Anda di halaman 1dari 22
BAB IL ALAT PENGGALI DAN ALAT PEMUAT EXCAVATOR. Sesuai dengan namanya alat ini dibuat agar dapat berfungsi sebagai pengga i, pengangkat maupun pemuat tanpa harus berpindah tempat menggunakan tena- ga power take off dari mesin yang dimiliki. ‘Secara anatomis bagian utama dari excavator adalah - Bese ates (daper berpuinn) discbut "rool writ” >. Bagian bawah (untuk gerak majn, mundur dan jalan) disebut “travel ¢. “Attachment unit adalah perlenghkapan yang diganti sesusi kebutuhan Kat maupun pemuat. Dan bagian revolving unit mempalsan bagian “untuk berputar attachment unit excavator dapat dibedakan dua cara = a. ‘Podjendalian dengan Cable controlled b. Pengendalian dengan Hydrualic controlled Prinsip kerja kedua system kontrol ini hampir sama, namun system hydrau ik controllwd memiliki keterbatasan ‘pada bagian attachment diban- dingkan system yang dikendalikan dengan cable controlled. Peralatan yang tergabung dalam jenis Excavator adalah - ‘Backhoe Power Shovel Dragline ‘Clamshell ‘Loader Citi-ciri Crawler Mounted Excavator antara lain = ‘Dapat bekerja pada tanah yang hmak, basah didaerah yang kasar dan berbata. Dapat bekerta ditenspat tempat yang sulit Dapat mendaki tanj = 40%. Ta Sanat bagjalaa dengan Kecepaten faggi, lebih Kurang hanya 2km jam. ne a4 © Untuk memindabkan dari medan satu kemedan lainnya (yang agak berjauhan) memerhikan alat pengangkut (trailer). ‘Ciri-cini Truck Mounted Excavator adalah Dapat bexjalan lincah dan relative cepat (+70 km jam). te: Retin tisha win beaeperas binge eratelaor slot penibtanin-tabiies (out-nigger). Gambar 3 _ 1 : BACKHOE (Wheel dan Crawler Type). 3.1L WAKIU SIKLUS. ©. Gerakan membongkar beban (dump bucket) d. Gerakan mengayun balik (swing empty). ‘Ke-4 gerakan tersebut merupaklan lamanya waktu sikius, nanmm denikian waktu siklus ini tergantumg pada besar kecilmya ukuran Backhoe, sema iam keeil Backhoe maka waktu sikns akan lebih cepat karena lebih gesit, Iain den ‘yang berukuran besar. Demikian juga dengan kondisi kerja, akan mempengaruhi ‘Kelincaban Backhoe, seperti pada penggalian tanah liat, penggalian saluamn dL. Pada tanah yang sulit cigali, wakt pengisian bucket yang diperiukan akan lebih, Jama. Juga pada pekerjaan penggalian saluran yang dalam dan jarak pembuangan ‘nya jah, maka bucket harus bergerak lebih jauh, dengan demikian waktu siklus ‘yang dibutubka juga akan lama. Demikian pula pembuangan tanah atau pemmatan fansh dari Backhoe ke Truck yang berada sebidang alcan mempengaruli wala sikius. Tabel 3.1. Waktu sikius Backhoe beroda crawler (menit). Jenis Ukuran Alat Material <0.76m" 094 -1.72m* > 172m Kerikil, pasir, tanch organik 0,24 0,30 040 Tanah, lenmpung kunak 030 0,375 0.50 Batuan, lempung keras 0375 0.462 0,50 Sumber : Construction Methods and Management, 1998. ‘Tabel 3.2. Faktor koreksi untuk kedalaman dan sudut putar. Kedalaman Sudut Putar 7) galian (% dari maks.) 45 60 73 90 120 180 30 133 126 121 115 1,08 0.95 50 128 121 116 110 1,03 0.91 0 116 140 105 1,00 094 0,83 90 104 «100 095 «0908s 0.75 Sumber : Construction Methods and Management, 1998. 3.1.2. FEMILIHAN TRACKSHOE. Excavator bekerja pada kondisi berbeda-beda, seperti di tana ‘eras, tanah lembek atan mak, pernmikaan berbatu dan lain Iain. Berdasarkan ‘pengalaman hal ini akan menimbulkan permasalahan tethadap penggunaan track- shoe. Tika track-shoe bekerja pada tana permukaan yang keras maka bagian ba a3 wah track-shoe akan mengelami kerusakan atau aus dengan cepat. Schingga perk dilakukan pennilihan trac-shoe yang benar-benar tepat. Untuk penggunaan tumam: sebailenys digmaln Sipe “mriple gouser sation’ WR: 4; % LO: 125; 1,75; 2.0; 2,25 cuyd 3. PERHITUNGAN PRODUKSI BACKHOE. Untuk dapat menghitung produksi Backhoe terlebih dalulu perlu diketalai kondisi pekerjaan_ Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas Backhoe ialah = - mesin - ‘Atachment yang cocok untuk pelerjaan yang bersmgkotan : Wilts aildas yong dipengarubi kecepatan travel dan system hidroli. + Kapasitas pengangkatan. 3. Pengaruh kedalaman pemotongan dan sudut swing - pemotongan (cating) yang diur dart peramikozn dimana sat berada, mempengarahi kesulitan, ‘bucket secara optimal de gon ackallqorakanMunghin dpe an beberapa Kali geraken untuk da- pat mencapai isi bucket yang optimal. Tentu saja kondisi imi mempengara ‘bi lamanya waktu sikius. ‘Kedalaman optimum ialah kedalaman tertinggi yang dapat dicapai oleh bucket tampa memberi beban pada mesin, ‘Tabel 3. 4. Faktor suring penggalian dan sudut putar_ ‘Kedalaman Sudut Putar ©) (Optinmm (%) 45° gor 75° 90P 120" sor 180 40 093 0.29 O85 0.20 072 065 0,59 60 110 103 096 O91 O81 073 066 30 122 112 «Lot 9B OG O77 OG 100 126 116 107 100 O88 079 O71 120 1200 111 «103 97) Oke OF 0 140 112 104 097 O91 O81 073 066 160 103096 0,90 O85 075 067 0.62 Sumber : Peurifoy, 1996. Contol. soal I: Backhoe digunakan untuk melakukan penggalian lempung keras. Kapasitasnya 16m’, rata-rata kedalaman penggalian : 5,6 m dengan maksimum kedalaman penggaliannya : 8 m, sudut putar alat : 75°. Berapa produktivitas Backhoe jika efisiensi kerja 50 menitijam ? BFF (table 3. 3.) untuk lempung keras : 68 - 85%, gunakan 80°%, Waktu siklus (table 3. 4.) adalah 0.462 menit. Prosentase kedalaman = 5.6m /8m =0,7 atau 70% ; Produbtivitas Backhoe : 60 Q= 16x x 1,05 x0,8 x 50/60 0,462 = 145,45 m'fjam. ‘Untuk mengetabni kedalaman optimum, pada berbagai ukuran bucket (feet), dan kondisi kerja & tata laksana dapat dilihat pada table-abel berikut = ‘Lempung pasir 38 4653 60 65 70 74 78 84 Past & kerk ‘Tazah biasa baik 45 57 68 78 85 92 97 102 112 Keras, basah 60 70 80 90 98 107 1S 122 133 ‘abel 3.6. Kondisi Kerja dan Tata Laksana. Kondisi Kondisi Tata Laksama Pekan buiksekal bak sedmg = bamuk Baik sekal og asi 06 a0 Bak a78 ons on (Os Seiang on 069 0,65 060 Bik 06 061 a7 08 Table 3.7, Fakior Peagiian Bucket 8 - (3.2) Produksi_per sikius (q) = q1 x K dimana - kapasitas munjung menurut spesifikasi, faktor bucket Tabel 3.8. Faktor Bucket. Kondisi Pemmatan Faktor " Menggali dan memmat dari stockpile atau material Ringan yang telah dikeruk oleh excavator lain, yang tidak 1,0 - 0.0 imembutubkan gaya gali dan dapat dimuat munjung 0,6 ‘Menggali dan menmat batu2 pecah, tanah liat ye Keras, pasir campur krikil, tanah berpasir, tanah Agak sulit —_koloidal Liat, tanah liat den kadar air tinggi, yang «(0.6 - 0,5 telah stockpile oleh excavator lain. Sulit untuk mengisi bucket dengan material tsb. Bongkahan, batuan besar den bentul tak teratur Sulit dgn ruang diantaranya batuan hasil ledakan, batuan 0.5 - O4 ‘under pasir campur tanah liat, tanah liat yg sulit dikeruk dengan bucket. Sumber : Rochmanhadi, 1985. Wakiu_sikius Cm. Cm - wakin gai + waktuputar x2 + waktu buang... 3.3) dimana, + -waktu gali biasanya tergantimg pada kedalaman gali dan kondisi galian. Tabel 3.9, Waktu Gali. Kondisi/ ringan, sedang agak sulit sulit ‘Kedalaman gali 0 - 2m 6 “15 26 2 - 4m 7 17 28 4 - lebih 8 19 30 Sumber : Rochmanhadi, 1985. + -waktu putar tergantimg dari sudut putar dan kecepatan. putar ‘Tabel 3.11. Efisiensi Kerja. Kondisi Pemelibaraan Mesin Operasi Alat Baik sckali Baik Normal Buruk Burk sckali Baik sekali_ 0.83 O81 076 0.70 0.63 Baik 0.78 0.75 O71 0.65 0,60 Normal 0.72 0,69 0,65 0.60 0.54 Burak 0,63 061 057 0,52 0.45 Buruk sekali 0,52 0.50 OAT 042 032 Sumber: Rochmanhadi, 1985. Perapihan Tebing. — 3600 A. = (ebar bucket - 0,3 m) x panjang perapihan x ‘Cm ae 2 produksi per jam (m"ijam) 2 wakta siklus effisiensi kerja. Tabel 3.12. Kecepatan Perapihan Medan. ee 0,5 0,20 a. waktu sikIns waktu siklus = waktu pemadatan x jumlah pemadatan + waktu travel tu travel tidak ditambabkan pada waktu sikius produksi trimming - (a jam). ao ‘Produksi perapihan x produksi pemadatan ”Produksi perapihan + produksi pemadatan b. effisiensi kerja: berkisar antara 0,2 - 04 ‘Berapa produksi Bacvkhoe, dengan kondisi- kapasitas bucket 1,75 cuyd meng: gali tanah biasa, swell 43 %, dalam pemotongan 6 feet, sudut swing 90°, kon disi pekerjaan dan tata laksana sedang. Jawaban_- ‘Ukoran bucket 1,75 cuyd, dalam keadaan munjung = +? cuyd, swell 43 % Jadi kapasitas bucket = 2 / 1,43 = 1,39 BCY (bucket cubic yard). ‘Wakin siklus : pengisian bucket = 7 detik i 10 detik. 5 detik. 3S detil. 4 detik. BI detik atau 0,5 menit. Banyaknya trip - T = 60/0.5 = 120 tip jam Produksi teoritis = 1,39 BCY /trip = 120 tp jjam 166,8 BCY. Faktor koreksi Effisiensi kerja — 50 min jam ‘Kondisi kerja & tata lakasana_sedang ‘Faktor swing & kedalaman galian, tanah biasa = 9.7 feet Kedalaman optimum : 6,0/9,7 «100% = 60% Swing 90° 0.91 Faktor pengisian 0,85 Fakter koreksi total : Fi: = 0,84 x 0,65 x 0,91 = 0,85 = 0,42 Sebingga Produksi perjam — 166,8BCY/jam x 0,42 ‘Yang perin diperhatikan dalam pengoperasian Backhoe adalah 1. Mobilisasi backhoe ke lokasi kerja. 2. Kondisi lokasi dan jenis 7 3. Waktu yang tersedia dalam penyelesaian pekerjaan. 40 Gambar 3. 2 : Power Shovel dan bagian-bagiamnya. 3.2.1 GERAKAN DASAR SHOVEL. Power Shovel mempunyai enam gerakan dasar, yaitu = 1. Gerakan F ‘Utama guna mengangkat dipper bucket melalui materi yang. a Seas tacts Mie AR Come eds Gerakan menaikkan sudut Boom. Gerakan Suing (ayun) yang digerakkan oleh kendali tersendiri baik melahni kontrol kabel maupun hidoik. ‘Gerakan maju dan mundur. a wee N 3.2.2. UKURAN SHOVEL. Uluran Power Shovel ditentukan oleh besarnya bucket. Ukuran memurut standarisasi PCSA {Power Grane and Shovel Association) ialah 3/8, %, %, 1 1,25; 1,50; 2.0; 350 aan 2,75 euyd. Sedangkan dimensi jangkanan dan kemampuan Power Shovel disesuaikan de ngan PCSA_ 3.2.3. FERHITUNGAN PRODUKSI SHOVEL. Menghiting prodnlsi pada slat ini sara dengan meshing prods! pada Higdon, arene arn herp miampen fSlsor yang mempengarubinys isla acts ber Gambar 3.3 - Dragline dan operasinya. 3.3. DRAGLINE. Dragline mierupelan Excavator deogan attachment berieda yang berfmgsi sebagai penggali dan langsung mengangkat serta memmatnya kedalam Truck atau tempat lain. Ia memiliki jangkauan lebih panjang sesuai boom yang dipergunakan dan kapasitas yang lebih besar dari Clamshell. Untuk melakukan penggalian diperlukan dua kabel dari Excavator, yaita = ‘Hoist dan digging, ‘Dragline tidak besar dari bucketnya ‘erbentuk seperti pengki (serok) rakeasa yang terbuat dari baja yang berat. Oleh ‘tugas penggalian pada kondisi tanah ‘tidak terlalu keras, ulet, lepas dan clay seperti pada. ian dari kedalaman su cngai, saluran irigasi atau drainage tanah yang digali /dikeruk merupakan ‘tanah Iumpur atau tanah Iunak mmenggali Fada prinsipayn gerakan dasar dari Dragline adalah = 1. Menggali/mengisi bucket dengan cara menarik kabel. 2. Mengangkat bucket dengan cara mengendorkan kabel dan boom tetap 3. Swing ke tempat pembuangan a posisi lokasi di depan/belakang boom 5. Kembali ke tempat permmulaan penggalian. Pada umumnya sudut boom (K) dioperasikan mencapai sudut 40°, pada sudut ini dapat ditentukan dimensi jangkauannya dalam berbagai ukuran bucket. ‘Dimensi jangkauan ini dapat dilihat pada table berikut imi Tabel 3. 13. Dimensi Jangkanan Dragline. Uraian % 1.25 175 2 (feet) ‘Radius bongkar (A) 30 33 36 4s 33 ‘Tinggi bongkar (B) 17 7 17 25 28 ‘Kedalaman galian (C) 12 16 19 24 30 Jangkauan gali (D) 40 45 46 57 Panjang boom (J) 35 40 40 350 60 Panjang bucket (L) 16" 148" Irom 131" 0" 43 2. Medium bucket (bucket sedang). Biasa digunakan untuk penggalian dengan kondisi material yang lebih sulit untuk digali - tanah liat, pasir padat dan kenkil berbutir kecil. 3. Heavy bucket (bucket berat). Pada jemis ini biasanya uhung-ujung bucket diberi lapis perkerasan, Karena jenis ini difimgsikan sebagai alat penggali batu-batuan pecah atau material kasar lainnya. Dalam menetukan produksi, Dragline ini sangat tergantung pada faktor-faktor : a. Jenis Material. £ Kondisi pekerjaan. b. Kedalaman galian. g. Kondisi tata laksana_ <. Sudut swing. ih. Ketrampilan Operator. do Ukuran dan jenis bucket. i Ukuran alat pengangkut. e. Panjang boom. j- Kondisi fisik Draghme. ‘Ukuran bucket ditentukan oleh keadaan tanah dan kapasitas pekerjaan_ Untuk mendapatkan outputhhasil yang baik dari Dragline dmyatakan dalam mfjam tanah asli, maka harus diperhatikan ukuran bucket dan jenis material. Seperti terlihat pada table berikut imi - Table 3. 14. Ukuran bucket dan Jenis Material. Jenis Material ‘Ukuran_ bucket (m") 029 038 057 0,76 095 112 1.33 153 191 Lempunglembab/ 15 17 18 20 21 22 24 25 26 Lempungberpasir 53° 72 «99 «132 149168187 202-233, Pasir & kerikil 15 17 18 20 21 22 24 25 26 49 69 95 132 141 160 180 195 235 ‘Tanah bisa 18 20 24 25 26 28 3,0 32 Keadaan bagus 42 57 81 #104 «#127 a7 162 177 204 ‘Tanah keras 22 25 27 28 31 33 35 36 38 27° 420 «69-85 104193139150 177 Lempung basah 22 25 27 28 31 33 35 36 3.8 15330 42058 738011135 Sumber : Peurifey, 1996. |. 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DRAGLINE. Dragline sangat baik untuk menggali material lepas yang biasanya mmdab_ dalam pengerjaamya. Material yang mempunyai sifat tersebut antara lam : pasir ‘kering, kericak, tanah liat basah dan tanah yang tidak mengandung air. Alat imi akan effektif jika digunakan untuk menggali/mengeruk saluran iri gasi dan drainasi. Untuk pekerjaan ini badan Dragle berada di atas permuikaan galian dan alat menggali material/boommya berada beberapa feet di atas tempat ‘badan Dragline. Faktor yang mempengaruhi prodnksi alat ini ialah 1. Memperkecil sudut swing (spt. Shovel) dan kedalaman penggalian. Besarnya pengaruh dani faktor tersebut dirangkum dalam tabel 3. 15. Tabel 3.15, Besarya Pengaruh Swing dan Kedalaman Gali Kedalaman, Sudut Swing ©) (%) 3000 45 oo 75 ‘96 120 «150180 20 106 099 O94 090 O87 O81 075 0,70 40 UIT 108 102 097 0.95 O83 0787 0,72 ry 124 113 106 1,01 097 Ogg og0 O74 80 129 «117 «109 104 099 0.90 0.82 0,76 100 132 117 «109 103 098 0.90 og 077 120 129 «117 «109 103 098 0.90 Ogi 076 140 125 114 106 100 096 Ogg ogi 075 160 120 110 102 097 093 O85 079 0,73 180 115 105 O98 «6084 090 O82 076 O71 200. 110 100 094 090 087 079 073 069 ‘Sumber : Peurifey, 1996. 2. Kondisi tata laksana /manajemen_ Pada kondisi imi Dragline sama dengan Shovel, sehingga untuk menghitumg Produksi Dragline dapat dilihat pada Table 3. 6. diatas. 3. Ukuran bucket dan panjang boom. Untuk hasil yang baik maka pemilihan ukuran dan tipe bucket harus disesuaikan dengan kemampuan Excavator dan berat material yang akan diangkat. 3.3.3. PERHITUNGAN PRODUKSI DRAGLINE. Setelah dapat diketahmi faktor-faktor yang mempengarahi produksi Drag- line, maka kita akan dapat menghitung produksinya secara telit 45, ‘Conteh soal 3. ‘Tentukan taksiran produksi Dragline dalam keadaan Kapasitas bucket =2cuyd; panjang boom = 60 feet: berat bucket = 4.800 Ib. Sudut suring 90° dengan radius 38 feet; Diguakan untuk menggali lempung becpasir, berat material — 2.700 Ibvlcy. Pemotongan 6,4 feet. Perhitungan —_ ‘Kapasitas bucket = 2.4 Iey/100+27% = 1.89 BCY ‘Kondisi keamanan kerja = Berat material = 2.4 x 2700 = 6.480 Ibs. Berat bucket 4.800 Ths. Berat total = 11.280 Ibs. ‘Maksimum safe load dapat dilihat pada grafik (Kapasitas Muatan Bucket). ‘Terlihat pada load radius 38 feet ialah sebesar + 17.000 Ibs. karena berat total 11.280 Ths < 17.000 Ibs (maks. safe load) maka Draglme dalam keadaan aman ‘Waktu siklus yang ideal diperkirakan 0,5 menit/sikhrs atau 2 Produksi maksimum teorifis = 1,89 x 2 x 60 = 226,8 CY-BM Faktor koreksi = Faktor nmat diambil rata-rata = 0,70 Faktor koreksi total = 0,83 x 0,75 x 0,99 x 0.70 = 0.43 Jadi taksiran produksinya ialah : 2268 x 0,43 = 97.524 CY-BM /jam_ gerakan swing untuk memmpabkan material di tempat yang telah ditentukan. Gerakan vertical dalam menggali dan mengangkat tergantung posisi sudut boom yang digunakan. Bucket Clamshell yang digunakan dilapangan terdapat dalam berbagai ukuran dan mempunyai dna macam jenis = 46 Light bucket, untuk material ringan tanpa perlengkapan gigi dujung ‘bucket, dan bucket untuk penggalian yang dilengkapi dengan gici yang dapat dilepas pada ujung-ujunguya ‘Kapasitas bucket dihitung berdasarkan 3 macam ukuran = 1. Kapasitas bucket pada posisi bocket terendam ar (posisi digantangkan se- tinggi permukaan air) 2. Kapasitas bucket, itn maaterial terisi rata sctinggi permnicemn ss Clamshell 3. Kapasitas mumjung dari bucket. ‘Hal-bal lain pada prinsipnya hampir sama dengan pengoperasian Dragline. Gambar 3.4 - Clamshell dan jenis bucket yang dipergunakan. 3.5. LOADER. Loader adalah alat yang digunakan untuk mengakat material yang akan di cnmat ke dalam Trock dan/atan tempat lain untuk membuat timbunan material. ‘Pada bagian depan Loader terdapat bucket sehingga alat ini disebut Front-end a7 Loader, \eher bucket Loader yang kaku itu digerakkan oleh kabel atau hidrolik. ‘Tenaga gali_horizontal (bucket rata dengan tanah) bersumber dari gerakan prime movemya. Sedangkan kabel atau hidrauhk digunakan hanya untuk mengangkat, ‘Saat loader mengpali, bucket didorongkan pada material, jika bucket telah pen taktor mundur dan bucket danghat ke atas untuk membong kar material. Seperti alat-alat lain, loader juga menggunakan tractor sebagai mo- vemya. Ditinjau dari prime movernya, loader terbagi dua jenis. - ‘Untuk menggerakian bucket, Loader sekarang banyak dibuat dengan ken dali hidranlik dan cilengkapi dengan tangan-tangan (arms) yang kaku. Untuk ka pasitas munjung penuh dari bucket sagat bervariasi :% - 24 cuyd. Oleh sebab itu Loader berukuran 3 cuyd-lah yang paling banyak dioperasikan. Penggunaan. : Front-End Loader umumnya dipakai untuk melaksanakan pekerjaan = 1. Loading. Sebagian besar pemakaian loader dipergunakan untuk keperluan loading di mana dalam pelaksanaan loading ini lebih menguntumgkan digunakanmya 4B wheel loader type. Pekerjaan loading ini terdiri dari penyekopan, mengangkat, berputar dan pe- mumpahan material yang dapat berupa pasir, kerikal, crushed stone atau shaft rock, baik dari stock pile atau ke dalam alat pengangkut. Rubber tired loader sangat baik untuk pemindaban material lepas pada jarak ‘Pengangkut, hoppers eainya, Sedang putaran Sampal 180° diperlukan tambshan wakta 0,05 - 0.10 menit ‘Travel time tergantung dari pada kecepatan rata-rata maju dan mundurnya un ‘tok sata jarak dari terrain. 3. Excavating. Crawler dan Heavy duty wheel type loader sangat baik pula untuk banyak pe Kerjaan penggalian. Dalam melakukan pekerjaan penggalian suatu Inbang da Jam tanab, maka diperiukan jalan keluar terutama untuk pengangkutan hasil {Loader dalam hal ini lebih menguntmgkam daripeda Dozer, karcna kemampa amnya disamping mendorong dan mengumpulkan material galian juga mampe untuk mengangkat hasil galian dan menumpabkannya kedalam Truck. Selain ite loader dapat pula dilengkapi dengan ripper atau scarifier, dimana alat ini dapat membongkar material keras baik tanah, batuan maupun perke- vasan jalan berupa perkerasan biasa, aspal beton maupun PC concrete. 4. Clearing dan Clear-up. Loader int juga selalu dapat bertugas untuk mengumpullan, mengangkat dan membuang sisa. ecil, batuan-betum, akar-skaran dan dapat pola dibe ni perlengkapan lainnya seperti winch. 3.8.2. PRODUKSI LOADER. Faktor-fakior yang perin dipeckatikan dalam menentukn produksi loader tentunya tidak terlepas dan faktor operator, feasibility dan job effisiensi yang su dah dibahas pada bab terdahulu. Disamping itu ada faktor-faktor lain yang ku sus seperti = a, Bucket Fill Factors. Bucket fill factors didifinisikan sebagai pembanding kemampuan bucket Rated Bucket Capacity x Bucket Fill Factor = Bucket Payload dan LCM 40 Besamya faktor Bucket fill factor untuk suatu material disajikan dalam daftar dibawah ini. Tabel 3.16. Bucket Factors. aggregate Uniform aggregate s/d dia. 3 om 95 - 100 Diameter 3mm s/d 9 mm 85 - 95 Diameter 12mm s/d 20 mm 90 - 95 Lebih besar dari dia. 25 mm 85 - 90 Sumber : Construction Equipment Guide, 1991 b. Cycle time. ‘Dalam sistem perhitungan ada perbedaan antara crawler dan wheel type Loader. Untuk crawler ada pembatasan yang jelas yaitu = Total cycle time = Load time + Mannver time + Travel time + Dump time. ‘Sedang pada wheel loader dikenal Basic cycle time dan adjusmentnya aki bat pengaruh jarak dan jenis material, bentuk, pemumpukan dan hubungan, kerja sama antara loader dengan alat angkutnya serta jumlah yang diangkut 1. crawler loader. Uniform Ageregate 0,03 - 0,05 Moist Mixed Aggregate 0,04 - 0,06 Moist Loam 0.05 - 0.07 Soil, Boulder, Roads 0.05 - 0.20 (Cemented materials 0.10 - 0,20 ‘Sumber : Caterpillar Performance Handbeck, 1993. ‘Manuver Time : ‘Termasuk dalam manmver time adalah basic travel, 4-perubahan arah dan waktu putar yang besamya 0,22 menit. ‘sD ‘Travel Time : Termasuk dalam travel time ini adalah, hauling dan return time. Max useable push= (berat loader sendiri + beban mustan saat hauling, + tampa beban pada waktm retum) x traction factor. Dari hasil perkalian ini dengan chart drawbar pull, dapat dicari kecepat annya sehingga travel time dapat dihitung. Dump Time : Dump time ini ditentukan oleh ukuran dan sasaran penum, pahad. yang besamya bervariasi antara 0.08 - 0-10 menit- ‘Unink pemmmpshan pada pembsngrman jalan, besarnya dump time ter. sebut berkisar antara 0,04 - 0,07 menit. 2. wheel loader. Basic cycle time dari wheel loader (articulated frame) adalah : Leading time + Mamuver time = + 0,04 menit, dengan loads capacity 3m". Adjustment Iain = Tabel 3. 18. Faktor penambahan dan pengurangan untuk CT (menit). Pengoperasian tetap - 004 Pengoperasian tidak tetap + 0,04 Target sedikit +004 Target berisiko +0,05 ‘Sumber: Caterpillar Performance Handbook, 1993. st Travel Time : Perhitungan travel time dal wheel loader dapat diperoleh dengan perto longan grafik Rimpull Speed, dimana - sears Weight x Total Grade (%) -D dari grafik Rimpoll Speed sclanjuinya akan diperoleh pemakaian gear dan speed, yang

Anda mungkin juga menyukai