Anda di halaman 1dari 16

DISUSUN

OLEH

ANGGOTA

: MIA SUSANTI
FITA RAFIQAH
DEDEK LISMA
HARMAIYANTI

SEMESTER : III (TIGA)


DOSEN PEMBIMBING
Drs. ZAINI. Z, M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH
ACEH BARAT DAYA
2015

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberi
hidayah dan inayahNya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan lancar, dengan judul Pengorganisasian (Organizing).
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca.

Padang Meurante, 05 Oktober 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. r

DAFTAR ISI................................................................................................. r

ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... r
B. Rumusan Masalah.............................................................................. r

1
1

BAB II : PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.

Pengertian Organisasi dan Pengorganisasian .....................................


Unsur-Unsur Dalam Pengorganisasian ..............................................
Ciri-Ciri Organisasi yang Baik ..........................................................
Struktur Organisasi ............................................................................
Tujuan dan Manfaat Pengorganisasian ..............................................
1. Tujuan Pengorganisasian .......................................................
2. Manfaat Pengorganisasian .....................................................

2
3
5
7
8
8
10

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ........................................................................................ r
B. Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

ii

11
12
13

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas,
sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan
suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang
juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang
memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat
di perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara
individual, maupun sosial (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita,
mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar
dapat

mengembangkan

potensi

diri

sebaik

mungkin,

terutama

dalam

keorganisasian.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas maka didapat beberapa hal yang menjadi
pokok permasalahan pada makalah ini, yaitu ;
1. Apakah pengertian organisasi dan pengorganisasian?
2. Apakah unsur-unsur dalam pengorganisasian?
3. Bagaimanakah ciri-ciri organisasi yang baik?
4. Bagaimanakah Struktur organisasi?
5. Apakah tujuan dan manfaat pengorganisasian?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi dan Pengorganisasian


Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni istilah
organization sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian) sebagai
kata kerja, menunjukkan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara
sistematis.
Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu pada suatu
lembaga (institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada
perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Arti
kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi
manajemen.
Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian: Organisasi adalah suatu bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal
terikat dalam rangka pencapain tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu
terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.1
Sedangkan dalam

arti

umum

organisasi

merupakan

sekumpulan

/sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk
bekejasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu
dalam sistem koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna
memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian menurut Drs.H. melayu S.P. Hasibuan: adalah suatu
proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktifitas
yang diperlukan untuk mencapai tujuan,menempatkan orang-orang pada setiap
aktiffitas ini,menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang

Sondang Siagian. Ilmu Manajemen. (Jakarta: Rajawali Pers, 2005). Hlm. 56

secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitasaktifitas tersebut.2
Sedangkan dalam arti umm pengorganisasian adalah langkah untuk
merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai
macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian
wewenang oleh oleh pemimpin kepada staf dalam rangka mencapai tuuan
organisasi dalam efisiensi.
Menurut Suharsimi Arikunto, pengorganisasian memiliki peranan yang
sangat penting. Sebab, pengorganisasian merupakan penyatuan sumberdaya
manusia dan sumberdaya lain dalam sebuah organisasi. Dengan adanya
pembidangan dan pengunitan tersebut diketahui beberapa manfaatnya, yaitu:3
1. Antar bidang satu dengan yang lain dapat diketahui batas-batasnya, serta
dapat dirancang bagaimana antar bagian dapat melakukan kerjasama
sehingga tercapai sinkronisasi tugas.
2. Adanya penugasan yang jelas, menjadikan setiap pegawai atau karyawan
mengetahui baik wewenang maupun kewajibannya.
3. Dengan digambarkan unit-unit kegiatan dalam sebuah struktur organisasi,
dapat diketahui hubungan vertikal dan horizontal, baik dalam jalur
struktural maupun fungsional.

B. Unsur-Unsur Dalam Pengorganisasian


Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada
kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendirisendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu
kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:

2
3

Melayu Hasibuan. Manajemen Organisasi. (Jogjakarta: Cakrawala, 2007). Hlm. 19


Agus Wibowo, Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2013), hlm 56.

a. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan


sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau
personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut
fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai
unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin
suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para
pekerja (non management/workers). Semua itu secara bersama-sama
merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
b. Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu
perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut
tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan
pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi
(man power) organisasi.
c. Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan
tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan
titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan
tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network),
kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturanperaturan (regulation) yang telah ditetapkan.
d. Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan atau
equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin,
uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
e. Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial,
budaya, ekonomi, dan teknologi. Yang termasuk dalam unsur lingkungan:
Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak
langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi,
karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah
komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.

Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.


Wilayah operasi dibedakan menjadi :
Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau
macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai
dengan tujuan organisasi.
Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah
teritorial,

menyangkut

wilayah

atau

daerah

operasi

organisasi.
Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang,
badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan
dengan organisasi.
Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua
urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan
kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas
tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan
main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam kekayaan alam ini
misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi,
hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.

C. Ciri-Ciri Organisasi yang Baik


Menurut Saefullah, sebuah organisasi yang baik memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :4
a. Memiliki tujuan yang jelas.
b. Tiap anggota dapat memahami dan menerima tujuan tersebut.
c. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan dan
kesatuan pikiran.
4

Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm 22-23

d. Adanya kesatuan perintah (unity of commad), yaitu para bawahan hanya


mempunyai seorang atasan langsung dan dari atasan tersebut, ia menerima
perintah

atau

bimbingan,

dan

mempertanggungjawabkan

hasil

pekerjaannya kepada atasannya.


e. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masingmasing anggota.
f. Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,
keahlian dan bakat masing-masing sehingga dapat menimbulkan kerja sama
yang harmonis dan kooperatif.
g. Pola organisasi hendaknya relatif permanen dan struktur organisasinya
disusun sesederhana mungkin sesuai dengan kebutuhan, koordinasi,
pengawasan dan pengadilan.
h. Adanya jaminan keamanan dalam bekerja (securuty of tenure); anggota
tidak merasa gelisah karena takut dipecat atau ditindak dengan sewenangwenang.
i. Adanya gaji atau insentif yang setimpal dengan jasa / pekerjaan sehingga
dapat menimbulkan gairah kerja.
j. Garis-garis kekuasaan dan tanggung jawab serta hierarkis tata kerjanya jelas
tergambar dalam struktur organisasi. Di samping prinsip-prinsip tersebut,
kelancaran jalannya suatu organisasi dipengaruhi pula oleh sikap dan sifat
kepemimpinan serta human relation yang berlaku didalamnya. Sering
dikatakan orang bahwa human relation adalah inti kepemimpinan,
sedangkan kepemimpinan adalah inti manajemen, dan manajemen adalah
inti administrasi
k. Mengarahkan (directing), proses pengarahan terhadap semua administrator
sehingga melaksanakan pekerjaannya dengan proporsional dan profesional.
Dengan pengarahan ini, aktivitas kegiatan yang menumpuk di satu bidang,
tetapi kering di bidang lainnya dapat dihindarkan. Pengarahan mencakup
pemberian motivasi, supervisi dan koordinasi yang terdiri atas:
Memberikan bimbingan, motivasi dan melakukan supervisi.

Memprakarsai dan memberikan pengarahan dalam melaksanakan


rencana pengambilan keputusan-keputusan.
Mengeluarkan intruksi-intruksi khusus.
Menetapkan perincian waktu dan kerangka biaya

D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit kerja) dan
hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahan dalam menjalin
kegiatan oprasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menunjukan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan. Pekerjaan dibagi, dikelompokan dan
dikordinasikan (integrasi) secara formal
Terdapat enam elemen kunci yang perlu diperhatikan ketika hendak
mendisain struktur, antara lain:
a.

Spesialis pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagibagi kedalam beberapa pekerjaan tersendiri.

b.

Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokan


pekerjan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa
proses, produk, geografi dan pelanggan.

c.

Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang


dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa
bertanggung jawab kepada siapa.

d.

Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh menejer


secara efisien dan efektif.

e.

Sentralisasi dan desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana


tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada suatu titik didalam
organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.

f.

Formalisasi. Sejauh mana peerjaa-pekerjaan di dalam organisasi


dibakukan.

Adapun model desain struktur organisasi adalah sebagai berikut :


a.

Model mekanistik, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh


departementralisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan
informasi yang terbatas, dan sentralisasi.

b. Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas
hirarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki
jaringan

informasi

yang

komprehensif,

dan

mengandalakan

pengambilan keputusan secara parisifarif.


c.

Model piramid, model ini dibuat prsis sebuah piramida.

d.

Model horizontal. Model ini dibuat dengan menarik garis lurus secara
horizontal dengan pembagian fungsional masing-masing bersama
tugasnya masing-masing.

E. Tujuan dan Manfaat Pengorganisasian


1.

Tujuan Pengorganisasian
Tujuan pengorganisan adalah agar dalam pembagian tugas dapat

dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan pembagaian tugas diharapkan


setiap organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi)
dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan. Apabila pengorganisasian itu
dilakukan secara serampangan, tidak sesuai dengan bidang keahlian seseorang,
maka tidak mustahil dapat menimbulkan kegagalan dalam penyelesaian pekerjaan
itu.
Adapun beberapa tujuan pengorganisasian adalah sebagai berikut :
a. Membantu koordinasi
Yakni memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar
tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif.

Koordinasi ini dibutuhkan ketika harus membagi unit kerja yang terpisah
dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.
b. Memperlancar Pengawasan
Dapat membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota
manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan
demikian sebuah unit dapat ditempatkan dalam organisasi secara
keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapat sasaran kerjanya
walaupun dengan lokasi yang tidak sama. Unit-unit operasional yang
identik dapat disatukan dengan sistem pengawasan yang identik pula
secara terpadu.
c. Maksimalisasi manfaat spesialisasi
Pengorganisasian ini dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam
pekerjaan-pekerjaan tertentu. Spesialisasi pekerjaan dengan dasar dari
keahlian dapat menghasilkan seebuah produk yang berkualitas tinggi,
sehingga kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan akan
memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna.
d. Penghematan biaya
Dengan

melakukan

pengorganisasian

seseorang

akan

semakin

mempertimbangkan segala sesuatu hal yang akan merugikan, seseorang


akan menganalisis dahulu agar apa yang dikerjakannya dapat efisien dan
bisa menghemat biaya bahkan seorang tersebut bisa jadi bertambah profit
baik gajinya ataupun upah.
e. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia
Setiap orang pasti tidak akan mampu untuk hidup dan melakukan
pekerjaannya seorang diri, kita harus bisa saling melengkapi,
mengurangi rasa materialistik dan harus mampu menumbuhkan rasa
saling membutuhkan, maka dari itu seorang manajer harus mampu
megadakan pendekatan sosial dengan penanaman rasa solidaritas dan
menghilangkan sifat individualismenya agar seorang pekerja tidak
merasa dirinya terkotak-kotakkan oleh harta, tahta dan jabatan.

10

2.

Manfaat Pengorganisasian
Menurut Husaini Usman manfaat pengorganisasian adalah :5
a. Mengatasi terbatasnya kemampuasn, kemauan, dan sumber daya yang
dimilikinya dalam mencapai tujuannya.
b. Mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien karena dikerjakan
bersama-sama (motif pencapaian tujuan).
c. Wadah memanfaatkan sumber daya dan teknologi bersama-sama.
d. Wadah mengembangkan potensi dan spesialisasi yang dimiliki
seseorang.
e. Wadah mengelola lingkungan besama-sama.
f. Wadah mencari keuntungan bersama-sama.
g. Wadah menambah pergaulan.
h. Wadah memanfaatkan waktu luang.

Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Cet 3, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2011), hlm 145

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas maka terdapat beberapa hal yang menjadi kesimpulan
pada makalah ini yaitu :
1. Organisasi merupakan sekumpulan /sekelompok orang (dua atau lebih)
yang secara formal dipersatukan untuk bekejasama dengan pembagian
atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam sistem koordinasi,
kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna memudahkan
pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal,
menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan,
menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang
oleh oleh pemimpin kepada staf dalam rangka mencapai tuuan organisasi
dalam efisiensi.
3. Terdapat enam elemen kunci yang perlu diperhatikan ketika hendak
mendisain struktur, antara lain:
a. Spesialis pekerjaan.
b. Departementalisasi.
c. Rantai komando.
d. Rentang kendali.
e. Sentralisasi dan desentralisasi.
f. Formalisasi. Sejauh mana peerjaa-pekerjaan di dalam organisasi
dibakukan.
4. Terdapat beberapa tujuan dari pengorganisasian, yaitu :
a. Membantu koordinasi
b. Memperlancar Pengawasan
c. Maksimalisasi manfaat spesialisasi

11

12

d. Penghematan biaya
e. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia

B. Saran
Semoga makalah ini mampu memberikan pencerahan serta membukan
wawasan mahasiswa tentang pengorganisasian sehingga mampu menerapkannya
dalam kehidupan bermasyakat. Penulis juga berharap agar terdapat diskusi-diskusi
yang lebih mendalam tentang masalah ini untuk kedepannya sebagai penambah
kekurangan dari makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen (Dasar, Pengertian, dan Masalah)


cet.IV. Bumi Aksara: Jakarta.
Siagian, Sondang. 2005. Ilmu Manajemen. Rajawali Pers : Jakarta.
Saefullah. 2012. Manajemen Pendidikan Islam. Pustaka Setia : Bandung
Wibowo, Agus, 2013, Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Usman, Husaini, 2011, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta:
Bumi Aksara.

13

Anda mungkin juga menyukai