Anda di halaman 1dari 9

makalah peran ICT

PERAN MEDIA (ICT) DALAM PEMBELAJARAN


MAKALAH

MATA KULIAH MEDIA PENGAJARAN & PENDIDIKAN BIOLOGI


Yang Dibina Oleh :
JOKO WIDIYANTO, S.PD., M.PD.

OLEH :
SEINDITYA A.
(11431008/3A)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI MADIUN
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul PERAN MEDIA (ICT).
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian PERAN MEDIA (ICT), khususnya
membahas pengertian, peran dan penerapan dalam pendidikan di Indonesia.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Terima kasih.

Ngawi, 25 Oktober 2012

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini Perkembangan information and communication technology (ICT) atau yang
lebih dikenal dengan teknologi informasi dan teknologi (TIK) mempunyai peranan yang luar
biasa dalam bidang pendidikan. Tetapi tidak hanya berperan dalam dunia pendidikan saja, dalam
bidang industry dan bisnis serta perbankan membutuhkan ICT untuk memperlancar jalannya
operasional perusahaan setiap harinya. Berbagai perangkat lunak seperti Microsoft Office atau
Open Office memudahkan para pelajar dalam negerjakan tugas, seperti laporan praktikum dan
artikel, juga ketika mempresentasikan tugas di kelas. Selain memudahkan para pelajar dalam
mengerjakan tugas ICT juga berperan penting untuk membantu guru dalam menyiapkan dan
menyusun materi yang akan disampaikan kepada siswa-siswi mereka agar proses belajar
mengajar terlihat lebih menarik dan menyenangkan.
Oleh karena itu, dalam dunia pendidikan, kehadiran information and communication
technology (ICT) atau yang lebih dikenal dengan teknologi informasi dan teknologi (TIK)
merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan merupakan penunjang utama dalam
pengembangan dunia pendidikan yang semakin hari semakin kompleks, sehingga perlu adanya
media yang mampu memberikan inovasi dan menjadi solusi dari semua persolan pendidikan
terutama dalam kegiatan pengajaran.

1.
2.
3.
4.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
Apakah pengertian information and communication technology (ICT)?
Apa peran ICT dalam bidang pendidikan?
Apa wujud penerapan ICT dalam bidang pendidikan di Indonesia?
Apa saja dampak ICT dalam bidang pendidikan?

1.3
1.
2.
3.
4.

Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengertian ICT.
Untuk mengetahui peran ICT dalam bidang pendidikan.
Untuk mengetahui penerapan ICT dalam bidang pendidikan di Indonesia.
Untuk mengetahui dampak ICT dalam pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ICT
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berasal dari bahasa Inggris yaitu Information
and Communication Technologies (ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup
seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. ICT mencakup dua
aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala
hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke
lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep
yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas
yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan
informasi antar media. Istilah ICT muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer
(baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan
abad ke-20.
Menurut Fitrihana (2007), ICT adalah sistem atau teknologi yang dapat mereduksi batasan
ruang dan waktu untuk mengambil, memindahkan, menganalisis, menyajikan, menyimpan dan
menyampaikan informasi data menjadi sebuah informasi. Dan dalam konteks pembelajaran, ICT
meliputi segala hal yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer untuk mengolah informasi dan
sebagai alat bantu pembelajaran serta sebagai sumber informasi bagi guru dan siswa.
2.2 Peran ICT Dalam Bidang Pendidikan
Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom
Diknas membagi peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar
pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu:
1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan.

Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu
pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya
pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber
ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi dengan
ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.
2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran..
Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan
dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia
dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan
media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia
presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini.
3. ICT sebagai fasilitas pendidikan.
Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan,
terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di
laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi
video dan editing.
4. ICT sebagai standar kompetensi.
Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini
berisi standar kompetensi.
Selain peran ICT diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan ICT dalam bidang pendidikan
yaitu :
1. TIK sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :
Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian menggunakan TIK
untuk pendidikan.
Informasi merupakan bahan mentah dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses
pendidikan.
Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan tidak
berkesudahan.
Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, peserta didik,
dan stakeholder.
Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia.
2. TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan:
Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam seperti
multimedia.
Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya.
Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.
Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.
The network is the school akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan.
3. TIK sebagai Sumber Bahan Belajar:
Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.
Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia.
Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.

Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.


Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama.
4. TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan:
Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan
bahan ajar.
Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan
mandiri.
Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan pendidik.
Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan pemberian
fasilitas.
5. TIK sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan:
Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya.
Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukan pengelolaan back-office yang
kuat.
Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara
bertahap.
Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi.
Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi.
6. TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan:
Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalam pendidikan.
Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu.
Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan.
Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.
Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi pendidikan.
2.3 Penerapan ICT Dalam Bidang Pendidikan
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih
sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics
sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya
kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya
melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai
bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan.Ide untuk menggunakan
mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit
dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk
melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK.
Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, elearning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics
yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
Buku Elektronik
Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk
menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah ebook dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga

informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book
paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk
elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan
dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile
disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16
GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada
Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format
multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis
tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis
musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna
dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan
bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang
menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar,
interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan
bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas
dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui
jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi
informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai
salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk elearning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah
bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam
bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi
pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan
oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan
mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi.
Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut
perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS
mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama
tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta
didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan
evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitatorfasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka
langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau
pembelajar). Kehadiran pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau
melalui video conference
2.4 Dampak ICT / TIK Dalam Pendidikan
Seiring berkembangnya zaman, ICT/TIK semakin digunakan di dunia pembelajaran, hal itu bisa
terjadi karena ICT/TIK dirasa membawa keuntungan baik bagi pengajar maupun pelajar,
keuntungan atau dampak positif dari pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK tersebut antara
lain adalah :

Pelajar jadi lebih mudah dalam belajar, karena kebanyakan pelajra lebih suka praktek
dibandingkan teori.
Pengajar jadi lebih mudah mengajar jadi lebih mudah menyampaikan materi dengan
membuat presentasi presentasi.
Bagi pelajar maupun pengajar, pemberian dan penerimaan materi atau tugas tidak harus
bertatap muka, jadi jika pengajar berhalangan hadir tetap dapat memberi tugas atau materi
melalui e-mail.
Dalam membuat laporan baik bagi pelajar, maupun pengajar jadi lebih mudah karena jika
memakai komputer, akan mudah dikoreksi jika ada kesalahan.
Dalam belajar, baik pelajar maupun pengajar akan lebih mudah mencari sumber karena
adanya internet.
Pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK bisa dibuat menjadi lebih menarik, misalnya
dengan memunculkan gambar atau suara, sehingga pelajar menjadi lebih antusias untuk belajar.
Segala sesuatu pasti ada dampak positif dan negatif, tidak terkecuali pembelajaran yang
menggunakan ICT/TIK
Pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK hanya bisa dilaksanakan oleh sekolah yang
mampu, bagi sekolah sekolah yang kurang mampu akan ketinggalan, dan siswanya akan
kesulitan jika mereka masuk ke sekolah lanjutan di kota besar yang sudah sering menggunakan
ICT/TIK
Setiap pelajar harus mendapat fasilitas yang sama, jadi dalam pembelajaran yang
menggunakan komputer, setiap pelajarnya harus memakai 1 komputer yang memadai, jika
komputer yang dalam kondisi baik hanya sebagian, aka nada siswa yang hanya menonton,
sehingga mereka tidak menguasai penggunaan komputer
Dalam pembelajaran, siswa siswa yang tidak antuasias dalam penerimaan materi sering
kali lebih suka main game selama pembelajaran, sehingga mereka tidak konsentrasi dan tidak
menerima materi yang diajarkan.
Dalam pembelajaran yang menggunakan internet yang tidak dibatasi, sering kali pelajar
menggunakan internet bukan untuk keperluan belajar, misalnya membuka situs youtube untuk
menonton video dalam proses belajar
Bagi pengajar yang malas masuk kelas cenderung memberi tugas tugas yang
memanfaatkan internet sehingga tatap muka dengan pelajar jarang terjadi, akibatnya pengajar
tidak mengenali pelajarnya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ICT adalah segala hal yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer untuk mengolah
informasi dan sebagai alat bantu pembelajaran serta sebagai sumber informasi bagi guru dan
siswa. ICT / TIK juga memiliki peran yang dalam segala bidang terutama dalam bidang
pendidikan yaitu sebagai gudang ilmu pengetahuan, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan
dan standar kompetensi.
Disamping memiliki dampak positif, ICT/TIK juga memiliki banyak dampak negatif
dimana pengguna dapat mengakses tanpa batas informasi dan sering kali pelajar menggunakan
internet bukan untuk keperluan belajar, misalnya membuka situs youtube untuk menonton video
dalam proses belajar
3.2 Saran
Dengan disusunya makalah yang membahas mengenai materi peran media (ict)
dalam pembelajaran dari mata kuliah media pengajaran & pendidikan biologi diharapkan kita
sebagai mahasiswa yang nantinya akan menjadi tenaga pendidik ikut serta dalam memajukan
ICT/TIK untuk kemajuan pendidikan di Negara Indonesia

DAFTAR PUSTAKA
Siahaan, Sudirman. 2009. E-Learning (Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah Satu Alternatif
Kegiatan Pembelajaran. http://www.depdiknas.go.id. Di akses tanggal 23 Oktoember 2012
Normalita Wijayanti. 2011. ICT Dalam Pembelajaran. http://blog.student.uny.ac.id. Diakses
pada tanggal 23 Oktober 2012
ricolion Maubran. 2011. Ict Dalam Pembelajaran. http://blog.student.uny.ac.id. diakses pada
tanggal 23 Oktober

Anda mungkin juga menyukai