Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (Organizing)
OLEH
ANGGOTA
: MIA SUSANTI
FITA RAFIQAH
DEDEK LISMA
HARMAIYANTI
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberi
hidayah dan inayahNya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan lancar, dengan judul Pengorganisasian (Organizing).
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. r
DAFTAR ISI................................................................................................. r
ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... r
B. Rumusan Masalah.............................................................................. r
1
1
BAB II : PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
2
3
5
7
8
8
10
ii
11
12
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas,
sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan
suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang
juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang
memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat
di perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara
individual, maupun sosial (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita,
mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar
dapat
mengembangkan
potensi
diri
sebaik
mungkin,
terutama
dalam
keorganisasian.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas maka didapat beberapa hal yang menjadi
pokok permasalahan pada makalah ini, yaitu ;
1. Apakah pengertian organisasi dan pengorganisasian?
2. Apakah unsur-unsur dalam pengorganisasian?
3. Bagaimanakah ciri-ciri organisasi yang baik?
4. Bagaimanakah Struktur organisasi?
5. Apakah tujuan dan manfaat pengorganisasian?
BAB II
PEMBAHASAN
arti
umum
organisasi
merupakan
sekumpulan
/sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk
bekejasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu
dalam sistem koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna
memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian menurut Drs.H. melayu S.P. Hasibuan: adalah suatu
proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktifitas
yang diperlukan untuk mencapai tujuan,menempatkan orang-orang pada setiap
aktiffitas ini,menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang
secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitasaktifitas tersebut.2
Sedangkan dalam arti umm pengorganisasian adalah langkah untuk
merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai
macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian
wewenang oleh oleh pemimpin kepada staf dalam rangka mencapai tuuan
organisasi dalam efisiensi.
Menurut Suharsimi Arikunto, pengorganisasian memiliki peranan yang
sangat penting. Sebab, pengorganisasian merupakan penyatuan sumberdaya
manusia dan sumberdaya lain dalam sebuah organisasi. Dengan adanya
pembidangan dan pengunitan tersebut diketahui beberapa manfaatnya, yaitu:3
1. Antar bidang satu dengan yang lain dapat diketahui batas-batasnya, serta
dapat dirancang bagaimana antar bagian dapat melakukan kerjasama
sehingga tercapai sinkronisasi tugas.
2. Adanya penugasan yang jelas, menjadikan setiap pegawai atau karyawan
mengetahui baik wewenang maupun kewajibannya.
3. Dengan digambarkan unit-unit kegiatan dalam sebuah struktur organisasi,
dapat diketahui hubungan vertikal dan horizontal, baik dalam jalur
struktural maupun fungsional.
2
3
menyangkut
wilayah
atau
daerah
operasi
organisasi.
Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang,
badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan
dengan organisasi.
Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua
urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan
kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas
tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan
main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam kekayaan alam ini
misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi,
hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm 22-23
atau
bimbingan,
dan
mempertanggungjawabkan
hasil
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit kerja) dan
hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahan dalam menjalin
kegiatan oprasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menunjukan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan. Pekerjaan dibagi, dikelompokan dan
dikordinasikan (integrasi) secara formal
Terdapat enam elemen kunci yang perlu diperhatikan ketika hendak
mendisain struktur, antara lain:
a.
Spesialis pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagibagi kedalam beberapa pekerjaan tersendiri.
b.
c.
d.
e.
f.
b. Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas
hirarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki
jaringan
informasi
yang
komprehensif,
dan
mengandalakan
d.
Model horizontal. Model ini dibuat dengan menarik garis lurus secara
horizontal dengan pembagian fungsional masing-masing bersama
tugasnya masing-masing.
Tujuan Pengorganisasian
Tujuan pengorganisan adalah agar dalam pembagian tugas dapat
Koordinasi ini dibutuhkan ketika harus membagi unit kerja yang terpisah
dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.
b. Memperlancar Pengawasan
Dapat membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota
manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan
demikian sebuah unit dapat ditempatkan dalam organisasi secara
keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapat sasaran kerjanya
walaupun dengan lokasi yang tidak sama. Unit-unit operasional yang
identik dapat disatukan dengan sistem pengawasan yang identik pula
secara terpadu.
c. Maksimalisasi manfaat spesialisasi
Pengorganisasian ini dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam
pekerjaan-pekerjaan tertentu. Spesialisasi pekerjaan dengan dasar dari
keahlian dapat menghasilkan seebuah produk yang berkualitas tinggi,
sehingga kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan akan
memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna.
d. Penghematan biaya
Dengan
melakukan
pengorganisasian
seseorang
akan
semakin
10
2.
Manfaat Pengorganisasian
Menurut Husaini Usman manfaat pengorganisasian adalah :5
a. Mengatasi terbatasnya kemampuasn, kemauan, dan sumber daya yang
dimilikinya dalam mencapai tujuannya.
b. Mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien karena dikerjakan
bersama-sama (motif pencapaian tujuan).
c. Wadah memanfaatkan sumber daya dan teknologi bersama-sama.
d. Wadah mengembangkan potensi dan spesialisasi yang dimiliki
seseorang.
e. Wadah mengelola lingkungan besama-sama.
f. Wadah mencari keuntungan bersama-sama.
g. Wadah menambah pergaulan.
h. Wadah memanfaatkan waktu luang.
Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Cet 3, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2011), hlm 145
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas maka terdapat beberapa hal yang menjadi kesimpulan
pada makalah ini yaitu :
1. Organisasi merupakan sekumpulan /sekelompok orang (dua atau lebih)
yang secara formal dipersatukan untuk bekejasama dengan pembagian
atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam sistem koordinasi,
kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna memudahkan
pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal,
menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan,
menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang
oleh oleh pemimpin kepada staf dalam rangka mencapai tuuan organisasi
dalam efisiensi.
3. Terdapat enam elemen kunci yang perlu diperhatikan ketika hendak
mendisain struktur, antara lain:
a. Spesialis pekerjaan.
b. Departementalisasi.
c. Rantai komando.
d. Rentang kendali.
e. Sentralisasi dan desentralisasi.
f. Formalisasi. Sejauh mana peerjaa-pekerjaan di dalam organisasi
dibakukan.
4. Terdapat beberapa tujuan dari pengorganisasian, yaitu :
a. Membantu koordinasi
b. Memperlancar Pengawasan
c. Maksimalisasi manfaat spesialisasi
11
12
d. Penghematan biaya
e. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia
B. Saran
Semoga makalah ini mampu memberikan pencerahan serta membukan
wawasan mahasiswa tentang pengorganisasian sehingga mampu menerapkannya
dalam kehidupan bermasyakat. Penulis juga berharap agar terdapat diskusi-diskusi
yang lebih mendalam tentang masalah ini untuk kedepannya sebagai penambah
kekurangan dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
13