7.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1.
Gambaran klasifikasi tekanan darah penderita hipertensi di Puskesmas
Sempaja berdasarkan JNC VII, yaitu yang menderita pre hipertensi sebanyak 2 orang (6%), hipertensi grade 1 19 orang (54%) dan hipertensi grade 2 14 orang (40%).
2.
Gambaran tingkat pengetahuan penderita hipertensi di Puskesmas Sempaja
berdasarkan gejala penyakit menunjukkan tingkat pengetahuan yang tetap yang diperoleh dari wawancara pertama dan kedua, dimana tingkat pengetahuan baik sebanyak 19 responden (54,29 %) dan tingkat pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 16 responden (45,71 %).
3.
Gambaran tingkat pengetahuan penderita hipertensi di Puskesmas Sempaja
Samarinda berdasarkan modifikasi gaya hidup menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden meningkat, dimana tingkat pengetahuan baik pada wawancara I sebanyak 18 responden (51,43 %) meningkat menjadi 20 responden (57,14 %) pada wawancara II, dan tingkat pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 17 responden (48,37 %) pada wawancara I menurun menjadi 15 responden (42,86 %) pada wawancara II.
4.
Gambaran tingkat pengetahuan penderita hipertensi di Puskesmas Sempaja
Samarinda berdasarkan pengobatan
menunjukkan
bahwa
tingkat
pengetahuan responden meningkat, dimana tingkat pengetahuan baik pada
wawancara I sebanyak 18 responden (51,43 %) meningkat menjadi 25 responden (71,43 %) pada wawancara II, dan tingkat pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 17 responden (48,37 %) pada wawancara I menurun menjadi 10 responden (28,57 %) pada wawancara II. 7.2 Saran 1. Bagi Puskesmas a. Melakukan edukasi atau konseling kepada keluarga penderita gangguan jiwa berat terutama pada hal-hal yang masih belum
diketahui dengan baik terkait pengobatan.
b. Melanjutkan program home care yang telah dilaksanakan dan memantau serta mengevaluasi secara berkala kepatuhan minum obat penderita gangguan jiwa berat dari segala aspek. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara pengetahuan
keluarga
dengan
kepatuhan
minum
obat
penderita gangguan jiwa berat di wilayah kerja Puskesmas
Sempaja b. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat penderita gangguan jiwa berat.