Pembahasan
Dalam pengidentifikasian batuan metamorf berbeda dengan sedimen dan beku.
Karena batuan metamorf terjadi karena tekanan dan temperature yang tinggi hal
yang diidentifikasi adalah kesejajaran mineralnya, dan mineral yang terubah. Jika
batuan metamorf masih terlihat kesejajaran mineralnya maka itu disebut foliasi.
Dan apabila kesejajarannya tidak terlihat dan menunjukkan protolith dari batuan
sebelumnya disebut non foliasi.
Kesejajaran mineral menunjukkan tekanan dan temperature yang diterima
batuan dengan yang paling tinggi temperaturnya adalah batuan gness berdasarkan
gambar berikut:
dengan warna segar merah kecoklatan dan warna lapuk kuning kecoklatan. Batuan
metamorf ini memiliki tekstur kristaloblastik (nematoblastik) dan juga mempunyai
struktur granulose. Mineral yang terkandung pada batuan ini yaitu mineral
kalsit.Protholith batuan ini berasal dari batuan gamping dengan jenis metamorfosa
regional dan genesanya terbentuk secara metamorfisme.
Dari hasil pengamatan dan identifikasi megaskopik pada Batuan Metasand,
diketahui bahwa batuan metamorf ini merupakan jenis batuan metamorf non foliasi
dengan warna segar abu-abu dan warna lapuk cokelat. Batuan metamorf ini
mempunyai struktur granulose. Mineral yang terkandung pada batuan ini yaitu
mineral hornblend dan kuarsa.Protholith batuan ini berasal dari batuan sedimen
(batupasir) dengan jenis metamorfosa regional, dan genesanya terbentuk secara
metamorfisme
Dari hasil pengamatan dan identifikasi megaskopik Batuan Kuarsit, merupakan
jenis batuan metamorf non foliasi dengan warna segar putih susu dan warna lapuk
cokelat. Batuan metamorf ini memiliki mempunyai struktur pilonitik. Mineral yang
terkandung pada batuan ini yaitu mineral kuarsa.Protholith batuan ini berasal dari
batuan sedimen (batupasir) dengan jenis metamorfosa regional, dan genesanya
terbentuk secara metamorfisme.
4.8
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan identifikasi yang dilakukan dan analisa
4. Protholith batuan metamorf bisa berasal dari batuan beku dan batuan sedimen.
114