Anda di halaman 1dari 21

BAB III

3.1

MySQL

Mengenal SQL
SQL adalah kependekan dari Structured Query Language. Dalam
bahasa Inggris, SQL sering dibaca ES-KYU-EL. Bahasa ini merupakan
standard yang digunakan untuk mengakses database relasional.
Standar

SQL

mula-mula

didefinisikan

oleh

ISO

(International

Standards Organization) dan ANSI (the American National Standard


Institute) yang dikenal dengan sebutan SQL86. Seiring dengan perjalanan
waktu, sejumlah standard baru telah ditetapkan.
Saat ini banyak perangkat lunak database yang menggunakan SQL
sebagai perintah untuk mengakses data. Beberapa diantaranya ; DB2,
Ingres, Informix, ORACLE, Microsoft Access, MySQL, PostgreSQL, Rdb,
Sybase.
Pada praktiknya implementasi SQL sangat bervariasi. Tidak semua
fitur SQL didukung oleh vendor perangkat lunak. Beberapa perintah SQL
memiliki sedikit perbedaan.
MySQL sebagai database server juga mendukung perintah SQL.
Secara

khusus,

MySQL

juga

menambahkan

sejumlah

fungsi

yang

membuat perintah SQL pada MySQL sangat variatif. Tentu saja, tambahantambahan

tersebut

akan

membuat

keleluasaan

dalam

mengakses

database dan melakukan berbagai tindakan lainnya (misalnya untuk


mengambil jam sekarang pada server).
Perintah yang dapat dipahami oleh database server MySQL disebut
dengan istilah pernyatan. Pernyataan adalah sebuah perintah yang dapat
dikerjakan oleh MySQL dengan ciri-ciri diakhiri dengan tanda titik-koma (;).
Begitu anda mengetikkan tanda titik-koma dan menekan Enter, program
klien MySQL akan segera mengirimkannya ke database server MySQL dan
MySQL akan segera menanggapinya.
Tabel
Database secara mudah dapat dikatakan sebagai kumpulan table. Namun,
apa yang dimaksud table itu sendiri? Tabel adalah kumpulan data yang
ditampilkan secara tabular dan dipisahkan berdasarkan kolom-kolom
tertentu. Terdapat tiga komponen penting di dalam suatu table yang perlu
diketahui kaitannya dengan database.

Kolom dan Tipe Data

Baris
Sel

Contoh Tabel
NIP
103201100

Nama Lengkap
Belli Ukim, Spd

Alamat
Jl. AM.Sangaji

Kota
Tenggaron

Telp.
0812546623

01
103201100

Sherly Imelda, S.Si,

28
Jl. Gn.Menyapa

g
Tenggaron

69
0812533333

02
103201100

M.Si.
Puji

20
Jl. Taman Ulin

g
Tenggaron

37
0812524444

03

S.Kom

43

47

Satrianto,

Setiap table di dalam database harus diidentifikasi dengan nama yang


unik.
Kolom dan Tipe Data
Tabel terbuat atas kolom-kolom yang berisi bagian atau potongan
informasi didalam table. Tipe data dari kolom-kolom yang berdapat pada
sebuah table dapat berbeda dan dapat kita tentukan sendiri. Dalam dunia
database, kolom sering disebut sebagai field.
Baris
Data dalam suatu table disimpan didalam baris, yang dibentangkan secara
horizontal berdasarkan kolom-kolom yang telah didefinisikan. Dalam istilah
database, baris sering disebut dengan record.
Primary Key
Primary key adalah field kunci dalam suatu table, yang berfungsi sebagai
pembeda antara record yang satu dengan yang lain. Primary Key akan
memastikan bahwa dalam table bersangkutan tidak akan ada record yang
isinya sama persis.

Foreign Key
Foreign key adalah field yang dijadikan sebagai kunci tamu dalam suatu
table. Isi dari field ini akan selalu mengacu pada isi field yang terdapat

pada table lain. Dengan konsep inilah, dua atau beberapa table dapat
saling direlasikan.

3.1.1 Membuat Database


Perintah untuk membuat database pada MySQL adalah ;
CREATE DATABASE nama database ; .
Contoh : CREATE DATABASE pegawai ;

3.1.2 Memilih Database


Sebelum mengakses table ataupun hal lain yang terkait
dengan suatu database. Anda perlu memilih dan mengkoneksikan
diri

ke

database

bersangkutan.

Ini

dapat

dilakukan

dengan

menggunakan perintah : USE nama database;


Contoh : USE SISWA ;

3.1.3 Membuat table


Setelah anda menciptakan database dan memilih database
tersebut, anda bisa segera mempraktikkan pembuatan table. Dalam
hal ini, anda bisa menggunakan pernyataan : CREATE TABLE nama
table. Kaidah pernyataan ini sebagai berikut ;
CREATE TABLE nama_table ( nama_kolom1 tipe_data ([ukuran]),
Nama kolom2 tipe_data ([ukuran]) );
Contoh :

CREATE TABLE infoprib(


nis varchar (5) primary key,
nama varchar (25),
kota varchar(15),
tgl_lahir Date,
jenis_kelamin char(1) );

Pada contoh diatas, table infobrib terdiri atas 5 buah kolom dengan
rincian sebagai berikut :

Kolom nis bertipe VARCHAR (untuk menampung string


dengan panjang maksimal 5 karkater. Digunakan untuk
menyatakan nomor induk pegawai. Dalam hal ini kolom ini
dipakai sebagai kunci primer(dinyatakan dengan PRIMARY

KEY).
Kolom nama bertipe VARCHAR dengan panjang maksimal 25

karakter.
Kolom kota bertipe VARCHAR dengan panjang maksimal 15

karakter
Kolom tgl_lahir bertipe DATE (tipe data tanggal)
Kolom jenis_kelamin bertipe CHR dengan panjang maksimal 1
karakter. Kolom ini akan diisi dengan L untuk Laki-laki dan W
untuk wanita.

3.1.4 Mengetahui Struktur Table


Untuk melihat struktur table, anda bisa menggunakan
perintah ; DESC nama_table;
Contoh :
DESC infoprib ;

3.1.5 Memasukkan Data

Tabel infoprib yang telah dibuat tentu saja masih dalam


keadaan kosong (tak ada baris sama sekali). Untuk memasukkan
data kedalam table tersebut, gunakan pernyataan INSERT. Sebagai
contoh, perintah berikut digunakan untuk memasukkan data
pegawai bernama Belli Ukim.
Insert into infoprib
Values (12345,Belli Ukim,Tenggarong,1975-03-24,L);

Urutan data pada VALUES sesuai dengan urutan nama kolom


dalam pendefinisian struktur table. Untuk data tanggal, anda bisa
menuliskannya dalam bentuk string dengan susunan 4 digit
pertama berupa tahun, tanda minus, 2 digit untuk menyatakan
bulan, tanda minus dan 2 digit terakhir menyatakan tanggal.
Pernyataan

INSERT

memungkinkan

penambahan

baris

dengan kolom-kolom tertentu saja yang disi. Kolom yang tidak


disebutkan akan diisi dengan NULL.

Perlu diperhatikan bahwa

kolom yang tidak disebutkan dalam INSERT haruslah yang tidak


mengandung NOT NULL dalam pendefinisian struktur table.
Contoh :
Insert into infoprib (nip, nama, jenis_kelamin)
Values (12343,Sherly Imelda,W);

3.1.6 Melihat Isi Table


Untuk melihat isi table digunakan pernyataan SELECT. Sebagai
Contoh :
Select * from infoprib;

3.1.7 Mengganti Struktur Tabel


Adakalanya suatu ketika diperlukan untuk mengubah struktur
suatu table. Untuk keperluan seperti itu, digunakan pernyataan
ALTER

TABLE.

Sebagai

contoh,

anda

bisa

mengubah

kolom

jenis_kelamin menjadi sex

alter table infoprib


change jenis_kelamin sex char(1);

Tipe data pada suatu kolom juga bisa diubah, sebagai contoh :
alter table infoprib change sex sex enum(L,W) not null;
atau bisa disederhanakan menjadi :
alter table infoprib modify sex enum(L,W) not null;

Kolom juga dapat ditambahkan kedalam table yang secara


otomatis akan diletakkan pada akhir table.
alter table infoprib add Alamat varchar(35) ;

Kolom juga dapat ditambahkan dan diletakkan pada bagian tertentu


didalam table.
alter table infoprib add orang_tua varchar(40) after sex;

3.1.8 Mengetahui Daftar Database dan Tabel


Untuk mengetahui daftar database pada MySQL gunakanlah
perintah berikut :
show databases;

Untuk mengetahui daftar table pada MySQL digunakan perintah


berikut :
Show tables;

3.1.9 Menghapus Tabel


Apabila anda bermaksud menghapus suatu table karena
table tersebut tidak diperlukan lagi, anda bisa melakukannya
dengan memakai pernyataan DROP TABLE.

Drop Table Infoprib;

3.2

MENGENAL BERBAGAI OPERASI TERHADAP DATA


Dasar tentang SQL untuk melakukan kegiatan seperti menciptakan
database atau table serta mengisikan data kedalam table telah kita bahas
sebelummnya. Sekarang anda akan mengenal lebih lanjut beberapa
operasi yang ditujukan untuk memanipulasi data dalam table, seperti
mengubah data dan menghapus data serta penyisipan data kedalam
tabel.
3.2.1 Memasukkan Nilai Null

Secara eksplisit nilai NULL dapat diberikan kepada suatu kolom


dalam

tabel

dengan

menggunakan

pernyataan

INSERT.

Sebagaimana diketahui, nilai NULL menyatakan bahwa kolom


tersebut belum diisi.
Contoh :
Insert into infoprib
Values (12333,Belli, Null, 1976-03-01, L);
Pada contoh diatas field KOTA diisi dengan NULL.

3.2.2 Menambahkan Sejumlah Baris


Untuk kepentingan praktik selanjutnya cobalah mengisikan
sejumlah data kedalam tabel infoprib. Data yang anda masukkan
adalah sebagai berikut :
nip
12348

nama
Agung

kota
Tenggaron

tgl_lahir
1 Juli 1991

12349
12350

Dani
Dira

g
Sebulu
Kota

25 Mei 1992
10 Juni 1995

L
W

12351

Rahmi

Bangun
Muara

11

12352
12353

Rahma
Santi

Jawa
Jonggon
Tenggaron

1993
4 April 1992
2 Mei 1991

W
W

12354

Deni

g
Samarinda

23 Juni 1990

Maret

sex
L

Anda bisa menggunakan sebuah pernyataan INSERT seperti berikut


ini :
INSERT INTO infoprib
VALUES

(12348,Agung,Loa

(12349,Dani,Sebulu, 1992-05-25,L) dst.

Kulu,1991-07-01,L),

Perlu diingat bahwa pernyataan INSERT diatas melibatkan sebuah


kata VALUES, tetapi diikuti sejumlah nilai yang diletakkan dalam
tanda kurung. Antar kurung dipisahkan oleh koma. Dalam hal ini,
setiap kurung mewakili sebuah record.
3.2.3 Mengubah Data dengan Pernyataan UPDATE
Seandainya data yang terekam dalam tabel ada yang salah,
data tersebut bisa dikoreksi dengan menggunakan pernyataan
UPDATE. Bentuk pernyataan ini adalah sebagai berikut :

UPDATE nama_tabel
SET kolom_1 = nilai_baru,
Kolom_2 = nilai_baru,
...
WHERE kondisi ;
Pada kaidah diatas, klausa WHERE bersifat optional. Bila klausa ini
disertakan maka hanya baris-baris tertentu yang memenuhi kondisi

yang akan diubah. Jika klausa WHERE tidak disertakan maka semua
baris akan diubah. Adapun SET digunakan untuk menentukan
kolom-kolom yang akan diubah.
3.2.4 Mengubah Sebuah Kolom untuk Baris Tertentu
Jika perlu mengubah nama

dari pegawai

bernama

Santi,

anda dapat memberikan instruksi seperti berikut ;


Contoh ;
Pegawai dengan NIP.12353 diganti namanya menjadi Santi
Amira
Update infoprib
Set nama=Santi Amira
Where NIP=12353;

Dengan perintah diatas maka nama atas nama Santi akan berubah
sebagaimana tampak pada data berikut ini ;

3.2.5 Mengubah Beberapa Kolom Sekaligus


Jika

menghendaki

untuk

sekaligus, contoh :
UPDATE infoprib
SET nama = Billy,
tgl_lahir = 1975-07-24
WHERE nip = 12348;

mengubah

sejumlah

kolom

3.2.6 Mengubah Beberapa Baris


Jikalau diperlukan untuk mengubah sejumlah baris sekaligus,
anda bisa mengatus kondisi pada klausa WHERE. Sebagai contoh ;
UPDATE infoprib
SET kota = Loa Tebu
WHERE nip= 12352 or
nip = 12353;

dengan dieksekusinya perinyataan diatas, data kota milik pegawai


dengan nip (12352) serta (12353) berubah menjadi Loa Tebu.

3.2.7 Mengubah Semua Baris


Apabila klausa WHERE tidak dicantumkan pada pernyataan
UPDATE maka semua baris dengan otomatis akan diubah.

Update infoprib
Set kota =Jonggon C;

3.2.8 Menghapus Data dengan DELETE


Seandainya suatu data yang ada pada tabel tidak digunakan
lagi, anda bisa dengan menggunakan pernyataan DELETE. Kaidah
pernyataan ini adalah sebagai berikut ;
DELETE
FROM nama_table
WHERE kondisi ;
klausa WHERE harus disertakan jika anda bermaksud menghapus
baris tertentu. Jika klausa WHERE tidak disertakan

maka semua

baris pada tabel bersangkutan (yang disebutkan dalam FROM), akan


dihapus.
delete
from infoprib
where nip=12354;

3.2.9 Menghapus Semua Baris

Untuk menghapus semua baris, berikan perintah DELETE


tanpa klausa WHERE.
Contoh :
DELETE FROM infoprib;
3.2.10MEMAHAMI MAKNA KUNCI PRIMER
Telah dijelaskan pada Bab 1, kunci primer dalam suatu tabel
berperan sebagai identitas yang bersifat unik. Kolom yang menjadi
kunci

primer

tidak

mungkin

bernilai

kembar.

Untuk

membuktikannya cobalah berikan perintah berikut :


Insert into infoprib
Values (12333, Deni,Tenggarong,1977-01-03,L);
Apa yang terjadi? Kesalahan seperti berikut ini akan terlihat :

Kesalahan tersebut mengindikasikan bahwa NIP 12345 sudah ada


dalam tabel infoprib, sehingga MySQL menolak permasukkan data
yang baru saja kita masukkan melalui pernyataan INSERT. Jadi
dapat disimpulkan bahwa system database akan selalu menjaga
kunci primer tetap bernilai unik.
3.2.11 Menghapus Database
Suatu ketika mungkin kita akan butuh perintah yang dipakai
untuk menghapus database. Pernyatan yang diperlukan berupa :
DROP DATABASE nama_database;

Perlu diketahui, setelah pernyataan DROP DATABASE diberikan,


semua isinya(tabel-tabel dan lain-lain) akan terhapus, dan tidak ada
cara lain yang dapat digunakan untuk membatalkan penghapusan
tersebut. Oleh karena itu berhati hatilah dalam menggunakan
perintah tersebut.

3.3

MEMBANGUN KONEKSI ANTAR PHP DAN MySQL


Pada saat bekerja dengan server MySQL ( atau RDBMS lain) di
dalam PHP, kita harus menggunakan tahap-tahap berikut;
1. Buka koneksi ke server database
2. Bekerja dengan data di dalam server database
3. Tutup koneksi.
PHP menyediakan fungsi mysql_connect() untuk membangun koneksi
antara PHP dan MySQL. Bentuk umum fungsi tersebut adalah ;

$conn = mysql_connect(hostname, username, password)


Variable $conn adalah variable yang digunakan sebagai indicator
sukses atau tidaknya koneksi database yang dibangun. Jika koneksi gagal,
variable ini akan bernilai false
Contoh :
<html>
<head>
<title>Coba Koneksi PHP MySQL</title>
</head>
<body>
<?php
$conn
mysql_connect("localhost","root","billy");
if ($conn) {
echo "Koneksi Sukses....";
}
else
{
die ("Error :". mysql_connect_error());
}
?>
</body>
</html>

fungsi mysql_connect_error() akan mengembalikan string yang


merupakan pesan kesalahan yang terjadi pada saat anda memanggil
fungsi mysql_connect().
3.3.1 Melakukan Koneksi PHP dan database MySQL

Untuk melakukan koneksi antara PHP dan database


MySQL digunakan fungsi mysql_select_db(). Sehingga database
yang ada pada MySQL dapat dimanipulasi dengan pernyataanpernyataan yang diperlukan.
Contoh :
<html>
<head>
<title>Seleksi Database</title>
</head>
<body>
<?php
$conn = mysql_connect("localhost","root","billy");
if ($conn) {
echo "Koneksi Sukeses....<br> ";
}
else
{
die ("Error :". mysql_connect_error());
}
// seleksi database pada mysql dengan php

$database ="pegawai";
$seleksi_db = mysql_select_db($database);
if (!$seleksi_db) {
die ("Database tidak terkoneksi");
}
else
{
echo "data terhubung<br><br>";
}
?>
</body>
</html>

3.4

MENAMPILKAN DATA DARI DATABASE KE HALAMAN BROWSER


Selelah koneksi dapat dibangun, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan akses data kedalam database baik itu untuk dimanipulasi
maupun untuk hanya sekedar ditampilkan pada halaman browser. Bila
hanya untuk menampilkan data kedalam browser maka langkah-langkah
berikut dapat digunakan :

1. Buat koneksi ke server MySQL dengan fungsi mysql_connect().


2. Lakukan koneksi database pada MySQL dengan statement
mysql_select_db().
3. Jalankan seleksi (dalam hal ini statement SELECT) menggunakan fungsi
myql_query(). Proses ini akan menghasilkan suatu hasilseleksi
(kumpulan record). Tampunglah hasilseleksi tersebut ke dalam
variable bantu.
4. Gunakan pengulangan untuk menangkap setiap baris data dari
hasilseleksi yang dihasilkan. Untuk keperluan ini kita dapat
menggunakan fungsi mysql_fetch_row(). Untuk mempermudah
proses tampunglah baris data yang ditangkap tersebut ke dalam
variable bantu.
5. Melalui variable bantu tersebut, kita dapat menampilkan setiap
kolom(field) yang ada dari baris yang ditangkap.
6. Setelah semua baris diproses, bebaskan hasil seleksi dari memori
menggunakan fungsi mysql_free_result().
7. Tutup koneksi server.
Contoh :
<html>
<head>
<title>Menampilkan data ke Halaman Browser</title>
</head>
<body>
<?php
// KONEKSI SERVER MYSQL
$conn = mysql_connect("localhost","root","billy");
if ($conn) {
echo "Koneksi Sukeses....<br> ";
}
else
{
die ("Error :". mysql_connect_error());
}
// KONEKSI DATABASE MYSQL
$database ="pegawai";
$seleksi_db = mysql_select_db($database);
if (!$seleksi_db) {
die ("Database tidak terkoneksi");
}
else
{
echo "data terhubung<br><br>";
}

// MANIPULASI DATA DENGAN PERINTAH MYSQL DAN PHP


$seleksi = "select nip, nama, kota, tgl_lahir, sex from infoprib order
by nip";
$hasilseleksi = mysql_query ($seleksi);
if ($hasilseleksi) {
while ($row = mysql_fetch_row ($hasilseleksi)) {
echo " $row[0], $row[1], $row[2], $row[3], $row[4])<br
/>";
}
mysql_free_result($hasilseleksi);
}
mysql_close($conn);
?>
</body>
</html>

PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai