Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Partograf
Catatan grafik berupa kemajuan dari persalinan untuk memantau keadaan ibu dan janin.
Partus tak maju
Tidak ada pembukaan serviks dalam 2 jam dan penurunan janin dalam 1 jam pada kala I
Fase aktif memanjang
Fase pembukaan serviks dimana setelah fase laten yang terjadi pembukaan serviks dari 4
cm-lengkap. Normalnya fase aktif 6 jam.
Garis waspada
Pada fase aktif dimulai pembukaan serviks 4-lengkap yang diharapkan laju pembukaan 1
cm/jam
Linea inominata
Nama lain dari linea terminalis. Salah satu pembentuk PAP
Osborn test
Tes yang digunakan untuk mengetahui disporportion kepala panggul pada 36 minggu
untuk menentukann CPD
STEP 2
1. Jelaskan Fase persalinan!
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi Persalinan?
3. Apa hubungan riwayat persalinan ibu pada inpartu kala 1 fase aktif dengan partus
tak maju?
4. Mengapa persalinan berlangsungg > 10 jam tanpa kemajuan proses persalinan?
5. Apa definisi, tujuan, dan komponen yang dinilai dari Partograf! Mengapa
didapatkan dilatasi serviks berada sebelah kanan garis waspada?
6. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik (VT Obstetri) dari Skenario!
7. Apa faktor yang menyebabkan edem pada portio serta prognosis dan
penanganannya?
8. Bagaimana cara dan interpretasi dari px.osborn test?
9. Penanganan selanjutnya yang dilakukan dokter Sp.Og untuk penanganan
selanjutnya?
10. DD! Beda Partus Macet, Partus lama, Partus tak maju (Definisi, etiologi, faktor
resiko, tata laksana)
STEP 3
KALA II pembukaan lengkap, ibu ingin mengejan, perineum menonjol, vulva dan
anus membuka, HISnya dalam 10 menit 3-4x lamanya 1 HIS 40-60x, lama kala II
untuk multi (1 jam) dan prini (2 jam)
KALA III pengeluaran plasenta, lama kala III 15-30 menit
KALA IV lakukan pengawasan selama 2 jam setelah persalinan kemungkinan ada
laserasi perineum, perdarahan postpartum
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi Persalinan?
POWER kekuatan ibu untuk mengejan. Yang dinilai adalah HIS, Diameter
pelvisnya, Kekuatan mendorong dan lama persalinanannya
PASSANGER yang dinilai letak, posisi, POD, dan Plasenta
PASSAGE ukuran dan tipe panggul, kemampuan serviks untuk membuka,
kemampuan vagina dan introitus vagina
PSIKIS persiapan fisik untuk persalinan, pengalaman dalam persalinana,
dukungan dari orang tua.
PENOLONG penolong dalam persalinan
3. Apa hubungan riwayat persalinan ibu pada inpartu kala 1 fase aktif yang
memanjang dengan partus tak maju?
Persalinan lama/Distosia (masuk ke Kala berapa?) kelambatan atau kesulitan
dalam jalannya persalinan. Penyebabnya:
1) HIS tidak memadai dan terkondisi dengan baik
2) kontraksi otot abdomen terganggu
3) presentasi posisi dari janin janin besar
4) kelainan jalan lahir meliputi jaringan keras dari pelvisnya CPD (CephaloPelvico
Disproportion)
5) kelainan dari jaringan lunak dari saluran reproduksi ibunya
4. Mengapa persalinan berlangsung > 10 jam tanpa kemajuan proses persalinan pada
kasus ini?
Bisa dari power, passanger, dan passage
5. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik (VT Obstetri) dari Skenario!
KU lemah
Tinggi Badan Ibu 150 cm (Normal)
Kontraksi uterus inersia uteri
Portio edema komplikasi dari tanda dari partus lama karena mengejan disaat tidak
ada HIS
Promontorium tidak teraba (Normal)
Tanda panggul sempit:
1) Promontorium teraba
2) Linea inominata <1/3 lingkaran
3) Spina ischiadica menonjol
6. Apa definisi, tujuan, dan komponen yang dinilai dari Partograf! Mengapa
didapatkan dilatasi serviks berada sebelah kanan garis waspada?
PARTOGRAF kala I,II
Definisi
:
Catatan grafik berupa kemajuan dari persalinan untuk memantau keadaan ibu dan janin,
untuk mengetahui CPD dan persalinan macet
Tujuan
:
1) Mencatat hasil observasi dari kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan
serviks melalui pemeriksaan dalam
2) Untuk mengetahui persalinannya norma/tidak
3) Untuk mendeteksi dini terjadinya partus lama/tidak
Komponen :
1) Info ibunya (nama, umur, gravida, abortus, tanggal dan waktu persalinan dilihat saat
pecah selaput ketuban serta kondisi janin)
2) DJJ
3) Kemajuan persalinan dinilai dari pembukaan serviks, penurunan terbawah dari
janin, presentasi janin, garis waspada.
4) Jam dan waktu persalinan
5) Kontraksi uterus/HIS
Setiap jam yang dinilai DJJ, Nadi, HIS
Setiap 4 jam dinilai pembukaan serviks, penurunan bawah janin, Tekan darah, dan
temperatur ibu
Jika ada penyulit eklamsi, pre eklapsia maka Setiap 2-4 jam dinilai Pengeluaran
urin, keton
7. Apa faktor yang menyebabkan edem pada portio serta prognosis dan
penanganannya?
8. Bagaimana cara dan interpretasi dari px.osborn test?
STEP 7
berlangsung 13 14 jam.
Multigravida serviks mendatar dan membuka bisa
bersamaan, berlangsung 6 7 jam
Multi
baru dilatasi
bisa bersamaan
Berlangsung 13-
14jam
kala IV ( pengawasan )
Multi
Kala 1
13 jam
7 jam
Kala 2
1 jam
0,5 jam
Kala3
0,5 jam
0,25 jam
Lama
14,5 jam
7,75 jam
persalina
n
( Sinopsis Obstetri, Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH )
berkepanjangan
Kontraksi uterus
Portio edema
Promontorium
Tanda panggul sempit:
1) Promontorium teraba
2) Linea inominata <1/3 lingkaran
3) Spina ischiadica menonjol
6. Apa definisi, tujuan, dan komponen yang dinilai dari Partograf!
Mengapa didapatkan dilatasi serviks berada sebelah kanan garis
waspada?
Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama persalinan. Pencatatan
pada partograf dimulai dari fase aktif ketika pembukaan serviks 4 cm
Garis wasapada dimulai pada pembukaan serviks 4 cm dan berakhir
pada titik dimana pembukaan lengkap diharapkan terjadi jika laju
pembukaan 1 cm per jam.
Jika pembukaan serviks mengarah ke sebelah kanan garis waspada
(pembukaan < 1cm per jam), maka harus dipertimbangkan pula
adanya tindakan intervensi yang diperlukan, misalnya: amniotomi,
infus oksitosin atau persiapan2 rujukan (ke RS atau puskesmas) yang
mampu menangani penyulit kegawatdaruratan obstetrik.
Garis bertindak tertera sejajar dg garis waspada, dipisahkan oleh 8
kotak atau 4 jalur ke sisi kanan.
Jika pembukaan serviks berada di sebelah kanan garis bertindak, maka
tindakan utk menyelesaikan persalinan harus dilakukan.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. ILMU KEBIDANAN. Jakarta: PT Bina
Pustaka.
Fungsi partograf :
1. mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan
2. mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal
3. deteksi secara dini kemungkinan partus lama
dilahirkan spontan.6
Pada kehamilan yang aterm dengan presentasi kepala dapat dilakukan
pemeriksaan dengan metode Osborn dan metode Muller Munro Kerr.
Pada metode Osborn, satu tangan menekan kepala janin dari atas
kearah rongga panggul dan tangan yang lain diletakkan pada
kepala untuk menentukan apakah kepala menonjol di atas
simfisis atau tidak.Metode Muller Munro Kerr dilakukan dengan
satu tangan memegang kepala janin dan menekan kepala ke arah
rongga panggul, sedang dua jari tangan yang lain masuk ke vagina
untuk menentukan seberapa jauh kepala mengikuti tekanan tersebut dan
ibu jari yang masuk ke vagina memeriksa dari luar hubungan antara
kepala dan simfisis.4
Winkjosastro H. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga. Jakarta: YBP-SP, 2007.
Partus percobaan:
Persalinan percobaan atau trial of labor berasal dari dua kata
yaitu trial yang berarti telah mencoba, dan labor yang berarti
persalinan. Oleh itu, persalinan percobaan di sini bermaksud
melakukan suatu persalinan normal di mana ada keraguan
apakah kepala janin akan melewati pintu atas panggul. Hal ini
terjadi pada wanita yang panggulnya relatif sempit yaitu panggul
dengan ukuran konjugata vera antara 8,5 10 cm. Semua situasi
dalam persalinan percobaan harus dipantau dan dinilai secara
hati-hati untuk menghindari gawat janin atau ibu.
Persalinan percobaan adalah percobaan persalinan yang
dilakukan untuk membuktikan apakah persalinan dapat
berlangsung per vaginam atau harus dilakukan melalui seksio
sesarea dengan memperhatikan penurunan kepala janin dan
terjadinya moulage kepala janin terhadap panggul ibu. Persalinan
percobaan hanya dilakukan dengan memperhatikan beberapa
hal yang penting yaitu persalinan hanya dilakukan di rumah sakit
dengan fasilitas operasi, dilakukan setelah persalinan dimulai,
dilakukan hanya pada letak kepala dan tidak boleh dilakukan
pada kehamilan lewat waktu. Alasan untuk ketentuan terakhir ini
adalah kepala janin bertambah besar dan lebih sukar untuk
mengadakan moulage. Selain itu, janin pada kehamilan lebih tua
memiliki disfungsi plasenta yang mungkin kurang mampu untuk
untuk mengatasi kesukaran yang dapat timbul pada persalinan
percobaan.
Persalinan Percobaan
Setelah dilakukan penilaian ukuran panggul serta hubungan antara
kepala janin dan panggul dapat diperkirakan bahwa persalinan dapat
berlangsung per vaginan dengan selamat dapat dilakukan persalinan
percobaan. Cara ini merupakan tes terhadap kekuatan his, daya
akomodasi, termasuk moulage karena faktor tersebut tidak dapar
diketahui sebelum persalinan.4
Seksio Sesarea
Seksio sesarea elektif dilakukan pada kesempitan panggul berat dengan
kehamilan aterm, atau disproporsi sephalopelvik yang nyata. Seksio juga
dapat dilakukan pada kesempitan panggul ringan apabila ada komplikasi
seperti primigravida tua dan kelainan letak janin yang tak dapat
diperbaiki.4
Seksio sesarea sekunder (sesudah persalinan selama beberapa waktu)
dilakukan karena peralinan perobaan dianggap gagal atau ada indikasi
untuk menyelesaikan persalinan selekas mungkin sedangkan syarat
persalinan per vaginam belum dipenuhi.4
Simfisiotomi
Tindakan ini dilakukan dengan memisahkan panggul kiri dan kanan pada
simfisis. Tindakan ini sudah tidak dilakukan lagi.4
Kraniotomi dan Kleidotomi
Pada janin yang telah mati dapat dilakukan kraniotomi atau kleidotomi.
Apabila panggul sangat sempit sehingga janin tetap tidak dapat
dilahirkan, maka dilakukan seksio sesarea.4
Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. Obstetri
Patologi. Bandung: Elstar, 1982.
Winkjosastro H. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga. Jakarta: YBP-SP, 2007.
10. DD! Beda Partus Macet, Partus lama, Partus tak maju
(Definisi, etiologi, faktor resiko, tata laksana, komplikasi)