TERHADAP GENERATOR
MAKALAH
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Diajukan Sebagai Tugas Matakuliah Proteksi Sistem Tenaga Listrik
Disusun oleh :
1. Andreas Agus Widodo
NIM. 3332111139
2. Bobby Rinaldi
NIM. 3332110094
Dosen Matakuliah :
Muhammad Sadikin, S.T., M.T.
NIP. 197212102000121000
ABSTRAK
Sistem proteksi tenaga listrik pada umumnya terdiri dari beberapa komponen
yang di rancang untuk mengidentifikasi kondisi sistem tenaga listrik dan bekerja
berdasarkan informasi yang diperoleh dari sistem tersebut seperti arus, tegangan atau
sudut fasa antara keduanya. Informasi yang diperoleh dari sistem tenaga listrik akan
digunakan untuk membandingkan besarannya dengan besaran ambang-batas
(threshold setting) pada peralatan proteksi. Apabila besaran yang diperoleh dari
sistem melebihi setting ambang-batas peralatan proteksi, maka sistem proteksi akan
bekerja untuk mengamankan kondisi tersebut. Peralatan proteksi pada umumnya
terdiri dari beberapa elemen yang dirancang untuk mengamati kondisi sistem dan
melakukan suatu tindakan berdasarkan kondisi sistem.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat,
anugerah dan karunia yang diberikan-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik ini dengan sebaik-baiknya.
Dalam penyelesian makalah ini tak kurang hambatan dan kesulitan yang kami
hadapi, namun berkat dukungan adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,
maka makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika
penulis mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu
khususnya kepada dosen pengampu matakuliah sistem proteksi bapak Muhammad
Sadikin ST, MT.
kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan dan
peningkatan selanjutnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... .. i
ABSTRAK............. .......................................................................................... . ii
KATA PENGANTAR..... ................................................................................ iii
DAFTAR ISI
.............................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
Rumusan masalah..........................................................................
1.3
1.4
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2
Proteksi Generator.........................................................................
2.3
Kesimpulan .................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Jenis-jenis Generator ........................................................ .. 3
Gambar 2.2 Kontruksi Generator DC............. ................................................. . 4
Gambar 2.3 Generator AC............. .................................................................. . 5
Gambar 2.4 Pemasangan OCR dan EFR pada generator AC............. ............. . 8
Gambar 2.5 Over current relay........................................................................ . 9
Gambar 2.6 Negative Phase Relay................................................................... . 9
Gambar 2.7 Pemasangan Negative Phase Protection...................................... . 10
Gambar 2.8 Sensitive Earth Fault Relay.......................................................... . 11
Gambar 2.9 Direct Current Relay.................................................................... . 12
Gambar 2.10 Field Failure Relay............. ....................................................... . 14
Gambar 2.11 Reverse Power Relay............. .................................................... . 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Generator merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem tenaga
listrik karena berperan dalam penyediaan energi listrik yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, sehingga kinerja dan keandalannya adalah suatu hal yang sangat penting.
Generator mempunyai konstruksi yang kompleks dan besar sehingga biaya yang
harus dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perbaikan jika mengalami kerusakan
sangat besar.
Pentingnya peran generator dan besarnya biaya perbaikan generator menuntut
adanya sistem proteksi yang sangat andal. Sistem proteksi harus dapat melindungi
generator dari gangguan yang terjadi. Gangguan ini dapat berupa gangguan luar
generator (jaringan kelistrikan) maupun dari dalam generator itu sendiri. Sistem
proteksi generator harus memenuhi dua kriteria, yaitu harus cukup sensitif untuk
mendeteksi semua jenis gangguan pada generator, sedangkan di sisi lain tidak
mengganggu jalannya sistem saat terjadi gangguan yang tidak parah.
Proteksi generator listrik sangat diperlukan dalam sistem tenaga listrik. Dengan
proteksi yang bagus, maka generator tidak akan rusak ketika ada sebuah gangguan
yang bersifat sementara. Jika proteksi generator listrik baik, maka nilai ekonomis
dapat diperoleh karena jika dalam suatu generator terjadi gangguan, maka kerusakan
peralatan tidak dapat menyebar keperalatan yang lain dikarenakan ada sebuah
proteksi transmisi. Nilai ekonomis dan aman dapat dipadukan menjadi nilai andal.
Andal yang dimaksud adalah tidak membahayakan manusia yang berada disekitar
pembangkit tenaga listrik sehingga manusia yang berada disekitar pembangkit tidak
mengalami gangguan kesehatan maupun gangguan material.
Pembuatan karya tulis ini juga berdasarkan tugas mata kuliah konsentrasi yaitu
sistem proteksi.
banyaknya
permasalahan
yang
terjadi
pada
sistem
ini adalah
sebagai berikut :
1. Apa yang disebut generator dan cara kerjanya ?
2. Bagaimana memberikan pemahaman tentang sistem proteksi yang terdapat
pada generator ?
3. Bagaimana mengetahui gangguan-gangguan pada generator dan bagaimana
sistem proteksinya ?
4. Bagaimanakah cara kerja dan jenis-jenis sistem proteksi pada generator ?
1.3 Batasan Masalah
Batasan maslah yang akan dikaji dalam pembuatan makalah ini meliputi halhal sebagai berikut :
1. Mengutamakan pembahasan mengenai sistem proteksi pada generator AC
2. Hanya menjelaskan prinsip-prinsip generator secara umum
3. Tidak membahas mengenai setting relay dan perhitungan sistem proteksi
yang
terdapat
pada
generator
dan
3. Mengetahui jenis-jenis proteksi dan cara kerja sistem proteksi pada generator
4. Sebagai sumber referensi oleh para pembaca dan sebagai dasar pemikiran
untuk dikembangkan atau untuk dilengkapi.
5. Sebagai pemenuhan tugas dari matakuliah sistem proteksi tenaga listrik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Generator Listrik
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari
sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.
Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik. Walau generator dan motor punya
banyak kesamaan, tapi motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit
listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di dalam
kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang
menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi
mekanik bisa berupa resiprokat, turbin mesin uap, air yang jatuh melakui sebuah
turbin maupun kincir air, mesin pembakaran, turbin angin, engkol tangan, energi
surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apa pun sumber energi mekanik
yang lain. Generator listrik dilihat dari jenis arus yang dihasilkan dibagi menjadi 2
yaitu generator DC dan generator AC.
2.2.1 Generator DC
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dan menghasilkan arus DC / arus
searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian
belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC
yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon
Generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub
rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi,
penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor.
jangkar yang diam. Dalam hal ini kumparan medan terletak pada bagian yang sama
dengan rotor dari generator. Nilai dari tegangan yang dibangkitkan bergantung pada :
1. Jumlah dari lilitan dalam kumparan.
2. Kuat medan magnetik, makin kuat medan makin besar tegangan yang
diinduksikan.
3. Kecepatan putar dari generator itu sendiri.
Prinsip generator ini secara sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan akan
diinduksikan pada konduktor apabila konduktor tersebut bergerak pada medan
magnet sehingga memotong garis-garis gaya. Hukum tangan kanan berlaku pada
generator dimana menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara penghantar
bergerak, arah medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus yang terinduksi.
Apabila ibu jari menunjukkan arah gerakan penghantar, telunjuk menunjukkan arah
fluks, jari tengah menunjukkan arah aliran elektron yang terinduksi. Hukum ini juga
berlaku apabila magnet sebagai pengganti penghantar yang digerakkan. Terdapat dua
jenis konstruksi dari generator ac, jenis medan diam atau medan magnet dibuat diam
dan medan magnet berputar.
dapat
dibagi
dalam
beberapa
belitan,
yang
masing-masing
10
Komponen
urutan
negatif
berputar
dengan
kecepatan
sinkron
berlawanan arah dengan putaran stator. Pada kondisi gangguan satu fase ke
fase lain, dalam gulungan stator akan ada komponen urutan positif dan
komponen urutan negatif. Pada komponen urutan zero (nol), tidak ada interval
waktu diantara fase-fasenya. Pada kondisi gangguan satu fase ke tanah, akan
menyertakan komponen urutan positif, negaif dan nol. Arus yang tak
seimbang 3 fase akan menghasilkan flux memotong rotor dengan kecepatan
dua kali kecepatan putar. Karena itu arus frekuensi ganda di induksikan ke
rotor, bodi dan gulungan peredam (damper winding). Oleh adanya arus eddy
yang besar pada rotor ini akan menaikkan temperatur rotor dengan cepat
sehingga mengakibatkan overheating. Arus stator tak seimbang juga akan
menimbulkan vibrasi besar dan memanaskan stator. Proteksi yang digunakan
untuk mendeteksi beban tak seimbang pada generator besar digunakan
Negative Squence Protection. Untuk generator kecil dipasang Overload
Protection.
11
dengan
memasang High Speed Earth Fault Diferential Protection, kerusakan berat dapat
terjadi disebakan oleh konstanta waktu dari sirkit medan (field sirkit) yang besar
dan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk menekan tuntas field flux nya.
untuk mendeteksi gangguan ini di gunakan Sensitive Earth Fault Protection.
Proteksi gangguan stator hubung tanah kebanyakan di tentukan oleh jenis
pentanahan titik netral. Besaran yang di gunakan untuk mendeteksi ganggaun
adalah arus atau tegangan urutan nol.
12
13
berlebihan pada bantalan dan distorsi poros, dan rotor akan bergetar. Proteksi
rotor hubung tanah menggunakan relay arus searah. Relay bekerja apabila
salah satu (kutub positif atau negatif) dari rangkaian penguat terhubung ke
tanah. Untuk mendeteksi ini digunakan Rotor Earth Fault Protection yaitu
pada generator besar dan rotor temperature indikator untuk mendeteksi
overheating karena beban tak seimbang.
14
15
16
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan mengenai sistem proteksi
generator listrik adalah sebagai berikut :
1. Proteksi digunakan untuk memisahkan bagian sistem yang terganggu
sehingga bagian sistem lainnya dapat terus beroperasi dan untuk menghindari
kerusakan yang lebih besar dengan cara sbb :
a. Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal lainnya pada
bagian sistem yang diamankannya (fault detection ).
b. Melepaskan bagian sistem yang terganggu (fault clearing ).
c. Memberitahu
operator
adanya
gangguan
dan
lokasinya
(announciation)
2. Sistem proteksi yang baik mampu mendeteksi gangguan dengan cepat dan
mampu menghindarkan peralatan dari kerusakan yang lebih besar.
3. Gangguan-gangguan yang terjadi pada generator listrik yaitu adanya
hubung pendek mechanical stress pada gulungan stator, overheating,
unbalance loading, gangguan belitan stator, gangguan belitan medan,
kehilangan eksitasi dan reverse power.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.slideshare.net/syahrulramazan/makalah-pak-maimun
2. https://scientricalengineering.wordpress.com/kuliah/mesin-eletrik/mesinac/generator/
3. http://www.electrical4u.com/restricted-earth-fault-protection-of-transformerref-protection/
4. http://www.o-digital.com/supplier-catalogs/2226/2228/Relay-Contactor10.html
5. http://www.slideshare.net/milanmanavar/protection-of-alternator-40738269
6. http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2008/12/proteksi-generator.html
7. http://www.my.all.biz/reverse-power-relay-g37428
8. http://ezkhelenergy.blogspot.co.id/2011/11/gangguan-pada-sistem-tenagalistrik.html
9. http://fisika.fkip.unsyiah.ac.id/2012/11/proteksi-motor-listrik-untuk-mencegah.html