Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

TEKNOLOGI GALIAN DALAM UNTUK


KONSTRUKSI TEROWONGAN
2.1

PENDAHULUAN

Galian dalam (deep excavation) banyak dilakukan pada pekerjaan terowongan khususnya
pada pembuatan shaft dan stasiun-stasiun pemberhentian. Dalam kondisi tertentu sistem
galian dan timbunan (cut and cover) juga dilakukan dalam teknik terowongan, terutama
bilamana gangguan terhadap lingkungan dapat teratasi. Metode cut and cover umumnya
tidak semahal pembuatan terowongan menggunakan mesin kecuali bila dasar galian sangat
dalam.
Metode galian dalam mendapatkan perhatian khusus karena umumnya dilakukan pada daerah
padat penduduk sehingga resiko galian menjadi sangat besar. Metode konvensional yang
banyak digunakan adalah galian dengan penopang (braced excavation), dinding Berlin, turap
dan dinding diafragma. Dalam dua dekade terakhir ini teknik baru juga digunakan seperti
misalnya soil nailing dan perbaikan tanah dengan jet grouting yang belakangan ini semakin
intensif diterapkan pada proyek-proyek galian dalam.
Bab ini memberikan informasi tentang metode konstruksi, cara desain, evaluasi perilaku
deformasi dan penurunan pada daerah sekitar galian, cara memonitor perilaku konstruksi dan
peraturan yang terkait.
2.2
METODE KONSTRUKSI
2.2.1 Galian Terbuka (Tanpa Proteksi)
Bilamana tidak didapati bangunan lain di sekitar galian dan batas lahan cukup luas, maka
pada tanah yang relatif tinggi kuat gesernya, dapat dilakukan galian terbuka (tanpa proteksi
dengan struktur khusus). Lereng dirancang sehingga stabilitasnya memenuhi persyaratan.
Gambar 2.1 memberikan contoh galian bebas tanpa proteksi pada lapisan tanah lanau dan
pasir tersementasi di Jakarta.

2-1

Gambar 2.1. Galian terbuka di Jakarta

2-2

Anda mungkin juga menyukai