Anda di halaman 1dari 16

TRAUMA KEPALA

1.
2.
3.
4.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI
OBI SOBIRIN
EDDY RUSDIANTO
DESTI KOMALASARI
FINI HERYANI

PENGERTIAN

Cedera kepala adalah suatu cedera yang


disebabkan oleh trauma benda tajam
maupun
benda
tumpul
yang
menimbulkan perlukaan pada kulit,
tengkorak, dan jaringan otak yang
disertai atau tanpa pendarahan.

Jenis Jenis Trauma Kepala/Cedera Kepala


Berdasarkan Glassgow Coma Scale ( GCS ) Cedera

kepala atau otak dapat dibagi menjadi 3 bagian,


yaitu :
1. Cedera Kepala Ringan (CKR) = GCS 13 - 15
2. Cedera Kepala Sedang (CKS) = GCS 9 - 12
3. Cedera Kepala Berat (CKB) = GCS 8

Etiologi

Penyebab dari cedera kepala adalah


adanya trauma pada kepala meliputi trauma
oleh benda/serpihan tulang yang menembus
jaringan otak, efek dari kekuatan atau energi
yang diteruskan ke otak dan efek percepatan
dan perlambatan (ekselerasi-deselarasi) pada
otak.

Macam macam Perdarahan pada otak


1.

Intraserebral Hematoma (ICH)


adalah perdarahan yang terjadi pada jaringan otak biasanya
akibat sobekan pembuluh darah yang ada dalam jaringan
otak.Secara klinis ditandai dengan adanya penurunan
kesadaran yang kadang-kadang disertai lateralisasi.

2. Subdural Hematoma (SDH)


adalah terkumpulnya darah antara duramater dan
jaringan otak, dapat terjadi akut kronis. Terjadi akibat
pecahan pembuluh darah vena/jematan vena yang
biasanya terdapat diantara duramater, perdarahan
lambat dan sedikit.

3. Epidural Hematoma (EDH)

Epidural hematoma adalah hematoma yang terletak


antara dura mater dan tulang, biasanya sumber
perdarahannya adalah sobeknya arteri meningica media.

Manifestasi Klinis
1. Gangguan kesadaran.
2. Konfusi ( Kejang )
3. Abnormalitas pupil.
4. Serangan (onset) tiba-tiba berupa deposit neorologis,
perubahan tanda vital, gangguan penglihatan, disfungsi
sensorik, kejang otot, sakit kepala, vertigo (pusing),
ganguan pergerakan, kejang, dan syok akibat cedera
multi system.

Patofisiologis dari cedera kepala traumatik


A. Proses primer
Proses ini adalah kerusakan otak tahap awal yang
diakibatkan oleh benturan mekanik pada kepala,
derajat kerusakan tergantung pada kuat dan arah
benturan, kondisi kepala yang bergerak diam,
percepatan dan perlambatan gerak kepala. Proses
primer menyebabkan fraktur tengkorak, perdarahan
segera intrakranial, robekan regangan serabut saraf dan
kematian langsung pada daerah yang terkena.

B. Proses sekunder
1. Kerusakan sekunder timbul beberapa waktu setelah trauma
menyusul kerusakan primer. Dapat dibagi menjadi penyebab
sistemik dari intrakranial. Dari berbagai gangguan sistemik,
hipoksia(kekurangan o2 dlm jaringan) dan hipotensi
merupakan gangguan yang paling berarti.
2. Trauma saraf proses primer atau sekunder akan menimbulkan
gejala-gejala neurologis yang tergantung lokasi kerusakan.
3. Kerusakan sistem saraf motorik yang berpusat dibagian
belakang lobus frontalis akan mengakibatkan kelumpuhan
pada sisi lain.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada klien dengan
trauma kepala/cedera kepala, meliputi :
A. CT Scan
B. MRI ( Magnetik Resonan Imaging )
C. Cerebral angiografi
D. CSS ( Cerebrospinal )
E. Kadar Elektrolit

Komplikasi

Komplikasi akibat cedera kepala yaitu tumor


otak

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan


A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.

Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral b.d edema


serebral, peningkatan TIK
Pola nafas tidak efektif b.d gangguan/kerusakan pusat
pernafasan di medula oblongata/cedera jaringan otak
Nyeri akut b.d agen injuri fisik
Trauma, tindakan invasife, immunosupresif, kerusakan
jaringan faktor resiko infeksi
Defisit self care b/d kelemahan fisik, penurunan kesadaran.

C.Intervensi Keperawatan
D. Implementasi Keperawatan
E. Evaluasi Keperawatan

TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai