Anda di halaman 1dari 53

62

BAB 3
HASIL PENELITIAN
3.1

Identifikasi Kebutuhan Pengguna


Identifikasi kebutuhan pengguna (user) merupakan tahapan yang penting

dalam membangun sistem. Dalam tahap ini, dilakukan spesifikasi mengenai semua
kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna mengenai sistem yang akan dibangun.
Hasil identifikasi kebutuhan pengguna ini digunakan sebagai kerangka untuk
membangun sebuah system yang sesuai dengan harapan pengguna
Adapun spesifikasi yang ingin diterapkan pada system pakar ini meliputi
tersedianya suatu sistem yang mampu mendiagnosa kerusakan bios pada laptop serta
memberikan solusi yang tepat bagi gejala yang dialami. Sistem pakar ini
menggunakan nilai certainty factor sebagai nilai kepercayaan terhadap suatu
kerusakan bios laptop.
Pembangunan sistem pakar diagnosa kerusakan bios pada laptop ini bertujuan
agar pengguna dapat lebih cepat mengenali gejala kerusakan bios pada laptop serta
dapat memberikan penanganan secara cepat tanpa harus menunggu kedatangan
seorang pakar sehingga lebih efisiensi dalam masalah waktu dan biaya.
3.2

Pengembangan Prototype
Pada tahapan ini akan dibangun aplikasi sistem pakar kerusakan bios pada

laptop berdasarkan kebutuhan pengguna (user) yang dimana spesifikasi aplikasi yang

63

dibutuhkan akan diterapkan. Pengembangan prototype dilakukan melalui beberapa


tahapan lagi yaitu merancang arsitektur program, cara kerja sistem, pengetahuan,
basis data, algoritma program, input dan output.
3.2.1 Perancangan Sistem
Pada bagian ini akan membahas prosedur cara kerja sistem. Pada saat
pengguna laptop yang mempunyai masalah bios dan masih bingung dengan
permasalahan yang terjadi, maka pengguna dapat menggunakan sistem pakar ini
untuk mengetahui masalah yang terjadi pada bios laptopnya.
3.2.1.1 Cara Kerja Sistem
Aplikasi sistem pakar yang dibangun memiliki cara kerja untuk menghasilkan
suatu keluaran/output kemungkinan kerusakan yang terjadi pada bios laptop yang
nantinya akan direkomendasikan berdasarkan basis pengetahuan. Metode penalaran
akan diadopsi adalah metode jaringan syaraf tiruan. Metode ini akan melakukan
pembelajaran dan penanganan kasus yang dialami pengguna sesuai gejala yang
dialami.
Adapun cara kerja aplikasi sistem pakar dalam mendiagnosa kerusakan bios
pada laptop sebagai berikut :
a.

Pengguna harus melakukan pembelajaran terlebih dahulu.

b.

Dalam melakukan diagnosa, aplikasi yang dibuat akan menampilkan tampilan


berupa dialog (komputer memberikan pertanyaan perihal mengenai gejala
yang mungkin dialami laptop) antara komputer dan pengguna.

c.

Jawaban yang diberikan berupa ya atau tidak.

64

d.

Setelah semua gejala yang ditanyai selesai dijawab oleh pengguna, maka
system akan menghitung kesimpulan jawaban untuk semua gejala yang
dialami dan akan diambil suatu kesimpulan mengenai kerusakan yang
dihadapi.

3.2.1.2 Arsitektur Sistem

Penalaran Kasus
Jaringan Syaraf Tiruan
Representasi data ifthen

Update
Knowledge

Admin

User
Mekanisme Inferensi
GTK+ 2.0 2.0
Bahasa C

MySQL

Gambar 3.1 : Rancangan Sistem Perangkat Lunak Aplikasi Sistem Pakar Diagosa
Kerusakan Bios Pada Laptop
Pada gambar diatas, aplikasi sistem pakar diagnosa kerusakan bios laptop
melibatkan dua pengguna, yaitu user dan admin. User adalah pihak yang menjalankan
aplikasi sistem pakar diagnosa kerusakan bios pada laptop dengan cara melakukan
input data atas masalah yang dialami oleh user terkait dengan kerusakan bios laptop.

65

Data yang diinputkan user akan diproses oleh aplikasi untuk menentukan apa yang
terjadi pada bios dan kerusakannya. Sedangkan admin merupakan seorang pakar yang
mengerti tentang alur kerja program atau mekanisme pada aplikasi sistem pakar
kerusakan bios pada bios laptop. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa
C dan sebagai antarmukanya menggunakan GTK+2.0. Mesin inferensi berperan
sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses
penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia.
Di dalam mekanisme inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan
kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka
mencapat solusi atau kerimpulan. Update knowledge adalah pengumpulan data-data
dari seorang pakar ke dalam program komputer. Sumber pengetahuan dapat diperoleh
melalui jurnal ilmiah, buku, literatur, seorang pakar, browsing internet dan laporan.
Jaringan syaraf tiruan adalah metode yang digunakan dalam sistem untuk melakukan
perhitungan inputan gejala terhadap jenis kerusakan yang dihasilkan dari proses
konsultasi. Representasi data mendukung penalaran dalam mengidentifikasi dan
menentukan solusi dari kerusakan bios pada laptop. Pakar bertugas menginput basis
penegetahuan (Knowledge Base) kedalam database. Basis pengetahuan (Knowledge
Base) yang diinputkan oleh pakar meliputi kasus-kasus terkait dengan masalah
kerusakan bios pada laptop. Selain itu pakar juga bertugas untuk melakukan evaluasi
atau peninjauan ulan atas solusi yang disarankan kepada user dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh user. Pengetahuan dan solusi akan disimpan pada
database MySQL.

66

3.2.2 Representasi Pengetahuan


Informasi yang diperlukan dalam pembangunan sistem ini didapat melalui
proses akuisis pengetahuan. Proses akuisisi pengetahuan dilakukan melalui literatur
dari seorang pakar yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman. Pada penelitian
ini penulis membaca sebuah literatur yaitu sebuah dari situs-situs atau melakukan
pencarian dengan kata kunci masalah pada bios dan solusinya pada google.com
yang menjelaskan tentang masalah bios dan menjadikan literatur ini sebagai dasar
untuk pembentukan basis pengetahuan.
Representasi pengetahuan mendukung dan menentukan solusi dari kerusakan
yang terjadi pada bios laptop, maka berikut dijelaskan metode yang digunakan untuk
mengkodekan pengetahuan yang diperoleh dari pakar.
3.2.2.1 Pengetahuan
Sistem pakar diagnosa kerusakan bios pada laptop memerlukan pengetahuan
yang memadai untuk menelusuri gejala kerusakan bios laptop dan memberikan solusi
atau kerusakan yang terjadi pada bios laptop tersebut. pengetahuan yang diperoleh
dari pakar dapat direpresentasikan dalam tabel keputusan dan aturan if-then.

3.2.2.2 Data Dasar

67

Dalam sistem pakar diagnose kerusakan bios pada laptop, pengguna diminta
memilih beberapa data dasar sebagai acuan dalam operasiona sistem. Jenis-jenis data
dasar yang diperlukan dalam sistem pakar ini antara lain:
a.

Kerusakan, berisi data-data kerusakan.

b.

Gejala, berisi data-data gejala kerusakan yang menjadi dasar diagnosa


kerusakan bios pada laptop.

c.

Solusi, berisi data-data cara memperbaiki kerusakan yang terjadi.

3.2.2.3 Tabel Keputusan


Pembentukan tabel keputusan dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari
berbagai literature yang berhubungan dengan kerusakan bios pada laptop dan
pendokumentasian pengetahuan dari data dasar sebagai tolak ukur dalam
pendeskripsian kaidah diagnosa kerusakan bios pada latop berdasarkan gejala
kerusakan. Adapun tabel keputusan diagnosa kerusakan bios pada laptop berdasarkan
gejala sebagai berikut:
Tabel 3.1
Tabel keputusan kerusakan bios pada laptop
Gejala

Kerusakan
R1

R2

R3

R4

R5

R6

R7

R8

R9

R10

T1

T2

T3

T4

68

T5

T6

T7

T8

T9

T10

T11

T12

T13

T14

T15

T16

T17

T18

T19

T20

T21

T22

T23

T24

Keterangan dari table keputusan kerusakan bios pada laptop :


T1 = Apakah laptop anda tidak ada tampilan post waktu dinyalakan?

69

T2 = Apakah anda laptop pernah update bios?


T3 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep?
T4 = Apakah laptop anda muncul pesan checksum failure?
T5 = Apakah tombol capslock berkedip-kedip saat laptop dinyalakan?
T6 = Apakah laptop anda terjadi perubahan waktu dan tanggal?
T7 = Apakah laptop anda bluescreen saat boot?
T8 = Apakah laptop anda muncul pesan error missing operating system atau error
loading OS setelah update bios?
T9 = Apakah laptop anda muncul pesan error disk read error occurred. Press
ctrl+alt+del setelah update bios?
T10 = Apakah laptop anda biosnya bermerek AMI BIOS?
T11 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep 1x?
T12 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep 6x?
T13 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep 8x?
T14 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep 11x?
T15 = Apakah laptop anda biosnya bermerek AWARD BIOS?
T16 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep 1x panjang?
T17 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep 1x panjang 2x pendek?
T18 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep 1x panjang 3x pendek?
T19 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep terus menerus?
T20 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep 1x panjang 1x pendek?
T21 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep 3x panjang?

70

T22 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep pendek terus menerus?
T23 = Apakah laptop anda mengeluarkan bunyi beep panjang terus menerus?
T24 = Apakah laptop anda biosnya bermerek PHOENIX BIOS?
R1 = Bios korupt
R2 = Kesalahan Pengaturan HDD_mode pada BIOS
R3 = Baterai CMOS rusak atau habis
R4 = Masalah Pada Memory atau RAM
R5 = Masalah Pada VGA
R6 = Masalah pada Keyboard
R7 = Masalah Pada Harddisk
R8 = IC Power bermasalah
R9 = Kesalahan pengaturan Boot Priority Device
R10 = Kerusakan Mainboard
3.2.2.4 Kaidah Produksi
Kaidah produksi pada sistem pakar diagnose kerusakan bios pada laptop
dihasilkan dengan mengacu pada tabel keputusan diatas. Dengan menggunakan tabel
keputusan dapat menampilkan semua gejala dalam mendiagnosa kerusakan bios pada
laptop sehingga dapat menghasilkan output yang lebih tepat.
Berikut adalah kaidah produksi dari hasil representasi pengetahuan
berdasarkan data-data yang diambil dari jurnal maupun pakar yaitu sebagai berikut:
a. RULE 1
IF

71

tidak ada tampilan post waktu dinyalakan AND


laptop pernah update bios
THEN
Bios korupt
b. RULE 2
IF
mengeluarkan bunyi beep AND
muncul pesan error disk read error occurred. Press ctrl+alt+del setelah
update bios
THEN
Kesalahan Pengaturan HDD_mode pada BIOS
c. RULE 3
IF
mengeluarkan bunyi beep AND
muncul pesan checksum failure AND
biosnya bermerek AMI BIOS AND
mengeluarkan bunyi beep 11x
THEN
Baterai CMOS rusak atau habis
d. RULE 4
IF
mengeluarkan bunyi beep AND

72

biosnya bermerek AMI BIOS AND


mengeluarkan bunyi beep 1x AND
mengeluarkan bunyi beep 1x panjang AND
biosnya bermerek AWARD BIOS AND
biosnya bermerek PHOENIX BIOS AND
mengeluarkan bunyi beep panjang terus menerus
THEN
Masalah Pada Memory atau RAM
e. RULE 5
IF
mengeluarkan bunyi beep AND
biosnya bermerek AMI BIOS AND
mengeluarkan bunyi beep 8x AND
biosnya bermerek AWARD BIOS AND
mengeluarkan bunyi beep 1x panjang 2x pendek AND
biosnya bermerek PHOENIX BIOS AND
mengeluarkan bunyi beep terus menerus
THEN
Masalah Pada VGA
f. RULE 6
IF
mengeluarkan bunyi beep AND

73

biosnya bermerek AMI BIOS AND


mengeluarkan bunyi beep 6x AND
biosnya bermerek AWARD BIOS AND
mengeluarkan bunyi beep 1x panjang 3x pendek AND
biosnya bermerek PHOENIX BIOS AND
mengeluarkan bunyi beep 3x panjang
THEN
Masalah pada Keyboard
g. RULE 7
IF
mengeluarkan bunyi beep AND
biosnya bermerek PHOENIX BIOS AND
mengeluarkan bunyi beep 1x panjang
THEN
Masalah Pada Harddisk
h. RULE 8
IF
mengeluarkan bunyi beep AND
biosnya bermerek PHOENIX BIOS AND
mengeluarkan bunyi beep pendek terus menerus
THEN
IC Power bermasalah

74

i. RULE 9
IF
pernah update bios AND
muncul pesan error missing operating system atau error loading OS
setelah update bios
THEN
Kesalahan pengaturan Boot Priority Device
j. RULE 10
IF
mengeluarkan bunyi beep AND
biosnya bermerek PHOENIX BIOS AND
mengeluarkan bunyi beep 1x panjang 1x pendek
THEN
Kerusakan Mainboard
3.2.2.5 Pohon Keputusan
Berikut ini adalah pohon keputusan untuk gejala dan kerusakan bios laptop:

75

Gambar 3.2 : Pohon Keputusan Kerusakan Bios Pada Laptop


Keterangan dari pohon keputusan kerusakan bios pada laptop:
Tabel 3.2
Keterangan tabel pohon keputusan gejala kerusakan bios pada laptop

76

Kode

Keterangan

GEJ1

Tidak ada tampilan post waktu dinyalakan

GEJ2

Pernah update bios

GEJ3

Mengeluarkan bunyi beep

GEJ4

Muncul pesan checksum failure

GEJ5

Capslock berkedip-kedip saat laptop dinyalakan

GEJ6

Terjadi perubahan tanggal dan waktu

GEJ7

Bluescreen saat boot

GEJ8

Muncul pesan error Missing Operating System atau Error Loading


OS setelah update bios

GEJ9

Muncul pesan error Disk Read Error Occurred. Press ctrl+alt+del


to restart setelah update bios

GEJ10

Biosnya bermerek AMI BIOS

GEJ11

Mengeluarkan bunyi beep 1x

GEJ12

Mengeluarkan bunyi beep 6x

GEJ13

Mengeluarkan bunyi beep 8x

GEJ14

Mengeluarkan bunyi beep 11x

GEJ15

Biosnya bermerk AWARD BIOS

GEJ16

Mengeluarkan bunyi beep 1x panjang

GEJ17

Mengeluarkan bunyi beep 1x panjang 2x pendek

GEJ18

Mengeluarkan bunyi beep 1x panjang 3x pendek

GEJ19

Mengeluarkan bunyi beep terus menerus

GEJ20

Mengeluarkan bunyi beep terus menerus

GEJ21

Mengeluarkan bunyi beep 1x panjang 1x pendek

GEJ22

Mengeluarkan bunyi beep 3x panjang

77

GEJ23

Mengeluarkan bunyi beep pendek terus menerus

GEJ24

Mengeluarkan bunyi beep panjang terus menerus

Table 3.3
Keterangan table pohon keputusan kerusakan bios pada laptop
Kode

Keterangan

RUS1

Bios rusak

RUS2

Kesalahan pengaturan HDD_mode pada bios

RUS3

Baterai CMOS bermasalah

RUS4

Masalah pada memori dan RAM

RUS5

Masalah pada VGA

RUS6

Masalah pada Keyboard

RUS7

Masalah pada Harddisk

RUS8

IC Power bermasah

RUS9

Kesalahan pengaturan Boot Priority Device pada BIOS

RUS10

Kerusakan Mainboard

Tabel 3.4
Keterangan table keputusan untuk solusi kerusakan bios pada laptop
Kode

Keterangan

SOL1

Ganti baterai bios anda dengan yang baru

78

SOL2

Jika sistem tidak dimulai setelah Anda memperbarui BIOS,


alasannya mungkin bahwa BIOS rusak ketika Anda
memperbaruinya. Sebuah kegagalan listrik di tengah proses dapat
menyebabkan hal ini. Apa yang perlu Anda lakukan adalah
membersihkan chip CMOS.Clear CMOS dg melepas baterai nya.

SOL3

Kemungkinan harus dicoba setting pada HDD_Mode didalam


BIOS. Coba gunakan setting IDE-mode. Beberapa mainboard
tidak ada mode IDE tetapi tersedia mode Compatible, mode ini
bisa digunakan. Jika dengan mode ini (IDE) masih gagal,
cobalah ulangi setting BIOS dan pilih mode AHCI atau modeEnhanced.

SOL4

Cek HDD mode dalam bios terlebih dahulu apakah sudah


terkonfigurasi dengan benar dan juga cek Boot Device Priority

SOL6

Coba lepaskan ram atau memorinya, dibersihkan dan dipasang


kembali. jika masih seperti itu, pasang memori ke slot yang
satunya atau coba ganti baru memorinya.

SOL7

Coba rebalt vga anda dan pasang kembali.

SOL8

Periksa keyboard anda apakah sudah terpasang dengan benar. coba


untuk melepaskan keyboard dan membersihkan kemudian pasang
kembali.

SOL10

Apakah harddisk anda masih bagus? coba periksa pemasangan


harddisk dan coba juga test harddisknya ke PC

SOL12

Ada ganguan bagian IC power laptop. silahkan periksakan laptop


ke teknisi yang bisa memperbaiki.

SOL13

Mainboard anda bermasalah, solusinya adalah memperbaiki


mainboard ke service center.

3.2.3 Mekanisme Inferensi


Diagnosa kerusakan bios pada laptop adalah menentukan jenis kerusakan
yang terjadi pada bios laptop. Dalam melakukan diagnosa suatu kerusakan, sistem
pakar diagnosa kerusakan bios pada laptop ini menggunaka algoritma jaringan syaraf

79

tiruan perceptron. Jaringan syaraf tiruan perceptron digunakan untuk menentukan


kerusakan yang mungkin terjadi pada bios laptop berdasarkan gejala yang dipilih oleh
pengguna pada saat proses konsultasi. Setelah diketahui betul gejala kerusakan bios
laptop tersebut maka aplikasi ini akan memberikan solusi berupa nama kerusakan dan
cara penanganannya.
Algoritma jaringan syaraf tiruan perceptron aplikasi sistem pakar diagnosa
kerusakan bios pada laptop adalah sebagai berikut: dimulai dengan pembacaan
gejala-gejala kerusakan bios pada laptop, selanjutnya sistem akan melakukan
pemeriksaan terhadap gejala-gejala yang dipilih pengguna apakah sesuai atau tidak.
Apabila sesuai maka sistem akan menyimpan aturan tersebut. setelah proses
pemeriksaan selesai maka sistem akan mendapatkan hasil dari kerusakan tersebut
berupa nama kerusakan, derajat kepercayaan, dan solusi untuk kerusakan tersebut.
Berikut adalah algoritma jaringan syaraf tiruan perceptron:

80

Gambar 3.3 : algoritma jaringan syaraf tiruan Perceptron

81

3.2.4 Perancangan Database


Penulis melakukan perancangan database pada aplikasi sistem pakar diagnosa
kerusakan bios pada laptop menggunakan MySQL. Data yang diinputkan kedalam
berupa gejala, solusi dan kerusakan. Aplikasi sistem pakar diagnosa kerusakan bios
pada

laptop

ini

menggunakan

satu

database

saja

dengan

nama

jst_kerusakanbioslaptop. Didalam database ini terdapat dua 3 tabel yaitu :


a.

Tabel kerusakan, tabel ini menyimpan pengetahuan tentang masalah


kerusakan bios atau gejala kerusakan bios dan yang nantinya data ini akan di
retrieve sebagai pertanyaan seputar masalah kerusakan bios pada laptop.
Struktur tabel sebagai berikut:
Tabel 3.5
Tabel kerusakan

b.

No Nama Field

Type

Size

Keterangan

Key

Id_rus

Varchar

10

Id kerusakan

Nama_kerusakan

Varchar

200

Nama kerusakan
sebagai pertanyaan
konsultasi

Id_sol

Varchar

10

Id solusi

Tabel solusi, tabel ini menyimpan solusi-solusi kerusakan bios laptop yang
nantinya akan ditampilkan sesuai masalah yang dihadapi user. Berikut
struktur tabelnya:

82

Tabel 3.6
Tabel solusi

c.

No Nama Field

Type

Size

Keterangan

Key

Id_sol

Int

10

Id solusi

Nama_solusi

Varchar

200

Solusi untuk
permasalahan yang
dihadapi

Tabel rule, tabel ini menyimpan rule atau aturan-aturan untuk penarikan
kesimpulan pada gejala-gejala kerusakan bios laptop. Berikut struktur
tabelnya:
Tabel 3.7
Table rule

d.

No Nama Field

Type

Size Keterangan

Key

If_clause

Varchar

200

If clause untuk gejala


yang berhubungan
dengan kerusakan

Then_clause

Varchar

100

Then clause untuk


kesimpulan kerusakan
berdasarkan gejala if
clause

Tabel gejala, tabel ini menyimpan data gejala-gejala kerusakan bios pada
laptop. Berikut struktur tabelnya:
Tabel 3.8
Tabel gejala
No

Nama Field

Type

Size

Keterangan

Key

83

e.

Id_gej

Varchar

10

Id gejala

Nama_gejala

Varchar

200

Gejala-gejala kerusakan
bios pada laptop

Tabel user, tabel ini menyimpan data pakar beserta passwordnya untuk
keperluan login guna menambah atau mengubah pengetahuan. Berikut
struktur tabelnya:
Tabel 3.9
Tabel user
No

Nama Field

Type

Size

Keterangan

Key

U_name

Varchar

100

Username

Passwd

Varchar

200

Password

3.2.5 Struktur Program

Gambar 3.4 : Struktur Program Sistem Pakar


3.2.6 Perancangan Algoritma Program
Adapun langkah-langkah perancangan aplikasi sistem pakar diagnosa
kerusakan bios pada laptop ini di diagram alir sebagai berikut:

84

a.

Algoritma program utama

Gambar 3.5 : Diagram alir aplikasi sistem pakar diagnose kerusakan pada bios
laptop
Berikut pseudocode dari aplikasi sistem pakar diagnosa kerusakan bios pada
laptop:
Start
Show form utama
If submenu tentang program = clicked then
Show form tentang
End if
If submenu pengetahuan = clicked then
Show form pengetahuan
End if

85

If diagnosa = clicked then


Show form diagnosa
End if
If belajar = clicked then
Belajar()
End if
If keluar = clicked then
Exit
End if
b. Algoritma Diagnosa

86

Gambar 3.6 : diagram alir proses diagnosa

87

c. Algoritma certainty factor

Gambar 3.7 : algoritma certainty factor


Berikut pseudocode dari algoritma certainty factor:
Mulai
Inisialisasi nilai CF(lama)
Input nilai CF(baru)
CF_1(baru) = CF(lama)
If CF(baru) < CF_1(baru) maka
CF_1(baru) = CF(baru)
End if

88

Selesai
3.2.7 Perancangan Input
Perancangan input berupa rancangan dialog layar sistem komputer yang
dirancang untuk menerima input. Dari rancangan input ini nantinya berfungsi sebagai
mediator antara pengguna dan komputer agar secara keseluruhan dapat berjalan
lancar.
3.2.7.1 Hasil Rancangan Form Login

Berikut adalah rancangan input login:

Gambar 3.8 : form input login

89

Berikut adalah diagram alir form input login:

Gambar 3.9 : Diagram alir menu pengetahuan


Berikut ini adalah pseudocode dari form input login :
Start
Pilih menu pengetahuan
Tampil form login
If username and password valid then
Show form pengetahuan
Else
Pesan kesalahan
End if

90

End
3.2.7.2 Hasil Rancangan Form Input Gejala

Bila pakar atau pengguna mengklik tombol tambah gejala maka pakar akan
ditampilkan form tambah gejala. Terdapat dua buah textbox yang berguna sebagai
inputan data gejala. Tampilan form input kerusakan dapat dilihat pada gambar berikut
ini:

Gambar 3.10 : form input data gejala


Berikut adalah diagram alir form input data gejala :

Gambar 3.11 : diagram alir form input gejala

91

Berikut adalah pseudocode dari form input login :


Mulai
Input id gejala dan nama gejala
Melakukan cek ke database
If id gejala = id gejala database then
Tampilkan pesan kesalahan
Else
Simpan data
End if
End
3.2.7.3 Hasil Rancangan Form Input Kerusakan
Bila pakar mengklik tombol tambah tambah kerusakan, maka pakar akan
ditampilkan form input kerusakan. Form ini terdapat dua textbox yang berguna
sebagai inputan data kerusakan. Tampilan form input kerusakan dapat dilihat pada
gambar berikut ini:

Gambar 3.12 : form input data kerusakan

92

Berikut ini adalah diagram alir form input kerusakan :

Gambar 3.13: diagram alir form input kerusakan


Berikut adalah pseudocode dari form input input kerusakan :
Mulai
Input id kerusakan dan nama kerusakan
Melakukan cek ke database
If id kerusakan=id kerusakan didatabase then
Tampilkan pesan kesalahan
Else
Simpan data
End if
End

93

3.2.7.4 Hasil Rancangan Form Input Solusi


Bila pakar mengkik tombol tambah solusi maka pakar ditampilkan form input
solusi. Terdapat dua textbox di form ini yang berfungsi sebagai penginput data
kerusakan. Tampilan input solusi dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 3.14 : form input data solusi kerusakan bios pada laptop
Berikut ini adalah diagram alir form input data solusi:

Gambar 3.15 : diagram alir form input solusi

94

Berikut ini adalah pseudocode form input solusi:


Mulai
Input id solusi dan nama solusi
Melakukan cek ke database
If id solusi=id solusi didatabase then
Tampilkan pesan kesalahan
Else
Simpan data
End if
End
3.2.7.5 Hasil Rancangan Form Input Rule
Bila pakar mengklik tombol tambah rule, maka pakar ditampilkan form input
rule. Pada form ini terdapat dua textbox yang berfungsi penginput rule. Tampilan
input rule dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 3.16 : form input rule

95

Berikut ini adalah diagram alir form input rule:

Gambar 3.17 : diagram alir form input rule


Berikut pseudocode dari form input rule:
Mulai
Input if clause dan nama then clause
Melakukan cek ke database
If if clause=if clause didatabase then
Tampilkan pesan kesalahan
Else
Simpan data
End if
End

96

3.2.8

Perancangan Output
Perancangan output berisikan model-model tampilan output layar yang

dihasilkan

oleh sistem usulan. Dengan demikian maka gambaran sistem akan

semakin jelas dan mudah untuk dipahami dan dimengerti.


3.2.8.1 Hasil Rancangan Form Utama
Pada saat pertama kali program dijalankan, yang akan ditampilkan pertama
kali adalah form utama. Pada form ini ditampilkan menu-menu yang dibutuhkan
untuk melakukan konsultasi.

Gambar 3.18 : Hasil rancangan form utama

97

Berikut ini diagram alir dari form utama :

Gambar 3.19 : diagram alir form utama


3.2.8.2 Hasil Rancangan Form Pengetahuan
Form pengetahuan tampil jika pengguna login pada form login. Form
pengetahuan ini menampilkan data-data gejala, solusi dan kerusakan bios pada
laptop. Di form ini terdapat tiga tombol guna untuk menambahkan pengetahuan,
mengubah pengetahuan, dan menghapus pengetahuan.

98

Gambar 3.20 : Hasil rancangan form pengetahua


Berikut ini adalah diagram alir dari form pengetahuan :

Gambar 3.21 : diagram alir form pengetahuan

99

3.2.8.3 Hasi Rancangan Form Test Diagnosa


Pada form pengetahuan terdapat sebuah tombol Test Diagnosa!. Tombol ini
akan menjalankan form test diagnosa untuk pakar yang ingin mengetahui dan
meninjau jalannya aplikasi sistem pakar ini. Berikut adalah rancangan form test
diagnosa :

Gambar 3.22 : rancangan form test diagnosa

100

3.2.8.4 Hasil Rancangan Form Diagnosa


Pada form ini akan diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai gejala yang
dialami oleh pengguna. Jika gejala tersebut sesuai maka tekan tombol ya. Jika tidak
maka tekan tombol tidak. Apabila pertanyaan telah dijawab sesuai dengan gejala
yang dialami maka otomatis akan ditampilkan form hasil diagnosa yang akan
menampilkan informasi kerusakan dan gejala yang telah dihadapi pengguna selama
proses konsultasi.

Gambar 3.23 : hasil rancangan form diagnosa


3.2.8.5 Hasil Rancangan Form Hasil Diagnosa
Setelah melalui proses konsultasi, akan ditampilkan form hasil diagnosa.
Form ini menyediakan informasi proses konsultasi berupa gejala yang telah dihadapi,
kerusakan yang dialami, dan solusi untuk kerusakan tersebut. Berikut adalah
rancangan output form hasil diagnosa konsultasi bios pada laptop:

101

Gambar 3.24 : hasil rancangan form hasil diagnosa


3.2.8.6 Hasil Rancangan Form Tentang
Form ini berisi informasi tentang pembuat aplikasi sistem pakar diagnosa
kerusakan bios pada laptop.

Gambar 3.25 : form tentang pembuat aplikasi sistem pakar diagnosa kerusakan bios
pada laptop
3.3

Evaluasi Prototype
Pada tahap ini penulis melakukan pengujian aplikasi sistem pakar diagnosa

kerusakan bios pada laptop apakah aplikasi berjalan sesuai yang diinginkan pengguna
dan apakah aplikasi ini sesuai kebutuhan pengguna. Untuk itu, penulis melakukan
beberapa pengujian.

102

3.3.1 Pengujian Sistem


Pengujian sistem untuk mengetahui apakah sistem dapat menghasilkan input
dan output yang valid atau tidak. Pengujian yang akan dilakukan adalah pengujian
login dan pengujian diagnosa.
3.3.1.1 Pengujian Login
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dapat menerima
input login yang benar atau tidak. Login merupakan form muncul disaat pakar atau
pengguna ingin melihat basis pengetahuan di sub menu pengetahuan. Login
memerlukan username dan password. Jika username atau password yang dimasukan
kosong makan aplikasi akan memunculkan pesan error ataupun jika user yang
memasukan salah username dan password.
Tabel 3.10
Pengujian login
username

Password

Eksekusi Keterangan
Gagal

Menampilkan pesan error

Gagal

Menampilkan pesan error

Ascasc

Gagal

Menampilkan pesan error

Ekenfan

Kenfan

Gagal

Menampilkan pesan error

Kenfan

Ekenfan

Gagal

Menampilkan pesan error

Kenfan

Kenfan

Berhasil

Menampilkan form pengetahuan

Ascasc

Contoh jika pengguna atau pakar memasukan tidak memasukan username dan
password, maka akan muncul pesan seperti gambar dibawah.

103

Gambar 3.26 : pengujian login (username dan password yang kosong)


Contoh jika pengguna atau pakar hanya memasukan username.

Gambar 3.27 : pengujian login (hanya memasukan username)

Contoh jika pengguna atau pakar memasukan salah username.

104

Gambar 3.28 : pengujian login (salah memasukan username)


Contoh jika pengguna atau pakar memasukan salah password.

Gambar 3.29 : pengujian login (salah memasukan password)


3.3.1.2 Pengujian Diagnosa

105

Setelah pengguna atau pakar menjawab pertanyaan yang terdapat pada form
diagnosa, maka user akan mendapatkan hasil diagnosa dari program form hasil
diagnosa. Form ini menyediakan informasi berupa gejala yang dialami, kerusakan
yang terjadi dan solusi untuk kerusakan tersebut.
Mencoba melakukan pengujian diagnosa dengan menjawab serangkaian
pertanyaan.

Gambar 3.30 : form diagnosa


Berikut adalah hasil diagnosa dari gejala yang dialami pengguna.

Gambar 3.31 : pengujian form diagnosa


3.4

Penggunaan Prototype

106

Pada tahapan ini dilakukan proses penggunaan aplikasi pada sistem. adapun
spesifikasi minimal perangkat keras dari aplikasi yang dibangun ini yaitu:
a. Prosesor

: Intel Atom 1GHz

b. RAM

: 1GB

c. Harddisk

: 210GB

d. VGA

: 512MB NVIDIA

Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung jalannya program


yang dirancang penulis
a. Linux Ubuntu 10.11
b. MySQL dan Library
c. GTK2+ Library
d. C Library
e. C Compiler (gcc)
f. Terminal (bash)
berikut adalah saat program pertama kali dijalankan melalui terminal pada linux.
Jalankan service mysqlnya agar terhubung dengan basis data pengetahuan dengan
perintah : service mysql start

Gambar 3.32 : memulai service mysql

jalankan aplikasi menggunakan perintah : ./mainProgram.

107

Gambar 3.33 : menjalankan program sistem pakar diagnosa kerusakan bios pada
laptop
Pada saat program dijalankan akan muncul form utama seperti gambar dibawah.

Gambar 3.34 : form utama

108

Bagi pengguna (user) yang ingin melakukan diagnosa terlebih dahulu mengklik
tombol belajar. Setelah melakukan proses pembelajaran, klik diagnosa untuk
melakukan konsultasi. Pengguna akan ditanyai serangkai pertanyaan mengenai
permasalahan kerusakan bios laptop. Berikut adalah pertanyaan yang ditanyai saat
konsultasi:

Gambar 3.35 : form diagnosa


Setelah melewati serangkaian pertanyaan, pengguna akan ditampilkan form hasil
diagnosa. Form ini akan menampilkan informasi mengenai gejala yang telah dialami,
kerusakan yang terjadi, dan nilai kepercayaan mengenai kerusakan tersebut. Berikut
tampilan form hasil diagnosa:

Gambar 3.36 : form hasil diagnosa

109

Kembali ke form utama, terdapat menu pakar diatasnya dan sub menunya adalah
pengetahuan. Menu ini adalah menu untuk pakar yang ingin melakukan penambahan
pengetahuan dan rule. Menu ini memerlukan login.

Gambar 3.37 : form login


Berikut username dan password untuk login

Username : kenfan

Password : kenfan

Bila berhasil login pakar akan di tampilkan form pengetahuan. Didalam ini bias
diinputkan pengetahuan yang meliputi gejala-gejala, kerusakan, solusi dan rule.
Dadalam form ini juga terdapat fasilitas test diagnosa untuk pakar. Berikut tampilan
form pengetahuan:

110

Gambar 3.38 : form pengetahuan


Dan tampilan form test diagnosa:

Gambar 3.39 : form test diagnosa

111

BAB 4
PENUTUP
4.1

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya,

pada bagian ini penulis menyimpulkan :


a.

Penerapan sistem pakar diagnosa kerusakan bios pada laptop dapat membantu
para user atau pengguna untuk mengetahui kerusakan yang ditimbulkan pada
bios.

b.

Aplikasi sistem pakar diagnosa kerusakan bios pada laptop dapat menghemat
biaya

pengguna

dalam

mendiagnosa

kerusakan

bios

pada

laptop,

dibandingkan harus ke tempat perbaikan atau service center yang


mengeluarkan biaya lebih.
c.

Aplikasi sistem pakar diagnosa kerusakan bios pada laptop dapat menentukan
kerusakan sesuai dengan gejala yang dialami oleh pengguna setelah
melakukan proses konsultasi.

d.

Sistem pakar dapat menerapkan metode jaringan syaraf tiruan sebagai


pencocokan kasus atau pengetahuan yang terdapat di basis pengetahuan
dengan gejala yang dialami kemudian membuat suatu kesimpulan.

112

4.2

Saran
Penulis menyadari bahwa perangkat lunak ini masih memiliki kekurangan.

Oleh karena ini, penulis sangat berharap pembaca dapat memperbaiki ataupun
mengembangkan perangkat lunak ini lebih lanjut dikemudian hari.
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan pada saat ini adalah :
a. Dapat memasukan lebih banyak gejala, kerusakan dan solusi yang
berhubungan dengan sistem pakar diagnosa kerusakan bios pada laptop.
b. Hasil diagnosa aplikasi sistem pakar diagnosa kerusakan bios pada laptop ini
dapat ditingkatkan sehingga hasil diagnosa kerusakan bios pada laptop
memiliki keakuratan yang lebih baik.
c. Data yang dibutuhkan dalam pengetahuan sistem pakar ini dapat dilakukan
dengan objek yang sebenarnya, seperti teknisi atau pengguna laptop yang
memahami gejala kerusakan.
Untuk mendukung keakuratan hasil diagnosa kerusakan bios pada laptop,
perlu ditambahkan gambar kerusakan yang dialami oleh bios, sehinggan pengguna
lebih mudah mengetahuinya.

113

DAFTAR PUSTAKA
Arhami, Muhammad., 2005, Konsep Dasar Sistem Pakar, Andi Offset, Yogyakarta
Arhami, Muhammad., 2006, Konsep dasar sistem pakar, Andi Offset, Yogyakarta
Aziz, F., 1994, Belajar Sendiri Pemograman Sistem Pakar. PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Danim, 2002, http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/27/penelitian-eksperimen/
Desiani, Anita., 2006, Konsep Kecerdasan Buatan, Andi Offset, Yogyakarta
Ema Utami dan Suwanto Raharjo, 2003, Belajar C di GNU/Linux, Penerbit Graha
Ilmu, Yogyakarta
Ema Utami, Tamrizal dan Arief Dwi Cahyadi., 2005, Pemrograman GUI di
GNU/Linux Menggunakan Glade, Penerbit Andi Yogyakarta
Fathansyah, 2004, Sistem Basis Data, Cetakan Kelima, CV. Informatika, Bandung.
Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain informasi. Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi, Andi Offset, Yogyakarta
Jong Jek Siang., 2005, Jaringan Saraf Tiruan & Pemrogramannya Menggunakan
Matlab, Andi Offset, Yogyakarta
Kusrini, 2006, Sistem Pakar Teori dan Kompilasi, Jurnal Informatika, Volume 32,
Nomor 1
Kusumadewi, Sri., 2003, Artificial Intelligence (teknik dan aplikasinya), Graha Ilmu,
Yogyakarta
Muis, Saludin., 2006, Teknik Jaringan Syaraf Tiruan, Graha Ilmu, Yogyakarta

114

Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku
Satu). CN Harnaningrum. Andi Offset : Yogyakarta
Puspitaningrum, Diyah., 2006, Pengantar Artificial neural network, Andi, Yogyakarta
Siswanto, 2010, Kecerdasan Tiruan (2nd ed.). Yogyakarta, Graha Ilmu
Sommerville, Ian., 2003, Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak), Jilid I,
Edisi Keenam, Yuhilza Hanum. Erlangga : Jakarta
Stallings, William., 2004, Organisasi dan Arsitektur Komputer : Rancangan Kinerja
Edisi keenam Jilid 1, PT INDEKS Kelompok GRAMEDIA
Sutarman, 2003, Membangun Aplikasi Web dengan Php dan MySQL, Graha Ilmu,
Yogyakarta
Sutojo, T, et al., 2011, Kecerdasan Buatan, Andi Offset, Yogyakarta
Turban, Efraim, et al., 2005, Decision Support Systems and Intelligent Systems 7th
Ed, Pearson Education, New Jersey

Anda mungkin juga menyukai