Anda di halaman 1dari 5
Me Teale 1, oa 2008 PENURUNAN NILAI ABSORBSI DAN ABRASI BETON DENGAN PENAMBAHAN CALCIUM STEARATE DAN FLY ASH Agus Maryoto Universitas Jenderal Soedirman, J. Prof. dr. HR Boenjamsin 708, Purwokerto Email = agus maryoto1971 @yahoo.co.d Abstrale Peaggunsan beton pada bangunan yang bechubungan langsung dengan air seperti atap beton, tanki air, basement dan pperkerasaan kaka memerukan beton kedap ait. Pela mencezah infiltasi komponen kimawi yang dapat menyebabkan kerusakan baja pads beton bertulang. Peresapan terad saat air memasui beton melalui por. Penyerapan air pada beton ‘normal singat tinggi schingga air dapat meneminos beton sekalpun tanpa tekanan, Beton yang berhsbungan dengan abeasi ddan impak seperti perkerasan kalea dan pemecsh gelombang seharusnya dirangcang secara seat, Penelian ini ermal ‘mengetahui pengaruh calcium stearate and fly ash pada resapan aie dan ketananan abrasi pada beton. Dua ser benda uj bbeton normal sang masing-masing mengundung (% dan 40% Aly ash dieampur dengan 0 kg, tg, 2k dan 4 ky eaeinen ‘stearate, Hal penelisin menunjlekan bahvwa pemberian 40 Ya ly as sebagai pengant semen meningkatkan kuslta beten normal. Pengginsan 40 % fy ash dan 4 kg caleum stearate menychsbkan hast desak beton meningkat 298 %, peresapan Derkurang 36 48% dan abeas berkurang 47.50% ‘Kata kunci: abrasi, calcium stearate, fy ash, penyerapan, kuat desak beton, Abstract The oncrte nay in buling tat contacted dit with water sch asa cane roof, water tank, basement and rigid pavement neds waterproof ait I hat fort t preven chemical emponnd ingraton that cam cance sel damage in nforedcnaee, Abipton ene when ator ners in comets by parc, Absorption of normal canes it ory beh tower cam ponte ints conte thang withntpreiare. Conte isiated with abrasion and spat, cach ar rigid pavement and becker, should be designed acre. Thic research ims te othe flee of calm arte ad By ach i conse abrrpition and abr Ti wie sample of normal snl sntined fy arb O%% and 40M of sont mvgh vere mised with O he, The, 2kg and 4 of calinm arate repens, The rete indicated tat 40% J) ath ‘nbtintion and akin ttuanate addition in concrete increase quay of normal come, Comprecve strength inva 2.98%, Absorption ‘derate 36-48% and abraon deraie 47 50% ale be ied 40.00% fash and 4 calm tart aditon Keywords: abrasion, absorption, askin searat, compresie strength fy ah 1. PENDAHULUAN membangun struktur beton yang bukan hanya di ‘darat akan cetapi juga di laut, Pembanganan steuktur beton di laut rersebut sudah banyak dilakukan sebagai contoh pembangunan dermaga, struktur pemecah gelombang (irak sutep, tiang pancang jembatan, fondasi gedung pingyie pantai, hanya saja ‘beton ini belum didesain untuk kedap air dan taban Kekedapan atau permeabilitas beton merupakan salah saeu faktor yang mempengacuhi derabibtas beton, Penggunaan beton untuk bangunan- Dbangunan yang langsung bethubungan dengan ait, rmisalnya plat beton untuk stap, bak penampungan air, dinding basement, pilar jembatan dan bangunan air, harus kedap air atau beton dengan permeabilias bras kecil, Beton ini mampu menahan rembesan Struktur beton pada dacrah ageesif (dacrah laut) schingga tidak terjadi korosi pada tulangan beton, mempunyai resiko yang sangat tinggi terhadap Rembesan terjadi karena adanya poripori dalam kerusakan bila hanya dipakai beton biasa, Air laut beton yang saling berhubungan schingga air dapat yang mengandung unsur-unsur garam (klorida dan rmuasule ke dalam beton. Penggunaan beton sebagai sulfat) akan meresap kedalam beton melalui port Dahan konsteuksi di daerah agtesif, seperti kapiler. Akhimya unsur seperti klorida dan sulfat bbangunan laut, rembesan air dapat menyebabkan akan menyebabkan perkaratan pada tulangan beton, terjadinya serangan sulfat dan klorida pada baja (Oleh Karena itu beton dacrah agresif haras didesain ‘ulangan. kedap air sehingya unsur-unsur perusak tidak bisa rmasuk menyerang tulangan beton. Korosi tulangan beton menyebabkan pecshnya selimut beton dan sclanjutnya steuktur beton umur pakainys turan drasts Pembangunan struktur beton di sekitar pantai dan di dalam air laut tidak terlepas dari resiko masalah akibat air laut, Tuntutan zaman yang semakin modern memacu bidang teknologi beton untuk 5 ‘Agee Mae, 200 Pas Ns Abd ra Hoe ders Psa alum See dn Py Ao Mo Tea Ss VIX, HA 5 18 Beton igh volume ground fh ach -mempunyai Kketahanan tethadap ion klorida yang baik [I] Demikian pula produksi fy sb terus meningkat dari tahun ke tahun. Pemanfaatan jh) ash akan mendatangken efek ganda pada tindak penyclamatan lingkungan, yaitu penggunaan jy ash fakan memangkas dampal negatif kalau bahan sisa ini dibuang begita saja dan sckaligus dapat ‘mengurangi penggunaan semen Portland dalam pembuatan beton [2} FB ash pada masa kini dipandang sebagai limbah pembakaran batubara, penanganan ff} ash masih terbatas pada penimbunan di Jahan Kosong. Hal ini berpotensi bahaya bagi lingkungan dan masyarakat sckitar seperti, logam-logam dalam fly ash cexekstrak dan terbawa ke perairan, fp ail tertiup angin schingga mengganggu pernafasan, Sudut pandang terhadap jy ash harus dirubah, fy ash adalah bahan Dbaku potensial yang dapat digunakan sebagai bahan campuran beton yang lebih murah, Saat ini ‘umumnya fy asb batubara digunakan dalam pabsik semen sebagai salah satu bahan campuran pembuat beton, Modifikasi sifat fisik dan kimia perl dllakukan untuk meningkatkan kapasitas absoxpsi Pemakaian fh asb sebagai behan pengganti semen portland yang umumnya berkisar antara 10% sampai 35% berat semen dapat membuat beton lebih tahan tethadap garam, sulfat, dan air asam, sedangkan jika pemakaian jy asb sebagai bahan tambah akan meajadikan beton lebih mudah diadulk, lebih rapat air, dan lebih tahan tethadap serangan kimia [3]. Akibat bentusan gelombang yang cerus menerus, permukzan beton di daerah pantai juga hharus mempunyai ketahanan abrasi yang. lebih tinggi. Absorbs! air pada beton normal sanget tinggi, schingga tanps cekananpun air bisa masuk ke dalam, beton melalui port kapiler, Untuke mereduksi perilaku merugikan ini pori kapiler harus dliperkecil dengan bahan yang hidpbobik teshadap air. Calum stearate adalah salah satu bahan kimia yang tidak bisa larat dalam air, penggunaan calm stearate pada beton menurunkan absorbsi sebesar 46% dibanding beton normal, sedangkan kuat tekannya naik sebesar 5% bila dibanding beton normal, calcian stearate mempunyai beberapa keuntungan untuk digunakan sebagai baban tambah kedap air yaitu tidale mengandung unsure yang dapat merusak beton seperti klorida dan sulfat, Gugus kimia yang bisa ‘menimbulkan sifat kedap air cerdapat pada gugus stearate (Coal sO) [4] Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ppenggunaan caleium stearate dan fly ash terhadap nila absorbsi dan nilai abrssi beton, Metode yang igunakan dalam peneliian ini adalah metode ceksperimen (exprimental search). Vatiabelnya adalah vvariasipenambahan kadar caliam stearate dan subtitusi jf ash, Kadae calcium stearate yang di tambahkan yaitu 1 kg, 2 kg dan 4 kg tiap meter kubik beton seclangkan jl) aib sebesar 40.00% dati berat semen. Variabel lain seperti cara pencampuran, penuangan, pemadatan, perawatan beton dianggap tidak berpengarah, Penelitian ini membuat eampusan beton yang diberi pperlakuan dengan menambahlkan cals stearate dengan kadar 1 kg, 2 kg dan 4 kg dan mensubtitusikan jh) ash sebesar 40.00% dari berat semen kemudian diyj, Pengujian melipudi uji kuat tekan, uji absorpsi dan uji abrasi permukaan beton, Has uj yang didapae dibandingan dengan basil uit dari beton normal 2, BAHAN, PERALATAN DAN PENGUJIAN 2, Bahan dan peralatan Bahan penclitian terdiri dar: semen, fi) ach (Gambar 4), batu pecah, pasir,caleium stearate (Gambat 2) Garbar 1 Fy ob SS Gambat 2. Caleium stearate Peralatan pencliian meliputi + timbangan, mien sen, cetakan silinder © 15 con tings 30 em, cetakan silinder © 7.5 cm tings 15 em, cetakan kubus 10 em x 10 em x 5 em, tempat easing, aat ui samp, alat uj kuat tekan dan alt ui abr. 2.2, Tata Cara Pethitungan Pengujian Penyerapan air (Absorbsi) Bexdasatkan SN 03.6433.2000, _ pethitungan besaenya penyerapan air menggunakaan Persamaan o, Absorbs B-A sr 00% keterangan: A: berat benda uj kering (kg), B : berat benda uj setelah direndam (kg). 16 Abrasi beton Pefhitungan Ketahanan aus ‘menggunakan persamaan (2) [5] abrasi_beton Abrasi =*-10_ Bj.L.W keterangan A= Sells bert dalam gram, 10= Konstanta, Bj= Beratjenisbeton, L = Laas penampang (em? W= Tamanya pengsan (neni) mnv/menit 2 Pembuatan Benda Uji Benda uj yang digunakan dalam peneliian ini adalah benda uji beton standar, dimana uji absozbsi bethentuk silinder diameter 7,30 em dengan tinggi 15,00 cm, dan benda yi standar untule menguji kuat tekan beton berbentuk silinder diameter 15,00 cm ddan tinggi 30,00 cm dan benda uji untule menguli abrasi beton berbentuk kubus dengan _ukuran ppanjang 10,00 em lebar 10,00 em dan tinggi 5,00 em (61 ‘Vabel 1. Vatiasi Calcium Stearace dan Fh Ash Kode Calcium Stearate Fly Ash Sampel Beton (Ke) BN T v BIC 1 © B2C 2 0 BAC 4 ° BF © 40 Bric 1 40 Br2C 2 40 BrAC 4 40 BN’ = Beton normal (campuran 1 m® beton dengan O kg caleum stearate dan 0,0 yas, BIC = Campana 1 m® beton dengan’ sambahan 1 bg B2C = Campuraa 1 -m® Beton dengan’ rambahan 2 kg calear teszate dan 000% a), [BSC = Campuran | meron dengan tmbahan 3 kg clam stearate dan 0.0% fa), BBE = Camporan 1m beton dengan tambahan 0g clam sreaate dan 40,008 fa BFIC = Campurna 1 m® Beton dengan ambahan 1k calcio teste dan 40,00% fa) BF2C = Campuran 1 10? beton denjan tabahan 2 cali teatate dan 40,00% fa) BFSC = Campuna 1s? beton dengan tambahan 3g calcu stated 40,00% fat caleum tearate dan 0,0 Variasi substitusi semen dengan ash dan penambahan calcium steacate terdapat pada Tabel dengan jumlah sampel untuk tiap kode dan jenis ppengujian adalah 3 buab, 3, HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji ratarata kuat tekan, absorbsi dan abrast bron seperti tercantum dalam Tabel 2 “Tabel 2. Hasil ui sata-rata keds ens Sampel_—Kuat Tekan Absorbsi___Abrasi Beton MPa) (4) Gam/menit) 310) 3688800783 3138365690754 168 33085 3205 3013 320 32328 3228 3,008 324323086 or Kuat tekan beton meningkat dengan adanya pensubstirusian fh asb sebanyak 40.00%, Hal in isebabkan oleh adanya reas lanjutan antara kapar ‘bebas dengan silka dan alumina yang ada dalam j) ah untuk membentuk kalsium silat hideat Demikian juga penambaban calvin stearate juga meningicatkan kuat tekan, Perilaku ini terjadi karena ketika air yang digunakan pada beton menguap, ‘alia stearate tertinggal di dalam pori dan pot keapiler, sehingya por! dan pori kapiler yang terbevule lebih “kecil. Efek fisiknya berupa beton menjadi lebih solid. Namun pada jumlah cals stearate tertenta kuat tekan menurun, Karena ikatan antara aki stearate dengan semen tidale membentule ikstan sekuat ikatan Kalsium silikat hidrat. Nila maksimum kuat tekan beton pada beton dengan kandungan fh ash 40.00% dari. berat semen Giperolch dengan penambshan calsiam stearate sebesar 2 kg per m campuran beton, Gambar 3 menyajikan perilake kuat tekan beron setelah semen disubstitusi dengan fh) ab dan perilaku kuat tekan beton setelah semen disubstitus dengan jy ath 40,00% dan ditambals calm stearat [- — Gambar 3, Pesilaku kuat Semakin besar volume pori dalam beton maka kekuacan beton semakin berkurang [3]. Buti fy ach yang lebih halas menyebablan semakin sedikit Iuas ermukaan yang harus dibasahi air sehingga air bebas yang ada dalam beton berrambah dan mengalibatkan vorkabiliy beton bertambah pada nila faktor ale yang sebinggt memudahan dalam proses pengadukan, penuangan dan pemadatan, Berdasarkan Gambar 3 substitusi semen dengan ff ash 40,00% dan penambahan talcum mempunyai —kecenderungan rmeningkatkan kuat tekan beton. ssarate Absorbsi Gambar 4. Pesilaku absorbs Gambar 4 menunjukkan penggunaan cltium stearate yang menurunkan nilai absorbs! beton, tinggi Kadar calium stearate, besataya absorbsi juga semakin kecil. Tal ini dischablan oleh semakin Danyaknya pori-pori beton yang dapat dilapisi oleh ‘alsin stearate, sehingga beton lebih hidrephobic tethadap air (\idak menyerap ait). Kondisi yang sama juga ditunjukkkan oleh substitusi semen dengan 40,00% fy ach, Pesilaku ini kazena disebabkan oleh Dutiran ash yang lebih lembut dari semen schingga jh azb lebih mampu mengisi pori yang lebih kecil. Dengan demikian beton yang diasilkan lebih padet dan solid. Sinergi penggunaan fy ah dan calcium stearate ternyata-menurunkan absorbsi secara signifikan Gambar 5, Perilake abrasi Abrasi sili dengan pensubstitusian / asb sebanyak 40,00% dan seiting penambahan besar kadar cali stsarate pada beton. Bewon yang hanya diberi bahan tambah caliam stearate juga menunjuksn nilai abrasi seiting dengan penambahan besar kadae caliam stearate, Berdasarkan Gambar 5 menuajulkkan ketahanan aus beton _bertambah Nilai maksimum ketahanan aus beton terdapat pada beton dengan subsitusi fh ash sebanyak 40,00% dan penambahan calcium stearate sebanyak 4 kg sebesar 0,037 -mm/menit (7,507) dari beton normal, Hal ini dikatenakan pori-pori pada beton terisi oleh butiran-butiran ash dan aliium stearate yang kecil schingea menyebabkan beton lebih padat Hasil ini didukung oleh basil beberapa penelitian Penambahan jy asb sebanyak 15,00% dari berat semen yang dibutuhkan pada beton menurunkan nilai abrasi 20.00% pada umur beton 28 hai, sehingga beton dengan ash lebih tahan abras Gibandingkan dengan beton normal. Peningleatan kualitas beton disebabkan kandungan unsur silikat dan aluminat pada fh ai yang reaktif bereaks! dengan kapur bebas pada proses hidrasi_antara semen dan air menjadi kalsium silikathidat [7]. 4. SIMPULAN Pensubstitusian ff ash 40% dan penambahan calcium stearate paca beton meningkatkan kualitas etn. Kuat tckan beton mengalami peningkatan dan abrasi turun 47,50% pada substitust semen dengan fly ash 40% dan penambahan calcium stearate sebanyak 4 ky dibanding beton normal sar 2,98 Ye, nilai absorbsi turan sebesar 58,6 tersebut, _penulis merekomendasi bahwa beton kedap ait bisa dibuat dari beton mutu 30 MPa dengan substicusi semen dengan fly ash 40 Ye dan penambahan minimal 2 ky caleium stearace per m? adukan, UCAPAN TERIMA KASIH Rasa terima kasih saya sampaikan kepada Tim Laboratorium ‘Teknik Sipil Unsoed yang telah membantu pengujian kuat tekan dan absorbs! 6. DAFTAR PUSTAKA [I] Sengul, ©, C. Tasdemin, dan M.A. Tasdemic, 2005."Mechanical Psoperties and Rapid ‘of Concrete with Ground Fly Ad”. Materials Journal, ACI, Vol. 102, hal. 414421, November 1, 2003,USA. [2] Hardjico, 2001.“F§ a:b Solusi Pencemaran Semen", Ariel. Sinar Harapan, Kupang. [5] Tjokrodimaljo, K., 2002,"Teknologi Beton”, Nafis, Yogyakarta. [4] Maryoto, A. 2004,"Studi Penggunaan Calcium Stearate dan Aspal T:mulsi untuk Mengontzol Absorbsi pada Beton Mutu Normal”. TevizUndip, Semarang, is ‘Agee Mae, 200 Pas Ns Abd ra Hoe ders Psa alum See dn Py Ao Mo Tea Ss VIX, HA 5 18 [5] ASTM C 944.90, “Standard Test Method for Abrasion Resistance of Concrete or Morar Surfaces by the Rotating-Catter Method”. [6] Anonim, SNI 03-6433-2000."Standar Nasional Indonesia Pengujian Absorbs”. Badan. Standardisasi Nasional rl Exlambang, E., 1997." Karakteristik Beton dengan Bahan Tambah Fi) ash" Tess UGM, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai