201
2
MODUL II
pg. 20
Analisis Sinyal
201
2
pg. 21
Analisis Sinyal
201
2
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Macam-macam Sinyal
Sinyal didefinisikan sebagai kuantitas fisik yang membawa informasi.
Suatu hal yang membedakan antara sinyal dan gelombang adalah maslaha
informasi, sinyal membawa informasi sedangkan gelombang tidak. Sinyal
dipresentasikan secara matematik dalam bentuk fungsi satu atau lebih variable.
Sinyal yang membawa satu informasi disebut sinyal satu dimensi (1-D), variable
bebasnya berupa waktu dan sinyal yang membawa lebih dari satu informasi
disebut sinyal multidimensi (M-D). sebagai contoh sinyal dari seismic, seismic
mempunyai variable bebas berupa ruang dan waktu.
Ada bermacam-macam sinyal antara lain,
1. Sinyal waktu kontinu, waktu diskrit, analog dan digital
Sinyal kontinu dicirikan mempunyai waktu bebas secara kontinu, yang
terdifinisikan secara continue, sedang sinyal waktu diskrit didefisikan
sinyal yang dibentuk oleh sederetan angka-angkan. Sinyal analog adalh
sinyal waktu kontinu dengan amplitude yang kontinu. Sinyal digital adalah
waktu-diskrit yang digambarkan dalam bentuk digit yang terbatas.
2. Sinyal genap dan sinyal ganjil
Sinyal waktu-kontinu x(t) disebut sinyal genap jika
x(-t) = x(t) untuk semua t
dan disebut sinyal ganjil jika
x(-t) = -x(t) untuk semua t
3. Sinyal periodic
Sinyal periodic jika memenuhi
X(t) = (t + T).
pg. 22
Analisis Sinyal
201
2
(product}
(1)
x+y = (x(n)+y(n)}
(sum)
(2)
.x = x(n-n0)
(3)
penguatan sinyal
pelemahan sinyal
B. Penguatan Sinyal
Fenomena pelemahan dan penguatan sinyal dapat juga direpresentasikan
secara sederhana sebagai sebuah operasi matematika sebagai berikut:
y(t) = amp x(t)
(4)
dimana:
y(t) = sinyal output
amp = konstanta penguatan sinyal
x(t) = sinyal input
Bentuk diagram blok dari sebuah operasi penguatan sinyal dapat diberikan
pada gambar berikut ini,
Besarnya nilai konstanta sinyal amp1, dan penguatan sinyal seringkali
dinyatakan dalam besaran deci Bell, yang didefinisikan sebagai:
pg. 23
Analisis Sinyal
201
2
amp_dB=10log(ouput/input).(5)
alam domain waktu, bentuk sinyal asli dan setelah mengalami penguatan adalah
seperti gambar berikut:
C. Pelemahan Sinyal
Apabila sebuah sinyal dilewatkan suatu medium seringkali mengalami
berbagai perlakuan dari medium (kanal) yang dilaluinya. Ada satu mekanisme
dimana sinyal yang melewati suatu medium mengalami pelemahan energi yang
selanjutnya dikenal sebagai atenuasi (pelemahan atau redaman) sinyal.
Bentuk diagram blok dari sebuah operasi penguatan sinyal dapat diberikan
pada gambar berikut ini.
Dalam bentuk operasi matematik sebagai pendekatannya,peristiwa ini
dapat diberikan sebagai berikut:
y(t) = att x(t)
(6)
Dalam hal ini nilai att < 1, yang merupakan konstanta pelemahan yang terjadi.
Kejadian ini sering muncul pada sistem transmisi, dan munculnya
konstanta pelemahan ini dihasilkan oleh berbagai proses yang cukup komplek
dalam suatu media transmisi.
pg. 24
Analisis Sinyal
201
2
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa proses penguatan dan pelemahan
sinyal merupakan dua hal yang hampir sama. Dalam penguatan sinyal amplitudo
sinyal output lebih tinggi dibanding sinyal input, sementara pada pelemahan
sinyal amplitudo sinyal output lebih rendah disbanding sinyal input. Tetapi pada
kedua proses operasi ini bentuk dasar sinyal tidak.
D. Penjumlahan Dua Buah Sinyal
Proses penjumlahan sinyal seringkali terjadi pada peristiwa transmisi
sinyal melalui suatu medium. Sinyal yang dikirimkan oleh pemancar setelah
melewati medium tertentu misalnya udara akan mendapat pengaruh kanal, dapat
menaikkan level tegangan atau menurunkan level tegangannya tergantung
komponen yang dijumlahkan. Sehingga pada bagian penerima akan mendapatkan
sinyal sebagai hasil jumlahan sinyal asli dari pemancar dengan sinyal yang
terdapat pada kanal tersebut. mengalami perubahan.
pg. 25
Analisis Sinyal
201
2
pg. 26
Analisis Sinyal
201
2
Bentuk diagram blok operasi perkalian dua buah sinyal dapat diberikan seperti
pada Gambar 7 berikut.
F. TUGAS INDIVIDU
Sebeleum pembelajaran berlangsung mahasiswa diharuskan membaca
MODUL II.Akan tetapi masing-masing individu diharuskan sudah memahami
analisis sinyal dalam MATLAB seperti dalam MODUL I.
G. TUGAS KELOMPOK
Setiap kelompok terdiri dari 2 (dua) orang mahasiswa, satu mahasiswa
mengetik dan satunya membacakan text yang akan diketik.
G.1 Penguatan Sinyal
1. Bangkitkan gelombang pertama dengan langkah berikut:
T=100;
t=0:1/T:2;
f1=1;
y1=sin(2*pi*t);
subplot(2,1,1)
plot(t,y1)
pg. 27
Analisis Sinyal
201
2
pg. 28
Analisis Sinyal
201
2
pg. 29
Analisis Sinyal
201
2
subplot(3,1,1)
plot(t,y1)
y2=sin(f2*pi*t+ pha2);
subplot(3,1,2)
plot(t,y2)
y3=y1+y2;
subplot(3,1,3)
plot(t,y3)
5. Coba anda rubah nilai f2menjadi 3, 4, 5,10. Perhatikan apa yang terjadi
dan catat hasilnya.
6. Lakukan perubahan pada pha2 sehingga nilainya menjadi 0.1*pi, 0.25*pi,
0.5*pi, dan 1.5*pi. Apa yang anda dapatkan dari langkah ini?
G.4 Tugas Kelompok
Tulislah pada MATLAB List program di bawah ini, (tugas ini dikerjakan
di laboratorium).
1.Memggambarkan fungsi step
% Menggambarkan fungsi unit step diskrit
% Menentukan panjang signal
N= input(masukan panjang sinyal = )
x = 0 : N-1;
y = ones(1,N);
% Malakukan plot sinyal
Stem (x,y)
axis([-1 N -0.2 1.2])
xlabel(sampel)
ylabel(amplitudo)
2. Membangkitkan fungsi eksponensial
% Membangkitkan fungsi ekoponensial compels
% Menentukan konstanta-konstanta
pg. 30
Analisis Sinyal
201
2
C = input(masukan konstanta C =)
k = input(masukan konstanta k =)
N = input (masukan panjang sinyal = )
n = 1:N;
y = C*exp(j*k*N);
%Melakukan plot sinyal
Stem(n,real(y),b)
hold on
stem(n.imag(y).rd)
xlabel(waktu)
ylabel(amplitudo)
legend(bagian Real,Bagian Imajiner)
Dengan menggunakan dua buah sinyal sinus, langkah yang harus
dilakukan adalah seperti berikut:
3. Bangkitkan gelombang pertama dengan langkah berikut:
T=100;
t=0:1/T:2;
f1=1;
y1=sin(2*pi*t);
subplot(3,1,1)
plot(t,y1)
4. Bangkitkan gelombang kedua dengan langkah tambahan berikut ini:
f2=2;
pha2=pi/2;
y2=sin(2*pi*t+pi);
subplot(3,1,2)
plot(t,y2)
5. Lakukan proses perkalian pada kedua sinyal y1 dan y2 diatas. Selengkapnya
bentuk programbya adalah seperti berikut:
T=100;
pg. 31
Analisis Sinyal
201
2
t=0:1/T:2;
f1=1;
f2=2;
pha2=pi/2;
y1=sin(f1*pi*t);
subplot(3,1,1)
plot(t,y1)
y2=sin(f2*pi*t+ pha2);
subplot(3,1,2)
plot(t,y2)
y3=y1.*y2;
subplot(3,1,3)
plot(t,y3)
6. Coba anda rubah nilai f2 menjadi 3, 4, 5,10. Apa yang terjadi dan catat
hasilnya.
7. Lakukan perubahan pada pha2 sehingga nilainya menjadi 0.1*pi, 0.25*pi, dan
1.5*pi. Apa yang anda dapatkan dari langkah ini?
G.5 Tugas Individu
Data n dimulai 1 dan diakhir dua angka nomor induk mahasiswa dan banyak
data 100. Data tersebut digunakan pada 2 persamaan gelombang sinus, persamaan
gelombang 1, y = 2 sin 2n dan pesamaan ke dua x = 5 cos 2n, kekalikan ke dua
persamaan gelombang tersebut,
a. plot persamaan gelombang pertama
b. plot persamaan gelombang ke dua
c. plot hasil perkalian gelombang tersebut dalam satu lembar kertas kerja
H. STRATEGI PEMBELAJARAN
H.1 Kuliah Pengantar
pg. 32
Analisis Sinyal
201
2
pg. 33
Analisis Sinyal
201
2
BAB III
PENUTUP
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu
memahami pelemahan sinyal, penguatan sinyal dan menjumlahkan dua atau lebih
sinyal serta perkalian dua atau dua lebih sinyal
DAFTAR PUSTAKA
Proakis.G.,
John.
Et
all.,1995,Prinsip-prinsip,
algoritma
dan
aplikasi.
pg. 34