: Syafrian Nur
NPM
: 12.11108.501101.003759
Mata Kuliah : Manajemen Proyek
BAB-I
MANAJEMEN PROYEK
1.1
9. Aspek Waktu
1.2
Kegiatan Operasional
a. Berulang-ulang, rutin
b. Berlangsung dalam jangka
b. Siklus proyek relatif pendek
panjang
c. Intensitas kegiatan di dalam periode
c. Intensitas kegiatan relatif
siklus proyek berubah-ubah (naik-turun)
sama
d. Kegiatan harus diselesaikan berdasarkan d. Batasan anggaran dan
anggaran dan jadwal yang telah
jadwal tidak setajam
ditentukan
proyek
e. Terdiri dari bermacam-macam kegiatan e. Macam kegiatan tidak
yang memerlukan berbagai disiplin ilmu
terlalu banyak
f. Macam dan volume
f. Keperluan sumber daya berubah, baik
keperluan sumber daya
macam maupun volumenya
relatif konstan
1.3
Siklus
Proyek Manufaktur
1. Tahap Perumusan
Gagasan
2. Tahap Detail Desain
Siklus
Proyek Infrastruktur
1. Tahap Konseptual
Proyek
2. Tahap Promosi
3.
4.
5.
6.
Kelayakan
Tahap Detail Desain
Tahap Pengadaan
Tahap Implementasi
Tahap Operasi dan
Pemeliharaan
3. Tahap Pengembangan
dan Integrasi Sistem
4. Membuat Prototipe
5. Manufaktur
6. Perakitan dan Instalasi
7. Promosi dan Pemasaran
1.4
1.5
Manajemen
Proyek
Manajemen
Integrasi Proyek
Mengembangkan Piagam
Proyek
Mengembangkan
Pernyataan Lingkup
Proyek Pendahuluan
Mengembangkan Rencana
Manajemen Proyek
Melaksanakan dan
Mengelola Keputusan
Proyek
Mamantau dan
Mengendalikan
Pekerjaan Proyek
Pengendalian Perubahan
Terintegrasi
Penutupan Proyek
Manajemen Biaya
Proyek
Mengestimasi Biaya
Menganggarkan Biaya
Pengendalian Biaya
Manajemen
Komunikasi Proyek
Perencanaan Komunikasi
Distribusi Informasi
Pelaporan Kinerja
Mengelola Stakeholders
1.6
Manajemen
Lingkup Proyek
Perencanaan Lingkup
Definisi Lingkup
Membuat Work
Breakdown Structure
(WBS)
Verifikasi Lingkup
Pengendalian Lingkup
Manajemen Mutu
Proyek
Perencanaan Mutu
Melaksanakan Jaminan
Mutu
Melaksanakan
Pengendalian Mutu
Manajemen Risiko
Proyek
Perencanaan Manajemen
Risiko
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko Kualitatif
Analisis Risiko Kuantitatif
Perencanaan Tanggapan
Risiko
Pemantauan dan
Pengendalian Risiko
Manajemen
Waktu atau
Jadwal Proyek
Definisi Aktivitas
Peruntutan Aktivitas
Mengestimasi Sumber
daya Aktivitas
Mengestimasi Durasi
Aktivitas
Pengembangan Jadwal
Manajemen SDM
Perencanaan Sumber
daya Manusia
Perolehan Tim Proyek
Mengembangkan Tim
Proyek
Mengelola Tim Proyek
Manajemen
Pengadaan
Proyek
Perencanaan Pembelian
dan Akuisisi
Mengontrakkan
Perencanaan
Menanggapi Permintaan
Penjual
Memilih Penjual
Administrasi Kontrak
Penutupan Kontrak
Kinerja Proyek
Kinerja proyek dapat diukur dari indikator kinerja biaya, mutu, waktu serta
keselamatan kerja dengan merencanakan secara cermat, teliti dan
terpadu seluruh alokasi sumber daya manusia, peralatan, material, serta
biaya yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, diselaraskan
dengan sasaran dan tujuan proyek.
BAB-II
MANAJEMEN RISIKO PROYEK
Menurut PMBOK (Project Management Institute Body of Knowledge)
definisi manajemen risiko adalah merupakan proses formal dimana faktorfaktor risiko secara sistematis diidentifikasi, dianalisis, respon, dan
dikendalikan. Merupakan suatu metode pengelolaan sistematis yang
formal yang berkonsentrasi pada mengidentifikasi dan mengendalikan
area atau kejadian-kejadian yang berpotensi untuk menyebabkan
terjadinya perubahan yang tidak diinginkan.
Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk meningkatkan kinerja
proyek dari awal sampai selesai dengan melakukan identifikasi, evaluasi,
dan kontrol yang berhubungan dengan risiko proyek.
Risiko proyek dalam manajemen risiko adalah efek kumulasi dari
peluang kejadian yang tidak pasti, yang mempengaruhi sasaran dan
Risiko tetap dapat tejadi secara total atau sebagian. Dan bila terjadi, biaya
maksimum harus dikeluarkan, bila tidak terjadi, tidak ada biaya yang
harus dikeluarkan. Kompensasi biaya maksimum yang harus dikeluarkan
adalah biaya total suatu jenis item pekerjaan suatu proyek. Sedangkan
kompensasi biaya rata-rata adalah probabilitas digandakan dengan biaya
maksimum. Untuk pekerjaan yang volumenya sulit diperkirakan, metode
ini membutuhkan asumsi bahwa kompensasi maksimum peluangnya
sebesar 100% dari biaya aktual, sedangkan kompensasi biaya rata-rata
peluangnya melampaui 50%. Penilaian risiko atas suatu investasi seperti
halnya dalam investasi portofolio dikenal satu cara perhitungan yang
dinamakan Capital Aset Pricing Model (CAPM), yaitu cara menghitung
tingkat keuntungan yang disaratkan terdiri atas : keuntungan dengan
bebas risiko serta premi atas risikonya. Formula CAPM digambarkan
sebagai berikut :
Rj=Rf+(Rm-Rf)j
Dimana : Rj = tingkat keuntungan yang disaratkan untuk saham j.
Rf = tingkat keuntungan bebas risiko.
Rm = tingkat keuntungan portofolio pasar.
j = beta saham j.
Pada formula diatas, risiko dipahami sebagai risiko sistematis, yaitu risiko
yang tidak dapat dihilangkan sama sekali serta risiko tidak sistematis
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa makin besar nilai risikonya,
dalam hal ini risiko sistematis, tingkat keuntungan yang diharapkan
menjadi semakin besar. Investasi yang ditanamkan dalam jumlah besar
mempunyai tingkat risiko yang besar pula, namun bila risiko ini diambil
dan diperhitungkan dengan matang dan cermat, akan mendatangkan
tingkat keuntungan yang besar pula.
2.3. Penanganan Risiko
Penanganan risiko dimaksudkan agar jenis dan biaya risiko yang dinilai
nominalnya terhitung, dapat dikelola atau ditangani sehingga solusi serta
penanggung jawab risikonya dapat ditentukan. Ada beberapa cara
menentukan penanganan risiko berdasarkan klasifikasi bentuk risikonya,
yaitu :
1. Risiko yang dapat diterima, yaitu bentuk risiko yang ditanggulangi oleh
individu / perusahaan karena konsekuensinya dinilai cukup kecil. Misal,
biaya promosi perusahaan untuk mendapatkan proyek di masa
mendatang.
2. Risiko yang direduksi, yaitu bentuk risiko yang dapat ditangani dengan
cara menangani suatu tindakan alternatif yang nilai konsekuensinya
dapat saja nihil atau paling tidak konsekuensi yang ditanggung lebih
kecil.
3. Risiko yang dikurangi, yaitu suatu bentuk risiko yang dampak
kerugiannya dapat dikurangi dengan cara memperkecil kemungkinan
kejadiannya atau konsekuensinya yang ditimbulkan. Misal, pekerjaan
ulang (rework) akibat kesalahan berulang pada beberapa pengalaman