Anda di halaman 1dari 40

Distribusi Muatan

Diskrit & Medan


Listrik Muatan Diskrit

Group 2 :
1.Ika Wahyu Utami
2.Rofi Ridho Nurbilad
3.Rendi Pradilla Habsari
4.Mohammad Ali S
5.Febriana Rachmawati
6.Puspitasari Mujiwinarni
7.Abdurozak F.

DAFTAR ISI
Muatan Listrik
Konduktor dan Isolator Melalui Medan
Listrik
Hukum Coulomb dan Medan Listrik
Gerak Muatan Titik di Dalam Medan
Listrik

LISTRIK
Asal Listrik
Listrik berasal dari kata elektron (dalam bahasa
Yunani) yang menyebutkan batu amber. Yang ketika
di gosok akan menarik benda-benda kecil seperti
jerami atau bulu
Muatan Listrik
Benda bermuatan listrik ialah benda yang mempunyai
kelebihan sejumlah elektron atau proton. Benda
yang kelebihan sejumlah elektron akan bermuatan
negatif dan yang kelebihan sejumlah proton
dikatakan bermuatan positif.

Muatan dari proton adalah


e,
sedangkan
muatan
elektron adalah e, dimana
e disebut satuan dasar
muatan.
Semua
muatan
merupakan
kelipatan
bilangan bulat dari satuan
dasar
muatan.
Dengan
demikian muatan bersifat
terkuantisasi (diskrit).
Satuan dasar dari muatan
listrik
e
dihubungkan
dengan Coloumb melalui :

Cara Untuk Menghasilkan


Muatan Listrik

(a) Muatan sejenis tolak - menolak


(b)Muatan tak sejenis akan tarik menarik

Konduktor dan Isolator Serta


Pemberian Muatan Melalui Induksi
Konduktor (penghantar)
Bahan yang di dalamnya banyak terdapat elektron
Bebas.Tarikan antara elektron yang berada dalam
Edaran paling luar dan intinya adalah sangat
kecil,hingga dalam suhu normal pun ada satu atau
Lebih elektron yang terlepas dari atomnya.

Semi Konduktor (setengah penghantar)


Semi konduktor adalah suatu bahan yang tidak layak disebut
sebagai penghantar, juga tidak layak
disebut sebagai
bukan penghantar (Isolator).
Isolator (bukan penghantar)
Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Pada isolator semua elektron terikat pada atomnya dan
tidak ada elektron yang bebas.

Elektroskop

Elektroskop
merupakan
alat
yang
digunakan untuk mendeteksi adanya
muatan listrik. Dua daun yang terbuat
dari emas dihubungkan dengan batang
logam yang memiliki suatu bola
konduktor di atasnya. Dua daun emas
tersebut terisolasi dari wadahnya.

Induksi
1. Elektromagnet
Kumparan yang dialiri arus listrik berubah menjadi magnet.
Bila sebuah kompas diletakkan dekat dengan suatu penghantar
yang sedang dialiri arus listrik, maka kompas tersebut akan
bergerak pada posisi tertentu seperti pada gambar dibawah ini.

Ada 3 (tiga) cara yang


dilakukan untuk memperkuat
magnet pada elektromagnet :
Membuat inti besi pada kumparan

Menambah jumlah kumparan

Memperbesar arus yang mengalir pada kumparan.

dapat
medan

Cara ini dilakukan dengan jalan meletakkan sepotong


besi di dalam kumparan yang dialiri listrik. Besi
tersebut akan menjadi magnet tidak tetap. Karena
inti besi menjadi magnet, maka inti besi itu akan
menghasilkan medan magnet. Dilain pihak kumparan
juga akan menghasilkan medan magnet pada arah yang
sama pada inti besi. Hal ini akan menyebabkan
terjadinya penguatan medan magnet.

Tiap-tiap kumparan elektromagnet menghasilkan


medan magnet. Dengan penambahan jumlah kumparan
sudah tentu akan memperkuat medan magnet secara
keseluruhan. Kuatnya medan elektromagnet merupakan
jumlah dari medan magnet yang dihasilkan oleh
masing-masing lilitan.

Besarnya arus yang dialirkan pada kumparan


berbanding lurus dengan besarnya medan magnet.
Setiap elektron yang mengalir pada penghantar
menghasilkan medan magnet. Dengan demikian medan
total tergantung dari banyaknya elektron yang
mengalir setiap detik
kuat medan total
ditentukan oleh besarnya arus yang mengalir pada
kumparan.

2. Induksi Listrik
a. Induksi sendiri ( Self induction )
Munculnya tegangan listrik pada suatu kumparan pada
saat terjadinya perubahan arah arus. Apabila suatu kawat
penghantar berpotongan dengan medan magnet, maka akan
terjadi tegangan pada kawat tersebut. Induksi sendiri
menjelaskan kejadian-kejadian pada suatu kawat yang dialiri
listrik.

Gambar Induksi Sendiri

b. Induksi Mutual (Mutual Induction)


Apabila arus listrik dialirkan pada salah satu
kawat
maka akan timbul medan magnet pada
setiap penampang kawat. Medan magnet tersebut
akan
mengembang walaupun hanya dalam waktu
yang sangat
singkat dan memotong kawat
penghantar yang kedua.
Pada saat inilah
timbul gaya gerak listrik pada penghantar yang
kedua yang disebut induksi mutual.

Hukum Columb
Gaya listrik (tarik-menarik atau tolakmenolak)
antara
dua
muatan
listrik
sebanding dengan besar muatan listrik
masing-masing dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak pisah antara kedua
muatan listrik. (Hk. Coulomb)

Hukum Coulomb : gaya antara dua benda bermuatan


sebanding dengan kedua muatan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan
arah gaya pada garis hubung anrata kedua muatan
muatan sejenis tolak-menolak, muatan tak sejenis tarik menarik

gaya pada kedua benda sama besar tetapi berlawanan arah

q1q 2
F21 ~ 2
R

o 8,85x10

12

C2
N m2

2
1
9
9 Nm
k
8.99 x10 9 x10
4o
C2

Gaya listrik antara muatan q1 dan q2 adalah:


Gaya tolak menolak muatan sama
muatan beda
Gaya tarik menarik
Terletak sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan
Hukum Coulomb dapat dirumuskan menjadi:

Keterangan:
F = Gaya .. Newton (N)
q = Muatan Listrik .. Coulomb (C)
r = Jarak meter (m)
k = Konstanta = 9 109 Nm2C2

12 merupakan vektor satuan yang


mengarah dari q1 ke q2 yang besarnya
r12/r12.

Gaya Coulomb Sebanding dengan


muatan listrik. Gaya coulomb
antar dua buah muatan akan
berubah
sebanding
bila
muatannya berubah.

Gaya Coulomb berbanding


terbalik dengan kuadrat jarak
kedua muatan. Gaya coulomb juga
akan berubah jika jarak kedua
muatan berubah

Contoh Soal
1.Dua muatan titik masing-masing sebesar 0,05
C dipisahkan pada jarak 10 cm. Carilah
(a) besarnya gaya yang dilakukan oleh satu
muatan pada muatan lainnya dan (b) Jumlah
satuan muatan dasar pada masing-masing
muatan.
2.Tiga muatan titik terletak pada sumbu x; q1
= 25 nC terletak pada titik asal, q2 = -10
nC berada pada x=2m, dan q0 = 20 nC berada
pada x = 3,5 m. Carilah gaya total pada q0
akibat q1 dan q2.

3.Carilah resultan gaya pada muatan


20 C dalam soal gambar berikut:

4. Dua buah benda bermuatan sejenis sebesar q dan bermassa sama


sebesar 10 gram diikatkan masing-masing pada seutas benang
sutra sepanjang L = 120 cm. Ujung bebas dari kedua benang
sutra ini disatukan dan digantungkan pada sebuah statip.
Oleh karena muatannya sejenis, maka kedua benda tersebut
akan tolak menolak yang akhirnya diam dan berjarak x = 5 cm
satu sama lain. Tentukan besarnya muatan q

Penyelesaian
Penyelesaian no.1
F2
1

0,
05C
+ q1

10
cm

0,
q05C
2+

F1
2

kq1q 2
r2

8,99x109 N .m 2 / C 2 0,05 x10 6 C 0,05 x10 6 C

(0,1m) 2
F

2,25 x 10 -3 N

q Ne
q 0,05 x10 6 C
11
N

3
,
12
x
10
e
1,6 x10 19 C

Penyelesaian no.2
2m
q1 = 25nC

F10

1,5 m
q2 = -10nC F20

F10
q0 = 20nC

kq1q0
r10
2
r10

(8,99 10 9 N .m 2 / C 2 )( 25 10 9 )( 20 10 9 )

i
2
(3,5m)
(0,367 N) i
kq q
F20 2 2 0 r20
r20

(8,99 109 N .m 2 / C 2 )(10 10 9 C )(20 10 9 C )

i
2
(1,5m)
(- 0,799 N)i

Ftotal F10 F20 (0,367N )i (0,799N )i (-0,432N)i

Penyelesaian
no.3
(9 109 Nm 2 / C 2 )(4 10 6 C )(20 10 6 )
F23
2N
2
(0,6m)
(9 109 Nm 2 / C 2 )(10 10 6 )(20 10 6 )
F13
1,8 N
2
(1m)

F13 x (1,8 N ) cos 37 o 1,4 N


F13 y (1,8 N ) sin 37 o 1,1N

Fx 1,4 N dan Fy 2,0 N 1,1N


F 1,4 2 3,12 3,4 N
3,1
dan arctan
66 o
1,4

Penyelesaian no.4

T sin F T cos mg

sin

2,5
0,021 1 tg sin
120

T sin
F
kQ 2
tg

T cos
mg mgR 2
2
mgR
tg
Q2
k
10 x10 3 (9,8)(0,05) 2 (2,5)
12

0
,
057
x
10
(9 x109 )(12)

Tcos

Q 0,057 x10 12 0,238 C

Tsin
0,05 m

mg

Medan Listrik
Untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi dalam konsep
gaya maka diperkenalkanlah konsep medan listrik.
Dimana:

qo

(q0 kecil )

Hukum Coulomb untuk E akibat satu muatan titik

kqi
Ei 2 ri 0
ri 0
Hukum Coulomb untuk E akibat suatu sistem
muatan titik.

kqi
E Ei 2 ri 0
ri 0
i

Garis- garis Medan Listrik

Garis medan listrik bermula dari muatan + dan berakhir


pada muatan
Garis - garis digambar simetris, meninggalkan atau masuk
ke muatan
Jumlah garis yang masuk/meninggalkan muatan sebanding
dgn besar muatan
Kerapatan garis - garis pada sebuah titik sebanding dgn
besar medan listrik di titik itu
Tidak ada garis - garis yang berpotongan

Gerak Muatan Titik di Dalam Medan


Listrik
Muatan titik dalam medan listrik akan mengalami gaya qE. Sehingga
percepatan
partikel dalam medan listrik memenuhi: Didapatkan dari:
Fmekanik =
Flistrik

q
a=
E
m

Contoh Soal
1.Sebuah muatan positif q1=+8nC berada pada titik
asal dan muatan kedua positif q2=+12nC berada
pada sumbu x = 4m dari titik asal. Carilah medan
lisriknya di sumbu x untuk:
P1 yang berjarak x=7m dari titik asal.
P2 yang berjarak x=3m dari titik asal.

2.

Hitung medan listrik E (ke mana arah dan berapa besarnya) di titik
perpotongan diagonal P dari bujur sangkar dibawah ini

Penyelesaian no. 1
P2

q1=8n +
C

4
m

kq1
kq2
i

2
2
x1
x2

8,99 10

q2=12nC
P1
+

7
m

Nm 2 / C 2 8 10 9 C
8,99 109 Nm 2 / C 2 12 10 9 C
i
2
7m
3m 2
(1,47 N / C )i (12,0 N / C )i (13,5 N / C )i (di P1 )
E

kq1
kq2
i

2
2
x1
x2

8,99 10

Nm 2 / C 2 8 10 9 C
8,99 109 Nm 2 / C 2 12 10 9 C
i
3m 2
1m 2
(7,99 N / C )i (108 N / C )i (100 N / C )i (di P2 )
9

Penyelesaian no. 2

Bujur sangkar dengan sisi a akan mempunyai panjang diagonal (a2+


a2)1/2 = a2. Titik perpotongan diagonal P akan membagi diagonal
sama panjang. Sehingga jarak dari P ke muatan 1 dan P ke muatan 3
adalah sama panjang, yakni (1/2)a2. Medan listrik akibat muatan 1
(E1) dan akibat muatan 2 (E2) berkekuatan sama besar tetapi arahnya
berlawanan. Sehingga resultan dari E1+ E2 = 0.
Kuat medan listrik E di titik P adalah hasil superposisi
(penjumlahan vektor) dari E1+ E2 + E3 = 0 + E3 = E3 dengan E3= 1/
(40) (2q)/[(1/2)a2]2= q/0a2 E = E1 + E2 + E3= 0 + E3= E3 =
q/0 (a2)
Jadi besar medan listrik di perpotongan diagonal bujursangkar P
adalah q/0 a2 dengan arah seperti arah vektor E2
(lihat gambar, yakni menjauhi muatan 2 menyamping ke kiri atas
dengan sudut 45o dari horizontal).

Dipol Listrik

Dipol listrik terjadi jika dua


muatan
berbeda
tanda
dipisahkan oleh suatu jarak
kecil L.

Suatu dipol listrik ditandai


oleh momen dipol listrik p,
yang merupakan sebuah vektor
yang
mempunyai
arah
dari
muatan negatif ke positif.

P = qL, untuk gambar kartesian


diatas maka p = 2aqi

SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai