Oleh:
Nama
:Retno Ulinnuha
NIM
: 0301513034
MID SEMESTER
MATA KULIAH TATA PEMERINTAHAN INDONESIA
1;
b;
Jelaskan disertai dengan bukti-bukti riil apakah tugas pokok dan fungsi
pemerintah era SBY sudah tercapai sesuai dengan amanat UUD 1945!
Pemerintahan berdasarkan UUD 1945 merupakan pemerintahan negara yang
dijalankan dengan berpegang pada rambu-rambu dalam UUD 1945 yang
diwujudkan dalam berbagai pasal yang terdapat di dalamnya. Era pemerintahan SBY
yang berlangsung dalam dua kali periode pemerintahan menyisakan berbagai hal
positif dan negatif dalam sudut pandang UUD 1945. Pada masa pemerintahan SBY
dikenal adanya BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang diberikan kepada rakyat
miskin. Bagaimana pun kebijakan tersebut baik, namun nampaknya ini tidak sejalan
dengan pasal 27 ayat (2) bahwa Tiap-tiap negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Melalui BLT tersebut, rakyat memang
2
terbantu, namun hal itu tidak mendidik mereka untuk berusaha sendiri secara
mandiri. Mereka yang sudah terdaftar menerima BLT, akan selalu mengharapkan
kedatangannya setiap waktu yang biasa ditentukan. Dalam pandangan saya,
kebijakan ini tidak mendidik rakyat. Terkait dengan pasal 27 tersebut, akan lebih
baik jika pemerintahan SBY memperluas lapangan pekerjaan khususnya bagi
masyarakat miskin. Hal ini selain memberikan penghasilan bagi mereka, juga
melatih mental mereka untuk berusaha mandiri dan bekerja keras dalam memperoleh
penghasilan untuk dapat hidup secara layak. Dengan demikian pasal 27 ayat (2)
dapat terwujud. Selain juga memperkecil tingkat kemiskinan Indonesia.
Namun demikian di sisi lain, pendidikan di era SBY lebih mendapat perhatian.
Adanya kebijakan alokasi pendapatan negara untuk pendidikan yang dikenal dengan
istilah Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara langsung membantu anakanak yang kurang mampu dalam memenuhi keperluan pendidikannya. Selain juga
memotivasi masyarakat miskin untuk menyekolahkan anaknya. Kebijakan ini
sejalan dengan UUD 1945 pasal 31 ayat (1),(2) dan (4).
Sepuluh tahun masa pemerintahan SBY telah memberikan berbagai kebijakan yang
sesuai atau pun yang tidak sesuai dengan UUD 1945. Dua hal diatas merupakan satu
bagian kecil yang menjadi contoh kebijakan dalam era tersebut. Dalam suatu
pemerintahan terdapat banyak sekali hal yang diurus dan harus diselesaikan,
sehingga waktu 10 tahun menjadi waktu yang singkat untuk memberikan
kesempurnaan kebijakan-kebjakannya. Berbagai pertimbangan yang menjadi
perhatian, sehingga melahirkan suatu kebijakan yang terkadang sesuai dengan UUD
1945 dan sedikit melenceng dari apa yang disampaikan dalam UUD tersebut.
2;
Pancasila adalah pandangan hidup, dasar negara, dan ideologi negara Indonesia.
a; Jelaskan keterkaitan hierarkis antara Pancasila sebagai pandangan hidup,
3;
sumber acuan dan interpretasi yang autentik bagi konstitusi dalam penyelenggaraan
negara. Hal substansial ini tergeser dikarenakan adanya kepentingan-kepentingan
negara asing yang mulai masuk ke wilayah NKRI. Selanjutnya lambat laun
mempengaruhi substansi UUD 1945 NKRI ini. Adanya aliran Neolib dari negara
komunis secara perlahan masuk dalam ruh UUD 1945.
b; Jelaskan mengapa dalam pasal 6A ayat (1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih
dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat, sedangkan dalam ketentuan
UU nomor 32 tahun 2004 kepala daerah dipilih secara demokratis!
Terkait dengan pasal 6A yaitu untuk memperjelas mengenai pencalonan pasangan
capres dan cawapres yang dipilih dengan melibatkan suara rakyat untuk turut serta
menentukan pemimpin negaranya. Kondisi ini menggambarkan bahwa sistem
demokrasi betul-betul menjalankan fungsinya dengan benar. Sedangkan dalam UU
Nomer 32 tahun 2004 kepala daerah dipilih secara demokratis. Ungkapan ini
sebenarnya menimbulkan dua penafsiran. Mengingat bahwa istilah demokrasi bisa
menunjuk pada dipilih oleh rakyat secara langsung atau dipilih melalui DPRD.
Namun demikian UU Nomor 32 tahun 2004 di bagian berikutnya diberikan uraian
yang menjelaskan bahwa demokrasi yang dilaksankan dalam hal itu adalah pemilihan
langsung oleh rakyat. Hal tesebut dapat dilihat pada pasal 86 sampai dengan pasal 96.
Selain itu, UU sebagai sumber hukum tertulis ketiga berpijak pada UUD 1945
sebagai ujung tombak sumber hukum tertulis pertama di Indonesia.
4;
diterima!
Seandainya gugatan Prabowo Subianto diterima oleh Mahkamah Konstitusi, maka
hal ini akan membahayakan kekuatan politik dalam negeri dan luar negeri Indonesia
di mata dunia. Hal ini terkait dengan kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang
tidak maksimal terkait dengan daftar pemilih tetap yang seharusnya sudah
diperbaharui dan lemahnya pengawasan karena dilaporkan telah terjadi politik uang
oleh kubu Jokowi. Selain juga kinerja MK. Pelaporan Prabowo tersebut tidak dapat
dibuktikannya dengan kuat dan tidak dapat menghadirkan sanksi sebagai penguat
gugatan tersebut. Selain membahayakan politik Indonesia di mata dunia, jika gugatan
tersebut diterima maka proses pemilu harus diulang. Hal ini berarti akan terjadi
pembengkakan dana negara untuk pemilu, karena harus dilakukan pengulangan
pemilu capres dan cawapres, pengulangan penghitungan suara. Selain itu juga akan
memicu pemberontakan masa dari kubu Jokowi-JK. Hal ini akan memperparah
stabilitas negara.
b; Jelaskan mengapa hal-hal yang sifatnya esensial, seperti sengketa pemilu dan
berada di bawah MA. Terkait dengan sengketa pemilu dan memutus pendapat DPR
tentang pelanggaran hukum yang dilakukan Presiden telah menjadi tugas dan
wewenang MK untuk menyelesaikannya. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam
UU No.24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Dimana aspek-aspek tersebut
merupakan masalah-masalah yang terkait dengan konstitusi secara langsung. Seperti
yang dikatakan di muka bahwa MK merupakan bagian dari MA, maka dalam proses
penangannya juga melibatkan hakim MA dengan keputusan final berada pada hakim
MK.
5;
Demokrasi diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat.
a; Jelaskan pandangan anda tentang keputusan DPR RI mengesahkan RUU
Pilkada yang tidak lagi melibatkan rakyat dalam pemilihan kepala daerah!
Menurut pemikiran saya, keputusan DPR dalam mengesahkan RUU Pilkada tidak
langsung sama artinya dengan membunuh demokrasi Indonesia yang telah berjalan
selama waktu setelah orde baru runtuh. Istilah demokrasi memang dapat berarti
dipilih langsung oleh rakyat, namun juga dapat dipilih melalui perwakilan oleh
DPRD. Akan tetapi perlu dipahami bahwa pilkada adalah pemilihan kepala daerah,
dimana kepala daerah mencakup gubernur, walikota/bupati. Nampaknya pemilihan
ini menyangkut pemilihan pimpinan daerah yang lebih sering dekat hubungannya
dengan masyarakat dibandingkan dengan presiden. Dengan adanya RUU tersebut
rakyat tidak lagi dianggap sebagai komponen penting dalam rangka mendukung
terwujudnya pemerintahan yang demokratis. Pendapat rakyat dikunci dengan adanya
sistem baru tersebut. Nampaknya juga bukan demikian wujud perwakilan rakyat oleh
pemerintah. Hal ini juga mengakibatkan rakyat tidak dapat mengenal lebih dekat
siapa kepala daerahnya, bagaimana visi misinya dan sebagainya. Pemerintah
memegang power dominasi dalam menentukan kepala daerah tertentu. Imbasnya,
karena prosesnya bersifat intern, kondisi tersebut lebih memungkinkan terjadinya
praktek politik uang di kalangan DPR. Hal ini lebih dapat dipastikan, melihat mental
pemerintah sejauh ini yang banyak terlibat kasus korupsi. Selain juga jumlah DPR
yang jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah rakyat daerah tertentu. Matinya
demokrasi ini dikhawatirkan akan memunculkan perubahan sistem pemerintahan
Indonesia yang otokrasi.
b; Jelaskan pandangan anda jika MPR RI melakukan amandemen terhadap pasal
DAFTAR REFERENSI
Buku:
Handoyo,Eko,dkk.2010.Etika Politik dan Pembangunan.Semarang:Widya Karya.
Soegito,A.T.,dkk.2006.Pendidikan Pancasila.Semarang:UNNES Press.
Soegito,A.T..2011.Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia.Semarang:UNNES
Press.
Internet:
Hartono M.Dimyati.2009.Problematika dan Solusi Amandemen Undang-undang
Dasar 1945.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.dalam www.google.com
(diunduh hari Minggu, tanggal 26 Oktober 2010, pukul 19.45 WIB).
UU Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.dalam www.google.com
(diunduh hari Sabtu, tanggal 25 Oktober 2014, pukul 12.15 WIB).
Naskah Akademik Rancangan Undang-undang Tentang Kepala Daerah.dalam
www.google.com (diunduh hari Minggu, tanggal 26 Oktober 2014, pukul
21.00 WIB).