nama depan dan
inisial nama tengahnya. Lalu disusul dengan nama penulis kedua dan ketiga (ika ada).
Kemudian dikuti dengan tahun penerbitan dalam tanda kurung. Judul artikel ditulis tegak dan
judul buku kumpulannya (proceedings) ditulis dengan huruf miring. Kedua judul ini dipisahkan
oleh tanda koma. Kemudian diakhiti dengan kota tempat pelaksanaan seminar atau konferensi,
Contoh:
‘Tumpal, O.M,, Gunawan, R., Sireger, MA. (2008) Kerusakan Rumah Sederhana Akibat Gempa
Padang, Seminar Nasional Geofekni ke-8: Permasalohan Geoteknik dan Solusinya, Bandung.
6.2.3. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama betakang penuls pertama artikel ditulis di depan, disusul dengan inisial nama depan dan
inisial nama tengahnya. Lalu disusul dengan nama penulis kedua dan ketiga (jika ada) dengan
format yang sama. Dikkuti dengan tahun Jumal diterbtkan di dalam tanda kurung. Kemudian
judul artikel ditulis dengan huruf tegak dan huruf besar pada setiap awal Katanya, Nama jumal
ditulis dengan cetak miring (tac) dan huruf awal dari setiap katanya dituls dengan huruf besar
Kecuali Kata penghubung. Bagian akhir berturut-turut dituls jumal volume ke berapa, nomor
berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh:
Fasiala, A (2007) Perlaku Bangunan Rumah Toko Akibat Gempa Dekat i Tarutung, Jumal
Teknik Spi, Vol8 (2), hal. 15-30.
KKutubuku, A. K., Sableni, W., Gendeng, S. (2005) Perbandingan Nii Simpangan pada Struktur
Dinamis. Jumal Rekayasa dan Teknologi, VoLS (3), he. 50-87.
6.2.4, Rujukan dari artikel dalam Majalah atau Koran
Nama pengarang ditulis paling depan, dikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jka ada). Judul
arikel ditulis tegak, dan huruf besar pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung. Nama
‘majalah ditulis dengan huruf kecil Kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor
halaman disebit pada bagian akhir. Contoh:
‘Nuralimah, 6. (2008). Tanah Longsor di Jambi. Jawa Pos, hal. 6,
‘Andi, J. dan Kumiat,N, (2008). Evaluas! Bangunan-Bengunan Perkantoran di Perkotaan. Tabloid
‘Metropolitan, bal. 7-8
6.2.5, Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis setelah nama koran,
kemudian judul ditulis dengan huruf besar pada setiap awal kata kecuali kata penghubung dan
dicetak miring serta diikuti dengan nomor halaman. Contoh:
Jawa Pos (2000) 1 Oktober. Banyak Korban Meninggal arena Gempa Bengkul, hal. 3.6.2.6. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah Tanpa Pengarang dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miting, dikuti tahun penerbitan
dokumen, Kota dan nama penerbit. Conioh:
—___ Undang-Undang Repubik indonesia Nomor 2. Tahun 2000 tentang Sistem
Transportas] Nasional. 2001. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Dungka Amal
6.2.7. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, dikuti dengan tahun, judul
karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas
penerbitan karangan tersebut. Contoh:
Pusat Pongembangan Mitigasi Bencana Benj. 2005. Pedoman Evaluasi Bahaya Bencana Banji di
Perkotaan. Medan. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadlyah Sumatera Utara,
6.2.8. Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama pengarang asi ditulis paling depan, dikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan,
ama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan.
Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun. Contoh:
‘Antonov, KF. dan Sartono, W.(tanpa tahun) Pengantar Matematika. Terjematan Laso, Ary dan Dewa,
2006. Padang: Fitma Dunia.
6.2.9. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penyusun ditulis paling depan, dikuti tahun yang tercantum dalam sampul, judul skripsi,
{esis atau disertasi dituis dengan garis bawah, dikuti dengan pemyataan skripsi, tesis atau
disertasi, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi
Contoh:
Wirawan, C. (2009) Hubungan Parameter Kerusakan Perlotakan Elastomer. Laporan Tugas Abbi
‘Medan: Program Studi Teknik Sipi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,
Oposono, F. (2007) Studi Parametrk Simpangan Puncak Pylon Jembatan Gantung. Tesis Magister.
sakrta: Program Stuci Teknik Spi, Universitas Indonesia
6.2.10. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Konterensi, Seminar atau Lokakarya
Nama penulis dituis paling depan dikuti dengan tahun, Judul makalah ditulis dengan cetak
ming, Kemudian dikuti pemyataan “Makelah disajkan delam....”, nama pertemuan, lembaga
penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya. Contoh:
Dahlan, |. (2008) Penundsen Pengeringan Tanah Timbunan untuk Kepentigan Konsiruksi. Makelah
dsgjkan dalam Lokakarya Penyegaran Ingatan Geoteknik untuk Alumni Ke-2. Fakultas Teknik,
Universitas Mahammadiyah Sumatera Utara, Medan, 19-20 Oktober.
6.2.11. Rujukan dari internet berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis ditus seperti rujukan dari bahan cetak, dikuti secara berturut-turut oleh tahun,
judul ariel, nama jumal (cetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volumedan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan
kapan diakses dan ditulis dalam kurung. Contoh:
‘Sutamo, D. (2010) Pemanfeatan GIS dalam Proses Penggelian dan Timbunan Tanah. Builtin lim
Geoteknika Vol (4). hitp:zvmw.urisu. ai, ciakses 11 Januar 2006.
6.2.12. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama_pengirim (jka ada) dan disertal dengan keterangan dalam kurung (alamat e-mail
pengiri), dikul oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (cetak ming), nama yang dikiimi
disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikrim). Contoh:
‘Sutrisno, M. (fumsu@umsu.ac.id) 22 Januari 2010. Solusi Pertanyaan-Pertanyaan. E-mail kepada
Dermawan, S.K. (ftumy@umy aca).
6.3. Halaman Riwayat Hidup
Halaman ini diber judul *RIWAYAT HIDUP" dan dibawahnya menyebutkan:
4. Nama,
2. Tempat tanggal lahir penyusun,
3. Alamat (bagi yang belum menikah guniakan alamat tetap orang tua)/wali,
4, Riwayat pendidikan,
5, Riwayat atau pengataman pekerjaan (kalau ada), dan
6. Prestasi akademik, non akademik dan organisas| yang telah dicapal. Contoh daftarriwayat hidup
dapat dilhat pada lampiran,
64, Lampiran
Bagian lampiran memuat data atau keterangan yang dapat melengkapi materi yang terdapat pada
agian utama skripsi. Lampiran dapat berupa: data mentah hasil penelitian, hasil pettitungan
statistik, contoh perhitungen, kuesioner, gambar, foto dan lainlain." BAB 7 JENIS HURUF YANG DIPAKAI
Neskch skripsi diet dengan Komputer menggunakan jenis huruf Times New Roman seperti yang
‘elzh dielaskan sebelumnya, Dengan berbagal janis ukuran huruf dan gaya penulisan seperti berikut,
E
7.1. Ukuran Huruf
Bagian-bagian skripsi menggunakan huruf yang berbeda, seperti yang diuraikan dibawah ini: ‘
Font__| Bagian Sktipsi
2 | Judul bab, judul sub bab, teks induk, abstrak, lampiran, daftar pustaka, judul (abel,
judul gambar.
10 | Catatan kaki, sumber label, sumber gambar
13 | Kata sirpsi, nama & NIM penyusun pada halaman sampul dan halaman judul
15 Judul skripsi pada halaman sampul dan halaman judul
‘Bagian-bagian skripsi menggunakan huruf yang berbeda, seperti yang diuraikan dibawah ini:
7.2. Modus huruf
Penggunaen huruf normal, ming (italic) dan tebal (bold) adalah sebagai berikut:
Modus | Bagian Skripsi
Normal | Teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar
Miring | Kata-kata bahasa asing yang non indonesia, istlah yang belum lazim, bagian
penting, dan judul buku, jumal, majalah, surat kabar dalam datar puslaka
Tebal__| Judul bab, sub bab
7.3. Spasi
Penggunaan spasi pada bagian-bagian skripsi, adalah sebagai berikut:
Spasi__[Bagian Skripsi mh é
1 Keterangan gambar/tabel, judul gambaritabel yang lebih dari satu baris, calatan
kaki, teks abstrak, baris Kedua dan sclanjutnya dari satu pustaka pada daftar
pustaka
[Tsié75_| Jarak antar bars dalam tabel
2 ‘Teks skripsi bagian inti, jarak antara judul sub bab dengan awal teks, jarak nomor
bab dengan judul bab, jarak satu pustaka dengan pustaka lainnya dan jarak antar
paragraf
3 varak akhir teks dengan judul sub bab berikutnya, jarak tabeligambar dengan
sebelum atau sesudah teks
4 Jarak judul bab dengan awal teksBAB 8 CONTOH TATA BAHASA INDONESIA YANG BENAR
Penulis diwajibkan membuat laporan tugas akhir memenuhi aturan dan kaedah tata Bahasa
Indonesia yang baku, sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnekan (Surat Keputusan Mendikbud, Nomor 0543/87, tanggal 9 September 1987). Hal ini
dibuat agar dapat menghindarkan sejumiah kesatahan ejaan dan penulisan yang banyak ditemukan
dalam penulisan laporan tugas akhir. Di bawah ini adalah contoh kesalahan-kesalahan ejaan dan
penulisan:
1, Setiap kata baik kata dasar maupun kata jadian, ditulis terpisah dengan kata lainnya, kecuali
‘kata yang fidak dapat berdiri sendiri (diberi garis bawah)
CContoh: belajar, pascapanen, supranatural
2. Jarak antar kata dalam paparan hanya satu (1) ketukan dan tidek menambah jarak antar kata
dalam rangka merataken margin Kanan Karena margin Kenan tidak harus rata lurus.
3. Setiap kata ditulis rapat, tidak ada jarak antar huruf dalam sebuah kata.
Contoh yang salah:
PEMBAHASAN
4, Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah penafsiran, dapat diberi tanda hubung untuk
menegaskan pertain antar unsumya.
Contoh: proses belajar-mengajar, buku sejarah-baru
. Kata jadian berimbuhan gabung depan dan belakang ditulis serangkai.
Contoh:
inonzktfkan, menomorduakan,
3. Tanda tanya (?), titi (.) titik koma (), titik dua (:), tanda seru (!), ditulis rapat dengan huruf akhir
dari kata yang mendahului.
Contoh: z
‘Apa hasiinya? Perhatikan'contoh berkut! Di antaranya: 7.
Setelah tanda tanya (2), tik (), fitk koma (), fitk dua (), tanda seru (), harus ada jarak
(tempat kosong) satu ketukan.
Contoh:
‘Apamasslahnya, a melodenya dan apa emvannya?
7. Tanda petik ganda ("..."), peti tunggal (..."), kurung ( ), diketk rapat dengan kata, frasa,
kalimat yang dap.
Contoh:
|jasahnya masi “isekolenkan’, Penelian DIP (Daftar isan Proyek) sekarang tidak ada,
Tanda hubung (.), tanda pisah (), garis miring (), diketik rapat dengan huruf yang mendahului
dan yang mengikutinya,ont,
Pelatinan dapat dilkuti oleh mahasiswa wanitalpria. Pelatinan ini akan dilakukan berulang-ulang tiap semester.
9. Tanda pethitungan: =, +,-,x,:, <, >, dituls dengan jarak satu ketukan (spasi) dengan huruf yang
mendahului dan yang mengikutinya.
Contoh: 2+ 2=4;2<5;5+5-3=7
410. Tepi kanan teks tidak harus rata. Oleh Karena itu, Kata pada akhir baris tidak harus dipotong.
Jlka terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya dituis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi,
buken diletakkan dibawahnya, Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam satu baris yang
bortujuan meratakan tepi Kanan.
11. Huruf besar (keptal) dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa serta tahun,
bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh:
‘bangsa Indonesia (bukan Bangsa Indonesia). Peringantan Hari Kartini jatuh pada hari Kamis.
412. Huruf Kapital dipakai pada huruf pertama nama Khas geograf.
Contoh:
Danau Sentani, Aika Selatan, Jalan Surabaya.
143, Huruf miring digunakan (1) untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau frasa; dan
(2) untuk menuliskan istilah asing/daerah.
Contoh:
Islam adalah way of fe bagi umat Nabi Muamad SAW.
44, Kata hubung antar kalimat dilkuti koma.
Contoh:
(Oleh Karena ty... Dengan demikian,
1
5. Koma dipakai memisahkan kalimat setara yang didahului oleh kala-kata: tetapi, melainkan,
rnamun, padahal, sedangkan, dan yaitu,
Contoh:
__ Peneltian ini sedethana, tetapi sanget rumit pengambilan datenya. Instrumen peneliian ini ada dua,
yealtu angket dan tes.
a
. Koma dipakai memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anak kalimat mendahulul induk
kalimat.
Contoh:
Sejek ibunya meninggal, dia tampak mung.o
K
DAFTAR PUSTAKA.
|. Santoso, S. 2003, Statistik Non Parametrik, Jakara, PY. Gramedia
intoro, Eka dan Yulian, Widia, 1999, Metode Penelitian, Perumusan Masalah dan Tujuan
Penelitian, Jakarta, Salemba Empat.
3. Iriyanto dan Harrys, 1999a, Mefode Penelitian, Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian,
Jakarta, Salemba Empat.
|. riyanto dan Harrys, 1999, Pengukuran Variabel Penelitian, Jakarta, Salemba Empat.
3. Sugiyono. 2005, Memahami Penelitian Kualitati, Afabeta, Bandung.