Anda di halaman 1dari 95

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK /

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Dan / And
Laporan Auditor Independen/Independent Auditors Report

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY

Daftar Isi

Table of Contents
Halaman/ Page
Directors Statement

Pernyataan Direksi

Independent Auditors Report

Laporan Auditor Independen


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang
Berakhir Pada Tanggal Tersebut

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

As of December 31, 2013 and for the Year Then


Ended

1-2

Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statement of Comprehensif Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

5-6

Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

7 - 85

Notes to The Consolidated Financial Statement

Informasi Tambahan

86 - 91

Supplementary Information

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

INDEPENDENT AUDITORS REPORT

Laporan No :

Report No :

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi


PT Grand Kartech Tbk

The Shareholders, Board of Commissioners and Directors


PT Grand Kartech Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian


PT Grand Kartech Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang
terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal
31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
dan informasi penjelasan lainnya.

We have audited the accompanying consolidated financial


statement of PT Grand Kartech Tbk and subsidiary, which
comprise the consolidated statement of financial position
as of December 31, 2013, and the consolidated statement of
comprehensive income, statement of chages in equity, and
statement of cash flows for the year then ended, and a
summary of significant accounting policies and other
explanatory information.

Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan

Managements
Statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan


penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas
pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen
untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan
konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
kesalahan.

Management is responsible for the preparation and fair


presentation of these consolidated financial statements in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards, and for such internal control as management
determines is necessary to enable the preparation of
consolidated financial statements that are free from
material misstatement, whether due to fraud or error.

Tanggung Jawab Auditor

Auditors Responsibility

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu


opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi
ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan
audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang
apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian
material.

Our responsibility is to express an opinion on these


consolidated financial statements based on our audit. We
conducted our audit in accordance with Standards on
Auditing established by the Indonesian Institute of Certified
Public Accountants. Those standards require that we
comply with ethical requirements and plan and perform the
audit to obtain reasonable assurance about whether the
consolidated financial statements are free from material
misstatement.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk


memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan
auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian
material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam
melakukan
penilaian
risiko
tersebut,
auditor
mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan
dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang
tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan
menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian
internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian
atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,
serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.

An audit involves performing procedures to obtain audit


evidence about the amounts and disclosures in the
consolidated financial statements. The procedures selected
depend on the auditors judgment, including the assessment
of the risk of material misstatement of the consolidated
financial statements, whether due to fraud or error. In
making those risk assessments, the auditors consider
internal control relevant to the entitys preparation and fair
presentation of the consolidated financial statements in
order to design audit procedures that are appropriate in
the circumstances, but not for the purpose of expressing an
opinion on the effectiveness of the entitys internal control.
An audit also includes evaluating the appropriateness of
accounting policies used and the reasonableness of
accounting estimates made by management, as well as
evaluating the overall presentation of the consolidated
financial statements.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh


adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis
bagi opini audit kami.

We believe that the audit evidence we have obtained is


sufficient and appropriate to provide a basis for our audit
opinion.

Responsibility

For

The

Financial

Opini

Opinion

Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian


terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan konsolidasian PT Grand Kartech
Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2013, serta
kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying consolidated financial


statements present fairly, in all material respects, the
consolidated statement of financial position PT Grand
Kartech Tbk and subsidiary as of December 31, 2013, and
their consolidated financial performance and cash flows
for the year then ended in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards.

HENDRAWINATA EDDY & SIDDHARTA

Sugito Wibowo
Ijin/License: AP.0128
21 Maret 2014/March 21, 2014

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION
December 31, 2013

31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2013

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)


Catatan /
Notes

2012

AS ET

ASSETS

Aset Lancar

Current Assets

Kas dan setara kas


Deposito yang dibatasi
pengunaannya
Piutang usaha :
Pihak ketiga
Piutang lain-lain :
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan
Pembayaran dimuka

10.844.988.037 3g,3h,3n,5,34

1.490.929.405
140.419.245.819
28.301.414.602

Jumlah Aset Lancar

263.935.213.569

1.823.260.450
81.055.375.256

3h,3n,6
3g,3n,34
3i,7
3g,34
3e,30
3j,8
3n,9

4.560.652.731

Cash and cash equivalents

2.236.304.200

453.133.417
554.907.000
124.991.913.346
8.344.896.057

Restricted deposits
Trade receivable :
Third parties
Other receivable :
Third parties
Related parties
Inventories
Advance payments

187.987.534.593

Total Current Assets

46.845.727.842

Aset Tidak Lancar

Non - Current Assets

Deposito yang dibatasi


pengunaannya
Aset pajak tangguhan
Investasi
Aset tetap - bersih
Aset tak berwujud
Uang jaminan

1.100.000.000
3.108.593.358
60.123.223.174
747.587.062
215.065.800

Jumlah Aset Tidak Lancar


JUMLAH AS ET

3h,3n,6
3q,4,10c
3d,11
3l,12
3m,13

1.825.288.632
1.408.750.000
36.546.185.102
866.588.333
164.179.900

Restricted deposits
Deferred tax assets
Investments
Property and equipment - net
Intangible assets
Security deposits

65.294.469.394

40.810.991.967

Total Non - Current Assets

329.229.682.963

228.798.526.560

TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan

The accompanying notes to consolidated financial statement are an


integral part of these consolidated financial statement
taken as a whole

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION ( Continued)

31 Desember 2013

December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


2013

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)


Catatan /
Notes

2012

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek

Current Liabilities

Utang bank
Utang usaha:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Uang muka penjualan
Biaya yang masih harus dibayar
Utang pajak
Utang jangka panjang - bagian
yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun:
Bank

109.668.958.486

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

151.750.794.516

27.834.605.192
2.491.478.088
234.979.757
7.685.772.993

3.835.000.000

3g,3n,14,34
3g,3n,34
15
3e,30
3g,34
16
3e,30
3n,17
3g,18,34
3q,10a

3g,3n,14,34

64.146.431.741

236.078.900
1.408.750.000
41.679.276.092
199.497.742
6.882.093.409

Bank loan
Trade payable :
Third parties
Related parties
Other payable :
Third parties
Related parties
Sales advance
Accrued expenses
Taxes payable

4.522.314.203

Current maturities of long term


liabilities :
Bank

170.008.869.668

Total Current Liabilities

33.505.059.229
17.429.368.352

Liabilitas Jangka Panjang

Non-Current Liabilities

Utang jangka panjang - setelah


dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Bank
Liabilitas imbalan kerja

13.840.000.002
8.699.302.013

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

22.539.302.015

3g,3n,14,34
3o,4,19

17.708.474.994
4.930.022.083

Long term liabilities net of current


maturities :
Bank
Employee benefit liabilities

22.638.497.077

Total Non-Current Liabilities

Ekuitas
M odal saham - nilai nominal
Rp 100 per saham (31 Desember
2012: Rp 1.000.000)
M odal dasar - 3.200.000.000 saham
(31 Desember 2012 : 76.800)
M odal ditempatkan dan disetor
penuh 971.190.000 saham
(31 Desember 2012 : 19.200)
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Sub jumlah
Kepentingan non pengendali

Equity

97.119.000.000
25.988.883.900
31.825.609.560

21a
21d
21b

154.933.493.460
6.092.972

3b,20a

Share capital - par value


Rp 100 per share (December 31,
2012: Rp 1,000,000)
Authorized - 3,200,000,000 share
(December 31, 2012 : 76,800)
Issued and paid up
971,190,000 shares
19.200.000.000
(December 31, 2012 : 19,200)
Additional paid in capital
16.951.159.815
Retained earnings
36.151.159.815

Sub total

Non - controlling interest

Jumlah Ekuitas

154.939.586.432

36.151.159.815

Total Equity

JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS

329.229.682.963

228.798.526.560

TOTAL LIABILITIES AND


EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan

The accompanying notes to consolidated financial statement are an


integral part of these consolidated financial statement
taken as a whole

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2013

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIF
INCOME
For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)


Catatan /
Notes

2013

2012

Pe njualan be rsih

307.864.659.331

3p,22

243.801.725.779

Net sales

Be ban pokok pe njualan

201.069.629.221

3p,23,24

175.142.772.197

Cost of goods sold

Laba kotor

106.795.030.110

68.658.953.582

Gross profit

Beban penjualan
Umum dan administrasi
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Keuntungan atas akuisisi
entitas anak
Laba (rugi) selisih kurs
Lain-lain bersih

(22.791.766.557)
(32.422.950.772)
114.678.539
(10.509.846.095)

3p,25
3p,26
3p,27
3p,28

2.875.402.047
1.300.519.903
(377.164.305)

3d
3p,3n

Laba sebelum pajak penghasilan

44.983.902.870

(672.908.988)
(1.055.285.762)

Gain on acquisition of subsidiary


Gain (loss) of foreign exchange
Others - net

21.213.639.742

Income before income tax

(6.547.677.192)
-

Income tax expense


Before acquisition

Beban pajak penghasilan


Pra akuisisi

(10.318.809.274)
(2.901.279.892)

LABA BERSIH
TAHUN BERJALAN

31.763.813.704

14.665.962.550

NET INCOME
FOR THE YEAR

OTHER COMPREHENSIVE
INCOME

31.763.813.704

14.665.962.550

TOTAL NET COMPREHENSIVE


INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN
KO MPREHENSIF
LAINNYA
JUMLAH LABA
KO MPREHENSIF BERSIH
TAHUN BERJALAN

10b

(20.262.942.010)
Selling expense
(18.155.378.569) General and administrative expense
54.972.569
Financial income
(7.353.771.080)
Financial expense

LABA BERSIH
TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali

31.763.338.723
474.981

14.665.962.550
-

NET INCOME
FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owner of the entity
Non - controlling interest

JUMLAH

31.763.813.704

14.665.962.550

TOTAL

31.763.338.723
474.981

TOTAL NET COMPREHENSIVE


INCOME FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
14.665.962.550
Owner of the entity
Non - controlling interest

JUMLAH LABA
KO MPREHENSIF BERSIH
TAHUN BERJALAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
JUMLAH

LABA PER SAHAM DASAR

20b

31.763.813.704
62

3r,29

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan

14.665.962.550

TOTAL

2.303.434

BASIC EARNINGS PER SHARE

The accompanying notes to consolidated financial statement are an


integral part of these consolidated financial statement
taken as a whole

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)


Saldo Laba / Retained earnings

Catatan
/ Notes

Saldo per 1 Januari 2012

Modal
Ditempatkan dan
Disetor / Issued
and Paid Up
Capital

T ambahan Modal
Disetor /
Additional paid
in capital

T elah
Ditentukan
Penggunaannya /
Appropriated

Kepentingan
non pengendali /
Non controlling
interest

Belum Ditentukan
Penggunaannya /
Unapropriated

6.000.000.000

10.285.197.265

16.285.197.265

16.285.197.265

Balance as of January 1,
2012

Sub Jumlah / Sub


Total

Jumlah Ekuitas /
Total Equity

T ambahan modal disetor

21

13.200.000.000

13.200.000.000

13.200.000.000

Additional paid in capital

Pembagian dividen

21

(8.000.000.000)

(8.000.000.000)

(8.000.000.000)

Dividend

14.665.962.550

14.665.962.550

14.665.962.550

Net income for the year

19.200.000.000

16.951.159.815

36.151.159.815

36.151.159.815

2012

Laba bersih tahun berjalan

Balance as of December 31,


Saldo per 31 Desember 2012

Cadangan umum

21

62.270.926

(62.270.926)

Appropriation for general


reserve

Pembagian dividen

21

(16.888.888.889)

(16.888.888.889)

(16.888.888.889)

Dividend

T ambahan modal disetor

21

77.919.000.000

25.988.883.900

103.907.883.900

103.907.883.900

Additional paid in capital

Kepentingan non pengendali

3c,20

5.617.991

5.617.991

Non controlling interest

Laba bersih tahun berjalan

31.763.338.723

31.763.338.723

474.981

31.763.813.704

Net income for the year

Saldo per 31 De sember


2013

97.119.000.000

62.270.926

31.763.338.634

154.933.493.460

6.092.972

154.939.586.432

Balance as of December 31,


2013

25.988.883.900

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated
financial statement, taken as a whole

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)


Catatan /
Notes

2013

2012
CASH FLOWS FROM

ARUS KAS DARI

OPERATING ACTIVITIES

AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan

233.851.396.466

Pembayaran kas kepada pemasok

(189.531.725.199)

Pembayaran kas kepada karyawan

(50.446.408.861)

7,17,22

200.968.981.301

9,15,23

(176.613.157.866)

Cash received from customer


Payment to supplier

25,26

(28.262.999.536)

Payment to employee

(6.126.737.594)

(3.907.176.101)

Cash used in operating

114.678.539

27

54.972.569

Receipt of interest income

Pembayaran beban bunga

(10.509.846.095)

28

(7.353.771.080)

Payments of interest expense

Pembayaran pajak

(20.322.811.840)

10b,10c

(5.263.384.915)

Payments of taxes

(24.496.008.520)

(23.575.123.742)

Other received (payments) - net

(61.340.725.510)

(40.044.483.269)

Kas digunakan untuk operasi


Penerimaan bunga

Penerimaan (pembayaran)
lain-lain bersih
Kas Bersih Digunakan Untuk
Aktivitas Operasi

Net cash used in

CASH FLOWS FROM

ARUS KAS DARI

INVESTMENT ACTIVITIES

AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap
Uang muka perolehan aset tetap
Perolehan aset takberwujud

(13.618.103.010)

12

(15.740.327.506)

(887.701.780)

Purchase advances

(364.857.433)

13

(529.957.500)

Acquisition of intanggible assets

Kas Bersih Digunakan Untuk


Aktivitas Investasi

operating activities

Acquisition of property and equipment

Net cash used in


(13.982.960.443)

(17.157.986.786)

investing activities
CASH FLOWS FROM

ARUS KAS DARI

FINANCING ACTIVITIES

AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan utang bank

123.961.910.555

14

316.758.861.827

Bank loans receivied

Pembayaran utang bank

(90.574.812.314)

14

(281.774.998.990)

Bank loans payments

47.988.883.900

21

6.000.000.000

addition paid in capital

Cash and cash equivalents of


subsidiaries acquisition
Increase of restricted

Penambahan modal disetor


Kas dan setera kas entitas anak
yang diakuisisi
Kenaikan deposito yang dibatasi
penggunaannya

610.773.557
(2.758.158.232)

(2.210.680.170)

Penurunan deposito yang dibatasi


penggunaannya
Penerimaan dari pihak berelasi
Pembayaran kepada pihak berelasi

3.171.201.982

4.897.813.850

2.913.807.600

30

27.296.855.313

Received from related parties

(5.006.105.692)

30

(21.979.157.278)

Payments for related parties

Kas Bersih Diperoleh dari


Aktivitas Pendanaan

deposits
Decrease of restricted
deposits

Net cash provided by


80.307.501.356

48.988.694.552

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan

financing activities

The accompanying notes to consolidated financial statement are an


integral part of these consolidated financial statement, taken as a
whole

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
(Continued)
For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


2013

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)


Catatan /
Notes

2012

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH


KAS DAN SETARA KAS

NET INCREASE (DECREASE)


4.983.815.403

(8.213.775.503) CASH AND CASH EQUIVALENTS


Effects of foreign exchange to cash

Dampak perubahan kurs terhadap kas


dan setara kas

1.300.519.903

511.990.717

and cash equivalents

KAS DAN SETARA KAS PADA


AWAL TAHUN

4.560.652.731

12.262.437.517

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA


AKHIR TAHUN

10.844.988.037

4.560.652.731

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to consolidated financial statement are an


integral part of these consolidated financial statement, taken as a
whole

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


1.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

UMUM
a.

1.

Pendirian Entitas

GENERAL
a.

The Entitys Establishment

PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan


Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra,
S.H. No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat
Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal
9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah
diumumkan dalam tambahan No. 3566 dari Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 11 Oktober
1991 No. 82.

PT Grand Kartech (Entity), was established based


on
Notarial
Deed
Albertus
Sutjipto
Budlhardjoputra, S.H No. 53, dated August 8,
1990. The Deed of esthablishment was approved
by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia
in
its
Decision
Letter
No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9,
1991. And the article of association has been
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated
October I I, 1991.

Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa


kali perubahan. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar
Entitas telah disesuaikan dengan UU No. 40
tahun 2007 berdasarkan Akta No 26 dari James
Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008 dan
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan
No.
AHU01417.AH.01.02
Tahun
2009
tanggal
8 Januari 2009.

The articles of association have been amended,


several times, In 2008, the Entitys Articles of
Association have been adjusted to the provisions
of Law No. 40 year 2007 regarding Limited
Company as set forth in deed No. 26 from James
Herman Rahardjo dated December 12, 2008 and
has been approved Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in the decision
letter No. AHU-32171.AH.01.02 Tahun 2009
dated January 8, 2009.

Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 22 Mei 2013


oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, di Jakarta yang
antara lain dalam rangka menyesuaikan dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan
Pengawas
Pasar
Modal
dan
Lembaga
Keuangan No. IX.J.1 tentang Pokok - Pokok
Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan
Perusahaan Publik, merubah nilai nominal saham
dan perubahan status hukum Perusahaan.
Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui surat
keputusan No. AHU-29296.AH.01.02 Tahun 2013
tanggal 30 Mei 2013.

Based Notary Deed No. 56 dated May 22, 2013 of


notariat Fathiah Helmi, S.H, in Jakarta which,
among other things, to conform with the
requirements of the regulations of Financial
Service authority ( formerly, Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Boards)
No. IX.J.1 regarding the Companys articles of
Association Fundamentals for Public Offering of
Equity Securities and Public Companies, change
of par value and change the legal status of the
Company, which has been approved from Minister
of Law and Human Rights of The Republic of
Indonesia in the decision letter No. AHU29296.AH.01.02 year 2013 dated May 30, 2013.

Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H, No.


63 tanggal 21 Oktober 2013 mengenai Pernyataan
Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham
Perseroan tentang perubahan pengeluaran saham
dalam simpanan Perseroan sebanyak 163.640.000
saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran
Umum kepada Masyarakat, masing-masing saham
tersebut dengan nilai nominal Rp 100 per saham
yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp 275
per saham dengan memperhatikan peraturan
perundangan yang berlaku termasuk peraturan
Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang
berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan
akan dicatatkan.

Based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H,


No. 63 dated October 21, 2013 regarding the
Collective Agreement Statement All Shareholders
of the Company on change of shares issuance in
the Company's deposits as much as 163,640,000
million new shares offered through the Public
Offering, each share with a nominal value of
Rp 100 per share offered by Price Offers Rp 275
per share by taking into account applicable laws
and regulations, including regulations of the
Capital Market and stock Exchange Regulations in
force at the place where the Company's shares will
be listed.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


1.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

UMUM - Lanjutan
a.

1.

Pendirian Entitas (Lanjutan)

GENERAL - Continued
a.

Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam


bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan
usaha yang dapat dilaksanakan adalah:
a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta
lokal,
selanjutnya
bertindak
sebagai
perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier,
dan distributor dari badan-badan dan
perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam
maupun luar negeri.
b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal,
sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa
konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil,
jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi
baja di bidang mekanikal maupun sipil,
kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri,
gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur
lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan
(rancang bangun), termasuk pengadaan
material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan
dalam pekerjaan konstruksi.

The purpose and objectives of the Entity is in trade


sector, service and industrial. Business activities
that can be implemented are :
a. Import and export, inter-island/regional and
local, then act as a representative,purveyor,
agent, wholesalers, suppliers, and distributor
of agencies and other entities, either from
domestic or overseas.
b. Contractors service in mechanical, civil,
electrical in the communication, consulting
services in the mechanical or civil,
construction services, includes piping steel
construction the mechanical or civil.
electrical, instrumentation for industrial,
buildings and other infrastructure facilities,
until ready for implementation (design and
construction). Including procurement of
materials, tools and items needed in
construction work.

c.

c.

Industri perakitan, pembuatan, perbaikan


barang-barang elektrik, elektronik maupun
mekanik.

Entitas berkedudukan di Jl. Rawa Bali II No. 7,


Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Entitas
memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991.
b.

Penawaran Saham Umum Perdana

b.

Initial Public Offering


On October 29, 2013, the Entity received Effective
Statement Letter on Notice of registration of
Emmision Stock No. S-339/ D.04/2013 from the
Chairman of Authority Finance Services (OJK) to
hold an Initial Public Offering of 163,640,000
shares with a nominal value of IDR 100 per shares
to the public, at offering price of IDR 275 per
share. The entity listed its share on the Indonesia
Stock Exchange on November 8, 2013.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

c.

Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH


No. 56 tanggal 22 Mei 2013, Susunan pengurus
entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direktur Utama
Direktur/ Sekretaris
Perusahaan
Direktur Tidak Terafiliasi

Industrial assembly, manufacture, repair


electrical goods, electronic or mechanical.

The Entity is located at Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulo


Gadung Industrial Estate, Jakarta. Entity
beginning commercial activities in 1991.

Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas


memperoleh
Surat Pemberitahuan Efektif atas
Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/
D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan
untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana
kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham
dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga
penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah
mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013.
c.

The Entitys Establishment (Continued)

Boards of
Employees

Commissioners,

Directors

and

Based on notarial dees of Fathiah Helmi, SH


No. 56 dated May 22, 2013, the composition of
management of the Entity dated December 31,
2013 are as follows :

Hadi Sutardja
Ronald Sutardja
Tony Legi
Kenneth Sutardja
Johanes Budi Kartika
Stefan Muenker

President Commissioner
Commissioner
Director
President Director
Director/Corporate
Secretary
Director non affiliated

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


1.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

UMUM (Lanjutan)
c.

1.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan


(Lanjutan)

GENERAL (Continued)
c.

Berdasarkan Akta No. 26 dari James Herman


Rahardjo tanggal 12 Desember 2008, susunan
pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama
Komisaris

Directors

and

Based on the Deed No. 26 of James Herman


Rahardjo dated December 12, 2008, the
composition of management of the Entity dated
December 31, 2012 are as follows:

Hadi Sutardja
Ny. Stella Respati Sutardja

Direktur

d.

Boards of Commissioners,
Employees (Continued)

President Commissioner
Commissioner

Kenneth Sutardja

Director

Gaji dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan


Komisaris dan Direksi Entitas berjumlah
Rp 3.768.731.003 dan Rp 1.259.794.677 untuk
tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2013 dan 2012.

Salaries and other compensation provided


to commissioners and directors of the
entity amounted to Rp 3,768,731,003 and
Rp 1,259,794,667 for the period / years ended
December 31, 2013 and 2012.

Tahun 2013 dan 2012, Entitas dan Entitas Anak


mempunyai jumlah karyawan masing-masing
1.679 dan 458 orang.

In year 2013 and 2012, the Entity and Subsidiaries


had a total employee of 1,679 and 458 person
respectively.

Struktur Entitas Anak

d.

Entitas merupakan entitas induk dari entitas


sebagai berikut:

Entitas Anak /
Subsidiaries

Domisili /
Domiciled

PT PT Prima Jabar Steel Jakarta

Structure of the Subsidiary


The Entity is the parent Entity of the following
subsidiary :

Jenis Usaha /
Nature of Business

Tahun operasi
komersial /
Year of
Commercial
Operations

Persentase
kepemilikan /
Percentage of
ownership

Umum/ General

1975

99,98%

Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH


No. 34 tanggal 12 April 2013, Entitas mengambil
alih saham PT Prima Jabar Steel melalui Inbreng
Saham sebesar Rp 24.355.000.000.

Jumlah Aset Sebelum


Eliminasi/ Total
Assets Before
Elimination
31 Desember 2013 /
December 31, 2013
32,273,860,251

Based on Notarial act Fathiah Helmi, SH No. 34


dated April 12, 2013, the Entity acquired shares of
PT Prima Jabar Steel Through shares Inbreng
amounting to Rp 24,355,000,000.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


2.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PENERAPAN
PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN
INTERPRETASI
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
a.

Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun


Berjalan

c.

ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION
TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(ISAK)
a.

Standards Effective in the Current Year

Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah


menerapkan standar akuntansi keuangan (SAK)
dan intrepretasi standar akuntansi keuangan
(ISAK) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan
kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan
keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2013.

In the current year, the Group has adopted all of


the new and revised financial accounting
standards (SAK) and interpretation to financial
accounting standards (ISAK) issued by the Board
of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants that are
relevant to their operations and affected to the
consolidated financial statements effective for
accounting period beginning on or after January 1,
2013.

SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku


efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2013)
adalah sebagai berikut:

New and revised SAKs and ISAKs effective in the


current year (January 1,2013) are as follows:

b.

2.

PSAK No. 38 (Revisi 2012), Kombinasi


Bisnis
Entitas
Sepengendali
yang
menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004),
Akuntansi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali.
PSAK No. 60 (Penyesuaian SAK 2012)
Instrument Keuangan : Pengungkapan yang
menambahkan paragraph 35A, menyesuaikan
paragraph 37,39,40,42 dan menghapuskan
Pedoman Implementasi P103 dan P104 pada
PSAK 60 (Revisi 2010).

Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif


1 Januari 2013:

b.

PSAK No. 38 (Revised 2012), Business


Combinations Entities under Common
Control replaces PSAK No. 38 (Revised
2004), Accounting for Restructuring Entities
under Common Control.
PSAK No. 60 (Adjustment SAK 2012)
Financial Instruments: Disclosures which
added paragraph 35A, adjusting paragraphs
37,39,40,42 and Implementation Guidelines
abolish P103 and P104 on PSAK 60 (Revised
2010).

Revocation of SAK and ISAK effective January 1,


2013:

PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK 44:


Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real
Estate, kecuali paragraf 08(b) ditunda sampai
tanggal diumumkan kemudian.

PPSAK No. 7, Revocation of PSAK 44:


Accounting for Real Estate and Development
Activities, except pargaraph 08(b) is
postponed until the date to be announced later.

PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK 51:


Akuntansi Kuasi Reorganisasi.

PPSAK No.10, Revocation of PSAK 51:


Accounting for Quasi Reorganization.

Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum


Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan

c.

Standard Already Issued But Not Yet Effective In


Current Year

Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi


yang berlaku efektif untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2014:

New and revised SAKs and ISAKs effective for


accounting period beginning on or after January 1,
2014:

ISAK No. 27,Pengalihan Aset dari


Pelanggan.
ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrument Ekuitas.
ISAK No. 29, Biaya Pengupasan Lapisan
Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan
Terbuka.

10

ISAK. 27, Transfer of Assets from


Customers.
ISAK. 28, Extinguishing Financial Liabilities
with Equity Instruments.
ISAK. 29, Stripping Costs in the Production
Phase of a surface Mines.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


2.

PENERAPAN
PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN
INTERPRETASI
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
(Lanjutan)
d.

2.

Berikut SAK dan ISAK yang dicabut namun


efektif 1 Januari 2014:

3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)


ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION
TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(ISAK) (Continued)
d.

Revocation of SAK and ISAK effective on


January 1, 2014:

PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33 (Revisi


2011): Akuntansi Pertambangan Umum.

PPSAK No. 12, Revocation of PSAK 33:


Stripping Activities and Environmental
Management in General Mining.

Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam


tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan kelompok
usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi.

Several SAKs and ISAKs that became effective in the


current year and are relevant to the Groups operation
have been adopted as disclosed in the Summary of
Significant Accounting Polices.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan


dengan kegiatan Kelompok usaha atau mungkin akan
mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan
sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak
yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini
terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the


Groups operation or might affect the accounting
policies in the future are being evaluated by the
management the potential impact that might arise from
the adoption of these standards to the consolidated
financial statements.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING

3.

SUMMARY
POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam


penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan
beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif
sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:

The accounting policies have been applied consistently


in the preparation of consolidated financial statements
except for the adoption of several new and revised
SAKs and effective on January 1, 2013, as follows :

a.

a.

Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi,
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012
dan 2013, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan
Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu
Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Entitas Publik yang berlaku untuk laporan
keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal
31 Desember 2012.

Compliance Statements
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with SAK, which
comprises the Statements and Interpretations
issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of
Accountants, including applicable new and revised
standards, effective on January 1, 2012 and 2013,
and attachment of decision letter chairman Capital
Market and Financial Institutions Supervisory
Board No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012
as regulation No. VIII.G.7 regarding the
presentation and disclosure of financial statements
of issuers or public entities that effective for
financial statement ended on or after December
31, 2012.

11

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
b.

Dasar
Penyusunan
Konsolidasian

Laporan

3.

Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
b.

ACCOUNTING

Basis for the Preparation of Consolidated


Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai


dengan PSAK No.1 (Revisi 2009), Penyajian
Laporan Keuangan.

The consolidated financial statements have been


prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised
2009), Presentation of Financial Statements.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian


laporan keuangan, yaitu antara lain, pemisahan
antara ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik
entitas
induk
dan
kepentingan
nonpengendali (KNP) pada bagian ekuitas. PSAK
revisi ini juga memperkenalkan pengungkapan
baru, antara lain laporan laba rugi komprehensif,
sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan,
pengelolaan permodalan, penyimpangan dari
standar akuntansi keuangan dan pernyataan
kepatuhan.

PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the


presentation of financial statements, among
others, separation of equity attributable to owner
of the parent entity and non-controlling interest
(NCI). The revision also introduces new
disclosures such as, among others, statement of
comprehensive income, key estimations and
judgments, capital management, departures from
accounting standards and statement of
compliance.

Laporan
keuangan
konsolidasian
disusun
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas
dasar akrual, kecuali laporan arus kas
konsolidasian yang menggunakan dasar kas.

The consolidated financial statements have been


prepared on the assumption of going concern and
accrual basis except for consolidated statements of
cash flows using cash basis.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan


keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan
akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

The measurement in the consolidated financial


statements is historical cost concept, except for
certain accounts which are measured on the bases
described in the related accounting policies of
respective account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan


menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which


have been prepared using the direct method,
present cash receipts and payments classified into
operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam


laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah
(Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional
Kelompok Usaha.

The reporting currency used in the preparation of


the consolidated financial statements is Rupiah
which also represents functional currency of the
Group.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan


posisi keuangan dan laporan laba rugi
komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs
Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada
bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.

Foreign currency differences arising from


translation of statements of financial position and
statements of comprehensive income accounts are
presented in Translation Difference on
Subsidiaries Financial Statements account in the
equity section of the consolidated statements of
financial position.

Ketika kelompok usaha menerapkan suatu


kebijakan akuntansi secara restrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan
keuangan
atau
ketika
kelompok
usaha
mereklasifikasi
pos-pos
dalam
laporan
keuangannya maka kelompok usaha menyajikan
kembali laporan keuangan pada awal periode
komparatif yang disajikan.

When the entity adopts accounting policy


retrospectively or restates items in its financial
statements or the entity reclassifies the items in its
financial statements, the financial statements at the
beginning of comparative period are presented.

12

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
c.

3.

Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan


Keuangan Tersendiri

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

c.

and

Principles of Consolidation
Financial Statements

Separate

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana
Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan,
baik langsung maupun tidak langsung, atau
memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.

The consolidated financial statements include the


accounts of the Company and its Subsidiaries in
which the Company owns more than 50%
ownership, either directly or indirectly, or has
control of the Subsidiary.

Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal


dimana pengendalian efektif beralih kepada
Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak
Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.

Subsidiaries are consolidated from the date on


which effective control is transferred to the
Company and are no longer consolidated since the
Company did not have effective control.

Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan


memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak lebih dari setengah
kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam
keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan
jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti
dengan pengendalian.

Control is presumed to exist when the Company


owns, directly or indirectly through subsidiaries
more than half the voting power of an entity,
except in circumstances rare, can be clearly
demonstrated that such ownership does not
constitute control.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk


memiliki hak suara setengah atau kurang, jika
terdapat:
(i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara
sesuai perjanjian dengan investor lain;
kekuasaan
untuk
mengatur
kebijakan
keuangan dan operasional entitas berdasarkan
anggaran dasar atau perjanjian;

Control also exists when the Company owns half


or less of the power of voting right of an entity, but
there is:
(i) Power over more than half of the voting rights
by virtue of an agreement with other
investors;
(ii) power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;

(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti


sebagian besar dewan direksi atau organ
pengatur setara dan mengendalikan entitas
melalui dewan atau organ tersebut; atau
(iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat dewan direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui
dewan atau organ tersebut.

(iii) power to appoint or remove the majority of the


members of the board of directors or
equivalent governing body and control the
entity through that board or body; or
(iv) power to cast the majority of votes at meetings
of the board of directors or equivalent
governing body and control through that
board or body.

(ii)

13

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
c.

3.

Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan


Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
c.

ACCOUNTING

Principles of Consolidation and


Financial Statements (Continued)

Separate

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial


yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada
tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan
ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas lain.

The existence and effect of potential voting rights


that can be exercised or converted on the date of
the reporting period should be considered when
assessing whether an entity has the power to
govern the financial and operating policies of
another entity.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian


dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity
concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang
signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan
dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements are based on


the concept of the business unit (entity concept).
The entire accounts, transactions and inter-entity
significant profits have been eliminated to reflect
the financial position and results of operations as a
single business entity.

Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas laba


(rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan
sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali
atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.

NCI in net earnings (loss) and equity of


Subsidiaries are stated at the proportion of noncontrolling shareholders' net earnings (loss) and
equity of subsidiaries.

Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan


metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas
akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai
bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI are calculated using


economic entity method, where the excess of
acquisition exceeds the NCI which part of the
value of net assets acquired are recorded in equity.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas


Anak, maka Perusahaan:

If loss control over Subsidiary, the Company:

menghentikan pengakuan aset (termasuk


goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi; dan
mereklasifikasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya ke laporan laba rugi,
atau mengalihkan secara langsung ke saldo
laba.

14

derecognizes the assets (including goodwill)


and liabilities of the Subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any NCI;
derecognizes the accumulated translation
differences that recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of any consideration
received;
recognizes any investment retained at its fair
value;
recognizes any resulting differences as gain or
loss in the statement of comprehensive
income; and
reclassifies the parents share of components
previously recognized in other comprehensive
income to profit or loss, or transfers directly
to retained earnings.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
c.

d.

3.

Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan


Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
c.

ACCOUNTING

Principles of Consolidation and


Financial Statements (Continued)

Separate

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan


menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan
serupa serta periode pelaporan yang sama.

The consolidated financial statements are


prepared using the same accounting policies for
transactions and other events in similar
circumstances and the same reporting period.

Kebijakan tersebut telah diterapkan secara


konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan
secara khusus.

These policies have been consistently applied by


the subsidiaries, unless otherwise stated.

Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat


disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut
merupakan informasi tambahan atas laporan
keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai
lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat
investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya
perolehan (cost method). Laporan keuangan
tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas.

Separate financial statements (Parent Entity) can


be served only when those statements are
additional information on the consolidated
financial statements and are presented as an
attachment. The method used to record investments
in Subsidiaries is cost method. Separate financial
statements consist of the statement of financial
position, statement of comprehensive income,
statement of changes in equity and statement of
cash flows.

Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas


Asosiasi

d.

Investments in Shares and Investments in


Associates

Penyertaan saham pada Entitas Asosiasi dimana


Kelompok usaha tidak memiliki pengaruh yang
signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran (lihat catatan 3g).

Investments in associate in which the Entity does


not have significant influence are recorded in
accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011),
Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement (see note 3g).

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 15


(Revisi 2009),Investasi pada Entitas Asosiasi.

The Entity adopted PSAK No. 15 (Revised 2009),


Investments in Associate.

Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimana


Entitas mempunyai pengaruh yang signifikan,
namun tidak mempunyai pengendalian atau
pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam
pengambilan keputusan atas kebijakan finansial
dan operasional investee. Entitas mempunyai
pengaruh signifikan jika kepemilikan hak suara
antara 20% dan 50%.

Associate is an entity in which the Entity has


significant influence, but does not have control or
joint control, through participation in decision
making over financial and operating policies of
investee. The Entity has significant influence if the
ownership of voting rights between 20% and 50%.

Investasi Entitas pada Entitas Asosiasi dicatat


dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi
pada Entitas Asosiasi dicatat di laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan
(termasuk goodwill teridentifikasi pada saat
perolehan) dan selanjutnya disesuaikan untuk
perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas atas
aset bersih Entitas Asosiasi yang terjadi setelah
perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang
ditentukan untuk setiap investasi secara individu.
Dalam hal ini, Entitas menghitung jumlah
penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah
terpulihkan atas investasi dalam Entitas Asosiasi
dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Entitys investments in its associates are


accounted for using the equity method. Investments
in associates are recorded in the statement of
financial position at cost (includes goodwill
identified on acquisition) as adjusted for changes
in the Entitys ownership in net assets of the
associates that occur after the acquisition, less any
impairment in value is determined for each
investment individually. In this regard, the Entity
calculates the amount of impairment as the
difference between the recoverable amount of
investment in associates and its carrying value and
recognized in the statements of comprehensive
income.

15

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
d.

e.

3.

Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas


Asosiasi (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
d.

ACCOUNTING

Investments in Shares and Investments in


Associates (Continued)

Bagian Entitas atas kerugian Entitas Asosiasi yang


melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui
kecuali jika Entitas mempunyai liabilitas
konstruktif atau hukum untuk melakukan
pembayaran liabilitas Entitas Asosiasi yang
dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan
kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran
tersebut.

Equity in associates losses which exceeds the


carrying amount of the investment is not
recognized except when the Entity has a legal or
constructive liability to pay the guaranteed
liabilities of associates, in such case, additional
losses are recognized for liabilities or payments.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian


mencerminkan bagian Entitas atas hasil operasi
dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi,
Entitas mengakui bagiannya atas perubahan
tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan
dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi
yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan
Entitas dalam Entitas Asosiasi.

Consolidated statement of comprehensive income


reflects the Entitys share in the results of
operations of the associates. If there is a change
recognized directly in the equity of the associates,
the Entity recognizes its share of such changes and
to disclose this, if relevant in the statement of
changes in equity. Unrealized gains or losses
resulting from transactions between the Entity and
Associates are eliminated at the amount in
accordance with the Entitys share in associates.

Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun atas


periode pelaporan yang sama dengan Entitas.

The financial statements of the associates are


prepared in the same reporting period as the
Entity.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

e.

Transactions with Related Parties

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi


2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.

The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010),


Related Party Disclosures.

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,


transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian
dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara
individual. Perubahan ini juga memperkenalkan
pengecualian
dari
persyaratan
umum
pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan
pemerintah dan entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara
signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan
pemerintah).

This PSAK requires disclosure of relationships,


transactions and balances related parties,
including commitments in the financial statements
and separate financial statements of the parent
entity also applies to individual financial
statements. The amendment also introduces an
exemption from the general related party
disclosure requirements for transactions with
government and entities that are controlled, jointly
controlled orsignificantly influenced by the same
Government as the reporting entity (government
related entities).

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang


terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (entitas pelapor).

Related party is a person or an entity related to the


entity that prepares financial statements (the
reporting entity).

a. Orang atau anggota keluarga terdekat


mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor.

a.

16

A person or a close member of that


person's family is related to the reporting
entity if that person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity;
(ii) has significant influence over the
reporting entity; or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
e.

Transaksi
(Lanjutan)

dengan

Pihak-pihak

3.

Berelasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
e.

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas


pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu
hal berikut:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari Entitas dan Entitas Anak yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu Entitas dan
Entitas Anak, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program
imbalan kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas lain
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor.
(vi) entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasikan dalam huruf a.
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a
(i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).

ACCOUNTING

Transactions with Related Parties (Continued)

b.

An entity is related to the reporting entity if


any of the following conditions applies:
(i) the entity and the reporting entity are
members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
(ii) one entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which
the other entity is a member).

(iii) both entities are joint ventures of the same


third party.
(iv) one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an associate
of the third entity.
(v) the entity is a post-employment defined
benefit plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity in itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to
the reporting entity.
(vi) the entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in a.
(vii) a person identified in a (i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity (or of a parent of the entity).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang


disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction was conducted on terms agreed by both


parties, which terms may not be the same as other
transactions conducted by parties who are not related.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan


pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan
atau
tidak
dengan persyaratan
dan
kondisi
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak
berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan yang relevan.

All transactions and balances with significant related


parties, whether or not conducted with the terms and
conditions, as was done with the parties that have no
relation to related parties, have been disclosed in the
relevant notes to the financial statements.

17

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
f.

g.

3.

Informasi Segmen

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
f.

ACCOUNTING

Segment Reporting

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi


2009), Segmen Operasi yang menggantikan
PSAK No. 5 (Revisi 2000), Pelaporan Segmen.
PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
Kelompok Usaha terlibat dan lingkungan ekonomi
dimana Kelompok Usaha beroperasi.

The Group applied PSAK No. 5 (Revise 2009),


Operating Segment change PSAK No. 5 (Revise
2000), Reporting segment. This PSAK will
enable users of financial statements to evaluate the
nature and financial effects of the business
activities in which the entity engages and economic
environments in which it operates.

Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen


dari entitas yang:
a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait
dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler
oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
c. tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.

An operating segment is a component of an entity:

Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan


berdasarkan informasi keuangan yang digunakan
oleh pengambil keputusan operasional dalam
mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan
alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi
berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi
entitas legal di dalam Kelompok Usaha. Seluruh
transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Segment reporting made by the Group is based on


the financial information used by operating
decision makers in evaluating operating segment
performance and determining the allocation of its
resources. Segmentation based on the activity of
each legal entity operating activities in the Group.

a.

b.

c.

Instrumen Keuangan

g.

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 50


(Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian,
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran dan PSAK No. 60,
Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Selain itu,
Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan
ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto
Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri dan ISAK
No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat

that engages in business activities which it


may earn revenue and incur expenses
(including revenue and expenses relating to
the transaction with other components of
the same entity);
whose operating results are reviewed
regularly by the entitys chief operating
decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments and
assess its performance; and
or which discrete financial information is
available.

Financial Instruments
The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010),
Financial Instruments: Presentation, PSAK No.
55 (Revised 2011), Financial Instruments:
Recognition and Measurement, and PSAK No.
60, Financial Instruments: Disclosures.
In addition, the subsidiaries also adopted ISAK
No. 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign
Operation and ISAK No. 26, Reassessment of
Embedded Derivatives.

18

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.

ACCOUNTING

Financial Instruments (Continued)

PSAK No. 50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan


tentang penyajian dari instrumen keuangan di
dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi
sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan
beberapa
tambahan
pengaturan
mengenai
instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual
(puttable financial instrument), instrumen atau
komponen
instrumen
yang
mensyaratkan
kewajiban kepada suatu entitas untuk menyerahkan
kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas
secara pro rata hanya pada saat likuidasi dan
reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi
jual (puttable financial instrument) dan instrumen
suatu
kewajiban
terhadap
entitas
untuk
menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata
aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan
untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK
No. 60.

PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements


for presentation of financial instruments in the
financial statements contained in the previous
revision PSAK No. 50 (Revised 2006) with some
additional regulation of financial instruments that
have a put option (puttable financial instrument),
instruments or components of instruments that
require the liabilities to an entity to deliver to
another party a part of net assets pro rata to an
entity only on liquidation and reclassification as
an instrument that has a feature selling options
(puttable financial instrument) and instrument of
the entity an obligation to deliver to another party
a pro rata portion of net assets only upon
liquidation. As for disclosures included in PSAK
No. 60.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak
pembelian dan penjualan item non-keuangan.
Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi
dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran,
akuntansi lindung nilai dan penetapan dari
hubungan lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the


principles for recognizing and measuring financial
assets, financial liabilities and some contracts to
buy or sell non-financial items. This statement,
among others, provides the definition and
characteristics of a derivative, the categories of
financial
instruments,
recognition
and
measurement, hedge accounting and determination
of hedging relationships.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan


kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan
yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas
posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan
besarnya risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana entitas terekspos selama
periode dan pada akhir periode pelaporan dan
bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative


disclosures in the financial statements that enable
users to evaluate the significance of financial
instruments on the financial position and
performance, and the nature and extent of risks
arising from financial instruments to which the
entity is exposed during the period and at the end
of the reporting period and how the entity manages
such risks.

Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan


tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan
mengharuskan
entitas
untuk
menyediakan
pengungkapan tambahan mengenai keandalan
pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar
ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan
risiko likuiditas.

In addition, PSAK No. 60 also revealed three


levels of the fair value hierarchy disclosures and
requires entities to provide additional disclosures
about fair value measurement reliability. In
addition, this standard describes the requirement
for disclosure of liquidity risk.

Penerapan standar baru dan revisi akan berdampak


pada pengungkapan, tapi tidak ada dampak yang
signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja
Grup.

Application of new and revised standards will


impact on the disclosure, but no significant impact
on the financial position or performance of the
Subsidiaries.

19

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.

(1) Aset Keuangan

ACCOUNTING

Financial Instruments (Continued)


(1) Financial Assets

Pengakuan Awal

Initial Recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55


(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan
piutang, atau aset keuangan tersedia untuk
dijual. Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan
dan diperlukan, mengevaluasi kembali
pengklasifikasian asset tersebut pada setiap
tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No.


55 (Revised 2011) are classified as financial
assets at fair value through profit or loss
(FVTPL),
held-to-maturity
investments
(HTM), loans and receivables, or availablefor-sale (AFS) financial assets. The
Subsidiaries determines the classification of
its financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, re-evaluates
the classification of the assets at each
reporting date.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar


nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan
secara
langsung dengan
perolehan atau penerbitan aset keuangan
tersebut.

Financial assets are initially recognized at


fair value, in the case of investments not
classified as at fair value through profit or
loss, fair value plus transaction costs that are
directly attributable to the acquisition or
issuance of financial assets.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Subsequent Measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan


awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:

Subsequent measurement of financial assets


depends on their classification as follows:

Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai


Wajar Melalui Laba atau Rugi
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi jika aset keuangan
diperoleh untuk diperdagangkan atau
ditetapkan pada saat pengakuan awal
sebagai kelompok ini. Aset keuangan
diklasifikasikan
sebagai
kelompok
diperdagangkan jika diperoleh untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat. Aset derivatif juga
diklasifikasikan
sebagai
kelompok
diperdagangkan kecuali aset derivatif
tersebut ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai efektif.

Financial Assets at Fair Value Through


Profit or Loss (FVTPL)
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss
(FVTPL) when the financial assets
acquired for trading or designated upon
initial recognition as FVTPL. Financial
assets are classified as held for trading if
acquired for the purpose of selling or
repurchasing in the near future.
Derivative assets are also classified as
held for trading unless they are
designated as derivative assets effective
hedging instruments.

20

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

g.

(1) Aset Keuangan (Lanjutan)


Pengukuran
(Lanjutan)

Setelah

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

Financial Instruments (Continued)


(1) Financial Assets(Continued)

Pengakuan

Awal

Subsequent Measurement (Continued)

Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai


Wajar Melalui Laba atau Rugi (Lanjutan)
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi termasuk aset
keuangan untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal sebagai kelompok
tersebut disajikan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian pada nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian dari
perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian termasuk dividen atau
bunga yang diperoleh dari aset keuangan
tanpa dikurangi biaya transaksi yang
mungkin terjadi pada saat penjualan atau
pelepasan lain.

ACCOUNTING

Financial Assets at Fair Value Through


Profit or Loss (FVTPL)(Continued)
Financial assets at FVTPL include
financial assets held for trading and
financial assets designated upon initial
recognition as FVTPL are presented in
the consolidated statement of financial
position at fair value with gains or losses
from changes in fair value recognized in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income include dividends
or interest earned on financial assets
without deducting transaction costs that
may occur upon the sale or other disposal.

Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh


Tempo

Held-to-Maturity Investments

Aset keuangan non-derivatif dengan


pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan
sebagai
investasi
dimiliki hingga jatuh tempo ketika
Kelompok Usaha mempunyai maksud
positif dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan hingga jatuh tempo.

Non-derivative financial assets with


fixed or determinable payments and
maturity are classified as held-tomaturity investments when the Group
has the positive intention and ability to
hold them until maturity.

Setelah pengukuran awal, investasi yang


dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif (SBE).

After initial measurement, investments


held to maturity are measured at
amortized cost using the effective
interest method (EIR).

Metode ini menggunakan SBE untuk


mendiskontokan estimasi penerimaan
kas di masa datang selama perkiraan
umur dari aset keuangan ke nilai tercatat
bersih dari aset keuangan. Keuntungan
dan kerugian diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian pada
saat investasi tersebut dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami
penurunan nilai, maupun melalui proses
amortisasi.

This method uses the EIR for discounted


estimated future cash receipts through
the expected life of the financial asset to
the net carrying amount of the financial
asset. Gains and losses are recognized
in the consolidated statements of
comprehensive income when the
investments are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.

21

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

g.

(1) Aset Keuangan (Lanjutan)


Pengukuran
(Lanjutan)

Setelah

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

Financial Instruments (Continued)


(1) Financial Assets(Continued)

Pengakuan

Awal

Subsequent Measurement (Continued)

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang


adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif.

Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or


determinable payments and have no
quotations in an active market.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan


dalam kelompok ini diukur sebesar biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan SBE. Keuntungan dan
kerugian diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat
pinjaman yang diberikan dan piutang
dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami penurunan nilai, maupun
melalui proses amortisasi.

After initial recognition, the financial


assets are measured at amortized cost
using the EIR. Gains and losses are
recognized
in
the
consolidated
statements of comprehensive income
when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

Available-for-Sales
Assets

(AFS)

Financial

Aset keuangan tersedia untuk dijual


adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam
tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan
ini diklasifikasikan sebagai aset tidak
lancar kecuali aset keuangan tersebut
ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu
dua belas bulan dari tanggal laporan
posisi keuangan.

Available-for-sale (AFS) financial assets


are non-derivative financial assets that
are designated as available-for-sale or
are not classified into the three
preceding categories. Financial assets
are classified as non-current assets
unless the asset is intended to be
released within twelve months from the
date of the consolidated financial
position.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan


tersedia untuk dijual diukur pada nilai
wajar tanpa dikurangi biaya transaksi
yang mungkin terjadi saat penjualan atau
pelepasan lain, dengan keuntungan atau
kerugian yang belum terealisasi diakui
dalam ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu,
laba atau rugi kumulatif
yang
sebelumnya diakui dalam komponen
ekuitas sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya atau sampai
diturunkan nilainya dan pada saat yang
sama
keuntungan
atau
kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
ekuitas harus diakui pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian sebagai
penyesuaian reklasifikasi.

After initial measurement, AFS financial


assets are measured at fair value without
deducting transaction costs that may
occur when a sale or other disposal,
with unrealized gains or losses
recognized in equity until the investment
is derecognized. At that time, the
cumulative gain or loss previously
recognized in equity component until the
financial asset is derecognized or until
to be determined impaired and at the
same time the cumulative gain or loss
previously recognized in equity should
be recognized to the consolidated
statement of comprehensive income as a
reclassification adjustment.

22

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.

(2) Liabilitas Keuangan

ACCOUNTING

Financial Instruments (Continued)


(2) Financial Liabilities

Pengakuan Awal

Initial Recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup


PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi (utang lain-lain dan derivatif
yang ditentukan sebagai instrumen lindung
nilai efektif, mana yang sesuai). Kelompok
Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK


No. 55 (Revised 2011) are classified as
financial liabilities measured at fair value
through profit or loss, financial liabilities that
are measured at amortized cost (other
payables and derivatives designated as
effective
hedging
instruments,
which
appropriate). The Group determines the
classification of its financial liabilities at
initial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada


nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan
tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan
secara
langsung dengan
penerbitan liabilitas keuangan tersebut.

Financial liabilities are initially measured at


fair value and in the case of financial
liabilities not classified as at fair value
through profit or loss, fair value plus
transaction costs that are directly attributable
to the issuance of financial liabilities.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Subsequent Measurement

Pengukuran liabilitas keuangan


pengakuan
awal
tergantung
klasifikasinya sebagai berikut:

setelah
pada

Subsequent measurement of
financial
liabilities depends on their classification as
follows:

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada


Nilai Wajar Melalui Laba Rugi

Financial Liabilities at
Through Profit or Loss

Fair

Value

Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat.
Derivatif juga diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai derivatif liabilitas
instrumen
lindung
nilai
efektif.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas
yang dimiliki untuk diperdagangkan
diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held


for trading if they are acquired for the
purpose of selling or repurchasing in the
near future. Derivatives are also classified
as held for trading unless they are
designated as derivative liabilities
effective hedging instruments. Gains or
losses on liabilities held for trading are
recognized in the consolidated statement
of comprehensive income.

Liabilitas keuangan yang ditetapkan


sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
termasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan ditetapkan pada saat
pengakuan awal sebagai kelompok ini
disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian dari perubahan
nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

Financial liabilities that are designated as


financial liabilities at fair value through
profit or loss include financial liabilities
held for trading and designated upon
initial recognition as are presented in the
consolidated statement of financial
position at fair value with gains or losses
from changes in fair value recognized in
consolidated statement of comprehensive
income.

23

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

g.

(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)


Pengukuran
(Lanjutan)

Setelah

Pengakuan

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

Financial Instruments (Continued)


(2) Financial Liabilities (Continued)

Awal

Subsequent Measurement (Continued)

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada


Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

Setelah pengakuan awal, selanjutnya


liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode SBE.

After initial recognition, financial


liabilities are measured at amortized cost
using the EIR.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung


dengan menggunakan metode SBE
dikurangi dengan penyisihan penurunan
nilai dan pembiayaan atau pengurangan
pokok.
Perhitungan
tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto
pada saat akuisisi dan mencakup biaya
transaksi dan biaya yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif.

Amortized cost is calculated by using the


EIR method less any allowance for
impairment and financing or principal
reduction. The calculation takes into
account any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs
and fees that are an integral part of the
effective interest rate.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam


laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian pada saat liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya serta melalui
proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the


consolidated statements of comprehensive
income when the liabilities are
derecognized as well as through the
amortization process.

(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan

(3) Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan


disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya
jika, terdapat hak secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah tercatat
dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
tersebut dan terdapat intensi untuk
menyelesaikan secara bersih, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are


offset and the net amount presented in the
consolidated statement of financial position if,
and only if, there is a legal right to offset the
carrying amount of financial assets and
financial liabilities and there is an intention to
settle on a net basis, or to realize the asset
and settle the liability simultaneously.

(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan

(4) Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang


diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan
yang
terorganisasi
ditentukan
dengan
mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif
pada penutupan bisnis pada akhir periode
pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya
transaksi. Untuk instrumen keuangan yang
tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian.

The fair value of financial instruments that


are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to their
quoted prices in an active market at the close
of business on the financial position date
without any deduction for transaction costs.
For financial instruments with no active
market, fair value is determined using
valuation techniques.

24

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.

(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Financial Instruments (Continued)


(4) Fair Value
(Continued)

Teknik
penilaian
tersebut
mencakup
penggunaan transaksi-transaksi pasar yang
wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan
berkeinginan, mengacu pada nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisis arus kas yang
didiskontokan, atau model penilaian lain.

ACCOUNTING

of

Financial

Instrument

Such techniques may include the use of fair


market transactions between the parties who
understand and are willing to (arms length
transactions), referring to the current fair
value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash flow
analysis or other valuation models.

(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan

(5) Impairment of Financial Assets

Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir


periode pelaporan mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan.

The Subsidiaries evaluates at the end of each


reporting period whether there is objective
evidence that a financial asset or subsidiaries
of financial assets has been impaired.

Aset Keuangan Dicatat


Perolehan Diamortisasi

pada

Biaya

Financial Assets Measured at Amortized


Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan


piutang yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan penurunan nilai berdasarkan
bukti obyektif secara individual atas
penurunan nilai.

For loans and receivables carried at


amortized
cost,
the
Subsidiaries
determines individually for impairment
based on objective evidence of impairment
exists.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang


melalui penggunaan akun penyisihan dan
jumlah kerugian diakui dalam laporan laba
rugi
komprehensif
konsolidasian.
Penghasilan bunga selanjutnya diakui
sebesar nilai tercatat yang diturunkan
nilainya, berdasarkan tingkat SBE awal
dari aset tersebut. Pinjaman yang
diberikan dan piutang, beserta dengan
penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak
terdapat kemungkinan pemulihan dimasa
depan yang realistis dan semua jaminan
telah terealisasi atau telah dialihkan
kepada Perusahaan dan Entitas Anak.

The carrying amount of the asset is


reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is
recognized in the consolidated statement
of comprehensive income. Interest income
is recognized further at the carrying
reduced value, based on the beginning
EIR of the asset. Loans and receivables,
together with the associated allowance
are written-off when there is no realistic
possibility of future recovery and all
collateral has been realized or has been
transferred to the Subsidiaries.

Jika, pada periode berikutnya, nilai


estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
karena suatu peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, maka
kerugian
penurunan
nilai
yang
sebelumnya
diakui
ditambah
atau
dikurangi dengan menyesuaikan akun
penyisihan. Jika dimasa mendatang
penghapusan tersebut dapat dipulihkan,
maka jumlah pemulihan tersebut diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.

If, in a subsequent period, the estimated


value of the financial asset impairment
loss increases or decreases because of an
event occurring after the impairment was
recognized,
the
impairment
loss
previously recognized increased or
reduced by adjusting the allowance
account. If future removal can be
recovered, the recovery amount is
recognized in the consolidated statements
of comprehensive income.

25

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

g.

(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

Financial Instruments (Continued)


(5) Impairment of Financial Assets (Continued)

Aset Keuangan yang Tersedia Untuk


Dijual
Dalam hal ini instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai, termasuk
penurunan yang signifikan atau penurunan
jangka panjang pada nilai wajar dari
investasi di bawah biaya perolehannya.

Available
Assets

for-Sales

(AFS)

Financial

In this case the equity instruments are


classified as AFS financial assets,
objective evidence of impairment,
including the significant or long-term
decline in the fair value of the investment
below its acquisition cost.

(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas


Keuangan

(6) Derecongniton of Financial


Financial Liabilities

Assets

and

Aset Keuangan

Financial Assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,


bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan
dan Entitas Anak telah mentransfer hak
kontraktual mereka untuk menerima arus kas
yang berasal dari aset keuangan atau
berkewajiban untuk membayar arus kas yang
diterima secara penuh tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga dalam
perjanjian pass-through; dan baik (a)
Perusahaan dan Entitas Anak telah secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan
Entitas Anak secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko
dan manfaat suatu aset, namun telah
mentransfer kendali atas aset tersebut.

Financial assets (or whichever is appropriate,


part of a financial asset or part of a
subsidiaries of similar financial assets) are
derecognized when: (1) the contractual rights
to receive the cash flows from the asset have
ceased to exist; or (2) the Subsidiaries has
transferred their contractual rights to receive
the cash flows from the financial asset or an
obligation to pay the received cash flows in
full without significant delay to a third party
in the pass-through; and either (a) the
Subsidiaries has transferred substantially all
the risks and rewards of the assets, or (b)
the Subsidiaries has neither transferred nor
retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred
control of the asset.

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya


pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial liabilities are derecognized when


the liability is terminated or canceled or
expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada


digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan yang berbeda secara substansial,
atau modifikasi secara substansial persyaratan
dari suatu liabilitas yang saat ini ada,
pertukaran
atau
modifikasi
tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas
baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabilitas diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced


by another financial liabilities from the same
lender on substantially different terms, or
substantially modify the terms of a liability
that currently exists, an exchange or
modification is treated as a derecognition of
the initial liability and the recognition of a
new liability, and the difference between the
carrying amount of each liability recognized
in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income.

26

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.

(7) Instrumen Derivatif

ACCOUNTING

Financial Instruments (Continued)


(7) Derivative Instruments

Instrumen keuangan derivatif pada awalnya


diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal
kontrak derivatif itu dimulai dan selanjutnya
dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya.
Metode untuk mengakui adanya keuntungan
atau kerugian yang terjadi tergantung apakah
derivatif itu ditujukan untuk instrumen
derivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi
nilainya.

Derivative financial instruments are initially


recognized at fair value on the date a
derivative contract is initiated and
subsequently remeasured at fair value. The
method of recognizing the resulting gain or
loss is dependent whether the derivative is
intended for derivative instruments and the
nature of the item being hedged.

Perusahaan
dan
Entitas
Anak
mengelompokkan tujuan dari derivatif sebagai
(1) suatu lindung nilai terhadap eksposur
perubahan nilai wajar atas aset atau liabilitas
yang telah diakui atau komitmen pasti yang
belum diakui, atau bagian yang telah
diidentifikasi dari aset, liabilitas atau
komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan
pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi
laba- rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau
(2) suatu lindung nilai terhadap eksposur
variabilitas arus kas yang (i) dapat
diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait
dengan aset atau liabilitas yang telah diakui
atau yang dapat diatribusikan pada risiko
tertentu yang terkait dengan prakiraan
transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan
(ii) dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung
nilai arus kas).

The Subsidiaries classifies the objectives of


the derivative as (1) a hedge against exposure
to changes in fair value of assets or liabilities
that have been recognized or unrecognized
definite commitment, or an identified portion
of an asset, liability or definite commitment,
which is attributable to the particular risk and
could affect profit or loss (fair value hedge);
or (2) a hedge of the exposure to variability in
cash flows that (i) are attributable to a
particular risk associated with a recognized
asset or liability or are attributable to a
particular risk associated with the forecast
transactions likely to occur, and (ii) could
affect profit or loss (cash flow hedge).

Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan dan


Entitas Anak mendokumentasi hubungan
antara instrumen lindung nilai dan item yang
dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko
dan strategi yang diterapkan dalam melakukan
berbagai macam transaksi lindung nilai.
Perusahaan
dan
Entitas
Anak
juga
mendokumentasikan penilaiannya, pada saat
terjadinya dan secara berkesinambungan,
apakah derivatif yang digunakan untuk
transaksi lindung nilai memiliki efektivitas
yang
tinggi
dalam
rangka
saling
menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus
kas dari item yang dilindung nilai.

At the time of the transaction, the Subsidiaries


documents the relationship between hedging
instruments and hedged items, as well as the
risk management objective and strategy for
undertaking various hedge transactions. The
Subsidiaries also documents its judgment, at
the time of occurrence and continuously,
whether the derivatives used to hedge
transactions have a high effectiveness in order
to mutually eliminate changes in fair value or
cash flows of hedged items.

Nilai penuh dari derivatif lindung nilai


dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak
lancar apabila jatuh tempo item yang
dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua
belas) bulan dan sebagai aset atau liabilitas
lancar apabila jatuh tempo item lindung nilai
tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan.

The full value of the hedging derivative is


classified as non-current asset or liability if
the maturity of the hedged item is more than
12 (twelve) months and as a current asset or
liability if the maturity of the hedged item is
less than 12 (twelve) months.

27

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.

(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Instruments (Continued)


(7) Derivative Instruments(Continued)

(i) Lindung nilai atas nilai wajar

(i) Fair value of hedges

Perubahan nilai wajar derivatif yang


ditujukan dan dikualifikasikan sebagai
lindung nilai atas nilai wajar, dicatat
didalam laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian,
bersamaan
dengan
perubahan yang terjadi pada nilai wajar
aset atau liabilitas yang dilindung nilai
yang dapat diatribusikan pada resiko yang
dilindung nilai.

Changes in fair value of derivatives that


are designated and qualify as fair value
hedges are recorded in the consolidated
statement of comprehensive income, along
with changes in the fair value of the
hedged asset or liability value attributable
to the hedged risk.

Keuntungan atau kerugian yang terkait


dengan bagian efektif dari lindung nilai
atas nilai wajar diakui di dalam laporan
laba-rugi komprehensif konsolidasian, di
baris yang sama dengan perubahan nilai
wajar item yang dilindung nilai.
Keuntungan atau kerugian yang terkait
dengan bagian yang tidak efektif diakui di
dalam laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian,
dalam
akun
keuntungan/(kerugian) lain-lain -bersih.

Gains or losses related to the effective


portion of fair value hedges are
recognized in the consolidated statement
of comprehensive income, in the same line
with changes in the fair value of the
hedged item. Gains or losses related to the
ineffective portion are recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income, in the account "Gain/(Loss) other
- net".

(ii) Lindung nilai arus kas

(ii) Cash flow hedges

Bagian efektif dari perubahan nilai wajar


derivatif
yang
ditujukan
dan
dikualifikasikan sebagai lindung nilai arus
kas, diakui dalam bagian ekuitas, didalam
akun
Cadangan
Nilai
Wajar.
Keuntungan atau kerugian yang terkait
dengan bagian yang tidak efektif diakui
segera di dalam laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian, dalam akun
keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih.

The effective portion of changes in fair


value of derivatives that are designated
and qualify as cash flow hedges is
recognized in equity, in the account "Net
Changes in Fair Value of Cash Flow
Hedges". Gains or losses related to the
ineffective portion are recognized
immediately in the consolidated statement
of comprehensive income, in the account
"Gain/(Loss) other-net".

Jumlah yang diakumulasikan di ekuitas


direklasifikasi ke laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian pada saat
item yang dilindung nilai mempengaruhi
laba atau rugi. Keuntungan atau kerugian
yang terkait dengan bagian efektif dari
lindung nilai arus kas diakui di dalam
laporan laba-rugi konsolidasian, di baris
yang sama dengan item yang dilindung
nilai. Keuntungan atau kerugian yang
terkait dengan bagian yang tidak efektif
diakui
didalam
laporan
laba-rugi
komprehensif konsolidasian, dalam akun
keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih.
Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi
yang dilindungi nilai menimbulkan aset
non-keuangan, keuntungan dan kerugian
yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas
akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukan
di dalam pengukuran awal harga
perolehan aset tersebut.

Accumulated amounts in equity are


reclassified to the consolidated statements
of comprehensive income when the hedged
item affects profit or loss. Gains or losses
related to the effective portion of cash
flow hedges are recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income, in the same line as the hedged
item. Gains or losses related to the
ineffective portion are recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income in the account "Gain/(Loss) othernet". However, when the forecast
transaction that is hedged raises nonfinancial assets, gains and losses
previously deferred in equity are
transferred from equity and included in
the initial measurement of the cost of that
asset.

28

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.

(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Instruments (Continued)


(7) Derivative Instruments(Continued)

(ii) Lindung nilai arus kas (Lanjutan)

(ii) Cash flow hedges (Continued)

Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa


atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak
lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung
nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di
bagian ekuitas dan akan diakui pada saat
prakiraan transaksi yang pada akhirnya
diakui
dalam
laporan
laba-rugi
komprehensif konsolidasian.

When a hedging instrument is expired or


sold, or when a hedge no longer meets the
criteria for hedge accounting, the
cumulative gain or loss existing in equity
at that time remains in equity and is
recognized when the forecast transaction
ultimately
is
recognized
in
the
consolidated statement of comprehensive
income.

Apabila prakiraan transaksi tidak lagi


diharapkan akan terjadi, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang telah dicatat di
bagian ekuitas segera dialihkan ke dalam
laporan
laba-rugi
komprehensif
konsolidasian,
dalam
akun
keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih.

If the forecast transaction is no longer


expected to occur, the cumulative gain or
loss that was reported in equity is
immediately transferred to the income
statement, comprehensive income, in the
account "Gain/(Loss) other-net".

Perubahan nilai wajar atas instrumen


derivatif apapun yang tidak ditujukan atau
tidak dikualifikasikan sebagai akuntansi
lindung nilai diakui segera dalam laporan
laba-rugi komprehensif konsolidasian,
dalam akun keuntungan/(kerugian) lainlain-bersih.

Changes in the fair value of any derivative


instruments that are not designated or do
not qualify for hedge accounting are
recognized
immediately
in
the
consolidated statement of comprehensive
income, in the account "Gain/(Loss)
other-net".

(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan

(8) Reclassification of Financial Instruments

Perusahaan dan Entitas Anak tidak


mengklasifikasikan aset keuangan sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika
dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu
dua tahun sebelumnya, telah menjual atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah
yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo
(lebih dari jumlah yang tidak signifikan
dibandingkan dengan total nilai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Subsidiaries does not classify financial


assets as held-to-maturity investments, if in
the current year or during the two previous
years, sold or reclassified as held to maturity
investments in amounts of more than an
insignificant amount before maturity (more
than the insignificant amount compared to the
total value of investments held to maturity),
except for sales or reclassifications that:

29

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
g.

3.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.

(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan)

dilakukan ketika aset keuangan sudah


mendekati jatuh tempo atau tanggal
pembelian kembali di mana perubahan
suku bunga tidak akan berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai wajar aset
keuangan tersebut;
terjadi setelah Perusahaan dan Entitas
Anak telah memperoleh secara substansial
seluruh jumlah pokok aset keuangan
tersebut sesuai jadwal pembayaran atau
pelunasan dipercepat; atau
terkait dengan kejadian tertentu yang
berada di luar kendali Perusahaan dan
Entitas Anak, tidak berulang dan tidak
dapat diantisipasi secara wajar oleh
Perusahaan dan Entitas Anak.

Kas dan Setara Kas


Pengunaannya

Financial Instruments (Continued)


(8) Reclassification of Financial Instruments
(Continued)

done when the financial asset is


approaching maturity or date of
redemption in which changes in interest
rates will not significantly affect the fair
value of the financial asset;

occurred after the Subsidiaries has


acquired substantially all of the principal
amount of the financial asset in
accordance with the payment schedule or
accelerated settlement; or
associated with certain events that are
beyond the control of the Company, nonrecurring and could not have been
reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok


dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok
tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi tetap diakui dalam
komponen ekuitas sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
h.

ACCOUNTING

Reclassification of financial assets held-tomaturity to available-for-sale is recorded at


fair value. Unrealized gains or losses are
recognized in the equity until the financial
asset is derecognized, and the cumulative gain
or loss previously recognized in equity should
be recognized in the consolidated statements
of comprehensive income.

dan Kas yang Dibatasi

h.

Cash and Cash Equivalents and Restricted Cash

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas


dipergunakan
untuk
membiayai
kegiatan
Kelompok Usaha. Setara kas adalah investasi yang
sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan
dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah
yang dapat ditentukan dan memiliki risiko
perubahan nilai yang tidak signifikan dengan
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan
atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash is the means of payment that ready and free


to be used to finance the activities of the Group.
Cash equivalents are investments that are highly
liquid, short-term, and it can quickly become cash
in the amount that can be determined and have the
risk of changes in value are not significant with
maturities of three months or less from the date
of placement and not pledged as collateral or
restricted in usage .

Deposito
yang
dibatasi
penggunaannya
sehubungan dengan persyaratan perjanjian
pinjaman disajikan sebagai Deposito yang
Dibatasi Penggunaannya.

Cash in banks and deposits that are restricted with


respect to the terms of the loan or other agreement
is presented as "Restricted Cash in Banks and
Deposits ".

30

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
i.

3.

Piutang Usaha

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
i.

Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor


dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai,
jika ada. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan
piutang tidak tertagih berdasarkan hasil penelaahan
kolektibilitas terhadap keadaan akun piutang
masing-masing
pelanggan
pada
akhir
periode/tahun.
j.

Persediaan

j.

Inventories
Inventories are stated at the lower of cost and net
realizable value where the cost is determined using
the weighted average method. Allowance for
inventories obsolescence is provided based on the
review of inventories condition at the end of the
year.

Biaya Dibayar Dimuka

l. k.

Biaya dibayar dimuka di amortisasi selama masa


manfaat
masing-masing
biaya
dengan
menggunakan metode garis lurus.
l.

Account Receivable
Account receivables are stated at net value after
deducting with allowance for impairment losses of
account receivable. Allowances for doubtful
accounts are provided based on review of the each
debtor`s position at the end of the year.

Persediaan dinyatakan berdasarkan


biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebih rendah. Persediaan dinilai berdasarkan harga
perolehan dan pemakaiannya menggunakan
metode rata-rata (Average Method). Persediaan
barang dalam proses dinilai berdasarkan
pemakaian bahan baku, upah, dan biaya lainnya
sesuai tahap penyelesaiannya.
k.

ACCOUNTING

Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over the useful life
of each expense using the straight-line method.

Aset Tetap

l.

Property and Equipment

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16


(Revisi 2011), Aset Tetap.

The group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),


Fixed Assets.

Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost


model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
aset tetapnya.

The Group has chosen the cost model for


measurement of their property and equipment.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan


dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line
method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa
manfaat ekonomis sebagai berikut:

Property and equipment are stated at cost less


accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is computed using the declining
method over the useful life of the assets except for
building use straight lines method. Estimated
useful lives as follows:

Jenis Aset Tetap

Taksiran Masa
Manfaat
(Tahun)

Bangunan
Mesin
Inventaris kantor
Instalasi telepon
Kendaraan
Instalasi listrik dan air conditioner

20
4-16
4
4
4-8
16

31

Type of fixed assets

Buildings
Machinery
Office equipment
Telephone installation
vehicles
Electricity installation for AC

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
l.

3.

Aset Tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
l.

ACCOUNTING

Property and Equipment (Continued)

Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji


ulang nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.

At the end of each financial year, management


reviewed the residual values, useful lives and
methods of depreciation, and if appropriate,
adjusted prospectively.

Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak


disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah
tersebut mempunyai umur manfaat tertentu.
Beban-beban
tertentu
sehubungan
dengan
perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan
tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang
umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis
tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih
pendek.Beban-beban ini disajikan sebagai bagian
dari Beban Ditangguhkan dalam kelompok aset
takberwujud pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.

Land is stated at cost and not depreciated, unless it


can be proven that the land has a certain useful
life. Certain burdens associated with the
acquisition on initial recognition of land rights is
capitalized in land. Extension of land rights are
deferred and amortized over the life of the law of
the land rights or economic life of the land (if it
can be determined), whichever is shorter. Such
burdens are presented as part of Deferred
Charges as intangible assets component in the
statement of financial position.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan


pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau
inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat
terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan
biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of repairs and maintenance is charged to


the consolidated statement of comprehensive
income as incurred; replacement or inspection
costs are capitalized when incurred, and if it is
probable future economic benefits associated with
the item will flow to the Group, and the cost of the
asset can be measured reliably.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya


pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto
hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset)
dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.

The carrying amount of property and equipment is


derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on derecognition
of the asset (calculated as the difference between
the net disposal proceeds and the carrying amount
of the asset) is included in the statement of
comprehensive income in the year the asset is
derecognized.

Aset dalam pembangunan disajikan dalam Aset


Tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam
pembangunan akan dipindahkan ke masing-masing
aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan
sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress is presented in the


Property and Equipment and is stated at cost.
The accumulated cost for the construction in
progress is transferred to respective property and
equipment when the assets are completed and
ready for intended use.

32

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)

3.

m. Aset Tak Berwujud

ACCOUNTING

m. Intangible Assets

Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif


PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Tak
Berwujud.

The Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010),


Intangible Assets.

Aset tak berwujud dapat diakui hanya apabila:


(i) kemungkinan besar akan diperoleh manfaat
ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan
(ii) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur
secara andal.

Intangible assets can be recognized only if:


(i) likely to obtain the future economic benefits
of the asset, and
(ii) cost of that asset can be measured reliably.

Aset tak berwujud pada awalnya diakui sebesar


biaya perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke
aset tersebut saat pertama kali diakui, apabila
dapat diterapkan. Taksiran masa manfaat
ekonomis sebagai berikut:

Intangible assets are initially recognized at cost or


the amount attributable to the item when it was
first recognized, where applicable. Estimated
useful lives as follows:

Jenis Aset takberwujud

Taksiran Masa
Manfaat
(Tahun)

Sertifikat boiler
Program komputer

n.

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

4
4

Type of intangible assets

Bioler sertivicate
Computer programe

Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost


model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
aset takberwujudnya.

The Group has chosen the cost model


measurement intangible assets.

Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas


diamortisasi secara sistematis selama umur
manfaatnya. Aset tak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas tidak perlu diamortisasi,
namun secara tahunan wajib dilakukan
perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai
yang dapat dipulihkan.

Intangible assets with finite useful lives are


amortized systematically over the useful life.
Intangible assets with unlimited useful life are not
necessarily amortized, but must be done on an
annual basis the comparison between the carrying
value and the recoverable amount.

Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

n.

for

Transaction and Balances in Foreign Currency

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10


(Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
Asing.

The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),


The Effects of Changes in Foreign Exchange
Rates.

Standar revisi ini mengatur pengukuran dan


penyajian mata uang suatu entitas di mana
pengukuran mata uang harus menggunakan mata
uang fungsional sementara penyajian mata uang
dapat menggunakan mata uang selain mata uang
fungsional.

This revised standard sets up measurement and


presentation currency of an entity in which the
measurement currency should use a functional
currency as the presentation currency may use a
currency other than the functional currency.

33

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
n.

3.

Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing


(Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
n.

ACCOUNTING

Transaction and Balances in Foreign Currency


(Continued)

Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas


mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

In determining the functional currency of the entity


to consider the following factors:

a.

a.

b.

c.

d.

mata uang yang paling mempengaruhi harga


jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu
negara yang kekuatan persaingan dan
perundang-undangannya
sebagian
besar
menentukan harga jual dari barang dan
jasanya;
mata uang yang paling mempengaruhi biaya
tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain
dari pengadaan barang atau jasa;
mata uang yang mana dana dari aktivitas
pendanaan (antara lain penerbitan instrumen
utang dan ekuitas) dihasilkan;
mata uang dalam mana penerimaan dari
aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

b.

c.

d.

currency that most influences the selling price


for goods and services, or from a country
whose competitive forces and legislation
largely determine the selling price of goods
and services;
currency that most influences the cost of
labor, material and other costs of the
procurement of goods or services;
the currency in which funds from financing
activities (i.e. issuing debt and equity
instruments) are produced;
the currency in which receipts from operating
activities are usually retained.

Kelompok Usaha menggunakan mata uang Rupiah


sebagai mata uang fungsional dan mata uang
pelaporan.

The Group using the Rupiah currency as the


functional currency and the reporting currency.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam


Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi
perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi
yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Transactions in foreign currencies are recorded


into Rupiah using the exchange rate at the
transactions incurred. On the date of the statement
of financial position, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to Rupiah using the middle rate set by
Bank Indonesia on the last banking day of the
period. Gains or losses are credited or charged to
the consolidated statement of comprehensive
income.

Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang


diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:

The exchange rates used are the middle exchange


rate announced by Bank Indonesia, as follows:
2013

1 USD
1 SGD
1 AUD
100 YEN
1 EURO

12.189
9.628
10.876
11.617
16.821

34

2012
9.670
7.907
10.025
11.197
12.810

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
o.

p.

3.

Liabilitas Imbalan Kerja

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
o.

ACCOUNTING

Employee Benefit Liabilities

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24


(Revisi 2010), Imbalan Kerja.

The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010),


Employee Benefit.

Kelompok Usaha mencatat imbalan kerja


berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003
tanggal 25 Maret 2003.

The Group recorded employee benefits under the


Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban


imbalan kerja manfaat pasti ditentukan dengan
metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
apabila akumulasi keuntungan dan kerugian
aktuarial neto yang belum diakui pada akhir
periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah
yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini
liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut dan
10% dari nilai wajar aset program pada tanggal
tersebut.

PSAK No. 24 (Revised 2010) Employee Benefits


introduces a new method to recognize gain (loss)
on actuarial, recognized in other comprehensive
income. As a result, currently there are three
acceptable methods for realized gain (loss)
actuarial. recognized in the consolidated
statements of comprehensive income when the net
cumulative unrecognized actuarial gains and
losses at the end of the previous reporting year
exceed the greater of 10% of the present value of
the defined benefit liabilities at that date or 10% of
the fair value of any plan assets, if any, at that
date.

Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan


metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja
dari karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu
yang terjadi ketika memperkenalkan program
imbalan pasti atau perubahan imbalan dari program
yang ada diamortisasi selama periode sampai
imbalan tersebut menjadi hak atau vested.

Gains or losses are recognized on a straight-line


basis over the expected average expected
remaining service years of the employees. Past
service costs that occur when introducing a
defined benefit plan or changes in the benefits of
an existing program are amortized over the period
until the benefits become vested.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

p.

Revenue and Expense Recognition

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23


(Revisi 2010), Pendapatan. PSAK ini
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan
pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan
mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan
yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu,
serta memberikan panduan praktis dalam
penerapan
kriteria
mengenai
pengakuan
pendapatan.

The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010),


Revenue. This revised PSAK identifies revenue
recognition criteria to be fulfilled, so that revenue
can be recognized, and the accounting treatment of
revenue arising from certain transactions and
events, as well as practical guidance on the
application of the criteria on revenue recognition.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat


ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan
jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan
diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau
piutang, setelah dikurangi retur dan potongan,
diskon dagang dan rabat volume dan pajak
pertambahan nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable the


economic benefits to be obtained by the Business
Group and the amount can be measured reliably.
Revenue is measured at the fair value of the
consideration received or receivable, net of returns
and allowances, trade discounts and volume
rebates and value added tax (VAT).

Kriteria pengakuan pendapatan juga harus dipenuhi


yaitu pada saat barang telah dikirim kepada
pelanggan atau jasa telah diserahkan.

Criteria revenue recognition must also be met,


namely when the goods have been delivered to the
customer or the service has been delivered.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual


basis).

35

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
q.

r.

3.

Pajak Penghasilan

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
q.

ACCOUNTING

Income Taxes

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46


(Revisi 2010).

The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010).

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena


pajak dalam periode yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is based on taxable income for


the period which is calculated based on applicable
tax rates.

Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus


diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak
yang telah dibayar untuk periode berjalan dan
periode-periode sebelumnya melebihi jumlah
pajak yang terhutang untuk periode-periode
tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai aset.

Total current tax, which has not been paid, must be


recognized as a liability. If the amount of tax paid
for the current period and prior periods exceeds
the amount of tax due for those periods, the
difference is recognized as an asset.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas


perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk
tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan
setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa
mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum
digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan
realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Deferred tax assets and liabilities are recognized


for temporary differences between assets and
liabilities for commercial purposes and for tax
purposes at each reporting date. Future tax
benefits, such as the balance of unused tax losses
are recognized to the extent that realization of such
benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada


tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada
periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas
dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
perpajakan) yang berlaku atau secara substansial
telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian.

Deferred tax assets and liabilities are measured at


the tax rates that are expected to apply to the
period when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates (and tax laws) that have
been enacted or substantively enacted at the
statement of financial position date.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada


saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima
dan/atau, jika Kelompok Usaha mengajukan
keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan
atas keberatan dan/atau banding tersebut telah
ditetapkan.

Amendments to taxation liabilities are recognized


when the tax assessment letter ("SKP") received
and/or, if objected to and/or appealed against by
the Group, when the decision on the objection
and/or appeal is determined.

Laba Bersih per Saham Dasar

r.

Earnings per Share

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56


(Revisi 2011), Laba per Saham. PSAK ini
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba
per saham, sehingga meningkatkan daya banding
kinerja antar entitas berbeda pada periode
pelaporan sama dan antar periode pelaporan
berbeda untuk entitas yang sama.

Tthe Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011),


Earnings per Share. This PSAK establishes the
principle of the determination and presentation of
earnings per share, thus increasing the
comparability of performance between different
entities in the same reporting period and between
different reporting periods for the same entity.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi


laba yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
ditempatkan dan disetor penuh selama periode
berjalan setelah dikurangi dengan saham yang
diperoleh kembali.

Earnings per share is calculated by dividing the


profit attributable to owners of the Company
(Parent Entity) by the weighted average number of
shares outstanding during the period net of
repurchased shares.

36

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


3.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (Lanjutan)
r.

3.

Laba Bersih per Saham Dasar (Lanjutan)

r.

Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham


biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan
pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas.
Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham,
saham
bonus,
pemecahan
saham
atau
penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per
saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah
sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan
konsolidasian yang disajikan.

4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

Earnings per Share (Continued)


Common shares may be issued or the number of
shares of common stock may be reduced, without
accompanying changes in cash flows or other
assets or liabilities. These changes may take the
form of stock dividends, bonus shares, stock splits
or stock merger. For the calculation of earnings
per share, the change is considered as if it had
occurred at the beginning of the consolidated
financial statements presented.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI


YANG PENTING

4.

ESTIMATES
AND
JUDGMENTS
SIGNIFICANT ACCOUNTING

OF

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi

Judgments, Estimates and Assumptions

Penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian
mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah
yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir
periode
pelaporan.
Ketidakpastian
mengenai
pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements


requires management of the Group to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities
and disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting period. Uncertainty about the judgment,
estimates and assumptions could result in material
adjustments to the carrying value of assets and
liabilities in future period.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi


ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.

The key assumptions of the future and the other key


source of uncertainty in estimation at the reporting date
that have a significant risk of material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities for the future
period described below.

Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi


pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok
Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.

The Group bases its estimates and assumptions on the


parameters available at the time the financial
statements are prepared. Assumptions and situation
concerning the future development may change due to
market changes or circumstances beyond the control of
the Group. The changes are reflected in the related
assumptions as incurred.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat


oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan
akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:

The following judgments, estimates and assumptions


made by management in implementing accounting
policies of the Group have the most significant effect on
the amount recognized in the consolidated financial
statements:

Menentukan
Keuangan

Liabilitas

Determining Classification of Financial Assets and


Financial Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan


liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada catatan 3g
dan catatan 34.

The Group determines classification of certain assets


and liabilities as financial assets and financial
liabilities by considering the definitions set forth in
PSAK No. 55 (Revised 2011) are met. Accordingly,
financial assets and financial liabilities are recognized
in accordance with the Groups accounting policies as
disclosed in the note 3g and note 34.

Klasifikasi

Aset

dan

37

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


4.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI


YANG PENTING (Lanjutan)

4.

ESTIMATES
AND
JUDGMENTS
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)

OF

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)

Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan


Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen
Keuangan

Determining Fair Value and Calculation of Cost


Amortization of Financial Instruments

Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan


tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang
diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi. Sementara komponen signifikan atas
pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan
dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat
diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat
berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan
metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda.
Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara
langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam catatan 34.

The Group records certain assets and financial


liabilities at fair value and at amortized cost, which
requires the use of accounting estimates. While
significant components of fair value measurement and
assumptions used in the calculation of cost
amortization is determined using verifiable objective
evidence, the amount of the fair value or amortized cost
may differ if the Group uses different valuation
methodologies or assumptions. These changes directly
affect the groups profit or loss. More detailed
information is disclosed in note 34.

Menentukan
Keuangan

Aset

Determining Recoverable Amount of Financial Assets

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang


diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,
Kelompok
Usaha
menggunakan
pertimbangan
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan
dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang
tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk
mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap
jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai
piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
catatan 34.

The Group evaluates specific accounts where it has


information that a particular customer cannot meet its
financial liabilities. In this case, the Group uses
judgment based on available facts and circumstances,
including but not limited to, terms and relationships
with customers and the credit status of customers based
on available credit records from third parties and
known market factors, to record specific allowance for
the customer against the amount owed in order to
reduce the amount of the receivables that the Group
expects to collect. Specific allowance is re-evaluated
and adjusted if additional information received affects
the amount of allowance for impairment of receivables.
More detailed information is disclosed in note 34.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset NonKeuangan

Determining Recoverable Amount of Non-financial


Assets

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan


persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar,
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang
timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan
disesuaikan
jika
tambahan
informasi
yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Provision for decline in market value and obsolescence


of inventories is estimated based on available facts and
circumstances, including but not limited to, the physical
condition of inventory on hand, the selling price of the
market, estimated costs of completion and the estimated
costs incurred for the sale. Provision re-evaluated and
adjusted if additional information that affect the
estimated amounts.

Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada


estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar
dan arus kas terkait dengan aset.Estimasi arus kas masa
depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa
depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini
mungkin memiliki dampak material terhadap
pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan
penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah
dibukukan.

The recovery amounts of fixed assets and investment


properties are based on estimates and assumptions
especially about market prospects and cash flows
associated with the asset. Estimates of future cash flows
include estimates of future revenues. Any changes in
these assumptions may have a material impact on the
measurement of recoverable amount and could result in
adjustments to the allowance for impairment already
booked.

Jumlah

Terpulihkan

dari

38

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


4.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI


YANG PENTING (Lanjutan)

4.

ESTIMATES
AND
JUDGMENTS
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)

OF

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)

Menentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Determining
Assets

Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika


terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam
hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan
dengan pelanggan dan status kredit dan keadaan yang
telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas
jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok
Usaha. Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan
nilai atas piutang usaha.

The group evaluates specific accounts where it has


information that a particular customer cannot meet its
financial liabilities. In this case, the Group uses
judgment based on available facts and circumstances,
including but not limited to, terms and relationships
with customers and the credit status of customers based
on available credit records from third parties and
known market factors, to record specific allowance for
the customer against the amount owed in order to
reduce the amount of the receivables that the Group
expects to collect. Specific allowance is re-evaluated
and adjusted if additional information received affects
the amount of allowance for impairment of receivables.

Bedasarkan keyakinan jangka waktu tidak tertagih lebih


dari piutang tersebut tidak tertagih.

Based on believed long term not collected more than


receivable not collected.

Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa


Manfaat Aset Tetap

Determining Depreciation Method and Estimated


Useful Lives of Fixed Assets

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat


ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang
diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi
usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat
aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok
Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal
dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa
manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan
dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi
sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan
fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan
hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset
serta perkembangan teknologi. Namun demikian,
adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat
dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan
dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The Group estimates the useful lives of fixed assets


based on the expected utilization of assets and
supported by plans and business strategy and market
behavior. Estimation of useful lives of fixed assets are
provided based on the Groups evaluation on industry
practice, internal technical evaluation and experience
for assets equivalent. The estimated useful lives are
reviewed at least at each year end reporting and
updated if expectations differ from previous estimates
due to physical wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other restrictions on the use
of assets as well as technological developments.
However, it is possible, future results of operations
could be materially affected by changes in the estimates
due to changes in the factors mentioned above, and
therefore the future depreciation charges may be
revised.

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan


menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap dan antara 4 sampai
dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha
menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam catatan 12.

The cost of fixed assets are depreciated using the


straight-line method over the estimated economic useful
lives. Management estimates the useful lives of property
and equipment and investment property between 4 to 20
years. This is the age that is generally expected in the
industry in which the Group does business. More
detailed information disclosed in the note 12.

39

Recoverable Amount

of Financial

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


4.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI


YANG PENTING (Lanjutan)

4.

ESTIMATES
AND
JUDGMENTS
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)

OF

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)

Menentukan Pajak Penghasilan

Determining Income Taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan


provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi
dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya
adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan
terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgments made in determining the


provision for income tax. There are certain transactions
and computations for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary course
of business activities. The Group recognizes a liability
for corporate income tax based on estimates of whether
there will be an additional income tax.

Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat


menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka
pada saat ini atau masa depan karena proses
pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari
peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan
waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait
dengan liabilitas pajak yang tidak pasti Kelompok
Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan
mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan
yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi
2009), Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset
Kontijensi. Kelompok Usaha membuat analisis untuk
semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan
untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat
pajak yang belum diakui harus diakui.

In certain situations, the Group cannot determine the


exact amount of their current or future tax liability due
to on going investigation, or the negotiations with tax
authorities. Uncertainties arise concerning the
interpretation of complex tax regulations and the
amount and timing of the taxable income in the future.
In determining the amount to be recognized related to
uncertain tax liabilities, the Group applies the similar
consideration that they will use in determining the
amount of provision that must be recognized in
accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009),
"Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets". The Group makes the analysis to all tax
positions related to income taxes to determine if tax
liability for unrecognized tax benefits should be
recognized.

Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada


setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat
sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena
pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau
seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga
menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas
pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan
pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam catatan 10.

The Group reviews the deferred tax assets at each


reporting date and reduces the carrying amount to the
extent that it is no longer probable that sufficient
taxable income will be available to allow for part or all
of the deferred tax assets to be utilized. The Group also
reviews the expected timing and tax rates on the
reversal of temporary differences and adjusts the
impact of deferred tax accordingly. More detailed
information is disclosed in note 10.

Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja

Estimated Pension Costs and Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan


kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan
gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat
kematian.

The determination of the Groups obligation and cost


for pension and employee benefits depends on the
choice of assumptions used by independent actuaries in
calculating such amounts. The assumptions include,
among others, the discount rate, the rate of annual
salary increases, annual employee resignation rate,
degree of disability, retirement age and mortality.

40

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


4.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI


YANG PENTING (Lanjutan)

4.

ESTIMATES
AND
JUDGMENTS
SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)

OF

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)

Estimasi Beban
(Lanjutan)

Kerja

Estimated Pension Costs and Employee Benefits


(Continued)

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan


Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari
10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan
diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material
liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan
beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci
diungkapan dalam catatan 19.

Actual results that differ from the assumptions set forth


by the Group that has influence over 10% of defined
benefit liabilities are deferred and amortized on a
straight-line basis over the expected average remaining
working lives of the employees. While the Group
believes that the assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in actual results or
significant changes in assumptions defined by the
Group can materially affect the estimated liability for
employee benefits and pensions and net employee
benefits expense. More detailed information disclosed
in the note 19.

Mengevaluasi Provisi dan Kontijensi

Evaluating Provisions and Contingencies

Kelompok Usaha terlibat dalam berbagai proses hukum


dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk
membedakan antara provisi dan kontijensi terutama
melalui konsultasi dengan penasehat hukum Kelompok
Usaha yang menangani proses hukum dan pajak
tersebut. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang
sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban
konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan
provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi,
manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.

The Group is involved in various legal and tax


proceedings. The Management makes assessment to
distinguish between provisions and contingencies
primarily through consultation with legal counsel
handling those proceedings. The Group sets up an
appropriate provision for current legal proceedings or
constructive obligation, if any, in accordance with the
provision policy. In recognition and measurement of
provisions, the management took a risk and
uncertainties.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember


2012, Kelompok Usaha tidak yakin bahwa prosesproses tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian.

As at December 31, 2013 and 2012, the Group does not


believe that these processes will significantly influence
the consolidated financial statements.

Pensiun

dan

Imbalan

41

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


5.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

KAS DAN SETARA KAS

5.

2013
Kas:
Kas Jakarta
Kas Surabaya
Kas Balikpapan
Kas Karawang
Bank :
Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank M andiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia, Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Commonwealth, Tbk
PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat
Pihak ketiga
PT Bank M andiri (Persero), Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Internasional
Indonesia, Tbk
PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk
Jumlah

CASH AND CASH EQUIVALENTS

2012

5.672.504.296
165.277.097
129.062.995
66.270.260

834.849.338
278.367.716
44.742.649
69.254.460

417.229.414
300.662.912

125.017.730
13.981.205

180.267.877
138.795.326

112.624.104
895.698.720

4.723.397
4.518.000

4.694.000

4.243.700

Cash :
Cash Jakarta
Cash Surabaya
Cash Balikpapan
Cash Karawang
Banks :
Rupiah
Third parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia, Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Commonwealth, Tbk
PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk

1.985.721.935
1.522.297.983
140.969.929

1.420.854.681
300.677.239
407.217.625

65.649.345

52.673.264

46.793.571

US Dollar
Third parties
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Internasional
Indonesia, Tbk
PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk

10.844.988.037

4.560.652.731

Total

42

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


6.

DEPOSITO
YANG
PENGGUNAANNYA

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

DIBATASI

6.

2013
Aset lancar
Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank DBS Indonesia

RESTRICTED DEPOSITS

2012

441.783.568

1.295.800.000

Current assets
Rupiah
Third parties
PT Bank DBS Indonesia

Dollar Amerika Serikat


Pihak ketiga
PT Bank DBS Indonesia

1.381.476.882

940.504.200

US Dollar
Third parties
PT Bank DBS Indonesia

Sub Jumlah

1.823.260.450

2.236.304.200

Sub Total

1.100.000.000

Non current assets


Rupiah
Third parties
PT Bank DBS Indonesia

1.100.000.000

Sub Total

2.923.260.450

2.236.304.200

Total

Aset tidak lancar


Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank DBS Indonesia
Sub Jumlah
Jumlah

Tingkat bunga tahunan deposito adalah sebagai berikut:

The annual interest rates on time deposits are as


follows:

2013
Rupiah
USD

2012
5,50%
0,50%

5,50%
0,50%

Rupiah
USD

Jangka waktu deposito yang dibatasi penggunaannya


adalah 1-3 bulan.

Period of restricted deposits is 1-3 months.

Deposito dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 14)

Deposits are used as collateral for bank loan (Notes14)

43

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


7.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PIUTANG USAHA

7.

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah


sebagai berikut:

TRADE RECEIVABLE
Details of trade receivables by customer are as follows:

2013

2012

Pihak ketiga:

Third Parties:

PT Inti Karya Persada Tehnik


PT Taikisha Indonesia Engineering
PT Priamanaya Energi
PT M angkujenang Harmony Synergi
PT Krakatau Engineering
Le Gaz Integral
PT Praba Indopersada
PT AEL Indonesia
GS Enggineering &
Construction Cooperation
PT Pabrik M esin Teha
PT M ulti Nitrotama Kimia
Hanwha Coperation
PT Adhi Karya (Persero)
PT Rifansi Dwi Putra
PT Tirta Investama
PT Envitech perkasa
PT Rekayasa Industri
PT Orica M ining Services
PT Polytama Propindo
PT Inoac Polytechno Indonesia
PT Surya M anikam
PT Cakra Guna Cipta
PT Emjebe Pharma
PT Abadi Sumber Hidup
PT Bina Sarana Putra
PT Alstom Power Energy
System Indonesia
PT Parker Engineering Indonesia
PT Freeport Indonesia
PT Dahana (Persero)
PT Indo M uro Kencana

5.906.191.227
4.787.585.000
4.725.600.000
4.691.189.299
4.540.585.335
3.543.037.575
3.338.567.100
3.274.303.716

510.496.380
5.372.643.100
3.608.180.290
2.222.606.322

3.181.329.000
3.132.514.283
2.951.091.314
2.332.974.600
1.969.620.510
1.810.066.500
1.785.597.083
1.586.154.570
1.463.374.773
1.415.430.460
1.342.807.645
1.289.328.700
1.249.079.964
1.117.468.749
1.083.602.100
1.074.168.058
-

2.699.406.779
1.700.035.725
508.923.800
8.207.441.355
795.137.350
3.474.467.975

1.676.690.400
1.595.000.000
1.158.171.907
1.069.852.960
1.009.392.934

PT Inti Karya Persada Tehnik


PT Taikisha Indonesia Engineering
PT Priamanaya Energi
PT Mangkujenang Harmony Synergi
PT Krakatau Engineering
Le Gaz Integral
PT Praba Indopersada
PT AEL Indonesia
GS Enggineering &
Construction Cooperation
PT Pabrik Mesin Teha
PT Multi Nitrotama Kimia
Hanwha Coperation
PT Adhi Karya (Persero)
PT Rifansi Dwi Putra
PT Tirta Investama
PT Envitech perkasa
PT Rekayasa Industri
PT Orica Mining Services
PT Polytama Propindo
PT Inoac Polytechno Indonesia
PT Surya Manikam
PT Cakra Guna Cipta
PT Emjebe Pharma
PT Abadi Sumber Hidup
PT Bina Sarana Putra
PT Alstom Power Energy System
System Indonesia
PT Parker Engineering Indonesia
PT Freeport Indonesia
PT Dahana (Persero)
PT Indo Muro Kencana

Lain-lain (dibawah Rp 1.000.000.000)

17.528.241.643

11.237.280.565

Others (under Rp 1,000,000,000)

Sub jumlah

81.119.909.204

46.845.727.842

Sub total

(64.533.948)

Allowance for impairment losses

81.055.375.256

46.845.727.842

Total net receivable

Dikurangi cadangan kerugian


Jumlah piutang bersih

44

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

7. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

7.

Analisis piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah


sebagai berikut:

TRADE RECEIVABLE (Continued)


Analysis of trade receivables by age (days) is as
follows:

2013

2012

Belum jatuh tempo


Telah jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
> 90 hari

43.141.774.373

33.991.232.391

12.667.195.643
17.203.103
1.630.949.620
23.662.786.465

7.695.535.993
295.434.096
371.101.514
4.492.423.848

Sub jumlah
Cadangan kerugian
penurunan nilai

81.119.909.204

46.845.727.842

(64.533.948)

Sub total
Allowance for impairment
losses

Jumlah

81.055.375.256

46.845.727.842

Total

Saldo piutang usaha berdasarkan mata uang adalah


sebagai berikut:

Not yet due


Due within
1 - 30 day
31 - 60 day
61 - 90 day
> 90 day

The balances of trade receivables based on currency,


as follows:

2013

2012

Pihak ketiga
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Euro

31.282.934.468
49.569.782.983
267.191.753

16.237.607.343
30.608.120.499
-

Third parties
Rupiah
US Dollar
Euro

Sub jumlah

81.119.909.204

46.845.727.842

Sub total

(64.533.948)

Allowance for impairment


losses

81.055.375.256

46.845.727.842

Total net receivable

Dikurangi cadangan kerugian


penurunan nilai
Jumlah piutang bersih

Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai


adalah sebagai berikut:

Movements in the allowance for impairment of trade


receivables, as follows:

2013

2012

Saldo awal
Penambahan (Entitas Anak)

64.533.948

Beginning balance
Increase (Subsidiary)

Saldo akhir

64.533.948

Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya


cadangan kerugian penurunan nilai pada akhir
periode/tahun, manajemen berkeyakinan bahwa
penyisihan atas cadangan kerugian penurunan nilai
piutang usaha di atas cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang
usaha.

Based on the review of allowance for impairmant loss


at the end period/year, Management believes that the
allowance for impairment losses are adequate to cover
possible losses from uncollectible account.

45

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


7.

8.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

7.

Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara


individual, tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi
secara signifikan atas piutang tersebut, sehingga Entitas
Induk tidak membentuk cadangan kerugian penurunan
nilai pada periode 31 Desember 2013 dan 2012 dan
manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat
ditagih.

Based on reviews of the condition of the balance of


individual accounts, no risk that significantly
concentrate of these trade receivable, so the parent
entity does not make allowance for impairment losses
at period December 31, 2013 and 2012 and
management believes that trade receivable can be
collected entirely.

Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas utang


bank (Catatan 14).

Trade receivable are used as collateral for bank loans


(Note 14).

PERSEDIAAN

8.

2013
Bahan baku
Barang dalam proses
Suku cadang
Jumlah

9.

TRADE RECEIVABLE (Continued)

INVENTORIES

2012

63.914.932.175
76.404.461.002
99.852.642

58.752.167.313
66.239.746.033
-

Raw materials
Work in process
Equipment

140.419.245.819

124.991.913.346

Total

Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh persediaan


telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bintang, Tbk
terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko
lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul atas
persediaan yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2013, all inventories are insured


with PT Asuransi Bintang, Tbk against fire, theft and
other risk and Management believes that insurance
coverage is adequate to cover possible losses on the
inventories insured.

Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank


(Catatan 14).

Inventories are used as collateral for bank Loans


(Note 14).

PEMBAYARAN DIMUKA

9.
2013

ADVANCE PAYMENT
2012

Pembelian
Proyek
Biaya

17.614.687.158
9.964.706.295
722.021.149

6.763.624.141
1.581.271.916

Purchasing
Project
Expenses

Jumlah

28.301.414.602

8.344.896.057

Total

46

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


9.

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PEMBAYARAN DIMUKA (Lanjutan)

9.

Saldo pembayaran dimuka berdasarkan mata uang


adalah sebagai berikut:

ADVANCE PAYMENTS (Continued)


Balance of advance payments by currency are as
follows:

2013

2012

Rupiah
Euro
Dolar Amerika Serikat
Yen
Dolar Singapura
Dolar Australia

19.142.972.300
4.917.900.307
4.147.330.697
46.804.410
46.406.888
-

3.256.746.555
131.307.425
4.901.706.919
38.523.731
16.611.427

Rupiah
Euro
US Dollar
Yen
Singapore Dollar
Australian Dollar

Jumlah

28.301.414.602

8.344.896.057

Total

Rincian pembayaran dimuka - pembelian adalah


sebagai berikut:

Details of advance payments - purchasing are as


follows:

2013

2012

Bahan baku
Aset tetap

12.930.141.297
4.684.545.861

5.875.922.361
887.701.780

Raw materials
Property and equipment

Jumlah

17.614.687.158

6.763.624.141

Total

Rincian pembayaran dimuka - pembelian berdasarkan


suplier adalah sebagai berikut:

Details of advance payments - purchasing by suppliers


are as follows: :

2013
Pihak ketiga
Pabrik M esin TEHA
Singapore Diesel Union Pte Ltd
PT Alfa M akmur Sejati
LVD Company NV
PT Transavia Otomasi Pratama
Pratama
Lain-lain (Dibawah Rp 1.000.000.000)
Jumlah

2012

5.349.101.150
2.081.489.080
2.037.404.000
1.237.749.500

6.908.943.428

2.288.764.976
4.474.859.165

Third parties
Pabrik mesin TEHA
Singapore Diesel Union Pte Ltd
PT Alfa Makmur Sejati
LVD Company NV
PT Transavia Otomasi
Pratama
Others (Under Rp 1,000,000,000)

17.614.687.158

6.763.624.141

Total

47

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10. PERPAJAKAN
a.

10. TAXATIONS

Utang Pajak

a.

2013

2012

Entitas Induk
Pajak penghasilan :
Pasal 21
Pasal 23 dan 26
Pasal 25
Pasal 29
Pasal 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai

888.131.839
90.408.044
483.120.475
4.057.692.634
44.300.237
1.692.006.579

588.088.739
116.852.634
45.758.483
4.726.125.881
819.969.991
585.297.681

Parents Entity
Income tax
Art 21
Art 23 and 26
Art 25
Art 29
Art 4 (2)
Value Added Tax

Sub jumlah

7.255.659.808

6.882.093.409

Sub total

Entitas Anak
Pajak penghasilan :
Pasal 21
Pasal 23 dan 26
Pasal 25
Pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai

149.734.617
189.564
107.473.937
20.250.184
152.464.883

Subsidiaries Entity
Income tax
Art 21
Art 23 and 26
Art 25
Art 29
Value Added Tax

Sub jumlah

430.113.185

Sub total

7.685.772.993

6.882.093.409

Total

Jumlah

b.

Taxes Payable

Manfaat (Beban) Pajak

b.
2013

Tax Benefit (Expense)


2012

Entitas Induk
Kini
Tangguhan

(9.945.465.250)
1.131.912.812

(6.913.508.750)
365.831.558

Parents Entity
Current tax
Deferred tax

Sub jumlah

(8.813.552.438)

(6.547.677.192)

Sub total

Entitas Anak
Kini
Tangguhan

(1.656.648.750)
151.391.914

Subsidiary
Current tax
Deferred tax

Sub jumlah

(1.505.256.836)

Sub total

(10.318.809.274)

(6.547.677.192)

Total

Jumlah

48

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10. PERPAJAKAN (Lanjutan)


c.

10. TAXATIONS (Continued)

Perhitungan Fiskal

c.

2013

Fiscal Calculation

2012

Entitas Induk

Parent Entity

Laba sebelum pajak


menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Laba sebelum pajak entitas
anak
Laba pembelian investasi
Bagian rugi entitas anak
Eliminasi

44.983.902.870

21.213.639.742

(6.709.243.422)
(2.875.402.047)
(2.302.231.713)
2.302.231.713

Laba sebelum pajak


entitas induk

35.399.257.401

21.213.639.742

(56.710.488)

(54.972.569)

(88.336.913)

4.053.831.001

1.729.676.636
2.967.725.650
(169.751.037)

1.169.572.434
2.064.329.458
(792.364.610)

Permanent different :
Interest income
Expense non
deductible
Timming different :
Depreciation expense
Employee benefit expense
Pension realization

39.781.861.249

27.654.035.456

Fiscal profit

9.945.465.250

6.913.508.750

Total estimated corporate


income tax

Beda Tetap :
Pendapatan bunga
Beban yang tidak dapat
dikurangkan
Beda Waktu :
Beban penyusutan
Beban imbalan kerja
Realisasi pesangon
Laba Fiskal
Jumlah taksiran pajak
penghasilan badan

Income before tax


from consolidated statements of
comprehesive income
Income before tax subsidiary
Gain on investments acquisition
Loss from subsidiary
Elimination
Income before tax
parents entity

Kredit Pajak :
Pajak Penghasilan:
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25

875.710.229
526.702.663
4.485.359.724

813.367.894
930.917.642
443.097.333

Credit tax:
Income tax:
Art 22
Art 23
Art 25

Jumlah kredit pajak

5.887.772.616

2.187.382.869

Total credit tax

Utang Pajak Penghasilan


Pasal 29

4.057.692.634

4.726.125.881

Tax payable income


Art 29

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar


dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

Taxable income result from fiscal reconciliation


above is the basis for fulfilling the Annual
Corporate Income Tax (SPT).

49

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10. PERPAJAKAN (Lanjutan)


d.

10. TAXATIONS (Continued)

Pajak Tangguhan

d.

Deferred Tax

(Dibebankan)/
dikreditkan ke
laporan laba rugi /
(Charged to) / credited
31 Desember 2012 to statement of income December 31, 2013
Entitas induk
Penyusutan
Penyisihan manfaat
karyawan
Sub jumlah

Parent entity
1.228.765.535

432.419.159

1.661.184.694

596.523.097

699.493.653

1.296.016.750

Depreciation
Allowance of
employee benefits

1.825.288.632

1.131.912.812

2.957.201.444

Sub total

151.391.914

151.391.914

Subsidiary

1.825.288.632

1.283.304.726

3.108.593.358

Deferred tax assets net

Entitas anak
Aset pajak tangguhan bersih

31 Desember 2011

(Dibebankan)/
dikreditkan ke
laporan laba rugi /
(Charged to) / credited
to statement of income

December 31, 2012

Entitas induk
Penyusutan
Penyisihan manfaat
karyawan
Aset pajak tangguhan bersih

Parent entity
544.942.765

683.822.770

1.228.765.535

914.514.309

(317.991.212)

596.523.097

Depreciation
Allowance of
employee benefits

1.459.457.074

365.831.558

1.825.288.632

Deferred tax assets net

11. INVESTASI

11. INVESTMENT

Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tertanggal


10 September 2013 dari Octariena Harun Wulan, SH.,
M.Kn, Entitas mengalihkan seluruh kepemilikan saham
di
PT
Kertech
Netsu
Teknik
sejumlah
Rp 1.408.750.000 kepada Tn. Kenneth Sutardja.

Based on Notarial Deed No.15 dated September 10,


2013 of Octariena Harun Wulan, SH., M.kn, The Entity
transfers all of shares ownership in PT Kartech Netsu
Teknik amounting to Rp 1,408,750,000 to Mr. Kenneth
Sutardja.

Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 12 Nopember 2012


oleh Notaris Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn di
Jakarta, Entitas memiliki penyertaan saham di
PT Kartech Netsu Teknik sebanyak 140.875 lembar
saham (49%) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp 1.408.750.000.

Based on Deed No. 31 dated November 12, 2012 by


Notary Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn in Jakarta.
the Entity holds investments in PT Kartech Netsu
Teknik as of 140,875 shares (40%) with nomina value
of Rp 1,408,750,000.

2013
PT Kartech Netsu Teknik

2012
-

Entitas asosiasi belum beroperasi sehingga nilai wajar


merupakan nilai tercatat awal.

1.408.750.000

PT Kartech Netsu Teknik

The associate entity is not in operation so fair value is


the initial carrying value
50

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. ASET TETAP

12. PROPERTY & EQUIPMENT

31 Desember 2013 / December 31, 2013


Koreksi saldo awal
karena pembelian
investasi /
Correction
beginning balance

Saldo awal /
Beginning
balance

of purchase

Penambahan /

Penguragan /

Reklasifikasi /

Saldo akhir /

investment

Addition

Deduction

Reclasification

Ending balance
Acquisition

Biaya
perolehan
Tanah
Bangunan
Instalasi
listrik

cost
6.969.555.800

110.551.410

7.080.107.210

15.437.506.049

2.438.226.551

17.875.732.600

35.481.600

63.000.000

98.481.600

installation

32.157.770

8.085.000

40.242.770

installation

1.104.631

6.500.000

7.604.631

installation

AC

Instalasi
telepon
Kendaraan
Mesin

Telephone
9.264.247.547

6.955.949.222

3.119.345.570

19.339.542.339

Vehicle

11.271.484.632

1.881.994.717

6.494.939.769

19.648.419.118

Machine

7.526.589.802

2.880.427.396

3.989.232.671

14.396.249.869

equipment

13.402.997.761

13.402.997.761

in progress

50.538.127.831

14.330.149.296

27.021.100.771

91.889.377.898

Inventaris
kantor

Building
Electricity

Instalasi
AC

Land

Office

Bangunan
dalam
pelaksanaan
Jumlah

Construction

Akumulasi

Accumulated

penyusutan
Bangunan

Total

depreciation
1.316.748.775

1.065.809.319

818.125.386

3.200.683.480

Buildings
Electricity

Instalasi
33.719.100

40.031.250

8.325.000

82.075.350

18.449.430

4.066.042

22.515.472 AC installation

telepon

879.423

599.167

1.478.590

Kendaraan

3.708.337.002

5.149.025.218

1.809.836.002

10.667.198.222

Vehicle

Mesin

4.908.544.558

1.762.150.967

2.430.967.544

9.101.663.069

Machine

Inventaris
kantor

4.005.264.441

2.642.922.633

2.042.353.467

8.690.540.541

Jumlah

13.991.942.729

10.659.939.387

7.114.272.608

31.766.154.724

Nilai buku

36.546.185.102

listrik
Instalasi AC

installation
Telephone

Instalasi

installation

Office

60.123.223.174

51

equipment
Total
Book value

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan)

12. PROPERTY & EQUIPMENT (Continued)


31 Desember 2012 / December 31, 2012

Saldo awal /

Penambahan /

Pengurangan /

Reklasifikasi /

Saldo akhir /

Beginning balance

Addition

Deduction

Reclasification

Ending balance

Biaya perolehan

Acquisition cost

Tanah

6.969.555.800

6.969.555.800

Land

Bangunan

1.274.800.000

14.162.706.049

15.437.506.049

Instalasi listrik

35.481.600

35.481.600

Building
Electricity
installation

Instalasi AC

18.157.770

14.000.000

32.157.770

AC installation

874.631

230.000

1.104.631

Telephone
installation

Kendaraan

6.676.710.131

2.587.537.416

9.264.247.547

Vehicle

Mesin

4.038.551.432

7.232.933.200

11.271.484.632

Machine

Inventaris kantor

5.503.442.247

2.023.147.555

7.526.589.802

Office equipment

Aset tetap dalam


penyelesaian

10.280.226.714

3.882.479.335

(14.162.706.049)

Construction in
progress

Jumlah

34.797.800.325

15.740.327.506

50.538.127.831

Total
Accumulated
depreciation
Buildings

Instalasi telepon

Akumulasi
penyusutan
1.193.997.500

122.751.275

1.316.748.775

33.269.100

450.000

33.719.100

Electricity
installation

18.157.763

291.667

18.449.430

AC installation

874.631

4.792

879.423

Telephone
installation

2.767.313.014
3.131.715.658

941.023.988
1.776.828.900

3.708.337.002
4.908.544.558

Vehicle
Machine

2.941.751.548

1.063.512.893

4.005.264.441

Office equipment

Jumlah

10.087.079.214

3.904.863.515

13.991.942.729

Total

Nilai buku

24.710.721.111

36.546.185.102

Book value

Bangunan
Instalasi listrik
Instalasi AC
Instalasi telepon
Kendaraan
Mesin
Inventaris kantor

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation were charged to accounts as follows:

2013

2012

Beban pokok penjualan


Beban umum dan
administrasi

4.818.841.071

2.663.682.342

2.295.431.537

1.241.181.173

Cost of good sold


General and administrative
expense

Jumlah

7.114.272.608

3.904.863.515

Total

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat


kerugian penurunan nilai aset tetap sebagaimana
dimaksud dalam PSAK No. 48, Penurunan Nilai
Aset, pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012.

Management believed that there is impairment loss of


property and equipment as defined in PSAK
No.48"Impairment of Assets" as of December 31, 2013
and 2012.

52

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan)

12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh aset tetap


telah diasuransikan kepada PT Avrist Insurance,
PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) dan PT
Asuransi Bintang, Tbk terhadap risiko kerugian atas
kebakaran dan
risiko lainnya dan Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi
tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang
mungkin
timbul
atas
persediaan
yang
dipertanggungkan.

As of December 31, 2013, were insured with PT Avrist


Insurance, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero)
and PT Asuransi Bintang, Tbk againts fire and other
risks and Management believes that insurance coverage
is adequate to cover possible losses on the inventories
insured.

Tanah, bangunan dan mesin dijadikan sebagai jaminan


atas utang bank (Catatan 14).

Land, buildings, and machinery are used as collateral


for bank loans (notes 14).

13. ASET TAK BERWUJUD

13. INTANGIBLE ASSETS

31 Desember 2013 / December 31, 2013


Saldo awal /
Penambahan /
Pengurangan /
Saldo akhir /
Beginning balance
Addition
Deduction
Ending balance
Biaya perolehan
Sertifikasi boiler
Program komputer

1.433.741.193
2.309.786.831

15.099.813
349.757.620

1.448.841.006
2.659.544.451

Acquisition cost :
Boiler certification
Computer programe

Jumlah biaya perolehan

3.743.528.024

364.857.433

4.108.385.457

Total acquisition cost

Akumulasi
amortisasi
Sertifikasi boiler
Program komputer

910.145.568
1.966.794.123

3.460.374
480.398.330

913.605.942
2.447.192.453

Accumulated
amortization
Boiler certification
Computer programe

Jumlah akumulasi
amortisasi

2.876.939.691

483.858.704

3.360.798.395

Total accumulated
amortization

747.587.062

Total

Jumlah

866.588.333

53

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan)

13. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

31 Desember 2012 / December 31, 2012


Saldo awal /
Penambahan /
Pegurangan /
Saldo akhir /
Beginning balance Penambahan
Deduction
Ending balance
Biaya perolehan
Sertifikasi boiler
Program komputer

910.145.568
2.303.424.956

523.595.625
6.361.875

1.433.741.193
2.309.786.831

Acquisition cost :
Boiler certification
Computer

Jumlah biaya
perolehan

3.213.570.524

529.957.500

3.743.528.024

Total acquisition
cost

910.145.568
1.966.794.123

Accumulated
amortization
Boiler certification
Computer

Total accumulated
2.876.939.691
amortization

Akumulasi
amortisasi
Sertifikasi boiler
Program komputer
Jumlah akumulasi
amortisasi
Jumlah

910.145.568
1.435.270.228

2.345.415.796

531.523.895

531.523.895

868.154.728

866.588.333

Total

Akun ini merupakan sertifikasi boiler dari ASME


(American Society of Mechanical Engineers) dan
program komputer.

This account are boiler certification of ASME


(American Society of Mechanical Engineers) and
computer programs.

Jumlah amortisasi yang dibebankan pada tanggal


31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 483.858.704 dan Rp 531.523.895 (Catatan 26).

Total amortization changed as of December 31, 2013


and 2012 amounting to Rp 483,858,704 and
Rp 531,523,895 respectively (Note 26).

54

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14. UTANG BANK

14. BANK LOANS


2013

2012

Jangka Pendek :

Short term :

Rupiah
Pihak ketiga:
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank DBS Indonesia

94.067.225.928
4.618.445.740

45.274.713.719
5.000.000.022

Rupiah
Third parties
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank DBS Indonesia

Sub jumlah

98.685.671.668

50.274.713.741

Sub total

9.038.886.818
1.944.400.000

12.041.718.000
1.830.000.000

US Dollar
Third parties
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Central Asia, Tbk

10.983.286.818

13.871.718.000

Sub total

109.668.958.486

64.146.431.741

Total

Dolar Amerika Serikat


Pihak ketiga:
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Central Asia, Tbk
Sub jumlah
Jumlah
Jangka Panjang:
Rupiah
Pihak ketiga:
PT Bank Central Asia, Tbk
Bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Pihak ketiga
PT Bank Central Asia, Tbk
Jumlah pinjaman jangka panjang
setelah dikurangi jatuh
tempo dalam satu tahun

Long term :

17.675.000.002

(3.835.000.000)

13.840.000.002

22.230.789.197

Rupiah
Third parties:
PT Bank Central Asia, Tbk

(4.522.314.203)

Net of current
maturities
Third parties
PT Bank Central Asia, Tbk

17.708.474.994

Total of long term


loan net of current
maturities

PT Bank Central Asia, Tbk

PT Bank Central Asia, Tbk

Pinjaman kepada PT Bank Central Asia, Tbk terdiri


dari:

Loan to PT Bank Central Asia, Tbk consist of :

a)

a)

b)

Fasilitas kredit lokal sebesar Rp 25.000.000.000


dengan suku bunga 11% p.a. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.
Fasilitas Time Loan Revolving I sebesar
Rp 70.500.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.

b)

55

Local
credit
facility
amounting
to
Rp 25,000,000,000 with 11% interest rate p.a. The
loan term is until September 19, 2014.
Time Loan Revolving I Facility amounting to
Rp 70,500,000,000 with 10,75% interest rate s p.a.
The loan term is until September 19, 2014

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14. UTANG BANK (Lanjutan)

14. BANK LOANS (Contnued)

PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan)

PT Bank Central Asia, Tbk (Continued)

c)

c)

Time Loan Revolving II Facility amounting to


USD 200,000 with 6 % interest rate p.a. The loan
term is until September 19, 2014.

d)

Omnimbus I Credit Facility Bank Guarantee (B/G)


and LC (Singht, Usance, UPAS and SKBDN) of
USD 800,000. The loan term is until September 19,
2014.
Omnimbus II Credit Facility Bank Guarantee
(B/G) and LC (Singht, Usace, UPAS and
SKBDN)of USD 1,500,000. The loan term is until
September 19, 2014.
Credit Investment Facility II amounting tos
Rp 10,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a.
The loan term is until June 13, 2018.The
outstanding amount is Rp 7,500,000,000.

d)

e)

f)

g)

h)

Fasilitas Time Loan Revolving II sebesar


USD 200.000 dengan suku bunga 6 % p.a.. Jangka
waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September
2014.
Fasilitas kredit Omnimbus I Bank Garansi (B/G)
dan LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN)
sebesar USD 800.000. Jangka waktu pinjaman
sampai dengan 19 September 2014.
Fasilitas Kredit Omnibus II Bank Garansi (B/G)
dan L/C (Sight, Usance, UPAS dan SKBDN)
sebesar USD 1.500.000/ Jangka waktu pinjaman
sampai dengan 19 September 2014.
Fasilitas
Kredit
Investasi
II
sebesar
Rp 10.000.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018.
Outstanding sebesar Rp 7.500.000.000.
Fasilitas
Kredit
Investasi
III
sebesar
Rp 8.000.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018.
Outstanding sebesar Rp 6.000.000.000.
Fasilitas
Kredit
Investasi
IV
sebesar
Rp 5.010.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu
pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018.
Outstanding sebesar Rp 4.175.000.000.

e)

f)

g)

Credit Investment Facility III amounting


to Rp 8,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a.
The loan term is until June 13, 2018. The
outstanding amount isRp 6,000,000,000.

h)

Credit Investment Facility IV amounting to


Rp 5,010,000,000 with 10,75% interest rate p.a.
The loan term is until June 13, 2018. The
outstanding amount is Rp 4,175,000,000.

Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Central Asia,


Tbk adalah sebagai berikut:

Collateral for the loan to PT Bank Central Asia Tbk


are as follows:

a)

a)

b)
c)

d)

e)
f)
g)
h)

Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB


No. 48/Jatinegara, Jakarta Timur, terdaftar atas
nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).
Mesin dan peralatan atas nama PT Prima Jabar
Steel (Entitas Anak).
Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB
No. 142/Rawaterate, Jakarta Timur, terdaftar atas
nama Entitas.
Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB
No. 00161/Kutanegara, Karawang, terdaftar atas
nama Entitas.
Mesin dan peralatan atas nama Entitas (Catatan
12).
Piutang dagang senilai Rp 40.000.000.000 (Catatan
7).
Persediaan barang senilai Rp 27.500.000.000
(Catatan 8).
Personal Guarantee atas nama Kenneth Sutardja
(pemegang saham).

b)
c)

d)

e)
f)
g)
h)

56

Land and buildings with HGB No. 48/Jatinegara,


East Jakarta, registered under the name of
PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
Machinery and equipment on behalf of PT Prima
Jabar Steel (Subsidiary).
Land and buildings with HGB No. 142/
Rawaterate, East Jakarta, , registered under the
name of Entity.
Land and buildings with HGB 00161/Kutanegara,
Karawang , registered under the name of Entity.
Machinery and equipment on behalf of Entity
(Note 13)
Trade receivable amounting to Rp 40.000,000,000
(Note 7).
Inventories amounting to Rp 27,500,000,000 (Note
8).
Personal Guarantee of Kenneth Sutardja
(Shareholder)

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14. UTANG BANK (Lanjutan)

14. BANK LOANS (Contnued)

PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan)

PT Bank Central Asia, Tbk (Continued)

Tujuan penggunaan dana atas fasilitas perbankan dari


PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:

Intended use of funds from banking


PT Bank Central Asia, Tbk are as follows:

Fasilitas kredit lokal dan time loan digunakan


untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai
piutang dan persediaan.

Local credit facilities and time loan are used for


financing the Company's working capital in
receivables and inventories.

Fasilitas kredit investasi digunakan untuk


pembangunan pabrik Kerawang tahap I dan
pembelian mesin produksi.

Investment credit facilities are used to build


Factory in Karawang Phase I and to purchased
production machinery

Fasilitas Bank Garansi digunakan untuk pembuatan


Bank Garansi sesuai yang diminta oleh customer.

Bank Guarantee Faciliies ares used for the of bank


guarantee as requested by the customer

Fasilitas LC dan SKBDN digunakan untuk


membeli bahan-bahan baku.

LC and SKBDN fscilities sre used for buying raw


materials

Jumlah pembayaran dalam setiap periode untuk


masing-masing fasilitas ini adalah sebagai berikut:

facilities

Total payment in each period for each of these facilities


are as follows:

2013

2012

Kredit investasi I
Kredit investasi II
Kredit investasi III
Kredit investasi IV

1.666.666.667
1.333.333.332
835.000.000

663.488.537
833.333.333
666.666.666
-

Investments Credit I
Investments Credit II
Investments Credit III
Investments Credit IV

Jumlah

3.834.999.999

2.163.488.536

Total

PT Bank DBS Indonesia

PT Bank DBS Indonesia

Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 13 Juli 2012


dihadapan Notaris Veronica Nataadmadja SH., M Corp
Admin, M Com (Business Law) Entitas mendapat
fasilitas perbankan dengan jangka waktu satu tahun dan
tingkat suku bunga sebesar 5,50% sebagai berikut :

Based on the Deed No. 30 dated July 13, 2012 of


Notary Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin,
M Com (Business Law) the Entity obtained a banking
facility with a term of one year and 5,50% interest rate
as follows:

a) Uncomitted short term credit facility maksimum


sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk :
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility
- Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN)

a)

Fasilitas
Uncommited
Short
Term
sebesar
USD 4.000.000 digunakan untuk pembiayaan impor
dengan LC dan bank garansi dan pembiayaan piutang.

Uncomitted short term credit facility maximum of


USD 4,000,000 in the form of:
Letter of credit
Uncommitted account receivables
Uncommitted trust receipt facility
Bank guarantee facility
Domestic Letter of Credit (SKBDN)

Uncomitted short term credit facility amounting to


USD 4,000,000 is used for financing import using LC
and Bank Guarantee and receivables.

57

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14. UTANG BANK (Lanjutan)

14. BANK LOANS (Contnued)

PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan)

PT Bank DBS Indonesia (Continued)

Berdasarkan perubahan ke 8 atas perjanjian fasilitas


kredit perbankan No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013
tanggal 9 Juli 2013 Entitas memperoleh fasilitas kredit
sebagai berikut :

Based on 8th Amendment of banking credit facilities


agreement No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013, dated July 9,
2013, the Entity obtained credit facilities as follows:

a)

a)

Uncomitted short term credit facility maksimum


sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk :
Letter of credit
Uncommitted account receivables
Uncommitted trust receipt facility
Bank guarantee facility
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN)
maksimum
hingga
sebesar
Rp. 32.000.000.000

Uncomitted short term credit facility maximum of


USD 4,000,000 in the form of:
Letter of credit
Uncommitted account receivables
Uncommitted trust receipt facility
Bank guarantee facility
Domestic Letter of Credit (SKBDN) maximum
of Rp. 32,000,000,000.

Agunan atas pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia


adalah sebagai berikut:

Collaterals on loans to PT. Bank DBS Indonesia are as


follows:

a)

Sebidang tanah dan bangunan dalam Sertifikat Hak


Milik (SHM) nomor 1876/Jemur Wonosari, seluas
77 m2, yang terletak di Jalan Jemursari No.15A,
Kelurahan Jemur Wonosari,Kecamatan Wonosolo,
Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. An.
Kenneth Sutardja (Pemegang saham).

a)

Land and buildings with Certificate of Ownership


(SHM) No. 1876/Jemur Wonosari, area 77 M2,
which is located at Jemursari Street No.15A,
Kelurahan
Jemur
Wonosari,
Kecamatan
Wonosolo, Kotamadya Surabaya, East Java
Province on behalf of Kenneth Sutardja
(Shareholder)

b)

Deposito senilai Rp 1.100.000.000 milik PT Prima


Jabar Steel (Entitas Anak). (Catatan 6)

b)

Time deposits amounting to Rp 1,1,00,000,000


owned by PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
(Note 6)

c)

Deposito milik Entitas.

c)

Time deposits owned by Entity

d)

Persediaan milik Entitas.

d)

Inventories owned by Entity

e)

Tagihan/piutang milik Entitas.

e)

Claims/receivables owned by Entity

f)

Jaminan Pribadi yang diberikan tuan Kenneth


Sutardja (pemegang saham).

f)

Personal Guarantee
(Shareholder)

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, nilai


fasilitas yang telah digunakan Entitas adalah sebesar
USD 1.669.481,67 sedangkan sisa saldo yang masih
belum digunakan sampai dengan 31 Desember 2013
adalah sebesar equivalen USD 2.330.518,33.

of

Kenneth

Sutardja

As of December 31, 2013 the value of the facilities that


have been used by Entity is amounting to
USD 1,669,481,67, while the remaining balance is still
that have not yet until December 31, 2013 amounting
to the equivalent of USD 2,330,518.33.

58

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA

15. ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES

Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan


baku, bahan penolong, dan bahan lainnya, serta
penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi
Kelompok Usaha, dengan rincian berdasarkan mata
uang sebagai berikut:

Trade payables mainly arising from the purchase of


raw materials, auxiliary materials, and other materials,
as well as the use of services required for the operation
of Business Group, with the following details based on
currency as follows:

2013

2012

Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Euro
Dolar Singapura
Yen
Dolar Australia

19.713.627.877
5.889.841.992
1.847.644.463
345.538.513
37.952.347
-

26.465.529.872
3.902.883.273
2.773.527.961
271.756.170
21.451.104
69.910.849

Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Euro
Dolar Singapura
Yen
Dolar Australia

Jumlah

27.834.605.192

33.505.059.229

Total

16. UTANG LAIN-LAIN

16. OTHER PAYABLE


2013

2012

Pihak ketiga
Rupiah

2.491.478.088

236.078.900

Third parties
Rupiah

Jumlah

2.491.478.088

236.078.900

Total

17. UANG MUKA PENJUALAN

17. SALES ADVANCE


2013

2012

Rupiah
Dolar Amerika Serikat

234.979.757

15.013.339.826
26.665.936.266

Rupiah
US Dollar

Jumlah

234.979.757

41.679.276.092

Total

18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

18. ACCRUED EXPENSES


2013

2012

Beban bunga

Jumlah

59

199.497.742
199.497.742

Interest expense
Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA

19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Kelompok Usaha telah mencatat cadangan imbalan


kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13 tahun 2003. Liabilitas imbalan kerja pada
tanggal 31 Desember 2013 dihitung oleh aktuaris
independen PT Binaputera Jaga Hikmah yang
laporannya tertanggal 17 Maret 2014 dengan laporan
No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dan liabilitas imbalan
kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dihitung oleh
aktuaris independen PT Konsul Penata Manfaat
Sejahtera yang laporannya tertanggal 7 Maret 2013
dengan laporan No. 0529/III/KMPS/2013/RPT.
Perhitungan dengan menggunakan metode Projected
Unit Credit. Asumsi-asumsi penting yang digunakan
adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Umur pensiun

The Entity has recorded allowance for employee


benefits in accordance with the Labour Law No. 13,
2003. As of December 31, 2013, allowance for benefit
employee benefit is calculated by an independent
actuary, PT Binaputera Jaga Hikmah whose report
No. No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dated March 17,
2013 and allowance for employee benefit as of
December 31, 2012 was calculated by an independent
actuarial company, PT Konsul Penata Manfaat
Sejahtera whose report No. 0529/III/KMPS/2013/RPT
dated March 7, 2013. The method used is Projected
Unit Credit by considering the following assumptions:

2013

2012

6,5%
6%
55 Tahun

6%
6%
55 Tahun

Discount Rate
Salary growth rate
Age of retirement

Kelompok Usaha mencatat penyisihan imbalan kerja


sebesar Rp 8.699.302.013 dan Rp 4.930.022.083, pada
tanggal 31 Desember 2013 and 2012, serta disajikan
sebagai akun liabilitas imbalan kerja.

The Group has recorded allowance for employee


benefit amounting to Rp 8,699,302,013 and
Rp 4,930,022,083 as of December 31, 2013 and 2012,
respectively and presented as Employee benefits
liabilities

Beban penyisihan uang jasa karyawan yang


dibebankan ke beban umum dan administrasi
masing
masing
sebesar
Rp
3.542.794.045
dan
Rp 2.064.329.458, untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, disajikan
sebagai bagian dari akun beban imbalan kerja (Catatan
26).

Employee benefits expenses are charged to


general
and administration expenses amounting to
Rp 3,542,794,045 and Rp 2,064,329.458, as of
December 31, 2013 and 2012, respectively and
presented as Employee Benefits (Note 26).

a.

a.

Liabilitas imbalan kerja


2013
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
karyawan
Status pendanaan
Biaya jasa lalu yang belum
diakui
Laba (rugi) aktuaria yang belum
diakui
Liabilitas imbalan kerja

Employee benefits liabilities


2012

17.091.366.146
17.091.366.146

13.697.826.918
13.697.826.918

(77.616.859)

(82.550.429)

(8.314.447.274)

(8.685.254.406)

The present value of post


employment benefits liabilities
Finance status
Unreqognized balance of
non vested past service cost
Unrecognized actuarial
loss

8.699.302.013

4.930.022.083

Employement benefits liabilities

60

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)

19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)

b. Beban imbalan kerja

b.
2013

2012

Biaya jasa kini


Biaya bunga
Amortisasi biaya
jasa lalu
Amortisasi rugi (laba) aktuaria

2.047.256.002
1.024.990.460

1.193.299.555
606.476.321

4.933.570
465.614.013

4.933.570
259.620.012

Current service cost


Interest expense
Amortization of past service
cost
Amortized loss (gain) actuaria

Sub jumlah rugi (laba)


Beban pemutusan pada tahun
berjalan

3.542.794.045

2.064.329.458

Sub total loss (gain)

Payment during the year

Beban imbalan karyawan

3.542.794.045

2.064.329.458

Employee benefit expense

c. Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai


berikut:

c.

2013

Changes in employee benefit liabilities are as


follows
2012

Saldo awal
Koreksi saldo awal
entitas anak
Beban imbalan pada tahun
berjalan
Pembayaran imbalan pasca kerja
pada tahun berjalan
Beban pemutusan pada tahun
berjalan

4.930.022.083

3.658.057.235

396.236.922

3.542.794.045

2.064.329.458

(169.751.037)

(792.364.610)

Beginning balance
Correction beginning balance
of subsidiaries
Employee benefits expense
current year
Payment of employee benefits
current year
Payment during
the year

Saldo akhir

8.699.302.013

4.930.022.083

Ending balance

20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI


a.

Employee benefits expenses

20. NON CONTROLLING INTERESTS

Kepentingan non pengendali atas aset bersih


entitas anak:

a.

2013

Non-controlling interest of subsidiary entity net


assets:
2012

PT Prima Jabar Steel

6.092.972

PT Prima Jabar Steel

Jumlah

6.092.972

Total

61

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan)


b.

20. NON CONTROLLING INTERESTS (Continued)

Kepentingan non pengendali atas (laba) rugi bersih


entitas anak:

b.

2013

2012

PT Prima Jabar Steel

(474.981)

PT Prima Jabar Steel

Jumlah

(474.981)

Total

21. EKUITAS
a.

Minority interest of subsidiary Entity (profit) loss :

21. EQUITY

Modal Saham

a.

The Entitys shareholders as of December 31, 2013


are as follows:

Susunan pemegang saham Entitas pada tanggal


31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham
ditempatkan dan
Disetor Penuh /
Total Issued and
Fully Paid up

Pemegang Saham

Capital Stock

Persentase
Kepemilikan /
Percentage of
Ownership

Jumlah / Total

Shareholders

PT Sutardja Dinamika Cipta


Kenneth Sutardja, M sc.
M asyarakat (masingmasing dengan kepemilikan
saham dibawah 5%)

807.540.000
10.000

83,15%
0,01%

80.754.000.000
1.000.000

163.640.000

16,85%

16.364.000.000

PT Sutardja Dinamika Cipta


Kenneth Sutardja, Msc.
Public (each with
ownership share
below 5%)

Jumlah

971.190.000

100%

97.119.000.000

Total

Berdasarkan akta No. 39 tanggal 17 Desember


2012 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H.di Jakarta
yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU65694.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 21 Desember
2012, susunan pemegang saham Entitas pada
tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership

Based on deed No. 39 dated December 17, 2012 by


Notary Fathiah Helmi, SH. in Jakarta,which has
been approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia No. AHU65694.AH.01.02 Year 2012 dated December 21,
2012, the Entitys shareholders as of December 31,
2012 are as follows:

Jumlah Saham/
Ditempatkan
dan disetor
penuh/ Total
issued and fully
paid

Jumlah/
Total

Shareholders

Hadi Sutardja
Stella Respati Sutardja
Kenneth Sutardja, Msc.

37,50%
37,50%
25,00%

7.200
7.200
4.800

7.200.000.000
7.200.000.000
4.800.000.000

Hadi Sutardja
Stella Respati Sutardja
Kenneth Sutardja, Msc.

Jumlah

100,00%

19.200

19.200.000.000

Total

62

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21. EKUITAS (Lanjutan)


b.

c.

21. EQUITY (Continued)

Saldo Laba - Cadangan Umum

b.

Sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan


Terbatas No. 40 Tahun 2007, Entitas wajib
mengalokasikan penggunaan sejumlah dana
tertentu dari laba bersih tahunannya hingga
mencapai 20% dari modal ditempatkan tersebut.

In accordance with Article 70 of law Company


Limited. No.40 Year 2007, the Entity should
allocate the use of a certain amount of funds from
its annual net profit to reach 20% of the issued
capital.

Berdasarkan Akta No. 43 tentang Persetujuan


Bersama Pemegang Saham
Entitas tanggal
27 Maret 2013, para pemegang saham menyetujui
pembentukan dana cadangan dari saldo laba
Entitas sebesar Rp 62.270.926. Dana cadangan
disajikan sebagai Saldo Laba - Telah Ditentukan
Penggunaannya
pada
laporan
keuangan
konsolidasian.

Based on the Deed. 43 regarding Shareholders


Decision dated March 27, 2013, the shareholders
approved the establishment of a reserve fund of
the Entitys retained earning amounting to
Rp 62,270,926. The Reserve Funds are presented
as "Retained Earnings aapropriated" on the
consolidated financial statements.

Dividen

c.

Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH


No 43 tanggal 27 Maret 2013 dan Akta Notaris
No. 39 tanggal 17 Desember 2012 dari notaris
yang sama, Entitas melakukan pembayaran
dividen masing-masing sebesar Rp 16.888.888.889
dan Rp 8.000.000.000 dengan perincian sebagai
berikut :

Hadi Sutardja
Stella Respati Sutardja
Kenneth Sutardja, M sc
Jumlah

Dividend
Based on the Notarial Deed No. 43 dated March
27, 2013 and Notarial Deed No. 39 dated
December 17, 2012 of Notary Fathiah Helmi, S.H.,
The Entity paid dividends of Rp 16,888,888,889
and Rp 8,000,000,000 with the following details:

2013

d.

Retained Earnings - General Reserve Fund

2012

6.333.333.333
6.333.333.333
4.222.222.223

3.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000

Hadi Sutardja
Stella Respati Sutardja
Kenneth Sutardja, Msc

16.888.888.889

8.000.000.000

Total

Tambahan Modal Disetor

d.

2013

Additional Paid in Capital

2012

Kelebihan penerimaan diatas nilai


nominal saham
Biaya emisi saham

28.637.000.000
(2.648.116.100)

Excess of proceeds from issuance of


share capital over par value
Share issuance costs

Tambahan modal disetor - bersih

25.988.883.900

Additional paid-in capital - net

63

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22. PENJUALAN

22. SALES

Rincian penjualan adalah sebagai berikut:

Detail of sales is as follow:


2013

2012

Pihak ketiga
Penjualan
Klaim penjualan

307.920.125.451
(55.466.120)

243.841.925.779
(40.200.000)

Third parties
Sales
Sales claim

Jumlah

307.864.659.331

243.801.725.779

Total

Rincian penjualan menurut jenis usaha adalah sebagai


berikut:

Detail of sales by nature of business is as follow:

2013

2012

Pihak ketiga
Rekayasa dan konstruksi
Perdagangan
Sewa

301.898.008.781
5.966.650.550
-

43.928.410.180
113.649.714.901
54.438.458.404

Third parties
Construction and enggineerig
Trading
Rental

Jumlah

307.864.659.331

212.016.583.485

Total

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember


2013 dan 2012, rincian pendapatan dari pelanggan
dengan total penjualan kumulatif individual masingmasing melebihi 10% dari penjualan neto adalah
sebagai berikut :

During the years ended December 31, 2013 and 2012,


details of revenue from customers with total cumulative
of each individual sales exceeding 10% of the net sales
are as follows:

Persentase terhadap jumlah penjualan /


Percetage of total sales
2013
2012

Jumlah / Total
2013

2012

Krakatau
Engenering
Taikisha Indonesia
Engenering

60.464.631.283

199.193.807.067

65%

Jumlah

199.193.807.067

60.464.631.283

65%

64

24,80%
24,80%

Krakatau
Engenering
Taikisha Indonesia
Engenering
Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23. BEBAN POKOK PENJUALAN

23. COST OF GOODS SOLD

2013
Persediaan bahan baku awal
Pembelian bahan baku

2012

58.752.167.313
121.265.375.930

38.128.495.063
108.553.179.351

Beginning raw material


Purchasing of raw material

Bahan baku yang tersedia


untuk digunakan
Persediaan bahan baku
akhir

180.017.543.243

146.681.674.414

Raw material available


for use

(63.914.932.175)

(58.752.167.313)

Ending raw material

Jumlah pemakaian bahan


baku
Upah langsung
Biaya pabrikasi (Catatan 24)

116.102.611.068
37.142.625.705
61.533.625.867

87.929.507.101
16.416.368.924
62.853.756.986

Total use of raw material


Direct wages
Factory overhead (Note 24)

Jumlah biaya produksi


Barang dalam proses awal
Barang dalam proses akhir
Biaya pengerjaan proyek
awal
Biaya pengerjaan proyek
akhir

214.778.862.640
66.239.746.033
(76.404.461.002)

167.199.633.011
74.182.885.219
(66.239.746.033)

Total of production expense


Beginning work in process
Ending work in process

6.420.187.844

Beginning project cost

(9.964.706.294)

Ending project cost

Jumlah

201.069.629.221

175.142.772.197

Total

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember


2013 dan 2012, tidak ada transaksi dari suatu pemasok
dengan jumlah pembelian kumulatif yang melebihi
10% dari pembelian neto.

During the years ended December 31, 2013 and 2012,


there were no transactions from suppliers with total
cumulative of each individual purchasing exceeding
10% of the net purchase.

24. BEBAN PABRIKASI

24. FACTORY OVERHEAD


2013

2012

Gaji dan pesangon


Pengerjaan diluar
Proyek
Penyusutan (Catatan 12)
Ongkos kirim
Listrik dan air
Pemeliharaan mesin
Pemeliharaan kendaraan
Asuransi (barang dalam
perjalanan)
Jamsostek

25.182.612.669
17.074.210.823
7.874.542.657
4.818.841.071
3.787.233.084
1.684.519.005
498.497.429
477.364.901

14.449.050.664
37.669.236.239
5.194.860.050
2.663.682.341
1.218.242.343
923.148.741
350.964.687
356.530.829

126.706.708
9.097.520

28.041.092
-

Salaries and pension


Outside working
Project
Depreciation (Note 12)
Delivery
Water and electricity
Maintenance of machine
Maintenance of vehicle
Insurance
( on delivery )
Jamsostek

Jumlah

61.533.625.867

62.853.756.986

Total

65

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25. BEBAN PENJUALAN

25. SALES EXPENSES


2013

Komisi
Gaji
Biaya sewa
Perjalanan dinas
Jamuan
Perbaikan dan pemeliharaan
kendaraan
M arketing support
Iklan
Jumlah

2012

8.982.674.639
8.467.124.913
1.608.646.555
1.486.662.436
1.333.301.354

8.876.600.309
4.801.481.008
2.035.066.665
2.218.427.761
1.618.752.130

431.768.082
308.465.439
173.123.139

181.877.778
250.819.376
279.916.983

Commision
Salaries
Rental
Travelling
Entertainment
Repair and maintenance
vehicle
Marketing support
Advertise

22.791.766.557

20.262.942.010

Total

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


2013,00

2012

Gaji
Penyisihan imbalan kerja (Catatan 19)
Penyusutan (Catatan 12)
Pajak
Audit dan konsultan
Provisi dan administrasi bank
Perbaikan dan pemeliharaan
Perjalanan dinas
Telepon dan internet
Keperluan kantor
Amortisasi (Catatan 13)
Software
Perizinan
Seragam dan sepatu kerja
Tour dan outing
Asuransi
Pajak kendaraan
Pajak bumi dan bangunan
Fotokopi dan cetakan
Umum
Surat, materai dan benda pos
Pelatihan
Lain-lain

16.100.877.512
3.542.794.045
2.295.431.537
2.105.139.196
1.353.282.438
885.178.439
784.829.311
726.446.043
687.348.099
573.453.360
483.858.704
404.388.424
352.667.500
332.233.675
326.511.500
290.396.845
226.282.517
226.135.015
211.459.071
212.297.750
151.124.472
150.815.319
-

7.310.852.730
2.064.329.458
1.241.181.173
1.607.764.709
1.330.527.275
583.976.502
413.641.261
795.910.363
372.006.866
470.994.309
531.523.895
49.815.277
162.672.000
153.014.200
274.362.072
96.376.950
56.799.839
156.427.341
128.799.120
72.967.056
136.428.550
145.007.623

Salaries
Employee benefit (Note 19)
Depreciation (Note 12)
Tax
Audit and consultant
Provision and bank charges
Repair and maintenance
Travelling
Telephone and internet
Office equipment
amortization (Note 13)
Software
Permitt
Uniform and shoes
Tour and outing
Insurance
Vehicle tax
Land tax
Fotocopy and printing
General
Letter, materai and postage
Trainning
Others

Jumlah

32.422.950.772

18.155.378.569

Total

66

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27. PENDAPATAN KEUANGAN

Bunga deposito
Jasa Giro
Jumlah

27. FINANCIAL INCOME


2013

2012

94.952.189
19.726.350

48.786.146
6.186.423

Interest deposits
Jasa giro

114.678.539

54.972.569

Total

28. BEBAN KEUANGAN

28. FINANCIAL EXPENSES


2013

Bunga pinjaman bank

2012

10.509.846.095

29. LABA PER SAHAM DASAR

7.353.771.080

29. BASIC EARNING PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba


yang diatribusikan kepada pemilik Entitas dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada
periode/tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing the profit


attributable to owners of the Entity by the weighted
average number of shares outstanding during the
period / year.

2013

2012

Laba per saham:


Laba yang diatribusikan
kepada entitas induk
Rata-rata tertimbang jumlah
saham yang beredar

Bank interest expense

Profit per share :

31.763.338.723

14.665.962.550

512.667.691

6.367

Profit attributable to parent


entity
Average number of ordinary
share

62

2.303.434

Total

Jumlah

30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK


BERELASI

30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED


PARTIES

Di luar kegiatan usahanya, Entitas melakukan transaksi


dengan pihak berelasi. Semua transaksi material dengan
pihak-pihak berelasi telah diungkapkan pada laporan
keuangan konsolidasian.

Outside the normal business activities, the Entity had


entered into transactions with related parties. All
material transactions with related parties are disclosed
in the consolidated financial statements.

a.

a.

Sifat hubungan dan traksaksi pihak berelasi


Pihak berelasi/
Related parties

The Nature of Relationship and Transactions


with Related Parties

Sifat Hubungan/
Nature of relation

Sifat Transaksi/
Nature of transactions

PT Prima Jabar Steel

Entitas anak/ Subsidiary

PT Kartech Netsu Teknik

Entitas asosiasi/ Associate entity

Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi adalah


sebagai berikut:

Pemberian jasa dan pemberian pinjaman /


Services and loan
Utang penyertaan saham/ Investments
payable

Transactions with related parties are as follows:

67

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK


BERELASI (Lanjutan)
Kronologis
transaksi/
Chronological
transactions
Piutang
lain-lain/
Other receivable:
PT Prima Jabar Steel
Reimburse katering
karyawan di
Karawang/
Employees catering
reimburstment in
Karawang
Utang Usaha/ Trade
Payable
PT Prima Jabar Steel
Subcont

Utang
lain-lain/
Other payable
PT Kartech Netsu
Teknik

30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED


PARTIES (Continued)

Tujuan penggunaan
dana/ Intended use of
funds

Jatuh
tempo/
Due
date

Untuk membayar
tagihan katering yang
semula dibayarkan
PT Grand Kartech/
To pay the catering
bill that paid by
PT Grand Kartech

30 hari/ Tidak
Dalam tagihan
30 days ada/ None dibuatkan list namanama karyawan
PT Prima Jabar
Steel/ In the invoice
made the list of
employees names

Untuk membayar
hutang subcont ke
PJS/ To pay the
subcont payable to
PJS

30 hari/ Tidak
Kontrak pekerjaan/
30 days ada/ None Job contracts

- Setoran modal/ Paid


in capital

Tingkat
bunga/
Interest
rate

1
tahun/
1 year

Persyaratan lainnya/
Other requirements

Utang
lain-lain
jangka
panjang/
Long term payable
Tn. Kenneth Sutardja

b.

Pinjaman pemegang
saham/ Shareholder
loan

Untuk operasional
perusahaan/ For
Entitys operational

1
tahun/
1 year

10,25%

Kontrak perjanjian
pinjaman/ Loan
agreements

Berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham


tanggal 14 September 2011, Entitas menerima
pinjaman dari Tn. Kenneth Sutardja sebesar
Rp 3.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga
10,25% per tahun dan jatuh tempo pada
14 September 2014.

Based on the shareholder loan agreement dated


September 11, 2011, the Entity received loan from
Mr. Kenneth Sutardja amounting to Rp 3,000,000,000.
This loan bears interest at 10.25% per annum and
matures on September 14, 2014.

Pada tahun 2012, utang kepada Tn, Kenneth


Sutardja telah dilunasi.

In 2012, loan to Mr. Kenneth Sutardja had been paid.

Rincian saldo pihak berelasi

b.
2013

Details of balances with related parties


2012

Piutang lain-lain
PT Prima Jabar Steel

554.907.000

Other receivable
PT Prima Jabar Steel

Utang usaha
PT Prima Jabar Steel

17.429.368.352

Trade payable
PT Prima Jabar Steel

Utang lain-lain jangka pendek


PT Kartech Netsu Teknik

1.408.750.000

Short term payable


PT Kartech Netsu Teknik

68

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK


BERELASI (Lanjutan)
b.

30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED


PARTIES (Continued)

Rincian saldo pihak berelasi (Lanjutan)

b.

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi


menggunakan mata uang rupiah dan tidak ada
jaminan atas transaksi yang dilakukan.
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING

Details of balances with related parties


(Continued)
All transactions with related parties using the
rupiah currency and there is no guarantee of these
transactions.

31. MONETARY ASSETS


FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kelompok


Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing sebagai berikut:

AND

LIABILITIES

As of December 31, 2013 and 2012, The Group has


monetary assets and liabilities in foreign currencies as
follows:

2013
2012
M ata Uang asing/ Ekuivalen Rp / M ata Uang asing/ Ekuivalen Rp /
Foreign currency Equivalent Rp Foreign currency Equivalent Rp
Aset
Kas dan
setara kas
USD
Sub jumlah
Deposito yang dibatasi
pengunaannya
USD
Sub jumlah
Piutang usaha
USD
EURO
Sub jumlah
Pembayaran dimuka
USD
EURO
AUD
SGD
YEN
Sub jumlah
Jumlah aset - bersih
Liabilitas
Utang bank
USD
Sub jumlah
Utang usaha
USD
SGD
EURO
YEN
AUD
Sub jumlah
Uang muka penjualan
USD
Sub jumlah
Jumlah liabilitas - bersih

308.592,40

IN

3.761.432.763
3.761.432.763

225.586,64

2.181.422.809
2.181.422.809

Assets
Cash and cash
equivalent
USD
Sub total
Restricted deposits

113.338

1.381.476.882
1.381.476.882

97.260

940.504.200
940.504.200

USD
Sub total

4.066.764
15.884

49.569.782.983
267.191.753
49.836.974.736

3.165.266
-

30.608.120.499
30.608.120.499

Trade receivable
USD
EURO
Sub total

340.252
292.367
4.820
403.486

4.147.330.697
4.917.900.307
46.406.888
46.804.410
9.111.637.892
64.091.522.273

507.493
10.250
1.657
4.872
-

4.907.452.518
131.307.426
16.611.427
38.523.732
5.093.895.103
38.823.942.611

Advance payments
USD
EURO
AUD
SGD
YEN
Sub total
Tolal assets - net

901.082

10.983.286.818
10.983.286.818

1.434.511

13.871.718.000
13.871.718.000

Liabilities
Banks loan
USD
Sub total

483.210
35.889
109.842
327.175
-

5.889.841.992
345.538.513
1.847.644.463
37.952.347
8.120.977.315

403.607
34.369
216.513
191.579
6.974

3.902.883.273
271.756.170
2.773.527.961
21.451.104
69.910.849
7.039.529.357

Trade payable
USD
SGD
EURO
YEN
AUD
Sub total

19.104.264.133

2.757.594

26.665.936.266
26.665.936.266
47.577.183.623

Sales advance
USD
Sub total
Total liabilities - net

69

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32. INFORMASI SEGMEN

32. SEGMENT INFORMATION

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), Pelaporan


Segmen, informasi segmen berikut ini dilaporkan
berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen
untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan
menentukan alokasi sumber daya serta mengambil
keputusan strategis.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009),


Segments Reporting following segments information
is reported based on information used by management
in order to evaluate the performance of each segment
and determines the allocation of resources as well as
take strategic decisions.

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan,


laba, aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan
segmen operasi Entitas:

The following table represents information of income,


profit, assets and certain liabilities related to Entitys
segment operations:

31 Desember 2013 / December 31, 2013


GI Automotive Plan

GI Custom

GI Energy Gen

Oil & Gas

Service

Jumlah / Total

48.216.450.250

110.619.219.828

52.520.965.871

58.716.842.972

37.791.180.410

307.864.659.331

Net sales

Penjualan bersih

Beban pokok penjualan31.490.667.994

72.246.569.528

34.301.992.171

38.348.584.313

24.681.815.215

201.069.629.221

Cost of goods sold

Laba kotor

38.372.650.300

18.218.973.700

20.368.258.659

13.109.365.195

106.795.030.110

Gross profit

16.725.782.256

Beban penjualan yang


tidak dapat dialokasi
Umum dan administrasi
yang tidak
dapat dialokasi
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Keuntungan atas akuisisi
entitas anak

1.300.519.903
(377.164.305)

Selling expense
unnalocated
General and
administrative
unnalocated
Financial income
Financial expense
Gain of subsidiary
acquisition
Loss on foreign
exchange
Others

44.983.902.870

Income before tax

(10.318.809.274)
(2.901.279.892)

Tax expense
Pra acquisition

31.763.813.704

Net income
for the year

(22.791.766.557)

(32.422.950.772)
114.678.539
(10.509.846.095)
2.875.402.047

Rugi selisih kurs


Lain-lain bersih
Laba sebelum pajak
Beban pajak
Pra akuisisi
Laba bersih
tahun berjalan
Informasi Lainnya

Other information

Segmen Aset
dan Liabilitas
Aset segmen yang
tidak dapat
dialokasi

Segment Asset and


liabilities

329.229.682.963

segment Asset
unnalocated

Jumlah aset

329.229.682.963

Total assets

Liabilitas segmen yang


tidak dapat
dialokasi

174.290.096.531

Liabilities segment
unnalocated

Jumlah liabilitas

174.290.096.531

Total liabilities

70

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

32. SEGMENT INFORMATION (Continued)


31 Desember 2012 / December 31, 2012

GI Automotive Plan

GI Custom

GI Energy Gen

Oil & Gas

Service

Jumlah / Total

54.438.458.404

113.649.714.901

43.928.410.180

17.378.139.937

14.407.002.357

243.801.725.779

Net sales

Penjualan bersih

Beban pokok penjualan39.107.608.810

81.643.909.876

31.557.379.311

12.484.142.983

10.349.731.216

175.142.772.197

Cost of goods sold

Laba kotor

32.005.805.025

12.371.030.869

4.893.996.954

4.057.271.141

68.658.953.582

Gross profit

15.330.849.594

Beban penjualan yang


tidak dapat dialokasi
Umum dan administrasi
yang tidak
dapat dialokasi
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Rugi selisih
kurs
Lain-lain bersih

(672.908.988)
(1.055.285.762)

Selling expense
unnalocated
General and
administrative
unnalocated
Finance income
Finance expense
Loss on foreign
exchange
Others

Laba sebelum pajak

21.213.639.742

Income before tax

Beban pajak

(6.547.677.192)

Tax expense

Laba Bersih
Tahun Berjalan

14.665.962.550

Net income
for the year

(20.262.942.010)

(18.155.378.569)
54.972.569
(7.353.771.080)

Informasi Lainnya

Other information

Segmen Aset
dan Liabilitas
Aset segmen yang
tidak dapat
dialokasi

Segment Asset and


liabilities

228.798.526.560

segment Asset
unnalocated

Jumlah aset

228.798.526.560

Total assets

Liabilitas segmen yang


tidak dapat
dialokasi

192.647.366.745

Liabilities segment
unnalocated

71

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN


RISIKO KEUANGAN

33. OBJECTIVES
AND
FINANCIAL
MANAGEMENT POLICIES

RISK

Pengelolaan Modal

Capital Management

Tujuan utama pengelolan modal Kelompok Usaha


adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of capital management of the


Group is to ensure the maintenance of good capital
ratios to support the business and maximize the
return for shareholders.

Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat


permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman.
Peryaratan permodalan eksternal tersebut telah
dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012. Selain itu Entitas juga
dipersyaratkan oleh undang-undang No 40 Tahun
2007
tentang
Perseroan
Terbatas,
untuk
mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal
saham yang diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam
dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.

The Entity is required to maintain certain capital


levels by the Entity loan agreement. Requirements of
external capital has been met by a related entity on
December 31, 2013 and 2012. In addition the Entity
also required by law No. 40 year 2007 on Limited
Liability Company, to allocate up to 20% of the
share capital issued and fully paid into the reserve
fund that can not be distributed.

Persyaratan
permodalan
eksternal
tersebut
dipertimbangkan oleh Entitas pada Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

External capital requirements are considered by the


Entity at the Annual General Meeting of
Shareholders ("AGM").

Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat


penyesuaian-penyesuaian
sehubungan
dengan
perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari
risiko usahanya.

Entity manages its capital structure and makes


adjustments in line with the changes in economic
conditions and the risk characteristics of its
business.

Kelompok Usaha secara hati-hati (prudent)


melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk
mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan
mengalokasikan modal secara efisien pada segmen
bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan
profil pengembalian risiko (risk return) yang
optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak
dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang
kepentingan (stakeholder). Tidak ada perubahan
dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti
pada tahun-tahun sebelumnya.

The Group carefully (prudent) diversifies sources of


capital in anticipation of a long-term strategic plans
and allocates capital more efficiently in the business
segment that has the potential to provide optimal
risk return profile (risk-return), including the
placement of the subsidiaries in order to meet
expectations of stakeholders (stakeholders). There is
no change in the objectives, policies and processes
and the same as in previous years.

Pada tanggal 31 Desember 2013, akun-akun


Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang
terhadap ekuitas (debt service ratio) adalah
sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the Group's accounts that


make up debt to equity ratio ("debt service ratio")
are as follows:

Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu


satu tahun

3.835.000.000

Long term loan due in 1 year

Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian


jatuh tempo dalam satu tahun

13.840.000.002

Long term loan after due date 1 year

Jumlah Utang

17.675.000.002

Total debt

Jumlah ekuitas

154.939.586.432

Total equity

Rasio Utang Terhadap Ekuitas

11,41%

72

Debt to equity ratio

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN


RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

33. OBJECTIVES
AND
FINANCIAL
MANAGEMENT POLICIES (Continued)

RISK

Manajemen Risiko Keuangan

Financial Risk Management

Kelompok Usaha dipengaruh oleh berbagai risiko


keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang
asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan
manajemen risiko kelompok usaha secara keseluruhan
adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko
ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang
dapat terjadi terhadap kinerja keuangan kelompok
usaha. Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan
untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas
dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari
semua instrumen keuangan.

The Group is influenced by various financial risks,


including credit risk, foreign currency risk, interest
rate risk and liquidity risk. The purpose of risk
management the Group as a whole is to effectively
control these risks and minimize the adverse effects
that can occur to the financial performance of the
Group. Management reviews and approves policies
to control any risks, which are summarized below,
and also monitors the market price risk of all
financial instruments.

a. Risiko Kredit

a.

Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang


timbul jika pelanggan kelompok usaha gagal
memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada
kelompok usaha. Risiko kredit terutama berasal
dari piutang usaha yang diberikan kepada
pelanggan. Tetapi terdapat kebijakan untuk
memastikan penjualan produk hanya dilakukan
kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan
rekam jejak atau sejarah kredit yang baik.
Merupakan kebijakan kelompok usaha bahwa
semua pelanggan yang akan melakukan pembelian
secara kredit harus melalui prosedur verifikasi
kredit.

Credit risk is the risk of financial losses


incurred if the Groups customer fails to meet
the contractual obligations to the Group. Credit
risk mainly from trade receivables provided to
the customers. But there is a policy to ensure
the sale of products only made to customers
with a reliable track record or good credit
history. The group is a policy that all customers
who wish to purchase on credit terms are
subject to credit verification procedures.

Kelompok usaha memiliki kebijakan yang


membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan.
Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi risiko piutang tak
tertagih. Ketika pelanggan
gagal melakukan
pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran,
kelompok usaha menghubungi pelanggan untuk
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang
telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah
ditentukan, kelompok usaha akan menempuh jalur
hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh kelompok
usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang
dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko
kredit, kelompok usaha akan menghentikan
penyaluran semua produk kepada pelanggan yang
terlambat atau gagal bayar ada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian.

The group has a policy that limits the amount of


credit for each customer. In addition, receivable
balances are monitored continuously to reduce
the risk of uncollectible receivables. When a
customer fails to make payment in accordance
with the payment terms, the group contacted the
customer to follow up on receivables that are
past due. If the customer does not pay off the
debt that had matured in a predetermined
period of time, the group will take legal action.
In accordance with the evaluation by the group,
a specific allowance can be made if the
receivablesis deemed to be uncollectible to
suppress the credit risk, the group will
discontinue the distribution of all products to
customers who are late or fail to pay no balance
sheet date on the consolidated financial
statements

73

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN


RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a.

33. OBJECTIVES
AND
FINANCIAL
MANAGEMENT POLICIES (Continued)

Risiko Kredit (Lanjutan)

a.

Piutang berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai


berikut:

RISK

Credit Risk (Continued)


Receivables by maturity are as follow:

2013

2012

Belum jatuh tempo


Telah jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
> 90 hari

43.141.774.373

33.991.232.391

Not yet due


Due within
1 - 30 day
31 - 60 day
61 - 90 day
> 90 day

12.667.195.643
17.203.103
1.630.949.620
23.662.786.465

7.695.535.993
295.434.096
371.101.514
4.492.423.848

Sub jumlah
Cadangan kerugian
penurunan nilai

81.119.909.204

46.845.727.842

(64.533.948)

Sub total
Allowance for impairment
losses

Jumlah

81.055.375.256

46.845.727.842

Total

Untuk penjualan, kelompok usaha memberikan


jangka waktu kredit sampai dengan 30 hari dari
faktur yang diterbitkan dan menerapkan
kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu.
Seluruh piutang usaha adalah bersifat lancar
(kurang dari satu tahun), sehingga piutang yang
belum jatuh tempo dan yang telah jatuh tempo
pada akhir periode pelaporan tidak mengalami
penurunan nilai.

For sales, the Group giving credit period of up


to 30 days from the invoice issued and
implement policies to certain customer credit
limits. All trade receivables are current (less
than one year), therefore receivable that have
not matured and already due at the end of the
reporting period is not impaired.

Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui


pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian
yang telah terjadi pada tanggal laporan
keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti
obyektif atas penurunan nilai).

Allowance for impairment losses recognized on


financial reporting only losses that have
occurred on the date of the consolidated
financial statements (based on objective
evidence of impairment).

Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang


signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini
disebabkan keragaman pelanggan.

There are no significant concentrations of credit


risk associated with trade accounts receivable,
due to the diversity of customers.

Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan


mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan
deposito yang dibatasi penggunaannya. Risiko
kredit yang dihadapi Kelompok Usaha timbul
karena wanprestasi dari pihak lain. Kelompok
usaha mengelola risiko kredit yang terkait
dengan simpanan di bank dan aset derivatif
dengan memantau reputasi, peringkat kredit dan
membatasi risiko agregat dari masing-masing
pihak dalam kontrak. Nilai maksimal eksposur
adalah sebesar nilai tercatat.

Credit risk arising from other financial assets


includes cash and cash equivalents, other trade
receivable, and restricted cash and guarantees.
Credit risk faced by the Group arising from
default of the other party. The Group manages
credit risk associated with bank deposits and
derivative assets by monitoring reputation,
credit rating and limit the aggregate risk of
each party to the contract. The maximum value
of exposure is the carrying amount.

Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko


kredit timbul dari wanprestasi pihak lain,
dengan eksposur maksimum setara dengan nilai
tercatat dari instrumen berikut ini:

The Groups exposure on credit risk arising


from defaults of other partys, with a maximum
exposure equal to the carrying value of the
following instruments:

74

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN


RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

33. OBJECTIVES
AND
FINANCIAL
MANAGEMENT POLICIES (Continued)

2013

RISK

2012

Kas dan setara kas


Deposito yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha

10.844.988.037

4.560.652.731

Cash and cash equivalent

1.823.260.450
81.055.375.256

2.236.304.200
46.845.727.842

Restricted deposit
Trade receivable

Jumlah

93.723.623.743

53.642.684.773

Total

b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

b. Foreign Currency Exchange Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko


atas perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata
uang pelaporan terhadap mata uang asing. Risiko
ini muncul disebabkan aset dan liabilitas dan
transaksi
operasional
Kelompok
Usaha
didenominasi oleh mata uang asing sehingga
pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing
tersebut dapat secara negatif mempengaruhi
pendapatan dan kinerja Kelompok Usaha.

Foreign currency exchange risk is the risk of


changes in exchange rate of Rupiah as the
reporting currency against foreign currencies.
These risks arise due to the assets and liabilities
and operational transactions of the Group
denominated in foreign currency so that the
weakening Rupiah against foreign currencies
could negatively affect revenue and business
performance of the Group.

Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai


wajar dari arus kas masa depan dari instrumen
keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan
perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak
fluktuasi tingkat mata uang asing Kelompok Usaha
terutama berasal dari kas dan setara kas, deposito
yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha,
pembayaran dimuka, utang bank, utang usaha dan
uang muka penjualan yang didenominasi dalam
Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen
Jepang dan Euro.

Foreign currency risk is the risk that the fair


value of future cash flows of a financial
instrument will fluctuate due to changes in
foreign currency exchange rates. The impact of
foreign currency rate fluctuations to the Group
mainly from cash and cash equivalents, deposit
restricted deposit, trade receivable, advance
payment, bank loan, trade payable, and sales
advance denominated in US Dollar, US
Singapore, US Australia, Yen, and Euro.

Eksposur kelompok usaha terhadap risiko nilai


tukar mata uang asing terutama sehubungan
dengan aset dan liabilitas yang timbul dari
transaksi dalam mata asing. Saat ini, kelompok
usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung
nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun,
harga produk utama kelompok usaha akan
berfluktuasi
sesuai
dengan
harga
yang
diperdagangkan di pasar internasional yang
didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam
fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang
dapat mengurangi risiko mata uang kelompok
usaha.

Entities exposure to exchange rate risk of


foreign currency, especially in relation to the
assets and liabilities arising from transactions in
a foreign currency. Currently, the gruop does
not have a formal policy of hedging foreign
currency transactions. However, the main
product price will fluctuate in accordance with
the group traded price in the international
market which is denominated in U.S. Dollars.
Linkages in the natural price fluctuations may
reduce the perceived risk of currency Groups.

Saldo aset dan liabilitas kelompok usaha pada


tanggal 31 Desember 2013 yang memiliki eksposur
terhadap risiko nilai tukar mata uang asing
diungkapkan dalam catatan 31.

The balance of assets and liabilities as of


December 31, 2013 that have exposure to the
risk of foreign currency exchange rates are
disclosed in note 31.

75

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN


RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
b. Risiko Nilai
(Lanjutan)

Tukar

Mata

Uang

33. OBJECTIVES
AND
FINANCIAL
MANAGEMENT POLICIES (Continued)

Asing

RISK

b. Foreign Currency Exchange Risk (Continued)

Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Mata Uang


Asing

Sensitivity Analysis for Foreign Currency Risk

Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan


tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal
31 Maret 2014, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar
AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang
dan
Euro
dapat
melemah/menguat
5%
dibandingkan dengan nilai tukar pada tanggal
31 Desember 2013.

Based on management's estimates, up to the


subsequent reporting date of March 31, 2014,
the exchange rate of Rupiah against the US
Dollar, Singapore Dollar, Australia Dollar,
Japan Yen, and Euro could weaken/strengthen
5% compared to the exchange rate on December
31, 2013.

Setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai,


jika Rupiah melemah/menguat 5% terhadap mata
uang Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia,
Yen Jepang dan Euro dengan semua variabel lain
konstan, maka laba sebelum manfaat (beban) pajak
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 akan
menjadi lebih rendah/tinggi sebesar sekitar
Rp 2.251.703.127, terutama sebagai akibat translasi
kas dan setara kas, deposito yang dibatasi
penggunaannya, piutang usaha, uang muka
pembelian, utang usaha, uang muka penjualan dan
pinjaman dalam mata uang asing.

After taking into account for hedging


transactions,
if
the
Rupiah
weakened/strengthened 5% against the US
Dollar, Singapore Dolar, Australian Dollar,
Japan yen, and Euro with all other variables
constant, the income before tax benefit (expense)
for the year ended December 31, 2013 will be
lower/higher
by
approximately
Rp 2,251,703,127, mainly as a result of the
translation of cash and cash equivalents, trade
receivable, actrades payable and loans in
foreign currencies.

c. Risiko Tingkat Suku Bunga

c. Interest Rate Risk

Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap


fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku
baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.

The Group has exposure to fluctuations in


prevailing interest rates either fair value risk or
cash flow risk.

Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko tingkat


suku bunga terutama sehubungan dengan
pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga.
Kebijakan kelompok usaha adalah mendapatkan
tingkat suku bunga yang paling menguntungkan..

The Groups exposure to interest rate risk


primarily with respect to loans and interestbearing assets and liabilities. The Groups
policy is to get the interest rate at most
favorable.

Pada tanggal 31 Desember 2013, kelompok usaha


tidak memiliki saldo aset dan liabilitas dengan
tingkat suku bunga mengambang yang material.
Berdasarkan
estimasi
manajemen
dengan
mempertimbangkan perubahan dari tanggal
31 Desember 2013 sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,
sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada
tanggal 31 Maret 2014, fluktuasi mungkin tidak
signifikan.

As at December 31, 2013, the Group does not


have the balance of assets and liabilities with a
significant floating interest rate. Based on
management's estimates considering the change
from the date of December 31, 2013 until the
date of completion of the consolidated financial
statements, until the subsequent reporting date
of March 31, 2014, fluctuations may not be
significant.

Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Tingkat Suku


Bunga

Sensitivity Analysis for Interest Rate Risk

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku


bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 100
basis poin dengan semua variable konstan, laba
sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi
sebesar Rp 1.273.439.585, terutama sebagai akibat
kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman
dengan tingkat bunga mengambang.

As of December 31, 2013, if the borrowing rate


increased/decreased by 100 basis points, with all
variables constant, income before tax benefit
(expense) for the year ended on then ended is
lower/higher by Rp 1,273,439,585 billion,
mainly as a result of an increase/decrease in
interest expense on floating rate loans.

76

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN


RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

33. OBJECTIVES
AND
FINANCIAL
MANAGEMENT POLICIES (Continued)

d. Risiko Likuiditas

RISK

d. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok


Usaha tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat
jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas yang
hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan
setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas
usaha secara tepat waktu.

Liquidity risk is the risk that the Group cannot


meet obligations as they fall due. Prudent
liquidity risk management includes managing
sufficient cash and cash equivalents to support
the business activities in a timely manner.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain


dengan memonitor pinjaman dan sumber
pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta
memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah
fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk
menjaga
posisi
pasar.
Kelompok
usaha
mempertahankan kemampuannya untuk melakukan
pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman
yang andal.

Liquidity risk management is conducted, among


others by monitoring loans and funding sources,
maintaining sufficient cash balances and
marketable securities as well as ensuring the
availability of funding from a number of binding
credit facilities, and the readiness to maintain its
market position. The Group maintains its ability
to binding finance from a reliable lender.

Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh tempo


liabilitas keuangan Kelompok Usaha dalam rentang
waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual
untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan
derivatif dimana jatuh tempo kontraktual sangat
penting untuk pemahaman terhadap arus
kas.Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah
arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto
(termasuk pembayaran pokok dan bunga).

The table below shows the maturity analysis of


the Groups financial liabilities in the time frame
that shows the contractual maturities for all nonderivative financial liabilities and derivatives in
which contractual maturities are very important
for the understanding of the cash flow. The
amounts disclosed in the table are the
contractual cash flows that are not discounted
(including the payment of principal and
interest).

Jumlah tercatat /
Total recorded

Arus kas
kontraktual /
Cash flow
contractual

Kurang dari 1
tahun / Under 1
year

Lebih dari 1
tahun / More
than 1 year

Utang usaha dan


Utang lain-lain
Utang bank

30.326.083.280
127.343.958.488

30.326.083.280
127.343.958.488

30.326.083.280
113.503.958.486

13.840.000.002

Trade payable and


other payable
Bank loan

Jumlah

157.670.041.768

157.670.041.768

143.830.041.766

13.840.000.002

Total

77

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


34.

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

INSTRUMEN KEUANGAN

34. FINANCIAL INSTRUMENTS

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan


posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai
wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena
jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai
wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada
paragraf-paragraf berikut:

Financial instruments presented in the consolidated


statement of financial position (balance sheet) are
carried at fair value, otherwise, they are presented at
carrying amounts as either these are reasonable
approximation of fair values or their fair values cannot
be reliably measured. Further explanations are
provided in the following paragraphs:

Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang


kurang lebih sebesar nilai wajarnya

Financial instruments carried at fair value or


amortized cost

Nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan


setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, dan
biaya masih harus dibayar kurang lebih sebesar nilai
wajarnya karena instrumen keuangan tersebut
berjangka pendek.

Carrying value (based on the notional amount) of cash


and cash equivalents, other payables, accrued
expenses roughly at fair value due to the short-term
financial instruments.

Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan


suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai
wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.

The carrying amount of bank loans with floating


interest rates approximately equal to their fair values
due to be reassessed regularly.

Klasifikasi instrumen keuangan

Classification of Financial Instruments


Nilai Tercatat /
Carrying value

Nilai Wajar /
Fair value

31 Desember 2013

December 31, 2013

Aset keuangan

Financial assets

Kas dan setara kas


Piutang usaha
Piutang lain-lain

10.844.988.037
81.055.375.256
1.490.929.405

10.844.988.037
81.055.375.256
1.490.929.405

Cash and cash equivalents


Trade receivable
Others receivable

Jumlah

93.391.292.698

93.391.292.698

Total

Liabilitas keuangan

Financial liabilities

Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain

127.343.958.488
27.834.605.192
2.491.478.088

127.343.958.488
27.834.605.192
2.491.478.088

Banks loan
Trade payable
Others payables

Jumlah

157.670.041.768

157.670.041.768

Total

78

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

34. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Klasifikasi instrumen keuangan

Classification of Financial Instruments


Nilai Tercatat /
Carrying value

Nilai Wajar /
Fair value

31 Desember 2012

December 31, 2012

Aset keuangan

Financial assets

Kas dan setara kas


Piutang usaha
Piutang lain-lain

4.560.652.731
46.845.727.842
1.008.040.417

4.560.652.731
46.845.727.842
1.008.040.417

Cash and cash equivalents


Trade receivable
Others receivable

Jumlah

52.414.420.990

52.414.420.990

Total

Liabilitas keuangan
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Jumlah

Financial liabilities
86.377.220.938
50.934.427.581
1.644.828.900
199.497.742

86.377.220.938
50.934.427.581
1.644.828.900
199.497.742

Banks loan
Trade payable
Others payables
Accrued expense

139.155.975.161

139.155.975.161

Total

35. TRANSAKSI NON KAS

35. NON CASH TRANSACTIONS

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas


melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak
memerlukan penggunaan kas dan tidak termasuk dalam
laporan arus kas konsolidasian sebagai berikut :

As of December 31, 2013 and 2012, the Entity had


investment and financing transactions that do not
require the use of cash and are not included in the
consolidated of cash flow statement as follows:

2013
M odal ditempatkan dan disetor:
Inbreng saham PT Prima Jabar
Steel
Kapitalisasi laba
ditahan
Penambahan investasi:
PT Prima Jabar Steel melalui
inbreng saham
PT Kartech Netsu melalui
utang lain-lain
Jumlah

2012

24.355.000.000

15.200.000.000

7.200.000.000

(24.355.000.000)
15.200.000.000

79

Issued and fully paid:


Inbreng PT Prima Jabar steel
share
Capitalization of retained
earnings

(1.408.750.000)

Additional invesment
PT Prima Jabar Steel through
inbreng stock
PT Kartech Netsu through
Other payable

5.791.250.000

Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI

36. COMMITMENTS AND CONTINGENSI

Perikatan

Commitments

Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 6


tanggal 6 Februari 2013 antara Entitas dengan Ir.
Wiwik Noersuindari, Entitas menyewa bangunan
rumah yang beralamat di Jl Jemur Wonosari Blok JI2 Surabaya yang dipergunakan untuk mess karyawan
dan gudang Entitas. Perjanjian ini berakhir pada
tanggal 5 Februari 2015. Beban sewa untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp 60.000.000.

Based on the Deed of Rental Agreement No. 6 dated


February 6, 2013 between Entity with Ir. Wiwik
Noersuindari, Entity rented house building located
at Jl Jemur Wonosari Block JI-2 Surabaya used by
employees and Entity warehouse. This agreement
will be ended on February 5, 2015. Rental expense
for the year ended December 31, 2013 amounted to
Rp 60,000,000.

Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan

Building Rental Agreement

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa


Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013
antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas
Anak), Entitas menyewa gedung seluas 3.407 m2
yang beralamat di Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP,
Jakarta Timur. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31
Desember 2013. Beban sewa untuk yang berakhir
pada 31 Desember
2013 adalah sebesar
Rp 2.003.316.000.

Based on rental building a Lease Agreement


No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the
Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the
Entity rented building area of 3,407 m2 located at
Jalan Rawa Gelam III. No. 1 KIP, East Jakarta. This
agreement ended on December 31, 2013. Rental
expense for the year ended December 31, 2013
amounted to Rp 2,003,316,000.

Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan

Vehicle Rental Agreement

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa


Kendaraan No. 01/I/2013 tanggal 2 Januari 2013
antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas
Anak), Entitas menyewa 27 unit kendaraan.
Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember
2013. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2013 adalah sebesar Rp 678.600.000.

Based on of a vehicle Agreement No.. 01/I/2013


dated January 2, 2013 between the Entity and PT
Prima Jabar Steel (Subsidiary), Entity rented 27
vehicles. This agreement ended on December 31,
2013. Rental expense for the year ended December
31, 2013 amounted toRp 678,600,000.

Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan

Building Rental Agreement

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa


Bangunan No. 01/SP/CRT/2013 tanggal 2 Januari
2013 antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik,
Entitas menyewa gedung yang terletak di Jalan Sultan
Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Timur,
seluas 771,20 m2. Perjanjian ini berakhir pada tanggal
31 Desember 2013. Beban sewa untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp 192.800.000.

Based on building Lease Agreement No


01/SP/CRT/2013 dated January 2, 2013 between the
Entity with PT Clemark Rekacipta Teknik, Entity
rented building located at Jalan Sultan Hasanuddin
RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering an
area of 771.20 m2. This agreement ended on
December 31, 2013. Rental expense for the year
ended December 31, 2013 amounted to
Rp 192,800,000.

Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan

Building Rental Agreement

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa


Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013
antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas
menyewakan ruangan seluas 24m2 di Jalan Rawa Bali
II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini berakhir pada tanggal
31 Desember 2013. Pendapatan sewa untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp 14.112.000.

Based on building Lease Agreement No.. 02/I/2013


dated January 2, 2013 between the Entity PT
Clemark Rekacipta Tehnik,, Entity rented an area of
24m2 in Jl. Rawa Bali No. II. 7 Jakarta. This
agreement ended on December 31, 2013. Rental
income for the year ended December 31, 2013
amounted to Rp 14,112,000.

80

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)

36. COMMITMENTS
(Continued)

AND

CONTINGENCY

Kontijensi

Contingency

Pada saat Laporan Keuangan ini diterbitkan, Entitas


tidak sedang tersangkut perkara pidana dan atau
perkara perdata dan atau kepailitan dan atau
perselisihan lain di lembaga peradilan dan atau
perkara pajak dan atau perselisihan administratif
dengan pihak instansi pemerintah yang berwenang.
Demikian pula Entitas tidak pernah dinyatakan pailit
atas baik permohonan sendiri maupun atas
permohonan pihak lain dan bahwa Entitas atau
pengurusnya tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana yang merugikan Negara.

At the time financial statements are published, Entity


not being caught or criminal cases and civil cases
and or bankruptcy and or other disputes or matters
judiciary and taxes and or administrative disputes
with the government authorities. Similarly Entities
not been declared bankrupt over a request either
own or at the request of the other party and that the
Company or management is not been convicted of a
crime that harms the State.

37. KEJADIAN
PELAPORAN

SETELAH

TANGGAL

37. SUBSEQUENT EVENTS

a. Berdasarkan
a. Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 02/I/2014 tanggal 2 Januari 2014
antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel
(Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa
sewa gedung seluas 3.407 m2 yang beralamat di
Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur
sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.

a.

Based on a Building Rental Agreement


No. 02/I/2014 dated January 2, 2014 between the
Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary),
the Entity extend the rent a building area of
3,407 m2 located at Jalan Rawa Gelam III No.1
KIP, East Jakarta until December 31, 2014.

b. Berdasarkan Surat
c.
Perjanjian Sewa Menyewa
Kendaraan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014
antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel
(Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa
sewa kendaraan sampai dengan tanggal 31
Desember 2014.

b.

Based on a vehicle Rental Agreement


No. 01/I/2014 dated January 2, 2014 between the
Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary),
the Entity extend the rent a vehicle until
December 31, 2014.

c.

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa


Bangunan No. 02/CRT/I/2014 tanggal 2 Januari
2014 antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta
Teknik, Entitas memperpanjang masa sewa
gedung terletak di Jalan Sultan Hasanuddin RT
003 Kariangau, Balikpapan Timur, seluas
771,20 m2 sampai 31 Desember 2014.

c.

Based on a Building Rental Agreement


No. 02/CRT/I/2014 dated January 2, 2014
between the Entity and PT Clemark of
Engineering Technique, Entity extend the rent a
building located at Jalan Sultan Hasanuddin
RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering
an area of 771.20 m2 Until December 31, 2014.

d.

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa


Bangunan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014
antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta
Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24
m2 di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta.
Perjanjian
ini
berakhir
pada
tanggal
31 Desember 2014.

d.

Based on a Building Rental Agreement


No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between
the Entity and PT Clemark of Engineering
Technique, Entity lease an area of 24 m2 at Jl.
Rawa Bali II No. 7, Jakarta. This agreement
ended on December 31, 2014.

81

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


38. LAPORAN
KEUANGAN
KONSOLIDASIAN

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PROFORMA

38. PRO

FORMA
STATEMENTS

CONSOLIDATED

FINANCIAL

Sesuai dengan PSAK No. 22 (revisi 2010) tentang


kombinasi bisnis paragraf 61 menyebutkan bahwa
pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi
mengenai sifat dan dampak keuangan dari kombinasi
bisnis yang terjadi seolah-olah sejak permulaan
periode yang disajikan.

In accordance with SFAS No. 22 (revised 2010)


regarding Business Combinations paragraph 61
states that the acquirer to disclose information
regarding the nature and financial effects of the
business combination occurs as if since the
beginning of the periods presented.

a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

a.

2013

Consolidated Statement of Financial Position

2012

AS ET

ASSETS

Aset Lancar
Kas dan setara kas
Deposito yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha :
Pihak ketiga
Piutang lain-lain :
Pihak ketiga
Persediaan
Pembayaran dimuka
Jumlah Aset Lancar

Current Assets
10.844.988.037

5.171.426.288

Cash and cash equivalents

1.823.260.450

2.236.304.200

81.055.375.256

46.995.543.855

1.490.929.405
140.419.245.819
28.301.414.602

514.997.640
125.093.391.816
14.954.083.900

Restricted deposit
Trade receivable :
Third parties
Others receivable :
Third parties
Inventories
Advance payments

263.935.213.569

194.965.747.699

Total Current Assets

Aset Tidak Lancar

Non - Current Assets

Deposito yang dibatasi


penggunaanya
Aset pajak tangguhan
Investasi
Uang jaminan
Aset tetap - bersih
Aset tak berwujud

1.100.000.000
3.108.593.358
215.065.800
60.123.223.174
747.587.062

1.100.000.000
1.825.288.632
1.408.750.000
165.025.800
40.216.395.011
866.588.333

Restricted deposits
Deferred tax assets
Investments
Guarantee
Property and equipment - net
Intangible assets

Jumlah Aset Tidak Lancar

65.294.469.394

45.582.047.776

Total Non - Current Assets

329.229.682.963

240.547.795.475

TOTAL ASSETS

JUMLAH AS ET

82

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


38.

LAPORAN
KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


38. PRO
FORMA
CONSOLIDATED
STATEMENTS (Continued)

PROFORMA

2013

FINANCIAL

2012

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek

Current Liabilities

Utang bank
Utang usaha:
Pihak ketiga
Utang lain-lain:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Uang muka penjualan
Biaya yang masih harus dibayar
Utang pajak
Utang jangka panjang - bagian
yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun:
Bank

109.668.958.486

64.146.431.741

27.834.605.192

30.089.472.570

2.491.478.088
234.979.757
7.685.772.993

4.310.711.098
1.408.750.000
41.679.276.092
199.497.742
9.737.374.736

Banks loan
Trade payable :
Third parties
Others payable :
Third parties
Related parties
Advance sales
Accrued expense
Taxes payable

3.835.000.000

4.522.314.203

Current maturities of long term


liabilities :
Bank

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

151.750.794.516

156.093.828.182

Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang

Non-Current Liabilities

Utang jangka panjang - setelah


dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Bank
Liabilitas imbalan kerja
Utang lain-lain - Pihak berelasi

13.840.000.002
8.699.302.013
-

17.708.474.994
5.326.259.005
2.239.552.000

Long term liabilities net of current maturities :


Bank
Employee benefit liabilities
Other liabilities - related parties

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

22.539.302.015

25.274.285.999

Total Non-Current Liabilities

Ekuitas
M odal saham - nilai nominal
Rp 100 per saham (31 Desember
2012: Rp 1.000.000)
M odal dasar - 3.200.000.000 saham
(31 Desember 2012 : 76.800)
M odal ditempatkan dan disetor
penuh 971.190.000 saham
(31 Desember 2012 : 19.200)
Tambahan modal disetor
Saldo laba

Equity

97.119.000.000
25.988.883.900
31.825.609.560

19.200.000.000
39.974.627.680

Share capital - par value


Rp 100 per share (December 31,
2012: Rp 1,000,000)
Authorized - 3,200,000,000 share
(December 31, 2012 : 76,800)
Issued and paid up
971,190,000 shares
(December 31, 2012 : 19,200)
Additional paid in capital
Retained earnings

154.933.493.460

59.174.627.680

Sub total

6.092.972

5.053.614

Non - controlling interest

Jumlah Ekuitas

154.939.586.432

59.179.681.294

Total Equity

JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS

329.229.682.963

240.547.795.475

TOTAL LIABILITIES AND


EQUITY

Sub jumlah
Kepentingan non pengendali

83

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


38. LAPORAN
KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PROFORMA

38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL


STATEMENTS (Continued)
2012

2013
Penjualan Bersih

307.864.659.331

243.801.725.779

Net Sales

Beban Pokok Penjualan

201.069.629.221

165.564.983.350

Cost of Goods Sold

Laba Kotor

106.795.030.110

78.236.742.429

Gross Profit

Beban penjualan
Umum dan administrasi
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Keuntungan atas akuisisi
entitas anak
Laba (rugi) selisih kurs
Lain-lain bersih

(22.791.766.557)
(32.422.950.772)
114.678.539
(10.509.846.095)

(20.343.215.023)
(21.249.135.640)
147.979.441
(7.353.771.080)

Selling expense
General and administrative
Financial income
Financial expense

2.875.402.047
1.300.519.903
(377.164.305)

(668.125.781)
(1.145.959.985)

Gain on acquisition of subsidiary


Gain (loss) of foreign exchange
Others - net

44.983.902.870

27.624.514.361

Income before income tax

Beban pajak penghasilan


Pra akuisisi

(10.318.809.274)
(2.901.279.892)

(8.053.345.567)
-

Income Tax expense


Before acquisition

LABA BERS IH
TAHUN BERJALAN

31.763.813.704

19.571.168.794

NET INCOME FOR THE YEAR

OTHER COMPREHENSIVE
INCOME

19.571.168.794

TOTAL NET COMPREHENSIVE


INCOME FOR THE YEAR

31.763.338.723
474.981

19.570.187.753
981.041

NET INCOME FOR THE YEAR


ATTRIBUTABLE TO:
Owner of the entity
Non - controlling interest

31.763.813.704

19.571.168.794

TOTAL

31.763.338.723
474.981

19.570.187.753
981.041

TOTAL NET COMPREHENSIVE


INCOME FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owner of the entity
Non - controlling interest

31.763.813.704

19.571.168.794

TOTAL

Laba sebelum pajak penghasilan

PENDAPATAN
KOMPREHENS IF
LAINNYA

TOTAL NET
JUMLAH LABA KOMPREHENS IF
BERS IH TAHUN BERJALAN

LABA BERS IH
TAHUN BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUS IKAN KEPADA
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
JUMLAH
JUMLAH LABA
KOMPREHENS IF
TAHUN BERJALAN YANG
DAPAT DIATRIBUS IKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
JUMLAH

31.763.813.704

84

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


38.

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Saldo Laba / Retained Earnings


Modal
Ditempatkan dan
Disetor /
Authorized share
and issues

T ambahan Modal
Disetor /
Additional paid
in capital

T elah
Ditentukan
Penggunaannya /
Appropriated

Belum Ditentukan
Penggunaannya /
Unnapropriated

Saldo per 1 Januari 2012

6.000.000.000

28.404.439.927

T ambahan modal disetor

13.200.000.000

13.200.000.000

Pembagian deviden

(8.000.000.000)

(8.000.000.000)

Laba bersih tahun berjalan

19.570.187.753

19.570.187.753

19.200.000.000

39.974.627.680

Saldo laba telah ditentukan


penggunaannya untuk
cadangan umum

62.270.926

Pembagian dividen

77.919.000.000

Koreksi saldo laba

Kepentingan
non pengendali /
Non controlling
interest

Saldo Laba /
Retained Earnings

4.344.573

34.408.784.500

Balance as of January 1,
2012

(272.000)

13.199.728.000

Additional paid in capital

(8.000.000.000)

Deviden

981.041

19.571.168.794

Net income for the year

59.174.627.680

5.053.614

59.179.681.294

Balance as of December 31,


2012

(62.270.926)

(16.888.888.889)

(16.888.888.889)

(16.888.888.889)

Deviden

25.988.883.900

103.907.883.900

103.907.883.900

Additional paid in-capital

(23.023.467.954)

(23.023.467.954)

564.377

(23.022.903.577)

Laba bersih tahun berjalan

31.763.338.723

31.763.338.723

474.981

31.763.813.704

Correction of retained
earnings
Net income for the years

Saldo per 31 De sember


2013

97.119.000.000

25.988.883.900

62.270.926

31.763.338.634

154.933.493.460

6.092.972

154.939.586.432

Balance as of Desember 31,


2013

Saldo per 31 Desember 2012

T ambahan modal disetor

85

Jumlah Ekuitas /
Total Equity
34.404.439.927

Retained earning appropiated


to general reserve

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


39. PENYELESAIAN
KEUANGAN

ATAS

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LAPORAN

39. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENT


The Entitys management is responsible for the
preparation of financial statements for the year
ended December 31, 2013 which has been completed
and authorized for issue on March 21, 2014.

Manajemen Entitas bertanggung jawab atas


penyusunan laporan keuangan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 yang diselesaikan dan
diotorisasi
untuk diterbitkan
pada
tanggal
21 Maret 2014.

86

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


INFORMASI TAMBAHAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


SUPPLEMENTARY INFORMATION
As of And For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2013

2012

AS ET

ASSETS

Aset Lancar
Kas dan setara kas
Deposito yang dibatasi penggunaannya
Piutang usaha :
Pihak ketiga
Piutang lain-lain :
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan
Pembayaran dimuka
Pajak dibayar dimuka
Jumlah Aset Lancar

Current Asset
10.418.975.562
1.823.260.450

4.560.652.731
2.236.304.200

81.055.375.256

46.845.727.842

1.458.392.322
140.319.393.177
17.675.213.474
-

453.133.417
554.907.000
124.991.913.346
8.344.896.057
-

Cash and cash equivalent


Restricted deposit
Trade Receivable:
Third Parties
Other Receivable:
Third Parties
Related Parties
Inventories
Advance payments
Prepaid Taxes

252.750.610.241

187.987.534.593

Total Current Assets

Aset Tidak Lancar

Non - Current Assets

Aset pajak tangguhan


Investasi
Aset tetap - bersih
Aset tak berwujud
Uang jaminan

2.957.201.444
29.532.633.760
57.341.897.626
747.587.062
214.219.900

1.825.288.632
1.408.750.000
36.546.185.102
866.588.333
164.179.900

Deferred tax assets


Invesment
Property and equipment - net
Intangible assets
Security deposits

Jumlah Aset Tidak Lancar

90.793.539.792

40.810.991.967

Total Non - Current Assets

343.544.150.033

228.798.526.560

TOTAL ASSETS

JUMLAH AS ET

87

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
As of And For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


2012

2013

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek

Current Liabilities

Utang bank
Utang usaha:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Uang muka penjualan
Biaya yang masih harus dibayar
Utang pajak
Utang jangka panjang - bagian
yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Bank

109.668.958.486

64.146.431.741

27.759.406.958
16.046.209.260

33.505.059.229
17.429.368.352

2.242.445.606
234.979.757
7.255.659.808

236.078.900
1.408.750.000
41.679.276.092
199.497.742
6.882.093.409

Bank loans
Trade receivable:
Third parties
Related parties
Other payable :
Third parties
Related parties
Sales advance
Accrued expense
Taxes payable

3.835.000.000

4.522.314.203

Current maturities of long term


liabilities :
bank

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

167.042.659.875

170.008.869.668

Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang

Non-Current Liabilities

Utang jangka panjang - setelah


dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Bank
Liabilitas imbalan kerja

13.840.000.002
7.727.996.696

17.708.474.994
4.930.022.083

Long term liabilities net of current maturities :


Bank
Employee benefit liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

21.567.996.698

22.638.497.077

Total Non-Current Liabilities

Ekuitas
M odal saham - nilai nominal
Rp 100 per saham (31 Desember
2012: Rp 1.000.000)
M odal dasar - 3.200.000.000 saham
(31 Desember 2012 : 76.800)
M odal ditempatkan dan disetor
penuh 971.190.000 saham
(31 Desember 2012 : 19.200)
Tambahan modal disetor
Saldo laba

Equity

97.119.000.000
25.988.883.900
31.825.609.560

19.200.000.000
16.951.159.815

Share capital - par value


Rp 100 per share (December 31,
2012: Rp 1,000,000)
Authorized - 3,200,000,000 share
(December 31, 2012 : 76,800)
Issued and paid up
971,190,000 shares
(December 31 31, 2012 : 19,200)
Additional paid in capital
Retained earnings

Jumlah Ekuitas

154.933.493.460

36.151.159.815

Total Equity

JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS

343.544.150.033

228.798.526.560

TOTAL LIABILITIES AND


EQUITY

88

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
As of And For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2013

2012

Penjualan bersih

307.864.659.331

243.801.725.779

Net sales

Beban pokok penjualan

212.108.053.734

175.142.772.197

Cost of goods sold

Laba kotor

95.756.605.597

68.658.953.582

Gross profit

(25.120.448.052)
(25.728.829.537)
56.710.488
(10.509.846.095)
2.302.231.713

(20.262.942.010)
(18.155.378.569)
54.972.569
(7.353.771.080)
-

Selling expense
General and administrative expense
Financial income
Financial expense
Gain of subsidiaries entity

2.875.402.047
1.280.656.305
(335.591.305)

(672.908.988)
(1.055.285.762)

Gain on acquisition of subsidiary


Gain (loss) of foreign exchange
Others - net

Beban penjualan
Umum dan administrasi
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian laba entitas anak
Keuntungan atas akuisisi
entitas anak
Laba (rugi) selisih kurs
Lain-lain bersih
Laba sebelum pajak penghasilan

40.576.891.161

21.213.639.742

Income before income tax

Beban pajak penghasilan

(8.813.552.438)

(6.547.677.192)

Income Tax expense

LABA BERS IH TAHUN BERJALAN

31.763.338.723

14.665.962.550

NET INCOME FOR THE YEAR

OTHER COMPREHENSIVE
INCOME

14.665.962.550

TOTAL NET COMPREHENSIVE


INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN
KOMPREHENS IF
LAINNYA
JUMLAH LABA
KOMPREHENS IF BERS IH
TAHUN BERJALAN

31.763.338.723

89

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


INFORMASI TAMBAHAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


SUPPLEMENTARY INFORMATION
As of And For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


Saldo Laba / Retained Earnings

M odal Ditempatkan
dan Disetor / Isued
and fully paid

Tambahan M odal
Disetor / Additional
paid in capital

Telah Ditentukan
Penggunaannya /
Appropriated

Belum Ditentukan
Penggunaannya /
Unnapropriated

Jumlah Ekuitas / Total


Equity

Saldo per 1 Januari 2012

6.000.000.000

10.285.197.265

16.285.197.265

Balance as of January 1, 2012

Tambahan modal disetor

13.200.000.000

13.200.000.000

Additional paid in-capital

Pembagian dividen

(8.000.000.000)

(8.000.000.000)

Dividend

Laba bersih tahun berjalan

14.665.962.550

14.665.962.550

Net income for the year

19.200.000.000

16.951.159.815

36.151.159.815

Balance as of December 31, 2012

Saldo per 31 Desember 2012


Saldo laba telah ditentukan
penggunaannya untuk cadangan
umum

62.270.926

(62.270.926)

Retained earning appropiated


appropriated to
general reserve

Pembagian dividen

(16.888.888.889)

(16.888.888.889)

Dividend

103.907.883.900

Additional paid in-capital

31.763.338.723

31.763.338.723

Net income for the year

62.270.926

31.763.338.634

154.933.493.460

Balance as of December 31, 2013

Tambahan modal disetor


Laba bersih periode berjalan
S aldo per 31 Desember 2013

77.919.000.000

25.988.883.900

97.119.000.000

25.988.883.900

90

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK


INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY


SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
As of And For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated))

2013

2012

ARUS KAS DARI


AKTIVITAS OPERAS I
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas kepada karyawan

CASH FLOWS FROM


OPERATING ACTIVITIES
233.701.580.453
(201.566.119.114)
(41.128.812.729)

200.968.981.301
(176.613.157.866)
(28.262.999.536)

Cash received from customer


Payment to suuplier
Payment to employee

Kas digunakan untuk operasi


Penerimaan bunga
Pembayaran beban bunga
Pembayaran pajak
Pembayaran lain-lain bersih

(8.993.351.390)
56.710.488
(10.509.846.095)
(15.240.533.516)
(25.501.504.225)

(3.907.176.101)
54.972.569
(7.353.771.080)
(5.263.384.915)
(23.575.123.742)

Cash used in operating


Receipt of interest income
Payments of interest expense
Payments of taxes
Payments others

Kas Bersih digunakan untuk


Aktivitas Operasi

(60.188.524.738)

(40.044.483.269)

Net cash used in operating activities

ARUS KAS DARI


AKTIVITAS INVES TAS I

CASH FLOWS FROM


INVESTMENT ACTIVITIES

Perolehan aset tetap


Uang muka perolehan aset tetap
Perolehan aset takberwujud

(13.614.703.010)
(364.857.433)

(15.740.327.506)
(887.701.780)
(529.957.500)

Acquisition of property and equipment


Purchase advances
Acquisition of intanggible assets

Kas Bersih Digunakan Untuk


Aktivitas Investasi

(13.979.560.443)

(17.157.986.786)

Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI


AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan utang bank
Pembayaran utang bank
Penambahan modal disetor
Kenaikan deposito yang dibatasi
penggunaannya
Penurunan deposito yang dibatasi
penggunaannya
Penerimaan dari pihak berelasi
Pembayaran kepada pihak
berelasi
Kas Bersih Diperoleh dari
Aktivitas Pendanaan

CASH FLOWS FROM


FINANCE ACTIVITIES
123.961.910.555
(90.574.812.314)
47.988.883.900

316.758.861.827
(281.774.998.990)
6.000.000.000

Bank loans receivied


Bank loans payments
addition paid in capital

(2.758.158.232)

(2.210.680.170)

Increase of restricted deposits

3.171.201.982
2.913.807.600

4.897.813.850
27.296.855.313

Decrease of restricted deposits


Received from related parties

(5.957.081.784)

(21.979.157.278)

Payments for related parties

78.745.751.707

48.988.694.552

Net cash provided by


financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERS IH


KAS DAN S ETARA KAS

4.577.666.526

Dampak perubahan kurs


terhadap kas dan
setara kas

1.280.656.305

511.990.717

Effects of foreign exchange to cash


and cash equivalents

KAS DAN S ETARA KAS


PADA AWAL
PERIODE/TAHUN

4.560.652.731

12.262.437.517

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN S ETARA KAS


PADA AKHIR
PERIODE/TAHUN

10.418.975.562

4.560.652.731

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT END OF THE YEAR

91

NET INCREASE (DECREASE)


(8.213.775.503) CASH AND CASH EQUIVALENTS

Anda mungkin juga menyukai