Anda di halaman 1dari 4

4.

Pembahasan
Dalam pengidentifikasian batuan metamorf berbeda dengan sedimen dan beku.

Karena batuan metamorf terjadi karena tekanan dan temperature yang tinggi hal
yang diidentifikasi adalah kesejajaran mineralnya, dan mineral yang terubah. Jika
batuan metamorf masih terlihat kesejajaran mineralnya maka itu disebut foliasi.
Dan apabila kesejajarannya tidak terlihat dan menunjukkan protolith dari batuan
sebelumnya disebut non foliasi.
Kesejajaran mineral menunjukkan tekanan dan temperature yang diterima
batuan dengan yang paling tinggi temperaturnya adalah batuan gness berdasarkan
gambar berikut:

Dari hasil pengamatan dan identifikasi megaskopik pada 10 batuan metamorf ,


Batuan Gneiss diketahui bahwa batuan metamorf ini merupakan jenis batuan
metamorf foliasi dengan warna segar abu-abu dan warna lapuk kuning kecokelatan.
Batuan metamorf ini memiliki tekstur kristaloblastik (nematoblastik) dan juga
mempunyai struktur gneissic. Mineral yang terkandung pada batuan ini yaitu
mineral mika,kuarsa,augite dan feldspar. Bentuk mineral ini yaitu subhedral dengan
kelimpahan 85%. Protholith batuan ini berasal dari batuan beku dengan jenis
metamorfosa regional, dan genesanya terbentuk secara metamorfisme.
Dari hasil pengamatan dan identifikasi megaskopik pada Batuan Schist,
diketahui bahwa batuan metamorf ini merupakan jenis batuan metamorf foliasi
dengan warna Kuning kecoklatan dan warna hitam keabu-abuan. Batuan metamorf
111

ini memiliki tekstur kristaloblastik (nematoblastik) dan juga mempunyai struktur


schistose. Mineral yang terkandung pada batuan ini yaitu mineral kuarsa dan
feldspar. Protholith batuan ini berasal dari batuan beku dengan jenis metamorfosa
regional dan atau regional, dan genesanya terbentuk secara metamorfisme.
Dari hasil pengamatan dan identifikasi megaskopik pada Batuan Slate ,
diketahui bahwa batuan metamorf ini merupakan jenis batuan metamorf foliasi
dengan warna segar abu-abu dan warna lapuk kecoklatan. Batuan metamorf ini
memiliki tekstur kristaloblastik (lepidoblastik) dan juga mempunyai struktur Slaty
Cleavage. Mineral yang terkandung pada batuan ini yaitu mineral clay, mika dan
kuarsa.Protholith batuan ini berasal dari batuan sedimen (batulempung) dengan
jenis metamorfosa regional, dan genesanya terbentuk secara metamorfisme.
Dari hasil pengamatan dan identifikasi megaskopik pada Batuan Pilit,
diketahui bahwa batuan metamorf ini merupakan jenis batuan metamorf foliasi
dengan warna segar hijau muda dan warna lapuk kecokelatan. Batuan metamorf ini
memiliki tekstur kristaloblastik (nematoblastik) dan juga mempunyai struktur
pilitik. Mineral yang terkandung pada batuan ini yaitu mineral mika dan
kuarsa.Protholith batuan ini berasal dari batuan sedimen (batulempung) dengan
jenis metamorfosa regional, dan genesanya terbentuk secara metamorfisme
Dari hasil pengamatan dan identifikasi megaskopik Batuan Serpentinit
merupakan jenis batuan metamorf non foliasi dengan warna segar hijau kehitaman
dan warna lapuk hijau

kecoklatan. Batuan metamorf ini memiliki tekstur

kristoblastik (lepidoblastik) dan juga mempunyai struktur pilonitik. Mineral yang


terkandung pada batuan ini yaitu mineral serpentin,.Protholith batuan ini berasal
dari batuan beku bas (basalt) dengan jenis metamorfosa regional, dan genesanya
terbentuk secara metamorfisme.
Dari hasil pengamatan dan identifikasi megaskopik pada Batuan Marmer ,
diketahui bahwa batuan metamorf ini merupakan jenis batuan metamorf non foliasi
112

dengan warna segar merah kecoklatan dan warna lapuk kuning kecoklatan. Batuan
metamorf ini memiliki tekstur kristaloblastik (nematoblastik) dan juga mempunyai
struktur granulose. Mineral yang terkandung pada batuan ini yaitu mineral
kalsit.Protholith batuan ini berasal dari batuan gamping dengan jenis metamorfosa
regional dan genesanya terbentuk secara metamorfisme.
Dari hasil pengamatan dan identifikasi megaskopik pada Batuan Metasand,
diketahui bahwa batuan metamorf ini merupakan jenis batuan metamorf non foliasi
dengan warna segar abu-abu dan warna lapuk cokelat. Batuan metamorf ini
mempunyai struktur granulose. Mineral yang terkandung pada batuan ini yaitu
mineral hornblend dan kuarsa.Protholith batuan ini berasal dari batuan sedimen
(batupasir) dengan jenis metamorfosa regional, dan genesanya terbentuk secara
metamorfisme
Dari hasil pengamatan dan identifikasi megaskopik Batuan Kuarsit, merupakan
jenis batuan metamorf non foliasi dengan warna segar putih susu dan warna lapuk
cokelat. Batuan metamorf ini memiliki mempunyai struktur pilonitik. Mineral yang
terkandung pada batuan ini yaitu mineral kuarsa.Protholith batuan ini berasal dari
batuan sedimen (batupasir) dengan jenis metamorfosa regional, dan genesanya
terbentuk secara metamorfisme.
4.8

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan identifikasi yang dilakukan dan analisa

terhadap batuan metamorf dapat disimpulkan :


1. Pada batuan metamorf terdapat mineral-mineral baru yang tidak terdapat pada
batuan asal sebelumnya.
2. Pemberian nama batuan bisa tergantung pada kesejajaran mineral yang ada
dalam batuan tersebut.
3. Jenis batuan metamorf foliasi dan nonfoliasi tergantung dari kesejajaran
mineralnya batuan.
113

4. Protholith batuan metamorf bisa berasal dari batuan beku dan batuan sedimen.

114

Anda mungkin juga menyukai