Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
IDENTITAS PASIEN
Nama
: SS
Jenis kelamin
: Perempuan
Tanggal lahir
: 20-9-1960
Usia
: 52 tahun
Suku/Bangsa
: Timor/Indonesia
Agama
: Kristen Katholik
Status
: Menikah
Pekerjaan
Alamat
: IDMS
Umur
: 16 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
Suku
: Bali
Bangsa
: Indonesia
Agama
: Hindu
Pekerjaan
: Pelajar
Status
: Belum menikah
Tanggal Pemeriksaan
: 22 April 2013
3.2 Anamnesis
Keluhan Utama : Gatal pada perut kiri bawah dan kedua lipatan paha
Perjalananan Penyakit :
Penderita mengeluh gatal pada lipatan paha kanan dan kiri sejak satu bulan
yang lalu. Keluhan gatal menetap sepanjang hari dan semakin memberat
pada saat berkeringat. Pada awalnya di lipatan paha muncul bintik kecil
merah yang makin lama makin melebar hingga mencapai perut kiri bawah.
Penderita mengaku mandi dalam dua kali sehari, namun pakaian dalam
baru diganti tiga hari sekali. Panderita juga mengaku tidak pernah
bergantian pakaian dengan orang lain.
Riwayat Pengobatan
Di keluarga tidak ada yang mengalami kelainan yang sama dengan penderita
Riwayat atopi
Tidak ada keluarga yang menderita asma maupun dermatitis alergika, rhinitis
alergika maupun asthma.
3.3 Pemeriksaan Fisik
Status Present
Keadaan Umum : Baik
Nadi
: 80 kali permenit
Respirasi
: 18 kali permenit
Temperatur aksila
: 36,5C
Status General
Kepala
: Normocephali
Mata
THT
Thorax
: Cor
Pulmo
Abdomen : distensi (-), bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas
Status Dermatologi
1
Effloresensi
bentuk geografika, distribusi bilateral, tampak central healing dan tepi lesi
aktif dengan papul papul eritema diatasnya, disertai skuama putih tipis yang
menutupi hampir seluruh permukaan yang eritematus.
2
Mukosa
Rambut
Kelenjar Limfe
Saraf
hari dan semakin memberat pada saat berkeringat. Pada awalnya di lipatan
paha muncul bintik kecil merah yang makin lama makin melebar hingga
mencapai perut kiri bawah. Penderita mengaku mandi dalam dua kali
sehari, namun pakaian dalam baru diganti tiga hari sekali. Panderita juga
mengaku tidak pernah bergantian pakaian dengan orang lain.
Selama ini penderita sudah pernah berobat sebelumnya dengan menggunakan
obat yang diberikan oleh dokter, pengobatan telah dijalani dan keluhan
berkurang sejak 3 bulan yang lalu. Namun keluhan muncul lagi sejak 1
bulan yang lalu dan penderita belum mendapat pengobatan.
Status Dermatologi
Lokasi
Effloresensi
bentuk geografika, distribusi bilateral, tampak central healing dan tepi lesi
aktif dengan papul papul eritema diatasnya, disertai skuama putih tipis yang
menutupi hampir seluruh permukaan yang eritematus.
Pemeriksaan KOH 10% : didapatkan hasil positif, yaitu ditemukan hifa panjang
terbagi oleh septum-septum dan bercabang.
3.7 Diagnosis Kerja
Tinea kruris et korporis
3.8 Penatalaksanaan
1. Topikal :
As. Salisilat 3%
As. Benzoat 6%
Mycoderm cream gr 15
Vaselin album ad gr 10
(Kombinasi dari obat-obatan tersebut diatas digunakan selama 2 minggu)
2. Sistemik :
3. KIE
:
a. Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit ini adalah penyakit
yangdisebabkan oleh jamur.
b. Memberi tahu pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan
tidak menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter
: JT
Umur
: 60 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SMK
Pekerjaan
: Wirausaha
Agama
: Katolik
2. Nama Anak I
: AT
Umur
: 32 tahun
Jenis kelamin
: Laki - laki
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wirausaha
Agama
: Katolik
3. Nama Anak II
: KT
Umur
: 26 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
: Katolik
Rumah tinggal sudah dibangun permanen dengan dinding batako yang diplester
dan dicat. Atap rumah terbuat dari genteng dengan bagian bawah ditutupi plafon.
Terdiri dari tiga kamar tidur, satu kamar mandi, satu dapur dan ruang keluarga.
Kamar tidur di rumah penderita cukup bersih dengan lantai ubin keramik, rapi dan
cukup pencahayaan. Hanya saja, kamar tidur pasien tidak memiliki ventilasi yang
cukup baik, sehingga kamar tidur pasien sedikit berbau tidak sedap. Selain itu,
lemari pakaian dan meja di kamar tidur pasien sedikit berdebu dan berjamur.
Lantai ruang keluarga pasien berupa ubin keramik tanpa karpet atau tikar, cukup
bersih dan tidak berdebu. Lemari dan peralatan elektronik di ruang keluarga
seperti televisi, radio dan kulkas sedikit berdebu.
Kamar mandi pasien dapat dikatakan memenuhi standar kesehatan, dengan
dinding, lantai dan bak mandi yang bersih, pencahayaan dan ventilasi cukup, tidak
bau, terdapat jamban leher angsa, serta tidak terdapat serangga maupun sisa
kotoran pada jamban.
Dapur pasien dipandang kurang bersih karena masih terlihat peralatan dapur yang
belum dicuci, pasien tidak mencuci peralatan dapur dengan air mengalir, masih
terdapat beberapa sisa makanan di lantai, drainase pembuangan limbah cuci piring
yang dikerumuni lalat, serta sejumlah onderdil bekas motor yang diletakkan di
dapur.
VIII RESUME
10
Oleh :
I GEDE YUHANA DHARMA SASMITA
NIM. 0802005075
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
I.
IDENTITAS PASIEN................................................................................1
II.
ANAMNESIS............................................................................................1
III.
PEMERIKSAAN FISIK............................................................................3
IV.DIAGNOSIS..................................................................................................4
V.
VI.
SARAN......................................................................................................8
ii