Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB IV
DAERAH POTENSI
RESAPAN AIR
4.1
4.1.1
yaitu infiltrasi dan perlokasi. Infiltrasi adalah gerakan air dari permukaan tanah
ke bawah permukaan tanah.Sedangkan perkolasi adalah gerakan air ke bawah
dari zona tidak jenuh ke dalam zona jenuh air.Daya infiltrasi adalah laju
infiltrasi maksimum yang mungkin yang ditentukan oleh kondisi permukaan
tanah. Daya perlokasi adalah laju perlokasi maksimum yang mungkin yang
bersarnya ditentukan oleh kondisi tanah di zona tidak jenuh. Laju infiltrasi
akan sama dengan intensitas hujan jika laju infiltrasi masih lebih dari daya
infiltrasinya. Perkolasi tidak akan terjadi jika porositas dalam zona tidak jenuh
belum mengandung air secara maksimum.
Proses infiltrasi berperan penting dalam pengisian kembali lengas
tanah dan air tanah. Pengisian kembali lengas tanah sama dengan selisih antara
infiltrasi dan perkolasi. Pengisian kembali air tanah dengan perkolasi dikurangi
kenaikan kapiler (jika ada). Resapan air tanah akan menentukan besarnya
aliran dasar yang merupakan debit minimum sungai di musim kemarau.
Faktor yang mempengaruhi daya infiltrasi air adalah:
a. Dalamnya genangan di perlmukaan tanah, semakin tinggi genangan
maka tekanan air untuk meresap ke dalam tanah semakin besar
pula.
b. Kadar air dalam tanah, semakin kering tanah infiltrasi semakin
besar.
Laporan Akhir
IV - 1
4.1.2
Karakteristik hidrogeologi.
Laporan Akhir
IV - 2
Berdasarkan kriteria di atas maka dapat dikatakan bahwa parameterparameter yang perlu diperhatikan untuk penentuan daerah resapan air adalah
curah
hujan,
jenis
tanah
permukaan,
batuan
penyusun,
kemiringan
SISTEM
INFORMASI
GEOGRAFIS
UNTUK
PENENTUAN
DAERAH
RESAPAN
Sistem Informasi Geografis adalah suatu teknologi system informasi
berbasis desktop yang berguna untuk melakukan pemetaan dan analisis
berbagai hal dan peristiwa yang terjadi diatas permukaan bumi. SIG
mengintegrasikan operasi basis data seperti query, analisis statistic dan analisis
spasial yang dapat divisualisasikan melalui berbagai bentuk penampilan. SIG
Laporan Akhir
IV - 3
Land Use
Curah Hujan
Jenis Tanah
Topografi
Tingkat Infiltrasi
Skeleton
hubungan
table
antara
merupakan
entitas
table-tabel
yang
yang
digunakan
di
menjeleaskan
dalam
suatu
IV - 4
Curah hujan
Land use
Jenis tanah
Laporan Akhir
IV - 5
upaya
mendeskripsikan
zonasi
resapan
air
tanah
dengan
Laporan Akhir
IV - 6
besaran
resapan
air
tanah
juga
dapat
ditentukan
IV - 7
Laporan Akhir
IV - 8
TEKNIK PEMBOBOTAN
Parameter-parameter yang menjadi penentuan daerah resapan air
Parameter
Bobot
Jenis Tanah
Curah Hujan
Penggunaan Lahan
Kemiringan Lereng
(Sumber : Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran
Sungai (RTkRLH-DAS).dalam MardiWibowo.2006)
Laporan Akhir
IV - 9
1.
Daerah Vegetasi
Daerah Pertanian
Sawah Irigasi
Sawah Tedah Hujan
Lading atau Tegalan
Perkebunan
Hutan Produksi
Semak Belukar
Pekarangan
2.
3.
Perairan
Lahan Terbuka
Tanah Kosong
Lahan Terbangun
Pemukiman
Tubuh Air
Danau
Tambak
Laporan Akhir
IV - 10
Penggunaan Lahan
Harkat
Bobot
No
Infiltrasi
Besar
Hutan Lebat
Agak Besar
Sedang
Agak Kecil
Ladang, Tegalan
Kecil
4.3.2
CURAH HUJAN
Dari data curah hujan yang diperoleh dari tahun 2003 2012 dapat
Janu
268
ari
568
270
363
241
272
384
324
419
224
2
Laporan Akhir
Febr
347
uari
385
290
300
329
240
148
321
284
258
Mar
231
et
245
261
295
483
554
212
285
337
313
Ap
17
ril
21
1
22
1
21
2
33
3
24
0
27
1
24
9
25
3
31
1
9
M
7
ei
2
6
1
1
7
9
5
2
3
9
5
3
2
4
5
1
3
2
7
6
1
1
1
4
1
9
Ju
60
ni
24
13
18
9
17
3
25
1
22
9
36
84
6
58
Ju
26
li
17
72
1
25
22
14
9
73
4
17
21
2
19
Agus
62
tus
0
34
5
55
83
25
240
27
70
Septe
43
mber
10
15
3
30
99
21
338
77
58
Okto
220
ber
25
212
17
62
78
189
257
134
157
Nope
348
mber
227
187
116
170
288
292
318
276
298
Dese
644
mber
255
264
403
256
420
287
355
857
410
2
IV - 11
Infiltrasi
Curah Hujan
Harkat
Bobot
Besar
>5500
Agak Besar
4500 5500
Sedang
3500 4500
Agak Kecil
2500 3500
Kecil
<2500
4.3.3
JENIS TANAH
Struktur geologi memegang peranan yang cukup signifikan dalam
Jenis Tanah
Infiltrasi
Regosol
Besar
Agak Besar
Latosol
Sedang
Litosol Mediteran
Agak Kecil
Grumusol
Kecil
4.3.4
Harkat
Bobot
KEMIRINGAN LERENG
Bentuk lahan dan ketinggian tempat dianalisis secara deskriptif
IV - 12
punggung
bukit/gunung.Panjang
lereng
ditentukan
berdasarkan
Deskripsi
Infiltrasi
Harkat
Bobot
<8
Datar
Besar
8 15
Landai
Agak Besar
15 25
Bergelombang
Sedang
25 40
Curam
Agak Kecil
>40
Sangat Curam
Kecil
4.3.5
tumpang susun peta-peta tematik (overlay) peta jenis tanah, curah hujan,
kemiringan lereng dan penggunaan lahan. Klasisfikasi kriteria kondisi daerah
resapan air diperoleh melalui metoda pembobotan (skoring) yaitu penjumlahan
hasil kali antara harkat dan bobot setiap parameter.
Laporan Akhir
IV - 13
IV - 14
IV - 15
IV - 16
IV - 17
b. Kondisi Genangan Air Di Danau Buatan Bekas Tambang Tanah di Landasan Ulin
Selatan (Jalan Trikora Liang Anggang)
Laporan Akhir
IV - 18
d. Daerah Resapan Air di Landasan Ulin Km. 21 Daerah Hutan Lindung Kec. Liang
Anggang
Laporan Akhir
IV - 19
Laporan Akhir
IV - 20
Laporan Akhir
IV - 21
Laporan Akhir
IV - 22
3. Kecamatan Cempaka
a. Kondisi Danau Buatan Di Daerah Gunung Kupang Kecamatan Cempaka
Laporan Akhir
IV - 23
Laporan Akhir
IV - 24
Laporan Akhir
IV - 25
Laporan Akhir
IV - 26