Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN SOAL MID SEMESTER GASAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah
: Tata Pemerintahan Indonesia
Dosen Pengampu
: Prof.Dr.H.A.T.Soegito,S.H.,M.M.
Drs.Eko Handoyo,M.Si.

Oleh:
Nama

:Retno Ulinnuha

NIM

: 0301513034

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

MID SEMESTER
MATA KULIAH TATA PEMERINTAHAN INDONESIA

1;

Memerintah memiliki makna menentukan langkah kebijakan untuk menyongsong


perkembangan masyarakat kepada tujuan yang telah ditentukan.
a;

Jelaskan perbedaan antara pemerintah dan pemerintahan!


Pemerintah berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yaitu kubermen atau nahkoda
kapal, artinya menatap ke depan (Surbakti dalam Handoyo,2010:81). Berdasarkan
arti kata tersebut, pemerintah berarti suatu kegiatan yang berupaya untuk
menyongsong masa depan dengan harapan yang lebih baik. Dalam hal ini terdapat
berbagai kebijakan yang ditentukan untuk mencapai tujuan masyarakat. Selanjutnya
kegiatan pemerintah berupa pembuatan dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang
berupa keputusan politik dalam rangka mencapai tujuan masyarakat dan negara.
Praksisnya, pemerintah berkaitan dengan lembaga yang di dalamnya terdapat pihakpihak yang memiliki hak dan tanggung jawab untuk berkuasa. Dengan demikian,
pemerintah menunjuk pada subjek-subjek hukum sebagai alat negara.
Pemerintahan oleh Handoyo (2010:82) diartikan sebagai istilah yang dinamis dari
pemerintah. Dijelaskan lebih lanjut oleh Ndraha (dalam Handoyo,2010:82)
Pemerintahan adalah suatu kegiatan atau proses penyediaan dan distribusi layanan
publik yang tidak diprivatisasikan dan layanan sipil kepada setiap orang pada saat
dibutuhkan. Hal ini berarti pemerintahan tidak dilaksanakan untuk melayani diri
sendiri, namun untuk memberikan pelayanan umum bagi masyarakat luas yang
membutuhkan. Lebih lanjut lagi Surbakti (dalam Handoyo,2010:82), pemerintahan
dapat ditinjau dari tiga aspek yaitu dari segi kegiatan (dinamika), pemerintahan
berarti segala kegiatan atau usaha yang terorganisir bersumber pada kedaulatan dan
berlandaskan pada dasar negara mengenai rakyat dan wilayah negara demi
tercapainya tujuan negara. Kedua, dari aspek struktural-fungsional, pemerintahan
berarti seperangkat fungsi negara yang satu sama lain saling berhubungan secara
fungsional dan melaksanakan fungsinya atas dasar-dasar tertentu demi tercapainya
tujuan negara. Terakhir, dilihat dari aspek tugas dan kewenangan, pemerintahan
adalah seluruh tugas dan kewenangan negara. Berdasarkan beberapa uraian di atas,
istilah pemerintahan menunjukkan tugas dari pemerintah dalam menyalurkan
berbagai kebijakan-kebijakan dan keputusan-kebutusan yang berlandaskan pada
dasar negara dan diperuntukkan bagi masyarakat luas dalam wujud pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan dari masyarakat tersebut.

b;

Jelaskan disertai dengan bukti-bukti riil apakah tugas pokok dan fungsi
pemerintah era SBY sudah tercapai sesuai dengan amanat UUD 1945!
Pemerintahan berdasarkan UUD 1945 merupakan pemerintahan negara yang
dijalankan dengan berpegang pada rambu-rambu dalam UUD 1945 yang
diwujudkan dalam berbagai pasal yang terdapat di dalamnya. Era pemerintahan SBY
yang berlangsung dalam dua kali periode pemerintahan menyisakan berbagai hal
positif dan negatif dalam sudut pandang UUD 1945. Pada masa pemerintahan SBY
dikenal adanya BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang diberikan kepada rakyat
miskin. Bagaimana pun kebijakan tersebut baik, namun nampaknya ini tidak sejalan
dengan pasal 27 ayat (2) bahwa Tiap-tiap negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Melalui BLT tersebut, rakyat memang
2

terbantu, namun hal itu tidak mendidik mereka untuk berusaha sendiri secara
mandiri. Mereka yang sudah terdaftar menerima BLT, akan selalu mengharapkan
kedatangannya setiap waktu yang biasa ditentukan. Dalam pandangan saya,
kebijakan ini tidak mendidik rakyat. Terkait dengan pasal 27 tersebut, akan lebih
baik jika pemerintahan SBY memperluas lapangan pekerjaan khususnya bagi
masyarakat miskin. Hal ini selain memberikan penghasilan bagi mereka, juga
melatih mental mereka untuk berusaha mandiri dan bekerja keras dalam memperoleh
penghasilan untuk dapat hidup secara layak. Dengan demikian pasal 27 ayat (2)
dapat terwujud. Selain juga memperkecil tingkat kemiskinan Indonesia.
Namun demikian di sisi lain, pendidikan di era SBY lebih mendapat perhatian.
Adanya kebijakan alokasi pendapatan negara untuk pendidikan yang dikenal dengan
istilah Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara langsung membantu anakanak yang kurang mampu dalam memenuhi keperluan pendidikannya. Selain juga
memotivasi masyarakat miskin untuk menyekolahkan anaknya. Kebijakan ini
sejalan dengan UUD 1945 pasal 31 ayat (1),(2) dan (4).
Sepuluh tahun masa pemerintahan SBY telah memberikan berbagai kebijakan yang
sesuai atau pun yang tidak sesuai dengan UUD 1945. Dua hal diatas merupakan satu
bagian kecil yang menjadi contoh kebijakan dalam era tersebut. Dalam suatu
pemerintahan terdapat banyak sekali hal yang diurus dan harus diselesaikan,
sehingga waktu 10 tahun menjadi waktu yang singkat untuk memberikan
kesempurnaan kebijakan-kebjakannya. Berbagai pertimbangan yang menjadi
perhatian, sehingga melahirkan suatu kebijakan yang terkadang sesuai dengan UUD
1945 dan sedikit melenceng dari apa yang disampaikan dalam UUD tersebut.

2;

Pancasila adalah pandangan hidup, dasar negara, dan ideologi negara Indonesia.
a; Jelaskan keterkaitan hierarkis antara Pancasila sebagai pandangan hidup,

dasar negara, dan ideologi negara Indonesia!


Soegito dkk (2006:122) menyatakan bahwa sebagai Ideologi negara berarti Pancasila
merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara. Sebagaimana
setiap ideologi memiliki konsep mengenai wujud masyarakat yang dicita-citakan,
demikian pula dengan ideologi Pancasila. Masyarakat yang dicita-citakan dalam
Ideologi Pancasila adalah masyarakat yang dijiwai dan mencerminkan nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu masyarakat yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan serta bertoleransi, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,
masyarakat yang bersatu dalam suasana perbedaan, berkedaulatan rakyat dengan
mengutamakan musyawarah, serta masyarakat yang berkeadilan sosial. Berdasarkan
uraian tersebut, Pancasila sebagai ideologi sejak awal telah berupaya untuk
menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia seperti apa yang ingin diwujudkan.
Hal ini dapat ditunjukkan melalui nilai-nilai dasar yang terkandung dalam setiap
silanya. Perwujudan Pancasila ini didasarkan pada karakteristik Indonesia ditinjau
dari berbagai aspeknya, seperti letak geografi dan budaya yang dimiliki. Dengan
demikian, ideologi Pancasila menunjukkan kekhasan yang dimiliki masyarakat
Indonesia. Selain itu Pancasila sebagai ideologi juga bersifat dinamis terhadap
dinamika dan perkembangan masyarakat.
Secara hierarkis dapat ditunjukkan sebagai berikut:
1; Pancasila sebagai dasar negara
2; Pancasila sebagai ideologi
3

3; Pancasila sebagai pandangan hidup

Sebagai dasar negara, sejak awal kelahirannya Pancasila merupakan kelengkapan


sebuah negara yang merdeka. Hal ini berarti Pancasila menjadi sebuah tanda
kemerdekaan Indonesia. Dalam arti dasar negara, nilai-nilai Pancasila dijadikan
sebagai dasar bagi suatu negara untuk mengatur kehidupan kenegarannya. Terkait
dengan hal ini, Pancasila merupakan dasar hukum, dasar moral dan kaidah
fundamental bagi perikehidupan bernegara di Indonesia (Soegito,2006:50). Hal
tersebut sejalan dengan Pancasila sebagai ideologi yang berupaya dalam
mewujudkan masyarakat Indonesia yang dicita-citakan.
Terakhir, setelah menjadi dasar negara dan ideologi, Pancasila yang mengandung
nilai-nilai luhur yang berketuhanan, berperikemanusiaan, dan berkeadilan dijadikan
sebagai pandangan hidup negara, masyarakat, dan idealnya adalah individu dalam
suatu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan demikian, nilainilai dasar Pancasila menjiwai setiap perilaku masyarakat dalam kehidupannya.
Khususnya dalam kehidupan negara yang semakin berkembang pesat.
b; Jelaskan apakah dengan diberlakukannya syariat Islam di Aceh mereduksi

substansi ideologi Pancasila dalam implementasinya!


Syariat Islam di Aceh berlatar belakang dari adanya UU keistimewaan bagi Aceh
sebagai serambi Mekkah. Syariat Islam ini terkait dengan berlakunya hukum-hukum
islam dalam hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia. Hukum
yang diterapkan yaitu hukum cambuk dan denda emas bagi pelanggar syariat Islam.
Ironisnya hukum ini berlaku pula bagi masyarakat non muslim, meski pun mereka
mendapat kelonggaran dalam proses hukumnya. Menurut pndangan saya, tujuan
diberlakukannya hukum ini adalah baik, agar masyarakat menjadi pribadi yang
berperilaku sesuai dengan ajaran islam dan ini juga sejalan dengan Pancasila sila
yang pertama. Namun demikian, karena di dalam masyarakat Aceh juga terdapat
golongan masyarakat non muslim, maka hukum ini menjadi tidak adil manakala
diberlakukan pula bagi masyarakat non muslim, meskipun ia dapat memilih akan
menggunakan hukum syariat islam atau hukum nasional. Dengan demikian, dapat
dipahami bahwa hukum ini lahir dari dominasi islam dalam pemerintahan setempat.
Terkait dengan pluralnya masyarakat Aceh, hukum ini secara langsung melanggar
Hak asasi manusia, khususnya bagi warga non muslim yang memiliki kepercayaan
sendiri yang tentunya berbeda dengan islam. Hal ini tidak sesuai dengan konsep
kemanusiaan dan keadilan dalam ideologi Pancasila.

3;

UUD 1945 merupakan landasan konstitusional tata pemerintahan negara


Indonesia.
a; Jelaskan mengapa penjelasan UUD 1945 versi asli tidak lagi digunakan sebagai

sumber hukum dalam praktik ketatanegaraan Indonesia!


Penjelasan dalam UUD 1945 versi asli tidak lagi digunakan. Penjelasan tersebut
berisi tentang substansi terkait dengan dasar-dasar, pokok-pokok pikiran, sistem
pemerintahan Indonesia. Di samping itu, Penjelasan UUD 1945 menetapkan sistem
dan prinsip konstitusi yang dianut oleh UUD 1945 sebagai pegangan, acuan pedoman
dalam penyelenggaraan negara. Dengan demikian Penjelasan UUD 1945 merupakan
4

sumber acuan dan interpretasi yang autentik bagi konstitusi dalam penyelenggaraan
negara. Hal substansial ini tergeser dikarenakan adanya kepentingan-kepentingan
negara asing yang mulai masuk ke wilayah NKRI. Selanjutnya lambat laun
mempengaruhi substansi UUD 1945 NKRI ini. Adanya aliran Neolib dari negara
komunis secara perlahan masuk dalam ruh UUD 1945.
b; Jelaskan mengapa dalam pasal 6A ayat (1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih

dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat, sedangkan dalam ketentuan
UU nomor 32 tahun 2004 kepala daerah dipilih secara demokratis!
Terkait dengan pasal 6A yaitu untuk memperjelas mengenai pencalonan pasangan
capres dan cawapres yang dipilih dengan melibatkan suara rakyat untuk turut serta
menentukan pemimpin negaranya. Kondisi ini menggambarkan bahwa sistem
demokrasi betul-betul menjalankan fungsinya dengan benar. Sedangkan dalam UU
Nomer 32 tahun 2004 kepala daerah dipilih secara demokratis. Ungkapan ini
sebenarnya menimbulkan dua penafsiran. Mengingat bahwa istilah demokrasi bisa
menunjuk pada dipilih oleh rakyat secara langsung atau dipilih melalui DPRD.
Namun demikian UU Nomor 32 tahun 2004 di bagian berikutnya diberikan uraian
yang menjelaskan bahwa demokrasi yang dilaksankan dalam hal itu adalah pemilihan
langsung oleh rakyat. Hal tesebut dapat dilihat pada pasal 86 sampai dengan pasal 96.
Selain itu, UU sebagai sumber hukum tertulis ketiga berpijak pada UUD 1945
sebagai ujung tombak sumber hukum tertulis pertama di Indonesia.
4;

Dalam pemilihan presiden tahun 2014, kubu Prabowo mengajukan gugatan ke


Mahkamah Konstitusi (MK) dan hasil keputusannya gugatan tersebut ditolak.
a; Jelaskan dampak politik dan hukum, bagaimana seandainya gugatan Prabowo

diterima!
Seandainya gugatan Prabowo Subianto diterima oleh Mahkamah Konstitusi, maka
hal ini akan membahayakan kekuatan politik dalam negeri dan luar negeri Indonesia
di mata dunia. Hal ini terkait dengan kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang
tidak maksimal terkait dengan daftar pemilih tetap yang seharusnya sudah
diperbaharui dan lemahnya pengawasan karena dilaporkan telah terjadi politik uang
oleh kubu Jokowi. Selain juga kinerja MK. Pelaporan Prabowo tersebut tidak dapat
dibuktikannya dengan kuat dan tidak dapat menghadirkan sanksi sebagai penguat
gugatan tersebut. Selain membahayakan politik Indonesia di mata dunia, jika gugatan
tersebut diterima maka proses pemilu harus diulang. Hal ini berarti akan terjadi
pembengkakan dana negara untuk pemilu, karena harus dilakukan pengulangan
pemilu capres dan cawapres, pengulangan penghitungan suara. Selain itu juga akan
memicu pemberontakan masa dari kubu Jokowi-JK. Hal ini akan memperparah
stabilitas negara.
b; Jelaskan mengapa hal-hal yang sifatnya esensial, seperti sengketa pemilu dan

memutus pendapat DPR tentang pelanggaran hukum yang dilakukan Presiden


tidak ditangani oleh MA, tetapi justru ditangani oleh MK!
Kekuasaan
kehakiman
merupakan
kekuasaan
yang
merdeka
untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, dan dilakukan
oleh sebuah MA dan badan peradilan yang ada di bawahnya dalam lingkungan
peradilan umum agama, usaha Negara, dan sebuah Mahkamah Konstitusi
(Soegito,2011:29). Dengan demikian, MK merupakan bagian dari dan posisinya
5

berada di bawah MA. Terkait dengan sengketa pemilu dan memutus pendapat DPR
tentang pelanggaran hukum yang dilakukan Presiden telah menjadi tugas dan
wewenang MK untuk menyelesaikannya. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam
UU No.24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Dimana aspek-aspek tersebut
merupakan masalah-masalah yang terkait dengan konstitusi secara langsung. Seperti
yang dikatakan di muka bahwa MK merupakan bagian dari MA, maka dalam proses
penangannya juga melibatkan hakim MA dengan keputusan final berada pada hakim
MK.

5;

Demokrasi diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat.
a; Jelaskan pandangan anda tentang keputusan DPR RI mengesahkan RUU

Pilkada yang tidak lagi melibatkan rakyat dalam pemilihan kepala daerah!
Menurut pemikiran saya, keputusan DPR dalam mengesahkan RUU Pilkada tidak
langsung sama artinya dengan membunuh demokrasi Indonesia yang telah berjalan
selama waktu setelah orde baru runtuh. Istilah demokrasi memang dapat berarti
dipilih langsung oleh rakyat, namun juga dapat dipilih melalui perwakilan oleh
DPRD. Akan tetapi perlu dipahami bahwa pilkada adalah pemilihan kepala daerah,
dimana kepala daerah mencakup gubernur, walikota/bupati. Nampaknya pemilihan
ini menyangkut pemilihan pimpinan daerah yang lebih sering dekat hubungannya
dengan masyarakat dibandingkan dengan presiden. Dengan adanya RUU tersebut
rakyat tidak lagi dianggap sebagai komponen penting dalam rangka mendukung
terwujudnya pemerintahan yang demokratis. Pendapat rakyat dikunci dengan adanya
sistem baru tersebut. Nampaknya juga bukan demikian wujud perwakilan rakyat oleh
pemerintah. Hal ini juga mengakibatkan rakyat tidak dapat mengenal lebih dekat
siapa kepala daerahnya, bagaimana visi misinya dan sebagainya. Pemerintah
memegang power dominasi dalam menentukan kepala daerah tertentu. Imbasnya,
karena prosesnya bersifat intern, kondisi tersebut lebih memungkinkan terjadinya
praktek politik uang di kalangan DPR. Hal ini lebih dapat dipastikan, melihat mental
pemerintah sejauh ini yang banyak terlibat kasus korupsi. Selain juga jumlah DPR
yang jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah rakyat daerah tertentu. Matinya
demokrasi ini dikhawatirkan akan memunculkan perubahan sistem pemerintahan
Indonesia yang otokrasi.
b; Jelaskan pandangan anda jika MPR RI melakukan amandemen terhadap pasal

1, 2, dan 3 UUD 1945!


Apabila MPR RI melakukan amandemen (perubahan) total terhadap pasal 1 UUD
1945, berarti Indonesia berubah bentuk negara dan kedaulatannya. Hal ini sama saja
membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini perlu dipahami
karena pasal 1 merupakan pasal sental yang menggambarkan bentuk negara
Indonesia. Namun demikian apabila amandemen yang dilakukan bersifat untuk lebih
memperjelas pasal 1 tanpa mengurangi substansi dasarnya, maka pasal dalam UUD
1945 akan mengurangi tingkat multitafsir dalam UUD 1945.
Apabila Pasal 2 dan 3 UUD 1945 diamandemen, maka memungkinkan perubahan
wewenang dan kedudukan MPR di NKRI. Hal ini akan berimbas pada perubahan
ketetanegaraan Indonesia. Perlu dipahami bahwa amandemen tujuannya adalah untuk
memperjelas maksud dari sutu pasal sehingga tidak menimbulkan tafsir yang bergam.
6

DAFTAR REFERENSI
Buku:
Handoyo,Eko,dkk.2010.Etika Politik dan Pembangunan.Semarang:Widya Karya.
Soegito,A.T.,dkk.2006.Pendidikan Pancasila.Semarang:UNNES Press.
Soegito,A.T..2011.Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia.Semarang:UNNES
Press.
Internet:
Hartono M.Dimyati.2009.Problematika dan Solusi Amandemen Undang-undang
Dasar 1945.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.dalam www.google.com
(diunduh hari Minggu, tanggal 26 Oktober 2010, pukul 19.45 WIB).
UU Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.dalam www.google.com
(diunduh hari Sabtu, tanggal 25 Oktober 2014, pukul 12.15 WIB).
Naskah Akademik Rancangan Undang-undang Tentang Kepala Daerah.dalam
www.google.com (diunduh hari Minggu, tanggal 26 Oktober 2014, pukul
21.00 WIB).

Anda mungkin juga menyukai