Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Pengertian
The sets of activities analysts, designers, and users carry out to develop and implement an
information system
The phase during which the information system is created
Proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi
sedemikian rupasehingga sistem informasi tersebut menjadi ada (dapat diwujudkan).
Untuk dapat mengembangkan sistem informasi, ada tahap-tahap yang harus dilaksanakan, ada
metode yangharus diikuti, ada pendekatan yang dijadikan strategi, serta ada teknik dan alat bantu
yang digunakan.
Bentuk Pekerjaan Pengembangan Sistem Informasi
Secara umum, bentuk pekerjaan pengembangan sistem informasi adalah:
1. Transformasi seluruh sistem lama yang masih manual ke sistem baru yang berbasiskan
komputer (total system development)
2. Komputerisasi sebagian dari sistem manual (karena ada sistem manual yang sudah bagus)
3. Komputerisasi sistem semi manual
4. Memperbaiki dan melengkapi kekurangan sistem lama (upgrading)
5. Meningkatkan unjuk kerja sistem yang sudah terkomputerisasi sehingga menjadi lebih
baik lagi
6. Memindahkan (migrasi) sistem lama ke lingkungan yang baru dengan platform yang
berbeda
Cakupan Pekerjaan Pengembangan Sistem Informasi
Cakupan pelaksanaan pekerjaan pengembangan sistem informasi secara teknis dapat berbentuk:
1. Pembangunan perangkat lunak aplikasi yang akan mendukung operasional sistem
informasi
2. Pembangunan basis data
3. Penentuan konfigurasi, pengadaan, pemasangan, dan instalasi perangkat keras
4. Penyusunan prosedur, aturan, dan petunjuk pemakaian sistem baru
5. Penentuan, pengadaan (recruitment), dan pelatihan personal pelaksana
Kecuali untuk pengembangan sistem secara total, hanya sebagian dari cakupan pekerjaan di atas
yang harus dilakukan, dan itu pun tergantung kepada jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan
dimana sistem yang akan dikembangkan berada. Sebagai contoh, untuk pekerjaan migrasi sistem
dari lingkungan sistem operasi DOS ke Windows, cakupan pekerjaan yang mungkin harus
dilakukan adalah pembangunan perangkat lunak dan basis datanya saja.
Metode Pengembangan Sistem Informasi
1. Metode atau model proses pengembangan sistem informasi dapat diartikan sebagai cara
bagaimana suatu sistem informasi dibangun melalui pendekatan yang sistematis.
2. Setiap metode akan mempunyai tahap-tahap dan aktivitas-aktivitas tertentu yang harus
dilaksanakan. Untuk setiap tahap pelaksanaan tersebut, ada teknik yang digunakan,
produk yang dihasilkan, serta prosedur verifikasi dan kriterianya.
3. Beberapa metode pengembangan sistem informasi:

System Development Life Cycle (SDLC) atau Waterfall Model atau Linear
Sequential Model

Prototype Model
Spiral Model
Rapid Application Development (RAD)
Iterative and Incremental Model

Tahap pengembangan sistem informasi dengan metode System Development Life Cycle
(SDLC):
1. Survey
Dilaksanakan untuk mengumpulkan fakta dan data dari sistem yang sedang berjalan (current
system), sehingga apa yang menjadi masalah dan gambaran kehidupan nyata dari sistem dapat
dipahami. Survey dapat dilaksanakan dengan cara:
pengamatan langsung (observation)
wawancara (interview)
angket (questionaire)
studi pustaka
2. Analisis Sistem
Dilaksanakan untuk lebih memahami permasalahan dan mendefinisikan kebutuhan sistem.
Secara umum, aktivitas yang dilakukan pada tahap analisis sistem ini adalah:
Mendefinisikan masalah dan menentukan ruang lingkupnya
Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pemakai
Mendefinisikan kebutuhan sistem, meliputi kebutuhan informasi dan proses-prosesnya,
perangkat keras, fasilitas fisik, dan kebutuhan lainnya
3. Perancangan Sistem
Dilaksanakan untuk membuat solusi atau cara bagaimana kebutuhan sistem yang sudah
didefinisikan dapat
dipenuhi. Tahap perancangan secara umum:
Menentukan lingkungan kerja sistem informasi dan menetapkan prosedur kerjanya
Merancang basis data
Merancang perangkat lunak aplikasi yang akan mendukung operasional sistem informasi,
meliputi arsitektur, antarmuka, dan algoritmanya
Menentukan konfigurasi dan spesifikasi perangkat keras dan infrastruktur sistem lainnya
Menentukan tahap-tahap penerapan (implementasi) sistem baru
4. Implementasi Sistem
Merupakan tahap konstruksi dan uji coba sebelum sistem baru dioperasikan. Secara umum, tahap
implementasi terdiri dari aktivitas-aktivitas:
Konstruksi komponen-komponen sistem informasi berdasarkan hasil rancangan yang
dibuat
Uji coba sistem
Pengalihan (deployment)
5. Perawatan

Bertujuan untuk menjaga agar sistem informasi tetap beroperasi secara normal, juga untuk
mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin dialami oleh sistem.
Teknik Pengembangan Sistem Informasi
Teknik pengembangan sistem informasi adalah kumpulan aturan-aturan yang harus diikuti
untuk menyelesaikan tahap-tahap pekerjaan pengembangan sistem informasi.
Ada urut-urutan aktivitas tertentu yang harus dilaksanakan sesuai dengan pendekatan yang
diambil pada saat menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Ada alat bantu (tools) yang digunakan sebagai perangkat pemodelannya.
Beberapa teknik pengembangan sistem informasi:
Teknik konvensional
Teknik berorientasi aliran data atau fungsi:
Teknik Terstruktur (Structured Technique)
Structured System Analysis and Design Method (SSADM)
Teknik berorientasi data:
Data Structured System Development (DSSD)
Jackson System Development (JSD)
Teknik berorientasi objek
Object-Oriented Analysis and Design (OOAD) dari Coad and Yourdon
Object Modeling Technique (OMT) dari James Rumbaugh
Booch Method dari Grady Booch
Object Oriented Software Engineering (OOSE) dari Ivar Jacobson
Information Engineering
Business System Planning (BSP)
Alat Bantu Pengembangan Sistem Informasi
Alat bantu adalah kumpulan notasi tertentu untuk memodelkan dan menggambarkan sesuatu
sehingga menjadi lebih jelas bagi yang membacanya.
Bentuk notasi dapat berupa deskripsi, tabel, diagram, skema, gambar, atau bentuk lainnya.
Jenisnya dapat berupa manual tools automated tools (CASE).
Biasanya digunakan untuk keperluan dokumentasi.
Berikut adalah alat bantu pemodelan yang digunakan pada teknik konvensional dan terstruktur:
Teknik Konvensional
1. Flowmap
Digunakan untuk menggambarkan prosedur kerja secara fisik. Menggunakan simbol-simbol
tertentu yang sudah dibakukan oleh ANSI (American National Standard Institute) yang
dikelompokkan menjadi:
simbol dasar
simbol input/output
simbol khusus
simbol tambahan
2. System Flowchart
Digunakan untuk menggambarkan kerangka proses program dilihat dari input, proses dan
outputnya. Simbol yang digunakan sama dengan simbol flowmap.
3. Program Flowchart

Digunakan untuk menggambarkan urut-urutan logika proses dari program. Simbol yang
digunakan sama dengan simbol flowmap.
Teknik Terstruktur
1. Data Flow Diagram (DFD)
Digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, sumber dan tujuan data, proses
yang mengolah data tersebut, dan tempat penyimpanan datanya. Simbol-simbol yang
digunakan DFD:
simbol untuk menggambarkan proses
simbol untuk menggambarkan aliran data
simbol untuk menggambarkan sumber dan tujuan data
simbol untuk menggambarkan tempat penyimpanan data
2. Kamus Data
Digunakan untuk mendeskripsikan struktur dari data atau informasi yang mengalir (ada)
dalam sistem.
3. Structured English
Digunakan untuk mendeskripsikan spesifikasi dari proses-proses atomik (proses yang tidak
diturunkan lagi) pada DFD.
4. Diagram E-R
Digunakan untuk menggambarkan hubungan (relationship) antar entitas data secara
konseptual.
5. Structure Chart
Digunakan untuk menggambarkan struktur atau arsitektur program dilihat dari modul-modul
program yang akan dibuat.
6. Pseudo-code
Digunakan untuk menuliskan algoritma untuk setiap modul program.

Anda mungkin juga menyukai