ANALISA KASUS
KASUS:
Anda ingin mengetahui peran suatu metode latihan bagi penderita arthritis terhadap fungsi
lutut. Sebelum pelatihan, Anda terlebih dahulu mengukur fungsi lutut yang diukur
berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk naik tangga (daldam detik). Anda ingin melihat
perbandingan fungsi lutut sebelum pelatihan, empat minggu setelah pelatihan, dan enam
minggu setelah pelatihan.
I.
ANALISA
Variabel yang dihubungkan pada kasus yaitu fungsi lutut dengan waktu pengukuran.
Fungsi lutut termasuk data numerik dan waktu pengukuran termasuk data kategorik.
Masalah skala variabel pada kasus tersebut adalah numerik. Pada kasus tersebut
merupakan kelompok berpasangan, karena dilakukan pengukuran dengan kelompok
yang sama dan dilakukan lebih dari 2 kali pengukuran. Karena jumlah responden 35
orang, maka data Test of Normality yang digunakan adalah Shapiro-Wilk, terlihat bahwa
nilai Significancy untuk variabel awal adalah 0,544, variabel minggu 4 adalah 0,469, dan
variabel minggu 6 adalah 0,218. Karena nilai Test of Normality pada Shapiro-Wilk
adalah >0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data pada tiga pengukuran
tersebut adalah normal. Setelah dilakukan uji normalitas, hasil yang ditemukan adalah
data berdistribusi normal. Maka, uji yang digunakan adalah Uji Repeated Anova
(parametrik).
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
df
Sig.
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig.
.093
35
.200*
.973
35
.544
.108
35
.200*
.971
35
.469
.093
35
.200*
.959
35
.218
Value
Hypothesis df Error df
Sig.
.756
51.209a
2.000
33.000
.000
.244
51.209a
2.000
33.000
.000
Hotelling's Trace
3.104
51.209a
2.000
33.000
.000
Roy's Largest
Root
3.104
51.209a
2.000
33.000
.000
a. Exact statistic
b. Design: Intercept
Within Subjects Design: waktu
Pada bagian Multivariate Tests menunjukkan hasil keseluruhan uji repeated ANOVA.
Nilai Significancy yang diperoleh adalah 0,000. Dengan demikian kesimpulan yang
diperoleh adalah paling tidak terdapat dua pengukuran yang berbeda.
Pairwise Comparisons
Measure:MEASURE_1
Mean
(I)
(J)
Difference (Iwaktu waktu
J)
Std. Error
1
2
3
11.492*
1.316
.000
8.817
14.168
17.190*
1.676
.000
13.785
20.595
-11.492*
1.316
.000
-14.168
-8.817
5.698*
.823
.000
4.024
7.371
-17.190*
1.676
.000
-20.595
-13.785
-5.698*
.823
.000
-7.371
-4.024
Descriptive Statistics
N
Mean
Std. Deviation
35 37.7023
13.28027
35 26.2100
8.01835
35 20.5123
5.94560
Valid N (listwise)
35
Mean
SD
value
37.7023
26.2100
20.5123
13.28027
8.01835
5.94560
0,000
0,000
0,000
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil uji repeated anova kecepatan naik turun
tangga didapatkan nilai rerata kecepatan naik turun tangga awal 37.7023 dari nilai
simpang baku 13.28027 , pada kecepatan naik turun tangga minggu 4 26.2100 dari nilai
simpang baku 8.01835, dan pada kecepatan naik turun tangga minggu 6 20.5123 dari
nilai simpang baku 5.94560. Hasil uji repeated anova diperoleh bahwa adanya perbedaan
di antar kelompok.