Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada saat ini diketahui bahwa beberapa anggota kelompok virus
herpes merupakan patogen penting bagi manusia.1 Salah satu ciri penting
virus herpes adalah kemampuannya untuk menimbulkan infeksi akut,
kronik/persisten dan laten pada penjamunya yang pada waktu waktu
tertentu infeksi tersebut mengalami reaktifasi.1
Virus Varisela zoster, dengan pintu masuknya di mukosa orofaring,
dapat menjadi penyebab varisela, herpes zoster, pneumonia dan
meningoensefalitis.1
Lebih dari 200.000 anak sehat di Amerika yang terkena Herpes
zoster setiap tahunnya.2 Anak anak dengan riwayat terkena chicken pox
yang berkembang sebelum usia 1 tahun meningkatkan resiko terkena herpes
zoster.2 Virus Varisela zoster (VVZ) adalah penyebab dari varisela (chicken
pox) pada anak anak dan herpes zoster (shingles) pada dewasa ketika
chicken pox dan small pox dibedakan pada tahun 1767, dokter mengakui
hubungan antara varisela dan zoster tahun 1888.3 Varisela (cacar air) dan
herpes zoster (shingles) adalah gambaran klinis yang berbeda.4 Varisela,
sebuah exanthem, akut yang sangat menular yang terjadi paling sering pada
masa kanak-kanak, adalah hasil dari infeksi primer dari individu yang
rentan.4
Herpes zoster adalah penyakit neurodermal ditandai dengan nyeri
radikular unilateral serta erupsi vesikuler berkelompok dengan dasar
eritematosa pada daerah kulit yang dipersarafi oleh saraf kranialis atau
spinalis.1,5
Berdasarkan hal-hal diatas, maka penulis berkeinginan menyajikan
masalah ini dalam bentuk sebuah laporan kasus yang membahas mengenai
pendekatan kedokteran keluarga pada pasien Herpes Zooster yang

didapatkan melalui hasil kunjungan rumah agar dapat menjadi bahan


masukan kepada diri penulis dan petugas kesehatan dalam pencegahan,
penanggulangan dan pengobatan pada penyakit herpes zooster.
1.2. Tujuan Penulisan
A. Tujuan Umum
Untuk memahami penanganan penyakit herpes zooster dengan
pendekatan pelayanan dokter keluarga.
B. Tujuan Khusus
1. Untuk memahami penyebab Herpes Zooster.
2. Untuk memahami tanda-tanda Herpes Zooster.
3. Untuk memahami cara pencegahan Herpes Zooster.
4. Untuk memahami perawatan lesi Herpes Zooster.
1.3. Manfaat Penulisan
A. Manfaat untuk Puskesmas
Sebagai sarana kerjasama yang saling menguntungkan untuk dapat
meningkatkan

pelayanan

kesehatan

terhadap

masyarakat

dan

mendapatkan umpan balik dari hasil evaluasi koasisten dalam rangka


mengoptimalisasi peran puskesmas.
B. Manfaat untuk Mahasiswa
Sebagai sarana keterampilan dan pengalaman dalam upaya pelayanan
kesehatan dengan menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga.

Anda mungkin juga menyukai