OLEH:
NINING WIDYAH KUSNANIK
NIP. 196912051994032001
2. Setelah terbuka, terlihat beberapa kelompok otot yang membentuk fasciculi. Jaringan
pembungkus setiap fasciculus disebut perimysium. Tendon adalah jaringan fibrous
yang menghubungkan tulang dengan otot. Gaya yang dibuat oleh otot diteruskan ke
tulang.
3. Bila kita potong melalui perimysium, maka akan terlihat serat otot, yang merupakan
sel otot tunggal, yang dibungkus oleh endomysium. Otot terbagi atas kompartemen2
yang dibatasi oleh jaringan fibrous transversal. Karena kompartemen2 tadi, panjang
otot paling panjang hanya sekitar 12 cm, terdiri atas 500.000 sarcomere, yang
merupakan unit fungsional terkecil otot skelet.
SERAT OTOT
Serat otot berdiameter antara 10-120 mikrometer, sehingga tidak terlihat oleh mata telanjang.
Serat otot terdiri atas bagian2, yaitu:
Sarcoplasma, adalah bahan seperti gelatin yang mengisi seluruh bagian sel sebelah
dalam, didalam dan diantara myofibrils. Sarcoplasma sedikit berbeda dengan
cytoplasma dalam hal dia mengandung sejumlah besar cadangan glikogen dan juga
myoglobin, senyawa yang berikatan dengan oksigen (serupa dengan hemoglobin).
Bentuk longitudinal dari tubulus dikenal dengan nama sarcoplasmic reticulum (SR).
Sarcoplasmic reticulum berfungsi sebagai gudang kalsium yang berperan penting
dalam proses kontraksi otot.
FILAMEN TEBAL
Sekitar dua pertiga protein otot adalah myosin, yang merupakan filamen tebal. Tiap filamen
myosin terdiri atas sekitar 200 molekul myosin. Terdapat juga filamen titin yang berjalan
mulai Z-line sampai M-line untuk membantu stabilitas filamen myosin sepanjang poros
longitudinal.
FILAMEN TIPIS
Filamen tipis, yang sering disebut sebagai filamen actin, sebenarnya terdiri atas 3 molekul
protein, yaitu: actin, tropomysin dan troponin. Tiap filamen actin mempunyai sisi aktif
dimana kepala myosin dapat memegang actin tersebut pada sisi aktif tersebut. Ujung tiap
filamen tertanam di Z-disk, dengan ujung lainnya memanjang kearah pusat sarcomere.
Nebulin, suatu protein jangkar untuk actin, berperan mengatur interaksi antara actin dan
myosin. Actin merupakan protein globuler (G-actin), yang ber-sama2 membentuk untaian
molekul actin. Dua untaian membentuk plintiran bentuk heliks. Troponin dan tropomyosin
bekerja ber-sama2 dengan ion kalsium untuk mempertahankan relaksasi dan memulai
kontraksi myofibril.
KONTRAKSI OTOT
POTENSIAL AKSI
Pemicu kontraksi otot adalah sinyal listrik atau potensial aksi dari otak atau sumsum tulang
belakang / spinal ke -motor neuron. Bila potensial aksi tiba di axon terminal, maka ujung
saraf ini akan mengeluarkan neurotransmitter acetylcholine (Ach), yang bergabung dengan
reseptor di plasmalemma. Bila Ach cukup banyak, maka potensial aksi akan diteruskan ke
serat otot bersamaan dengan terbukanya kanal ion natrium. Proses ini dinamakan
depolarisasi.
PERAN KALSIUM DI SERAT OTOT
Selain terjadi depolarisasi membran sel, potensial aksi berjalan ke jaringan tubulus (Ttubulus) ke arah sel sebelah dalam, menyebabkan sarcoplasmic reticulum (SR) terdekat
melepaskan sejumlah besar ion kalsium ke dalam sarcoplasma. Kalsium ini bergabung
dengan troponin, dan menyebabkan molekul tropomyosin pindah dari tempat bertemunya
myosin dengan actin (myosin binding site). Karena letak tropomyosin menutupi binding site
myosin, maka dia mem-blok myosin cross bridge untuk bertemu dengan actin.
triphosphatase pada kepala myosin akan memecah ATP menjadi ADP + P inorganic + energi.
Energi inilah yang dipakai untuk melakukan kontraksi.
AKHIR KONTRAKSI OTOT
Pada akhir kontraksi, kalsium dipompa kembali ke sarcoplasmic reticulum (SR). Kalsium
dikembalikan ke SR melalui pompa kalsium, sebuah proses yang memerlukan energi. Jadi
energi diperlukan saat kontraksi dan relaksasi.
beban, disini biceps brachii melakukan eccentric contraction,, dan filamen actin
menghasilkan /membuat gaya sambil menjauhi pusat sarcomere.
2. Kontraksi statis atau isometric.
isometric. Otot bekerja tanpa bergerak, atau sudut sendinya tidak
berubah. Contoh kontraksi isometrik ialah apabila menggerakkan benda yang lebih
kuat dari gaya yang dihasilkan oleh otot, seperti contohnya: mendorong tembok.
3. Kontraksi concentric.. Pada kontraksi concentric, filament actin ditarik mendekati
pusat sarcomere.. Karena ada perubahan sudut sendi maka kontraksi ini disebut
kontraksi dinamis. Sebetulnya ada beberapa jenis kontraksi lain yang juga perlu
dipahami, yaitu:
4. Kontraksi isokinetic, yakni apabila saat kontraksi putaran sudut sendinya sudah diatur
tetap
5. Kontraksi plyometric, apabila kontraksi eccentric langsung diikuti olah kontraksi
concentric
6. Kontraksi isovolumetric, pada ventrikel kiri jantung. Setelah terisi darah kemudian
ventrikel kiri membuat gaya untuk mengatasi tahanan dari luar (peripheral
resistance), dan kemudian menyemprotkan darah berupa isi sekuncup (stroke volume)
Gaya yang dihasilkan oleh otot tergantung pada:
Jumlah dan jenis motor unit yang terlibat
Frekwensi rangsangan dari tiap motor unit
Ukuran otot
Kecepatan kontraksi otot
JENIS OTOT
Otot dibagi atas 3 jenis, yaitu:
Otot polos, kerjanya tidak dipengaruhi oleh kehendak, contoh; otot dinding usus,
kelenjar dan pembuluh darah.
Otot bergaris/otot lurik, yaitu otot yang kerjanya dipengaruhi oleh kehendak.
Otot jantung, bentuk seperti otot bergaris tetapi kerjanya tidak dipengaruhi oleh
kehendak.
Note
: Materi diambil dari Buku Dasar-Dasar Fisiologi (Nining WK, dkk), Unesa Unipress
2011