PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mikrobiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari kehidupan
makhluk yang bersifat mikroskopik. Mikrobiologi farmasi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang peranan serta kehidupan mikroorganisme dalam bidang
farmasi.
Kualitas mikrobiologi dari suatu produk-produk farmasi dipengaruhi oleh
faktor lingkungan dimana produk-produk farmasi tersebut dibuat dan juga bahanbahan yang digunakan dalam pembutannya, keculai sediaan yang telah
disterilkan pada pengisian terakhir. Mikroflora pada produk akhir tersebut dapat
menunjukkan asal pencemara dari bahan-bahan yang digunakan, peralatan,
atmosfir, para pekerja atau
1. Ekologi Mikroorganisme
Sel-sel prokariotik mengadakan interaksi dengan sesamanya (dengan
prokariotik lain), dengan fungi, ganggang, tumbuhan, dan hewan. Reaksi
interaksi antara bakteri atau lawannya menghasilkan keadaan seperti berikut,
yaitu: tidak ada efek, efek menguntungkan, atau efek merugikan.
Dari ketiga macam keadaan tersebut dapat tercipta bermacam-macam
hubungan hidup, tetapi hubungan ini tidak selalu dapat ditentukan secara
tetap.Khususnya tidak dapat ditentukan interaksi semacam apa yang terjadi
antara populasi mikroba dalam ekosistem alam. Sebagian dari kesulitan untuk
menentukan interaksi mikroba itu terletak pada tidak adanya informasi
mengenai distribusi sel-sel tersebut secara individual dalam ekosistem dan
secara kelompok seringkali habitat mikroba tidak diketahui, sehingga hampir
tidak mungkin dapat menentukan sejauh mana dua spesies mikroba dapat
berinteraksi, misalnya dalam tanah.
Untuk menentukannya, dilakukan eksperimen pembiakan secara teliti
dengan menumbuhkan dua populasi dalam biakan campuran, tetapi hasilnya
masih diragukan karena situasi eksperimen mungkin sangat berbeda dengan
keadaan alam sebenarnya yang tidak pernah diketahui.
2. Pola Dan Aspek Ekologi
Ciri kehidupan yang menonjol adalah adanya saling ketergantungan
antar organisme Jadi dapat dikatakan bahwa tidak ada organisme dapat
bertahan hidup tanpa bantuan dari bentuk kehidupan lain. Di alam bebas kita
berkumpul di dalam suatu medium yang sama, misalnya di dalam tanah, di
dalam kotoran hewan, di dalam sampah-sampah, di dalam kubangan dan lain
sebagainya.
Lokasi atau tempat tinggal yang spesifik dari suatu organisme disebut
habitat, sedangkan suatu peranan atau fungsi yang spesifik dalam komunitas
sapi
yang
Mycobacterium
sakit
atau
tuberculosis,
dari
proses
pemerahan,
Salmonella,
seperti:
Streptococcus,
karena
adanya
asam
susu
yang
dihasilkan
oleh
permukaan
kulit
maka
disebut
ektoparasit
(=infestasi).
mikrobia
memerlukan
suhu
tertentu
untuk
diri
Sehingga
dapat
mempengaruhi
kehidupan
mikrobia.
ketegangan
permukaan,
dan
oleh
karena
itu
dapat
gangguan-gangguan
yang
lain.
Contohnya
adanya
B. TUJUAN
Memahami pengetahuan tentang pengaruh ekologi dari mikroba yang
berpotensi pada bidang industri farmasi, dan Lingkungannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mikroorganisme
Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme dapat disebut
mikroba atau jasad renik. Tanah yang subur mengandung lebih dari 100 juta
mikroorganisme per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung
pada aktivitas mikroorganisme tersebut. Sebagian besar mikroorganisme tanah
memiliki peranan yang menguntungkan, yaitu berperan dalam menghancurkan
limbah organik, siklus hara tanaman, fiksasi nitrogen, pelarut posfat, merangsang
pertumbuhan, biokontrol patogen, dan membantu penyerapan unsur hara.
Organisme tanah berperan penting dalam mempercepat penyediaan hara
dan juga sebagai sumber bahan organik tanah. Penambahan bahan organik dalam
tanah akan menyebabkan aktivitas dan populasi mikrobiologi dalam tanah
meningkat, terutama yang berkaitan dengan aktivitas dekomposisi dan
mineralisasi bahan organik. Mikroorganisme tanah sangat nyata perannya dalam
hal dekomposisi bahan organik pada tanaman tingkat tinggi. Dalam proses
dekomposisi sisa tumbuhan dihancurkan atau dirombak menjadi unsur yang
dapat digunakan tanaman untuk tumbuh.
B. Pengaruh Ekologi Mikroorganisme Terhadap Industri Farmasi
Mikroorganisme lebih sering digunakan untuk menghasilkan enzim seperti
enzim amylase yang digunakan untuk membuat bir, roti, dan memproduksi tekstil. serta
enzim protease yang digunakan untuk mengempukan daging, melunakan kulit, membuat
detergen dan keju.
Bahan
yang
digunakan,
Peralatan,
farmasi
Personalia/pekerja,
mempertahankan
Semua sistem alat harus dapat menunjang bagi produk terhindar dari
pencemaran dan kerusakan.
c. Personalia/pekerja
Mikroorganisme dapat pindah ke dalam preparat farmasi pada
proses pengerjaan oleh para pekerja(operator). Hal tersebut tidak diinginkan
pada sediaan tablet dan serbuk-serbuk pada pembuatan larutan dan suspensi.
Lebih-lebih pada sediaan parental. Sebagai contoh adalah flora kulit seperti
Staphylococcus aureus yang umumnya terdapat pada tangan dan wajah, tidak
keluar atau tercuci pada saat dilakukan pencucian. Disamping itu, juga sering
ada bakteri lain seperti Sarcina Sp.
ditemuakan bakteri gram negative berbentuk batang seperti Mina Sp. dan
Alcaligenes sp. penghuni tempat-tempat yang lembab. Keadaan yang lembab
pada kulit yang berminyak dan mengandung lapisan seperti lilin sering
terdapat Khamir lipofilik.
Bahaya pemindahan mikroorganisme dari manusia ke sediaan
farmasi, dapat dikurangi dengan latihan yang kontinyu dari personalianya,
serta dilakukan pengecekan kesehatan yang teratur untuk mencegah adanya
bakteri pathogen yang berasal dari kontak dengan beberapa hasil jadi dari
obat-obtan.
d. Bahan yang digunakan
Pengemasan bahan mempunyai peran ganda, keduanya mempunyai
tujuan untuk mengis hasil olahan dan melindungi masuknya mikroorganisme
atau air yang dapat merusak produk tersebut, oleh karena itu sumber pencemar
tersebut di usahakan jangan ikut dalam kemasan. Mikroflora pada
pengemasan bahan-bahan adalah tergantung dari komposisi dan kondisi
penyimpanan. Hal ini perlu mendapat pertimbangan perlu tidaknya tindakan
sterilisasi.
Baik gelas maupun plastic sebagai bahan pengemasan masih dapat
membawa berbsgsi jenis mikroflora, hanya saja bahwa kemasan plastik
jumlah
mikrofloranya
lebih
sedilkit,
tetapi
kemungkinannya
masih
beberapa produk
harus
melalui ini seolah-olah melalui saringan, karena akan melekat bahanbahan buangan yang tersuspensi di dalamnya.
Pada ekosistem lain, yang ditemukan pada permukaan lumpur,
terjadi hubungan yang sama seperti tersebut di atas. Pada hubungan hidup
ini timbul keadaan anaerob yang sangat bedekatan dengan keadaan aerob.
Potongan-potongan kecil bahan organic dikolonisasi oleh bakteri yang
menyerbunya, bakteri ini pada gilirannya dilingkungi oleh bakteri lain
dan dipusat keseluruhan kelompok ini akan cepat timbul kehabisan
oksigen yang memungkinkan bakteri anaerob dapat tumbuh di dalamnya.
Gambaran kejadian ini menjadi petunjuk terhadap perubahan-perubahan
yang timbul dalam jumlah dan tipe bakteri selang suatu periode waktu.
Dalam tiap sistem alam dimana terdapat bakteri, kemungkinan
terjadinya adhesi, flokulasi, dan produksi keadaan mikroanaerob adalah
suatu urutan kejadian yang normal. Flokulasi itu pecah bila bakteri yang
berada di pusatnya mulai mengalami kehabisan makanan dan otolisis.
Otolisis adalah perombakan (penguraian) jasad mati oleh enzim yang
terdapat dalam jasad itu sendiri tanpa intervensi bakteri atau organisme
lainnya.
Banyak hubungan antara bakteri dan lain-lain bentuk kehidupan
didasarkan pada makanan. Pada banyak ekosistem terjadi peredaran
kembali (recycling) bahan-bahan makanan tersebut, misalnya fosfat
dalam danau. Siklus yang sama juga terjadi dalam skala lebih luas di
seluruh dunia dan dikenal sebagai siklus biogeologi. Siklus utamanya
adalah yang mengenai C, O, N, dan S. aktivitas bakteri yang meliputi
seluruh dunia itu dalam efeknya akan menentukan biosfer (semua
kehidupan), litosfer (daratan), hidrosfer (laut dan air segar), dan atmosfer
(udara).
Hubungan ekologi dengan nutrisi bakteri membawa pada
penggolongan
mikroorganisme
itu
dalam
saprofit
dan
parasit.
ditumpanginya.
Organisme
ini
rupanya
sudah
kehilangan
Produksi Antibiotik
Ditemukannya antibiotik penisilin dari fungi Penicilium notatum
oleh Alexander Fleming telah membuka mata dunia akan betapa
bergunanya mikroba. Antibiotik telah menyelamatkan berjuta-juta nyawa
manusia dari serangan kuman patogen.
Produksi antibiotic dilakukan dalam skala besar pada tangki
fermentasi dengan ukuran besar.sebagai contoh, penicillium ditumbuhkan
pada 100.000 liter fermentor selam kurang lebih 200 jam. Pada proses
produksi penicillin. Media penutrisi yang mengandung gula asam
fenilasetat ditambahkan secara kontinu. Asam fenilasetat ini digunakan
untuk membuat rantai samping benzyl pada penisilin G.Penisilin G
diekstraksi dari filtrat dan dikristalisasi.
Penemuan antibiotik telah menghantarkan pada terapi obat dan
industri obat ke era baru. Karena adanya penemuan penisilin dan produkproduk lain sekresi fungi, aktinomiset dan bakteri lain, maka kini telah
tersedia obat-obat yang manjur untuk memerangi penyakit infeksi bakteri.
Strptococcus
pneumoniae
penyebab
pneumonia
dan
penyakit
tuberculosis
pada
manusia
tuberculosis
Dalam
pembusukan
daging,
mikroorganisme
yang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mikrobiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari kehidupan
makhluk yang bersifat mikroskopik.
2. Kualitas mikrobiologi dari suatu produk-produk farmasi dipengaruhi oleh
faktor lingkungan dimana produk-produk farmasi tersebut dibuat dan juga
bahan-bahan yang digunakan dalam pembutannya, keculai sediaan yang
telah disterilkan pada pengisian terakhir.
3. Mikrobiologi farmasi merupakan ilmu yang mempelajari tentang peranan
serta kehidupan mikroorganisme dalam bidang farmasi.
4. pengaruh ekologi suatu mikroorganisme terhadap industri farmasi ialah ;
Bahan
yang
digunakan,
Atmosfir/Lingkungan.
Peralatan,
Personalia/pekerja,
DAFTAR PUSAKA
Natsir. M, 2003. Mikrobiologi Farmasi, UIT Makassar.
Edi Atmawinata, Drh. 2006. Mikrobiologi Industri. Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Suriawiria, U. 1996. Mikrobiologi Terapan. Penerbit Erlangga, Jakarta.
http://netsains.com/2
http://rachdie.blogsome.com/2006/10/14/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhanmikroba/).
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2170350-peranan-bakteri/
http://mikroba-tak-kasat-mata-namun-berguna-bagi-manusia/