Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang
berasal dari atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam
perut bumi.
Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air
tanah ber asal dari hujan dan pencairan salju.
Air tanah berasal dari air hujan yang meresap melalui berbagai media
peresapan, antara lain:
1. Rongga-rongga dalam tanah akibat pencairan berbagai kristal yang
membeku pada musim dingin.
2. Rongga-rongga dalam tanah yang dibuat binatang (cacing dan rayap).
3. Retakan-retakan pada lapisan tanah yang terjadi pada musim
kemarau, dan pada waktu musim hujan menjadi sangat basah dan becek,
seperti tanah liat dan lumpur.
4. Pori-pori tanah yang gembur atau berstruktur lemah akan meresapkan
air lebih banyak.
5. Rongga-rongga akibat robohnya tumbuh-tumbuhan yang berakar
besar.
Ada beberapa jenis air tanah. Menurut
Sosrodarsono (2006) air tanah
yangbersangkutan dengan pengembangan air,
diklasifikasikan dalam lima jenis sesuaidengan
keadaan kondisi air tanah yakni, air tanah
dalam dataran alluvial,air tanahdalam kipas
detrital, air tanah dalam terras dilluvial, air
tanah di kaki gunung api danair tanah dalam
zone batuan retak.1.
Air Tanah Dataran Aluvial
Volume air tanah dalam dataran alluvial
ditentukan oleh tebal, penyebarandan
permeabilitas dari akuiferyang terbentuk
dalam alluvium dan dilluvium yangmengendap
dalam dataran. Air susupan. air tanah yang
dalam dataran. Airtanahdataran alluvial terbagi
atasair susupan (influent water ), airtanah
dilapisan yangdalam, dan airtanah sepanjang
pantai