Makalah ini merupakan ringkasan dari Tugas Akhir yang disusun oleh penulis pertama
dengan pembimbingan penulis kedua dan ketiga. Makalah ini merupakan draft awal dan
akan disempurnakan oleh para penulis untuk disajikan pada seminar nasional dan/atau
jurnal nasional
Reka Integra- 188
1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pemesinan merupakan hal dasar pada proses manufaktur. Pembentukan material
dapat disesuaikan dengan proses-proses pemesinan yang ada. Waktu proses pemesinan
selalu dijadikan acuan bagi perusahaan untuk melihat seberapa lama waktu untuk
memproduksi suatu produk. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu proses dan hasil
pemesinan tersebut adalah jenis material, jenis pahat, waktu pemotongan, kecepatan
potong dan tidak terlepas keahlian operator juga ikut berpengaruh. Faktor-faktor tersebut
dapat diatur untuk mendapatkan waktu proses yang lebih baik.
Waktu proses pemesinan selalu dijadikan acuan bagi perusahaan untuk melihat seberapa
lama waktu untuk memproduksi suatu produk. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu
proses dan hasil pemesinan tersebut adalah jenis material, jenis pahat, waktu pemotongan,
kecepatan potong dan tidak terlepas keahlian operator juga ikut berpengaruh. Faktor-faktor
tersebut dapat diatur untuk mendapatkan waktu proses yang lebih baik.
Perusahaan yang bekerja di Laboratorium Small Scale Manufacturing Laboratory (SSML)
memiliki beberapa mesin yang digunakan untuk memproduksi suatu produk. Salah satu
produk yang diproduksi perusahaan ini ialah produk pin printer Epson yang menggunakan
mesin CNC Bubut, Bubut Konvensional dan Milling Konvensional. Perusahaan ingin
memproduksi suatu produk, oleh karena itu perusahaan tersebut harus memperhatikan
urutan proses pemesinannya. Pada kondisi saat ini perusahaan mengabaikan urutan proses
pemesinan pada saat memproduksi pin printer epson. Sehingga waktu proses menjadi lama,
karena akan berpengaruh terhadap biaya produksi. Urutan proses merupakan salah satu
faktor untuk mempercepat proses pemesinan, karena dengan urutan proses yang baik maka
waktu yang diperlukan untuk memproduksi akan menghasilkan waktu yang baik juga atau
sesuai dengan harapan.
1.2 Perumusan Masalah
Analisis yang dilakukan pada masalah ini ialah dengan menggabungkan urutan proses dan
waktu proses di mesin CNC Bubut, mesin bubut konvensional dan mesin milling
konvensional. Selain itu juga mengubah urutan proses pemesinannya dengan melihat
parameter-parameter yang ada. Sehingga dengan mengubah urutan proses dapat
memperbaiki waktu proses pemesinan produk pin printer epson dan juga dapat memperbaiki
urutan proses. Karena urutan proses sangat berkaitan dengan waktu produksi dan biaya
produksi.
2.STUDI LITERATUR
2.1 Perencanaan Urutan Proses
Menurut Bedworth (1987), perencanaan urutan proses adalah " Penyusunan satu set
instruksi yang menjelaskan bagaimana untuk membuat bagian atau membangun sebuah
komponen yang akan memenuhi spesifikasi rekayasa desain.. Pada definisi Bedworth (1987)
merupakan pembahasan mengenai urutan pengerjaan, mesin dan tools yang digunakan,
material yang dibutuhkan, toleransi, parameter pemesinan, dan lain-lain. Prosedur
perencanaan proses meliputi beberapa tugas, yaitu pemilihan proses, pemilihan alat potong,
pemilihan parameter pemesinan, pemilihan mesin, pengurutan operasi, serta penentuan
gerak pahat.
Reka Integra-189
Febriansyah,dkk
Reka Integra-190
Reka Integra-191
Febriansyah,dkk
(vi)
Reka Integra-192
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Waktu Total
(menit)
Proses
Loading
Facing
Pemeriksaan
Center Drilling
Setup
Drilling 1,6
Setup
Drilling 4,2
Setup
Drilling 6
Setup
Drilling 7
Setup
Feeding 1
Pemeriksaan
Feeding 2
Pemeriksaan
Setup
Alur 1
Pemeriksaan
Alur 2
Pemeriksaan
Loading
Setup
Drilling 2,5
unloading
Pemeriksaan
Alternatif 1
Waktu
Jenis Mesin
(menit)
0,083
0,086
Bubut Konvensional
1
0,048
Bubut Konvensional
5
Bubut Konvensional
0,17
5
Bubut Konvensional
0,12
5
Bubut Konvensional
0,03
5
Bubut Konvensional
0,02
5
Bubut Konvensional
0,98
1
Bubut Konvensional
0,48
1
5
Bubut Konvensional
0,31
1
Bubut Konvensional
0,04
1
0,083
5
Milling Konvensional
0,03
1
1
Meja Pemeriksaan
44,48
Proses
Loading
Facing
Pemeriksaan
Center Drilling
Setup
Feeding 1
Pemeriksaan
Feeding 2
Pemeriksaan
Setup
Alur 1
Pemeriksaan
Alur 2
Pemeriksaan
Loading
Setup
Drilling 1,6
Setup
Drilling 4,2
Setup
Drilling 6
Setup
Drilling 7
Setup
Drilling 2,5
unloading
Pemeriksaan
Alternatif 2
Waktu
Jenis Mesin
(menit)
0,083
0,086
Bubut Konvensional
1
0,048 Bubut Konvensional
5
Bubut Konvensional
0,98
1
0,48
Bubut Konvensional
1
5
Bubut Konvensional
0,31
1
0,04
Bubut Konvensional
1
0,083
5
Milling Konvensional
0,028
5
Milling Konvensional
0,053
5
Milling Konvensional
0,02
5
Milling Konvensional
0,02
5
Milling Konvensional
0,03
0,083
1
Meja Pemeriksaan
43,344
Reka Integra-193
Proses
Loading
Facing
Pemeriksaan
Center Drilling
Setup
Drilling 1,6
Setup
Drilling 4,2
Setup
Drilling 6
Setup
Drilling 7
Loading
Setup
Drilling 2,5
Pemeriksaan
Loading
Setup
Feeding 1 & 2
Alur 1 & 2
unloading
Pemeriksaan
-
Alternatif 3
Waktu
Jenis Mesin
(menit)
0,083
0,086
Bubut Konvensional
1
0,048
Bubut Konvensional
5
Bubut Konvensional
0,17
5
Bubut Konvensional
0,12
5
Bubut Konvensional
0,03
5
Bubut Konvensional
0,02
0,083
5
Milling Konvensional
0,03
1
0,083
5
CNC Bubut
0,136
0,649
0,083
1
Meja Pemeriksaan
34,621
Proses
Loading
Facing
Pemeriksaan
Center Drilling
Loading
Setup
Feeding 1 & 2
Alur 1 & 2
Pemeriksaan
Loading
Setup
Drilling 1,6
Setup
Drilling 4,2
Setup
Drilling 6
Setup
Drilling 7
Setup
Drilling 2,5
unloading
Pemeriksaan
-
Alternatif 4
Waktu
Jenis Mesin
(menit)
0,083
0,086
Bubut Konvensional
1
0,048
Bubut Konvensional
0,083
5
0,136
CNC Bubut
0,649
1
0,083
5
Milling Konvensional
0,028
5
Milling Konvensional
0,053
5
Milling Konvensional
0,02
5
Milling Konvensional
0,02
5
Milling Konvensional
0,03
0,083
1
Meja Pemeriksaan
34,402
Febriansyah,dkk
a. Consumable Cost
Consumable cost Mesin Bubut, Milling Konvensional, dan CNC Bubut dapat dilihat pada Tabel
2.
Tabel 2. Consumable Cost Mesin Bubut, Milling Konvensional dan CNC Bubut
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Alat-Alat
Pahat
Pahat
Pahat
Pahat
Harga Satuan
Rp.25.000
Rp.25.000
Rp.25.000
Rp.300.000/8=Rp.37.500
Rp.30.000
Rp.200.000
Rp.1.000.000
Rp.5000
Rp.8000
Rp.15.000
Rp.30.000
Rp.40.000
Rp.1.440.500
Rp.48.016,67
Carbaite
Coolant
Senter Putar
Chuck drill
Pahat
Pahat
Pahat
Pahat
Pahat
Bor
Bor
Bor
Bor
Bor
1,6
2,5
4,2
6
7
Total
Total/30 Produk
Nama
Komponen
Harga
Material
(Rp/kg)
Jenis
Material
Pin Printer
ST-37
Rp.15.000
Volume
Densitas
Awal
9,42x
7700
Massa (Kg)
7,2534x
Total Harga
Rp.108,80,-
Keterangan:
Volume awal =
=
= 9,42x
Massa
CM = Rp.108,801 + Rp.5,44
= Rp.114,24
Dimana :
Reka Integra-194
Nama Mesin
Mesin Bubut
Mesin Milling
Mesin CNC Bubut
Harga
Rp.70.000.000
Rp. 80.000.000
Rp.500.000.000
Waktu Penyusutan
10 Tahun
10 Tahun
10 Tahun
- CNC
Keterangan:
Upah operator CNC Bubut berdasarkan hasil wawancara dengan operator di SSML.
Reka Integra-195
Febriansyah,dkk
Nama Mesin
Mesin Bubut
Mesin Milling
Mesin CNC Bubut
Daya Nominal
(kwh)
2,3
1,862
2,5
Harga/kwh
Total
Rp.961
Rp.961
Rp.961
Rp.2.210,3
Rp.1.789,38
Rp.2.402,5
=
+ +
= Rp.799,087 + Rp.8.742,63 + Rp.2210,3
= Rp.11.752,02./jam
Dimana :
= total ongkos operasi mesin ; Rp/jam
= ongkos sewa mesin; Rp/jam
= ongkos variabel langsung mesin (upah operator); Rp/jam
= ongkos variabel tak langsung mesin (ongkos daya); Rp/jam
- Total Ongkos Operasi Mesin Milling (
=
+ +
=Rp.913,242 + Rp.8.742,63 + Rp.1789,38
= Rp.11.445,25/jam
- Total Ongkos Operasi Mesin CNC Bubut (
=
+ +
= Rp.5.707,76 + Rp.14.204,55 + Rp. 2402,5
= Rp.22.314,81/jam
Reka Integra-196
Reka Integra-197
Febriansyah,dkk
=
+
= Rp.114,24 + Rp.74.277,90
= Rp.74.392,14 / produk
=
+
= Rp.114,24 + Rp.74.111,78
= Rp.74.226,02 / produk
Perbandingan waktu proses dan biaya produksi berdasarkan jenis mesin dapat dilihat pada
Tabel 6 dan Tabel 7.
Tabel 6. Perbandingan Alternatif Urutan Proses Menggunakan Jenis Mesin Konvensional
Data proses
Alternatif 1
Alternatif 2
5.ANALISIS MASALAH
5.1 Analisis Pengaruh Urutan Proses Terhadap Waktu Produksi dan Biaya
Produksi
Pada urutan proses produk pin printer epson ini banyak memerlukan waktu setup pahat
karena ukuran dan jenis pahat yang digunakan pada setiap proses banyak yang berbeda,
terutama pada saat proses feeding, alur dan drilling sehingga banyak waktu yang terbuang
dalam melakukan setup pahat. Sehingga watu produksi menjadi lebih lama dan akan
berpengaruh terhadap biaya produksi.
5.2 Analisis Berdasarkan Waktu Produksi dan Biaya Produksi Dengan
Menggunakan Mesin Konvensional
Alternatif urutan proses berdasarkan waktu produksi dan biaya produksi yang terpilih dengan
menggunakan mesin bubut dan milling konvensional yaitu alternatif ke-2 dengan waktu
43,34 menit dengan biaya produksi sebesar Rp.64.888,62. Alternatif ke-2 memiliki waktu
proses yang lebih cepat dari alternatif ke-1 dengan selisih sebesar 1,14 menit. Hal ini
disebabkan karena proses drilling dengan menggunakan mesin milling lebih efektif
dibandingkan dengan mesin bubut. Selain itu dengan memilih alternatif ke-2 biaya produksi
akan lebih murah dengan selisih sebesar Rp.439,2. Selain itu produktivitas akan semakin
baik, karena produk dapat dikerjakan sebanyak 30 komponen dalam waktu 4 hari dari
jangka waktu yang diberikan konsumen yaitu selama 1 minggu. Sehingga perusahaan dapat
mengerjakan order produk dari perusahaan lain.
Reka Integra-198
REFERENSI
Bedwoorth, David. D (1987). Integrated production control system : management, analysis,
design. Michigan: Wiley
Groover, M. P. (2002). Fundamentals of modern manufacturing. New jersey : Jhon Wiley &
Sons, Inc.
Kalpakjian. S., Schmed, S. R. (2001). Manufacturing engineering and Technology. New
jersey : Prentice Hall.
Rochim, Taufiq (1993). Teori dan Teknologi Proses Pemesinan, Bandung.
Reka Integra-199