BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain
digunakan sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat
digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung yakni dalam
bentuk tulisan, pada dasarnya bahasa merupakan ekspresi karena dengan
bahasa manusia dapat menyampaikan isi hati dan berkomunikasi dengan
sesamanya.
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, bahasa
Indonesia
mengalami
banyak
pengembangan
dan
variasi.
Sehingga
pengembangan bahasa itu sendiri sudah tidak asing lagi bagi negara
manapun.
Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa terpenting di negara Republik
Indonesia. Oleh karenanya, kedudukan bahasa Indonesia antara lain, yaitu
sebagai bahasa nasional, sebagai lambang kebanggaan bangsa, dan
sebagainya. Sedangkan fungsi bahasa Indonesia, yaitu sebagai bahasa
negara, pengantar dalam lembaga pendidikan, alat perhubungan tingkat
nasional, dan alat pengembangan budaya serta
teknologi(IPTEK).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa fungsi bahasa Indonesia?
2. Apa macam-macam fungsi bahasa Indonesia?
3. Bagaimana fungsi bahasa sebagai pengantar dalam pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan alat untuk berpikir dan belajar. Sebagaimana telah
diketahui bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik
secara lisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa, Sehingga
dengan adanya fungsi bahasa tersebut memungkinkan seorang untuk
berpikir secara abstrak. Dengan artian seseorang dapat memikirkan suatu
hal meskipun objek yang difikirkan itu tidak berada di dekatnya.[1]
Secara formal sampai saat ini bahasa Indonesia mempunyai empat
kedudukan, yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa
negara, dan bahasa resmi. Dalam perkembangannya lebih lanjut, akibat
pencantuman bahasa Indonesia dalam Bab XV, Pasal 36, UUD 1945, bahasa
Indonesia berhasil mendudukkan diri sebagai bahasa budaya dan bahasa
ilmu. Keenam kedudukan ini mempunyai fungsi yang berbeda, walaupun
dalam praktiknya dapat saja muncul bersama-sama dalam satu peristiwa,
atau hanya muncul satu atau dua fungsi saja.[2]
Fungsi bahasa Indonesia selain kedudukannya sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai: (1) lambang kebanggaan
Kebangsaan,
(2)
lambang
antarwarga,
antardaerah,
identitas
dan
nasional,
antarbudaya,
(3)
dan
alat
(4)
perhubungan
alat
yang
sebagai berikut:
Bahasa Resmi Kenegaraan
Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai dalam
segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan
maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk ke dalam kegiatan-kegiatan itu
adalah penulisan dokumen-dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat
yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya,
pendidikan
mulai
dari
taman
kanak-kanak
sampai
dengan
Indonesia
telah
digunakan
sebagai
pengantar
dalam
dunia
bahasa
daerah
belum
sama
sekali
dapat
dihilangkan,
bahasa kedua.
Penyebaran
ilmu
dan
teknologi
baik
melalui
penulisan
maupun
sarana-sarana
lain di
luar
lembaga-lembaga
pendidikan
Fungsi
Bahasa
Indonesia
sebagai
Bahasa
Pengantar
dalam
Pendidikan
Mengenai penjelasan tentang fungsi bahasa Indonesia sebagai pengantar
dalam pendidikan bahwasanya telah diterangkan di atas bahwa, kedudukan
kedua dari kedudukan bahasa dibuktikan dengan pemakaian bahasa
Indonesia sebagai pengantar pendidikan dari taman kanak-kanak, maka
materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa
Indonesia.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menerjemahkan buku-buku yang
berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Karena dengan cara ini akan
sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia
sebagai bahasa ilmu dan teknologi (IPTEK).
Mengenai tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam
dunia pendidikan, dunia pendidikan di sebuah Negara memerlukan sebuah
bahasa yang seragam sehingga kelangsungan pendidikan tidak terganggu.
Pemakaian lebih dari satu bahasa dalam dunia pendidikan mengganggu
keefektifan pendidikan. Sehingga dengan sebuah keseragaman bahasa itu,
dapat menjadikan lebih hemat biaya pendidikan. Selain itu juga, peserta
didik dari tempat yang berbeda dapat saling berhubungan.[8]
1. Peranan Bahasa Dalam Pendidikan
Pendidikan bahasa Indonesia mempunyai peranan yang penting di dalam
dunia
pendidikan.
Seperti
yang
kita
ketahui
bahwa
sehari-hari
kita
dan
mengetahui
bagaimana
cara
kita
menggunakan
bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Terutama bagi calon pendidik, pendidikan
bahasa dan sastra Indonesia memang sangat penting. Karena ketika seorang
pendidik memberikan pengajaran kepada anak-anak didiknya, ia harus bisa
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apabila seorang
pendidik menggunakan bahasa yang kurang baik, maka akan dicontoh anakanak didiknya.
2. Pemakaian Bahasa Dalam Pendidikan
Dalam pemakaian ataupun penggunaannya fungsi bahasa Indonesia yang
paling utama adalah sebagai alat komunikasi. Dalam hal ini berbagai
penjelasan mengenai pemakaian fungsi bahasa dalam pendidikan telah
dapat dikemukakan oleh para ahli bahasa. Beberapa pakar memberikan
penjelasan mengenai pemakaian fungsi bahasa dapat dilihat dari cara
pandang masing-masing.
Akan tetapi, penjelasan mengenai pemakaian fungsi bahasa secara
keseluruhan memiliki banyak persamaan. Berdasarkan data yang diperoleh
dalam penelitian ini, secara konstekstual bahasa yang digunakan anak-anak
dwibahasawan
berfungsi
sebagai
alat
berinteraksi
atau
interaksional,
merupakan alat diri atau personal, alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan
atau heuristik, dan untuk menyatakan imajinasi dan khayal.[9]
Dengan demikian fungsi bahasa dapat diartikan sebagai fungsi untuk
menjelaskan suatu informasi atau materi pelajaran yang terkait secara
kontekstual. Dan bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang
dapat memenuhi kebutuhan akan bahasa yang seragam dalam pendidikan
di Indonesia. Adapun itu juga, bahasa Indonesia dalam pemakaiannya telah
berkembang pesat dan sudah tersebar luas. Sehingga pemakaian bahasa
Indonesia dalam dunia pendidikan bukan hanya terbatas pada bahasa
pengantar, akan tetapi bahan-bahan ajar juga memakai bahasa Indonesia.
Dalam konteks ini bahasa Indonesia adalah bahasa yang membuka jalan
bagi kita menjadi anggota yang seutuhnya dari bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Fungsi bahasa Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut:
Bahasa merupakan alat untuk berpikir dan belajar. Sebagaimana telah
diketahui bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik
secara lisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa, Sehingga
dengan adanya fungsi bahasa tersebut memungkinkan seorang untuk
berpikir secara abstrak.
2. Macam-macam fungsi bahasa Indonesia, yaitu:
a. Berdasarkan Kedudukannya
Sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Lambang identitas nasional
alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya, dan
alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar
belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan
kebangsaan Indonesia.
b. Berdasarkan fungsinya
bahasa resmi kenegaraan
bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
3.
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia
pendidikan, yaitu:
Menurut Muhammad Rohmadi, Dkk, (2008:6) tentang bahasa Indonesia
sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, dunia pendidikan di
sebuah Negara memerlukan sebuah bahasa yang seragam sehingga
kelangsungan pendidikan tidak terganggu.
Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian, secara konstekstual
bahasa yang digunakan anak-anak dwibahasawan berfungsi sebagai alat
berinteraksi atau interaksional, merupakan alat diri atau personal, alat untuk
memperoleh ilmu pengetahuan atau heuristik, dan untuk menyatakan
imajinasi dan khayal.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.
E.
Kosasih,
Berbahasa
M.Pd.
2002.
Kompetensi
Ketatabahasaan
Cermat
Muslich Mansur dan I Gusti Ngurah Oka. 2012. Perencanaan Bahasa pada
Era
Anton.
1985.
Pengembangan
dan
Pembinaan
Bahasa: