Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat tentang KERACUNAN
MAKANAN
Dalam pembuatan makalah ini kami mendapat bantuan dari beberapa pihak,
maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada
dosen pengajar Bapak Urbanus yang telah memberikan
kesempatan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan
kepada teman kami penanggung jawab materi Ilmu Kesehatan Masyarakat yaitu
Annisa Anggie Nanda yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Kepada orang tua kami yang telah memberikan bantuan materi mau pun doa
sehingga pembuatan makalah ini dapat selesai. Semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu yang membantu makalah ini kami ucapakan terima kasih.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, untuk itu kami menerima saran dan kritikan yang bersifat
membangun
demi perbaikan kearah sempurna. Dengan demikian kami
mengucapakan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
KERACUNAN MAKANAN........................................................................................... 1
A. PENGERTIAN KERACUNAN MAKANAN...............................................................1
B. PENYEBAB KERACUNAN MAKANAN..................................................................1
C. PENCEGAHAN KERACUNAN MAKANAN.............................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 7
KERACUNAN MAKANAN
A. PENGERTIAN KERACUNAN MAKANAN
Makanan yaitu hasil dari proses pengolahan suatu bahan pangan yang dapat
diperoleh dari hasil pertanian, perkebunan ataupun perikanan.
Keracunan yaitu masuknya suatu zat kedalam tubuh dalam jumlah tertentu
yang dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat
menimbulkan kematian.
Jadi, keracunan makanan adalah gejala yang disebabkan karena
mengkonsumsi makanan yang beracun atau terkontaminasi bakteri atau
mikroorganisme.
2.
3.
4.
Keadaan semacam itu sering di jumpai pada sejumlah orang yang menderita
penyakit Gastroenteritis akut . Contohnya adalah kasus keracunan makanan pada
kariawan di sebuah pabrik atau keracunan makanan yang di alami para tamu
undangan di sebuah pesta. Keracunan makanan yang penyebabnya bukan bacteri
atau bahan makanan lain tidak selalu menimbulkan gejala yang sama, tetapi tetap
berbahaya bagi kesehatan manusia.
Batasan dan penyebabkeracunan makanan perlu di pertegas dan di bedakan
dengan penyakit Gastroenteritis Akut biasa agar tidak menimbulkan polemic dan
masalah pada masyarakat awam. Secara sederhana, keracunan makanan
berdasarkan penyebabnya dapat dibagi menjadi 2 jenis.
a)
b)
Salmonella food poisoning merupakan Zoonotik (berasal dari hewan) yang dapat
terjadi di mana-mana. Penyakitini di tularkan kepada manusia melalui produk ternak
yang terkontaminasi, seperti daging, susu, atau telur. Tikus juga merupakan salah
satu binatang penyebar penyakit melalui makanan. Binatang ini mengkontaminasi
makanan melalui urin atau kotorannya.
organisme ini relative pendek, yaitu sekitar 1-6 jam karena toksin yang di hasilkan
organism ini.
Infeksi pada manusia terjadi karena konsumsi makanan yang terkontaminasi toksin.
Toksin tersebut memiliki laju reaksi yang cepat dan langsung menyerang usus dan
system saraf pusat (SSP). Gejala penyakit ini, antara lain mual, muntah, diare, nyeri
abdomen, dan terdapatnya darah dan lender dalam feses. Kematian akibat penyakit
ini jarang terjadi. Penderita dapat sembuh kembali dalam waktu 2-3 hari.
Botulism
keracunan Atropin. Tidak ada terapi yang spesifik untuk keeracunan zat tersebut.
Gejala klinis berupa gangguan pada susunan saraf perifer dapat dinetralisasikan
dengan pemberian pilokarpin, tetapi obat ini tidak dapat menetralisasikan gangguan
pada sistem saraf pusat. Penguaran racun pada korban keracunan dapat di lakukan
dengan induksi muntah untuk mengosongkan lambung atau dengan bilasan
lambung.
Kasus keracunan kerang dan ikan laut memiliki gejala yang dapat terjadi secara
langsung dalam menit atau bahkan kurang dari itu setelah mengonsumsi kerang atau
ikan laut.Gejala yang muncul, antara lain, kemerah-merahan, pada muka, dada, dan
lengan, gatal-gatal , urtikarya, anggioderma, edema, takikardi, palpitasi, sakit perut
dan diare. Pada kasus yang berat dapat terjadi gangguan pernapasan.
rasa.
Jangan makan makanan yang basi. Kenali makanan basi dari ciri, bentuk dan
Pada saat belanja di pasar atau swalayan, ambil terlebih dahulu belanjaan
selain makanan, kemudian bahan makanan yang dikemas kaleng, terakhir baru
makanan segar.
rusak.
Jangan minum susu, telur, dan ikan mentah. Apalagi orang yang menderita
sakit atau mempunyai kelainan pada sistem imunitan (kekebalan tubuh).
Masaklah ikan sampai matang dan makanlah ikan segera sesudah dimasak.
Jangan sampai makanan tersisa lebih dari tiga hari.
Melelehkan makanan beku harus dengan air dingin biasa, jangan didiamkan
pada suhu kamar.
Simpan dan cuci semua peralatan masak. Jangan menaruh daging matang di
tempat daging mentah.
Makanan, biasanya disimpan beberapa hari di lemari es agar lebih awet dan segar.
Di dalam lemari es makanan berpotensi pula terkena racun. Berikut adalah hal yang
perlu diperhatikan.
Simpan segera daging, sayur, susu, telur dan bahan makanan segar ke
dalam lemari es.
Seringlah periksa apakah lemari bekerja baik atau dengan temperatur yang
sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/7995725/Keracunan_Makanan
https://lispitasariandiani.files.wordpress.com/2011/04/keracunan-makanankel-5keslink.docx
http://febriandhyrahmat.blogspot.com/2014/05/contoh-makalah-klb.html