Makalah Seismologi
Makalah Seismologi
oleh:
1. Dwi Desvinasani
H1E012034
H1E012043
I.
PENDAHULUAN
II.
ISI
xx xy xz
ij = xy yy yz
xz yz zz
Gambar Pergeseran sebesar u dan (u + u) pada dua titik dalam sebuah benda, yang
terletak pada x dan (x + x) adalah sebagai berikut :
Dimana jika titik x bergeser sekecil mungkin sebesar u dalam arah sumbu-x, titik (x+x)
akan bergeser sebesar (u+u), dengan u sama dengan (u/x) x merupakan turunan orde
pertama. Regangan memanjang (longitudinal strain) atau perpanjangan (extension) pada
arah-x, merupakan bagian perubahan panjang suatu elemen sepanjang sumbu-x.
Pada awalnya kedua titik terpisah sejauh x, satu titik bergeser sepanjang u dan
titik satunya sebesar (u+ u), sehingga keduanya menjadi terpisah sebesar (x+u).
Komponen strain sejajar dengan sumbu-x yang dihasilkan dari pergeseran kecil sejajar
dengan sumbu-x dinotasikan dengan xx, dan diberikan oleh:
u
x+
x ) x
(
x
u
=
=
xx
xx
(x ux x) x u
x
x
Gambar regangan longitudinal pada sebuah benda yang ditarik sepanjang sumbu-x
sebagai berikut :
Contonya adalah jika sebuah titik (x,y,z) berpindah sebesar (x+u, y+v, z+w), dua
jenis longitudinal strain yang lain yaitu, yy dan zz , didefinisikan sebagai :
yy
v
y
zz
w
z
Pada benda elastis (elastic body), regangan transversal yy dan zz tidak saling independent
dengan xx . Jika benda ditarik searah sumbu-x, benda akan menjadi lebih tipis sepanjang
sumbu-y dan sumbu-z, transverse longitudinal strain, yy dan zz , berlawanan tanda tetapi
sebanding dengan extension xx, dan dapat dinyatakan sebagai:
yy v xx
zz v xx
longitudinal akibat terkena tekanan. Rasio Poison juga merupakan sebuah konstanta
kesebandingan elastik yang merepresentasikan sifat fisis batuan. Rumus rasio poison
adalah :
v=
y / y yy
=
x /x
xx
Dimana harga konstanta elastik, dari material con-strain , antara 0 (no lateral
constraction) dan harga maksimum 0,5 (no volume change), Untuk fluida tak kompresibel
(incompressible). Pada material yang sangat keras, batuan rigid (kaku) seperti granite =
0,45, sedangkan batuan yang halus, poorly consolidated sediment = 0,05.
Pada interior Bumi, umumnya mempunyai harga berkisar 0,24 0,27.
Ideal Poisson body adalah benda dengan harga sebesar 0,25.
Dilatasi (Dilatation)
Dilatasi adalah sebuah sambungan/garis pada sebuah bangunan yang terjadi karena
fraksi perubahan volum dari suatu elemen pada suatu batas jika luas permukaannya
menurun menuju nol, Dilatasi tidak mengubah bentuk tetapi hanya mengubah ukuran
bangun tersebut. Seringkali digunakan untuk menghindari kerusakan atau retak pada
bangunan yang ditimbulkan oleh gaya vertical dan horizontal, seperti pergeseran tanah,
gempa bumi, dll.
Anggap elemen volume yang tak berubah bentuk (seperti yang ada pada deskripsi
regangan longitudinal) yang memiliki sisi x, y dan z serta volume yang tak terdistorsi
V=xyz. Hasil dari perpindahan yang sangat kecil u, v dan w ujungnya meningkat
menjadi x+u, y+v dan z+w. Perubahan bagian dalam volume adalah:
V ( x u )(y v)(z w) xyz
V
xyz
xy z u yz vz x wxy xyz
xy z
u v w
x y z
Dimana kuantitas yang sengat kecil seperti uv, vw, wu dan uvw
diabaikan. Dalam limit, sebagaimana x, y dan z yang semuanya mendekati 0, kita
peroleh dilatasi
u v w
x y z
xx yy zz
Dimana sebuah benda berbentuk empat persegi panjang ABCD dengan sisi-sisi x dan y
dengan distorsi akibat shear stress (tegangan memutar), pada bidang x-y. Komponen shear
stress (xy, yz, zx), menghasilkan shear strain, yang ditandai dengan adanya perubahan
hubungan angular antara bagian-bagian pada benda itu. Titik A bergeser sebesar u,
sepanjang sumbu-x. Karena shear deformasi, titik antara A dan D mengalami pergeseran
yang lebih besar, titik D bergeser sejauh (u/y)y kearah sumbu x. Hal ini menyebabkan
rotasi searah jarum jam dari sisi AD sebesar sudut 1, yang diberikan oleh persamaan:
tan 1=
( u / y ) y u
=
y
y
Hal yang sama, titik A bergeser sejajar sumbu-y sebesar v, sedangkan titik B yang
berjarak horizontal terhadap titik A sebesar y, bergeser sebesar (v/x)x, kearah sumbuy. Akibatnya sisi AB, berotasi berlawanan arah dengan arah gerak jarum jam sebesar sudut
kecil 2, yang diberikan oleh:
tan 2=
( v / x ) x v
=
x
x
III.
KESIMPULAN
Benda elastis yang mengalami tegangan (stress) maka akan terdeformasi atau
mengalami perubahan bentuk maupun dimensi. Perubahan tersebut disebut dengan
regangan atau strain. Strain adalah jumlah deformasi material persatuan luas. Hukum
Hooke menyatakan bahwa stress akan sebanding dengan strain pada batuan (antara gaya
yang diterapkan dan besarnya deformasi). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
regangan terhadap teori elastisitas adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
DAFTAR PUSTAKA
Ramalis, T.R. 2001. Gelombang dan Optik. Common Textbook pada Jurdik. Fisika
FPMIPA UPI.
Santoso, DJoko, 2002. Elastisitas Teori. Departemen Teknik Geofisika ITB.
Schon,J.H. 1998, Physical Properties of Rocks: Fundamentals and Principles of
Petrophysics, Institute of Aplied Geophysics, Leoben Austria.
Sholihan, A., dan Santosa,B.A. 2002. Analisis Elastisitas Gelombang Rayleigh Struktur
Geologi Bawah Permukaan. Jurusan Fisika FMIPA ITS Surabaya.
Telford, W.M., Geldart, L.P dan Sheriff, R.E. 1990. Applied Geophysics. Second
Edition.Cambridge University Press.