Nomor 100/PUU-XIII/2015
Pemilihan Kepala Daerah Dengan Hanya Satu Pasangan Calon
I. PEMOHON
1. Effendi Gazali (Pemohon I)
2. Yayan Sakti Suryandaru (Pemohon II)
Kuasa Hukum
AH. Wakil Kamal, S.H, M.H berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5 Agustus
2015
II. OBJEK PERMOHONAN
Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang
III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI
Pemohon menjelaskan kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menguji
Undang-Undang adalah:
-
Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 menyebutkan bahwa salah satu kewenangan
Mahkamah Konstitusi adalah melakukan pengujian Undang-Undang terhadap
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945);
Pasal 7 ayat (1) dan (2) juncto Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
menyatakan bahwa secara hierarkis kedudukan UUD 1945 adalah lebih tinggi
dari Undang-Undang, oleh karena itu setiap ketentuan Undang-Undang tidak
boleh bertentangan dengan UUD 1945 (constitutie is de hoogste wet). Dalam
hal suatu Undang-Undang diduga bertentangan dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pengujiannya dilakukan
oleh Mahkamah Konstitusi.
IV. KEDUDUKAN HUKUM PEMOHON (LEGAL STANDING)
Pemohon I adalah perseorangan warga Indonesia yang mempunyai hak untuk
memilih;
serta
merupakan
warga
negara
Indonesia
yang
selalu
aktif
melaksanakan Hak Pilih dalam Pemilihan Umum dam Pemilihan Kepala Daerah
Adapun Pemohon II adalah perseorangan warga Indonesia yang merasa
dirugikan oleh pasal yang diajukan permohonan a quo karena menyebabkan
pemilihan Kepala Daerah Kota Surabaya mengalami penundaan.
V. NORMA YANG DIMOHONKAN PENGUJIAN DAN NORMA UUD 1945
A. NORMA YANG DIMOHONKAN PENGUJIAN
Norma materiil yaitu:
Pasal 49 ayat (8) dan (9), Pasal 50 ayat (8) dan (9), Pasal 51 ayat (2), Pasal
52 ayat (2) dan Pasal 54 ayat (4), ayat (5), ayat (6) Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2015
Pasal 49 ayat (8) UU 8/2015
Dalam
hal
hasil
penelitian
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(7)
hal
hasil
penelitian
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(7)
Pemilihan
Kepala
Daerah
mengakibatkan
terhambatnya
permohonan
yang
dimohonkan
para
Pemohon
untuk
seluruhnya;
2. Menyatakan Pasal 49 ayat (8) dan ayat (9), Pasal 50 ayat (8) dan ayat (9),
Pasal 51 ayat (2), Pasal 52 ayat (2) dan Pasal 54 ayat (4), ayat (5), ayat (6)
UU 8/2015 bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
3. Menyatakan Pasal 49 ayat (8) dan ayat (9), Pasal 50 ayat (8) dan ayat (9),
Pasal 51 ayat (2), Pasal 52 ayat (2) dan Pasal 54 ayat (4), ayat (5), ayat (6)
UU 8/2015 tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;
4. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik
Indonesia sebagaimana mestinya.
5